35
Revenue Penyusun: Farisan W. Miranti Novita Wardhani Rayhan S. al-Ayyubi

Ppt tak chapter 9 revenue

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Ppt tak chapter 9 revenue

Revenue

Penyusun:Farisan W.MirantiNovita WardhaniRayhan S. al-Ayyubi

Page 2: Ppt tak chapter 9 revenue

Definisi Pendapatan

PSAK 23:Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal entitas selama suatu periode jika arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi pemilik.

Definisi FASB:Pendapatan adalah arus masuk atau peningkatan lain dari aset perusahaan atau penyelesaian dari kewajiban (atau kombinasi dari keduanya) selama periode pengiriman atau produksi barang, penyediaan jasa, atau aktifitas lain yang merupakan operasi utama perusahaan

Page 3: Ppt tak chapter 9 revenue

Penjelasan Definisi (PSAK 23)

Pendapatan meliputi :Hanya arus kas bruto dari manfaat ekonomi yang diterima dan dapat diterima oleh entitas itu sendiri

Jumlah yang ditagih untuk kepentingan pihakketiga seperti pajak : Bukan manfaat ekonomi yang mengalir ke entitas Tidak mengakibatkan kenaikan ekuitas

Dikeluarkan dari pendapatan Hubungan keagenan :

jumlah yang ditagih untuk kepentingan prinsipal Tidak mengakibatkan kenaikan equity

Bukan merupakan pendapatan dan yang diakui pendapatan hanya komisi yang diterima.

Page 4: Ppt tak chapter 9 revenue

Revenue Recognition

Historical Perspective Pada abad 19, income atau profit ditentukan berdasarkan

kenaikan dari kekayaan perusahaan Kemudian prinsip kenaikan kekayaan tersebut secara bertahap

tergantikan oleh gagasan bahwa income perlu ‘terealisasi’. Perubahan tersebut semakin berkembang pada periode setelah

Perang Dunia 1 dimana banyak perusahaan mulai menggunkan aset tidak tetap yang khusus dan sulit untuk diukur nilainya terlebih apabila memperhitungkan kenaikan nilai asetnya.

Banyak appraisal yang menyalahgunakan metode kenaikan keyayaan untuk meningkatkan income perusahaan

Hingga pada tahun 1932 penggunaan prinsip pengakuan mulai disetujui dan didukung oleh Commitee of American Institute dan New York Stock Exchange dan melarang penggunaan metode appraisal.

Page 5: Ppt tak chapter 9 revenue

Criteria for Revenue RecognitionPengakuan pendapatan dapat dilakukan pada tahap-tahap tertentu dalam siklus operasi perusahaan.

Page 6: Ppt tak chapter 9 revenue

Criteria for Revenue RecognitionPada point 5, Kemajuan produksi.

Dilakukan oleh industri konstruksi pada kontrak long-term constructions, ex : pembuatan kapal, gedung, jalan raya, bendungan dll

Pada point 6, Produksi SelesaiDilakukan oleh Industri dengan pasar yang luas dan harga yang pasti, ex : industri ekstraktif (pertambangan), pertanian.

Pada point 7, Produksi Selesai dan Menerima orderKetika tanggung jawab si pembeli untuk mengumpulkan barang

Pada point 8, Penjualan Barang (Delivery Goods)Hampir setiap Industri

Pada point 9, Penerimaan KasOleh perusahaan jasa, para praktisi profesional dan untuk kredit angsuran penjualan

Page 7: Ppt tak chapter 9 revenue

Revenue Recognition

1. Measurability of Asset Value Pendapatan dapat menunjukan aliran masuk yang meningkatkan nilai dari total aset perusahaan, bersamaan dengan kenaikan ekuitas. Oleh karena itu nilai aset yang dapat diukur merupakan salah satu kriteria utama pendapatan. Jka tidak terdapat aliran masuk aset yang nilainya dapat ditentukan secara objektif, maka revenue tidak dapat dihitung secara objektif pula.

Page 8: Ppt tak chapter 9 revenue

Revenue Recognition

2. CollectibilitySebuah aspek dari kriteria terukurnya adalah apakah kolektibilitas atau ketertagihan dari kas dapat dipastikan. Terukurnya nilai aset berkaitan dengan kolektibilitasnya. Kolektibilitas berkaitan dengan judgement, biasanya didasarkan pada pengalaman sebelumnya perusahaan. Semakin panjang periode penagihan, semakin tidak pasti semua uang dapat terkumpulkan.

Page 9: Ppt tak chapter 9 revenue

Revenue Recognition

3. Existence of Transaction Adanya keterliabatan pembeli dalam suatu

transaksi diperlukan dalam pengakuan pendapatan guna mendapat bukti yang objektif terhadap kolektabilitas aset.

Terdapat pengecualian pada beberapa bidang tertentu, terdapat bukti yang objektif sehingga pendapatan dapat diakui sebelum transaksi penjualan dilakukan, contohnya pada industri pertambangan yang outputnya memiliki pasar aktif dan dapat dipastikan akan terjual.

Page 10: Ppt tak chapter 9 revenue

Revenue Recognition

4. Substantial Completion of The Earning Process

Ketika sebagian besar operasi proses perolehan pendapatan telah dilaksanakan, maka biaya-biaya yang berhubungan dengan operasi dapat ditentukan dengan mudah. Bukti objektif yang kita cari untuk menilai adanya kenaikan nilai perusahaan bergantung pada penetapan biaya yang objektif

Page 11: Ppt tak chapter 9 revenue

IAS 18/AASB 118

Sale of GoodsPendapatan berasal dari penjualan barang harus diakui ketika seluruh kondisi ini terpenuhi :a) Transfer risks and rewards of ownership.b) Tidak bisa lagi kontrol barang terjual.c) Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal.d) Ada kemungkinan economic benefit -yang

berhubungan dengan transaksi- masuk ke entitas.e) Biaya yang mucul dan akan muncul dapat diukur

secara andal.

Page 12: Ppt tak chapter 9 revenue

Rendering of ServicesKetika hasil dari transaksi melibatkan pemberian jasa dapat diukur secara andal, pendapatan dapat diakui tergantung dari tingkat penyelesaiannya. Hasil dari transaksi dapat diukur secara andal ketika memenuhi kondisi sbb :a) Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal.b) Ada kemungkinan economic benefit -yang berhubungan

dengan transaksi- masuk ke entitas.c) Tingkat penyelesaian dari transaksi dapat diukur secara

andal.d) Biaya yang muncul dan biaya sampai penyelesaian

dapat diukur secara andal.

Page 13: Ppt tak chapter 9 revenue

Interest, Royalties dan DividendsPendapatan yang didapat dari penggunaan sesuatu dari entitas yang menghasilkan bunga, royalti dan deviden diakui, ketika :a) Ada kemungkinan economic benefit -yang

berhubungan dengan transaksi- masuk ke entitas.b) Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal.c) Bunga diakui menggunakan effective interest method.d) Royalti diakui berdasarkan akrual sesuai dengan isi

dari perjanjian.e) Dividen diakui ketika Pengumuman Dividen.

Page 14: Ppt tak chapter 9 revenue

Sale of Goods

Penjelasan dari PenjualanMartin : The verifiable evidence of revenue often consists of an

external sales transaction, so that revenue cannot usually be recognised before point of sale.

Page 15: Ppt tak chapter 9 revenue

Revenue is the gross inflow of economic benefits during the period arising in the course of the ordinary activities

of an entity when those inflows result in increase in equity, other than increases relating to contributions

from equity participants (IAS 18).

Page 16: Ppt tak chapter 9 revenue

Sales Type Lease

Lease Receivable XXXCOGS YYY

Sales YYYInventory XXX

Page 17: Ppt tak chapter 9 revenue

Pengecualian dalam SalesSituasi dimana pendapatan dapat diakui sebelum time of sale. Pengecualiannya sbb :1) Diakui selama produksi2) Diakui setiap selesai produksi3) Diakui ketika uang diterima setelah penjualan

terjadi

Page 18: Ppt tak chapter 9 revenue

Pendapatan diakui selama ProduksiIAS 18/AASB 118 Percentage of Completion.

Penggunaan metode ini dapat digunakan apabila estimasinya andal untuk penyelesaiannya, biaya dan pendapatannya.

Page 19: Ppt tak chapter 9 revenue
Page 20: Ppt tak chapter 9 revenue

MEASURABILITY AND COLLECTABILITY OF THE ASSET

3 cara identifikasi tahapan penyelesaian kontrak

a) Proporsi biaya yang muncul menjadi estimasi.b) Survey.c) Penyelesaian secara fisik.

Page 21: Ppt tak chapter 9 revenue

EXISTENCE OF A TRANSACTION

Penandatangan kontrak untuk menetapkan total sales value.

Page 22: Ppt tak chapter 9 revenue

Substantial Completion of Earning Process

Pendapatan dicatat merefleksikan performance perusahaan; untuk memastikan bahwa perusahaan sudah melakukan kegiatan yang dibutuhkan untuk mendapatkan current revenue. Biaya muncul sebagai asumsi yang merefleksikan performa perusahaan

Page 23: Ppt tak chapter 9 revenue

Pendapatan diakui Setelah ProduksiCritical event dari perusahaan adalah Produksi bukan Salesnya.

Page 24: Ppt tak chapter 9 revenue

Cash diterima setelah PenjualanCost Recovery MethodMenyamakan expense dengan revenue, apabila cost sudah tertutupi maka sisa nya menjadi Profit.

The Installment MethodCost of Product, menggunakan rasio :

Page 25: Ppt tak chapter 9 revenue

Rendering of Services

IAS 18/AASB 118 mengatakan bahwa pendapatan yang didapatkan berdasarkan pemberian jasa diakui dengan tahap-tahap penyelesaian dari transaksi pada saat tanggal pencatatan. Jadi, pendapatan diakui pada periode dimana jasa diberikan. Pengakuan pendapatan pada cara ini menghasilkan informasi berguna tentang aktivitas jasa dan performa perusahaan pada periode tersebut, yang mana tidak akan ada jika jasa harus diselesaikan sebelum pendapatan diakui.

Page 26: Ppt tak chapter 9 revenue

Estimasi dapat diukur secara andal, memungkinan pengakuan pendapatan, jika disetujui dengan pihak lain : Masing-masing hak dari para pihak mengenai jasa

yang diberikan dan diterima. Pertimbangan untuk pertukaran. Persyaratan Penyelesaian.

Page 27: Ppt tak chapter 9 revenue

Interest, Royalties and DividendsBunga, royalty dan dividen dapat diakui ketika diterima, memenuhi ketiga kriteria umum pengakuan. Namun, untuk beberapa jenis, perbedaan waktu akan ada perbedaan pendapatan yang didapatkan. Dalam kasus ini, pendapatan secara akrual yang dicatat, walaupun tidak ada transaksi dengan eksternal.

Page 28: Ppt tak chapter 9 revenue

Challenges for Standard SettersTransaksi yang semakin rumit dan kompleks, menyebabkan munculnya inkonsistensi dalam pengakuan dan pencatatan. Peraturan dan regulasi yang lama mulai tidak relevan

Page 29: Ppt tak chapter 9 revenue

Challenges for Standard SettersFASB dan IASB menetapkan peraturan baru mengenai prinsip pengakuan pendapatan: Pengakuan berdasarkan nilai wajar pada periode

akuntansi tersebut Pengukuran pendapatan juga berdasarkan naik-

turunnya nilai wajar aset dan liabilitas

Page 30: Ppt tak chapter 9 revenue

Challenges for Standard SettersAtas peraturan tersebut, muncul beberapa perubahan pada beberapa areal pendapatan, yaitu: Waktu pengakuan (event vs realisation) Pengakuan tidak hanya dari production flow, tetapi

juga dari remeasurement aset dan liabilitas Prinsip nilai wajar yang berpengaruh pada keputusan

manajemen Pengakuan pendapatan yang dapat diandalkan dan

sesuai kerangka konsep

Page 31: Ppt tak chapter 9 revenue

Challenges for Standard Setters Pengukuran nilai wajar Penyajian laporan keuangan

Proyek antara IASB dan FASb dalam menetapkan penyajian laporan laba rugi, menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: All-inclusive, single income statement Realisasion is not the basis for inclusion of item Separate disclosure of performance and

remeasurement

Page 32: Ppt tak chapter 9 revenue

Statement of Financial Position

Statement of Cash Flows Statement of Comprehensive Income

Business Business Business Operating Assets Operating Liabilities

Cash flows from operating activities

Operating Income and Expense

Subtotal (A1) Subtotal (A1) Subtotal (A1) Investing Assets Investing liabilities

Cash flows from investing activities (A2)

Investing Income and Expense

Subtotal (A2) Subtotal (A2) Subtotal (A2) TOTAL (A1 + A2) TOTAL (A1 + A2) TOTAL (A1 + A2) Discontinued Operations Discontinued Operations Discontinued Operations TOTAL (Sum of Net assets froom discontinued operation)

TOTAL (sum of cash flows from discontinued operation)

TOTAL (Sum of income/expense from discontinued operation)

Financing Financing Financing Financing assets Cash flows from financing

assets Financing income

Subtotal (C1) Subtotal (C1) Subtotal (C1) Financing liabilities Cash flows from financing

liabilities Financing expense

Subtotal (C2) Subtotal (C2) Subtotal (C2) TOTAL (C1 + C2) TOTAL (C1 + C2) TOTAL (C1 + C2) Income Taxes Income Taxes Income Taxes Income tax assets Income tax liabilities TOTAL (sum of net income tax asset/liability)

TOTAL (sum of cash flow from income taxes)

TOTAL (sum of income/expense benefit)

Equity Equity - TOTAL Total -

Page 33: Ppt tak chapter 9 revenue

Permasalahan Auditor

Risiko overstatement pada revenue Revenue tidak diungkapkan secara benar Manajemen melakukan estimasi pendapatan yang

terlalu optimis Lemahnya prosedur audit

Page 34: Ppt tak chapter 9 revenue

Hal yang perlu dilakukan Auditor Melihat risiko bisnis perusahaan Meminta dasar estimasi yang dilakukan manajemen Melakukan pemeriksaan sales cut-off Meminta bukti-bukti pendukung dari pernyataan

manajer

Page 35: Ppt tak chapter 9 revenue

Thank You