95
Assalamu’alaikum, wr. wb

Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Assalamu’alaikum, wr. wb

Page 2: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Kelompok 7

• Yuyun Yuniarti (1300874)

• Siti Sopi Sarinengsih (1300892)

• Yunia Sri Sundari (1301092)

• Fany Aprilia Rastiti (1301257)

• Muhammad Rizky B (1306876)

Page 3: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Media Pembelajaran dan TIK

Dosen: Dindin Abdul Muiz L, S.Si.,S.E.,M.Pd.

Page 4: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Memahami Proses

Pengembangan

Media Pembelajaran

CETAK (printed)

dan NON CETAK

(elektronis)

Page 5: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Konsep Desain

Pengembangan Media

Pembelajaran

Page 6: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Desain media pembelajaran adalah alat

yang dapat membantu dalam praktek

penyusunan media teknologi komunikasi

dan isi untuk membantu agar dapat terjadi

transfer pengetahuan secara efektif antara

guru dan peserta didik.

Page 7: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Pengembangan

media pembelajaran

Page 8: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Media berbasis audio

Page 9: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Media

berbasis audio

visual

Page 10: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Media berbasis grafis

Page 11: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Langkah-langkah dalam

Pembuatan Media Pembelajaran

Page 12: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Pembuatan Media Grafis

Page 13: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Membuat

Flipchart

Page 14: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

1. Menentukan

tujuan

pembelajaran

Langkah-langkah Pembuatan Flipchart

Page 15: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

2. Menentukan

bentuk

Flipchart

Langkah-langkah Pembuatan Flipchart

Page 16: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

3. Membuat ringkasan

materi

Langkah-langkah Pembuatan Flipchart

Page 17: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

4. Merancang

draf kasar

(Sketsa)

Langkah-langkah Pembuatan Flipchart

Page 18: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

5. Memilih warna

yang sesuai

Langkah-langkah Pembuatan Flipchart

Page 19: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

6. Menentukan

ukuran dan

bentuk huruf

yang sesuai

Langkah-langkah Pembuatan Flipchart

Page 20: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Cara Menggunakan Flipchart

1. Mempersiapkan diri

Page 21: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

2. Penempatan

yang tepat

Cara Menggunakan Flipchart

Page 22: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

3. Pengaturan siswa

Cara Menggunakan Flipchart

Page 23: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

4. Perkenalkan

pokok materi

Cara Menggunakan Flipchart

Page 24: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

5. Sajikan gambar

Cara Menggunakan Flipchart

Page 25: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

6. Memberi

kesempatan

kepada siswa

untuk

bertanya

Cara Menggunakan Flipchart

Page 26: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

7. Menyimpulkan materi

Cara Menggunakan Flipchart

Page 27: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Kelebihan Flipchart

Mampu menyajikan pesan

pembelajaran secara ringkas dan

praktis

Page 28: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Dapat digunakan di dalam ruangan

atau luar ruangan

Page 29: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Bahan pembuatan

relatif mudah

Mudah dibawa

kemana-mana

(moveable)

Page 30: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Meningkatkan aktivitas belajar siswa

Page 31: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Membuat Flashcard

Page 32: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Cara Pembuatan Flashcard

1. Siapkan kertas yang tebal seperti

kertas duplek atau dari bahan kardus

Page 33: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

2. Kertas tersebut diberikan tanda dengan

pensil atau spidol dan menggunakan

penggaris, untuk menentukan ukuran

25X30cm

Cara Pembuatan Flashcard

Page 34: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

3. Potong-potonglah kertas duplek tersebut

dengan menggunakan gunting.

4. Jika objek gambar akan langsung dibuat

dengan tangan, maka kertas alas tadi

perlu dilapisi dengan ketas halus untuk

menggambar, misalnya kertas HVS atau

kertas karton

Cara Pembuatan Flashcard

Page 35: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

5. Mulailah menggambar dengan

menggunakan alat gambar

6. Gambar-gambar tersebut dipotong sesuai

dengan ukuran, lalu ditempelkan

menggunakan perekat.

7. memberi tulisan pada bagian katu-kartu

tersebut sesuai dengan nama objek yang

ada di depannya

Page 36: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Persiapan penggunaan

flashcard1. Mempersiapkan diri

Page 37: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

2. Mempersiapka

n flashcard

Persiapan penggunaan

flashcard

Page 38: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

3. Mempersiapkan tempat

Persiapan penggunaan

flashcard

Page 39: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

4. Mempersiapka

n siswa

Persiapan penggunaan

flashcard

Page 40: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Cara menggunakan flashcard

1. Kartu-kartu yang sudah disusun dipegang

setinggi dada dan dihadapkan ke depan

siswa.

2. Cabutlah satu persatu kartu tersebut

setelah guru selesai menerangkan

Page 41: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

3. Berikan kartu-kartu yang telah diterangkan

tersebut kepada siswa yang duduk dekat

guru.

4. Jika sajian dengan cara permainan,

letakan kartu-kartu tersebut di dalam

sebuah kotak secara acak, siapkan siswa

yang akan berlomba.

Cara menggunakan flashcard

Page 42: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Kelebihan flashcard

• Mudah dibawa

• Praktis

• Gampang diingat

• Menyenangkan

Page 43: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Flanelgraf

Page 44: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Cara pembuatan flanelgraf

1. Siapkan papan yang

berfungsi untuk

menempelkan

gambar-gambar.

Page 45: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

2. Siapkan bahan flanel yang berbulu atau jugadapat menggunakna karpet dengan bulu tebal

Page 46: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

3. siapkan gambar-gambar yang akan ditempelkan pada papan flanel

Page 47: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Persiapan penggunaan

flanelgraf

1. Persipkan diri

Page 48: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

2. Siapkan peralatan

Page 49: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

3. Siapkan tempat penyajian

Page 50: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Cara menggunakan flanelgraf

• Mulailah penyajian dengan bercerita

terlebih dahulu lalu mulai masuk ke pelajaran yang pokok.

Page 51: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

• Libatkan siswa dalam penyajian, mintalah

salah seorang siswa untuk tampil kedepan

mengulangi penyajian lalu dilanjutkan

dengan diskusi.

Page 52: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

• Menilai alat dan penyajian, apakah

gambar-gambar sudah jelas, apakah

penyajiannya tampak menarik, apakah

dipahami isi pesan yang disajikan.

Page 53: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Kelebihan flanelgraf

• Gambar-gambar yang dipindah-pindahkan dapat

menarik perhatian siswa

• Gambar-gambar dapat ditambah dan juga

dikurangi jumlahnya

• Pembelajaran dapat diatur sesuai kebutuhan

yaitu individual atau secara kelompok.

Page 54: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Bulletinboard

Page 55: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Cara pembuatan bulletinboard

• Bulletinboard dapat berupa papan yang

dicat dengan warna sesuai, dilapisi bahan

flanel atau karpet atau steryform.

Page 56: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

• Untuk lebih menarik, perlu dicat dengan

warna-warni, dan pada bagian pinggirnya

diberi bingkai yang sesuai supaya

kelihatan rapih.

Page 57: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

• Berilah judul yang menarik dengan warna

yang mencolok dan ukuran yang besar

sehingga terlihat dengan jeas.

Page 58: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

• Kumpulkanlah bahan-bahan berupa

gambar, kartun, objek, buku, poster, dan

lain-lain. Siapkan juga alat-alat untuk

menempelkannya seperti lem, paku

payung, gunting, cat warna.

Page 59: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

• Tempelkan bullentinboard sesuai dengan

fungsinya, jelas terlihat dari berbagai arah.

Page 60: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Kelebihan bulletinboard

• Tempat untuk memajang hasil karya siswa

berupa benda, gambar, poster dan lain-

lain

• Dapat mempersatukan semangat kelas

dengan membangkitkan rasa memiliki

bersama dan tanggung jawab bersama.

Page 61: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

• Mendorong siswa untuk berkarya

menciptakan produk, berinisiatif

memecahkan masalah.

• Sarana berkompetensi.

Page 62: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Pembuatan Media Presentasi

Microsoft Powerpoint 2010

Microsoft powerpoint 2010 merupakan

program aplikasi populer dan paling banyak

digunakan saat ini untuk berbagai

kepentingan presentasi, baik pembelajaran,

presentasi produk, meeting, seminar,

lokakarya dan sebagainya.

Page 63: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

bersifat multimedia, yaitu gabungan

dari berbagai unsur media seperti:

Page 64: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

kelebihan

Penyajian menarik karena ada permainan

warna, huruf dan animasi, baik animasi teks

maupun animasi gambar atau foto.

Page 65: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Lebih merangsang anak untuk mengetahui

lebih jauh informasi tentang bahan ajar yang

tersaji.

Page 66: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Pesan informasi secara visual mudah

dipahami peserta didik.

Page 67: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Dapat diperbanyak sesuai kebutuhan, dan

dapat dipakai secara berulang-ulang.

Page 68: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Tenaga pendidik tidak perlu banyak

menerangkan bahan ajar yang sedang

disajikan.

Page 69: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Dapat disimpan dalam bentuk data

CD/Disket/Flashdisk.

Page 70: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

kekurangan

Harus ada persiapan yang cukup menyita

waktu dan tenaga.

Page 71: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Jika layar monitor yang digunakan terlalu

kecil, maka kemungkinan besar siswa

yang duduk jauh dari monitor kesulitan

melihat sajian bahan ajar yang disajikan.

Page 72: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Pendidik harus memiliki kemampuan untuk

mengoprasikan program ini.

Page 73: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Teknik Pembuatan Garis Besar

Perencanaan Media (GBPM)

Page 74: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Pengertian

GBPM merupakan petunjuk yang dijadikan

pedoman oleh para penulis naskah

didalam penulisan naskah program media.

GBPM dibuat dengan mengacu pada

analisis kebutuhan, tujuan, dan materi.

Page 75: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Unsur-unsur GBPM

• Nama mata kuliah/ pelajaran

• Topik

• Deskripsi topik

• Jenjang Pendidikan

Page 76: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

• Media

• Judul

• Penulis

• Penelaah materi

• Penelaah media

Page 77: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Tips dalam Pengembangan

GBPM

• Topik program

• Judul program

• Sasaran

• Tujuan pembelajaran

• Pokok materi

• Format sajian

• Durasi

Page 78: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Teknik Pembuatan Naskah

Media Cetak dan Non Cetak

Page 79: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Media Cetak

Naskah Media Grafis

Menurut Hernawan, A.H., ddk. (2007: 121) media

grafis adalah media yang dihasilkan dengan cara

dicetak melalui teknik manual atau dibuat dengan

cara menggambar atau melukis, teknik printing,

sablon, atau off-set, sehingga media ini disebut juga

media printed matterial atau bahan-bahan yang

dicetak.

Page 80: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Prosedur umum dalam merancang

media grafis.

• Mengidentifikasi program

• Mengkaji literatur

• Membuat naskah

• Media cetak dapat dibuat secara

manual atau menggunakan komputer

Page 81: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Media Non Cetak

• Naskah Media Audio

• Naskah Media Video

Page 82: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Naskah Media Audio

Menurut Hernawan, A.H., ddk. (2007: 112)

Media yang menyajikan informasi dalam

bentuk audio atau suara dan untuk

menerima informasi tersebut menggunakan

indra pendengaran.

Page 83: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Sajian informasi dalam media

audio

• Dialog atau diskusi

• Tutorial

• Magazine

• Drama

Page 84: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Unsur dalam media audio

• Naratif

• Musik

• Peristilahan teknis

• Format naskah

Page 85: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Naskah media video

Menurut Hernawan, A.H., ddk. (2007:

114) media video adalah media yang

menyajikan informasi dalam bentuk

suara dan visual.

Page 86: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Software yang bisa digunakan

untuk membuat media

Page 87: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

CorelDRA

W

Page 88: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

CorelDRAW adalah aplikasi design grafis

yang digunakan untuk membuat berbagai

macam design seperti logo, kartu nama,

kalender, poster, stiker dan lain-lain yang

terkenal dalam dunia digital.

Page 89: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Adobe Flash

Page 90: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Macromedia Flash

Merupakan sebuah program aplikasi standar

authoring tool profesional yang digunakan untuk

membuat animasi vektor dan bitmap yang sangat

menakjubkan untuk membuat suatu situs web

yang interaktif, menarik dan dinamis. Software ini

berbasis animasi vektor yang dapat digunakan

untuk menghasilkan animasi web, presentasi,

game, film, maupun CD interaktif, CD

pembelajaran.

Page 91: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Lectora

Page 92: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Lectora diciptakan untuk kebutuhan e-

learning. Lectora dapat digunakan untuk

kebutuhan pembelajaran baik secara online

maupun offline yang dapat dibuat dengan

cepat dan mudah. Lectora dapat digunakan

untuk menggabungkan flash, merekam video,

menggabungkan gambar, dan screen capture.

Page 93: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Daftar Pustaka

• Hernawan, A. H., dkk (2007). Media Pembelajaran Sekolah

Dasar. Bandung. UPI PRESS.

• Priatna. (2011). Makalah Pengembangan Media

Pembelajaran. [Online]. Tersedia di :

priatnadrs.blogspot.com/2011/07/makalah-pengembangan-

media-pembelajaran_8072.html. Diakses 21 oktober 2014.

• Amirasyka, R. (2013). Konsep Dasar Desain Pembelajaran.

[Online]. Tersedia di:

www.slideshare.net/rofieamirasyka/konsep-dasar-desain-

pembelajaran . Diakses 21 Oktober 2014.

Page 94: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

Pertanyaan

1. Teten : mengapa dalam contoh media

pembelajaran, media visual tidak

dicantumkan?

2. Santhy : Apa kekurangan dari media

grafis? Jelaskan secara menyeluruh!

3. Syahrul : Jelaskan kembali mengenai

unsur-unsur dalam GBPM, bulettinboard,

dan media grafis!

Page 95: Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elektronis)

TERIMA KASIH