35
Proses yang Terjadi di Atmosfer dan Litosfer serta Pengaruhnya bagi Perubahan Zat dan Kalor

Proses yang Terjadi di Atmosfer dan Pengaruhnya bagi Perubahan Zat dan Kalor

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Geografi IX SMP

Citation preview

Page 1: Proses yang Terjadi di Atmosfer dan Pengaruhnya bagi Perubahan Zat dan Kalor

Proses yang Terjadi di Atmosfer dan Litosfer

serta Pengaruhnya bagi Perubahan Zat dan Kalor

Page 2: Proses yang Terjadi di Atmosfer dan Pengaruhnya bagi Perubahan Zat dan Kalor

Anggota Kelompok 3

Muhammad Dwinanda Agung Nugroho (05)Litosfer: lapisan litosfer, pembentuk litosfer (batuan)Muhammad Hanafi Alamsyah (13)Proses Litosfer: Tenaga Endogen: Diastropisme, vulkanisMuhammad Sang Aji (14)Proses Litosfer: Tenaga Eksogen: Sedimentasi, pelapukanMuhammad Shamil (16)Proses Litosfer: Tenaga Eksogen: Pelapukan: Fisik, Kimia, BiologiNaufal Hilmi Muchlison (24)Proses Litosfer: Tenaga Eksogen: Erosi: pengikisan air, abrasi, ablasi, gletserEka Jennie Onggasari (30)Atmosfer: Lapisan Atmosfer: Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer, EksosferNisryna Nur Sadyda (31)Proses di Atmosfer: Cuaca: Unsur penentu cuaca: Awan, curah hujan, anginRahelita Luki Yuvitasari (32)Litosfer, Proses Litosfer, Atmosfer, Manfaat Atmosfer, Proses Atmosfer

Page 3: Proses yang Terjadi di Atmosfer dan Pengaruhnya bagi Perubahan Zat dan Kalor

Litosfer

Litosfer adalah kulit terluar dari planet berbatu, terutama bumi. Secara harfiah litosfer adalah lapisan bumi paling luar yang didominasi batuan padat. Ketebalannya sekitar 3 hingga 35 km.Konveksi di mantel bumi menggerakkan litosfer yang terpisah menjadi lempeng-lempeng tektonik. Pergerakan lempeng benua dapat mengakibatkan gempa, pergerakan lempeng samudra dapat mengakibatkan tsunami.

Page 4: Proses yang Terjadi di Atmosfer dan Pengaruhnya bagi Perubahan Zat dan Kalor

Litosfer

Litosfer adalah lapisan terluar bumi yang memiliki ketebalan sekitar 35 km. Lapisan di lautan lebih tipis daripada daratan.Litosfer tersusun atas batuan. Jenisnya:Batuan bekuBatuan sedimenBatuan metamorf

Page 5: Proses yang Terjadi di Atmosfer dan Pengaruhnya bagi Perubahan Zat dan Kalor

Material Pembentuk

Litosfer

Proses batuan

Page 6: Proses yang Terjadi di Atmosfer dan Pengaruhnya bagi Perubahan Zat dan Kalor

Proses-Proses yang Terjadi di

Litosfer

Page 7: Proses yang Terjadi di Atmosfer dan Pengaruhnya bagi Perubahan Zat dan Kalor

Tenaga Endogen

Tenaga endogen ini sifatnya membentuk permukaan bumi menjadi tidak rata (konstruktif). Mungkin saja di suatu daerah dulunya permukaan bumi rata (datar) tetapi akibat tenaga endogen ini berubah menjadi gunung, bukit atau pegunungan.

Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan perubahan pada kulit bumi.

Page 8: Proses yang Terjadi di Atmosfer dan Pengaruhnya bagi Perubahan Zat dan Kalor

Proses Diatropisme

Proses Diastropisme adalah proses struktual yang mengakibatkan terjadinya lipatan dan patahan tanpa dipengaruhi magma.

Proses diatropisme juga dapat menyebabkan struktur lapisan-lapian batuan retak-retak dan patah. Lapiasan batuan yang mengalami proses patahan ada yang mengalami pemerosotan yang membentuk lembah patahan dan ada yang terangkat membentuk puck patahan.

Page 9: Proses yang Terjadi di Atmosfer dan Pengaruhnya bagi Perubahan Zat dan Kalor

Vulkanisme

Gejala vulkanisme berhubungan dengan aktivitas keluarnya magma di gunung api. Proses keluarnya magma ke permukaan bumi disebut erupsi gunung api. Proses vulkanisme terjadi karena adanya magma yang keluar dari zona tumbukan antar lempeng.

Page 10: Proses yang Terjadi di Atmosfer dan Pengaruhnya bagi Perubahan Zat dan Kalor

Tenaga Eksogen

Tenaga eksogen yaitu tenaga yang berasal dari luar bumi. Sifat umum tenaga eksogen adalah merombak bentuk permukaan bumi hasil bentukan dari tenaga endogen. Secara umum tenaga eksogen berasal dari 3 sumber, yaitu: Atmosfer, Air, Organisme 

Page 11: Proses yang Terjadi di Atmosfer dan Pengaruhnya bagi Perubahan Zat dan Kalor

SedimentasiSedimentasi adalah suatu proses pengendapan material yang diangkut oleh media air, angin, es, atau gletser di suatu cekungan. Contoh hasil sedimen, seperti: dataran aluvial/dataran kipas, dan delta.

Sedimentasi dapat dibedakan: sedimentasi air, sedimentasi angin/aeolis, sedimentasi gletser.

Page 12: Proses yang Terjadi di Atmosfer dan Pengaruhnya bagi Perubahan Zat dan Kalor

PelapukanPelapukan merupakan tenaga perombak (perusakan) batuan pada kulit bumi karena pengaruh cuaca (suhu, curah hujan, kelembaban, atau angin). Proses pelapukan dapat melalui media penghancuran, berupa:

Sinar matahari

Air

Gletser

Reaksi kimiawi

Kegiatan makhluk hidup (organisme)

Peroses pelapukan terbagi jadi tiga, yaitu:

Pelapukan Mekanik, Pelapukan Kimiawi, Pelapukan Organis

Page 13: Proses yang Terjadi di Atmosfer dan Pengaruhnya bagi Perubahan Zat dan Kalor

Pelapukan Mekanis

Pelapukan mekanik (fisik) adalah proses pengkikisan dan penghancuran bongkahan batu jadi bongkahan yang lebih kecil,tetapi tidak mengubah unsur kimianya. Proses ini disebabkan oleh sinar matahari, perubahan suhu tiba-tiba, dan pembekuan air pada celah batu

Page 14: Proses yang Terjadi di Atmosfer dan Pengaruhnya bagi Perubahan Zat dan Kalor

Pelapukan KimiawiPelapukan adalah penghancuran dan pengikisan batuan dengan mengubah susunan kimiawi batu yang terlapukkan. Jenis pelapukan kimiawi terdiridari dua macam, yaitu proses oksidasi dan proses hidrolisis.

Page 15: Proses yang Terjadi di Atmosfer dan Pengaruhnya bagi Perubahan Zat dan Kalor

Pelapukan Biologis

Pelapukan biologis atau disebut juga pelapukan organis terjadi akibat proses organis. Pelakunya adalah mahluk hidup, bisa oleh tumbuh-tumbuhan, hewan, atau manusia.

Page 16: Proses yang Terjadi di Atmosfer dan Pengaruhnya bagi Perubahan Zat dan Kalor

Erosi Erosi adalah peristiwa pengikisan padatan (sedimen, tanah, batuan, dan partikel lainnya) akibat transportasi angin, air atau es, karakteristik hujan, dan material lain di bawah pengaruh gravitasi. Erosi tidak sama dengan pelapukan akibat cuaca. Pelapukan merupakan proses yang lama dan kontinyu, sedangkan erosi mengambil material secara fisik (mengikis).

Page 17: Proses yang Terjadi di Atmosfer dan Pengaruhnya bagi Perubahan Zat dan Kalor

Pengikisan air

Air yang mengalir mengangkut benda padat di pinggir sungai, mengubah bentuknya. Aktivitas sungai menghasilkan bentukan alam berupa : meander, ngarai, delta.

Page 18: Proses yang Terjadi di Atmosfer dan Pengaruhnya bagi Perubahan Zat dan Kalor

Abrasi Pengikisan oleh gelombang atau arus laut.

Aktivitas gelombang laut dapat menghasilkan berbagai bentukan alam seperti tebing karang dan tombolo.

Page 19: Proses yang Terjadi di Atmosfer dan Pengaruhnya bagi Perubahan Zat dan Kalor

Ablasi/Deflasi

Pengikisan oleh angin biasanya terjadi di daerah kering. Bentukan oleh angin diantaranya dapat menghasilkan gurun pasir dan bentuk batuan yang unik.

Page 20: Proses yang Terjadi di Atmosfer dan Pengaruhnya bagi Perubahan Zat dan Kalor

Eksarasi

Pengikisan oleh gletser (es) disebut dengan eksarasi. Material pembentuk adalah morena yang menghasilkan pantai fyord.

Page 21: Proses yang Terjadi di Atmosfer dan Pengaruhnya bagi Perubahan Zat dan Kalor

AtmosferSelubung udara yang menyelimuti bumi

Page 22: Proses yang Terjadi di Atmosfer dan Pengaruhnya bagi Perubahan Zat dan Kalor

Manfaat Atmosfer- Melindungi bumi dari jatuhnya benda angkasa seperti meteor, komet dll. maupun angin matahari- Menjaga temperatur- Memantulkan gelombang radio- Membantu menjaga stabilitas suhu udara siang dan malam- Menyerap radiasi- Tempat terjadinya cuaca- Selain itu gas-gas yang ada di atmosfer mempunyai peran masing-masing antara lain:a. Nitrogen untuk pertumbuhan tanamanb. Oksigen untuk pernafasanc. Karbondioksida untuk fotosintesisd. Neon untuk lampu listrike. Ozon untuk menyerap sebagian radiasi matahari

Page 23: Proses yang Terjadi di Atmosfer dan Pengaruhnya bagi Perubahan Zat dan Kalor

Lapisan Atmosfer

Page 24: Proses yang Terjadi di Atmosfer dan Pengaruhnya bagi Perubahan Zat dan Kalor

Terdapat pada ketinggian 0 - 18 km di atas permukaan bumi.

Bertemperatur konstan, tempat terjadinya cuaca.

Dilintasi pesawat.

Dibatasi stratopause dengan stratosfer.

Page 25: Proses yang Terjadi di Atmosfer dan Pengaruhnya bagi Perubahan Zat dan Kalor

Stratosfer terletak pada ketinggian 18 - 49 km dari permukaan bumi. Terjadi inversi panas. Pada lapisan ini terbang pesawat dan terdapat lapisan ozon yang menyerap radiasi ultra violet.

Page 26: Proses yang Terjadi di Atmosfer dan Pengaruhnya bagi Perubahan Zat dan Kalor

Mesosfer terletak pada ketinggian antara 49 - 82 km dari permukaan bumi. Lapisan ini merupakan lapisan pelindung bumi dari jatuhan meteor atau benda-benda angkasa luar lainnya.

Page 27: Proses yang Terjadi di Atmosfer dan Pengaruhnya bagi Perubahan Zat dan Kalor

Termosfer terletak pada ketinggian antara 82 - 800 km dari permukaan bumi. Disebut dengan termosfer karena terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini yaitu sekitar 19820°C.

Page 28: Proses yang Terjadi di Atmosfer dan Pengaruhnya bagi Perubahan Zat dan Kalor

Eksosfer terletak pada ketinggian antara 800 - 1000 km dari permukaan bumi. Pada lapisan ini merupakan tempat terjadinya gerakan atom-atom secara tidak beraturan. Lapisan ini sangat berbahaya, karena tertembus meteor-meteor.

Page 29: Proses yang Terjadi di Atmosfer dan Pengaruhnya bagi Perubahan Zat dan Kalor

Proses-Prosesyang Terjadi di Atmosfer

Page 30: Proses yang Terjadi di Atmosfer dan Pengaruhnya bagi Perubahan Zat dan Kalor

Keadaan atmosfer memengaruhi cuaca yang terjadi.Cuaca adalah keadaan

lapisan udara di suatu tempat yang tidak luas pada saat tertentu dan dalam waktu yang tidak terlalu lama. Adapun cuaca rata-rata pada suatu wilayah yang luas dan dalam waktu yang alam disebut iklim.

Cuaca

Page 31: Proses yang Terjadi di Atmosfer dan Pengaruhnya bagi Perubahan Zat dan Kalor

Cuaca terutama ditentukan oleh temperatur udara.

Suhu udara adalah keadaan panas atau dinginnya udara.

Alat untuk mengukur suhu udara atau derajat panas disebut thermometer.

Faktor yang memengaruhi cuaca : temperatur udara, kepadatan udara, adanya awan, kelembaban udara

Unsur Penentu Cuaca

Page 32: Proses yang Terjadi di Atmosfer dan Pengaruhnya bagi Perubahan Zat dan Kalor

Awan ialah kumpulan titik-titik air/kristal es di dalam udara yang terjadi karena adanya kondensasi/sublimasi dari uap air yang terdapat dalam udara. Awan yang menempel di permukaan bumi disebutkabut.

Awan

Page 33: Proses yang Terjadi di Atmosfer dan Pengaruhnya bagi Perubahan Zat dan Kalor

Curah hujan yaitu jumlah air hujan yang turun pada suatu daerah dalam waktu tertentu.

Hujan ialah peristiwa sampainya air dalam bentuk cair maupun padat yangdicurahkan dari atmosfer ke permukaan bumi.

CURAH

HUJAN

Page 34: Proses yang Terjadi di Atmosfer dan Pengaruhnya bagi Perubahan Zat dan Kalor

Angin adalah udara yang bergerak dari tekanan maksimum ke tekanan minimum. Apabila gerakan angin itu terjadi secara vertikal disebut current, sedangkan gerakan angin yang tidak teratur disebut turbulensi. Alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan angin dinamakan anemometer.

Angin

Page 35: Proses yang Terjadi di Atmosfer dan Pengaruhnya bagi Perubahan Zat dan Kalor

Thank You