Upload
aditya-wiharnanto
View
101
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
Raymond Bernard CattellRara Salsabila S.
Githa Windi P.
Aditya W.
Alif Anisa R.
R.B. Cattell
Raymond Bernard Cattell adalah seorang peneliti yang memiliki minat besar pada metode-metode kuantitatif dan tidak mempersempit spektrum perhatiannya pada masala-masalah psikologis.
Teori Cattell disebut juga dengan “teori sifat” (trait theory) karena pandangannya mirip dengan Gordon Allport dan memiliki kemiripan dengan Kurt Lewin karena kemampuannyamenerjemahkan ide-ide psikologis ke dalam rumusan-rumusanmatematis yang jelas.
Akan tetapi dari teoretikus-teoretikus yang lain, mungkin Cattellpaling menyerupai Henry Murray. Keduanya memiliki pandanganyang luas tentang kepribadian dan telah mengembangkan sistem-sistem teoretis yang luas dan padat mencakup banyak jenisvariabel yang berbeda. Keduanya sama-sama melakukanpemetaan secara empitis sampai ke sudut-sudut terjauh dariwilayah kepribadian, dan keduanya sama-sama menghasilkansejumlah besar konstruk, yang secara opersional dihubungkandengan data, dan yang sering diberi nama-nama yang aneh.
Klasifikasi Traits : 16PF
Cattell meneliti ‘traits’ sumber dengan mengumpulkan 4000 sifat manusia, yang kemudian ia ringkas dengan caramengelompokan sifat-sifat yang mirip dan menghilangkanistilah yang asing dan metaforik, menjadi 200 sifat. Dengan menggunakan metode kluster, 200 sifat itudikelompokkan dan diperas menjadi 35 sifat. 35 sifat ituterbagi menjadi dua kelompok, 23 sifat populasi normal dan12 sifat populasi berdimensi patologis. Sesudah dilakukananalisis faktor terhada 23 sifat primer dari populasinormal, ditentukan 16 sifat primer yang satu denganlainnya saling asing. 16 sifat sumber (sifat primer inidinamakan faktor primer, oleh Cattell kemudian dijadikandasar untuk mengembangkan instrument pengukurankepribadian yang terkenal, yakni 16 Persoality FaktorQuestionnair (16 PF Questionnaire).
23 Faktor Primer Normal 12 Faktor-Primer Patologis
16 Faktor Primer 7 Faktor Primer non 16 PF
A – B – C- E – F – G – H – I – L-
M – N – O – Q1 – Q2 – Q3 – Q4
D – J – K – P – Q5 –Q6 –Q7 D1 – D2 – D3 – D4 – D5 – D6 –
D7 – Pa – Pp – Sc – As – Ps
16 Faktor Primer (16 PF)
Skor Rendah Simbol Nama Faktor Simbol Skor Tinggi
Reserved
Tidak Ramah
A - Sizia - Affectia A + Outgoing
Ramah
Less IntelligenceKurang
Cerdas
B - Intellegence B + More intelegence
Lebih cerdas
Emotional
Emosional
C - Ego Strength C + Stable
Stabil
Humble
Rendah hati
E - Submissive- Dominance E + Assertive
Tegas, sombong
Sober
Bijak, berfikir tenang
F - Disurgency-Surgency F + Happy-go-lucky
Riang-ceria
Expedient
Ceroboh
G - Superego-Strenght G + Conscientious
Cermat
Shy
Malu
H - Threctia-Parmia H + Bold
Berani
Toughminded
Keras hati
I - Harria-Premsia I + Tenderminded
Lembut hati
Trusting
Mudah percaya
L - Alaxia-Protension L + Suspicious
Curiga
Practical
Praktis
M - Praxernia-Autia M + Imaginative
Imajinatif
Fortright
Jujur-apa adanya
N - Artlessness-shrewdness N + Shrwed
Cerdik
Placid
Tenang-aman
O - Assurance-guilt proneness O + Apprehensive
Khawatir
Traditional
Kolot
Q1 - Conservative-Radicalims Q1 + Experimenting
Senang hal baru
Group-tied
Terikat kelompok
Q2 - Group Adherence-Self
Suficient
Q2 + Self Suficient
Mandiri
Casual
Sembarangan
Q3 - Low Integration-High Self Concept 03 + Controlled
Teratur-rapi
Relaxed
Santai
Q4 - Ergic Tension Q4 + Tense
Tegang
Inaktif D - Phlegmatic Temperament-Excitability D + Overaktif
Suka aksi kelompok J - Zeppia-Coasthenia J + Reflektif
Tidak peduli sosial K - Social unconcern-Social role concern K + Kemasakan sosial
Melankolis P - Coutious inactivity-Sanguin Casualness P + Spekulatif-mandiri
Mencukupi diri sendiri Q5 - Lack of social concern-Groupdedication
with sensed inadequacy
Q5 + Peduli dengan kerja sosial
Diam, menerima Q6 - Self effacement-Social panace Q6 + Pemberontak social
16 Faktor Primer Patologis
Tidak takut sakit D1 - Hypochondriasis D1 + Takut sakit tanpa alasan
Menyenangi hidup D2 - Zestfulness-Suicidal disgust D2 + Merusak diri sendiri
Menolak petualangan D3 - Broading Discontent D3 + Berani mengambil resiko
Tenang, percaya diri D4 - Anxious Depression D4 + Tegang, kaku
Antusias dalam bekerja D5 - High Enercy Euphoria-Low
Eneercy Depression
D5 + Merasa kelelahan
Tidak merasa berdosa D6 - Guilt and Resentment D6 + Merasa Berdosa
Santai, ramah D7 - Bored Depression D7 + Menyendiri, menolak kontak
Mudah percaya Pa - Paranoia Pa + Merasa terus diamati
Menolak melanggar Pp - Psychotic Deviation Pp + Antisosial-kriminal
Hukum Emosi harmonis Sc - Schizophrenia Sc + Halusinasi
Tanpa kompulsif As - Psychasthenia As + Banyak kompolsif
Baik hati Ps - General Psychosis Ps + Mudah kehilangan akal
Faktor A (Sizia-Affectia)
Faktor A merupakan faktor yang paling besar
proporsinya, mirip dengan polarisasi tipe schizothemes-
cyclothemes dari Kretschmer.
Type reserved = schizothemes adalah orang yang
menarik diri, halunisasi, cenderung mempunyai bentuk
tubuh tinggi kurus. Type outgoing = cyclothemes adalah
orang yang ramah, senang tertawa dan cenderung
memiliki bentuk tubuh gemuk pendek.
Faktor B (Inteligence)
Faktor yang berhubungan dengan kecerdasan
dan kemampuan berfikir pada umumnya. Nilai
rendah atau tinggi dari faktor ini berhubungan
dengan tes inteligensi, tingkat pendidikan,
kemampuan berfikir dan logika.
Faktor C (Ego Strenght)
Faktor C ditemukan melalui analisis faktor. Miripdengan konsep kekuatan ego padapsikoanalisis, orang yang neurotik cenderungmemiliki kekuatan ego yang rendah. Begitupula alkoholik, adiksi narkotik, delingkuen, danputus sekolah memiliki ego yang rendah. Hakekat faktor ini adalah kekuatan untukmengontrol impuls dan menangani masalahdengan realistik.
Faktor E (Submassive-Dominance)
Orang yang dominan pada faktor E adalah
orang yang percaya diri, sombong, congkak,
agresif, bersemangat, bertenaga, berkemauan,
mementingkan diri sendiri. Sebaliknya E-
cenderung ragu-ragu, rendah hati, ogah-
ogahan, lembut, diam, dan penurut. Ini berarti
E+ dan E- sama-sama mempunyai sifat positif
(yang dikehendaki) dan sifat negatif (yang tidak
dikehendaki).
Faktor F (Disurgency-Surgency)
Faktor yang proporsinya paling besar pada masa anak-
anak, dan tetap penting pada usia dewasa.
Diperkirakan oleh Cattell trait ini dipengaruhi oleh
keturunan sebesar 55%. Orang yang disurgensinya tinggi
(F-) adalah orang yang depresi, pesimistik, seklusif,
kelelahan, lemah, introspektif, dan khawatir. Sebaliknya
surgensi (F+) ditandai oleh sifat penggembira, ramah,
mudah bergaul, responsif, bersemangat, jenaka,
humoris, dan senang bicara.
Faktor G (Superego Strength)
Faktor mirip dengan konsep superego dari
Freud, orang yang superegonya kuat
cenderung memiliki ketetapan atau setia
dengan tujuan mengejar tujuan ideal,
dan peduli dengan kontrol diri terhadap
tingkahlaku.
Faktor H (Threctia-parmia)
Faktor ini dipengaruhi oleh keturunan sekitar
40%. Threctia (H-) adalah reaksi bahaya dari
sistem simpatetik (malu, takut-takut, menyendiri,
dan menahan diri), sedang parmia (H+)
bercirikan dominasi syaraf parasimpatik
(pemberani, penjelajah, senang berkelompok,
periang, responsif).
Faktor I (Harria-premsia)
Harria berhubungan dengan sikap disiplin dari
orang tua, sedang premsia berhubungan
dengan proteksi yang berlebihan dari orang
tua, I- menjadi orang yang masak,
independent, realistik, dan mencukupi diri
sendiri. I+ adalah orang yang tidak sabaran,
banyak tuntutan, tidak masak, sopan,
sentimental, imajinatif, kreatif, dan kecemasan.
Faktor L (Alaxia-Protension)
Alaxia diambil dari kata relaxation,
sedang pretension adalah gabungan dari
projection dan tension. Orang yang
protensif cenderung mudah curiga,
cemburu, dan menarik diri, sedang alaxis
mudah percaya, memahami, dan sabar.
Faktor M (Praxernia-Autia)
Praxernia (M-) merupakan gabungan dari
istilah practical dan concerned. Sifat ini mengacu pada orang
yang konvensional, praktis, sadar tujuan, logis, dan khawatir. Autia
(M+) dari kata autistic, orang yang tidak konvensional, kritis-rewel, perhatiannya terserap, imajinatif, dan intelektual. M+ pada orang
neurotik menjadi terserap dengan pikirannya sendiri, dan tidak
peduli dengan rencana praktis, orang ini cenderung kehilangan
kebutuhan terhadap realitas eksternal. Sebaliknya orang dengan
tipe (M-) peduli dengan kebutuhan terhadap lingkungan,
cenderung memperhatikan detail. (M-) ini menurut Cattell dapat
menjadi dasar dari gejala obsesif-kompulsif.
Faktor N (Artlessness-Shrewdness)
N- adalah ciri orang yang naïf, rendah hati-
bersahaja, dan spontan, sedang N+ bercirikan
materialis, cerdik, berpandangan luas, pintar.
Faktor O (Assurance-Guild Proneness)
O- adalah orang yang percaya diri, ulet, tabah, dan
tenang. O+ adalah trait yang ditemukan pada orang-
orang yang patologis, alkoholik, kriminal, manis depresif.
Mereka hanya memiliki teman terbatas dengan standar
hidup yang tidak normal, selalu khawatir dan merasa
berdosa.
Faktor Q1 Q2 Q3 Q4
Empat faktor ini (Q1, Q2, Q3,Q4) proporsi pengaruhnya
terhadap tingkah laku hanya kecil atau sedikit.
Semuanya menjelaskan tentang self, dan satu dengan
yang lain saling berhubungan walaupun bentuk sifatnya
berbeda-beda. Orang yang konservatif cenderung
terikat dengan kelompok, integrasi dirinya kurang
sehingga lebih santai dalam memperjuangkan sesuatu.
Sebaliknya, orang yang radikal cenderung mandiri,
percaya diri, dan bersemangat
Organisasi Dinamis Kepribadian (Erg,
Sentiment, Atitude)
Dorongan Pembawaan (ERG)
Sentiment (Sentiment)
Sikap (Attitude)
Dorongan Pembawaan (ERG)
Dorongan atau motif pembawaan oleh Cattell disebut
ERG. ERG berasal bahasa Yunani, Ergon, yang berarti
kerja atau enargi. Semua dorongan primer yang
dibawa bersama kelahiran disebut ERG, seperti seks,
lapar, haus, rasa ingin tahu, marah, dan motif-motif
lainnya yang biasanya tidak hanya dimiliki manusia,
tetapi juga dimiliki oleh mamalia lainnya.
Tujuan Utama Dorongan Emosi Status Pembuktian
- Mencari makan
- Berpasangan
- Berteman
- Perlindungan orang tua
- Eksplorasi
- Keamanan
- Kepercayaan diri
- Seks
- Narkistis, suka berkelahi
- Memiliki
- Lapar
- Seks
- Kesendirian
- Kasih sayang
- Rasa ingin tahu
- Takut
- Bangga
- Kenikmatan
- Marah
- Tamak
Dikenali secara konsisten dan
independen
- Bantuan
- Istirahat
- Penciptaan
- Rendah hati
- Putus asa
- Mengantuk
- Kreatif
- Rendah hati
Tidak pasti sifat independensinya
- Muak
- Tertawa
- Muak
- Kesenangan
Faktor yang masih
dipertanyakan
Daftar Peta ERG Manusia
Sentiment (Sentiment)
Sentiment adalah organisasi struktur
keseimbangan attitude, yang memperoleh energi
belajar dari ERG tetapi dibentuk oleh hasil belajar.
Sentiment merupakan sumber motivasi yang penting
karena kecenderungannya mengorganisir diri di sekitar
institusi sosial yang menonjol (misalnya karir, agama)
atau disekitar orang yang penting (orang tua,
pasangan, self), dia dibutuhkan oleh lingkungan sosial
dan memuaskan beberapa ERG pada saat yang sama.
Sikap (Attitude)
Sikap atau attitude bukan pandangan tentang
sesuatu seperti menolak atau menerima,
senang atau tidak senang, tetapi sikap adalah
konsep tentang tingkah laku spesifik (atau
keinginan untuk bertingkahlaku tertentu)
sebagai respon terhadap situasi.
Tahapan Perkembangan Kepribadian
Tahap Bayi (Infancy, 0-6 tahun)
Tahap Anak (Childhood, 6-12 tahun)
Tahap Adolesen (Adolenscence, 14-23 tahun)
Tahap Kemasakan (Maturity, 23-50 tahun)
Tahap Usia Pertengahan (Middle age, 50-60/70 tahun)
Tahap Tua (Senility, 60/70-mati)
Terima Kasih