Upload
cuyek-iu
View
105
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Review Jurnal riset dan optimasi proses mengenai tepung dan briket
Citation preview
PENINGKATAN MUTU MI KERING JAGUNG DENGAN
PENERAPAN KONDISI OPTIMUM PROSES DAN
PENAMBAHAN MONOGLISERIDA
TUGAS REVIEW JURNAL Dosen Pengampu : Arie Febrianto Mulyadi
STP, MP
Oleh :Chatarina Sonya
Fachlul Ayu AgustinaMaria Ulfa
Umi LathifahUlfah Nailatun Najah
Virghea Masita W.
Dasar Teori
Pengembangan produk mie berbahan baku non tepung terigu
Tingginya cooking loss pada teknologi ekstruder pencetak yaitu >47%,
Teknologi ekstruder pemasak-pencetak memiliki cooking loss yang rendah sebesar 4,20%.
Tujuan
Menentukan kondisi optimum pada proses pembuatan mie kering jagung dengan metode RSM
Mengetahui pengaruh penambahan monogliserida terhadap mutu mie jagung dan mengevaluasi tingkat penerimaan konsumen terhadap mie kering jagung.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses
Suhu Ekstruder
Kecepatan Ulir Ekstruder
Penambahan GMS (Gliseril Mono Stearat)
Metode Optimasi
Metode permukaan respon (Response Surface Methodology)
Optimasi menggunakan metode respon permukaan (RSM) memberikan keuntungan karena dapat menghemat biaya dan waktu.
Hasil dan Pembahasan
Visualisasi
Kondisi Proses Optimum
Optimasi Proses Pembuatan Mie dan Penambahan GMS
Preferensi Panelis terhadap Atribut Mutu Mie Jagung
Kesimpulan
Kondisi proses optimum pembuatan mie jagung pada kondisi kadar air 80%, suhu 90oC dan kecepatan ulir ekstruder 75 rpm
Penambahan GSM dapat mempengaruhi dan memperbaiki karakteristik mie kering jagung
Mie jagung yang telah direhidrasi memiliki elongasi, ketegaran, kekenyalan, dan penampakan umum yang disukai panelis
MUTU BRIKET ARANG KULIT BUAH KAKAO DENGAN
MENGGUNAKANKANJI SEBAGAI PEREKAT
Dasar Teori
Berkurangnya cadangan minyak bumi
Limbah hasil perkebunan (kulit buah kakao) sebgai sumber energi alternatif
Mengetahui ukuran partikel dengan perekat kanji terhadap mutu briket arang
dari kulit buah kakao
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mutu Briket
Kadar AirKadar abu Zat mudah terbang Karbon terikat Kerapatan Nilai kalor
Metode
Penyiapan Bahan Baku
Pembuatan Adonan
Pengujian atau Analisis
Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan
Briket kulit buah kakao tidak memenuhi standar mutu briket buatan Jepang maupun briket buatan impor kecuali parameter kerapatan dengan ukuran partikel 70 mesh (a3) dan kadar air ukuran partikel 30 mesh (a1)
Briket arang kulit buah kakao dengan ukuran partikel 70 mesh (a3) merupakan perlakuan terbaik
Perbedaan pemberian kadar kanji sebagai perekat dapat mempengaruhi mutu briket kulit buah kakao yang dihasilkan.
TERIMAKASIH