Author
jajat-rohmana
View
3.395
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Sapi indonesia & sapi zebu india by Jajat Rohmana, Andi Nurhakim, Yeti Haryati
2. SAPI INDONESIACiri-ciri umum Tidak memiliki punukUkuran badan kecil 3. 1. Sapi Madura Sapi Madura adalah bangsa sapi potong lokal asli Indonesia yangterbentuk dari persilangan antara banteng dengan Bos indicus atau sapiZebu (Hardjosubroto dan Astuti, 1994), yang secara genetik memiliki sifattoleran terhadap iklim panas dan lingkungan marginal serta tahan terhadapserangan caplak (Anonimus, 1987). 4. Ciri kuantitatif Sapi Madura Baik jantan ataupun betina sama-sama berwarna merah bata. Paha belakang berwarna putih. Kaki depan berwarna merah muda. Panjang badan mirip Sapi Bali tetapi memiliki punuk walaupun berukuran kecil. 5. Ciri kualitatif Sapi Madura Tanduk pendek beragam. Pada betina kecil dan pendek berukuran 10cm, sedangkanpada jantannya berukuran 15-20 cm. 6. Keunggulan Sapi Madura Mudah dipelihara Mudah berbiak dimana saja Tahan terhadap berbagai penyakit Tahan terhadap pakan berkualitas rendahDengan kelebihan-kelebihan tersebut, Sapi Madura benyak diminati olehpara peternak bahkan para peneliti dari negara lain. Sapi Madura ini dalamkehidupan masyarakat Madura sangat berjasa dalam mengolah tanah, alat transportasi dan sebagai sapi kerapan yang merupakan budaya tradisi pertanian dan salah satu aset pariwisata yang penting di tanah Madura. 7. 2. Sapi Bali Salahsatu sapi potong asli Indonesia yang merupakan hasil domestikasi dari banteng (Bibos banteng) sejak 3500 SM di Jawa, Bali dan Lombokdengan habitat aslinya di Pulau Bali. Menurut sumber balivetman saat inisapi bali masih hidup liar di Taman Nasional Bali Barat, Taman NasionalBaluran dan Taman Nasional ujung Kulon dan sekarang sudah tersebar di berbagai daerah di Indonesia.. Sapi Bali dikenal juga dengan nama Balinese cow yang kadang-kadangdisebut juga dengan nama Bibos javanicus, meskipun sapi Bali bukan satusubgenus dengan bangsa sapi Bos taurus atau Bos indicus. Berdasarkanhubungan silsilah familiBovidae, kedudukan sapi Bali diklasifikasikan kedalam subgenus Bibovine tetapi masih termasuk genus bos. 8. Ciri Kualitatif Sapi Bali Ukuran badan berukuran sedang dan bentuk badan memanjang. Kepala agak pendek dengan dahi datar, Tanduk pada sapi jantan tumbuh agak ke bagian luar kepala, sebaliknya untuk jenis sapi betina tumbuh ke bagian dalam. Badan padat dengan dada yang dalam dengan warna yang dapat berubah dari sawo matang sampai kemerahan, merah bata atau coklat dan hitam. (Sex- dimoprhism) Tidak berpunuk dan seolah tidak bergelambir. Kakinya ramping, agak pendek menyerupai kaki kerbau serta berwarna putih. Pada punggungnya selalu ditemukan bulu hitam membentuk garis (garis belut)memanjang dari gumba hingga pangkal ekor. Cermin hidung, kuku dan bulu ujung ekornya berwarna hitam. 9. Ciri Kuantitatif Sapi Bali Berat sapi jantan : 450 kg. Berat Sapi Betinanya: 300 400 kg. Tinggi gumba Jantan : 122-126 cm. Fertilitas sapi Bali berkisar 83 - 86%, lebih tinggi dibandingkan sapi Eropa Tinggi gumba Betina : 105-114 cm. yang hanya 60 %. Panjang badan Jantan : 125-142 cm periode kehamilan 280 - 294 hari, Panjang badan Betina : 117-118 cm. Persentase kebuntingan 86,56 %, Lingkar dada Jantan : 180-185 cm. Lingkar dada Betina : 158-160 cm tingkat kematian kelahiran anak sapihanya 3,65 %, Tinggi panggul : 122 cm Lebar dada: 44 cm persentase kelahiran 83,4 %, Dalam dada: 66 cm. interval penyapihan antara 15,48 - 16,28bulan. (Suharjawanasuria) Lebar panggul : 37 cm 10. Kelemahan Sapi Bali Dapat terserang virus Jembrana yang menyebar melalui media lalat. Rentan terhadap Malignant Catarrhal Fever , jika berdekatan dengan domba. 11. Keunggulan Sapi Bali Subur (cepat berkembang biak/ fertilitas tinggi) Mudah beradaptasi dengan lingkungannya, dapat hidup di lahan kritis. Mempunyai daya cerna yang baik terhadap pakan. Persentase karkas yang tinggi dengan kandungan lemak karkas rendah. Harga yang stabil dan bahkan setiap tahunnya cenderung meningkat. Khusus sapi bali Nusa Penida, selain bebas empat macam penyakit, yaitu jembrana, penyakit mulut dan kuku, antraks, serta MCF (Malignant Catarrhal Fever). Sapi Nusa Penida juga dapat menghasilkan vaksin penyakit jembrana.. Keempukan daging tidak kalah dengan daging impor. 12. 3. Sapi Jabres Jabres merupakan singkatan Sapi Jawa Brebes, aset ternak lokal yang telahdibudidayakan oleh masyarakat secara turun temurun dan khas di Kabupaten Brebes. Sapi ini telah terbukti dapat memberikan tambahanpendapatan pada rumah tangga petani dan limbahnya merupakan sumberpupuk organik guna mendukung budidaya pertanian. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Brebes berupaya secara terus-menerus untukmelestarikan dan mengembangkannya. Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 2842/Kpts/LB.430/8/2012 tanggal 13 Agustus 2012, Sapi Jabres dinyatakansebagai salah satu rumpun sapi lokal, dan kekayaan sumber daya genetik ternak lokal Indonesia, harus dilindungi dan dilestarikan. Sapi Jabres merupakan persilangan antara sapi peranakan ongole, sapi madura dan sapi bali yang sudah terjadi sejak zaman Hindia Belanda.Wilayah sebaran asli geografisnya berada di Kabupaten Brebes denganwilayah sebaran di Provinsi Jawa Tengah. 13. Ciri Kualitatif Sapi Jabres Keseragaman bentuk fisik, kemampuan adaptasi dengan baik pada keterbatasan lingkungan, dan ciri khas yang berbeda dengan rumpun sapi asli atau lokal lainnya Resisten terhadap serangga Tahan terhadap kondisi lingkungan dan pakan yang terbatas Struktur dagingnya padat Kualitas kulitnya bagus Dapat berfungsi sebagai ternak kerja. 14. Sifat Kuantitatif Sapi Jabres kesuburan induk : 82 85% angka kelahiran : 40 85% siklus berahi : 18 24 hari lama bunting : 9 10 bulan berahi pertama : 21 28 bulan umur beranak pertama : 30 36 bulan Tinggi gumba : Jantan: 121,8 10 cm. Betina: 111,1 10 cm. Panjang badan : Jantan: 125,8 5 cm. Betina: 119,2 5 cm. Lingkar dada : Jantan: 171 30 cm. Betina: 162 20 cm. Bobot badan : Jantan: 350 25 cm. Betina: 286 20 cm Persentase karkas berkisar antara 45 - 50%. 15. SAPI ZEBU INDIACiri-ciri umum Memiliki punuk Berukuran sedang sampai besar 16. 1. Sapi Brahman Berasal dari India, termasuk Bos indicus, yang kemudian diekspor ke seluruhdunia. Jenis yang utama adalah Kankrej (Guzerat), Nelore, Gir,dan Ongole.Sapi Brahman digunakan sebagai penghasil daging Di India sapi Brahman mampu beradaptasi dengan berbagai lingkungan. Daya tahan terhadap panas juga lebih baik dari sapi eropa karena memiliki lebih banyak kelenjar keringat, kulit berminyak di seluruh tubuh yang membantu resistensi terhadap parasit. Sifat pemalu dan cerdas serta dapat beradaptasi dengan lingkungannya yang bervariasi. Sapi ini suka menerima perlakuan halus dan dapat menjadiliar jika menerima perlakuan kasar 17. Ciri Kualitatif Sapi Brahman Mempunyai punuk besar, tanduk, telinga besar dan gelambir yang memanjangberlipat-lipat dari kepala ke dada. Sapi Brahman selama berabad-abad menerima kondisi kekurangan pakan, serangan serangga, parasit, penyakit dan iklim yang ekstrim.Sapi Brahman warnanya bervariasi, dari abu-abu muda, merah sampai hitam.Kebanyakan berwarna abu muda dan abu tua. Sapi jantan warnanya lebih tua dari betina dan memeliki warna gelap didaerah leher, bahu dan paha bawah.Sapi Brahman dapat beradaptasi dengan baik terhadap panas, mereka dapat bertahan dari suhu 8-105 F, tanpa ganguan selera makan dan produksi susu. 18. Ciri Kuantitatif Sapi Brahman Berukuran sedang dengan berat jantan dewasa antara 800 sd 1100kg, sedang betina 500-700 kg. Berat pedet yang baru lahir antara 30-35 kg, dan dapat tumbuh cepatdengan berat sapih kompetitif dengan jenis sapi lainnya. Persentase karkas 48,6 s.d 54,2%, dan pertambahan berat harian 0,83-1,5 kg. 19. Kelemahan Sapi Brahman Rendahnya fertilitas pada sapi Brahman disebabkan oleh pengamatan birahi yang kurang akurat dengan Lama masa estrus hanya 6,70,8jam, nutrisi dan lamanya induk menyusui yang dapat menyebabkan terjadinya anestrus post partum pada sapi Brahman, lamanya waktu yang diperlukan untk pengeluaran plasenta setelah beranak, dan adanya infeksipada uterus yang dapat mempengaruhi jarak beranak. Masalah besar yang sering timbul pada peternakan sapi Brahman di daerah tropis dan sub tropis adalah panjangnya masa anestrus post partus, hal inidisebabkan oleh makanan yang diberikan kurang berkualitas, temperaturlingkungan yang terlalu panas, infeksi parasit, penyakit reproduksi, kondisi tubuh yang kurus, dan stress akibat menyusui (Vandeplassshe, 1982) 20. Keunggulan Sapi Brahman Memiliki lebih banyak kelenjar keringat, kulit berminyak di seluruh tubuh yang membantu resistensi terhadap parasit.Sapi Brahman dapat beradaptasi dengan baik terhadap panas, merekadapat bertahan dari suhu 8-105 F, tanpa ganguan selera makan dan produksisusu. adaptivitas lingkungan, umur yang panjang, kemampuan mengasuhanak dan produksi daging yang efisien 21. 2. Sapi Ongole Sapi Ongole berasal dari India, tepatnya di kabupaten Guntur, propinsi Andra Pradesh. Sapi ini menyebar keseluruh dunia termasuk Indonesia. 22. Ciri Kualitatif Sapi Ongole Berukuran sedang, dengan gelambir yang lebar yang longgar danmenggantung. Badannya panjang sedangkan lehernya pendek. Kepala bagian depan lebar diantara kedua mata. Bentuk mata elip denganbola mata dan sekitar mata berwarna hitam. Telinga agak kuat, ukuran 20-25 cm, dan agak menjatuh. Tanduknya pendek dan tumpul, tumbuh kedepan dan kebelakang. Padapangkal tanduk tebal dan tidak ada retakan. Warna yang populer adalah putih. Sapi jantan pada kepalanya berwarna abu tua, pada leher dan kaki kadang-kadang berwarna hitam. Warna ekor putih, kelopak mata putih dan otot berwarna segar, kuku berwarna cerah dan badan berwarna abu tua. 23. Ciri Kuantitatif Sapi Ongole Bobot sapi 600 kg pada sapi jantan dan 300-400 kg untuk sapi betina Berat lahir 20-25 kg. persentase karkas 45-58% dengan perbandingandaging tulang 3,23 : 1. 24. Keunggulan Sapi Ongole Tahan terhadap panas, tahan terhadap ekto dan endoparasit; Pertumbuhanrelatif cepat walau pun adaptasi terhadap pakan kurang; Prosentase karkasdan kualitas daging baik. relatif paling banyak dicari di pasaran Indonesia. 25. Kelemahan Sapi Ongole Sapi ini lambat dewasa, pada umur 4 tahun mencapai dewasa penuh 26. 3. Sapi Gir Berasal dari India barat daya, tepatnya di Gujarat, Maharashtra, Rajashtandan hutan Gir/Kathiawar yang sering disalah sebut dengan nama Gyr.Disebut pula sapi Maldhari oleh penduduk lokal yang dikenal dengan ciriyang jelas, yaitu berat dan tinggi yaang jauh berbeda dengan sapiJersey, selain keindahan tubuhnya. Terkenal di India sebagai penghasil susuyang dapat bekerja dengan baik di sawah maupun di tegalan Bila disilangkan dengan FH, menghasilkan bangsa Girolando 27. Ciri Kualitatif Sapi Gir Umumnya berwarna putih dengan sedikit bercak-bercak coklat atauhitam, tetapi ada juga yang kuning kemerahan dengan kulit lembut danmengkilat yang dapat bergetar dengan rambut cambuknya, mematikanbagi lalat Kepala lancip besar sebagai pendingin otak, wajah panjang. Telinga panjang menggantung, mengarah ke depan seperti bentuk daunyang bisa berfungsi mengusir serangga Mata memiliki selaput kedua seprti pada buaya, sehingga serangga tidakdapat mengganggu matanya. Kulit sekitar mata longgar dan diselimutiwarna hitam Kaki kuat dan berwarna hitam 28. Ciri Kuantitatif Sapi Gir Bobot sapi betina dewasa sekitar 400 kg, sedangkan sapi jantan dewasasekitar 600 kg Tinggi badan betina 130 cm dan jantan 135 cm dengan panjang tubuh 160-170 cm Produksi susu rata-rata 2000 liter/tahun dengan kadar lemak 4,5-5% Dewasa kelamin pada usia 3 tahun Mortalitas kelahiran 3,63% 29. Keunggulan Sapi Gir Fertilitas tinggi, pedet yang dihasilkan memiliki ukuran badan kecil sehingga tidak ada kesulitan dalam melahirkan Relatif bebas dari gangguan serangga, dilindungi oleh kulit, telinga dan selaput matanya Memiliki gelambir terbesar diantara sapi Zebu lainnya, dengan marbling yang baik Sangat senang hidup bersama manusia, jinak 30. Pertanyaan?Terima Kasih Mohon maaf atas kesalahan kami