17
DISEDIAKAN UNTUK: DISEDIAKAN OLEH: NURUL FAZLINDA BINTI MAT HUSSIN (035482) USUK 7A TAJUK : AL-WARID WA KHAWATIR

Tasawuf warid wa khawatir

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tasawuf warid wa khawatir

DISEDIAKAN UNTUK:

DISEDIAKAN OLEH:NURUL FAZLINDA BINTI MAT HUSSIN (035482)

USUK 7A

TAJUK : AL-WARID WA KHAWATIR

Page 2: Tasawuf warid wa khawatir

WARIDDEFINISI WARID

Warid adalah inspirasi qalbu yang datangnya daripada Allah SWT. Merupakan kurniaan daripada Allah SWT kepada sesiapa yang dikehendaki dan apa yang berhadapan atau yang bertentangan atau menghalangnya pasti akan dimusnahkan.

DALIL:Firman Allah swt:Sebenarnya kami melontarkan haq kepada batil lalu yang haq itu menghancurkannya, maka dengan serta-merta yang

batil itu lenyap. (al-Anbiya:18)

Page 3: Tasawuf warid wa khawatir

KATA-KATA IBNU ATHA’ILLAH MENGENAI WARID

1) Allah memberimu warid untuk menyelamatkanmu dari cengkaman dunia dan membebaskanmu dari diperhambakan dari apa pun.

2) Sesesungguhnya Allah memberikan kamu warid agar kepadanya engkau mendekat.

3) Allah memberikan kamu warid untuk melepaskanmu dari penjara wujudmu ke alam syuhud (penyaksian).

Page 4: Tasawuf warid wa khawatir

TINGKATAN WARIDTiga tingkatan warid yang diberikan oleh Allah kepada hambanya:

1. Supaya hamba merasa ringan dalam menjalankan perintah taat dan beribadah serta mendekatkan diri ke hadratnya.

2. Untuk menutup kemungkinan hamba yang dirasuki oleh perasaan kurang ikhlas, maka warid Allah ini bertujuan untuk melepaskan hamba dari tujuan kepada sesuatu selain Allah.

3. Untuk melepaskan diri dari sifat wujud yang terbatas(sempit) untuk kemudian menyaksikan kebesaran Allah taala.

Page 5: Tasawuf warid wa khawatir

PERJALANAN WARID

Permulaan (bidâyah): Nur Ilahi yang masuk pada kelas pertama ialah wârid al-intibâh, yaitu cahaya yang mengeluarkan dari kelalaian yang gelap-gelita menuju kesedaran dan ingat kepada Allah.

Kelas pertengahan (wasth): Kelas pertengahan akan dimasuki wârid al-iqbâl, yakni cahaya yang dihunjamkan ke dalam hati yang menyebabkan hati akan selalu berzikir kepada Allah dan melupakan segala selain Allah.

Kelas puncak (nihâyah): Kelas terakhir akan dimasuki wârid al-wishâl, yakni cahaya yang menguasai hati seorang hamba lalu menguasai lahir dan batinnya, sehingga ia menjadi sirna dari dirinya.

Page 6: Tasawuf warid wa khawatir

WIRID DAN WARID DALAM PERJALANAN SUFI

DEFINISI WIRID Bahasa: Sesuatu yang diulang-ulang secara berkekalan.

Istillah: Susunan ayat-ayat al-quran, selawat-selawat, istighfar, doa-doa tasbih memuji yang Maha Esa yang lain-lain lagi disusun sebagai amalan yang dibaca dengan tertib-tertib tertentu.

Page 7: Tasawuf warid wa khawatir

PERKAITAN WIRID DAN WARID

“Hanya orang bodoh yang akan menganggap rendah wirid. Warid (kurniaan Allah) akan berpanjangan sampai ke akhirat. Sementara wirid akan habis seiring dengan lenyapnya dunia ini. Dan yang paling baik untuk ditekuni adalah sesuatu yang tidak dapat diganti wujudnya. Wirid adalah apa yang Allah minta darimu, sedangkan warid adalah apa yang engkau minta dariNya. Lalu di manakah letak apa yang Allah minta darimu dengan apa yang engkau minta dariNya?”

Page 8: Tasawuf warid wa khawatir

Abu Qasim An-Nasarabadi RA berkata: “Penjara itu adalah nafsumu, tetapi apabila kamu dapat keluar dan

melepaskan dirimu daripada kurungan nafsu, maka beradalah kamu dalam kesenangan buat selama-lamanya”

1) Melepaskan ikatan nafsu yang mengikat seseorang untuk melakukan perkara yang dilarang Allah swt.

2) Untuk melihat kebesaran Allah SWT sehingga lupa kepada diri sendiri dan hanya mengingati Allah SWT semata-mata.

))

KESIMPULAN:

Page 9: Tasawuf warid wa khawatir

KHAWATIR

BAHASA: Perasaan takut yang muncul terhadap sesuatu yang mencelakakan, berbahaya atau mengganggu.

ISTILAH:Awam: Khawatir adalah hal-hal yang bernada negatif, mencemaskan kejadian di masa mendatang yang akan berakhir dengan hal-hal buruk.

ILMU KESUFIAN: -Bisikan-bisikan jiwa, yang menjunam ke dalam rasa diri seseorang atau bekas-bekas yang timbul di dalam hati seseorang, yang mendorongnya dan mengajaknya untuk melakukan atau meninggalkan suatu perbuatan kerana berubah-ubahnya hati.

Page 10: Tasawuf warid wa khawatir

PANDANGAN ULAMA:

Imam Qusyairy: Khawatir adalah masalah yang berkaitan dengan kejadian yang akan datang, sebab seseorang hanya merasa takut jika apa yang dibenci tiba dan yang dicintai hilang.

Sayyid Ahmad bin Zain al-Habsyi: Suatu keadaan yang menggambarkan resahnya hati karena menunggu sesuatu yang tidak disukai yang diyakini akan terjadi di kemudian hari.

Page 11: Tasawuf warid wa khawatir

DALIL MENGENAI KHAWATIR

Firman Allah SWT:

“Katakanlah: Sesungguhnya aku takut akan azab pada hari besar jika aku derhaka pada Tuhanku”

(surah az-Zumar :13 )

“Sesungguhnya kami takut (azab) akan Tuhan pada hari-hari berwajah masam penuh kesulitan”

( surah al-Insan :10)

Page 12: Tasawuf warid wa khawatir

JENIS-JENIS KHAWATIR DALAM KESUFIAN

1. Bisikan yang datangnya dari Allah yang disebut bisikan rabbani, al-haq, bisikan kebenaran.

2. Bisikan malaikat disebut dengan ilham.

3. Bisikan nafsu disebut dengan hawajis.

4. Bisikan syaitan yang disebut dengan was-was.

Page 13: Tasawuf warid wa khawatir

TINGKATAN KHAWATIR MENURUT AL GHAZALI:

1. Tingkatan Qashir (pendek): Kelembutan perasaan yang dimiliki wanita, perasaan ini seringkali dirasakan apabila mendengarkan ayat-ayat Al-quran.

2. Tingkatan Mufrith (yang berlebihan): Khawatir yang sangat kuat dan melampaui batas kewajaran dan menyebabkan kelemahan, putus asa, hilang akal, dan menyebabkan bahkan kematian. Khawatir ini dicela.

3.Tingkatan Mu’tadil (sedang): Tingkatan yang sangat terpuji, ia berada di antara khauf qashir dan mufrith

Page 14: Tasawuf warid wa khawatir

AHLU KHAWATIR SUFIAH:

A- Khawatir al-awam (takutnya orang awam): Takut akan hukuman dan lambatnya pahala.

B- Khauf al-khashshah (takutnya orang khusus): Takut akan lambatnya datang teguran.

C- Khauf al-khashshah al-khashshah (takutnya orang yang paling khusus): Takut akan nampaknya keburukan budi pekerti.

Page 15: Tasawuf warid wa khawatir

HAKIKAT KHAWATIR:

Rasa khawatir akan muncul dengan sebab beberapa hal, antaranya :

1. Bila seorang hamba mengetahui dan sedar akan dosa-dosa yang dilakukan disebabkan melakukan larangan Allah SWT.

2. Melihat kebenaran akan adanya ancaman Allah SWT bahawa Allah SWT akan mengazab di atas perbuatan maksiatnya

3. Dia mengetahui akan adanya penghalang antara dirinya dan taubatnya.

Page 16: Tasawuf warid wa khawatir

KESIMPULAN:

-Khawatir perlu agar terhindar dari kemaksiatan, sebab nafsu yang senantiasa mengajak berbuat jahat itu cenderung melakukan hal yang tidak baik. Nafsu tidak akan berhenti berbuat jahat kecuali jika diancam.

-Khawatir dapat membantu seseorang agar tidak membangga-banggakan amal solehnya (ujub). Sebab jika sampai berbuat ujub maka dapat menimbulkan celaka dan nafsu itu tetap harus dipaksa dengan dicela dan dihinakan mengenai apa yang ada padanya, berupa kejahatan, dosa-dosa dan sebagainya.

Page 17: Tasawuf warid wa khawatir

KESIMPULAN DARI WARID DAN KHAWATIR:

Warid adalah sesuatu yang memberi jawapan kepada hati dari bisikan-bisikan yang baik, yang tidak di sengajakan oleh si hamba, atau sesuatu yang datang sebelum bisikan itu. Maka warid lebih penting daripada khawatir sebab khawatir dikaitkan dengan semacam bisikan atau getaran kebimbangan.