103
Welcome to persrntation transmisi & Distribution Gardu induk (subStation)

SUBSTATION ( GARDU INDUK )

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Welcome to persrntation transmisi & Distribution

Gardu induk (subStation)

Page 2: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

The persentation is

Sujadi idrus Ilham amirPEMBIMBING : IR. MAKMUR SAINI . MT

Page 3: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Pengertian dan Fungsi Gardu Induk

Pengertian Gardu Induk

• Gardu Induk adalah suatu instalasi yangterdiri dari rel daya, peralatan bagi trafo,reactor, peralaatan ukur dan pengaman yangmerupakan bagian dari suatu sistem tenaghalistrik. Sebenarnya suatu gardu induk adalahsuatu pusat dengan beban pada suatudaerah tertentu. Dari gardu induk inilahdisambung beban konsumen yangdisambung melalui saluran atau jaringandistribusi.

Page 4: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Fungsi Gardu Induk

• gardu induk berfungsi untuk mengatur

pola pembangkitan tenaga listrik yaitu

tentang pengaturan jumlah tenaga yang

harus dibangkitkan pada suatu pusat listrik

sumber energi, dan fungsi yang lain dari

Gardu Induk adalah menurunkan

tegangan dari tegangan tinggi ke

tegangan menengah dengan peralatan

utamanya adalah “step down transformer”.

Page 5: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

JENIS – JENIS GARDU INDUK

• A BERDASARKAN PELAYANANNYA

Gardu Transmisi mulai TET,

TT dan gardu distribusi yaitu

pada tegangan menengah.

Page 6: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Menurut Penempatannya

• Jenis Pasangan Luar

GI jenis pasangan luar terdiri dari

peralatan tegangan tinggi pasangan luar,

misalnya transformator utama, peralatan

penghubung ( switchgear ) dan

sebagainya, yang mempunyai peralatan

control pasangan dalam seperti meja

penghubung ( switch – board ) dan batere.

Page 7: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Menurut Penempatannya (2)

• Jenis Pasangan Dalam

Dalam GI jenis pasangan dalam ini, baikperalatan tegangan tinggi seperti trafoutama, peralatan penghubung maupunperalatan kontrolnya seperti mejapenghubung dan sebagainya, terpasang didalam. Meskipun ada sejumlah kecilperalatan dipasang di luar GI ini disebutjuga sebagai jenis pasangan – dalam.

Page 8: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Menurut Penempatannya (3)

• Jenis Bawah Tanah

Dalam GI jenis ini hampir semua peralatan

terpasang dalam bangunan bawah –

tanah. Alat pendinginnya biasanya terletak

di atas tanah. Kadang – kadang alat

kontrolnya juga ada di atas tanah.

Page 9: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Menurut Penempatannya (4)

• Jenis Mobil

GI jenis mobil diperlengkapi dengan

peralatan di atas kereta hela ( trailer ) atau

semacam truck. GI mobil ini dipakai dalam

keadaan ada gangguan di suatu GI, guna

pencegahan beban lebih berkala dan guna

pemakaian sementara di tempat

pembangunan.

Page 10: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Menurut Isolasinya

1. Gardu induk menggunakan udara guna

mengisolir bagian-bagian yang

bertegangan dan bagian bertegangan

dengan bagian yang tidak

bertegangan/tanah.

2. Gardu Induk berisolasi gas. Isolasi gas

yang dipergunakan adalah gas SF6 pada

tekanan tertentu (5 kg/cm²).

Page 11: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Menurut Bentuk Rangkaian Relnya

• Ril Tunggal

Ril tunggal adalah sistim ril yang paling

sederhana, karena hanya memerlukan sedikit

peralatan dan ruang maka segi ekonomis ini

sangat menguntungkan.

Gambar 1. Ril Tunggal

Page 12: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Menurut Rangkaian Relnya (2)

• Ril Ganda

Ril ganda terdiri dari dua ril, tiga ril atau empat ril

( kedua jenis terakhir ini tidak lazim dipakai ).

menunjukan ril – tangkap standar, dengan

pemutus beban penghubung ril yang dipasang

di antara kedua ril tadi.

Gambar 2. Ril Rangkap

Standar

Page 13: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Lanjutan

sistim dua ril standar bila kelak jumlah sirkuit

hubungan menjadi besar.

Gambar 3. Ril Rangkap ( Sistim

Inspeksi )

Page 14: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Menurut Rangkaian Relnya (3)

• Ril Gelang

adalah sebuah contoh ril gelang. Ril

gelang hanya memerlukan ruang yang

kecil dan baik untuk pemutusan sebagian

dari pelayanan dan pemeriksaan pemutus

beban

Gambar 4. Ril Gelang

Page 15: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Fasilitas dan Peralatan gardu Induk

• Transformator Utama

Pada GI transformator merupakan salah satu komponenutama yang memegang peranan penting karena trafo inipada GI digunakan untuk menurunkan tegangan dariJTT ke JTM ( 60 – 20 kV ). Transformator dengantegangan di atas 60 kV, titik netralnya kebanyakanditanahkan secara langsung dengan maksud untukmenghemat biaya operasi. Untuk trafo dengan tegangandi bawah 60 kV, titik netralnya kebanyakan ditanahkanmelalui impedansi berupa tahanan atau kumparandengan tujuan menghasilkan arus gangguan hubungtanah yang cukup besar agar relai hubung tanah bekerja

Page 16: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Fasilitas dan Peralatan gardu Induk

(2)Rel Daya ( Busbar )

Dalam GI, rel daya digunakan sebagai tempat menghubungkan beberapa

rangkaian dan peralatan. Corak dasar dari hubungan rangkaian dalam GI

ditentukan oleh sistim rilnya. Adapun jenis – jenis dari rel, yaitu:

1. Rel Plat

Keuntungan:sederhana dalam sistim penyambungan.

Kerugian:korona sangat besar dan hanya dipakai untuk rel tegangan

Gambar Rel Plat

Page 17: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Fasilitas dan Peralatan gardu Induk

(3)

Rel Pipa

Keuntungan:- baik ditinjau dari segi korona dan efek kulit - ringan

Kerugian:- lebih kaku dari rel plat

- bahaya patah bila tegangan dalam pipa melampaui

tegangan maksimum yang diperbolehkan.Rel jenis ini hanya dipakai

untuk jarak pendek.

Gambar Rel Pipa

Page 18: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Fasilitas dan Peralatan gardu Induk

(4)

Rel Pilin

Rel ini terdiri dari konduktor pilin. Khusus untuk rel daya

yang panjang. Untuk daya yang sangat besar dan pada

tegangan yang sangat tinggi dipergunakan konduktor

berkas ( bundled conductor ). Rel ini dipasang pada

isolator rantai.

Gambar Rel Pilin

Page 19: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Fasilitas dan Peralatan gardu Induk

(5)

Peralatan penghubung antara lain :

1. Pemutus daya (Circuit Breaker)

2. Saklar pemisah (Disconnection Switch)

3. Saklar beban (Load Switch)

4. Sekring tenaga (Power Fuse)

Page 20: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Prinsip Kerja Gardu Induk

Dari Jaringan Tegangan Tinggi (JTT) yangditerima arrester pada sisi input, disetiap fasamelewati alat pengaman yang harus dipasangseperti tabung pengaman, CB kemudian masukke DS dan ke dalam busba, dari busbarmelewati satu DS lagi kemudian melewatiCBdan diterima arrester dan masuk ke trafo stepdown (arrester di sini berfungsi sebagaipelindung trafo ), setelah keluar dari trafomenuju ke tabung pelindung atau sela batangdan melewati arrester kemudian ke CB danpada sisi output dilanjutkan ke JTM.

Page 21: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Gangguan – gangguan pengaman

Gardu Induk1. Gangguan tegangan lebih kilat

. Sambaran langsung ke kawat fasa

. Sambaran ke tanah atau benda-benda disekitar saluran danmenimbulkan induksi pada saluran transmisi.

. Sambaran ke kawat tanah

2. Tegangan Lebih Switching (TLS)

. Penyambunga / pemutus saluran daya

. Pemutus arus gangguan (hubung singkat)

. Penutupan kembali pemutus daya dengan cepat

3. Tegangan lebih temporer (TLT)

Terjadi akibat switching misalnya : pelepasan suatu bebanyang cukup besar sehingga tegangan untuk suatu waktutertentu naik sebelum sistem pembangkit mengatur kembalitegangan tersebut

Page 22: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

GAMBAR BAGAN SATU KUTUB

GI 150 KVKBSEN 1KBSEN 2

CAPACITORT

TRAFO 1 30MVA

K OPEL

TRAFO 2 60MVA

PKLON. 2 PKLON. 1REEL 20Kv TRAFO 1 REEL 20Kv TRAFO 2

BUS 1

BUS 2

PT

CT

Page 23: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Gambar : Serandang Gardu Induk

150 KV

Page 24: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

TRAFO 1. 30MVA 150 / 22Kv UNINDO

Page 25: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

TRAFO 2 60MVA 150 / 20 KV UNINDO

Page 26: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

CIRCUIT T RANSFORMER 150 KV P 2 PHASA

Page 27: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Line diagram Gardu Induk

ARRESTER

ARRESTER

CBCBCB

CB

DSDS

DS DS CBMC

B

BUSBAR

TRAFO

TRAFO

ARRESTER ARRESTER

ARRESTER ARRESTERTABUNG

PELINDUNG

TABUNG

PELINDUNG

SELA

BATANG

SELA

BATANG

SELA

BATANG

SELA

BATANG

JTM

JTM

JTT

JTT

Page 28: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Serandang Gardu Induk tipe 220 kV

Page 29: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Lanjutan : serandang Gardu Induk

220 kV

Page 30: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Serandang Gardu Induk Tipe 110 kV

Page 31: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Serandang Gardu Induk 330 kV

Page 32: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

LV – Conection Kiosk Compact

Substation

Page 33: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Lanjutan LV Conection Kiosk

Compact Substation

Page 34: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Macam – Macam Jenis Gardu

Induk Beserta Kota dan Negaranya

Page 35: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Gardu Induk di Brazil

Page 36: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Gardu Induk di Sudan

Page 37: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Gardu Induk di Philipina

Page 38: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Gardu Induk di Abu Dhabi

Page 39: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Gardu Induk di Kairo

Page 40: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Gardu Induk di Tronton

Page 41: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Gardu Induk di Brazil

Page 42: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Gardu Induk di Venezuela

Page 43: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Gardu Induk di Mexico

Page 44: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Gardu Induk di Rumania

Page 45: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Gardu Induk di Rusia

Page 46: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Gardu Induk di Uni Emerat Arab

Page 47: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Gardu Induk di Swedia

Page 48: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Gardu Induk di Thailand

Page 49: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Tipe Gardu Induk

Page 50: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Gardu Induk Power Plant

Page 51: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Main Grid Substation

Page 52: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Gardu Induk Distribusi

Page 53: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Gardu Induk Filler Trafo

Page 54: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Spesifikasi Gardu Induk

Page 55: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Skema Gambar Di gardu Induk

Page 56: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Rangkaian Pemutus daya Dalam

Gardu Induk

Rangkaian Pemutus Daya Dengan Media

Minyak (Oil Circuit Breaker)

- Pemutus daya dengan minyak volume besar

Gbr. 3.5 Pemutus daya dengan minyak volume besar

Page 57: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Rangkaian Pemutus daya Dalam

Gardu Induk (2)

• Pemutus daya dengan minyak volume kecil

Pemutus daya dengan minyak volume kecil

Page 58: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Rangkaian Pemutus daya Dalam

Gardu Induk (3)2. Rangkaian Pemutus Daya Dengan Media Udara (Air Circuit

Breaker )

- PD udara hembus (compressed air circuit breaker)

Udara tekanan tinggi dihembuskan ke busur api melalui nozzelpada kontak pemisah. Ionisasi media diantara kontak dipadakan olehhembusan udara setelah pemadaman busur api dengan udara tekanantinggi, udara ini juga berfungsi mencegah restriking voltage(tegangan pukul).

- PD hampa udara (Vacuum Circuit Breaker)

PD jenis hampa udara belum banyak digunakan. Kontak-kontakpemutus dari PD ini terdiri dari kontak tetap dan kontak bergerakyang ditempatkan dalam ruang hampa udara. Ruang hampa udara inimempunyai kekuatan dielektrik (dielektrik strength) yang tinggi danmedia pemadam busur api yang baik

Page 59: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Rangkaian Pemutus daya Dalam

Gardu Induk (4)

3. Rangkaian Pemutus Daya Dengan Media Gas

Media gas yang digunakan pada tipe PD ini adalah

gas SF6 (sulphur hexaflouride).

Sifat-sifat gas SF6 murni ialah tidak berwarna, tidk

berbau, tidak beracun dan tidak mudah terbakar.

Pada temperatur diatas 150°C gas SF6 mempunyai

sifat tidak merusak metal, plastik dan bermacam-

macam bahan yang umumnya digunakan dalam

pemutus daya tegangan tinggi.

Page 60: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Isolasi Dalam Gardu Induk

Klasifikasi dan Besarnya Tegangan Abnormal

Yang harus diperhitungkan dalam merencanakan GIsecara umum dapat diikhtisarkan berdasarkan adanyagelombang petir, tegangan frekuensi, dan surjahubung.

1 Gelombang Sambaran Petir

Sambaran langsung yang mengenai ril dan peralatandalam GI adalah yang paling hebat diantaragelombang berjalan lainnya yang akan dating ke GI.Ia menyebabkan tegangan lebih (over voltage) sangattinggi yang tidak mungkin dapat ditahan oleh isolasiyang ada.

Page 61: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Isolasi Dalam Gardu Induk (2)

2. Tegangan Abnormal dengan Frekuensi Rendah

Tegangan abnormal dengan frekuensi rendah ini bermacam-macam:

• Tegangan akibat efek piranti.

• Tegangan yang terjadi akibat beban lepas (load rejection)

• Penguatan terdiri dari generator

• Kenaikan tegangan dari fasa yang sehat pada waktu adagangguan 1-fasa ke tanah pada sistem.

• Tegangan abnormal karena lepas sikron

• Tegangan abnormal pada waktu hilang gangguan 1-fasa ketanah pada sisi dengan pembumian Petersen atau sistemdengan pembumian Petersen yang mempunyai salurantranmisi pada satu tiang bersama-sama dengan sistem lainyang mengalam I gangguan 1-fasa ke tanah.

• Tegangan abnormal yang disebabkan oleh osilasi harmonisdari rangkaian yang terganggu atau karena kejenuhan intitransformator dan sebagainya.

Page 62: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Isolasi Dalam Gardu Induk (3)

3.Surja Hubung

Mekanisme pokok dari terjadinya surjahubungan adalah :– Peristiwa pukulan kembali didalam pemutusan arus

kepositif dari saluran transmisi tanpa beban ataukaster tenaga.

– Peritiwa terpotongnya arus pembangkitan padatransformator tenaga.

– Penutupan kembali dengan cepat.

– Penutupan yang tak serentak pada saklar pemutustenaga 3-fasa.

Page 63: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Trafo Utama Dalam Gardu Induk

• Transformator Utama

Menurut Prof .Ir.Abdul Kadir (1989 : 7). yangmenyebutkan bahwa “Transformator merupakan suatukomponen/alat yang terdiri dari dua atau lebih kumparanyang dihubungkan oleh medan magnetic bersama(mutual magnetic field), Bila satu di antara kumparan ini,yang primer dihubungkan dengan sumber teganganbolak-balik, akan ditimbulkan fluks bolak-balik yangamplitudonya bergantung pada tegangan primer danjumlah lilitannya. Fluks bersama akan akanmenghubungkan kumparan yang lain , yang sekunder,dan akan menginduksikan tegangan didalamnya yangnilainya bergantung dengan jumlah lilitan skunder.

Page 64: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Jenis – jenis transformator

• Trafo penaik tegangan (step up) atau disebutjuga dengan Trafo Daya, untuk menaikkantegangan pembangkitan menjadi tegangantransmisi.

• Trafo penurun tegangan (step down) ataudisebut juga dengan trafo distribusi, untukmenurunkan tegangan transmisi menjaditegangan distribusi.

• Trafo Instrumen, untuk pengukuran yang terdiridari trafo tegangan dan trafo arus, dipakai untukmenurunkan tegangan dan arus agar dapatmasuk ke meter-meter pengukuran.

Page 65: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Jenis – jenis transformator

Distribusi

• Hubungan Bintang-Bintang (Y/Y)

3 V/ a

Gambar Hubungan Y-Y

Page 66: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Jenis – jenis transformator

Distribusi (2)

• Hubungan bintang/delta (Y/ )

Gambar Hubungan Y-

Page 67: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Jenis – jenis transformator

Distribusi (3)

• Hubungan delta/bintang ( /Y)

V

Gambar 4.7 Hubungan - Y

Page 68: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Jenis – jenis transformator

Distribusi (4)• Hubungan delta-delta ( / )

v

v

vv

vv

Gambar Hubungan -

Page 69: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Trafo berdasarkan konstruksi

• Core type (jenis inti), yaitu bila kedudukan kumparan mengelilingi inti

dimana kumparan dapat berbentuk bundar dan dapat berbentuk segiempat.

Trafo ini untuk jenis daya dan tegangan yang tinggi

Gambar Transformator Jenis Inti (Core Type)

Page 70: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Trafo berdasarkan konstruksi (2)

• Shell type (jenis cangkang/ kulit)

v

v

v

H1

H2X2

X1

Gambar Transformator Jenis Cangkang/ jenis kulit (Shell Type)

Page 71: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Trafo berdasarkan sistem

pendinginan

• Trafo pendinginan alami

• Trafo pendinginan buatan

Page 72: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Komponen-Komponen Transformator

Utama Gardu Induk

• Inti besi

• Kumparan trafo / belitan trafo

• Kumparan tertier

• Minyak trafo

• Bushing

• Tangki dan Konservator

Page 73: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Komponen Pengaman trafo

• Relay differensial

• Relay arus lebih (over current relay/OCR)

• Relay Bucholz

Page 74: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Komponen Pendingin Trafo

• Joke

• Komponen Bushing

• Komponen Bantalan Trafo

• Komponen Bak Trafo Berfungsi sebagai tempat penampungan

minyak trafo

Gambar Bentuk fisik Trafo Gardu induk

Page 75: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Macam Macam Transformator

Utama Di Gardu Induk

Page 76: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Gambar Generator Transformator

350 MVA 354 / 21 kV

Page 77: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Gambar Generator Transformator

795 MVA

Page 78: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Transformator Tipe Dry Resibloc

Page 79: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Area Pusat Tenaga Transformator

Page 80: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Pusat tenaga Transformator

Page 81: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Gambar Transformator 1 fasa 15 MVA dan Generator Step up

Transformator 220 MVA 15,75 / 220 kV

Page 82: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Gambar Transformator Utama dan

Spesifikasinya

Page 83: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Area Transformator Terbesar di

dunia

Page 84: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Transformator Distribusi

Page 85: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Skema gambar transformator

Distribusi

Page 86: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Liquid Filled Transformator –

Padmonted dan spesifikasinya

Page 87: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Unit Substation Transformer

Page 88: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Unit Tegangan Rendah Gardu

Induk

Page 89: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Liquid Filled Transformer dan

spesifikasinya

Page 90: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Dry Type Transformer

Page 91: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Spesifikasi Dry type Transformer

Page 92: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Area Power transformer

Page 93: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Spesifikasi Power Transformer

Page 94: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Bagian bagian Di transformator

Page 95: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Space Saving 132 kV Gardu Induk

Page 96: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Tipe Gardu Induk dalam Ruangan

Page 97: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Gambar Konvensional Line Bay

Gardu Induk

Page 98: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Hubungan Kerja Gardu Induk

Hubungan Kerja JTT dan GI

Hubungan kerja antara JTT dengan GI dapat dilihatpada saat terjadi gangguan. Dimana apa bila padaJTT terjadi gangguan maka suplay daya yang akandisalurkan pada GI tidak maksimal sehingga GIkekurangan daya dan bekerja tidak optimal.

Begitupula sebaliknya, bila pada Gi mengalamigangguan dari dalam ( seperti kerusakan sistimproteksi ) maka pada JTT juga akan mengalamipengiriman daya yang tidak optimal.

Page 99: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Hubungan Kerja Gardu Induk (2)

Hubungan Kerja JTM dan GI

Hubungan kerja antara GI dan JTM juga dapat dilihat

bila terjadi gangguan pada GI ataupun JTM. Dimana

apabila terjadi gangguan pada GI seperti gangguan

tegangan lebih sehingga daya yang tersalurkan ke

JTM tidak maksimal.

Sedangkan bila terjadi gangguan pada JTM maka

akan berdampak pula pada GI seperti penyaluran

daya tidak akan maksimal sampai pada

Page 100: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

PERHITUNGAN DAN

PERENCANAAN GARDU INDUKPerencanaan

Rencana Dasar

. (A) Hubungan rangkaian utama

• (b) Sistim pemakaian sendiri.

• (c) Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya.

• (d) Kapasitas pemutusan dari pemutus beban.

• (e) Jenis perighantar ril: ril tegang (strain bus) atauril kaku (rigid bus).

• (f) Tahanan pengetanahan yang diperlukan.

• (g) Keadaan udara, ialah suhu maksimum danminimum, ketinggian terhadap permukaan laut,kecepatan angin, pengaruh kontaminasi

Page 101: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Rencana Detail

• Gedung-Gedung Pembantu

• Bangunan Baja Pasangan-Luar

• Ruang Transformator dan Ruang PeralatanPembantu

• Ruang Kontrol dan Ruang Relay

• Gedung dan Fasilitas Pembantu

• Pemilihan Lokasi

• Tata Peralatan dan Gedung

• Luasnya tanah

Page 102: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

Syarat-Syarat Perencanaan

• Pengujian

• Pemasangan Peralatan dan Penarikan

Kabel Atas-Tanah

• Pengujian

• Perhitungan Tegangan

• Besar Kolom dan Belandar

Page 103: SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )

SEKIAN DULU YA …….!

TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA FRIEND YG CAKEP N YG CANTIK

SALAM SOLIDARITY FOREVER

STRONG…………………!

SALAM SOLIDARITY FOREVER

STRONG…………………!

Sujadi idrus Ilham amir