50

Buletin pasar

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Buletin pasar
Page 2: Buletin pasar

Dewan RedaksiPenasehat : Dr. Ir. Haryono, MScPenanggung Jawab : Ir. Sri Kuntarsih, M.MPemimpin Umum : Ir. Wenny Astuti, M.MStaf Redaksi : Ahmad Wiro’I, S.Kom, MM, Ofi Nidausoleha, SP. MSi, Tika Kartika, SP,

Sigit Pamungkas, SP, Pradi Wihantoro, S.E, Dini Nuraeni, S.P, R. Herisman,Andika Wirawan, S.Kom, Esti Ratnaningsih, SP

Alamat Redaksi : Gd. D, Lt.3, R. 302, Jl. Harsono RM No. 3, PS. Minggu, Jakarta Selatan 12550,Telp/Fax. : (021) 78842007, E-mail : [email protected]

Perkembangan HargaKomoditas Pertanian Strategis

Bulan Mei 2013 dan Juni 2013

Page 3: Buletin pasar

Kata Pengantar

Tingginya kebutuhan dan tuntutan akan informasi pasar pertanian oleh

pelaku agribisnis mulai dari tingkat petani sampai konsumen secara cepat, tepat,

akurat, lengkap dan dapat dipertanggungjawabkan memerlukan sistem jaringan

informasi pasar melalui Pelayanan Informasi Pasar (PIP) yang memadai.

Salah satu sarana yang dapat digunakan untuk menyebarkan informasi

pasar adalah melalui penyediaan “Buletin Informasi Pasar” yang merupakan

media informasi klasik yang sangat efektif dan efisien dalam menyampaikan

informasi. Penyediaan Buletin Informasi Pasar ini antara lain bertujuan untuk

mendokumentasikan data/informasi pasar komoditas pertanian strategis agar

dapat digunakan sebagai acuan bagi pihak-pihak terkait dalam mengembangkan

kebijakan pengolahan dan pemasaran hasil pertanian baik di pusat maupun

daerah serta membantu pelaku agribisnis dan stake holder terkait dalam

kegiatan agribisnis.

Buletin ini memuat informasi harga komoditas pertanian strategis beserta

trand dan peramalannya dari berbagai subsektor yaitu gabah/beras, jagung, ubi

kayu dan kedelai (tanaman pangan), bawang merah dan cabe merah (hortikultura),

kakao dan kopi (perkebunan) serta ayam broiler dan telur ayam ras (peternakan).

Informasi harga ditingkat produsen dari berbagai sentra produksi dan harga

ditingkat grosir dari beberapa kota besar di Indonesia diperoleh dari data

pelayanan informasi pasar yang tersedia pada website Kementerian Pertanian

melalui sistem SMS.

Masukan berupa kritik dan saran sangat diharapkan guna perbaikan

buletin di masa mendatang. Semoga buletin ini dapat memberikan manfaat bagi

kita semua, khususnya pihak-pihak yang terkait dengan pelayanan informasi

pasar dalam upaya membangun jaringan informasi pasar komoditas pertanian

strategis.

Jakarta, 2013

Redaksi

Page 4: Buletin pasar

A. Gabah Kering Panen (GKP)

Perkembangan harga rata-rata mingguan di beberapa kabupaten sentraproduksi selama Mei-Juni 2013 berkisar antara Rp3.494,-/kg (minggu III Juni)sampai dengan Rp3.639,-/kg (minggu V Mei). Harga mingguan terendahRp2.800,-/kg terjadi di Cilacap yang terjadi pada minggu III Juni, sedangkanharga tertinggi yaitu Rp4.200,-/kg terjadi di Hulu Sungai Utara pada minggu I,II dan IV Juni serta sepanjang bulan Mei.

Harga rata-rata bulanan di beberapa kabupaten sentra produksi padabulan Mei 2013 adalah Rp3.600,-/kg mengalami penurunan sebesar 2,91% jikadibandingkan dengan bulan April 2013 yaitu Rp3.708,-/kg. Penurunan hargatertinggi terjadi di Pandeglang sebesar 6,13% dan terendah terjadi di TapanuliSelatan sebesar 4,25%.

Jika dibandingkan dengan harga rata-rata bulan Juni 2012 yang sebesarRp3.379,-/kg, terjadi peningkatan sebesar 5,27%. Peningkatan harga tertinggiterjadi di Tapanuli Selatan sebesar 26,76% dan terendah terjadi di Hulu SungaiUtara sebesar 1,83%, sedangkan di Cilacap terjadi penurunan harga rata-ratasebesar 10,97%.

Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 1

Rata2Juni2013

Mei 2013 Juni 2013Rata2Mei

2013

Jun’13/Mei’13(%)

No.

Jun’13/Jun’12(%)

(Rp/Kg)

1

2

3

4

5

Tabel 1. Perkembangan Harga Gabah Kering Panen (GKP) di Tingkat Petani/Sentra Produksipada Bulan Mei-Juni 2013

Tapanuli Selatan

Cilacap

Ngawi

Pandeglang

Hulu Sungai Utara

Rata-rata

3.700

3.125

3.400

3.500

4.200

3.585

Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013

Kabupaten

Rata2Juni2012

3.750

3.200

3.400

3.500

4.200

3.610

M-I M-II M-III M-IVM-I M-II M-III M-IV M-V

3.700

3.125

3.400

3.500

4.200

3.585

3.700

3.163

3.400

3.433

4.200

3.579

4.000

3.163

3.400

3.433

4.200

3.639

3.770

3.155

3.400

3.473

4.200

3.600

4.000

3.000

3.400

3.500

4.200

3.620

4.000

2.900

3.400

3.500

4.200

3.600

3.800

2.800

3.270

3.500

4.100

3.494

3.710

2.860

3.300

3.500

4.200

3.514

3.878

2.890

3.343

3.500

4.175

3.557

3.059

3.246

3.260

3.230

4.100

3.379

26,76

-10,97

2,53

8,36

1,83

5,27

2,85

-8,41

-1,69

0,77

-0,60

-1,19

Page 5: Buletin pasar

Dari Tabel 1 diatas terlihat bahwa harga rata-rata bulanan selama Meibervariasi antara Rp3.155,-/kg (Cilacap) sampai Rp4.200,-/kg (Hulu SungaiUtara), sedangkan pada bulan Juni bervariasi antara Rp2.890,-/kg (Cilacap)sampai Rp4.175,-/kg (Hulu Sungai Utara). Harga rata-rata mingguan di sentraproduksi selama bulan Mei-Juni 2013 cenderung mengalami penurunan dengantrend sebesar 0,3%.

Grafik perkembangan harga rata-rata mingguan di tingkat petani daribeberapa kabupaten sentra produksi pada bulan Mei-Juni 2013 seperti terdapatpada gambar 1 berikut.

Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 2

Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013

Gambar 1. Perkembangan Harga Gabah Kering Panen (GKP) di Tingkat Petani/Sentra ProduksiMei-Juni 2013

Page 6: Buletin pasar

B. Beras

Perkembangan harga rata-rata mingguan di beberapa kabupaten sentraproduksi selama bulan Mei-Juni 2013 berkisar antara Rp6.621,-/kg (minggu IMei) sampai dengan Rp7.103,-/kg (minggu IV Juni). Harga mingguan terendahRp5.000,-/kg terjadi di Pandeglang pada Minggu I Mei, sedangkan harga tertinggiRp7.720,-/kg terjadi di Solok pada minggu IV Juni.

Harga rata-rata bulanan di beberapa kabupaten sentra produksi padabulan Juni 2013 adalah Rp6.962,-/kg mengalami peningkatan sebesar 2,47% jikadibandingkan dengan bulan Mei 2013 yaitu Rp6.804,-/kg. Peningkatan tertinggiterjadi di Kulonprogo sebesar 8,45% dan terendah terjadi di Solok sebesar 0,63%.Jika dibandingkan dengan harga rata-rata bulanan pada bulan Juni 2012 yangsebesar Rp6.928,-/kg, terjadi peningkatan sebesar 0,49%, dengan peningkatantertinggi terjadi di Solok sebesar 13,66% dan terendah di Karawang sebesar2,43%.

Berdasarkan perkembangan harga yang terdapat pada harga rata-ratabulanan Beras di sentra produksi selama bulan Mei 2013, terendah terjadi diHulu Sungai Utara yaitu Rp6.140,-/kg dan harga tertinggi di Solok yaituRp7.582,-/kg., sedangkan pada bulan Juni 2013 harga terendah terjadi di HuluSungai Utara yaitu Rp6.130,-/kg dan harga tertinggi di Solok yaitu Rp7.630,-/kg.Perkembangan harga rata-rata mingguan di tingkat grosir dari beberapa ibukotaprovinsi selama Mei-Juni 2013 berkisar antara Rp7.679,-/kg (minggu II Mei)sampai dengan Rp8.125,-/kg (minggu V Mei). Harga mingguan terendahRp6.800,-/kg terjadi di Jakarta (minggu IV Mei), sedangkan harga tertinggi yaituRp9.500,-/kg terjadi di Bandung pada minggu V Mei.

Harga rata-rata bulanan di tingkat grosir dari beberapa ibukota provinsipada bulan Juni 2013 adalah Rp7.896,-/kg, terjadi peningkatan 1,13% jikadibandingkan dengan bulan Mei 2013 yaitu Rp7.808,-/kg.

Jika dibandingkan dengan harga rata-rata bulan Juni 2012 yang sebesarRp7.482,-/kg terjadi peningkatan sebesar 5,52%. Peningkatan harga tertinggiterjadi di Samarinda sebesar 16,54% dan terendah di Semarang sebesar 0,32%.

Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 3

Page 7: Buletin pasar

Dari Tabel 2 diatas terlihat bahwa harga rata-rata bulanan di tingkatgrosir selama bulan Mei bervariasi antara Rp6.984,-/kg (Jakarta) sampaiRp8.630,-/kg (Bandung), sedangkan pada bulan Juni 2013 bervariasi antaraRp7.070,-/kg (Jakarta) sampai Rp8.648,-/kg (Samarinda).

Harga rata-rata mingguan di sentra produksi selama bulan Mei-Juni 2013cenderung mengalami peningkatan dengan trend sebesar 0,6%, sedangkan ditingkat grosir di beberapa ibukota provinsi juga cenderung meningkat dengantrend sebesar 0,46%.

Grafik perkembangan harga rata-rata mingguan di tingkat petani daribeberapa kabupaten sentra produksi dan di tingkat grosir dari beberapa ibukotaprovinsi pada bulan Mei-Juni 2013 seperti terdapat pada gambar 2 berikut.

Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 4

Rata2Juni2013

Mei 2013 Juni 2013Rata2Mei

2013

Jun’13/Mei’13(%)

No.

Jun’13/Jun’12(%)

(Rp/Kg)

1

2

3

4

5

6

7

1

2

3

4

5

6

7

Tabel 2. Perkembangan Harga Tingkat Produsen dan Grosir Beras di beberapa Kabupaten danKota Besar di Indonesia pada Bulan Mei - Juni 2013

Solok

Majalengka

Karawang

Kulonprogo

Ngawi

Pandeglang

Hulu Sungai Utara

Rata-rata

Lampung

Bandung

Samarinda

Makassar

Semarang

Jakarta (PIBC)

Jambi

Rata-Rata

7.500

7.250

7.300

6.300

6.800

5.000

6.200

6.621

7.100

8.500

8.000

7.300

7.750

7.200

8.150

7.714

Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013

Kabupaten

Rata2Juni2012

7.550

7.200

7.420

6.300

6.800

6.500

6.100

6.839

7.025

8.550

8.000

7.300

7.750

7.000

8.125

7.679

M-I M-II M-III M-IVM-I M-II M-III M-IV M-V

7.560

7.150

7.500

6.300

6.800

6.500

6.100

6.844

7.600

8.300

8.650

7.200

7.750

6.920

8.150

7.796

7.650

7.000

7.500

6.300

6.800

6.500

6.100

6.836

7.013

8.300

8.650

7.300

7.890

6.800

8.125

7.725

7.650

7.000

7.500

6.500

6.800

6.500

6.200

6.879

7.000

9.500

8.650

7.200

7.750

7.000

9.775

8.125

7.582

7.120

7.444

6.340

6.800

6.200

6.140

6.804

7.148

8.630

8.390

7.260

7.778

6.984

8.465

7.808

7.450

7.000

7.500

6.500

6.800

6.500

6.200

6.850

7.000

8.300

8.600

7.800

7.800

7.000

8.225

7.818

7.650

7.000

7.540

6.733

6.800

6.500

6.100

6.903

7.100

8.200

8.600

7.800

7.800

6.900

8.225

7.804

7.700

7.000

7.600

7.120

6.920

6.500

6.100

6.991

7.240

8.280

8.640

7.680

7.750

7.040

8.730

7.909

7.720

7.000

7.680

7.200

7.000

7.000

6.120

7.103

7.800

8.800

8.750

7.200

7.750

7.340

8.730

8.053

7.630

7.000

7.580

6.888

6.880

6.625

6.130

6.962

7.285

8.395

8.648

7.620

7.775

7.070

8.478

7.896

6.713

6.604

7.400

6.636

7.500

7.345

6.300

6.928

7.500

7.670

7.420

7.100

7.750

6.950

7.987

7.482

13,66

6,00

2,43

3,80

-8,27

-9,80

-2,70

0,49

-2,87

9,45

16,54

7,32

0,32

1,73

6,14

5,52

0,63

-1,69

1,83

8,65

1,18

6,85

-0,16

2,32

1,92

-2,72

3,07

4,96

-0,04

1,23

0,15

1,13

Page 8: Buletin pasar

Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013

Gambar 2. Perkembangan Harga Beras Medium di Tingkat Petani/Sentra Produksi BulanMei – Juni 2013

Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 5

Page 9: Buletin pasar

C. Jagung

Perkembangan harga rata-rata mingguan di beberapa kabupaten sentraproduksi selama bulan Mei-Juni 2013 berkisar antara Rp2.653,-/kg (minggu IMei) sampai dengan Rp3.000,-/kg (minggu IV Juni). Harga mingguan terendahRp2.500,-/kg terjadi di Simalungun pada minggu I dan V Mei dan di Bojonegoro(minggu II – IV Juni), sedangkan harga tertinggi yaitu Rp3.800,-/kg terjadi diMalang pada minggu IV Juni 2013.

Harga rata-rata bulanan di beberapa kabupaten sentra produksi padabulan Juni 2013 adalah Rp2.862,-/kg meningkat 5,52% jika dibandingkan denganbulan Mei 2013 yaitu Rp2.712,-/kg. Peningkatan tertinggi terjadi di Malangsebesar 12,28% dan peningkatan terendah terjadi di Probolinggo sebesar 7,3%.

Berdasarkan perkembangan harga yang terdapat pada tabel 3 harga rata-rata bulanan Jagung selama Mei terendah terjadi di Probolinggo yaituRp2.563,-/kg dan tertinggi di Malang yaitu Rp2.880,-/kg, sedangkan selama Juniterendah terjadi di Bojonegoro yaitu Rp2.650,-/kg dan tertinggi di Malang yaituRp3.200,-/kg.

Perkembangan harga rata - rata mingguan di tingkat grosir dari beberapaibukota provinsi selama Mei-Juni 2013 berkisar antara Rp4.661,-/kg (minggu IIJuni) sampai dengan Rp5.308,-/kg (minggu I Mei). Harga mingguan terendahRp3.240,-/kg terjadi di Medan (minggu IV Mei), sedangkan harga tertinggi yaituRp8.000,-/kg terjadi di Bandung (Minggu I – II Mei).

Harga rata-rata bulanan di tingkat grosir dari beberapa ibukota provinsipada bulan Juni 2013 adalah Rp4.783,-/kg menurun sebesar 6,41% jika dibandingkandengan bulan Mei 2013 yaitu Rp5.110,-/kg. Penurunan harga tertinggi terjadidi Bandung sebesar 16,72% dan terendah di Samarinda sebesar 4,64%.

Jika dibandingkan dengan harga rata-rata bulan Juni 2012 yang sebesarRp4.105,-/kg, terjadi peningkatan sebesar 16,52%. Peningkatan harga tertinggiterjadi di Riau sebesar 41,6% dan terendah di Aceh sebesar 9,31%.

Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 6

Page 10: Buletin pasar

Rata2Juni2013

Mei 2013 Juni 2013Rata2Mei

2013

Jun’13/Mei’13(%)

No.

Jun’13/Jun’12(%)

(Rp/Kg)

1

2

3

4

1

2

3

4

5

6

Tabel 3. Perkembangan Harga Jagung Kuning di Tingkat Petani/Sentra Produksi dan TingkatGrosir/Ibukota Provinsi pada Bulan Mei - Juni 2013

Kab. Simalungun

Kab. Malang

Kab. Bojonegoro

Kab. Probolinggo

Rata-rata

Bandung

Riau

Aceh

Padang

Medan

Samarinda

Rata-rata

2.500

2.750

2.800

2.563

2.653

8.000

4.000

4.750

4.800

3.300

7.000

5.308

Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013

Kabupaten

Rata2Juni2012

2.700

2.750

2.800

2.563

2.703

8.000

4.000

4.000

4.800

3.275

7.000

5.179

M-I M-II M-III M-IVM-I M-II M-III M-IV M-V

2.780

2.900

2.800

2.563

2.761

6.900

3.700

4.500

4.800

3.300

7.000

5.033

2.560

3.000

2.800

2.563

2.731

6.400

3.700

4.380

4.800

3.240

7.000

4.920

2.500

3.000

2.800

2.563

2.716

6.000

3.700

4.300

4.800

3.300

7.000

4.850

2.635

2.850

2.800

2.563

2.712

7.325

3.850

4.408

4.800

3.279

7.000

5.110

2.887

3.000

3.100

2.600

2.897

6.000

4.000

4.250

4.800

3.262

7.000

4.885

2.950

3.000

2.500

2.600

2.763

6.000

3.700

3.600

4.800

3.366

6.500

4.661

2.750

3.000

2.500

2.900

2.788

6.000

3.700

4.500

4.800

3.300

6.700

4.833

2.800

3.800

2.500

2.900

3.000

6.400

4.000

3.500

4.800

3.310

6.500

4.752

2.847

3.200

2.650

2.750

2.862

6.100

3.850

3.963

4.800

3.310

6.675

4.783

2.244

2.800

2.500

2.766

2.578

5.450

2.719

3.625

4.800

2.470

5.565

4.105

26,86

14,29

6,00

-0,58

11,03

11,93

41,60

9,31

0,00

33,99

19,95

16,52

8,04

12,28

-5,36

7,30

5,52

-16,72

0,00

-10,10

0,00

0,94

-4,64

-6,41

Dari Tabel 3 diatas terlihat bahwa harga rata-rata bulanan selama Mei2013 bervariasi antara Rp3.279,-/kg (Medan) sampai Rp7.325,-/kg (Bandung).Pada bulan Juni 2013 bervariasi antara Rp3.310,-/kg (Medan) sampaiRp6.675,-/kg (Samarinda).

Harga rata-rata mingguan di beberapa sentra produksi selama bulan Mei-Juni mengalami trend yang cenderung meningkat 1,07%, sedangkan di tingkatgrosir di beberapa ibukota provinsi menurun 1,4%.

Grafik perkembangan harga rata-rata mingguan di tingkat petani daribeberapa kabupaten sentra produksi dan di tingkat grosir dari beberapa ibukotaprovinsi pada bulan Mei-Juni seperti terdapat pada gambar 3 berikut.

Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 7

Page 11: Buletin pasar

Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013

Gambar 3. Perkembangan Harga Jagung di Tingkat Petani/Sentra Produksi dan TingkatGrosir/Ibukota Provinsi Mei-Juni 2013

Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 8

Page 12: Buletin pasar

D. Kedelai

Perkembangan harga rata-rata mingguan di tingkat petani dari beberapakabupaten sentra produksi selama bulan Mei-Juni 2013 berkisar antaraRp6.733,-/kg (minggu I Mei) sampai dengan Rp6.917,-/kg (minggu II Juni). Hargamingguan terendah Rp.6.000,-/kg terjadi di Jember sepanjang bulan Mei-Juni,sedangkan harga tertinggi yaitu Rp7.450,-/kg terjadi di Grobogan pada mingguII Juni 2013.

Harga rata-rata bulanan di beberapa kabupaten sentra produksi padabulan Juni 2013 adalah Rp6.895,-/kg meningkat sebesar 1,15% jika dibandingkandengan bulan Mei 2013 yang sebesar Rp6.817,-/Kg. Peningkatan harga tertinggiterjadi di Grobogan sebesar 1,86% dan terendah terendah terjadi di Wonogirisebesar 1,39%.

Berdasarkan perkembangan harga yang terdapat pada tabel 4 diketahuipula bahwa harga rata-rata bulanan kedelai selama Mei 2013 harga terendahterjadi di Jember yaitu Rp6.000,-/kg dan tertinggi sebesar Rp7.250,-/kg terjadidi Grobogan. Pada bulan Juni 2013 harga terendah terjadi di Jember yaituRp6.000,-/kg dan tertinggi sebesar Rp7.385,-/kg terjadi di Grobogan.

Perkembangan harga rata-rata mingguan di tingkat grosir dari beberapaibukota provinsi selama Mei-Juni 2013 berkisar antara Rp8.192,-/kg (minggu IJuni) sampai dengan Rp8.483,-/kg (minggu V Mei). Harga mingguan terendahRp7.500,-/kg terjadi di Makassar sepanjang bulan Mei-Juni sedangkan hargatertinggi yaitu Rp11.500,-/kg terjadi di Samarinda (minggu I Mei).

Harga rata-rata bulanan di tingkat grosir dari beberapa ibukota provinsipada bulan Juni 2013 adalah Rp8.346,-/kg menurun 0,17% jika dibandingkandengan bulan Mei 2013 yaitu Rp8.360,-/kg. Penurunan harga tertingi terjadi diSamarinda sebesar 5,39% dan terendah terjadi di Pekanbaru sebesar 0,42%.

Jika dibandingkan dengan harga rata-rata pada bulan Juni 2012 yangsebesar Rp6.580,-/kg, terjadi peningkatan sebesar 26,83%. Peningkatan hargatertinggi terjadi di Samarinda sebesar 75,42% dan terendah di Pekanbaru 9,12%.

Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 9

Page 13: Buletin pasar

Rata2Juni2013

Mei 2013 Juni 2013Rata2Mei

2013

Jun’13/Mei’13(%)

No.

Jun’13/Jun’12(%)

(Rp/Kg)

1

2

3

1

2

3

4

5

6

Tabel 4. Perkembangan Harga Kedelai di Tingkat Petani/Sentra Produksi dan TingkatGrosir/Ibukota Provinsi pada Bulan Mei-Juni 2013

Wonogiri

Grobogan

Jember

Rata-rata

Pekanbaru

Medan

Makasar

Samarinda

Surabaya

Semarang

Rata-rata

7.000

7.200

6.000

6.733

7.650

7.550

7.500

11.500

8.000

7.750

8.325

Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013

Kabupaten

Rata2Juni2012

7.250

7.275

6.000

6.842

7.650

7.550

7.500

11.000

8.000

7.750

8.242

M-I M-II M-III M-IVM-I M-II M-III M-IV M-V

7.250

7.275

6.000

6.842

7.650

7.620

7.500

11.000

8.000

8.750

8.420

7.300

7.250

6.000

6.850

7.650

7.560

7.500

11.000

8.000

9.000

8.452

7.300

7.250

6.000

6.850

7.650

8.000

7.500

11.000

8.000

8.750

8.483

7.200

7.250

6.000

6.817

7.650

7.570

7.500

11.125

8.000

8.313

8.360

7.300

7.300

6.000

6.867

7.650

8.000

7.500

10.000

8.000

8.000

8.192

7.300

7.450

6.000

6.917

7.600

8.066

7.500

10.500

8.000

8.250

8.319

7.300

7.400

6.000

6.900

7.610

8.360

7.500

10.800

8.250

8.250

8.462

7.300

7.390

6.000

6.897

7.610

8.000

7.500

10.800

8.250

8.300

8.410

7.300

7.385

6.000

6.895

7.618

8.107

7.500

10.525

8.125

8.200

8.346

6.000

5.200

5.400

5.533

6.981

7.000

6.250

6.000

6.500

6.750

6.580

21,67

42,02

11,11

24,61

9,12

15,81

20,00

75,42

25,00

21,48

26,83

1,39

1,86

0,00

1,15

-0,42

7,09

0,00

-5,39

1,56

-1,35

-0,17

Dari tabel 4 diatas terlihat bahwa harga rata-rata bulanan selama bulanMei bervariasi antara Rp7.500,-/kg di Makasar sampai Rp11.100,-/kg di Samarinda.Pada bulan Juni bervariasi antara Rp7.500,-/kg di Makassar sampaiRp10.525,-/kg di Samarinda.

Harga rata-rata mingguan di beberapa sentra produksi selama bulan Mei-Juni 2013 mengalami trend yang cenderung meningkat sebesar 0,20% dan ditingkat grosir di beberapa ibukota provinsi juga cenderung meningkat 0,10%.

Grafik perkembangan harga rata-rata mingguan di tingkat petani daribeberapa kabupaten sentra produksi dan di tingkat grosir dari beberapa ibukotaprovinsi pada bulan Mei-Juni 2013 seperti terdapat pada gambar 4.

Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 10

Page 14: Buletin pasar

Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013

Gambar 4. Perkembangan Harga Kedelai di Tingkat Petani/Sentra Produksi dan TingkatGrosir/Ibukota Provinsi Bulan Mei-Juni 2013

Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 11

Page 15: Buletin pasar

E. Cabe Merah Besar

Perkembangan harga rata-rata mingguan di beberapa kabupaten sentraproduksi selama bulan Mei-Juni 2013 berkisar antara Rp10.800,-/kg (minggu IIIMei) sampai dengan Rp24.300,-/kg (minggu III Juni). Harga mingguan terendahRp7.000,-/kg terjadi di Brebes pada minggu III Mei, sedangkan harga tertinggisebesar Rp30.000,- terjadi di Brebes pada minggu II Juni.

Harga rata-rata bulanan di beberapa kabupaten sentra produksi padabulan Juni 2013 adalah Rp22.644,-/kg mengalami peningkatan sebesar 73,37%jika dibandingkan dengan bulan Mei 2013 yaitu Rp13.061,-/kg. Peningkatan hargatertinggi terjadi di Brebes sebesar 161,81% dan peningkatan harga terendah diTasikmalaya sebesar 44,58%.

Jika dibandingkan dengan harga rata-rata bulanan pada bulan Juni 2012yaitu Rp14.700,-/kg, terjadi peningkatan sebesar 54,04%. Peningkatan hargatertinggi terjadi di Kediri sebesar 139,44% sedangkan peningkatan harga terendahterjadi di Brebes sebesar 24,66%.

Berdasarkan perkembangan harga yang terdapat pada tabel 5 harga rata-rata bulanan cabe merah selama Mei harga terendah terjadi di Brebes sebesarRp10.160,-/kg dan harga tertinggi di Ciamis yaitu Rp14.920,-/kg. Sementarapada bulan Juni harga terendah terjadi di Tasikmalaya sebesar Rp19.325,-/kgdan harga tertinggi di Brebes yaitu Rp26.600,-/kg.

Perkembangan harga rata-rata mingguan di tingkat grosir dari beberapaibukota provinsi selama Mei-Juni 2013 berkisar antara Rp19.036,-/kg (mingguII Mei) sampai dengan Rp29.600,-/kg (minggu III Juni). Harga mingguan terendahRp8.000,-/kg terjadi di Bandung pada minggu II dan III Mei, sedangkan hargatertinggi yaitu Rp37.600,-/kg terjadi di Samarinda pada minggu III Juni.

Harga rata-rata bulanan di tingkat grosir dari beberapa ibukota provinsipada bulan Juni 2013 adalah Rp28.032,-/kg, meningkat 27,55% jika dibandingkandengan bulan Mei 2013 yaitu Rp21.977,-/kg. Peningkatan harga tertinggi terjadidi Bandung sebesar 169,94% dan peningkatan harga terendah terjadi di Semarangsebesar 6,49%.

Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 12

Page 16: Buletin pasar

Rata2Juni2013

Mei 2013 Juni 2013Rata2Mei

2013

Jun’13/Mei’13(%)

No.

Jun’13/Jun’12(%)

(Rp/Kg)

1

2

3

4

1

2

3

4

5

6

7

Tabel 5. Perkembangan Harga Cabe Merah di Tingkat Petani/Sentra Produksi dan TingkatGrosir/Ibukota Provinsi pada Bulan Mei-Juni 2013

Brebes

Tasikmalaya

Ciamis

Kediri

Rata-Rata

Jakarta

Bandung

Medan

Samarinda

Padang

Semarang

Makassar

Rata-Rata

8.000

16.000

15.250

13.250

13.125

22.500

13.000

17.500

22.000

18.250

20.000

20.000

19.036

Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013

Kabupaten

Rata2Juni2012

8.000

10.033

12.500

13.000

10.883

16.500

8.000

27.500

22.000

26.250

20.000

20.000

20.036

M-I M-II M-III M-IVM-I M-II M-III M-IV M-V

7.000

10.600

12.400

13.200

10.800

17.000

8.000

26.000

30.000

24.250

16.000

25.000

20.893

11.000

11.600

15.250

13.200

12.763

18.750

10.400

26.600

30.000

26.000

24.000

25.000

22.964

16.800

18.600

19.200

16.333

17.733

25.000

18.800

30.400

28.000

35.500

24.000

27.000

26.957

10.160

13.367

14.920

13.797

13.061

19.950

11.640

25.600

26.400

26.050

20.800

23.400

21.977

22.000

20.500

22.000

16.000

20.125

24.000

27.750

34.500

28.000

36.333

24.000

25.000

28.512

30.000

23.000

21.000

20.000

23.500

26.666

30.333

27.666

28.000

35.500

25.000

25.000

28.309

30.400

21.800

21.800

23.200

24.300

25.400

32.000

30.200

37.600

32.400

24.600

25.000

29.600

24.000

12.000

27.600

27.000

22.650

17.400

35.600

29.700

36.000

28.250

15.000

18.000

25.707

26.600

19.325

23.100

21.550

22.644

23.367

31.421

30.517

32.400

33.121

22.150

23.250

28.032

21.338

12.625

15.838

9.000

14.700

19.742

24.800

22.700

25.000

26.302

16.800

17.500

21.835

24,66

53,07

45,85

139,44

54,04

18,36

26,70

34,43

29,60

25,92

31,85

32,86

28,38

161,81

44,58

54,83

56,20

73,37

17,13

169,94

19,21

22,73

27,14

6,49

-0,64

27,55

Jika dibandingkan dengan harga rata-rata bulan Juni 2012 yang sebesarRp21.835,-/kg, terjadi peningkatan sebesar 28,38%. Peningkatan harga tertinggiterjadi di Medan yaitu 34,43% dan yang terendah terjadi di Jakarta sebesar18,36%.

Dari tabel 5 dapat dilihat pada bulan Mei harga cabe merah bervariasiantara Rp11.640,-/kg di Bandung sampai Rp25.600,-/kg di Medan, sedangkanpada bulan Juni bervariasi antara Rp22.150,-/kg di Semarang sampaiRp33.121,-/kg di Padang.

Harga rata-rata mingguan cabe merah di beberapa sentra produksi selamabulan Mei-Juni 2013 cenderung mengalami peningkatan dengan trend sebesar11% dan di tingkat grosir di beberapa ibukota provinsi selama periode tersebutjuga cenderung mengalami peningkatan dengan trend sebesar 4,5%.

Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 13

Page 17: Buletin pasar

Grafik perkembangan harga rata-rata mingguan komoditas Cabe Merahdi tingkat petani dari beberapa kabupaten sentra produksi dan di tingkat grosirdari beberapa ibukota provinsi pada bulan Mei-Juni 2013 tercantum padagambar 5.

Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013

Gambar 5. Perkembangan Harga Cabe Merah di Tingkat Petani/Sentra Produksi dan TingkatGrosir/Ibukota Provinsi Bulan Mei-Juni 2013

Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 14

Page 18: Buletin pasar

F. Cabe Merah Keriting

Perkembangan harga rata-rata mingguan di beberapa kabupaten sentraproduksi selama bulan Mei-Juni 2013 berkisar antara Rp13.500,-/kg (minggu IMei) sampai dengan Rp24.183,-/kg (minggu I Juni). Harga mingguan terendahRp12.000,-/kg terjadi di Semarang pada minggu I-II Mei, sedangkan harga tertinggisebesar Rp35.500,- terjadi di Simalungun pada minggu I-II Juni 2013.

Harga rata-rata bulanan di beberapa kabupaten sentra produksi padabulan Juni 2013 adalah Rp22.989,-/kg mengalami peningkatan sebesar 41,42%jika dibandingkan dengan bulan Mei 2013 yaitu Rp16.256,-/kg. Peningkatan hargatertinggi terjadi di Simalungun sebesar 82,02% dan peningkatan harga terendahdi Semarang sebesar 23,91%.

Jika dibandingkan dengan harga rata-rata bulanan pada bulan Juni 2012yaitu Rp15.229,-/kg, terjadi peningkatan sebesar 50,96%. Peningkatan hargatertinggi terjadi di Kediri sebesar 139,44% sedangkan peningkatan harga terendahterjadi di Simalungun sebesar 28,55%.

Berdasarkan perkembangan harga yang terdapat pada tabel 5 harga rata-rata bulanan cabe merah keriting selama Mei harga terendah terjadi di Kedirisebesar Rp13.400,-/kg dan harga tertinggi di Simalungun yaitu Rp18.460,-/kg.Sementara pada bulan Juni harga terendah terjadi di Garut sebesarRp19.675,-/kg dan harga tertinggi di Simalungun yaitu Rp33.600,-/kg.

Perkembangan harga rata-rata mingguan di tingkat grosir dari beberapaibukota provinsi selama Mei-Juni 2013 berkisar antara Rp22.250,-/kg (minggu IMei) sampai dengan Rp32.544,-/kg (minggu II Juni). Harga mingguan terendahRp13.000,-/kg terjadi di Semarang pada minggu I-II Mei, sedangkan harga tertinggiyaitu Rp49.000,-/kg terjadi di Aceh pada minggu II Juni.

Harga rata-rata bulanan di tingkat grosir dari beberapa ibukota provinsipada bulan Juni 2013 adalah Rp31.617,-/kg, meningkat 21,76% jika dibandingkandengan bulan Mei 2013 yaitu Rp25.966,-/kg. Peningkatan harga tertinggi terjadidi Bandung sebesar 46,31% dan peningkatan harga terendah terjadi di Acehsebesar 6,55%.

Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 15

Page 19: Buletin pasar

Rata2Juni2013

Mei 2013 Juni 2013Rata2Mei

2013

Jun’13/Mei’13(%)

No.

Jun’13/Jun’12(%)

(Rp/Kg)

1

2

3

4

5

6

7

8

1

2

3

4

5

6

Tabel 6. Perkembangan Harga Cabe Merah Keriting di Tingkat Petani/Sentra Produksi danTingkat Grosir/Ibukota Provinsi pada Bulan Mei-Juni 2013

Kab. Ciamis

Kab. Kediri

Kab. Semarang

Kab. Bandung Barat

Kab. Cianjur

Kab. Garut

Kab. Simalungun

Kab. Rembang

Rata-rata

Jakarta

Semarang

Bandung

Samarinda

Pekanbaru

Aceh

Rata-rata

14.000

12.000

12.000

15.000

14.000

13.000

15.000

13.000

13.500

21.250

13.000

14.500

24.000

24.000

36.750

22.250

Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013

Kabupaten

Rata2Juni2012

15.500

13.000

12.000

15.000

16.000

15.000

15.000

13.000

14.313

19.500

13.000

17.000

24.000

24.000

44.000

23.583

M-I M-II M-III M-IVM-I M-II M-III M-IV M-V

15.200

13.000

19.000

17.000

13.800

15.000

12.800

14.000

14.975

20.600

16.000

18.000

27.500

31.000

45.000

26.350

17.500

13.000

22.000

17.400

13.800

16.600

22.000

17.000

17.413

20.750

24.000

18.600

32.000

31.000

40.000

27.725

20.600

16.000

25.800

19.600

19.750

18.600

27.500

20.800

21.081

27.800

19.000

23.200

30.000

38.333

41.200

29.922

16.560

13.400

18.160

16.800

15.470

15.640

18.460

15.560

16.256

21.980

17.000

18.260

27.500

29.667

41.390

25.966

23.500

16.000

28.000

23.666

25.250

21.250

35.000

20.800

24.183

26.750

20.000

27.000

30.000

37.000

48.000

31.458

22.000

20.000

25.000

21.000

21.833

21.250

35.000

20.000

23.260

26.000

24.000

26.666

30.000

37.000

49.000

32.111

19.800

23.200

22.600

20.800

19.800

20.400

31.600

22.000

22.525

26.600

27.800

27.000

39.200

34.067

40.600

32.544

26.200

27.000

18.300

17.800

17.200

15.800

32.800

20.800

21.988

23.200

22.200

26.200

40.000

31.733

38.800

30.356

22.875

21.550

23.475

20.817

21.021

19.675

33.600

20.900

22.989

25.638

23.500

26.717

34.800

34.950

44.100

31.617

15.113

9.000

13.000

15.463

14.098

13.613

26.138

15.406

15.229

18.563

19.150

19.875

27.300

30.615

34.083

24.931

51,36

139,44

80,58

34,62

49,10

44,53

28,55

35,66

50,96

38,11

22,72

34,42

27,47

14,16

29,39

26,82

38,13

60,82

29,27

23,91

35,88

25,80

82,02

34,32

41,42

16,64

38,24

46,31

26,55

17,81

6,55

21,76

Jika dibandingkan dengan harga rata-rata bulan Juni 2012 yang sebesarRp24.931,-/kg, terjadi peningkatan sebesar 26,82%. Peningkatan harga tertinggiterjadi di Jakarta yaitu 38,11% dan yang terendah terjadi di Pekanbaru sebesar14,16%.

Dari tabel 6. Dapat dilihat pada bulan Mei bervariasi antaraRp17.000,-/kg di Semarang sampai Rp41.390,-/kg di Aceh, sedangkan pada bulanJuni bervariasi antara Rp23.500,-/kg di Semarang sampai Rp44.100,-/kg di Aceh.

Harga rata-rata mingguan di beberapa sentra produksi selama bulan Mei-Juni 2013 cenderung mengalami peningkatan dengan trend sebesar 7,5% dan ditingkat grosir di beberapa ibukota provinsi selama periode tersebut juga cenderungmengalami peningkatan dengan trend sebesar 4,5%.

Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 16

Page 20: Buletin pasar

Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013

Gambar 6. Perkembangan Harga Cabe Merah Keriting di Tingkat Petani/Sentra Produksi danTingkat Grosir/Ibukota Provinsi Bulan Mei-Juni 2013

Grafik perkembangan harga rata-rata mingguan komoditas Cabe MerahKeriting di tingkat petani dari beberapa kabupaten sentra produksi dan di tingkatgrosir dari beberapa ibukota provinsi pada bulan Mei-Juni 2013 tercantum padagambar 6.

Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 17

Page 21: Buletin pasar

G. Bawang Merah

Perkembangan harga rata-rata mingguan di beberapa kabupaten sentraproduksi selama bulan Mei-Juni 2013 berkisar antara Rp17.722,-/kg (minggu IIMei) sampai dengan Rp20.267,-/kg (minggu IV Mei). Harga mingguan terendahRp15.000,-/kg terjadi di Majalengka pada minggu I Mei, sedangkan harga tertinggiterjadi di Kuningan yaitu Rp25.000,-/kg pada minggu I Mei.

Harga rata-rata bulanan di beberapa kabupaten sentra produksi padabulan Juni 2013 adalah Rp18.604,-/kg menurun sebesar 1,31% dibandingkanbulan Mei 2013 yaitu Rp18.851,-/kg. Penurunan harga tertinggi terjadi di Kuningansebesar 9,64% dan terendah terjadi di Brebes sebesar 6,35%.

Jika dibandingkan dengan harga rata-rata bulanan pada bulan Juni 2012yaitu Rp8.857,-/kg, terjadi peningkatan sebesar 110,04% dengan peningkatantertinggi terjadi di Kuningan yaitu sebesar 128,01% dan terendah di Majalengkasebesar 97,55%.

Berdasarkan perkembangan harga yang terdapat pada tabel 6 harga rata-rata bulanan bawang merah selama Mei harga terendah terjadi di Majalengkayaitu Rp15.880,-/kg dan harga tertinggi terjadi di Kuningan yaituRp21.773,-/kg, dan pada bulan Juni harga terendah terjadi di Brebes yaituRp17.700,-/kg dan harga tertinggi terjadi di Kuningan yaitu Rp19.675,-/kg.

Perkembangan harga rata-rata mingguan di tingkat grosir dari beberapaibukota provinsi selama Mei-Juni 2013 berkisar antara Rp23.372,-/kg (mingguIII Juni) sampai dengan Rp30.813,-/kg (minggu I Mei). Harga mingguan terendahRp14.000,-/kg terjadi di Pontianak pada minggu I-III Juni, sedangkan hargatertinggi yaitu Rp41.000,-/kg terjadi di Pekanbaru pada Minggu I Mei.

Harga rata-rata bulanan di tingkat grosir dari beberapa ibukota provinsipada bulan Juni 2013 adalah Rp23.959,-/kg menurun sebesar 11,98% jikadibandingkan dengan bulan Mei 2013 yaitu Rp27.221,-/kg. Penurunan hargatertinggi terjadi di Pontianak sebesar 32,49% dan terendah di Aceh sebesar 2,52%.

Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 18

Page 22: Buletin pasar

Rata2Juni2013

Mei 2013 Juni 2013Rata2Mei

2013

Jun’13/Mei’13(%)

No.

Jun’13/Jun’12(%)

(Rp/Kg)

1

2

3

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Tabel 7. Perkembangan Harga Bawang Merah Besar di Tingkat Petani/Sentra Produksi danTingkat Grosir/Ibukota Provinsi pada Bulan Mei-Juni 2013

Kuningan

Majalengka

Brebes

Rata-Rata

Jakarta

Semarang

Pontianak

Pekanbaru

Palembang

Padang

Bandung

Medan

Aceh

Samarinda

Rata-Rata

25.000

15.000

18.500

19.500

28.500

24.000

25.000

41.000

37.000

35.125

25.000

26.500

29.000

37.000

30.813

Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013

Kabupaten

Rata2Juni2012

18.666

16.000

18.500

17.722

25.000

24.000

25.000

25.000

40.000

30.000

23.000

19.000

27.000

37.000

27.500

M-I M-II M-III M-IVM-I M-II M-III M-IV M-V

20.800

16.100

19.500

18.800

24.800

24.500

25.000

25.000

37.000

24.250

23.400

18.500

27.000

35.000

26.445

24.800

16.000

20.000

20.267

25.500

22.000

25.000

25.000

35.800

21.250

18.860

22.100

32.200

35.000

26.271

19.600

16.300

18.000

17.967

26.600

21.400

18.500

25.417

31.200

24.050

21.200

21.400

34.000

27.000

25.077

21.773

15.880

18.900

18.851

26.080

23.180

23.700

28.283

36.200

26.935

22.292

21.500

29.840

34.200

27.221

21.500

16.750

18.000

18.750

25.000

20.000

14.000

24.000

31.000

24.250

22.500

22.500

29.750

26.000

23.900

19.000

16.500

18.000

17.833

24.000

19.000

14.000

25.000

28.000

25.750

20.000

21.333

31.000

26.000

23.408

19.800

18.000

17.400

18.400

23.200

21.000

14.000

24.267

26.800

23.850

21.600

21.800

27.200

30.000

23.372

18.400

22.500

17.400

19.433

27.200

21.400

22.000

24.400

28.400

26.550

22.400

22.800

28.400

28.000

25.155

19.675

18.438

17.700

18.604

24.850

20.350

16.000

24.417

28.550

25.100

21.625

22.108

29.088

27.500

23.959

8.629

9.333

8.610

8.857

11.808

10.625

14.400

14.366

14.100

15.000

7.375

12.869

15.250

12.460

12.825

128,01

97,55

105,57

110,04

110,45

91,53

11,11

69,96

102,48

67,33

193,22

71,79

90,74

120,71

86,81

-9,64

16,11

-6,35

-1,31

-4,72

-12,21

-32,49

-13,67

-21,13

-6,81

-2,99

2,83

-2,52

-19,59

-11,98

Jika dibandingkan dengan harga rata-rata bulan Juni 2012 yang sebesarRp12.825,-/kg, terjadi peningkatan sebesar 86,81%. Peningkatan harga tertinggiterjadi di Bandung yaitu 193,22% dan terendah di Pontianak sebesar 11,11%.

Dari tabel 7 diatas terlihat bahwa harga rata-rata bulanan bulan Meibervariasi antara Rp21.500,-/kg di Medan sampai Rp36.200,-/kg di Palembang,sedangkan pada bulan Juni bervariasi antara Rp16.000,-/kg di Pontianak sampaiRp29.088,-/kg di Aceh.

Harga rata-rata mingguan di beberapa sentra produksi selama bulan Mei-Juni 2013 cenderung menurun dengan trend sebesar 0,14% dan di tingkat grosirdi beberapa ibukota provinsi selama periode tersebut juga cenderung menurundengan trend sebesar 5,00%.

Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 19

Page 23: Buletin pasar

Grafik perkembangan harga rata-rata mingguan komoditas bawang merahdi tingkat petani dari beberapa kabupaten sentra produksi dan di tingkat grosirdari beberapa ibukota provinsi pada bulan Mei-Juni 2013 tercantum padagambar 7.

Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013

Gambar 7. Perkembangan Harga Bawang Merah di Tingkat Petani/Sentra Produksi dan TingkatGrosir/Ibukota Provinsi Bulan Mei-Juni 2013

Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 20

Page 24: Buletin pasar

Rata2Juni2013

Mei 2013 Juni 2013Rata2Mei

2013

Jun’13/Mei’13(%)

No.

Jun’13/Jun’12(%)

(Rp/Kg)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Tabel 8. Perkembangan Harga Bawang Putih Besar di Tingkat Grosir/Ibukota Provinsi padaBulan Mei-Juni 2013

Banda Aceh

Medan

Padang

Jambi

Bandar Lampung

Jakarta

Bandung

Semarang

Yogyakarta

Pontianak

Rata-rata

15.000

17.500

24.750

15.000

12.000

13.500

13.000

21.000

22.000

25.000

17.875

Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013

Kabupaten

Rata2Juni2012

15.000

16.750

16.500

15.000

14.000

15.000

15.000

21.000

20.000

12.500

16.075

M-I M-II M-III M-IVM-I M-II M-III M-IV M-V

15.000

16.700

16.500

15.000

13.400

14.600

14.600

16.000

19.200

14.500

15.550

15.750

16.500

25.540

15.000

13.700

15.000

18.400

22.520

26.788

13.833

18.303

15.000

16.600

16.500

15.000

14.800

15.000

12.500

18.000

17.250

14.500

15.515

15.150

16.810

19.958

15.000

13.580

14.620

14.700

19.704

21.048

16.067

16.664

15.000

16.250

16.500

14.000

16.000

14.750

19.000

18.000

15.000

12.500

15.700

15.000

16.666

16.500

14.000

16.000

15.000

12.333

20.000

13.250

12.500

15.125

17.400

17.000

16.500

14.750

15.000

14.800

12.000

11.000

12.200

12.800

14.345

15.000

16.000

16.500

14.000

15.000

14.000

15.000

14.000

15.000

11.200

14.570

15.600

16.479

16.500

14.188

15.500

14.638

14.583

15.750

13.863

12.250

14.935

14.500

12.275

16.475

8.682

12.000

13.688

15.000

14.950

14.531

14.323

13.642

7,59

34,25

0,15

63,41

29,17

6,94

-2,78

5,35

-4,60

-14,47

9,47

2,97

-1,97

-17,33

-5,42

14,14

0,12

-0,79

-20,07

-34,14

-23,75

-10,37

H. Bawang Putih

Perkembangan harga rata-rata mingguan di tingkat grosir dari beberapaibukota provinsi selama Mei-Juni 2013 berkisar antara Rp14.345,-/kg (mingguIII Juni) sampai dengan Rp18.303,-/kg (minggu IV Mei). Harga mingguan terendahRp11.000,-/kg terjadi di Semarang pada minggu III Juni, sedangkan harga tertinggiyaitu Rp26.788,-/kg terjadi di Yogyakarta pada Minggu IV Mei.

Harga rata-rata bulanan di tingkat grosir dari beberapa ibukota provinsipada bulan Juni 2013 adalah Rp14.935,-/kg menurun sebesar 10,37% jikadibandingkan dengan bulan Mei 2013 yaitu Rp16.664,-/kg. Penurunan hargatertinggi terjadi di Banda Aceh sebesar 34,14% dan terendah di Bandung sebesar0,79%.

Jika dibandingkan dengan harga rata-rata bulan Juni 2012 yang sebesarRp13.642,-/kg, terjadi peningkatan sebesar 9,47%. Peningkatan harga tertinggiterjadi di Jambi yaitu 63,41% dan terendah di Padang sebesar 0,15%.

Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 21

Page 25: Buletin pasar

Dari tabel 8 diatas terlihat bahwa harga rata-rata bulanan bulan Meibervariasi antara Rp13.580,-/kg di Bandar Lampung sampai Rp21.048,-/kg diYogyakarta, sedangkan pada bulan Juni bervariasi antara Rp12.250,-/kg diPontianak sampai Rp16.500,-/kg di Padang.

Harga rata-rata mingguan di tingkat grosir di beberapa ibukota provinsiselama bulan Mei-Juni 2013 cenderung menurun dengan trend sebesar 2,3%

Grafik perkembangan harga rata-rata mingguan komoditas Bawang Putihdi tingkat grosir dari beberapa ibukota provinsi pada bulan Mei-Juni 2013tercantum pada gambar 8.

Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013

Gambar 8. Perkembangan Harga Bawang Putih di Tingkat Grosir/Ibukota Provinsi Bulan Mei-Juni 2013

Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 22

Page 26: Buletin pasar

Rata2Juni2013

Mei 2013 Juni 2013Rata2Mei

2013

Jun’13/Mei’13(%)

No.

Jun’13/Jun’12(%)

(Rp/Kg BH)

1

2

3

4

5

6

7

Tabel 9. Perkembangan Harga Ayam Broiler di Tingkat Peternak/Sentra Produksi pada BulanMei-Juni 2013

Kab. Lima Puluh Kota

Kota Padang

Kab. Ogan Komering Ilir

Kab. Bandung

Kab. OKU Timur

Kab. OKU

Kab. Semarang

Rata-rata

12.000

13.250

14.300

14.500

16.000

16.000

15.500

14.507

Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013

Kabupaten

Rata2Juni2012

12.375

13.500

14.100

14.500

16.500

16.400

15.500

14.696

M-I M-II M-III M-IVM-I M-II M-III M-IV M-V

12.500

13.750

14.300

14.900

16.500

16.500

14.500

14.707

12.420

14.200

14.300

15.000

16.500

17.700

14.500

14.946

12.500

13.800

18.300

15.000

18.000

18.000

14.500

15.729

12.359

13.700

15.060

14.780

16.700

16.920

14.900

14.917

13.500

14.200

18.875

15.125

18.000

18.000

14.500

16.029

13.500

14.333

18.540

17.800

16.500

18.000

14.500

16.168

13.875

16.250

19.600

17.800

17.750

18.125

15.000

16.914

18.000

17.200

20.980

17.680

19.000

20.600

15.900

18.480

14.719

15.496

19.499

17.101

17.813

18.681

14.975

16.898

15.025

16.671

15.000

16.433

17.633

18.300

15.500

16.366

-2,04

-7,05

29,99

4,07

1,02

2,08

-3,39

3,25

19,09

13,11

29,47

15,71

6,66

10,41

0,50

13,28

I. Ayam Broiler

Perkembangan harga rata-rata mingguan ayam broiler di beberapakabupaten sentra produksi selama Mei-Juni 2013 berkisar antara Rp14.507,-/kg(minggu I Mei) sampai dengan Rp18.480,-/kg (minggu IV Juni). Harga mingguanterendah Rp12.000,-/kg terjadi di Lima Puluh Kota minggu I Mei, sedangkanharga tertinggi yaitu Rp20.980,-/kg terjadi di Kab. Ogan Komering Ilir padaminggu IV Juni.

Harga rata-rata bulanan di beberapa kabupaten sentra produksi padabulan Juni 2013 adalah Rp16.898,-/kg meningkat sebesar 13,28% jika dibandingkandengan bulan Mei 2013 yaitu Rp14.917,-/kg. Peningkatan harga tertinggi terjadidi Kab. Ogan Komering Ilir sebesar 29,47% dan terendah di Kab. Semarangsebesar 0,5%.

Jika dibandingkan dengan harga rata-rata bulan Juni 2012 yang sebesarRp16.366,-/kg, terjadi peningkatan sebesar 3,25%. Peningkatan harga tertinggiterjadi di Kab.Ogan Komering Ilir sebesar 29,99% dan terendah di Kab. OKUTimur sebesar 1,02%.

Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 23

Page 27: Buletin pasar

Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013

Gambar 9. Perkembangan Harga Ayam Broiler di Tingkat Peternak/Sentra Produksi Bulan Mei-Juni 2013

Dari tabel 9. diatas terlihat bahwa harga rata-rata bulanan Mei bervariasiantara Rp12.359,-/kg di Lima Puluh Kota sampai Rp16.920,-/kg di Kab. OganKomering Ulu, sedangkan pada bulan Juni bervariasi antara Rp14.719,-/kg diLima Puluh Kota sampai Rp19.499,-/kg di Kab. Ogan Komering Ilir.

Harga rata-rata mingguan di beberapa sentra produksi selama bulan Mei-Juni 2013 cenderung meningkat dengan trend sebesar 2,7%

Grafik perkembangan harga rata-rata mingguan di beberapa kabupatensentra produksi pada bulan Mei-Juni 2013 tercantum pada gambar 9.

Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 24

Page 28: Buletin pasar

Rata2Juni2013

Mei 2013 Juni 2013Rata2Mei

2013

Jun’13/Mei’13(%)

No.

Jun’13/Jun’12(%)

(Rp/Kg)

1

2

3

4

5

6

Tabel 10. Perkembangan Harga Telur Ayam Ras di Tingkat Peternak/Sentra Produksi pada BulanMei-Juni 2013

Kab. Lima Puluh Kota

Kota Padang

Kab. OKU Timur

Kab. Sragen

Kab. Semarang

Kab. Kendal

Rata-rata

12.150

12.800

13.500

11.500

14.800

14.700

13.242

Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013

Kabupaten

Rata2Juni2012

12.150

12.800

13.500

11.500

14.800

14.700

13.242

M-I M-II M-III M-IVM-I M-II M-III M-IV M-V

12.562

12.640

15.350

11.500

13.800

14.500

13.392

12.800

13.116

15.350

11.500

13.800

14.500

13.511

12.800

13.600

15.200

11.500

13.300

14.600

13.500

12.416

12.839

14.425

11.500

14.300

14.600

13.347

12.900

13.600

15.350

11.500

15.800

15.200

14.058

13.200

13.770

15.350

11.500

15.800

15.200

14.137

13.200

15.600

15.350

12.750

16.000

16.600

14.917

14.550

16.000

15.700

14.000

17.200

17.550

15.833

13.463

14.743

15.438

12.438

16.200

16.138

14.736

12.458

18.027

13.470

11.369

14.600

13.433

13.893

8,06

-18,22

14,61

9,40

10,96

20,13

6,07

8,43

14,83

7,02

8,15

13,29

10,53

10,41

J. Telur Ayam Ras

Perkembangan harga rata-rata mingguan di beberapa kabupaten sentraproduksi selama Mei-Juni 2013 berkisar antara Rp13.242,-/kg (minggu I-II Mei)sampai dengan Rp15.833,-/kg (minggu IV Juni). Harga mingguan terendahRp11.500,-/kg terjadi di Sragen sepanjang bulan Mei dan Minggu I-II Juni,sedangkan harga tertinggi yaitu Rp17.550,-/kg terjadi di Kendal pada mingguIV Juni.

Harga rata-rata bulanan di beberapa kabupaten sentra produksi padabulan Juni 2013 adalah Rp14.736,-/kg meningkat sebesar 10,41% jika dibandingkandengan bulan Mei 2013 yaitu Rp13.347,-/kg. Peningkatan harga tertinggi terjadidi Kota Padang sebesar 14,83% dan terendah di OKU Timur sebesar 7,02%.

Jika dibandingkan dengan harga rata-rata bulan Juni 2012 yang sebesarRp13.893,-/kg, terjadi peningkatan sebesar 6,07%. Peningkatan harga tertinggiterjadi di Kendal sebesar 20,13% dan terendah di Lima Puluh Kota sebesar 8,06%.

Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 25

Page 29: Buletin pasar

Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013

Gambar 10. Perkembangan Harga Telur Ayam Ras di Tingkat Peternak/Sentra Produksi BulanMei-Juni 2013

Dari tabel 10 diatas terlihat bahwa harga rata-rata bulanan selama bulanMei bervariasi antara Rp11.500,-/kg di Sragen sampai Rp14.600,-/kg di Kendal,sedangkan pada bulan Juni bervariasi antara Rp12.438,-/kg di Sragen sampaiRp16.200,-/kg di Semarang.

Harga rata-rata mingguan di beberapa sentra produksi selama bulan Mei-Juni 2013 cenderung meningkat dengan trend sebesar 2,03%.

Grafik perkembangan harga rata-rata mingguan di tingkat peternak daribeberapa kabupaten sentra produksi pada bulan Mei-Juni 2013 seperti terdapatpada gambar 10 berikut.

Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 26

Page 30: Buletin pasar

K. Sapi Hidup

Perkembangan harga rata-rata mingguan di beberapa kabupaten sentraproduksi selama Mei-Juni 2013 berkisar antara Rp33.875,-/Kg/BH (minggu II danIV Mei) sampai dengan Rp34.713,-/Kg/BH (minggu IV Juni). Harga mingguanterendah Rp32.000,-/kg/BH terjadi di Semarang sepanjang bulan Mei dan MingguI-III Juni, sedangkan harga tertinggi yaitu Rp37.000,-/kg/BH terjadi di Bandung(minggu III Mei).

Harga rata-rata bulanan di beberapa kabupaten sentra produksi padabulan Juni 2013 adalah Rp34.191,-/Kg/BH mengalami peningkatan sebesar 0,78%dibandingkan dengan harga rata-rata bulanan pada bulan Mei 2013 yaituRp33.925,-/Kg/BH. Peningkatan tertinggi terjadi di Solok sebesar 3,44%, sedangkanterendah terjadi di Lima Puluh Kota sebesar 0,5%.

Jika dibandingkan dengan harga rata-rata bulanan pada bulan Juni 2012yaitu Rp27.113,-/kg/BH, terjadi peningkatan sebesar 26,10%. Peningkatan hargatertinggi terjadi di Solok sebesar 42,65% dan terendah di Ogan Komering Ilirsebesar 14,17%.

Dari tabel 11 diketahui pula bahwa harga rata-rata bulanan sapi hidupselama Mei 2013 terendah terjadi di Semarang sebesar Rp32.000,-/kg sedangkanharga tertinggi di Kab. Bandung yaitu Rp36.200,-/kg/BH, dan pada bulan Juni2013 terendah terjadi di Semarang sebesar Rp32.250,-/kg sedangkan hargatertinggi di Kab. Solok yaitu Rp36.375,-/kg/BH.

Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 27

Page 31: Buletin pasar

Harga rata-rata mingguan di tingkat peternak di beberapa sentra produksiselama bulan Mei-Juni 2013 cenderung meningkat dengan trend sebesar 0,19%.

Grafik perkembangan harga rata-rata mingguan di tingkat peternak daribeberapa kabupaten sentra produksi pada bulan Mei-Juni 2013 tercantum padagambar 11.

Rata2Juni2013

Mei 2013 Juni 2013Rata2Mei

2013

Jun’13/Mei’13(%)

No.

Jun’13/Jun’12(%)

(Rp/Kg BH)

1

2

3

4

5

6

7

8

Tabel 11. Perkembangan Harga Sapi Hidup di Tingkat Peternak/Sentra Produksi pada BulanMei-Juni 2013

Lima Puluh Kota

Padang

Solok

Ogan Komering Ilir

Kab. Bandung

Ogan Komering Ulu

Semarang

Sragen

Rata-rata

33.000

34.000

35.000

34.000

36.000

34.000

32.000

33.000

33.875

Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013

Kabupaten

Rata2Juni2012

33.000

34.000

35.000

34.000

36.000

34.000

32.000

33.000

33.875

M-I M-II M-III M-IVM-I M-II M-III M-IV M-V

33.000

34.000

35.000

34.000

37.000

34.000

32.000

33.000

34.000

33.000

34.000

35.000

34.000

36.000

34.000

32.000

33.000

33.875

33.000

34.000

36.000

34.000

36.000

34.000

32.000

33.000

34.000

33.000

34.000

35.200

34.000

36.200

34.000

32.000

33.000

33.925

33.000

34.000

36.000

34.000

36.000

34.000

32.000

33.000

34.000

33.000

34.000

36.000

34.400

36.000

34.000

32.000

33.000

34.050

33.000

34.000

36.000

34.000

36.000

34.000

32.000

33.000

34.000

33.600

34.000

37.500

34.600

36.800

35.200

33.000

33.000

34.713

33.150

34.000

36.375

34.250

36.200

34.300

32.250

33.000

34.191

24.000

29.000

25.500

30.000

28.719

29.000

27.000

23.688

27.113

38,13

17,24

42,65

14,17

26,05

18,28

19,44

39,31

26,10

0,45

0,00

3,34

0,74

0,00

0,88

0,78

0,00

0,78

Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013

Gambar 11. Perkembangan Harga Sapi Hidup di Tingkat Peternak/Sentra Produksi Bulan Mei-Juni 2013

Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 28

Page 32: Buletin pasar

L. Kopi Robusta

Perkembangan harga rata-rata mingguan di beberapa kabupaten sentraproduksi selama Mei-Juni 2013 berkisar antara Rp17.620,-/kg (minggu IV Juni)sampai dengan Rp18.750,-/kg (minggu V Mei). Harga mingguan terendahRp12.000,-/kg terjadi di Kab. Indragiri Hilir terjadi pada minggu III Juni, sedangkanharga tertinggi yaitu Rp26.750,-/kg terjadi di Kab. Buol pada minggu III Juni.

Dari tabel 12 diketahui pula bahwa harga rata-rata bulanan Kopi Robustaselama Mei terendah terjadi di Kab. Indragiri Hilir yaitu Rp14.600,-/kg dan hargatertinggi di Kab. Buol yaitu Rp24.120,-/kg, dan pada bulan Juni terendah terjadidi Kab. Indragiri Hilir yaitu Rp15.300,-/kg dan harga tertinggi di Kab. Buol yaituRp26.238,-/kg.

Harga rata-rata bulanan di beberapa kabupaten sentra produksi padabulan Juni 2013 adalah Rp18.019,-/kg mengalami penurunan sebesar 2,49%dibandingkan dengan harga rata-rata bulanan pada bulan Mei 2013 yaituRp18.480,-/Kg. Penurunan harga tertinggi terjadi di Kab. Aceh Tengah sebesar21,28% dan terendah di Kab. Purwakarta sebesar 0,76%.

Jika dibandingkan dengan harga rata-rata bulanan pada bulan Juni 2012yaitu Rp19.439,-/kg, terjadi penurunan sebesar 7,3%. Penurunan harga tertinggiterjadi di Kab. Bengkayang sebesar 30,21% dan terendah di Kab. Lebak sebesar0,28%.

Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 29

Page 33: Buletin pasar

Rata2Juni2013

Mei 2013 Juni 2013Rata2Mei

2013

Jun’13/Mei’13(%)

No.

Jun’13/Jun’12(%)

(Rp/Kg)

1

2

3

4

5

6

7

8

Tabel 12. Perkembangan Harga Kopi Robusta di Tingkat Sentra Produksi pada Bulan Mei-Juni 2013

Kab. Aceh Tengah

Kab. Indragiri Hilir

Kab Purwakarta

Kab. Lebak

Kab. Bangli

Kab. Bengkayang

Kab. Buol

Kab. Konawe

Rata-rata

22.000

13.000

16.500

16.000

17.500

18.000

21.000

21.000

18.125

Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013

Kabupaten

Rata2Juni2012

22.000

14.000

16.500

16.500

18.000

16.000

24.000

20.000

18.375

M-I M-II M-III M-IVM-I M-II M-III M-IV M-V

22.000

15.000

16.500

16.630

18.400

16.000

24.600

20.000

18.641

22.000

15.000

16.500

16.450

18.100

16.000

25.000

19.000

18.506

22.000

16.000

16.500

16.500

18.000

16.000

26.000

19.000

18.750

22.000

14.600

16.500

16.416

18.000

16.400

24.120

19.800

18.480

19.375

16.000

16.500

16.125

18.000

16.000

26.000

18.000

18.250

18.100

17.000

16.500

16.500

18.000

17.000

26.000

18.000

18.388

18.000

12.000

16.500

16.000

18.300

17.000

26.750

18.000

17.819

13.803

16.200

16.000

15.760

18.000

17.000

26.200

18.000

17.620

17.320

15.300

16.375

16.096

18.075

16.750

26.238

18.000

18.019

20.214

18.200

17.500

16.142

17.519

24.000

24.333

17.600

19.439

-14,32

-15,93

-6,43

-0,28

3,17

-30,21

7,83

2,27

-7,30

-21,28

4,79

-0,76

-1,95

0,42

2,13

8,78

-9,09

-2,49

Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013

Gambar 12. Perkembangan Harga Kopi Robusta di Tingkat Sentra Produksi Bulan Mei-Juni 2013

Harga rata-rata mingguan di tingkat petani di beberapa sentra produksiselama bulan Mei-Juni 2013 cenderung menurun dengan trend sebesar 0,4%.

Grafik perkembangan harga rata-rata mingguan di tingkat peternak daribeberapa kabupaten sentra produksi pada bulan Mei-Juni 2013 tercantum padagambar 12.

Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 30

Page 34: Buletin pasar

M. Kakao Unfermented

Perkembangan harga rata-rata mingguan di beberapa kabupaten sentraproduksi selama Mei-Juni 2013 berkisar antara Rp14.863,-/kg (minggu III Mei)sampai dengan Rp15.671,-/kg (minggu II Mei). Harga mingguan terendahRp10.400,-/kg terjadi di Kota Singkawang pada minggu III Mei, sedangkan hargatertinggi yaitu Rp19.550,-/kg terjadi di Poso pada minggu I Mei.

Dari tabel 13 diketahui pula bahwa harga rata-rata bulanan KakaoUnfermented selama Mei terendah terjadi di Sukabumi yaitu Rp12.000,-/kg danharga tertinggi di Poso yaitu Rp19.045,-/kg, dan pada bulan Juni terendah terjadidi Sukabumi yaitu Rp12.000,-/kg dan harga tertinggi di Poso yaituRp18.918,-/kg. Harga rata-rata bulanan di beberapa kabupaten sentra produksipada bulan Juni 2013 adalah Rp15.133,-/Kg mengalami penurunan sebesar 0,9%dibandingkan dengan harga rata-rata bulanan pada bulan Mei 2013 yaituRp15.270,-/Kg. Penurunan harga tertinggi terjadi di Aceh Timur sebesar 5,85%dan terendah terjadi di Poso sebesar 0,66%.

Jika dibandingkan dengan harga rata-rata bulanan pada bulan Juni 2012yaitu Rp15.259,-/kg, terjadi penurunan sebesar 0,83%. Penurunan harga tertinggiterjadi di Sukabumi sebesar 22,22% dan terendah di Ngada sebesar 3,97%.

Rata2Juni2013

Mei 2013 Juni 2013Rata2Mei

2013

Jun’13/Mei’13(%)

No.

Jun’13/Jun’12(%)

(Rp/Kg)

1

2

3

4

5

6

7

Tabel 13. Perkembangan Harga Kakao Unfermented di Tingkat Sentra Produksi pada Bulan Mei-Juni 2013

Kab. Aceh Timur

Kab. Sukabumi

Kab. Lebak

Kab. Ngada

Kota Singkawang

Kab. Poso

Kab. Konawe Selatan

Rata-rata

14.700

12.000

17.000

15.500

12.500

19.550

17.000

15.464

Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013

Kabupaten

Rata2Juni2012

14.925

12.000

17.625

15.500

13.000

19.500

17.150

15.671

M-I M-II M-III M-IVM-I M-II M-III M-IV M-V

15.800

12.000

17.600

12.000

10.400

19.240

17.000

14.863

15.800

12.000

17.600

13.000

13.000

18.900

17.000

15.329

14.120

12.000

18.000

13.000

13.000

18.033

17.000

15.022

15.069

12.000

17.565

13.800

12.380

19.045

17.030

15.270

13.850

12.000

17.250

13.000

12.500

19.500

17.050

15.021

14.000

12.000

17.000

15.000

12.800

19.240

16.500

15.220

14.400

12.000

17.200

15.000

13.000

18.900

16.500

15.286

14.500

12.000

16.100

15.000

12.900

18.033

16.500

15.005

14.188

12.000

16.888

14.500

12.800

18.918

16.638

15.133

13.356

15.428

16.785

15.100

12.388

17.758

16.000

15.259

6,23

-22,22

0,61

-3,97

3,33

6,53

3,98

-0,83

-5,85

0,00

-3,86

5,07

3,39

-0,66

-2,30

-0,90

Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 31

Page 35: Buletin pasar

Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013

Gambar 13. Perkembangan Harga Kakao Unfermented di Tingkat Sentra Produksi Bulan Mei-Juni 2013

Harga rata-rata mingguan di tingkat petani di beberapa sentra produksiselama bulan Mei-Juni 2013 cenderung menurun dengan trend sebesar 0,28%.

Grafik perkembangan harga rata-rata mingguan di tingkat petani daribeberapa kabupaten sentra produksi pada bulan Mei-Juni 2013 tercantum padagambar 13.

Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 32

Page 36: Buletin pasar

PERAMALAN

Metode peramalan yang digunakan adalah metode Trend yaitumencocokkan garis trend pada serangkaian data masa lalu dan kemudianmemproyeksikan garis pada masa datang.

Model persamaan yang digunakan adalah metode Trend Eksponensialyang digunakan untuk meramalkan perkembangan harga yang berfluktuasi.

d’(t) = aebt

Keterangan:d’t= Peramalan untuk saat ta = Interceptb = Kemiringan garist = time (independent variable)e = Exponential (konstanta)

Variabel yang digunakan dalam metode ini adalah Standar deviasi, Hargarata-rata dan Koefisien variasi. Standar deviasi (Std) adalah ukuran dari seberapaluas simpangan nilai dari nilai rata-rata, digunakan untuk mengukur seberapaluas penyimpangan nilai data tersebut dari nilai rata-ratanya. Harga rata-ratadiperoleh dari harga rata-rata bulanan propinsi, digunakan untuk menggambarkanukuran tendensi sentral. Koefisien variasi (Kovar) adalah perbandingan standardeviasi dengan nilai rata-rata yang dinyatakan dengan persentase (%), digunakanuntuk melihat sebaran data dari rata-rata hitungnya.

Harga jenis komoditas yang diramalkan adalah Beras, Jagung, Kedelai,Bawang Merah, Cabe Merah Besar, Cabe Merah Keriting dan Bawang Putih.Data yang dipergunakan pada peramalan ini adalah rata-rata bulanan tingkatharga grosir tahun 2010 – Juni 2013. Prediksi yang dilakukan pada metode iniselama 3 (tiga) bulan mulai bulan Juli sampai dengan bulan September 2013seperti diuraikan berikut ini.

Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 33

Page 37: Buletin pasar

BerasPrakiraan harga beras pada bulan Juli, Agustus dan September 2013 berdasarkanMetode Peramalan tersebut adalah Rp7.596,-/kg, Rp7.662,-/kg danRp7.729,-/kg (seperti terdapat pada tabel 14 berikut).

Tabel 14. Perkembangan Harga Beras, Standar Deviasi, Koefisien Variasi dan Peramalan diTingkat Grosir Tahun 2010 – 2013

Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013

Rp./Kg

Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 34

Page 38: Buletin pasar

Dari Gambar dibawah dapat dijelaskan bahwa pola Kecenderungan (trend) hargakomoditas beras di tingkat grosir berdasarkan harga rata-rata bulanan mulaibulan Januari 2010 hingga Juni 2013 beserta peramalan harga untuk 3 (tiga)bulan ke depan cenderung meningkat dengan trend sebesar 1,02%.

Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013

Gambar 14. Perkembangan Harga Beras, Koefisien Variasi dan Peramalan di Tingkat GrosirTahun 2010 – 2013

Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 35

Page 39: Buletin pasar

KedelaiPrakiraan harga Kedelai pada bulan Juli, Agustus dan September 2013 berdasarkanMetode Peramalan tersebut adalah Rp7.814,-/kg, Rp7.861,-/kg danRp7.908,-/kg (seperti terdapat pada tabel 15 berikut).

Tabel 15. Perkembangan Harga Kedelai, Standar Deviasi, Koefisien Variasi dan Peramalan diTingkat Grosir Tahun 2010 – 2013

Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013

Rp./Kg

Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 36

Page 40: Buletin pasar

Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013

Gambar 15. Perkembangan Harga Kedelai, Koefisien Variasi dan Peramalan di Tingkat GrosirTahun 2010 – 2013

Dari Gambar dibawah dapat dijelaskan bahwa pola Kecenderungan (trend) hargakomoditas kedelai di tingkat grosir berdasarkan harga rata-rata bulanan mulaibulan Januari 2010 hingga Juni 2013 beserta peramalan harga untuk 3 (tiga)bulan ke depan cenderung meningkat dengan trend sebesar 0,60%.

Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 37

Page 41: Buletin pasar

Tabel 16. Perkembangan Harga Jagung, Standar Deviasi, Koefisien Variasi dan Peramalan diTingkat Grosir Tahun 2010 – 2013

Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013

Rp./Kg

JagungPrakiraan harga Jagung pada bulan Juli, Agustus dan September 2013 berdasarkanMetode Peramalan tersebut adalah Rp4.409,-/kg, Rp4.449,-/kg danRp4.489,-/kg (seperti terdapat pada tabel 16 berikut).

Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 38

Page 42: Buletin pasar

Dari Gambar 16 dapat dijelaskan bahwa pola Kecenderungan (trend) hargakomoditas jagung pada tingkat grosir berdasarkan harga rata-rata bulanan mulaibulan Januari 2010 hingga Juni 2013 dan peramalan untuk 3 (tiga) bulan kedepan cenderung meningkat dengan trend sebesar 1,05%.

Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013

Gambar 16. Perkembangan Harga Jagung, Koefisien Variasi dan Peramalan di Tingkat GrosirTahun 2010 – 2013

Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 39

Page 43: Buletin pasar

Tabel 17. Perkembangan Harga Bawang Merah, Standar Deviasi, Koefisien Variasi dan Peramalandi Tingkat Grosir Tahun 2010 – 2013

Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013

Rp./Kg

Bawang MerahPrakiraan harga Bawang Merah pada bulan Juli, Agustus dan September 2013berdasarkan berdasarkan Metode Peramalan tersebut adalah Rp12.812,-/kg,Rp12.816,-/kg dan Rp12.820,-/kg (seperti terdapat pada tabel 17 berikut).

Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 40

Page 44: Buletin pasar

Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013

Gambar 17. Perkembangan Harga Bawang Merah, Koefisien Variasi dan Peramalan di TingkatGrosir Tahun 2010 – 2013

Dari Gambar 17 dapat dijelaskan bahwa pola Kecenderungan (trend) hargakomoditas bawang merah pada tingkat grosir berdasarkan harga rata-rata bulanantahun 2010 – Mei 2013 dan prediksi selama 3 bulan kedepan mulai bulan Juli2013 cenderung meningkat dengan Trend sebesar 0,05%.

Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 41

Page 45: Buletin pasar

Tabel 18. Perkembangan Harga Cabe Merah Besar, Standar Deviasi, Koefisien Variasi danPeramalan di Tingkat Grosir Tahun 2010 – 2013

Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013

Rp./Kg

Cabe Merah BesarPrakiraan harga Cabe Merah Besar pada bulan Juli, Agustus dan September 2013berdasarkan berdasarkan Metode Peramalan tersebut adalah Rp18.101,-/kg,Rp18.153,-/kg dan Rp18.205,-/kg (seperti terdapat pada tabel 18 berikut).

Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 42

Page 46: Buletin pasar

Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013

Gambar 18. Perkembangan Harga Cabe Merah Besar, Koefisien Variasi dan Peramalan di TingkatGrosir Tahun 2010 – 2013

Dari Gambar 18 dapat dijelaskan bahwa pola Kecenderungan (trend) hargakomoditas cabe merah besar pada tingkat grosir berdasarkan harga rata-ratabulanan tahun 2010 – Juni 2013 dan prediksi untuk 3 (tiga) bulan ke depancenderung meningkat dengan trend sebesar 0,34%.

Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 43

Page 47: Buletin pasar

Tabel 19. Perkembangan Harga Cabe Merah Keriting, Standar Deviasi, Koefisien Variasi danPeramalan di Tingkat Grosir Tahun 2010 – 2013

Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013

Rp./Kg

Cabe Merah KeritingPrakiraan harga beras pada bulan Juli, Agustus dan September 2013 berdasarkanberdasarkan Metode Peramalan tersebut adalah Rp19.591,-/kg, Rp19.666,-/kgdan Rp19.741,-/kg (seperti terdapat pada tabel 18 berikut).

Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 44

Page 48: Buletin pasar

Dari Gambar 18 dapat dijelaskan bahwa pola Kecenderungan (trend) hargakomoditas cabe merah besar pada tingkat grosir berdasarkan harga rata-ratabulanan tahun 2010 – Juni 2013 dan prediksi untuk 3 (tiga) bulan ke depancenderung meningkat dengan trend sebesar 0,45%.

Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013

Gambar 19. Perkembangan Harga Cabe Merah Keriting, Koefisien Variasi dan Peramalan diTingkat Grosir Tahun 2010 – 2013

Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 45

Page 49: Buletin pasar

Tabel 20. Perkembangan Harga Bawang Putih, Standar Deviasi, Koefisien Variasi dan Peramalandi Tingkat Grosir Tahun 2011 – 2013

Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013

Rp./Kg

Bawang PutihPrakiraan harga Bawang Putih pada bulan Juli, Agustus dan September 2013berdasarkan berdasarkan Metode Peramalan tersebut adalah Rp14.535,-/kg,Rp14.725,-/kg dan Rp14.918,-/kg (seperti terdapat pada tabel 19 berikut).

Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 46

Page 50: Buletin pasar

Dari Gambar 19 dapat dijelaskan bahwa pola Kecenderungan (trend) hargakomoditas bawang merah pada tingkat grosir berdasarkan harga rata-rata bulanantahun 2010 – Juni 2013 dan prediksi selama 3 bulan kedepan mulai bulan Juli2013 cenderung meningkat dengan Trend sebesar 1,49%.

Sumber : Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP, Kemtan 2013

Gambar 20. Perkembangan Harga Bawang Putih, Koefisien Variasi dan Peramalan di TingkatGrosir Tahun 2010 – 2013

Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen, PPHP, Kemtan 47