25
DI SUSUN OLEH : FAJRUL MUBAROK (011.13.011) TPS 2013

margarin dari minyak kelapa sawit

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Margarin adalah produk pangan yang dapat dikonsumsi secara langsung atau dalam bentuk olahannya. Jenis pangan ini disukai oleh semua usia, terutama oleh anak-anak dan remaja, sehingga untuk meningkatkan nilai nutrisinya seringkali harus difortifikasi dengan vitamin (A dan D) atau nutrien lagi untuk memenuhi komposisi bakunya

Citation preview

Page 1: margarin dari minyak kelapa sawit

DI SUSUN OLEH

FAJRUL MUBAROK (01113011)

TPS

2013

PENGERTIAN

SEJARAH

PROSES PEMBUATAN

PRODUK SINARMAS

VIDEO

P

E

R

B

E

D

A

A

NMARGARIN

MENTEGA

amp

APA ITU MARGARIN

Margarin adalah produk pangan yang dapat

dikonsumsi secara langsung atau dalam bentuk

olahannya Jenis pangan ini disukai oleh semua usia

terutama oleh anak-anak dan remaja sehingga untuk

meningkatkan nilai nutrisinya seringkali harus difortifikasi

dengan vitamin (A dan D) atau nutrien lagi untuk

memenuhi komposisi bakunya

Pengertian margarine yang lebih rinci merupakan

emulsi dari fase lemak dan fase berair

Fase lemak sebagai fase yang kontinyu yang merupakan

campuran dari berbagai jenis minyak baik hewani

maupun nabati

HOME

Produk margarin pertama kali diperkenalkan dalam sayembara tahun 1887 diPerancis yang diadakan oleh Kaisar Napoleon III Margarin tersebut dibuat oleh MegeMouris sebagai salah satu peserta lomba Merge Mouries mencoba membuat produkmenyerupai mentega dalam hal penampakan bau konsisitensi rasa dan nilai gizi namunberasal dari bahan lain yang lebih murah dan mudah didapatkan (Hasenhuettl amp Hartel1997)

Margarin merupakan suatu produk berbentuk emulsi baik padat maupun cair yangmengandung minyak tidak kurang dari 80 dan 15000 IU vitamin A per ponnya (FDAdalam Hasenhuett dan Hartel 1997) Margarin dapat juga diartikan sebagai emulsi yangterdiri dari fase internal berupa cairan yang diselubungi oleh fase eksternal berupa lemakyang bersifat plastis Komponen yang terkandung dalam margarin adalah lemak garamvitamin A pengawet pewarna dan emulsifier untuk menstabilkan emulsi yang terbentuk(Hasenhuettl amp Hartel 1997)

HOME

Komposisi standar dari margarin secara umum adalah

(Flack 1995)

Fat (lemak) minimal 80

Air maksimum 16

Komponen lain yang terdiri dari garam protein

emulsifier vitamin bahan pewarna bahan penambah

citarasa

Kandungan karoten yang tinggi tersebut menyebabkan minyak sawit berwarna merah-jingga

sehingga dikenal sebagai minyak sawit merah yang merupakan sumber karoten terbesar dari

bahan pangan alami Keistimewaan minyak sawit adalah bahwa didalamnya mengandung lemak

jenuh dan tidak jenuh sekaligus namun sama sekali tidak mengandung cholesterol atau asam

lemak trans

Komposisi kandungan lemak tersebut adalah (Anon )

Gliserol laurat 01 (jenuh)

Miristat 01 (jenuh)

Palmitat 44 (jenuh)

Stearat 5 (jenuh)

Oleat 39 (tak jenuh tunggal)

Linoleat 10 (tak jenuh jamak)

Linoleat 03 (tak jenuh jamak)

Gambar 1 Skema Diagram Peralatan Ekstraksi Fluida

Superkritik

SKEMA PEMOTONGAN

PEMBUATAN MINYAK

SAWIT MERAH

PROSES PEMBUATAN

1 Tahap Netralisasi

Netralisasi adalah suatu proses untuk memisahkan asam lemak bebas dari minyak atau lemak dengan cara mereaksikan asam lemak bebas dengan basa atau pereaksi lainnya sehingga membentuk sabun (soap stock) Netralisasi dengan kaustik soda (NaOH) banyak dilakukan dalam skala industri karena lebih efisien dan lebih murah dibandingkan dengan cara netralisasi lainnya

2 Tahap Bleaching (pemucatan)

Pemucatan ialah suatu proses pemurnian untuk menghilangkan zat-zat warna yang tidak disukai dalam minyak Pemucatan dilakukan dengan mencampur minyak dengan sejumlah kecil adsorben seperti bleaching earth (tanah pemucat) dan karbon aktif Zat warna dalam minyak akan diserap oleh permukaan adsorben dan juga menyerap suspensi koloid (gum dan resin) serta hasil degradasi minyak misalnya peroksida (Ketaren1986)

3 Tahap Hidrogenasi

Hidrogenasi adalah proses pengolahan minyak atau lemak dengan jalan menambahkan hidrogen pada ikatan rangkap dari asam lemak sehingga akan mengurangi ketidakjenuhan minyak atau lemak dan membuat lemak bersifat plastis Proses hidrogenasi bertujuan untuk menjenuhkan ikatan rangkap dari rantai karbon asam lemak pada minyak atau lemak Proses hidrogenasi dilakukan dengan menggunakan hydrogen murni dan ditambahkan serbuk nikel sebagai katalisator

Nikel merupakan katalis yang sering digunakan dalam proses hidrogenasi daripada katalis yang lain (palladium platina copper chromite) Hal ini karena nikel lebih ekonomis dan lebih efisien daripada logam lainnya Nikel juga mengandung sejumlah kecil Al dan Cu yang berfungsi sebagai promoter dalam proses hidrogenasi minyak

4 Tahap Emulsifikasi

Proses Emulsifikasi ini bertujuan untuk mengemulsikan minyak dengan cara penambahan emulsifier fase cair dan fase minyak pada suhu 80oC dengan tekanan 1 atm Terdapat dua tahap pada proses Emulsifikasi yaitu

a Proses pencampuran emulsifier fase minyak

Emulsifier fase minyak merupakan bahan tambahan yang dapat larut

dalam minyak yang berguna untuk menghindari terpisahnya air dari

emulsi air minyak terutama dalam penyimpanan Emulsifier ini

contohnya Lechitin sedangkan penambahan b- karoten pada margarine

sebagai zat warna serta vitamin A dan D untuk menambah gizi

b Proses pencampuran emulsifier fase cair

Emulsifier fase cair merupakan bahan tambahan yang tidak larut dalam minyak Bahan tambahan ini dicampurkan ke dalam air yang akan dipakai untuk membuat emulsi dengan minyak Emulsifier fase cair ini adalah middot garam untuk memberikan rasa asin TBHQ sebagai bahan anti oksidan yang mencegah teroksidasinya minyak yang mengakibatkan minyak menjadi rusak dan berbau tengik middot Natrium Benzoat sebagai bahan pengawet (Baileyrsquos1950) Vitamin A dan D akan bertambah dalam minyak Selain itu minyak akan berbentuk emulsi dengan air dan membentuk margarin Beberapa bahan tambahan seperti garam anti oksidan dan Natrium benzoat juga akan teremulsi dalam margarin dalam bentuk emulsifier fase cair (Baileyrsquos1950)

Tabel 1 Jenis emulsifier yang diijinkan untuk

pembuatan margarin

Gambar1 proses pembuatan margarin

Bagan pembuatan margarin

Reaksi kimia pembuatan margarin

HOME

HOME

Perbedaan Mentega (butter) dan Margarine

Perbedaan Mentega atau butter dengan Margarine secara kasat mata

sebenarnya tidak terlalu mencolok Selain pada warnanya dimana Margarin

terlihat lebih kuning dari Mentega Secara ingredient atau bahan pembuatnya

mentega dan Margarin jelas berbeda sangat jauh sekali dan bahkan bersifat

prinsipel hal ini karena bahan baku mentega berasal dari lemak hewan

sedangkan margarin berasal dari lemak tumbuhan

Perbedaan Mentega dan Margarin bukan hanya dari bahan pembuat nya

tapi juga susunan asam lemaknya Mentega yang berasal dari lemak hewan

banyak mengandung asam lemak jenuh atau saturated fat Lemak jenuh ini

sangat berkaitan erat dengan kadar kolesterol dalam tubuh Sementara

Margarin yang berasal dari lemak tumbuhan kebalikan dari mentega yaitu

mengandung banyak asam lemak tidak jenuh yang dapat menurunkan kadar

kolesterol yang sangat berbahaya bagi kesehatan

PERBEDAAN

Mentega

Terbuat dari lemak hewan

mempunyai kadar asam lemak

jenuh yang tinggi

mudah tengik

banyak mengandung vitamin A

tidak mudah mencair

Margarin

Terbuat dari lemak tumbuhan

mempunyai kadar asam lemak

tidak jenuh yang tinggi

tidak mudah tengik lebih tahan

lama

banyak mengandung vitamin E

mudah meleleh

Dari perbedaan mentega dan margarin di atas dapat di lihat kalau secara keseluruhan sepertinya margarin

memiliki kelebihan yang lebih baik dari mentega Selain dari segi kesehatan tapi juga dari segi keawetan namun

begitu ada ahli yang berpendapat bahwa dalam prosesnya pembuatan margarin lebih rentan karena hidrogenasi

yang di berlakukan dapat mengurangi serta merubah struktur asam lemak tidak jenuh Kalau di lihat dari segi

rasa sepertinya mentega lebih sedap dan memiliki tekstur yang lebih memikat terutama untuk olesan Namun

begitu sebaiknya kalau ingin menggunakan jangan di lihat perbedaan antara margarin dan mentega tapi fungsi

dan kegunaanya Apalagi dalam membuat kue karena ini akan berpengaruh pada tekstur dan rasa

HOME

Page 2: margarin dari minyak kelapa sawit

PENGERTIAN

SEJARAH

PROSES PEMBUATAN

PRODUK SINARMAS

VIDEO

P

E

R

B

E

D

A

A

NMARGARIN

MENTEGA

amp

APA ITU MARGARIN

Margarin adalah produk pangan yang dapat

dikonsumsi secara langsung atau dalam bentuk

olahannya Jenis pangan ini disukai oleh semua usia

terutama oleh anak-anak dan remaja sehingga untuk

meningkatkan nilai nutrisinya seringkali harus difortifikasi

dengan vitamin (A dan D) atau nutrien lagi untuk

memenuhi komposisi bakunya

Pengertian margarine yang lebih rinci merupakan

emulsi dari fase lemak dan fase berair

Fase lemak sebagai fase yang kontinyu yang merupakan

campuran dari berbagai jenis minyak baik hewani

maupun nabati

HOME

Produk margarin pertama kali diperkenalkan dalam sayembara tahun 1887 diPerancis yang diadakan oleh Kaisar Napoleon III Margarin tersebut dibuat oleh MegeMouris sebagai salah satu peserta lomba Merge Mouries mencoba membuat produkmenyerupai mentega dalam hal penampakan bau konsisitensi rasa dan nilai gizi namunberasal dari bahan lain yang lebih murah dan mudah didapatkan (Hasenhuettl amp Hartel1997)

Margarin merupakan suatu produk berbentuk emulsi baik padat maupun cair yangmengandung minyak tidak kurang dari 80 dan 15000 IU vitamin A per ponnya (FDAdalam Hasenhuett dan Hartel 1997) Margarin dapat juga diartikan sebagai emulsi yangterdiri dari fase internal berupa cairan yang diselubungi oleh fase eksternal berupa lemakyang bersifat plastis Komponen yang terkandung dalam margarin adalah lemak garamvitamin A pengawet pewarna dan emulsifier untuk menstabilkan emulsi yang terbentuk(Hasenhuettl amp Hartel 1997)

HOME

Komposisi standar dari margarin secara umum adalah

(Flack 1995)

Fat (lemak) minimal 80

Air maksimum 16

Komponen lain yang terdiri dari garam protein

emulsifier vitamin bahan pewarna bahan penambah

citarasa

Kandungan karoten yang tinggi tersebut menyebabkan minyak sawit berwarna merah-jingga

sehingga dikenal sebagai minyak sawit merah yang merupakan sumber karoten terbesar dari

bahan pangan alami Keistimewaan minyak sawit adalah bahwa didalamnya mengandung lemak

jenuh dan tidak jenuh sekaligus namun sama sekali tidak mengandung cholesterol atau asam

lemak trans

Komposisi kandungan lemak tersebut adalah (Anon )

Gliserol laurat 01 (jenuh)

Miristat 01 (jenuh)

Palmitat 44 (jenuh)

Stearat 5 (jenuh)

Oleat 39 (tak jenuh tunggal)

Linoleat 10 (tak jenuh jamak)

Linoleat 03 (tak jenuh jamak)

Gambar 1 Skema Diagram Peralatan Ekstraksi Fluida

Superkritik

SKEMA PEMOTONGAN

PEMBUATAN MINYAK

SAWIT MERAH

PROSES PEMBUATAN

1 Tahap Netralisasi

Netralisasi adalah suatu proses untuk memisahkan asam lemak bebas dari minyak atau lemak dengan cara mereaksikan asam lemak bebas dengan basa atau pereaksi lainnya sehingga membentuk sabun (soap stock) Netralisasi dengan kaustik soda (NaOH) banyak dilakukan dalam skala industri karena lebih efisien dan lebih murah dibandingkan dengan cara netralisasi lainnya

2 Tahap Bleaching (pemucatan)

Pemucatan ialah suatu proses pemurnian untuk menghilangkan zat-zat warna yang tidak disukai dalam minyak Pemucatan dilakukan dengan mencampur minyak dengan sejumlah kecil adsorben seperti bleaching earth (tanah pemucat) dan karbon aktif Zat warna dalam minyak akan diserap oleh permukaan adsorben dan juga menyerap suspensi koloid (gum dan resin) serta hasil degradasi minyak misalnya peroksida (Ketaren1986)

3 Tahap Hidrogenasi

Hidrogenasi adalah proses pengolahan minyak atau lemak dengan jalan menambahkan hidrogen pada ikatan rangkap dari asam lemak sehingga akan mengurangi ketidakjenuhan minyak atau lemak dan membuat lemak bersifat plastis Proses hidrogenasi bertujuan untuk menjenuhkan ikatan rangkap dari rantai karbon asam lemak pada minyak atau lemak Proses hidrogenasi dilakukan dengan menggunakan hydrogen murni dan ditambahkan serbuk nikel sebagai katalisator

Nikel merupakan katalis yang sering digunakan dalam proses hidrogenasi daripada katalis yang lain (palladium platina copper chromite) Hal ini karena nikel lebih ekonomis dan lebih efisien daripada logam lainnya Nikel juga mengandung sejumlah kecil Al dan Cu yang berfungsi sebagai promoter dalam proses hidrogenasi minyak

4 Tahap Emulsifikasi

Proses Emulsifikasi ini bertujuan untuk mengemulsikan minyak dengan cara penambahan emulsifier fase cair dan fase minyak pada suhu 80oC dengan tekanan 1 atm Terdapat dua tahap pada proses Emulsifikasi yaitu

a Proses pencampuran emulsifier fase minyak

Emulsifier fase minyak merupakan bahan tambahan yang dapat larut

dalam minyak yang berguna untuk menghindari terpisahnya air dari

emulsi air minyak terutama dalam penyimpanan Emulsifier ini

contohnya Lechitin sedangkan penambahan b- karoten pada margarine

sebagai zat warna serta vitamin A dan D untuk menambah gizi

b Proses pencampuran emulsifier fase cair

Emulsifier fase cair merupakan bahan tambahan yang tidak larut dalam minyak Bahan tambahan ini dicampurkan ke dalam air yang akan dipakai untuk membuat emulsi dengan minyak Emulsifier fase cair ini adalah middot garam untuk memberikan rasa asin TBHQ sebagai bahan anti oksidan yang mencegah teroksidasinya minyak yang mengakibatkan minyak menjadi rusak dan berbau tengik middot Natrium Benzoat sebagai bahan pengawet (Baileyrsquos1950) Vitamin A dan D akan bertambah dalam minyak Selain itu minyak akan berbentuk emulsi dengan air dan membentuk margarin Beberapa bahan tambahan seperti garam anti oksidan dan Natrium benzoat juga akan teremulsi dalam margarin dalam bentuk emulsifier fase cair (Baileyrsquos1950)

Tabel 1 Jenis emulsifier yang diijinkan untuk

pembuatan margarin

Gambar1 proses pembuatan margarin

Bagan pembuatan margarin

Reaksi kimia pembuatan margarin

HOME

HOME

Perbedaan Mentega (butter) dan Margarine

Perbedaan Mentega atau butter dengan Margarine secara kasat mata

sebenarnya tidak terlalu mencolok Selain pada warnanya dimana Margarin

terlihat lebih kuning dari Mentega Secara ingredient atau bahan pembuatnya

mentega dan Margarin jelas berbeda sangat jauh sekali dan bahkan bersifat

prinsipel hal ini karena bahan baku mentega berasal dari lemak hewan

sedangkan margarin berasal dari lemak tumbuhan

Perbedaan Mentega dan Margarin bukan hanya dari bahan pembuat nya

tapi juga susunan asam lemaknya Mentega yang berasal dari lemak hewan

banyak mengandung asam lemak jenuh atau saturated fat Lemak jenuh ini

sangat berkaitan erat dengan kadar kolesterol dalam tubuh Sementara

Margarin yang berasal dari lemak tumbuhan kebalikan dari mentega yaitu

mengandung banyak asam lemak tidak jenuh yang dapat menurunkan kadar

kolesterol yang sangat berbahaya bagi kesehatan

PERBEDAAN

Mentega

Terbuat dari lemak hewan

mempunyai kadar asam lemak

jenuh yang tinggi

mudah tengik

banyak mengandung vitamin A

tidak mudah mencair

Margarin

Terbuat dari lemak tumbuhan

mempunyai kadar asam lemak

tidak jenuh yang tinggi

tidak mudah tengik lebih tahan

lama

banyak mengandung vitamin E

mudah meleleh

Dari perbedaan mentega dan margarin di atas dapat di lihat kalau secara keseluruhan sepertinya margarin

memiliki kelebihan yang lebih baik dari mentega Selain dari segi kesehatan tapi juga dari segi keawetan namun

begitu ada ahli yang berpendapat bahwa dalam prosesnya pembuatan margarin lebih rentan karena hidrogenasi

yang di berlakukan dapat mengurangi serta merubah struktur asam lemak tidak jenuh Kalau di lihat dari segi

rasa sepertinya mentega lebih sedap dan memiliki tekstur yang lebih memikat terutama untuk olesan Namun

begitu sebaiknya kalau ingin menggunakan jangan di lihat perbedaan antara margarin dan mentega tapi fungsi

dan kegunaanya Apalagi dalam membuat kue karena ini akan berpengaruh pada tekstur dan rasa

HOME

Page 3: margarin dari minyak kelapa sawit

SEJARAH

PROSES PEMBUATAN

PRODUK SINARMAS

VIDEO

P

E

R

B

E

D

A

A

NMARGARIN

MENTEGA

amp

APA ITU MARGARIN

Margarin adalah produk pangan yang dapat

dikonsumsi secara langsung atau dalam bentuk

olahannya Jenis pangan ini disukai oleh semua usia

terutama oleh anak-anak dan remaja sehingga untuk

meningkatkan nilai nutrisinya seringkali harus difortifikasi

dengan vitamin (A dan D) atau nutrien lagi untuk

memenuhi komposisi bakunya

Pengertian margarine yang lebih rinci merupakan

emulsi dari fase lemak dan fase berair

Fase lemak sebagai fase yang kontinyu yang merupakan

campuran dari berbagai jenis minyak baik hewani

maupun nabati

HOME

Produk margarin pertama kali diperkenalkan dalam sayembara tahun 1887 diPerancis yang diadakan oleh Kaisar Napoleon III Margarin tersebut dibuat oleh MegeMouris sebagai salah satu peserta lomba Merge Mouries mencoba membuat produkmenyerupai mentega dalam hal penampakan bau konsisitensi rasa dan nilai gizi namunberasal dari bahan lain yang lebih murah dan mudah didapatkan (Hasenhuettl amp Hartel1997)

Margarin merupakan suatu produk berbentuk emulsi baik padat maupun cair yangmengandung minyak tidak kurang dari 80 dan 15000 IU vitamin A per ponnya (FDAdalam Hasenhuett dan Hartel 1997) Margarin dapat juga diartikan sebagai emulsi yangterdiri dari fase internal berupa cairan yang diselubungi oleh fase eksternal berupa lemakyang bersifat plastis Komponen yang terkandung dalam margarin adalah lemak garamvitamin A pengawet pewarna dan emulsifier untuk menstabilkan emulsi yang terbentuk(Hasenhuettl amp Hartel 1997)

HOME

Komposisi standar dari margarin secara umum adalah

(Flack 1995)

Fat (lemak) minimal 80

Air maksimum 16

Komponen lain yang terdiri dari garam protein

emulsifier vitamin bahan pewarna bahan penambah

citarasa

Kandungan karoten yang tinggi tersebut menyebabkan minyak sawit berwarna merah-jingga

sehingga dikenal sebagai minyak sawit merah yang merupakan sumber karoten terbesar dari

bahan pangan alami Keistimewaan minyak sawit adalah bahwa didalamnya mengandung lemak

jenuh dan tidak jenuh sekaligus namun sama sekali tidak mengandung cholesterol atau asam

lemak trans

Komposisi kandungan lemak tersebut adalah (Anon )

Gliserol laurat 01 (jenuh)

Miristat 01 (jenuh)

Palmitat 44 (jenuh)

Stearat 5 (jenuh)

Oleat 39 (tak jenuh tunggal)

Linoleat 10 (tak jenuh jamak)

Linoleat 03 (tak jenuh jamak)

Gambar 1 Skema Diagram Peralatan Ekstraksi Fluida

Superkritik

SKEMA PEMOTONGAN

PEMBUATAN MINYAK

SAWIT MERAH

PROSES PEMBUATAN

1 Tahap Netralisasi

Netralisasi adalah suatu proses untuk memisahkan asam lemak bebas dari minyak atau lemak dengan cara mereaksikan asam lemak bebas dengan basa atau pereaksi lainnya sehingga membentuk sabun (soap stock) Netralisasi dengan kaustik soda (NaOH) banyak dilakukan dalam skala industri karena lebih efisien dan lebih murah dibandingkan dengan cara netralisasi lainnya

2 Tahap Bleaching (pemucatan)

Pemucatan ialah suatu proses pemurnian untuk menghilangkan zat-zat warna yang tidak disukai dalam minyak Pemucatan dilakukan dengan mencampur minyak dengan sejumlah kecil adsorben seperti bleaching earth (tanah pemucat) dan karbon aktif Zat warna dalam minyak akan diserap oleh permukaan adsorben dan juga menyerap suspensi koloid (gum dan resin) serta hasil degradasi minyak misalnya peroksida (Ketaren1986)

3 Tahap Hidrogenasi

Hidrogenasi adalah proses pengolahan minyak atau lemak dengan jalan menambahkan hidrogen pada ikatan rangkap dari asam lemak sehingga akan mengurangi ketidakjenuhan minyak atau lemak dan membuat lemak bersifat plastis Proses hidrogenasi bertujuan untuk menjenuhkan ikatan rangkap dari rantai karbon asam lemak pada minyak atau lemak Proses hidrogenasi dilakukan dengan menggunakan hydrogen murni dan ditambahkan serbuk nikel sebagai katalisator

Nikel merupakan katalis yang sering digunakan dalam proses hidrogenasi daripada katalis yang lain (palladium platina copper chromite) Hal ini karena nikel lebih ekonomis dan lebih efisien daripada logam lainnya Nikel juga mengandung sejumlah kecil Al dan Cu yang berfungsi sebagai promoter dalam proses hidrogenasi minyak

4 Tahap Emulsifikasi

Proses Emulsifikasi ini bertujuan untuk mengemulsikan minyak dengan cara penambahan emulsifier fase cair dan fase minyak pada suhu 80oC dengan tekanan 1 atm Terdapat dua tahap pada proses Emulsifikasi yaitu

a Proses pencampuran emulsifier fase minyak

Emulsifier fase minyak merupakan bahan tambahan yang dapat larut

dalam minyak yang berguna untuk menghindari terpisahnya air dari

emulsi air minyak terutama dalam penyimpanan Emulsifier ini

contohnya Lechitin sedangkan penambahan b- karoten pada margarine

sebagai zat warna serta vitamin A dan D untuk menambah gizi

b Proses pencampuran emulsifier fase cair

Emulsifier fase cair merupakan bahan tambahan yang tidak larut dalam minyak Bahan tambahan ini dicampurkan ke dalam air yang akan dipakai untuk membuat emulsi dengan minyak Emulsifier fase cair ini adalah middot garam untuk memberikan rasa asin TBHQ sebagai bahan anti oksidan yang mencegah teroksidasinya minyak yang mengakibatkan minyak menjadi rusak dan berbau tengik middot Natrium Benzoat sebagai bahan pengawet (Baileyrsquos1950) Vitamin A dan D akan bertambah dalam minyak Selain itu minyak akan berbentuk emulsi dengan air dan membentuk margarin Beberapa bahan tambahan seperti garam anti oksidan dan Natrium benzoat juga akan teremulsi dalam margarin dalam bentuk emulsifier fase cair (Baileyrsquos1950)

Tabel 1 Jenis emulsifier yang diijinkan untuk

pembuatan margarin

Gambar1 proses pembuatan margarin

Bagan pembuatan margarin

Reaksi kimia pembuatan margarin

HOME

HOME

Perbedaan Mentega (butter) dan Margarine

Perbedaan Mentega atau butter dengan Margarine secara kasat mata

sebenarnya tidak terlalu mencolok Selain pada warnanya dimana Margarin

terlihat lebih kuning dari Mentega Secara ingredient atau bahan pembuatnya

mentega dan Margarin jelas berbeda sangat jauh sekali dan bahkan bersifat

prinsipel hal ini karena bahan baku mentega berasal dari lemak hewan

sedangkan margarin berasal dari lemak tumbuhan

Perbedaan Mentega dan Margarin bukan hanya dari bahan pembuat nya

tapi juga susunan asam lemaknya Mentega yang berasal dari lemak hewan

banyak mengandung asam lemak jenuh atau saturated fat Lemak jenuh ini

sangat berkaitan erat dengan kadar kolesterol dalam tubuh Sementara

Margarin yang berasal dari lemak tumbuhan kebalikan dari mentega yaitu

mengandung banyak asam lemak tidak jenuh yang dapat menurunkan kadar

kolesterol yang sangat berbahaya bagi kesehatan

PERBEDAAN

Mentega

Terbuat dari lemak hewan

mempunyai kadar asam lemak

jenuh yang tinggi

mudah tengik

banyak mengandung vitamin A

tidak mudah mencair

Margarin

Terbuat dari lemak tumbuhan

mempunyai kadar asam lemak

tidak jenuh yang tinggi

tidak mudah tengik lebih tahan

lama

banyak mengandung vitamin E

mudah meleleh

Dari perbedaan mentega dan margarin di atas dapat di lihat kalau secara keseluruhan sepertinya margarin

memiliki kelebihan yang lebih baik dari mentega Selain dari segi kesehatan tapi juga dari segi keawetan namun

begitu ada ahli yang berpendapat bahwa dalam prosesnya pembuatan margarin lebih rentan karena hidrogenasi

yang di berlakukan dapat mengurangi serta merubah struktur asam lemak tidak jenuh Kalau di lihat dari segi

rasa sepertinya mentega lebih sedap dan memiliki tekstur yang lebih memikat terutama untuk olesan Namun

begitu sebaiknya kalau ingin menggunakan jangan di lihat perbedaan antara margarin dan mentega tapi fungsi

dan kegunaanya Apalagi dalam membuat kue karena ini akan berpengaruh pada tekstur dan rasa

HOME

Page 4: margarin dari minyak kelapa sawit

PROSES PEMBUATAN

PRODUK SINARMAS

VIDEO

P

E

R

B

E

D

A

A

NMARGARIN

MENTEGA

amp

APA ITU MARGARIN

Margarin adalah produk pangan yang dapat

dikonsumsi secara langsung atau dalam bentuk

olahannya Jenis pangan ini disukai oleh semua usia

terutama oleh anak-anak dan remaja sehingga untuk

meningkatkan nilai nutrisinya seringkali harus difortifikasi

dengan vitamin (A dan D) atau nutrien lagi untuk

memenuhi komposisi bakunya

Pengertian margarine yang lebih rinci merupakan

emulsi dari fase lemak dan fase berair

Fase lemak sebagai fase yang kontinyu yang merupakan

campuran dari berbagai jenis minyak baik hewani

maupun nabati

HOME

Produk margarin pertama kali diperkenalkan dalam sayembara tahun 1887 diPerancis yang diadakan oleh Kaisar Napoleon III Margarin tersebut dibuat oleh MegeMouris sebagai salah satu peserta lomba Merge Mouries mencoba membuat produkmenyerupai mentega dalam hal penampakan bau konsisitensi rasa dan nilai gizi namunberasal dari bahan lain yang lebih murah dan mudah didapatkan (Hasenhuettl amp Hartel1997)

Margarin merupakan suatu produk berbentuk emulsi baik padat maupun cair yangmengandung minyak tidak kurang dari 80 dan 15000 IU vitamin A per ponnya (FDAdalam Hasenhuett dan Hartel 1997) Margarin dapat juga diartikan sebagai emulsi yangterdiri dari fase internal berupa cairan yang diselubungi oleh fase eksternal berupa lemakyang bersifat plastis Komponen yang terkandung dalam margarin adalah lemak garamvitamin A pengawet pewarna dan emulsifier untuk menstabilkan emulsi yang terbentuk(Hasenhuettl amp Hartel 1997)

HOME

Komposisi standar dari margarin secara umum adalah

(Flack 1995)

Fat (lemak) minimal 80

Air maksimum 16

Komponen lain yang terdiri dari garam protein

emulsifier vitamin bahan pewarna bahan penambah

citarasa

Kandungan karoten yang tinggi tersebut menyebabkan minyak sawit berwarna merah-jingga

sehingga dikenal sebagai minyak sawit merah yang merupakan sumber karoten terbesar dari

bahan pangan alami Keistimewaan minyak sawit adalah bahwa didalamnya mengandung lemak

jenuh dan tidak jenuh sekaligus namun sama sekali tidak mengandung cholesterol atau asam

lemak trans

Komposisi kandungan lemak tersebut adalah (Anon )

Gliserol laurat 01 (jenuh)

Miristat 01 (jenuh)

Palmitat 44 (jenuh)

Stearat 5 (jenuh)

Oleat 39 (tak jenuh tunggal)

Linoleat 10 (tak jenuh jamak)

Linoleat 03 (tak jenuh jamak)

Gambar 1 Skema Diagram Peralatan Ekstraksi Fluida

Superkritik

SKEMA PEMOTONGAN

PEMBUATAN MINYAK

SAWIT MERAH

PROSES PEMBUATAN

1 Tahap Netralisasi

Netralisasi adalah suatu proses untuk memisahkan asam lemak bebas dari minyak atau lemak dengan cara mereaksikan asam lemak bebas dengan basa atau pereaksi lainnya sehingga membentuk sabun (soap stock) Netralisasi dengan kaustik soda (NaOH) banyak dilakukan dalam skala industri karena lebih efisien dan lebih murah dibandingkan dengan cara netralisasi lainnya

2 Tahap Bleaching (pemucatan)

Pemucatan ialah suatu proses pemurnian untuk menghilangkan zat-zat warna yang tidak disukai dalam minyak Pemucatan dilakukan dengan mencampur minyak dengan sejumlah kecil adsorben seperti bleaching earth (tanah pemucat) dan karbon aktif Zat warna dalam minyak akan diserap oleh permukaan adsorben dan juga menyerap suspensi koloid (gum dan resin) serta hasil degradasi minyak misalnya peroksida (Ketaren1986)

3 Tahap Hidrogenasi

Hidrogenasi adalah proses pengolahan minyak atau lemak dengan jalan menambahkan hidrogen pada ikatan rangkap dari asam lemak sehingga akan mengurangi ketidakjenuhan minyak atau lemak dan membuat lemak bersifat plastis Proses hidrogenasi bertujuan untuk menjenuhkan ikatan rangkap dari rantai karbon asam lemak pada minyak atau lemak Proses hidrogenasi dilakukan dengan menggunakan hydrogen murni dan ditambahkan serbuk nikel sebagai katalisator

Nikel merupakan katalis yang sering digunakan dalam proses hidrogenasi daripada katalis yang lain (palladium platina copper chromite) Hal ini karena nikel lebih ekonomis dan lebih efisien daripada logam lainnya Nikel juga mengandung sejumlah kecil Al dan Cu yang berfungsi sebagai promoter dalam proses hidrogenasi minyak

4 Tahap Emulsifikasi

Proses Emulsifikasi ini bertujuan untuk mengemulsikan minyak dengan cara penambahan emulsifier fase cair dan fase minyak pada suhu 80oC dengan tekanan 1 atm Terdapat dua tahap pada proses Emulsifikasi yaitu

a Proses pencampuran emulsifier fase minyak

Emulsifier fase minyak merupakan bahan tambahan yang dapat larut

dalam minyak yang berguna untuk menghindari terpisahnya air dari

emulsi air minyak terutama dalam penyimpanan Emulsifier ini

contohnya Lechitin sedangkan penambahan b- karoten pada margarine

sebagai zat warna serta vitamin A dan D untuk menambah gizi

b Proses pencampuran emulsifier fase cair

Emulsifier fase cair merupakan bahan tambahan yang tidak larut dalam minyak Bahan tambahan ini dicampurkan ke dalam air yang akan dipakai untuk membuat emulsi dengan minyak Emulsifier fase cair ini adalah middot garam untuk memberikan rasa asin TBHQ sebagai bahan anti oksidan yang mencegah teroksidasinya minyak yang mengakibatkan minyak menjadi rusak dan berbau tengik middot Natrium Benzoat sebagai bahan pengawet (Baileyrsquos1950) Vitamin A dan D akan bertambah dalam minyak Selain itu minyak akan berbentuk emulsi dengan air dan membentuk margarin Beberapa bahan tambahan seperti garam anti oksidan dan Natrium benzoat juga akan teremulsi dalam margarin dalam bentuk emulsifier fase cair (Baileyrsquos1950)

Tabel 1 Jenis emulsifier yang diijinkan untuk

pembuatan margarin

Gambar1 proses pembuatan margarin

Bagan pembuatan margarin

Reaksi kimia pembuatan margarin

HOME

HOME

Perbedaan Mentega (butter) dan Margarine

Perbedaan Mentega atau butter dengan Margarine secara kasat mata

sebenarnya tidak terlalu mencolok Selain pada warnanya dimana Margarin

terlihat lebih kuning dari Mentega Secara ingredient atau bahan pembuatnya

mentega dan Margarin jelas berbeda sangat jauh sekali dan bahkan bersifat

prinsipel hal ini karena bahan baku mentega berasal dari lemak hewan

sedangkan margarin berasal dari lemak tumbuhan

Perbedaan Mentega dan Margarin bukan hanya dari bahan pembuat nya

tapi juga susunan asam lemaknya Mentega yang berasal dari lemak hewan

banyak mengandung asam lemak jenuh atau saturated fat Lemak jenuh ini

sangat berkaitan erat dengan kadar kolesterol dalam tubuh Sementara

Margarin yang berasal dari lemak tumbuhan kebalikan dari mentega yaitu

mengandung banyak asam lemak tidak jenuh yang dapat menurunkan kadar

kolesterol yang sangat berbahaya bagi kesehatan

PERBEDAAN

Mentega

Terbuat dari lemak hewan

mempunyai kadar asam lemak

jenuh yang tinggi

mudah tengik

banyak mengandung vitamin A

tidak mudah mencair

Margarin

Terbuat dari lemak tumbuhan

mempunyai kadar asam lemak

tidak jenuh yang tinggi

tidak mudah tengik lebih tahan

lama

banyak mengandung vitamin E

mudah meleleh

Dari perbedaan mentega dan margarin di atas dapat di lihat kalau secara keseluruhan sepertinya margarin

memiliki kelebihan yang lebih baik dari mentega Selain dari segi kesehatan tapi juga dari segi keawetan namun

begitu ada ahli yang berpendapat bahwa dalam prosesnya pembuatan margarin lebih rentan karena hidrogenasi

yang di berlakukan dapat mengurangi serta merubah struktur asam lemak tidak jenuh Kalau di lihat dari segi

rasa sepertinya mentega lebih sedap dan memiliki tekstur yang lebih memikat terutama untuk olesan Namun

begitu sebaiknya kalau ingin menggunakan jangan di lihat perbedaan antara margarin dan mentega tapi fungsi

dan kegunaanya Apalagi dalam membuat kue karena ini akan berpengaruh pada tekstur dan rasa

HOME

Page 5: margarin dari minyak kelapa sawit

PRODUK SINARMAS

VIDEO

P

E

R

B

E

D

A

A

NMARGARIN

MENTEGA

amp

APA ITU MARGARIN

Margarin adalah produk pangan yang dapat

dikonsumsi secara langsung atau dalam bentuk

olahannya Jenis pangan ini disukai oleh semua usia

terutama oleh anak-anak dan remaja sehingga untuk

meningkatkan nilai nutrisinya seringkali harus difortifikasi

dengan vitamin (A dan D) atau nutrien lagi untuk

memenuhi komposisi bakunya

Pengertian margarine yang lebih rinci merupakan

emulsi dari fase lemak dan fase berair

Fase lemak sebagai fase yang kontinyu yang merupakan

campuran dari berbagai jenis minyak baik hewani

maupun nabati

HOME

Produk margarin pertama kali diperkenalkan dalam sayembara tahun 1887 diPerancis yang diadakan oleh Kaisar Napoleon III Margarin tersebut dibuat oleh MegeMouris sebagai salah satu peserta lomba Merge Mouries mencoba membuat produkmenyerupai mentega dalam hal penampakan bau konsisitensi rasa dan nilai gizi namunberasal dari bahan lain yang lebih murah dan mudah didapatkan (Hasenhuettl amp Hartel1997)

Margarin merupakan suatu produk berbentuk emulsi baik padat maupun cair yangmengandung minyak tidak kurang dari 80 dan 15000 IU vitamin A per ponnya (FDAdalam Hasenhuett dan Hartel 1997) Margarin dapat juga diartikan sebagai emulsi yangterdiri dari fase internal berupa cairan yang diselubungi oleh fase eksternal berupa lemakyang bersifat plastis Komponen yang terkandung dalam margarin adalah lemak garamvitamin A pengawet pewarna dan emulsifier untuk menstabilkan emulsi yang terbentuk(Hasenhuettl amp Hartel 1997)

HOME

Komposisi standar dari margarin secara umum adalah

(Flack 1995)

Fat (lemak) minimal 80

Air maksimum 16

Komponen lain yang terdiri dari garam protein

emulsifier vitamin bahan pewarna bahan penambah

citarasa

Kandungan karoten yang tinggi tersebut menyebabkan minyak sawit berwarna merah-jingga

sehingga dikenal sebagai minyak sawit merah yang merupakan sumber karoten terbesar dari

bahan pangan alami Keistimewaan minyak sawit adalah bahwa didalamnya mengandung lemak

jenuh dan tidak jenuh sekaligus namun sama sekali tidak mengandung cholesterol atau asam

lemak trans

Komposisi kandungan lemak tersebut adalah (Anon )

Gliserol laurat 01 (jenuh)

Miristat 01 (jenuh)

Palmitat 44 (jenuh)

Stearat 5 (jenuh)

Oleat 39 (tak jenuh tunggal)

Linoleat 10 (tak jenuh jamak)

Linoleat 03 (tak jenuh jamak)

Gambar 1 Skema Diagram Peralatan Ekstraksi Fluida

Superkritik

SKEMA PEMOTONGAN

PEMBUATAN MINYAK

SAWIT MERAH

PROSES PEMBUATAN

1 Tahap Netralisasi

Netralisasi adalah suatu proses untuk memisahkan asam lemak bebas dari minyak atau lemak dengan cara mereaksikan asam lemak bebas dengan basa atau pereaksi lainnya sehingga membentuk sabun (soap stock) Netralisasi dengan kaustik soda (NaOH) banyak dilakukan dalam skala industri karena lebih efisien dan lebih murah dibandingkan dengan cara netralisasi lainnya

2 Tahap Bleaching (pemucatan)

Pemucatan ialah suatu proses pemurnian untuk menghilangkan zat-zat warna yang tidak disukai dalam minyak Pemucatan dilakukan dengan mencampur minyak dengan sejumlah kecil adsorben seperti bleaching earth (tanah pemucat) dan karbon aktif Zat warna dalam minyak akan diserap oleh permukaan adsorben dan juga menyerap suspensi koloid (gum dan resin) serta hasil degradasi minyak misalnya peroksida (Ketaren1986)

3 Tahap Hidrogenasi

Hidrogenasi adalah proses pengolahan minyak atau lemak dengan jalan menambahkan hidrogen pada ikatan rangkap dari asam lemak sehingga akan mengurangi ketidakjenuhan minyak atau lemak dan membuat lemak bersifat plastis Proses hidrogenasi bertujuan untuk menjenuhkan ikatan rangkap dari rantai karbon asam lemak pada minyak atau lemak Proses hidrogenasi dilakukan dengan menggunakan hydrogen murni dan ditambahkan serbuk nikel sebagai katalisator

Nikel merupakan katalis yang sering digunakan dalam proses hidrogenasi daripada katalis yang lain (palladium platina copper chromite) Hal ini karena nikel lebih ekonomis dan lebih efisien daripada logam lainnya Nikel juga mengandung sejumlah kecil Al dan Cu yang berfungsi sebagai promoter dalam proses hidrogenasi minyak

4 Tahap Emulsifikasi

Proses Emulsifikasi ini bertujuan untuk mengemulsikan minyak dengan cara penambahan emulsifier fase cair dan fase minyak pada suhu 80oC dengan tekanan 1 atm Terdapat dua tahap pada proses Emulsifikasi yaitu

a Proses pencampuran emulsifier fase minyak

Emulsifier fase minyak merupakan bahan tambahan yang dapat larut

dalam minyak yang berguna untuk menghindari terpisahnya air dari

emulsi air minyak terutama dalam penyimpanan Emulsifier ini

contohnya Lechitin sedangkan penambahan b- karoten pada margarine

sebagai zat warna serta vitamin A dan D untuk menambah gizi

b Proses pencampuran emulsifier fase cair

Emulsifier fase cair merupakan bahan tambahan yang tidak larut dalam minyak Bahan tambahan ini dicampurkan ke dalam air yang akan dipakai untuk membuat emulsi dengan minyak Emulsifier fase cair ini adalah middot garam untuk memberikan rasa asin TBHQ sebagai bahan anti oksidan yang mencegah teroksidasinya minyak yang mengakibatkan minyak menjadi rusak dan berbau tengik middot Natrium Benzoat sebagai bahan pengawet (Baileyrsquos1950) Vitamin A dan D akan bertambah dalam minyak Selain itu minyak akan berbentuk emulsi dengan air dan membentuk margarin Beberapa bahan tambahan seperti garam anti oksidan dan Natrium benzoat juga akan teremulsi dalam margarin dalam bentuk emulsifier fase cair (Baileyrsquos1950)

Tabel 1 Jenis emulsifier yang diijinkan untuk

pembuatan margarin

Gambar1 proses pembuatan margarin

Bagan pembuatan margarin

Reaksi kimia pembuatan margarin

HOME

HOME

Perbedaan Mentega (butter) dan Margarine

Perbedaan Mentega atau butter dengan Margarine secara kasat mata

sebenarnya tidak terlalu mencolok Selain pada warnanya dimana Margarin

terlihat lebih kuning dari Mentega Secara ingredient atau bahan pembuatnya

mentega dan Margarin jelas berbeda sangat jauh sekali dan bahkan bersifat

prinsipel hal ini karena bahan baku mentega berasal dari lemak hewan

sedangkan margarin berasal dari lemak tumbuhan

Perbedaan Mentega dan Margarin bukan hanya dari bahan pembuat nya

tapi juga susunan asam lemaknya Mentega yang berasal dari lemak hewan

banyak mengandung asam lemak jenuh atau saturated fat Lemak jenuh ini

sangat berkaitan erat dengan kadar kolesterol dalam tubuh Sementara

Margarin yang berasal dari lemak tumbuhan kebalikan dari mentega yaitu

mengandung banyak asam lemak tidak jenuh yang dapat menurunkan kadar

kolesterol yang sangat berbahaya bagi kesehatan

PERBEDAAN

Mentega

Terbuat dari lemak hewan

mempunyai kadar asam lemak

jenuh yang tinggi

mudah tengik

banyak mengandung vitamin A

tidak mudah mencair

Margarin

Terbuat dari lemak tumbuhan

mempunyai kadar asam lemak

tidak jenuh yang tinggi

tidak mudah tengik lebih tahan

lama

banyak mengandung vitamin E

mudah meleleh

Dari perbedaan mentega dan margarin di atas dapat di lihat kalau secara keseluruhan sepertinya margarin

memiliki kelebihan yang lebih baik dari mentega Selain dari segi kesehatan tapi juga dari segi keawetan namun

begitu ada ahli yang berpendapat bahwa dalam prosesnya pembuatan margarin lebih rentan karena hidrogenasi

yang di berlakukan dapat mengurangi serta merubah struktur asam lemak tidak jenuh Kalau di lihat dari segi

rasa sepertinya mentega lebih sedap dan memiliki tekstur yang lebih memikat terutama untuk olesan Namun

begitu sebaiknya kalau ingin menggunakan jangan di lihat perbedaan antara margarin dan mentega tapi fungsi

dan kegunaanya Apalagi dalam membuat kue karena ini akan berpengaruh pada tekstur dan rasa

HOME

Page 6: margarin dari minyak kelapa sawit

VIDEO

P

E

R

B

E

D

A

A

NMARGARIN

MENTEGA

amp

APA ITU MARGARIN

Margarin adalah produk pangan yang dapat

dikonsumsi secara langsung atau dalam bentuk

olahannya Jenis pangan ini disukai oleh semua usia

terutama oleh anak-anak dan remaja sehingga untuk

meningkatkan nilai nutrisinya seringkali harus difortifikasi

dengan vitamin (A dan D) atau nutrien lagi untuk

memenuhi komposisi bakunya

Pengertian margarine yang lebih rinci merupakan

emulsi dari fase lemak dan fase berair

Fase lemak sebagai fase yang kontinyu yang merupakan

campuran dari berbagai jenis minyak baik hewani

maupun nabati

HOME

Produk margarin pertama kali diperkenalkan dalam sayembara tahun 1887 diPerancis yang diadakan oleh Kaisar Napoleon III Margarin tersebut dibuat oleh MegeMouris sebagai salah satu peserta lomba Merge Mouries mencoba membuat produkmenyerupai mentega dalam hal penampakan bau konsisitensi rasa dan nilai gizi namunberasal dari bahan lain yang lebih murah dan mudah didapatkan (Hasenhuettl amp Hartel1997)

Margarin merupakan suatu produk berbentuk emulsi baik padat maupun cair yangmengandung minyak tidak kurang dari 80 dan 15000 IU vitamin A per ponnya (FDAdalam Hasenhuett dan Hartel 1997) Margarin dapat juga diartikan sebagai emulsi yangterdiri dari fase internal berupa cairan yang diselubungi oleh fase eksternal berupa lemakyang bersifat plastis Komponen yang terkandung dalam margarin adalah lemak garamvitamin A pengawet pewarna dan emulsifier untuk menstabilkan emulsi yang terbentuk(Hasenhuettl amp Hartel 1997)

HOME

Komposisi standar dari margarin secara umum adalah

(Flack 1995)

Fat (lemak) minimal 80

Air maksimum 16

Komponen lain yang terdiri dari garam protein

emulsifier vitamin bahan pewarna bahan penambah

citarasa

Kandungan karoten yang tinggi tersebut menyebabkan minyak sawit berwarna merah-jingga

sehingga dikenal sebagai minyak sawit merah yang merupakan sumber karoten terbesar dari

bahan pangan alami Keistimewaan minyak sawit adalah bahwa didalamnya mengandung lemak

jenuh dan tidak jenuh sekaligus namun sama sekali tidak mengandung cholesterol atau asam

lemak trans

Komposisi kandungan lemak tersebut adalah (Anon )

Gliserol laurat 01 (jenuh)

Miristat 01 (jenuh)

Palmitat 44 (jenuh)

Stearat 5 (jenuh)

Oleat 39 (tak jenuh tunggal)

Linoleat 10 (tak jenuh jamak)

Linoleat 03 (tak jenuh jamak)

Gambar 1 Skema Diagram Peralatan Ekstraksi Fluida

Superkritik

SKEMA PEMOTONGAN

PEMBUATAN MINYAK

SAWIT MERAH

PROSES PEMBUATAN

1 Tahap Netralisasi

Netralisasi adalah suatu proses untuk memisahkan asam lemak bebas dari minyak atau lemak dengan cara mereaksikan asam lemak bebas dengan basa atau pereaksi lainnya sehingga membentuk sabun (soap stock) Netralisasi dengan kaustik soda (NaOH) banyak dilakukan dalam skala industri karena lebih efisien dan lebih murah dibandingkan dengan cara netralisasi lainnya

2 Tahap Bleaching (pemucatan)

Pemucatan ialah suatu proses pemurnian untuk menghilangkan zat-zat warna yang tidak disukai dalam minyak Pemucatan dilakukan dengan mencampur minyak dengan sejumlah kecil adsorben seperti bleaching earth (tanah pemucat) dan karbon aktif Zat warna dalam minyak akan diserap oleh permukaan adsorben dan juga menyerap suspensi koloid (gum dan resin) serta hasil degradasi minyak misalnya peroksida (Ketaren1986)

3 Tahap Hidrogenasi

Hidrogenasi adalah proses pengolahan minyak atau lemak dengan jalan menambahkan hidrogen pada ikatan rangkap dari asam lemak sehingga akan mengurangi ketidakjenuhan minyak atau lemak dan membuat lemak bersifat plastis Proses hidrogenasi bertujuan untuk menjenuhkan ikatan rangkap dari rantai karbon asam lemak pada minyak atau lemak Proses hidrogenasi dilakukan dengan menggunakan hydrogen murni dan ditambahkan serbuk nikel sebagai katalisator

Nikel merupakan katalis yang sering digunakan dalam proses hidrogenasi daripada katalis yang lain (palladium platina copper chromite) Hal ini karena nikel lebih ekonomis dan lebih efisien daripada logam lainnya Nikel juga mengandung sejumlah kecil Al dan Cu yang berfungsi sebagai promoter dalam proses hidrogenasi minyak

4 Tahap Emulsifikasi

Proses Emulsifikasi ini bertujuan untuk mengemulsikan minyak dengan cara penambahan emulsifier fase cair dan fase minyak pada suhu 80oC dengan tekanan 1 atm Terdapat dua tahap pada proses Emulsifikasi yaitu

a Proses pencampuran emulsifier fase minyak

Emulsifier fase minyak merupakan bahan tambahan yang dapat larut

dalam minyak yang berguna untuk menghindari terpisahnya air dari

emulsi air minyak terutama dalam penyimpanan Emulsifier ini

contohnya Lechitin sedangkan penambahan b- karoten pada margarine

sebagai zat warna serta vitamin A dan D untuk menambah gizi

b Proses pencampuran emulsifier fase cair

Emulsifier fase cair merupakan bahan tambahan yang tidak larut dalam minyak Bahan tambahan ini dicampurkan ke dalam air yang akan dipakai untuk membuat emulsi dengan minyak Emulsifier fase cair ini adalah middot garam untuk memberikan rasa asin TBHQ sebagai bahan anti oksidan yang mencegah teroksidasinya minyak yang mengakibatkan minyak menjadi rusak dan berbau tengik middot Natrium Benzoat sebagai bahan pengawet (Baileyrsquos1950) Vitamin A dan D akan bertambah dalam minyak Selain itu minyak akan berbentuk emulsi dengan air dan membentuk margarin Beberapa bahan tambahan seperti garam anti oksidan dan Natrium benzoat juga akan teremulsi dalam margarin dalam bentuk emulsifier fase cair (Baileyrsquos1950)

Tabel 1 Jenis emulsifier yang diijinkan untuk

pembuatan margarin

Gambar1 proses pembuatan margarin

Bagan pembuatan margarin

Reaksi kimia pembuatan margarin

HOME

HOME

Perbedaan Mentega (butter) dan Margarine

Perbedaan Mentega atau butter dengan Margarine secara kasat mata

sebenarnya tidak terlalu mencolok Selain pada warnanya dimana Margarin

terlihat lebih kuning dari Mentega Secara ingredient atau bahan pembuatnya

mentega dan Margarin jelas berbeda sangat jauh sekali dan bahkan bersifat

prinsipel hal ini karena bahan baku mentega berasal dari lemak hewan

sedangkan margarin berasal dari lemak tumbuhan

Perbedaan Mentega dan Margarin bukan hanya dari bahan pembuat nya

tapi juga susunan asam lemaknya Mentega yang berasal dari lemak hewan

banyak mengandung asam lemak jenuh atau saturated fat Lemak jenuh ini

sangat berkaitan erat dengan kadar kolesterol dalam tubuh Sementara

Margarin yang berasal dari lemak tumbuhan kebalikan dari mentega yaitu

mengandung banyak asam lemak tidak jenuh yang dapat menurunkan kadar

kolesterol yang sangat berbahaya bagi kesehatan

PERBEDAAN

Mentega

Terbuat dari lemak hewan

mempunyai kadar asam lemak

jenuh yang tinggi

mudah tengik

banyak mengandung vitamin A

tidak mudah mencair

Margarin

Terbuat dari lemak tumbuhan

mempunyai kadar asam lemak

tidak jenuh yang tinggi

tidak mudah tengik lebih tahan

lama

banyak mengandung vitamin E

mudah meleleh

Dari perbedaan mentega dan margarin di atas dapat di lihat kalau secara keseluruhan sepertinya margarin

memiliki kelebihan yang lebih baik dari mentega Selain dari segi kesehatan tapi juga dari segi keawetan namun

begitu ada ahli yang berpendapat bahwa dalam prosesnya pembuatan margarin lebih rentan karena hidrogenasi

yang di berlakukan dapat mengurangi serta merubah struktur asam lemak tidak jenuh Kalau di lihat dari segi

rasa sepertinya mentega lebih sedap dan memiliki tekstur yang lebih memikat terutama untuk olesan Namun

begitu sebaiknya kalau ingin menggunakan jangan di lihat perbedaan antara margarin dan mentega tapi fungsi

dan kegunaanya Apalagi dalam membuat kue karena ini akan berpengaruh pada tekstur dan rasa

HOME

Page 7: margarin dari minyak kelapa sawit

P

E

R

B

E

D

A

A

NMARGARIN

MENTEGA

amp

APA ITU MARGARIN

Margarin adalah produk pangan yang dapat

dikonsumsi secara langsung atau dalam bentuk

olahannya Jenis pangan ini disukai oleh semua usia

terutama oleh anak-anak dan remaja sehingga untuk

meningkatkan nilai nutrisinya seringkali harus difortifikasi

dengan vitamin (A dan D) atau nutrien lagi untuk

memenuhi komposisi bakunya

Pengertian margarine yang lebih rinci merupakan

emulsi dari fase lemak dan fase berair

Fase lemak sebagai fase yang kontinyu yang merupakan

campuran dari berbagai jenis minyak baik hewani

maupun nabati

HOME

Produk margarin pertama kali diperkenalkan dalam sayembara tahun 1887 diPerancis yang diadakan oleh Kaisar Napoleon III Margarin tersebut dibuat oleh MegeMouris sebagai salah satu peserta lomba Merge Mouries mencoba membuat produkmenyerupai mentega dalam hal penampakan bau konsisitensi rasa dan nilai gizi namunberasal dari bahan lain yang lebih murah dan mudah didapatkan (Hasenhuettl amp Hartel1997)

Margarin merupakan suatu produk berbentuk emulsi baik padat maupun cair yangmengandung minyak tidak kurang dari 80 dan 15000 IU vitamin A per ponnya (FDAdalam Hasenhuett dan Hartel 1997) Margarin dapat juga diartikan sebagai emulsi yangterdiri dari fase internal berupa cairan yang diselubungi oleh fase eksternal berupa lemakyang bersifat plastis Komponen yang terkandung dalam margarin adalah lemak garamvitamin A pengawet pewarna dan emulsifier untuk menstabilkan emulsi yang terbentuk(Hasenhuettl amp Hartel 1997)

HOME

Komposisi standar dari margarin secara umum adalah

(Flack 1995)

Fat (lemak) minimal 80

Air maksimum 16

Komponen lain yang terdiri dari garam protein

emulsifier vitamin bahan pewarna bahan penambah

citarasa

Kandungan karoten yang tinggi tersebut menyebabkan minyak sawit berwarna merah-jingga

sehingga dikenal sebagai minyak sawit merah yang merupakan sumber karoten terbesar dari

bahan pangan alami Keistimewaan minyak sawit adalah bahwa didalamnya mengandung lemak

jenuh dan tidak jenuh sekaligus namun sama sekali tidak mengandung cholesterol atau asam

lemak trans

Komposisi kandungan lemak tersebut adalah (Anon )

Gliserol laurat 01 (jenuh)

Miristat 01 (jenuh)

Palmitat 44 (jenuh)

Stearat 5 (jenuh)

Oleat 39 (tak jenuh tunggal)

Linoleat 10 (tak jenuh jamak)

Linoleat 03 (tak jenuh jamak)

Gambar 1 Skema Diagram Peralatan Ekstraksi Fluida

Superkritik

SKEMA PEMOTONGAN

PEMBUATAN MINYAK

SAWIT MERAH

PROSES PEMBUATAN

1 Tahap Netralisasi

Netralisasi adalah suatu proses untuk memisahkan asam lemak bebas dari minyak atau lemak dengan cara mereaksikan asam lemak bebas dengan basa atau pereaksi lainnya sehingga membentuk sabun (soap stock) Netralisasi dengan kaustik soda (NaOH) banyak dilakukan dalam skala industri karena lebih efisien dan lebih murah dibandingkan dengan cara netralisasi lainnya

2 Tahap Bleaching (pemucatan)

Pemucatan ialah suatu proses pemurnian untuk menghilangkan zat-zat warna yang tidak disukai dalam minyak Pemucatan dilakukan dengan mencampur minyak dengan sejumlah kecil adsorben seperti bleaching earth (tanah pemucat) dan karbon aktif Zat warna dalam minyak akan diserap oleh permukaan adsorben dan juga menyerap suspensi koloid (gum dan resin) serta hasil degradasi minyak misalnya peroksida (Ketaren1986)

3 Tahap Hidrogenasi

Hidrogenasi adalah proses pengolahan minyak atau lemak dengan jalan menambahkan hidrogen pada ikatan rangkap dari asam lemak sehingga akan mengurangi ketidakjenuhan minyak atau lemak dan membuat lemak bersifat plastis Proses hidrogenasi bertujuan untuk menjenuhkan ikatan rangkap dari rantai karbon asam lemak pada minyak atau lemak Proses hidrogenasi dilakukan dengan menggunakan hydrogen murni dan ditambahkan serbuk nikel sebagai katalisator

Nikel merupakan katalis yang sering digunakan dalam proses hidrogenasi daripada katalis yang lain (palladium platina copper chromite) Hal ini karena nikel lebih ekonomis dan lebih efisien daripada logam lainnya Nikel juga mengandung sejumlah kecil Al dan Cu yang berfungsi sebagai promoter dalam proses hidrogenasi minyak

4 Tahap Emulsifikasi

Proses Emulsifikasi ini bertujuan untuk mengemulsikan minyak dengan cara penambahan emulsifier fase cair dan fase minyak pada suhu 80oC dengan tekanan 1 atm Terdapat dua tahap pada proses Emulsifikasi yaitu

a Proses pencampuran emulsifier fase minyak

Emulsifier fase minyak merupakan bahan tambahan yang dapat larut

dalam minyak yang berguna untuk menghindari terpisahnya air dari

emulsi air minyak terutama dalam penyimpanan Emulsifier ini

contohnya Lechitin sedangkan penambahan b- karoten pada margarine

sebagai zat warna serta vitamin A dan D untuk menambah gizi

b Proses pencampuran emulsifier fase cair

Emulsifier fase cair merupakan bahan tambahan yang tidak larut dalam minyak Bahan tambahan ini dicampurkan ke dalam air yang akan dipakai untuk membuat emulsi dengan minyak Emulsifier fase cair ini adalah middot garam untuk memberikan rasa asin TBHQ sebagai bahan anti oksidan yang mencegah teroksidasinya minyak yang mengakibatkan minyak menjadi rusak dan berbau tengik middot Natrium Benzoat sebagai bahan pengawet (Baileyrsquos1950) Vitamin A dan D akan bertambah dalam minyak Selain itu minyak akan berbentuk emulsi dengan air dan membentuk margarin Beberapa bahan tambahan seperti garam anti oksidan dan Natrium benzoat juga akan teremulsi dalam margarin dalam bentuk emulsifier fase cair (Baileyrsquos1950)

Tabel 1 Jenis emulsifier yang diijinkan untuk

pembuatan margarin

Gambar1 proses pembuatan margarin

Bagan pembuatan margarin

Reaksi kimia pembuatan margarin

HOME

HOME

Perbedaan Mentega (butter) dan Margarine

Perbedaan Mentega atau butter dengan Margarine secara kasat mata

sebenarnya tidak terlalu mencolok Selain pada warnanya dimana Margarin

terlihat lebih kuning dari Mentega Secara ingredient atau bahan pembuatnya

mentega dan Margarin jelas berbeda sangat jauh sekali dan bahkan bersifat

prinsipel hal ini karena bahan baku mentega berasal dari lemak hewan

sedangkan margarin berasal dari lemak tumbuhan

Perbedaan Mentega dan Margarin bukan hanya dari bahan pembuat nya

tapi juga susunan asam lemaknya Mentega yang berasal dari lemak hewan

banyak mengandung asam lemak jenuh atau saturated fat Lemak jenuh ini

sangat berkaitan erat dengan kadar kolesterol dalam tubuh Sementara

Margarin yang berasal dari lemak tumbuhan kebalikan dari mentega yaitu

mengandung banyak asam lemak tidak jenuh yang dapat menurunkan kadar

kolesterol yang sangat berbahaya bagi kesehatan

PERBEDAAN

Mentega

Terbuat dari lemak hewan

mempunyai kadar asam lemak

jenuh yang tinggi

mudah tengik

banyak mengandung vitamin A

tidak mudah mencair

Margarin

Terbuat dari lemak tumbuhan

mempunyai kadar asam lemak

tidak jenuh yang tinggi

tidak mudah tengik lebih tahan

lama

banyak mengandung vitamin E

mudah meleleh

Dari perbedaan mentega dan margarin di atas dapat di lihat kalau secara keseluruhan sepertinya margarin

memiliki kelebihan yang lebih baik dari mentega Selain dari segi kesehatan tapi juga dari segi keawetan namun

begitu ada ahli yang berpendapat bahwa dalam prosesnya pembuatan margarin lebih rentan karena hidrogenasi

yang di berlakukan dapat mengurangi serta merubah struktur asam lemak tidak jenuh Kalau di lihat dari segi

rasa sepertinya mentega lebih sedap dan memiliki tekstur yang lebih memikat terutama untuk olesan Namun

begitu sebaiknya kalau ingin menggunakan jangan di lihat perbedaan antara margarin dan mentega tapi fungsi

dan kegunaanya Apalagi dalam membuat kue karena ini akan berpengaruh pada tekstur dan rasa

HOME

Page 8: margarin dari minyak kelapa sawit

APA ITU MARGARIN

Margarin adalah produk pangan yang dapat

dikonsumsi secara langsung atau dalam bentuk

olahannya Jenis pangan ini disukai oleh semua usia

terutama oleh anak-anak dan remaja sehingga untuk

meningkatkan nilai nutrisinya seringkali harus difortifikasi

dengan vitamin (A dan D) atau nutrien lagi untuk

memenuhi komposisi bakunya

Pengertian margarine yang lebih rinci merupakan

emulsi dari fase lemak dan fase berair

Fase lemak sebagai fase yang kontinyu yang merupakan

campuran dari berbagai jenis minyak baik hewani

maupun nabati

HOME

Produk margarin pertama kali diperkenalkan dalam sayembara tahun 1887 diPerancis yang diadakan oleh Kaisar Napoleon III Margarin tersebut dibuat oleh MegeMouris sebagai salah satu peserta lomba Merge Mouries mencoba membuat produkmenyerupai mentega dalam hal penampakan bau konsisitensi rasa dan nilai gizi namunberasal dari bahan lain yang lebih murah dan mudah didapatkan (Hasenhuettl amp Hartel1997)

Margarin merupakan suatu produk berbentuk emulsi baik padat maupun cair yangmengandung minyak tidak kurang dari 80 dan 15000 IU vitamin A per ponnya (FDAdalam Hasenhuett dan Hartel 1997) Margarin dapat juga diartikan sebagai emulsi yangterdiri dari fase internal berupa cairan yang diselubungi oleh fase eksternal berupa lemakyang bersifat plastis Komponen yang terkandung dalam margarin adalah lemak garamvitamin A pengawet pewarna dan emulsifier untuk menstabilkan emulsi yang terbentuk(Hasenhuettl amp Hartel 1997)

HOME

Komposisi standar dari margarin secara umum adalah

(Flack 1995)

Fat (lemak) minimal 80

Air maksimum 16

Komponen lain yang terdiri dari garam protein

emulsifier vitamin bahan pewarna bahan penambah

citarasa

Kandungan karoten yang tinggi tersebut menyebabkan minyak sawit berwarna merah-jingga

sehingga dikenal sebagai minyak sawit merah yang merupakan sumber karoten terbesar dari

bahan pangan alami Keistimewaan minyak sawit adalah bahwa didalamnya mengandung lemak

jenuh dan tidak jenuh sekaligus namun sama sekali tidak mengandung cholesterol atau asam

lemak trans

Komposisi kandungan lemak tersebut adalah (Anon )

Gliserol laurat 01 (jenuh)

Miristat 01 (jenuh)

Palmitat 44 (jenuh)

Stearat 5 (jenuh)

Oleat 39 (tak jenuh tunggal)

Linoleat 10 (tak jenuh jamak)

Linoleat 03 (tak jenuh jamak)

Gambar 1 Skema Diagram Peralatan Ekstraksi Fluida

Superkritik

SKEMA PEMOTONGAN

PEMBUATAN MINYAK

SAWIT MERAH

PROSES PEMBUATAN

1 Tahap Netralisasi

Netralisasi adalah suatu proses untuk memisahkan asam lemak bebas dari minyak atau lemak dengan cara mereaksikan asam lemak bebas dengan basa atau pereaksi lainnya sehingga membentuk sabun (soap stock) Netralisasi dengan kaustik soda (NaOH) banyak dilakukan dalam skala industri karena lebih efisien dan lebih murah dibandingkan dengan cara netralisasi lainnya

2 Tahap Bleaching (pemucatan)

Pemucatan ialah suatu proses pemurnian untuk menghilangkan zat-zat warna yang tidak disukai dalam minyak Pemucatan dilakukan dengan mencampur minyak dengan sejumlah kecil adsorben seperti bleaching earth (tanah pemucat) dan karbon aktif Zat warna dalam minyak akan diserap oleh permukaan adsorben dan juga menyerap suspensi koloid (gum dan resin) serta hasil degradasi minyak misalnya peroksida (Ketaren1986)

3 Tahap Hidrogenasi

Hidrogenasi adalah proses pengolahan minyak atau lemak dengan jalan menambahkan hidrogen pada ikatan rangkap dari asam lemak sehingga akan mengurangi ketidakjenuhan minyak atau lemak dan membuat lemak bersifat plastis Proses hidrogenasi bertujuan untuk menjenuhkan ikatan rangkap dari rantai karbon asam lemak pada minyak atau lemak Proses hidrogenasi dilakukan dengan menggunakan hydrogen murni dan ditambahkan serbuk nikel sebagai katalisator

Nikel merupakan katalis yang sering digunakan dalam proses hidrogenasi daripada katalis yang lain (palladium platina copper chromite) Hal ini karena nikel lebih ekonomis dan lebih efisien daripada logam lainnya Nikel juga mengandung sejumlah kecil Al dan Cu yang berfungsi sebagai promoter dalam proses hidrogenasi minyak

4 Tahap Emulsifikasi

Proses Emulsifikasi ini bertujuan untuk mengemulsikan minyak dengan cara penambahan emulsifier fase cair dan fase minyak pada suhu 80oC dengan tekanan 1 atm Terdapat dua tahap pada proses Emulsifikasi yaitu

a Proses pencampuran emulsifier fase minyak

Emulsifier fase minyak merupakan bahan tambahan yang dapat larut

dalam minyak yang berguna untuk menghindari terpisahnya air dari

emulsi air minyak terutama dalam penyimpanan Emulsifier ini

contohnya Lechitin sedangkan penambahan b- karoten pada margarine

sebagai zat warna serta vitamin A dan D untuk menambah gizi

b Proses pencampuran emulsifier fase cair

Emulsifier fase cair merupakan bahan tambahan yang tidak larut dalam minyak Bahan tambahan ini dicampurkan ke dalam air yang akan dipakai untuk membuat emulsi dengan minyak Emulsifier fase cair ini adalah middot garam untuk memberikan rasa asin TBHQ sebagai bahan anti oksidan yang mencegah teroksidasinya minyak yang mengakibatkan minyak menjadi rusak dan berbau tengik middot Natrium Benzoat sebagai bahan pengawet (Baileyrsquos1950) Vitamin A dan D akan bertambah dalam minyak Selain itu minyak akan berbentuk emulsi dengan air dan membentuk margarin Beberapa bahan tambahan seperti garam anti oksidan dan Natrium benzoat juga akan teremulsi dalam margarin dalam bentuk emulsifier fase cair (Baileyrsquos1950)

Tabel 1 Jenis emulsifier yang diijinkan untuk

pembuatan margarin

Gambar1 proses pembuatan margarin

Bagan pembuatan margarin

Reaksi kimia pembuatan margarin

HOME

HOME

Perbedaan Mentega (butter) dan Margarine

Perbedaan Mentega atau butter dengan Margarine secara kasat mata

sebenarnya tidak terlalu mencolok Selain pada warnanya dimana Margarin

terlihat lebih kuning dari Mentega Secara ingredient atau bahan pembuatnya

mentega dan Margarin jelas berbeda sangat jauh sekali dan bahkan bersifat

prinsipel hal ini karena bahan baku mentega berasal dari lemak hewan

sedangkan margarin berasal dari lemak tumbuhan

Perbedaan Mentega dan Margarin bukan hanya dari bahan pembuat nya

tapi juga susunan asam lemaknya Mentega yang berasal dari lemak hewan

banyak mengandung asam lemak jenuh atau saturated fat Lemak jenuh ini

sangat berkaitan erat dengan kadar kolesterol dalam tubuh Sementara

Margarin yang berasal dari lemak tumbuhan kebalikan dari mentega yaitu

mengandung banyak asam lemak tidak jenuh yang dapat menurunkan kadar

kolesterol yang sangat berbahaya bagi kesehatan

PERBEDAAN

Mentega

Terbuat dari lemak hewan

mempunyai kadar asam lemak

jenuh yang tinggi

mudah tengik

banyak mengandung vitamin A

tidak mudah mencair

Margarin

Terbuat dari lemak tumbuhan

mempunyai kadar asam lemak

tidak jenuh yang tinggi

tidak mudah tengik lebih tahan

lama

banyak mengandung vitamin E

mudah meleleh

Dari perbedaan mentega dan margarin di atas dapat di lihat kalau secara keseluruhan sepertinya margarin

memiliki kelebihan yang lebih baik dari mentega Selain dari segi kesehatan tapi juga dari segi keawetan namun

begitu ada ahli yang berpendapat bahwa dalam prosesnya pembuatan margarin lebih rentan karena hidrogenasi

yang di berlakukan dapat mengurangi serta merubah struktur asam lemak tidak jenuh Kalau di lihat dari segi

rasa sepertinya mentega lebih sedap dan memiliki tekstur yang lebih memikat terutama untuk olesan Namun

begitu sebaiknya kalau ingin menggunakan jangan di lihat perbedaan antara margarin dan mentega tapi fungsi

dan kegunaanya Apalagi dalam membuat kue karena ini akan berpengaruh pada tekstur dan rasa

HOME

Page 9: margarin dari minyak kelapa sawit

Produk margarin pertama kali diperkenalkan dalam sayembara tahun 1887 diPerancis yang diadakan oleh Kaisar Napoleon III Margarin tersebut dibuat oleh MegeMouris sebagai salah satu peserta lomba Merge Mouries mencoba membuat produkmenyerupai mentega dalam hal penampakan bau konsisitensi rasa dan nilai gizi namunberasal dari bahan lain yang lebih murah dan mudah didapatkan (Hasenhuettl amp Hartel1997)

Margarin merupakan suatu produk berbentuk emulsi baik padat maupun cair yangmengandung minyak tidak kurang dari 80 dan 15000 IU vitamin A per ponnya (FDAdalam Hasenhuett dan Hartel 1997) Margarin dapat juga diartikan sebagai emulsi yangterdiri dari fase internal berupa cairan yang diselubungi oleh fase eksternal berupa lemakyang bersifat plastis Komponen yang terkandung dalam margarin adalah lemak garamvitamin A pengawet pewarna dan emulsifier untuk menstabilkan emulsi yang terbentuk(Hasenhuettl amp Hartel 1997)

HOME

Komposisi standar dari margarin secara umum adalah

(Flack 1995)

Fat (lemak) minimal 80

Air maksimum 16

Komponen lain yang terdiri dari garam protein

emulsifier vitamin bahan pewarna bahan penambah

citarasa

Kandungan karoten yang tinggi tersebut menyebabkan minyak sawit berwarna merah-jingga

sehingga dikenal sebagai minyak sawit merah yang merupakan sumber karoten terbesar dari

bahan pangan alami Keistimewaan minyak sawit adalah bahwa didalamnya mengandung lemak

jenuh dan tidak jenuh sekaligus namun sama sekali tidak mengandung cholesterol atau asam

lemak trans

Komposisi kandungan lemak tersebut adalah (Anon )

Gliserol laurat 01 (jenuh)

Miristat 01 (jenuh)

Palmitat 44 (jenuh)

Stearat 5 (jenuh)

Oleat 39 (tak jenuh tunggal)

Linoleat 10 (tak jenuh jamak)

Linoleat 03 (tak jenuh jamak)

Gambar 1 Skema Diagram Peralatan Ekstraksi Fluida

Superkritik

SKEMA PEMOTONGAN

PEMBUATAN MINYAK

SAWIT MERAH

PROSES PEMBUATAN

1 Tahap Netralisasi

Netralisasi adalah suatu proses untuk memisahkan asam lemak bebas dari minyak atau lemak dengan cara mereaksikan asam lemak bebas dengan basa atau pereaksi lainnya sehingga membentuk sabun (soap stock) Netralisasi dengan kaustik soda (NaOH) banyak dilakukan dalam skala industri karena lebih efisien dan lebih murah dibandingkan dengan cara netralisasi lainnya

2 Tahap Bleaching (pemucatan)

Pemucatan ialah suatu proses pemurnian untuk menghilangkan zat-zat warna yang tidak disukai dalam minyak Pemucatan dilakukan dengan mencampur minyak dengan sejumlah kecil adsorben seperti bleaching earth (tanah pemucat) dan karbon aktif Zat warna dalam minyak akan diserap oleh permukaan adsorben dan juga menyerap suspensi koloid (gum dan resin) serta hasil degradasi minyak misalnya peroksida (Ketaren1986)

3 Tahap Hidrogenasi

Hidrogenasi adalah proses pengolahan minyak atau lemak dengan jalan menambahkan hidrogen pada ikatan rangkap dari asam lemak sehingga akan mengurangi ketidakjenuhan minyak atau lemak dan membuat lemak bersifat plastis Proses hidrogenasi bertujuan untuk menjenuhkan ikatan rangkap dari rantai karbon asam lemak pada minyak atau lemak Proses hidrogenasi dilakukan dengan menggunakan hydrogen murni dan ditambahkan serbuk nikel sebagai katalisator

Nikel merupakan katalis yang sering digunakan dalam proses hidrogenasi daripada katalis yang lain (palladium platina copper chromite) Hal ini karena nikel lebih ekonomis dan lebih efisien daripada logam lainnya Nikel juga mengandung sejumlah kecil Al dan Cu yang berfungsi sebagai promoter dalam proses hidrogenasi minyak

4 Tahap Emulsifikasi

Proses Emulsifikasi ini bertujuan untuk mengemulsikan minyak dengan cara penambahan emulsifier fase cair dan fase minyak pada suhu 80oC dengan tekanan 1 atm Terdapat dua tahap pada proses Emulsifikasi yaitu

a Proses pencampuran emulsifier fase minyak

Emulsifier fase minyak merupakan bahan tambahan yang dapat larut

dalam minyak yang berguna untuk menghindari terpisahnya air dari

emulsi air minyak terutama dalam penyimpanan Emulsifier ini

contohnya Lechitin sedangkan penambahan b- karoten pada margarine

sebagai zat warna serta vitamin A dan D untuk menambah gizi

b Proses pencampuran emulsifier fase cair

Emulsifier fase cair merupakan bahan tambahan yang tidak larut dalam minyak Bahan tambahan ini dicampurkan ke dalam air yang akan dipakai untuk membuat emulsi dengan minyak Emulsifier fase cair ini adalah middot garam untuk memberikan rasa asin TBHQ sebagai bahan anti oksidan yang mencegah teroksidasinya minyak yang mengakibatkan minyak menjadi rusak dan berbau tengik middot Natrium Benzoat sebagai bahan pengawet (Baileyrsquos1950) Vitamin A dan D akan bertambah dalam minyak Selain itu minyak akan berbentuk emulsi dengan air dan membentuk margarin Beberapa bahan tambahan seperti garam anti oksidan dan Natrium benzoat juga akan teremulsi dalam margarin dalam bentuk emulsifier fase cair (Baileyrsquos1950)

Tabel 1 Jenis emulsifier yang diijinkan untuk

pembuatan margarin

Gambar1 proses pembuatan margarin

Bagan pembuatan margarin

Reaksi kimia pembuatan margarin

HOME

HOME

Perbedaan Mentega (butter) dan Margarine

Perbedaan Mentega atau butter dengan Margarine secara kasat mata

sebenarnya tidak terlalu mencolok Selain pada warnanya dimana Margarin

terlihat lebih kuning dari Mentega Secara ingredient atau bahan pembuatnya

mentega dan Margarin jelas berbeda sangat jauh sekali dan bahkan bersifat

prinsipel hal ini karena bahan baku mentega berasal dari lemak hewan

sedangkan margarin berasal dari lemak tumbuhan

Perbedaan Mentega dan Margarin bukan hanya dari bahan pembuat nya

tapi juga susunan asam lemaknya Mentega yang berasal dari lemak hewan

banyak mengandung asam lemak jenuh atau saturated fat Lemak jenuh ini

sangat berkaitan erat dengan kadar kolesterol dalam tubuh Sementara

Margarin yang berasal dari lemak tumbuhan kebalikan dari mentega yaitu

mengandung banyak asam lemak tidak jenuh yang dapat menurunkan kadar

kolesterol yang sangat berbahaya bagi kesehatan

PERBEDAAN

Mentega

Terbuat dari lemak hewan

mempunyai kadar asam lemak

jenuh yang tinggi

mudah tengik

banyak mengandung vitamin A

tidak mudah mencair

Margarin

Terbuat dari lemak tumbuhan

mempunyai kadar asam lemak

tidak jenuh yang tinggi

tidak mudah tengik lebih tahan

lama

banyak mengandung vitamin E

mudah meleleh

Dari perbedaan mentega dan margarin di atas dapat di lihat kalau secara keseluruhan sepertinya margarin

memiliki kelebihan yang lebih baik dari mentega Selain dari segi kesehatan tapi juga dari segi keawetan namun

begitu ada ahli yang berpendapat bahwa dalam prosesnya pembuatan margarin lebih rentan karena hidrogenasi

yang di berlakukan dapat mengurangi serta merubah struktur asam lemak tidak jenuh Kalau di lihat dari segi

rasa sepertinya mentega lebih sedap dan memiliki tekstur yang lebih memikat terutama untuk olesan Namun

begitu sebaiknya kalau ingin menggunakan jangan di lihat perbedaan antara margarin dan mentega tapi fungsi

dan kegunaanya Apalagi dalam membuat kue karena ini akan berpengaruh pada tekstur dan rasa

HOME

Page 10: margarin dari minyak kelapa sawit

Komposisi standar dari margarin secara umum adalah

(Flack 1995)

Fat (lemak) minimal 80

Air maksimum 16

Komponen lain yang terdiri dari garam protein

emulsifier vitamin bahan pewarna bahan penambah

citarasa

Kandungan karoten yang tinggi tersebut menyebabkan minyak sawit berwarna merah-jingga

sehingga dikenal sebagai minyak sawit merah yang merupakan sumber karoten terbesar dari

bahan pangan alami Keistimewaan minyak sawit adalah bahwa didalamnya mengandung lemak

jenuh dan tidak jenuh sekaligus namun sama sekali tidak mengandung cholesterol atau asam

lemak trans

Komposisi kandungan lemak tersebut adalah (Anon )

Gliserol laurat 01 (jenuh)

Miristat 01 (jenuh)

Palmitat 44 (jenuh)

Stearat 5 (jenuh)

Oleat 39 (tak jenuh tunggal)

Linoleat 10 (tak jenuh jamak)

Linoleat 03 (tak jenuh jamak)

Gambar 1 Skema Diagram Peralatan Ekstraksi Fluida

Superkritik

SKEMA PEMOTONGAN

PEMBUATAN MINYAK

SAWIT MERAH

PROSES PEMBUATAN

1 Tahap Netralisasi

Netralisasi adalah suatu proses untuk memisahkan asam lemak bebas dari minyak atau lemak dengan cara mereaksikan asam lemak bebas dengan basa atau pereaksi lainnya sehingga membentuk sabun (soap stock) Netralisasi dengan kaustik soda (NaOH) banyak dilakukan dalam skala industri karena lebih efisien dan lebih murah dibandingkan dengan cara netralisasi lainnya

2 Tahap Bleaching (pemucatan)

Pemucatan ialah suatu proses pemurnian untuk menghilangkan zat-zat warna yang tidak disukai dalam minyak Pemucatan dilakukan dengan mencampur minyak dengan sejumlah kecil adsorben seperti bleaching earth (tanah pemucat) dan karbon aktif Zat warna dalam minyak akan diserap oleh permukaan adsorben dan juga menyerap suspensi koloid (gum dan resin) serta hasil degradasi minyak misalnya peroksida (Ketaren1986)

3 Tahap Hidrogenasi

Hidrogenasi adalah proses pengolahan minyak atau lemak dengan jalan menambahkan hidrogen pada ikatan rangkap dari asam lemak sehingga akan mengurangi ketidakjenuhan minyak atau lemak dan membuat lemak bersifat plastis Proses hidrogenasi bertujuan untuk menjenuhkan ikatan rangkap dari rantai karbon asam lemak pada minyak atau lemak Proses hidrogenasi dilakukan dengan menggunakan hydrogen murni dan ditambahkan serbuk nikel sebagai katalisator

Nikel merupakan katalis yang sering digunakan dalam proses hidrogenasi daripada katalis yang lain (palladium platina copper chromite) Hal ini karena nikel lebih ekonomis dan lebih efisien daripada logam lainnya Nikel juga mengandung sejumlah kecil Al dan Cu yang berfungsi sebagai promoter dalam proses hidrogenasi minyak

4 Tahap Emulsifikasi

Proses Emulsifikasi ini bertujuan untuk mengemulsikan minyak dengan cara penambahan emulsifier fase cair dan fase minyak pada suhu 80oC dengan tekanan 1 atm Terdapat dua tahap pada proses Emulsifikasi yaitu

a Proses pencampuran emulsifier fase minyak

Emulsifier fase minyak merupakan bahan tambahan yang dapat larut

dalam minyak yang berguna untuk menghindari terpisahnya air dari

emulsi air minyak terutama dalam penyimpanan Emulsifier ini

contohnya Lechitin sedangkan penambahan b- karoten pada margarine

sebagai zat warna serta vitamin A dan D untuk menambah gizi

b Proses pencampuran emulsifier fase cair

Emulsifier fase cair merupakan bahan tambahan yang tidak larut dalam minyak Bahan tambahan ini dicampurkan ke dalam air yang akan dipakai untuk membuat emulsi dengan minyak Emulsifier fase cair ini adalah middot garam untuk memberikan rasa asin TBHQ sebagai bahan anti oksidan yang mencegah teroksidasinya minyak yang mengakibatkan minyak menjadi rusak dan berbau tengik middot Natrium Benzoat sebagai bahan pengawet (Baileyrsquos1950) Vitamin A dan D akan bertambah dalam minyak Selain itu minyak akan berbentuk emulsi dengan air dan membentuk margarin Beberapa bahan tambahan seperti garam anti oksidan dan Natrium benzoat juga akan teremulsi dalam margarin dalam bentuk emulsifier fase cair (Baileyrsquos1950)

Tabel 1 Jenis emulsifier yang diijinkan untuk

pembuatan margarin

Gambar1 proses pembuatan margarin

Bagan pembuatan margarin

Reaksi kimia pembuatan margarin

HOME

HOME

Perbedaan Mentega (butter) dan Margarine

Perbedaan Mentega atau butter dengan Margarine secara kasat mata

sebenarnya tidak terlalu mencolok Selain pada warnanya dimana Margarin

terlihat lebih kuning dari Mentega Secara ingredient atau bahan pembuatnya

mentega dan Margarin jelas berbeda sangat jauh sekali dan bahkan bersifat

prinsipel hal ini karena bahan baku mentega berasal dari lemak hewan

sedangkan margarin berasal dari lemak tumbuhan

Perbedaan Mentega dan Margarin bukan hanya dari bahan pembuat nya

tapi juga susunan asam lemaknya Mentega yang berasal dari lemak hewan

banyak mengandung asam lemak jenuh atau saturated fat Lemak jenuh ini

sangat berkaitan erat dengan kadar kolesterol dalam tubuh Sementara

Margarin yang berasal dari lemak tumbuhan kebalikan dari mentega yaitu

mengandung banyak asam lemak tidak jenuh yang dapat menurunkan kadar

kolesterol yang sangat berbahaya bagi kesehatan

PERBEDAAN

Mentega

Terbuat dari lemak hewan

mempunyai kadar asam lemak

jenuh yang tinggi

mudah tengik

banyak mengandung vitamin A

tidak mudah mencair

Margarin

Terbuat dari lemak tumbuhan

mempunyai kadar asam lemak

tidak jenuh yang tinggi

tidak mudah tengik lebih tahan

lama

banyak mengandung vitamin E

mudah meleleh

Dari perbedaan mentega dan margarin di atas dapat di lihat kalau secara keseluruhan sepertinya margarin

memiliki kelebihan yang lebih baik dari mentega Selain dari segi kesehatan tapi juga dari segi keawetan namun

begitu ada ahli yang berpendapat bahwa dalam prosesnya pembuatan margarin lebih rentan karena hidrogenasi

yang di berlakukan dapat mengurangi serta merubah struktur asam lemak tidak jenuh Kalau di lihat dari segi

rasa sepertinya mentega lebih sedap dan memiliki tekstur yang lebih memikat terutama untuk olesan Namun

begitu sebaiknya kalau ingin menggunakan jangan di lihat perbedaan antara margarin dan mentega tapi fungsi

dan kegunaanya Apalagi dalam membuat kue karena ini akan berpengaruh pada tekstur dan rasa

HOME

Page 11: margarin dari minyak kelapa sawit

Gambar 1 Skema Diagram Peralatan Ekstraksi Fluida

Superkritik

SKEMA PEMOTONGAN

PEMBUATAN MINYAK

SAWIT MERAH

PROSES PEMBUATAN

1 Tahap Netralisasi

Netralisasi adalah suatu proses untuk memisahkan asam lemak bebas dari minyak atau lemak dengan cara mereaksikan asam lemak bebas dengan basa atau pereaksi lainnya sehingga membentuk sabun (soap stock) Netralisasi dengan kaustik soda (NaOH) banyak dilakukan dalam skala industri karena lebih efisien dan lebih murah dibandingkan dengan cara netralisasi lainnya

2 Tahap Bleaching (pemucatan)

Pemucatan ialah suatu proses pemurnian untuk menghilangkan zat-zat warna yang tidak disukai dalam minyak Pemucatan dilakukan dengan mencampur minyak dengan sejumlah kecil adsorben seperti bleaching earth (tanah pemucat) dan karbon aktif Zat warna dalam minyak akan diserap oleh permukaan adsorben dan juga menyerap suspensi koloid (gum dan resin) serta hasil degradasi minyak misalnya peroksida (Ketaren1986)

3 Tahap Hidrogenasi

Hidrogenasi adalah proses pengolahan minyak atau lemak dengan jalan menambahkan hidrogen pada ikatan rangkap dari asam lemak sehingga akan mengurangi ketidakjenuhan minyak atau lemak dan membuat lemak bersifat plastis Proses hidrogenasi bertujuan untuk menjenuhkan ikatan rangkap dari rantai karbon asam lemak pada minyak atau lemak Proses hidrogenasi dilakukan dengan menggunakan hydrogen murni dan ditambahkan serbuk nikel sebagai katalisator

Nikel merupakan katalis yang sering digunakan dalam proses hidrogenasi daripada katalis yang lain (palladium platina copper chromite) Hal ini karena nikel lebih ekonomis dan lebih efisien daripada logam lainnya Nikel juga mengandung sejumlah kecil Al dan Cu yang berfungsi sebagai promoter dalam proses hidrogenasi minyak

4 Tahap Emulsifikasi

Proses Emulsifikasi ini bertujuan untuk mengemulsikan minyak dengan cara penambahan emulsifier fase cair dan fase minyak pada suhu 80oC dengan tekanan 1 atm Terdapat dua tahap pada proses Emulsifikasi yaitu

a Proses pencampuran emulsifier fase minyak

Emulsifier fase minyak merupakan bahan tambahan yang dapat larut

dalam minyak yang berguna untuk menghindari terpisahnya air dari

emulsi air minyak terutama dalam penyimpanan Emulsifier ini

contohnya Lechitin sedangkan penambahan b- karoten pada margarine

sebagai zat warna serta vitamin A dan D untuk menambah gizi

b Proses pencampuran emulsifier fase cair

Emulsifier fase cair merupakan bahan tambahan yang tidak larut dalam minyak Bahan tambahan ini dicampurkan ke dalam air yang akan dipakai untuk membuat emulsi dengan minyak Emulsifier fase cair ini adalah middot garam untuk memberikan rasa asin TBHQ sebagai bahan anti oksidan yang mencegah teroksidasinya minyak yang mengakibatkan minyak menjadi rusak dan berbau tengik middot Natrium Benzoat sebagai bahan pengawet (Baileyrsquos1950) Vitamin A dan D akan bertambah dalam minyak Selain itu minyak akan berbentuk emulsi dengan air dan membentuk margarin Beberapa bahan tambahan seperti garam anti oksidan dan Natrium benzoat juga akan teremulsi dalam margarin dalam bentuk emulsifier fase cair (Baileyrsquos1950)

Tabel 1 Jenis emulsifier yang diijinkan untuk

pembuatan margarin

Gambar1 proses pembuatan margarin

Bagan pembuatan margarin

Reaksi kimia pembuatan margarin

HOME

HOME

Perbedaan Mentega (butter) dan Margarine

Perbedaan Mentega atau butter dengan Margarine secara kasat mata

sebenarnya tidak terlalu mencolok Selain pada warnanya dimana Margarin

terlihat lebih kuning dari Mentega Secara ingredient atau bahan pembuatnya

mentega dan Margarin jelas berbeda sangat jauh sekali dan bahkan bersifat

prinsipel hal ini karena bahan baku mentega berasal dari lemak hewan

sedangkan margarin berasal dari lemak tumbuhan

Perbedaan Mentega dan Margarin bukan hanya dari bahan pembuat nya

tapi juga susunan asam lemaknya Mentega yang berasal dari lemak hewan

banyak mengandung asam lemak jenuh atau saturated fat Lemak jenuh ini

sangat berkaitan erat dengan kadar kolesterol dalam tubuh Sementara

Margarin yang berasal dari lemak tumbuhan kebalikan dari mentega yaitu

mengandung banyak asam lemak tidak jenuh yang dapat menurunkan kadar

kolesterol yang sangat berbahaya bagi kesehatan

PERBEDAAN

Mentega

Terbuat dari lemak hewan

mempunyai kadar asam lemak

jenuh yang tinggi

mudah tengik

banyak mengandung vitamin A

tidak mudah mencair

Margarin

Terbuat dari lemak tumbuhan

mempunyai kadar asam lemak

tidak jenuh yang tinggi

tidak mudah tengik lebih tahan

lama

banyak mengandung vitamin E

mudah meleleh

Dari perbedaan mentega dan margarin di atas dapat di lihat kalau secara keseluruhan sepertinya margarin

memiliki kelebihan yang lebih baik dari mentega Selain dari segi kesehatan tapi juga dari segi keawetan namun

begitu ada ahli yang berpendapat bahwa dalam prosesnya pembuatan margarin lebih rentan karena hidrogenasi

yang di berlakukan dapat mengurangi serta merubah struktur asam lemak tidak jenuh Kalau di lihat dari segi

rasa sepertinya mentega lebih sedap dan memiliki tekstur yang lebih memikat terutama untuk olesan Namun

begitu sebaiknya kalau ingin menggunakan jangan di lihat perbedaan antara margarin dan mentega tapi fungsi

dan kegunaanya Apalagi dalam membuat kue karena ini akan berpengaruh pada tekstur dan rasa

HOME

Page 12: margarin dari minyak kelapa sawit

SKEMA PEMOTONGAN

PEMBUATAN MINYAK

SAWIT MERAH

PROSES PEMBUATAN

1 Tahap Netralisasi

Netralisasi adalah suatu proses untuk memisahkan asam lemak bebas dari minyak atau lemak dengan cara mereaksikan asam lemak bebas dengan basa atau pereaksi lainnya sehingga membentuk sabun (soap stock) Netralisasi dengan kaustik soda (NaOH) banyak dilakukan dalam skala industri karena lebih efisien dan lebih murah dibandingkan dengan cara netralisasi lainnya

2 Tahap Bleaching (pemucatan)

Pemucatan ialah suatu proses pemurnian untuk menghilangkan zat-zat warna yang tidak disukai dalam minyak Pemucatan dilakukan dengan mencampur minyak dengan sejumlah kecil adsorben seperti bleaching earth (tanah pemucat) dan karbon aktif Zat warna dalam minyak akan diserap oleh permukaan adsorben dan juga menyerap suspensi koloid (gum dan resin) serta hasil degradasi minyak misalnya peroksida (Ketaren1986)

3 Tahap Hidrogenasi

Hidrogenasi adalah proses pengolahan minyak atau lemak dengan jalan menambahkan hidrogen pada ikatan rangkap dari asam lemak sehingga akan mengurangi ketidakjenuhan minyak atau lemak dan membuat lemak bersifat plastis Proses hidrogenasi bertujuan untuk menjenuhkan ikatan rangkap dari rantai karbon asam lemak pada minyak atau lemak Proses hidrogenasi dilakukan dengan menggunakan hydrogen murni dan ditambahkan serbuk nikel sebagai katalisator

Nikel merupakan katalis yang sering digunakan dalam proses hidrogenasi daripada katalis yang lain (palladium platina copper chromite) Hal ini karena nikel lebih ekonomis dan lebih efisien daripada logam lainnya Nikel juga mengandung sejumlah kecil Al dan Cu yang berfungsi sebagai promoter dalam proses hidrogenasi minyak

4 Tahap Emulsifikasi

Proses Emulsifikasi ini bertujuan untuk mengemulsikan minyak dengan cara penambahan emulsifier fase cair dan fase minyak pada suhu 80oC dengan tekanan 1 atm Terdapat dua tahap pada proses Emulsifikasi yaitu

a Proses pencampuran emulsifier fase minyak

Emulsifier fase minyak merupakan bahan tambahan yang dapat larut

dalam minyak yang berguna untuk menghindari terpisahnya air dari

emulsi air minyak terutama dalam penyimpanan Emulsifier ini

contohnya Lechitin sedangkan penambahan b- karoten pada margarine

sebagai zat warna serta vitamin A dan D untuk menambah gizi

b Proses pencampuran emulsifier fase cair

Emulsifier fase cair merupakan bahan tambahan yang tidak larut dalam minyak Bahan tambahan ini dicampurkan ke dalam air yang akan dipakai untuk membuat emulsi dengan minyak Emulsifier fase cair ini adalah middot garam untuk memberikan rasa asin TBHQ sebagai bahan anti oksidan yang mencegah teroksidasinya minyak yang mengakibatkan minyak menjadi rusak dan berbau tengik middot Natrium Benzoat sebagai bahan pengawet (Baileyrsquos1950) Vitamin A dan D akan bertambah dalam minyak Selain itu minyak akan berbentuk emulsi dengan air dan membentuk margarin Beberapa bahan tambahan seperti garam anti oksidan dan Natrium benzoat juga akan teremulsi dalam margarin dalam bentuk emulsifier fase cair (Baileyrsquos1950)

Tabel 1 Jenis emulsifier yang diijinkan untuk

pembuatan margarin

Gambar1 proses pembuatan margarin

Bagan pembuatan margarin

Reaksi kimia pembuatan margarin

HOME

HOME

Perbedaan Mentega (butter) dan Margarine

Perbedaan Mentega atau butter dengan Margarine secara kasat mata

sebenarnya tidak terlalu mencolok Selain pada warnanya dimana Margarin

terlihat lebih kuning dari Mentega Secara ingredient atau bahan pembuatnya

mentega dan Margarin jelas berbeda sangat jauh sekali dan bahkan bersifat

prinsipel hal ini karena bahan baku mentega berasal dari lemak hewan

sedangkan margarin berasal dari lemak tumbuhan

Perbedaan Mentega dan Margarin bukan hanya dari bahan pembuat nya

tapi juga susunan asam lemaknya Mentega yang berasal dari lemak hewan

banyak mengandung asam lemak jenuh atau saturated fat Lemak jenuh ini

sangat berkaitan erat dengan kadar kolesterol dalam tubuh Sementara

Margarin yang berasal dari lemak tumbuhan kebalikan dari mentega yaitu

mengandung banyak asam lemak tidak jenuh yang dapat menurunkan kadar

kolesterol yang sangat berbahaya bagi kesehatan

PERBEDAAN

Mentega

Terbuat dari lemak hewan

mempunyai kadar asam lemak

jenuh yang tinggi

mudah tengik

banyak mengandung vitamin A

tidak mudah mencair

Margarin

Terbuat dari lemak tumbuhan

mempunyai kadar asam lemak

tidak jenuh yang tinggi

tidak mudah tengik lebih tahan

lama

banyak mengandung vitamin E

mudah meleleh

Dari perbedaan mentega dan margarin di atas dapat di lihat kalau secara keseluruhan sepertinya margarin

memiliki kelebihan yang lebih baik dari mentega Selain dari segi kesehatan tapi juga dari segi keawetan namun

begitu ada ahli yang berpendapat bahwa dalam prosesnya pembuatan margarin lebih rentan karena hidrogenasi

yang di berlakukan dapat mengurangi serta merubah struktur asam lemak tidak jenuh Kalau di lihat dari segi

rasa sepertinya mentega lebih sedap dan memiliki tekstur yang lebih memikat terutama untuk olesan Namun

begitu sebaiknya kalau ingin menggunakan jangan di lihat perbedaan antara margarin dan mentega tapi fungsi

dan kegunaanya Apalagi dalam membuat kue karena ini akan berpengaruh pada tekstur dan rasa

HOME

Page 13: margarin dari minyak kelapa sawit

PROSES PEMBUATAN

1 Tahap Netralisasi

Netralisasi adalah suatu proses untuk memisahkan asam lemak bebas dari minyak atau lemak dengan cara mereaksikan asam lemak bebas dengan basa atau pereaksi lainnya sehingga membentuk sabun (soap stock) Netralisasi dengan kaustik soda (NaOH) banyak dilakukan dalam skala industri karena lebih efisien dan lebih murah dibandingkan dengan cara netralisasi lainnya

2 Tahap Bleaching (pemucatan)

Pemucatan ialah suatu proses pemurnian untuk menghilangkan zat-zat warna yang tidak disukai dalam minyak Pemucatan dilakukan dengan mencampur minyak dengan sejumlah kecil adsorben seperti bleaching earth (tanah pemucat) dan karbon aktif Zat warna dalam minyak akan diserap oleh permukaan adsorben dan juga menyerap suspensi koloid (gum dan resin) serta hasil degradasi minyak misalnya peroksida (Ketaren1986)

3 Tahap Hidrogenasi

Hidrogenasi adalah proses pengolahan minyak atau lemak dengan jalan menambahkan hidrogen pada ikatan rangkap dari asam lemak sehingga akan mengurangi ketidakjenuhan minyak atau lemak dan membuat lemak bersifat plastis Proses hidrogenasi bertujuan untuk menjenuhkan ikatan rangkap dari rantai karbon asam lemak pada minyak atau lemak Proses hidrogenasi dilakukan dengan menggunakan hydrogen murni dan ditambahkan serbuk nikel sebagai katalisator

Nikel merupakan katalis yang sering digunakan dalam proses hidrogenasi daripada katalis yang lain (palladium platina copper chromite) Hal ini karena nikel lebih ekonomis dan lebih efisien daripada logam lainnya Nikel juga mengandung sejumlah kecil Al dan Cu yang berfungsi sebagai promoter dalam proses hidrogenasi minyak

4 Tahap Emulsifikasi

Proses Emulsifikasi ini bertujuan untuk mengemulsikan minyak dengan cara penambahan emulsifier fase cair dan fase minyak pada suhu 80oC dengan tekanan 1 atm Terdapat dua tahap pada proses Emulsifikasi yaitu

a Proses pencampuran emulsifier fase minyak

Emulsifier fase minyak merupakan bahan tambahan yang dapat larut

dalam minyak yang berguna untuk menghindari terpisahnya air dari

emulsi air minyak terutama dalam penyimpanan Emulsifier ini

contohnya Lechitin sedangkan penambahan b- karoten pada margarine

sebagai zat warna serta vitamin A dan D untuk menambah gizi

b Proses pencampuran emulsifier fase cair

Emulsifier fase cair merupakan bahan tambahan yang tidak larut dalam minyak Bahan tambahan ini dicampurkan ke dalam air yang akan dipakai untuk membuat emulsi dengan minyak Emulsifier fase cair ini adalah middot garam untuk memberikan rasa asin TBHQ sebagai bahan anti oksidan yang mencegah teroksidasinya minyak yang mengakibatkan minyak menjadi rusak dan berbau tengik middot Natrium Benzoat sebagai bahan pengawet (Baileyrsquos1950) Vitamin A dan D akan bertambah dalam minyak Selain itu minyak akan berbentuk emulsi dengan air dan membentuk margarin Beberapa bahan tambahan seperti garam anti oksidan dan Natrium benzoat juga akan teremulsi dalam margarin dalam bentuk emulsifier fase cair (Baileyrsquos1950)

Tabel 1 Jenis emulsifier yang diijinkan untuk

pembuatan margarin

Gambar1 proses pembuatan margarin

Bagan pembuatan margarin

Reaksi kimia pembuatan margarin

HOME

HOME

Perbedaan Mentega (butter) dan Margarine

Perbedaan Mentega atau butter dengan Margarine secara kasat mata

sebenarnya tidak terlalu mencolok Selain pada warnanya dimana Margarin

terlihat lebih kuning dari Mentega Secara ingredient atau bahan pembuatnya

mentega dan Margarin jelas berbeda sangat jauh sekali dan bahkan bersifat

prinsipel hal ini karena bahan baku mentega berasal dari lemak hewan

sedangkan margarin berasal dari lemak tumbuhan

Perbedaan Mentega dan Margarin bukan hanya dari bahan pembuat nya

tapi juga susunan asam lemaknya Mentega yang berasal dari lemak hewan

banyak mengandung asam lemak jenuh atau saturated fat Lemak jenuh ini

sangat berkaitan erat dengan kadar kolesterol dalam tubuh Sementara

Margarin yang berasal dari lemak tumbuhan kebalikan dari mentega yaitu

mengandung banyak asam lemak tidak jenuh yang dapat menurunkan kadar

kolesterol yang sangat berbahaya bagi kesehatan

PERBEDAAN

Mentega

Terbuat dari lemak hewan

mempunyai kadar asam lemak

jenuh yang tinggi

mudah tengik

banyak mengandung vitamin A

tidak mudah mencair

Margarin

Terbuat dari lemak tumbuhan

mempunyai kadar asam lemak

tidak jenuh yang tinggi

tidak mudah tengik lebih tahan

lama

banyak mengandung vitamin E

mudah meleleh

Dari perbedaan mentega dan margarin di atas dapat di lihat kalau secara keseluruhan sepertinya margarin

memiliki kelebihan yang lebih baik dari mentega Selain dari segi kesehatan tapi juga dari segi keawetan namun

begitu ada ahli yang berpendapat bahwa dalam prosesnya pembuatan margarin lebih rentan karena hidrogenasi

yang di berlakukan dapat mengurangi serta merubah struktur asam lemak tidak jenuh Kalau di lihat dari segi

rasa sepertinya mentega lebih sedap dan memiliki tekstur yang lebih memikat terutama untuk olesan Namun

begitu sebaiknya kalau ingin menggunakan jangan di lihat perbedaan antara margarin dan mentega tapi fungsi

dan kegunaanya Apalagi dalam membuat kue karena ini akan berpengaruh pada tekstur dan rasa

HOME

Page 14: margarin dari minyak kelapa sawit

3 Tahap Hidrogenasi

Hidrogenasi adalah proses pengolahan minyak atau lemak dengan jalan menambahkan hidrogen pada ikatan rangkap dari asam lemak sehingga akan mengurangi ketidakjenuhan minyak atau lemak dan membuat lemak bersifat plastis Proses hidrogenasi bertujuan untuk menjenuhkan ikatan rangkap dari rantai karbon asam lemak pada minyak atau lemak Proses hidrogenasi dilakukan dengan menggunakan hydrogen murni dan ditambahkan serbuk nikel sebagai katalisator

Nikel merupakan katalis yang sering digunakan dalam proses hidrogenasi daripada katalis yang lain (palladium platina copper chromite) Hal ini karena nikel lebih ekonomis dan lebih efisien daripada logam lainnya Nikel juga mengandung sejumlah kecil Al dan Cu yang berfungsi sebagai promoter dalam proses hidrogenasi minyak

4 Tahap Emulsifikasi

Proses Emulsifikasi ini bertujuan untuk mengemulsikan minyak dengan cara penambahan emulsifier fase cair dan fase minyak pada suhu 80oC dengan tekanan 1 atm Terdapat dua tahap pada proses Emulsifikasi yaitu

a Proses pencampuran emulsifier fase minyak

Emulsifier fase minyak merupakan bahan tambahan yang dapat larut

dalam minyak yang berguna untuk menghindari terpisahnya air dari

emulsi air minyak terutama dalam penyimpanan Emulsifier ini

contohnya Lechitin sedangkan penambahan b- karoten pada margarine

sebagai zat warna serta vitamin A dan D untuk menambah gizi

b Proses pencampuran emulsifier fase cair

Emulsifier fase cair merupakan bahan tambahan yang tidak larut dalam minyak Bahan tambahan ini dicampurkan ke dalam air yang akan dipakai untuk membuat emulsi dengan minyak Emulsifier fase cair ini adalah middot garam untuk memberikan rasa asin TBHQ sebagai bahan anti oksidan yang mencegah teroksidasinya minyak yang mengakibatkan minyak menjadi rusak dan berbau tengik middot Natrium Benzoat sebagai bahan pengawet (Baileyrsquos1950) Vitamin A dan D akan bertambah dalam minyak Selain itu minyak akan berbentuk emulsi dengan air dan membentuk margarin Beberapa bahan tambahan seperti garam anti oksidan dan Natrium benzoat juga akan teremulsi dalam margarin dalam bentuk emulsifier fase cair (Baileyrsquos1950)

Tabel 1 Jenis emulsifier yang diijinkan untuk

pembuatan margarin

Gambar1 proses pembuatan margarin

Bagan pembuatan margarin

Reaksi kimia pembuatan margarin

HOME

HOME

Perbedaan Mentega (butter) dan Margarine

Perbedaan Mentega atau butter dengan Margarine secara kasat mata

sebenarnya tidak terlalu mencolok Selain pada warnanya dimana Margarin

terlihat lebih kuning dari Mentega Secara ingredient atau bahan pembuatnya

mentega dan Margarin jelas berbeda sangat jauh sekali dan bahkan bersifat

prinsipel hal ini karena bahan baku mentega berasal dari lemak hewan

sedangkan margarin berasal dari lemak tumbuhan

Perbedaan Mentega dan Margarin bukan hanya dari bahan pembuat nya

tapi juga susunan asam lemaknya Mentega yang berasal dari lemak hewan

banyak mengandung asam lemak jenuh atau saturated fat Lemak jenuh ini

sangat berkaitan erat dengan kadar kolesterol dalam tubuh Sementara

Margarin yang berasal dari lemak tumbuhan kebalikan dari mentega yaitu

mengandung banyak asam lemak tidak jenuh yang dapat menurunkan kadar

kolesterol yang sangat berbahaya bagi kesehatan

PERBEDAAN

Mentega

Terbuat dari lemak hewan

mempunyai kadar asam lemak

jenuh yang tinggi

mudah tengik

banyak mengandung vitamin A

tidak mudah mencair

Margarin

Terbuat dari lemak tumbuhan

mempunyai kadar asam lemak

tidak jenuh yang tinggi

tidak mudah tengik lebih tahan

lama

banyak mengandung vitamin E

mudah meleleh

Dari perbedaan mentega dan margarin di atas dapat di lihat kalau secara keseluruhan sepertinya margarin

memiliki kelebihan yang lebih baik dari mentega Selain dari segi kesehatan tapi juga dari segi keawetan namun

begitu ada ahli yang berpendapat bahwa dalam prosesnya pembuatan margarin lebih rentan karena hidrogenasi

yang di berlakukan dapat mengurangi serta merubah struktur asam lemak tidak jenuh Kalau di lihat dari segi

rasa sepertinya mentega lebih sedap dan memiliki tekstur yang lebih memikat terutama untuk olesan Namun

begitu sebaiknya kalau ingin menggunakan jangan di lihat perbedaan antara margarin dan mentega tapi fungsi

dan kegunaanya Apalagi dalam membuat kue karena ini akan berpengaruh pada tekstur dan rasa

HOME

Page 15: margarin dari minyak kelapa sawit

a Proses pencampuran emulsifier fase minyak

Emulsifier fase minyak merupakan bahan tambahan yang dapat larut

dalam minyak yang berguna untuk menghindari terpisahnya air dari

emulsi air minyak terutama dalam penyimpanan Emulsifier ini

contohnya Lechitin sedangkan penambahan b- karoten pada margarine

sebagai zat warna serta vitamin A dan D untuk menambah gizi

b Proses pencampuran emulsifier fase cair

Emulsifier fase cair merupakan bahan tambahan yang tidak larut dalam minyak Bahan tambahan ini dicampurkan ke dalam air yang akan dipakai untuk membuat emulsi dengan minyak Emulsifier fase cair ini adalah middot garam untuk memberikan rasa asin TBHQ sebagai bahan anti oksidan yang mencegah teroksidasinya minyak yang mengakibatkan minyak menjadi rusak dan berbau tengik middot Natrium Benzoat sebagai bahan pengawet (Baileyrsquos1950) Vitamin A dan D akan bertambah dalam minyak Selain itu minyak akan berbentuk emulsi dengan air dan membentuk margarin Beberapa bahan tambahan seperti garam anti oksidan dan Natrium benzoat juga akan teremulsi dalam margarin dalam bentuk emulsifier fase cair (Baileyrsquos1950)

Tabel 1 Jenis emulsifier yang diijinkan untuk

pembuatan margarin

Gambar1 proses pembuatan margarin

Bagan pembuatan margarin

Reaksi kimia pembuatan margarin

HOME

HOME

Perbedaan Mentega (butter) dan Margarine

Perbedaan Mentega atau butter dengan Margarine secara kasat mata

sebenarnya tidak terlalu mencolok Selain pada warnanya dimana Margarin

terlihat lebih kuning dari Mentega Secara ingredient atau bahan pembuatnya

mentega dan Margarin jelas berbeda sangat jauh sekali dan bahkan bersifat

prinsipel hal ini karena bahan baku mentega berasal dari lemak hewan

sedangkan margarin berasal dari lemak tumbuhan

Perbedaan Mentega dan Margarin bukan hanya dari bahan pembuat nya

tapi juga susunan asam lemaknya Mentega yang berasal dari lemak hewan

banyak mengandung asam lemak jenuh atau saturated fat Lemak jenuh ini

sangat berkaitan erat dengan kadar kolesterol dalam tubuh Sementara

Margarin yang berasal dari lemak tumbuhan kebalikan dari mentega yaitu

mengandung banyak asam lemak tidak jenuh yang dapat menurunkan kadar

kolesterol yang sangat berbahaya bagi kesehatan

PERBEDAAN

Mentega

Terbuat dari lemak hewan

mempunyai kadar asam lemak

jenuh yang tinggi

mudah tengik

banyak mengandung vitamin A

tidak mudah mencair

Margarin

Terbuat dari lemak tumbuhan

mempunyai kadar asam lemak

tidak jenuh yang tinggi

tidak mudah tengik lebih tahan

lama

banyak mengandung vitamin E

mudah meleleh

Dari perbedaan mentega dan margarin di atas dapat di lihat kalau secara keseluruhan sepertinya margarin

memiliki kelebihan yang lebih baik dari mentega Selain dari segi kesehatan tapi juga dari segi keawetan namun

begitu ada ahli yang berpendapat bahwa dalam prosesnya pembuatan margarin lebih rentan karena hidrogenasi

yang di berlakukan dapat mengurangi serta merubah struktur asam lemak tidak jenuh Kalau di lihat dari segi

rasa sepertinya mentega lebih sedap dan memiliki tekstur yang lebih memikat terutama untuk olesan Namun

begitu sebaiknya kalau ingin menggunakan jangan di lihat perbedaan antara margarin dan mentega tapi fungsi

dan kegunaanya Apalagi dalam membuat kue karena ini akan berpengaruh pada tekstur dan rasa

HOME

Page 16: margarin dari minyak kelapa sawit

Tabel 1 Jenis emulsifier yang diijinkan untuk

pembuatan margarin

Gambar1 proses pembuatan margarin

Bagan pembuatan margarin

Reaksi kimia pembuatan margarin

HOME

HOME

Perbedaan Mentega (butter) dan Margarine

Perbedaan Mentega atau butter dengan Margarine secara kasat mata

sebenarnya tidak terlalu mencolok Selain pada warnanya dimana Margarin

terlihat lebih kuning dari Mentega Secara ingredient atau bahan pembuatnya

mentega dan Margarin jelas berbeda sangat jauh sekali dan bahkan bersifat

prinsipel hal ini karena bahan baku mentega berasal dari lemak hewan

sedangkan margarin berasal dari lemak tumbuhan

Perbedaan Mentega dan Margarin bukan hanya dari bahan pembuat nya

tapi juga susunan asam lemaknya Mentega yang berasal dari lemak hewan

banyak mengandung asam lemak jenuh atau saturated fat Lemak jenuh ini

sangat berkaitan erat dengan kadar kolesterol dalam tubuh Sementara

Margarin yang berasal dari lemak tumbuhan kebalikan dari mentega yaitu

mengandung banyak asam lemak tidak jenuh yang dapat menurunkan kadar

kolesterol yang sangat berbahaya bagi kesehatan

PERBEDAAN

Mentega

Terbuat dari lemak hewan

mempunyai kadar asam lemak

jenuh yang tinggi

mudah tengik

banyak mengandung vitamin A

tidak mudah mencair

Margarin

Terbuat dari lemak tumbuhan

mempunyai kadar asam lemak

tidak jenuh yang tinggi

tidak mudah tengik lebih tahan

lama

banyak mengandung vitamin E

mudah meleleh

Dari perbedaan mentega dan margarin di atas dapat di lihat kalau secara keseluruhan sepertinya margarin

memiliki kelebihan yang lebih baik dari mentega Selain dari segi kesehatan tapi juga dari segi keawetan namun

begitu ada ahli yang berpendapat bahwa dalam prosesnya pembuatan margarin lebih rentan karena hidrogenasi

yang di berlakukan dapat mengurangi serta merubah struktur asam lemak tidak jenuh Kalau di lihat dari segi

rasa sepertinya mentega lebih sedap dan memiliki tekstur yang lebih memikat terutama untuk olesan Namun

begitu sebaiknya kalau ingin menggunakan jangan di lihat perbedaan antara margarin dan mentega tapi fungsi

dan kegunaanya Apalagi dalam membuat kue karena ini akan berpengaruh pada tekstur dan rasa

HOME

Page 17: margarin dari minyak kelapa sawit

Gambar1 proses pembuatan margarin

Bagan pembuatan margarin

Reaksi kimia pembuatan margarin

HOME

HOME

Perbedaan Mentega (butter) dan Margarine

Perbedaan Mentega atau butter dengan Margarine secara kasat mata

sebenarnya tidak terlalu mencolok Selain pada warnanya dimana Margarin

terlihat lebih kuning dari Mentega Secara ingredient atau bahan pembuatnya

mentega dan Margarin jelas berbeda sangat jauh sekali dan bahkan bersifat

prinsipel hal ini karena bahan baku mentega berasal dari lemak hewan

sedangkan margarin berasal dari lemak tumbuhan

Perbedaan Mentega dan Margarin bukan hanya dari bahan pembuat nya

tapi juga susunan asam lemaknya Mentega yang berasal dari lemak hewan

banyak mengandung asam lemak jenuh atau saturated fat Lemak jenuh ini

sangat berkaitan erat dengan kadar kolesterol dalam tubuh Sementara

Margarin yang berasal dari lemak tumbuhan kebalikan dari mentega yaitu

mengandung banyak asam lemak tidak jenuh yang dapat menurunkan kadar

kolesterol yang sangat berbahaya bagi kesehatan

PERBEDAAN

Mentega

Terbuat dari lemak hewan

mempunyai kadar asam lemak

jenuh yang tinggi

mudah tengik

banyak mengandung vitamin A

tidak mudah mencair

Margarin

Terbuat dari lemak tumbuhan

mempunyai kadar asam lemak

tidak jenuh yang tinggi

tidak mudah tengik lebih tahan

lama

banyak mengandung vitamin E

mudah meleleh

Dari perbedaan mentega dan margarin di atas dapat di lihat kalau secara keseluruhan sepertinya margarin

memiliki kelebihan yang lebih baik dari mentega Selain dari segi kesehatan tapi juga dari segi keawetan namun

begitu ada ahli yang berpendapat bahwa dalam prosesnya pembuatan margarin lebih rentan karena hidrogenasi

yang di berlakukan dapat mengurangi serta merubah struktur asam lemak tidak jenuh Kalau di lihat dari segi

rasa sepertinya mentega lebih sedap dan memiliki tekstur yang lebih memikat terutama untuk olesan Namun

begitu sebaiknya kalau ingin menggunakan jangan di lihat perbedaan antara margarin dan mentega tapi fungsi

dan kegunaanya Apalagi dalam membuat kue karena ini akan berpengaruh pada tekstur dan rasa

HOME

Page 18: margarin dari minyak kelapa sawit

Bagan pembuatan margarin

Reaksi kimia pembuatan margarin

HOME

HOME

Perbedaan Mentega (butter) dan Margarine

Perbedaan Mentega atau butter dengan Margarine secara kasat mata

sebenarnya tidak terlalu mencolok Selain pada warnanya dimana Margarin

terlihat lebih kuning dari Mentega Secara ingredient atau bahan pembuatnya

mentega dan Margarin jelas berbeda sangat jauh sekali dan bahkan bersifat

prinsipel hal ini karena bahan baku mentega berasal dari lemak hewan

sedangkan margarin berasal dari lemak tumbuhan

Perbedaan Mentega dan Margarin bukan hanya dari bahan pembuat nya

tapi juga susunan asam lemaknya Mentega yang berasal dari lemak hewan

banyak mengandung asam lemak jenuh atau saturated fat Lemak jenuh ini

sangat berkaitan erat dengan kadar kolesterol dalam tubuh Sementara

Margarin yang berasal dari lemak tumbuhan kebalikan dari mentega yaitu

mengandung banyak asam lemak tidak jenuh yang dapat menurunkan kadar

kolesterol yang sangat berbahaya bagi kesehatan

PERBEDAAN

Mentega

Terbuat dari lemak hewan

mempunyai kadar asam lemak

jenuh yang tinggi

mudah tengik

banyak mengandung vitamin A

tidak mudah mencair

Margarin

Terbuat dari lemak tumbuhan

mempunyai kadar asam lemak

tidak jenuh yang tinggi

tidak mudah tengik lebih tahan

lama

banyak mengandung vitamin E

mudah meleleh

Dari perbedaan mentega dan margarin di atas dapat di lihat kalau secara keseluruhan sepertinya margarin

memiliki kelebihan yang lebih baik dari mentega Selain dari segi kesehatan tapi juga dari segi keawetan namun

begitu ada ahli yang berpendapat bahwa dalam prosesnya pembuatan margarin lebih rentan karena hidrogenasi

yang di berlakukan dapat mengurangi serta merubah struktur asam lemak tidak jenuh Kalau di lihat dari segi

rasa sepertinya mentega lebih sedap dan memiliki tekstur yang lebih memikat terutama untuk olesan Namun

begitu sebaiknya kalau ingin menggunakan jangan di lihat perbedaan antara margarin dan mentega tapi fungsi

dan kegunaanya Apalagi dalam membuat kue karena ini akan berpengaruh pada tekstur dan rasa

HOME

Page 19: margarin dari minyak kelapa sawit

Reaksi kimia pembuatan margarin

HOME

HOME

Perbedaan Mentega (butter) dan Margarine

Perbedaan Mentega atau butter dengan Margarine secara kasat mata

sebenarnya tidak terlalu mencolok Selain pada warnanya dimana Margarin

terlihat lebih kuning dari Mentega Secara ingredient atau bahan pembuatnya

mentega dan Margarin jelas berbeda sangat jauh sekali dan bahkan bersifat

prinsipel hal ini karena bahan baku mentega berasal dari lemak hewan

sedangkan margarin berasal dari lemak tumbuhan

Perbedaan Mentega dan Margarin bukan hanya dari bahan pembuat nya

tapi juga susunan asam lemaknya Mentega yang berasal dari lemak hewan

banyak mengandung asam lemak jenuh atau saturated fat Lemak jenuh ini

sangat berkaitan erat dengan kadar kolesterol dalam tubuh Sementara

Margarin yang berasal dari lemak tumbuhan kebalikan dari mentega yaitu

mengandung banyak asam lemak tidak jenuh yang dapat menurunkan kadar

kolesterol yang sangat berbahaya bagi kesehatan

PERBEDAAN

Mentega

Terbuat dari lemak hewan

mempunyai kadar asam lemak

jenuh yang tinggi

mudah tengik

banyak mengandung vitamin A

tidak mudah mencair

Margarin

Terbuat dari lemak tumbuhan

mempunyai kadar asam lemak

tidak jenuh yang tinggi

tidak mudah tengik lebih tahan

lama

banyak mengandung vitamin E

mudah meleleh

Dari perbedaan mentega dan margarin di atas dapat di lihat kalau secara keseluruhan sepertinya margarin

memiliki kelebihan yang lebih baik dari mentega Selain dari segi kesehatan tapi juga dari segi keawetan namun

begitu ada ahli yang berpendapat bahwa dalam prosesnya pembuatan margarin lebih rentan karena hidrogenasi

yang di berlakukan dapat mengurangi serta merubah struktur asam lemak tidak jenuh Kalau di lihat dari segi

rasa sepertinya mentega lebih sedap dan memiliki tekstur yang lebih memikat terutama untuk olesan Namun

begitu sebaiknya kalau ingin menggunakan jangan di lihat perbedaan antara margarin dan mentega tapi fungsi

dan kegunaanya Apalagi dalam membuat kue karena ini akan berpengaruh pada tekstur dan rasa

HOME

Page 20: margarin dari minyak kelapa sawit

HOME

Perbedaan Mentega (butter) dan Margarine

Perbedaan Mentega atau butter dengan Margarine secara kasat mata

sebenarnya tidak terlalu mencolok Selain pada warnanya dimana Margarin

terlihat lebih kuning dari Mentega Secara ingredient atau bahan pembuatnya

mentega dan Margarin jelas berbeda sangat jauh sekali dan bahkan bersifat

prinsipel hal ini karena bahan baku mentega berasal dari lemak hewan

sedangkan margarin berasal dari lemak tumbuhan

Perbedaan Mentega dan Margarin bukan hanya dari bahan pembuat nya

tapi juga susunan asam lemaknya Mentega yang berasal dari lemak hewan

banyak mengandung asam lemak jenuh atau saturated fat Lemak jenuh ini

sangat berkaitan erat dengan kadar kolesterol dalam tubuh Sementara

Margarin yang berasal dari lemak tumbuhan kebalikan dari mentega yaitu

mengandung banyak asam lemak tidak jenuh yang dapat menurunkan kadar

kolesterol yang sangat berbahaya bagi kesehatan

PERBEDAAN

Mentega

Terbuat dari lemak hewan

mempunyai kadar asam lemak

jenuh yang tinggi

mudah tengik

banyak mengandung vitamin A

tidak mudah mencair

Margarin

Terbuat dari lemak tumbuhan

mempunyai kadar asam lemak

tidak jenuh yang tinggi

tidak mudah tengik lebih tahan

lama

banyak mengandung vitamin E

mudah meleleh

Dari perbedaan mentega dan margarin di atas dapat di lihat kalau secara keseluruhan sepertinya margarin

memiliki kelebihan yang lebih baik dari mentega Selain dari segi kesehatan tapi juga dari segi keawetan namun

begitu ada ahli yang berpendapat bahwa dalam prosesnya pembuatan margarin lebih rentan karena hidrogenasi

yang di berlakukan dapat mengurangi serta merubah struktur asam lemak tidak jenuh Kalau di lihat dari segi

rasa sepertinya mentega lebih sedap dan memiliki tekstur yang lebih memikat terutama untuk olesan Namun

begitu sebaiknya kalau ingin menggunakan jangan di lihat perbedaan antara margarin dan mentega tapi fungsi

dan kegunaanya Apalagi dalam membuat kue karena ini akan berpengaruh pada tekstur dan rasa

HOME

Page 21: margarin dari minyak kelapa sawit

Perbedaan Mentega (butter) dan Margarine

Perbedaan Mentega atau butter dengan Margarine secara kasat mata

sebenarnya tidak terlalu mencolok Selain pada warnanya dimana Margarin

terlihat lebih kuning dari Mentega Secara ingredient atau bahan pembuatnya

mentega dan Margarin jelas berbeda sangat jauh sekali dan bahkan bersifat

prinsipel hal ini karena bahan baku mentega berasal dari lemak hewan

sedangkan margarin berasal dari lemak tumbuhan

Perbedaan Mentega dan Margarin bukan hanya dari bahan pembuat nya

tapi juga susunan asam lemaknya Mentega yang berasal dari lemak hewan

banyak mengandung asam lemak jenuh atau saturated fat Lemak jenuh ini

sangat berkaitan erat dengan kadar kolesterol dalam tubuh Sementara

Margarin yang berasal dari lemak tumbuhan kebalikan dari mentega yaitu

mengandung banyak asam lemak tidak jenuh yang dapat menurunkan kadar

kolesterol yang sangat berbahaya bagi kesehatan

PERBEDAAN

Mentega

Terbuat dari lemak hewan

mempunyai kadar asam lemak

jenuh yang tinggi

mudah tengik

banyak mengandung vitamin A

tidak mudah mencair

Margarin

Terbuat dari lemak tumbuhan

mempunyai kadar asam lemak

tidak jenuh yang tinggi

tidak mudah tengik lebih tahan

lama

banyak mengandung vitamin E

mudah meleleh

Dari perbedaan mentega dan margarin di atas dapat di lihat kalau secara keseluruhan sepertinya margarin

memiliki kelebihan yang lebih baik dari mentega Selain dari segi kesehatan tapi juga dari segi keawetan namun

begitu ada ahli yang berpendapat bahwa dalam prosesnya pembuatan margarin lebih rentan karena hidrogenasi

yang di berlakukan dapat mengurangi serta merubah struktur asam lemak tidak jenuh Kalau di lihat dari segi

rasa sepertinya mentega lebih sedap dan memiliki tekstur yang lebih memikat terutama untuk olesan Namun

begitu sebaiknya kalau ingin menggunakan jangan di lihat perbedaan antara margarin dan mentega tapi fungsi

dan kegunaanya Apalagi dalam membuat kue karena ini akan berpengaruh pada tekstur dan rasa

HOME

Page 22: margarin dari minyak kelapa sawit

Perbedaan Mentega atau butter dengan Margarine secara kasat mata

sebenarnya tidak terlalu mencolok Selain pada warnanya dimana Margarin

terlihat lebih kuning dari Mentega Secara ingredient atau bahan pembuatnya

mentega dan Margarin jelas berbeda sangat jauh sekali dan bahkan bersifat

prinsipel hal ini karena bahan baku mentega berasal dari lemak hewan

sedangkan margarin berasal dari lemak tumbuhan

Perbedaan Mentega dan Margarin bukan hanya dari bahan pembuat nya

tapi juga susunan asam lemaknya Mentega yang berasal dari lemak hewan

banyak mengandung asam lemak jenuh atau saturated fat Lemak jenuh ini

sangat berkaitan erat dengan kadar kolesterol dalam tubuh Sementara

Margarin yang berasal dari lemak tumbuhan kebalikan dari mentega yaitu

mengandung banyak asam lemak tidak jenuh yang dapat menurunkan kadar

kolesterol yang sangat berbahaya bagi kesehatan

PERBEDAAN

Mentega

Terbuat dari lemak hewan

mempunyai kadar asam lemak

jenuh yang tinggi

mudah tengik

banyak mengandung vitamin A

tidak mudah mencair

Margarin

Terbuat dari lemak tumbuhan

mempunyai kadar asam lemak

tidak jenuh yang tinggi

tidak mudah tengik lebih tahan

lama

banyak mengandung vitamin E

mudah meleleh

Dari perbedaan mentega dan margarin di atas dapat di lihat kalau secara keseluruhan sepertinya margarin

memiliki kelebihan yang lebih baik dari mentega Selain dari segi kesehatan tapi juga dari segi keawetan namun

begitu ada ahli yang berpendapat bahwa dalam prosesnya pembuatan margarin lebih rentan karena hidrogenasi

yang di berlakukan dapat mengurangi serta merubah struktur asam lemak tidak jenuh Kalau di lihat dari segi

rasa sepertinya mentega lebih sedap dan memiliki tekstur yang lebih memikat terutama untuk olesan Namun

begitu sebaiknya kalau ingin menggunakan jangan di lihat perbedaan antara margarin dan mentega tapi fungsi

dan kegunaanya Apalagi dalam membuat kue karena ini akan berpengaruh pada tekstur dan rasa

HOME

Page 23: margarin dari minyak kelapa sawit

PERBEDAAN

Mentega

Terbuat dari lemak hewan

mempunyai kadar asam lemak

jenuh yang tinggi

mudah tengik

banyak mengandung vitamin A

tidak mudah mencair

Margarin

Terbuat dari lemak tumbuhan

mempunyai kadar asam lemak

tidak jenuh yang tinggi

tidak mudah tengik lebih tahan

lama

banyak mengandung vitamin E

mudah meleleh

Dari perbedaan mentega dan margarin di atas dapat di lihat kalau secara keseluruhan sepertinya margarin

memiliki kelebihan yang lebih baik dari mentega Selain dari segi kesehatan tapi juga dari segi keawetan namun

begitu ada ahli yang berpendapat bahwa dalam prosesnya pembuatan margarin lebih rentan karena hidrogenasi

yang di berlakukan dapat mengurangi serta merubah struktur asam lemak tidak jenuh Kalau di lihat dari segi

rasa sepertinya mentega lebih sedap dan memiliki tekstur yang lebih memikat terutama untuk olesan Namun

begitu sebaiknya kalau ingin menggunakan jangan di lihat perbedaan antara margarin dan mentega tapi fungsi

dan kegunaanya Apalagi dalam membuat kue karena ini akan berpengaruh pada tekstur dan rasa

HOME