14
Materi Pelatihan Kader Dasar (PKD) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) : Öpini Media & Gerakan Sosial” @tanmalika project's_2015 Pertarungan Simulacra di Era 3.0

Pmii dalam perang asimetris

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pmii dalam perang asimetris

Materi Pelatihan Kader Dasar (PKD) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) : Öpini Media & Gerakan Sosial”

@tanmalika project's_2015

Pertarungan Simulacra di Era 3.0

Page 2: Pmii dalam perang asimetris

@tanmalika project's_2015

Ketika Semua Bebas Bersuara, Maka Opini Terbising lah yang (kadang) Diklaim Menang

Era 2.0 mengubah skema gerakan sosial dari aksi massa berbasis ideologi ke gerakan massif berbasis teknologi informasi; gelombang informasi dan tsunami data yang terkadang sulit dipilah validitasnya.

Sosial media, keterbukaan informasi dan perkembangan teknologi membuat data tak lagi menjadi privacy sepenuhnya. Bisa diretas, disadap bahkan dibelokkan isi aslinya.

Jurnalisme pun berubah status eksklusifnya, karena semua warga (tanpa sekolah, latihan khusus juga mengerti tentang kode etik jurnalistik) bisa menjadi “citizen jurnalis’’ asalkan punya kamera, bisa merekam peristiwa (dalam bentuk gambar maupun tulisan) dan berbagi rekaman tersebut.

Media mainstream dipaksa mengikuti gerakan media social, selebtwit bisa menjadi pengamat, peretas informasi atau bahkan jadi semacam whistle blower. Kepercayaan public terhadap media mainstream berkurang dan beralih ke kicauan sosok anonym di dunia maya.

Page 3: Pmii dalam perang asimetris

@tanmalika project's_2015

Hiperrealitas (Jean Baudrillard,1981); Ramuan informasi, imaji, praduga dan konspirasi yang diimani

Baudrillard telah meramalkan fenomena perubahan realitas (fakta, kebenaran)

menjadi simulasi, imitasi, simulacra dan hiperrealitas.

Page 4: Pmii dalam perang asimetris

@tanmalika project's_2015

Hegemoni Media, Budaya,

Ekonomi dan Politik

Opini Publik (Simulasi &

Hyperrealitas)

Gerakan Sosial

Drama Politik:

Legislatif, Eksekutif, Yudikatif,

Otonomi Daerah dan perpecahan

bangsa

Intervensi Kepentingan Global

(Pasar)

Think Thank (Mafia Berkeley, Makelar Ideologi) Pembuat kajian Kebijakan

awal

Transaksi Data & Informasi .

Media jadi agen

kepentingan

Saat ini, Pertarungan ideologi dilakukan melalui perang opini dengan target dukungan publik dan kebijakan yang menguntungkan dan melegitimasi

gerakan kelompok/komunal

Parpol, ormas, media dengan ideologinya masing-masing berjalin

kelindan dengan transaksi politik membuat regulasi

Sebaran data dan informasi. Penyadapan hingga drafting UU dan regulasi pendukung dilakukan oleh dan dengan basis kepentingan asing

Otonomi daerah menjadi lahan subur masuknya berbagai kepentingan

investor dengan mengabaikan masyarakat yang lemah

Tugas Eksternal PMII adalah mengawal konstitusi agar selaras dengan ideologi Aswaja dan pembelaa terhadap kaum mustad’afin

Page 5: Pmii dalam perang asimetris

@tanmalika project's_2015

APA ITU OPINI

O p i n i P u b l i k itu Gosip? Respons individu-individu yang terorganisasi & menyebar di berbagai tempat, terhadap suatu isu, dengan memanfaatkan saluran publik yang diakui bersama (umumnya media massa)• Clyde , opini publik adalah penilaian sosial

mengenai suatu masalah yang penting dan berarti, berdasarkan proses pertukaran-pertukaran yang sadar dan rasional oleh khalayaknya (Sumarno, 1990:19).

• Opini Publik melibatkan Rasio, data dan mampu menggiring Psikologi Massa

Opini adalah pendapat; ekspresi sikap; aktualisasi, respon terhadap masalah/situasi tertentu (Cutlip & Center)P u b l i k Sekelompok individu tdk trorganisasiMenyebar; bukan mengumpulMeminati masalah/topik yg samaAda stimulanBiasanya tanpa kontak antar-individuAntar-individu belum saling kenal

Page 6: Pmii dalam perang asimetris

PROSES PENGGIRINGAN OPINI DI ERA 2.0-3.0

Isu kebocoran data (Hoax, Bocoran Orang dalam, Penyadapan, Tebaran Gambar, Whistle Blower

Bagi masyarakat yang super sibuk dan mengabaikan nalar, sebuah isu hoax terkadang sangat mudah disebar ulang secara berrantai. Banyak kasus seperti Isu mimpi penjaga makam nabi, isu Jokowi China, SBY Kristen dll. Disebar melalui surat kaleng atau akun anonym. Doob menyebut ini sebagai propaganda tersembunyi

Propaganda terbuka dengan Media resmi

Melibatkan media mainstream, atau memaksa media untuk ikut memberitakan gossip dan kabar hoax, karena terlanjur ramai di media social atau karena pesanan pihak tertentu.Ellul menyebut ini sebagai propaganda

Menggelembungkan Isu hingga ke pihak regulator dan target

Mendorong (bahkan sebagian merongrong) kebijakan pihak berwenang agar sesuai kehendak pemodal media. Dalam Pilpres 2014, hal ini terlihat vulgar.

@tanmalika project's_2015

Aksi Massa

Propaganda adalah usaha dengan sengaja dan sistematis, untuk membentuk persepsi, memanipulasi pikiran, dan mengarahkan kelakuan untuk mendapatkan reaksi yang diinginkan penyebar propaganda. (Garth S. Jowett and Victoria O'Donnell)

Page 7: Pmii dalam perang asimetris

@tanmalika project's_2015

PENGELOLAAN OPINI/ PROPAGANDA & AGITASI

Jenis & Teknik Propaganda • Propaganda Tersembunyi vs Terbuka (Leonard, W Doob 1966)• Propaganda Agitasi vs Integrasi; Propaganda Vertikal vs

Horizontal’; Propaganda Politis VS Sosiologis (Jacques Ellul 1965)

T e k n i k P r o p a g a n d a• Stereotip → isu terorisme• Glittering generalities → AS demokratis• Transfer→ PKB & Gus Dur; iklan PKS versi pahlawan• Testimonials → Kesuksesan SBY; Kampanye BBM• Plain folk→ Demokrat pro penurunan BBM; PDIP partai • wong cilik • Otoritas→ Iklan Sutet• Card stacking (seleksi) → Soeharto Bapak Pembangunan• Teknik Bandwagon (rombongan; repetisi) • →Golkar ‘baru’ ; Mega Kembali• Reputable mounthpiece → Soekarno ‘waliyul amri’• Tekanan→ RUU APPANTARA Rakyat Bali Janji 'Pesta'

Telanjang.htm

Proyeksikan target dan tujuan yang jelas

Rancang Isu berbasis data awal (umum diketahui)

Tentukan deadline (rentang waktu)

Penggalian Data

Buat skema penyebaran isu, penyebar opini, dan obyek sebaran opiniBuat opini yang singkat, lugas, dan sederhana tapi bermakna

Jebak salah satu tokoh untuk beropini sesuai arahan

Libatkan banyak pihak

Pilih media beragam (variatif)

Siapkan senjata untuk serangan balik

Strategi argumentasi

Strategi persuasi

Strategi publikasiStrategi organisasi massa

Page 8: Pmii dalam perang asimetris

@tanmalika project's_2015

Propaganda HitlerPropaganda hanya alat, bukan tujuanCapai tujuan dg baik & cepat Buang humanisme & estetikaTujukan ke massa, bukan intelektualJangan beri sudut pandang lainBatasi soal2 penting sajaSubyektif; jangan beri perbandinganKemukakan hal2 tegas & tandasUlangi terus isi terpenting Seleksi: mana anggota & pengikutPerbanyak agitatorLisan lebih penting daripada tulisan

A n t i – P r o p a g a n d aSemua/sebagian yg terpengaruh?Lakukan dg intensif & variatifPermudah pesan & kuatkan kesan

K a m p a n y e • Tindakan komunikasi terencana• Tujuan: menciptakan efek tertentu

pd sejumlah besar publik• Dilakukan scr berkelanjutan & dlm

kurun waktu tertentu

Page 9: Pmii dalam perang asimetris

@tanmalika project's_2015

BEDA PROPAGANDA DAN KAMPANYE (YALE UNIVESITY)

Aspek Kampanye Propaganda

Sumber Selalu jelas Cenderung samar-samar

Waktu Terikat; dibatasi waktu Tidak terikat waktu

Sifat gagasan Terbuka utk diperdebatkan Tertutup & dianggap sudah mutlak benar

Tujuan Tegas, spesifik & variatif Umum; ditujukan utk mengubah sistem kepercayaan

Modus penerimaan pesan

Sukarela/persuasif Tidak menekankan kesukarelaan; melibatkan paksaan

Sifat kepentingan Mempertimbangkan kepentingan kedua belah pihak

sepihak

Modus tindakan Ada kode etik Tidak ada aturan etik

Page 10: Pmii dalam perang asimetris

@tanmalika project's_2015

PROPAGANDA MODEL OSTERGAARD

Page 11: Pmii dalam perang asimetris

@tanmalika project's_2015

KEKUATAN JEJARING MEDIA OKPPMII FAM/Sosdem dan

sejenisnyaHMI KAMMI LDK

227 Cabang553 Kampus, Grup fb (terbuka) 10.572 anggota.laman FB disukai 1,360 orang. Pimpinan di Media

Cetak: Duta Masyarakat (Jatim), Sebagian Jawa Pos (RM Group), Sindo NU Online & Group

38 Cabang (Forkot)

LMND, 22 Wilayah, 53 Kota, 150 Kampus. Laman disukai 2.542 orang. GMNI, 100 Cabang, 200 Kampus. Grup FB (Terutup) 2.376 anggota. Pimpinan di Tempo, Antara, Kompas

HMI DIpo 200 Cabang (Dipo), Laman FB disukai 20.781.983 orang; FB grup (tertutup) 17.861 anggota MPO 38 Cabang, 3 Badko, Grup FB 7.961 anggota Media Mainstream”: Pelita, Media Indonesia, Kompas, Sebagian Jawa Pos,

71 KAMMI Wilayah,72 KAMMI Daerah500 Kampus3 KAMMI Luar Negeri di Jepang, Timur Tengah dan Jerman, Grup FB (tertutup) 12.393 anggota, laman disukai 6.496 orang Gema Pembebasan HTI, 32 Cabang, 65 kampus. Laman Fb disukai 4.072 orangMedia mainstream: Republika, Muslimnews, Hidayatullah, Sabili, MNC TV Group

FSLDK22 Wilayah 215

kampus LDMI (Aswaja?)4 Pusjarwil50 Kampus

Page 12: Pmii dalam perang asimetris

@tanmalika project's_2015

PETA PERTARUNGAN SOSMED• Kelompok Wahabi dan Sosialis Libertarian memanfaatkan fenomena hyperrealitas

untuk memainkan psikologi dan amaarah publik • Keberhasilan Jokowi adalah fenomena suksesnya gerakan opini menjadi gerakan politis• Wahabi di era menkominfo tiffatul sembiring menguasai 70 persen opini media social• Kalangan NU hampir kehilangan legitimasi moral dengan pendiskreditan kelompok

islam progressif dan toleran sebagai kaum liberal dan sesat dengan stigmatisasi sipilis dsb

• PKS, HTI memanfaatkan kaum perempuan sebagai motor gerakan tanpa mau mengakui adopsi feminisme dan kesetaraan gender > FLP, Muslimat HT dsb > Pertarungan makna

• Muncul selebtwit dan Fans FB dengan memanfaatkan anasir keagamaan lalu diarahkan ke ranah politis

• Penguasaan basis gerakan dengan memanfaatkan jejaring media

Page 13: Pmii dalam perang asimetris

@tanmalika project's_2015

DI MANA EKSISTENSI PMII SAAT INI?

• Harus ada sosok atau komunitas yang mampu menembus Silicon Valley dan membuat nuansa persaingan dinamika IT itu di internal PMII

• Gerakan Sosial saat ini dikuasai oleh Hacker dan Penggiring Opini• Perbanyak Duplikasi Tulisan Web, Blog Yang Bicara PMII, Aswaja, NU dan

Pesantren Untuk Menghentikan Simulacra yang sedang dilakukan kelompok anti PMII yang Ingin Menghapus PMII dan NU dari Sejarah

• Banyak Informasi seputar Aswaja justru mengaburkan makna Aswaja, tidak substantif, malah mencap NU sesat.

• Dalam sejarah media dan pertarungan politik ideologis NU, PMII selalu punya tokoh yang bisa menggerakkan massa, karena charismanya. Ke depan, harus ada kader PMII yang bisa menggemparkan era 3.0 atau 4.0

Page 14: Pmii dalam perang asimetris

TOKOH LITERASI FENOMENAL NU No. Nama Tokoh Setting Politik Saat Wafat Alasan Wafat

1. KH. Wahid Hasyim (1 Juni 1914-19 April 1953)Tokoh utama yang menyatukan NU-Masyumi

Menjelang Pemilu 1955, NU memisahkan diri dari Masyumi. -Ketua Masyumi 1943-. Anggota BPUPKI 1945 Menteri Agama 1945-1952Ketua PB NU

Tabrakan di Sukabumi

2. Subhan ZE (Wafat 1973) Pemilu 1971 , NU Menjadi Partai terkuat setelah Golkar.

Tabrakan

3. Iqbal Assegaf (wafat 1973) Menjelang akhir Orba. Iqbal menjadi tokoh paling potensial di NU

Tabrakan

4. Mahbub Djunaidi (27 Juli 1933- Oktober 1995)

Sakit

4. KH. Abdurrahman Wahid Wafat 2009

Kasus Century Sakit