Upload
chintya-dvhiogichy-agadita
View
243
Download
9
Embed Size (px)
Citation preview
Anatomi
Apendik vermiformis
• Panjang : 3-5 cm
• Proximal : sempit, distal : melebar
• Bayi : bentuk kerucut, lebar pada
pangkalnya, sempit ke arah ujung
• Terletak : intraperitoneal dan retroperitoneal
vaskularisasi
Parasimpatis cab. N. Vagusa. mesenterika superior dan a. apendikularis
Simpatis N. torakalis X
Fisiologi apendiks
•Menghasilkan lendir 1-2 ml/hari•Lendir itu normalnya dicurahkan
ke dalam lumen dan selanjutnya mengalir ke sekum
defenisi
Apendisitis Peradangan pada apendiks vermiformis
Apendisitis infiltrat salah satu komplikasi dari apendisitis akut berupa infiltrat atau masa yang terbentuk akibat mikroperforasi dari apendiks yang meradang kemudian ditutupi oleh omentum dan/atau lekuk usus halus
epidemiologi
• Insiden tertinggi pada umur 20-30 th• Insiden pada lelaki dan
perempuan umumnya sebanding, kecuali pada umur 20-30 th , insiden laki-laki lebih tinggi.
KLASIFIKASI
Apendisitis
Apendisitis akut
Apendisitis Kronis
Cataral Appendicitis
(Supurative Appendicitis
Appendicitis Akut Gangrenosa
Appendicitis Perforasi
Etiologi
• Infeksi bakteri• Faktor pencetus :- Sumbatan lumen apendik- Hiperplasia GALT- Fekalit - Tumor apendiks- Cacing askaris
Patologi dan patofisiologi
Infiltrat apendikularis dimulai di mukosa seluruh lapisan dinding apendiks (24-48 jam) usaha pertahanan tubuh melalui penutupan apendiks dengan omentum, usus halus, atau adneksa terbentuk massa periapendikular nekrosis jaringan berupa abses perforata.
Patosiologi
Terputusnya aliran darah
Obstruksi lumen
Mukus yg diproduksi mukosa
mengalami bendungan
Obs. Vena, edem bertambah, bakteri menembus dinding
Peningkatan tek. intralumen
Edema & ulserasi mukosa
Peradangan peritoneum
Aliran arteri tergangguApendisitis gangrenosa
Manifestasi klinis apendisitis akut : Tanda awal
nyeri mulai di epigastrium atau regio umbilikus disertai mual dan anoreksi
Nyeri pindah ke kanan bawah dan menunjukkan tanda rangsangan peritoneumlokal di titik McBurney
- nyeri tekan - nyeri lepas - defans muskuler
Gambaran Klinis
Manifestasi Klinis
Nyeri rangsangan peritoneum tidak langsung
- nyeri tekan bawah pada tekanan kiri (Rovsing) - nyeri kanan bawah bila tekanan di sebelah kiri dilepaskan (Blumberg) - nyeri kanan bawah bila peritoneum bergerak seperti nafas dalam, berjalan, batuk, mengedan.
Diagnosis
Riwayat klasik apendisitis akut diikuti massa yang nyeri di regio iliaka kanan dan demam diagnosis pada massa
atau abses apendikuler. Diagnosis didukung pemeriksaan fisik
maupun penunjang.
Prognosis
Prognosis baik bila dilakukan diagnosis dini sebelum ruptur, dan diberi antibiotik yang lebih baik.
KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. IrnopendriJenis Kelamin : Laki-lakiUsia : 22 tahunAlamat : Tanah garam
ANAMNESA
Keluhan Utama : Nyeri perut kanan bawah sejak 3 hari lalu
Riwayat Penyakit SekarangPasien datang dengan keluhan nyeri perut kanan bagian bawah sejak 3 hari yang lalu. Sebelumnya nyeri dirasakan ± 2 minggu yang lalu dan pasien merasa mual dan muntah beberapa kali. Nyeri awalnya dirasakan di daerah ulu hati dan menetap di kanan bawah. Nyeri dirasakan terus-menerus. Nyeri perut bertambah saat membungkuk ataupun saat berubah posisi dan berkurang jika berbaring. Pasien juga mengeluh perut kanan bawah terasa bengkak dan padat sejak 2 hari yang lalu. Demam(-), nafsu makan menurun dan tubuh terasa letih. BAB dan BAK lancar.
Riwayat Penyakit DahuluPasien tidak pernah mengalami sakit seperti ini sebelumnya.
Riwayat Penyakit KeluargaTidak ada keluarga yang mengalami penyakit yang sama
Status Generalisata Keadaan Umum : SedangKesadaran : Compos mentis cooperatif Tekanan darah : 120/80Nadi : 82 x/menitNafas : 17 x/menitSuhu : 36°C
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala-LeherKepala : normochepali, bentuk simetris.Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)Leher : tidak ada pembesaran KGB
PEMERIKSAAN FISIK
Thorax-pulmoInspeksi : tidak ada tanda-tanda inflamasi, dinding dada simetris kanan dan kiri, tidak ada gerakan tertinggal, tidak ada retraksi dinding dada.Palpasi : tidak teraba massa, tidak ada krepitasi, vocal fremitus normal.Perkusi : sonor di seluruh lapangan paru. Auskultasi : Suara pernapasan bronchial dan vesikuler, tidak ada wheezing dan ronki.
PEMERIKSAAN FISIK
Thorax-CardiovascularInspeksi : ictus cordis tidak terlihatPalpasi : tidak teraba massa, ictus cordis teraba di di RIC V linea midclavicularis sinistra.Perkusi : redup di bagian jantung, batas bawah paru dan jantung dalam batas normalAuskultasi : Suara jantung I dan II regular, tidak ada bising
PEMERIKSAAN FISIK
AbdomenInspeksi : bentuk dinding perut datar, tidak ada sikatrikPalpasi : teraba massa pada perut kanan bawah dengan ukuran 7 cm x 5 cm, nyeri tekan (+) nyeri lepas (+), Rovsing sign (+), Psoas sign (+), Obturator sign (+)Perkusi : timpani dikeempat kuadran abdomenAuskultasi : bising usus (+) normal
PEMERIKSAAN FISIK
Regio abdomen Inspeksi : distensi (-)Palpasi : • nyeri tekan titik Mc.Burney (+), nyeri lepas (+), teraba massa pada abdomen kanan bawah ukuran ± 7cm x 5 cm, permukaan rata, konsistensi kenyal, imobile,• rovsing sign (+)• psoas sign (+)• obturator sign (+)Perkusi : timpaniAuskultasi : bising usus (+) normal
STATUS LOKALIS
LABORATORIUMHemoglobin : 13,5 g/dlHematokrit : 40 %Leukosit : 14.000 mm³Trombosit : 315.000 mm³ DIAGNOSA KERJASuspek appendicitis infiltrat
KONSERVATIF • Non medika mentosa :
- Rawat inap- Bed rest, posisi fowler - Diet makanan lunak
• Medikamentosa :- Metronidazol infus 3x500 mg- Inj. Ranitidin 2x1 amp- Paracetamol 3x500 mg
Operatif (appendiktomi) keadaan sudah membaik
PENATALAKSANAAN :
Quo ad vitam : dubia ad bonamQuo ad fungtionam : dubia ad bonamQuo ad sanationam : dubia ad bonam
PROGNOSIS
Seorang pasien, laki-laki umur 22 tahun datang ke IGD RSUD Solok dengan keluhan nyeri perut kanan bagian bawah sejak 3 hari yang lalu. Sebelumnya nyeri dirasakan ± 2 minggu yang lalu dan pasien merasa mual dan muntah beberapa kali. Nyeri awalnya dirasakan di daerah ulu hati dan menetap di kanan bawah. Nyeri dirasakan terus-menerus.
RESUME
Nyeri perut bertambah saat membungkuk ataupun saat berubah posisi dan berkurang jika berbaring. Pasien juga mengeluh perut kanan bawah terasa bengkak dan padat sejak 2 hari yang lalu. Nafsu makan menurun dan tubuh terasa letih. Pada pemeriksaan Fisik ditemukan : TD:120/80 mmHg, Nadi 82 x/menit, Napas: 17x/menit.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan gejala yang mendukung untuk ditegakkannya diagnosis Apendisitis Infiltrat yaitu nyeri tekan epigastrium atau regio umbilikus (+), nyeri tekan Mc.Burney (+) nyeri lepas (+), rovsing sign (+), psoas sign (+), obturator sign (+), teraba massa pada abdomen kanan bawah ukuran ± 7cm x 5 cm, permukaan rata, konsistensi kenyal padat, nyeri tekan.