15
DEFINISI ETIOLOGI DERMATOFITOSIS NON DERMATOFITOSIS

Definisi etiologi non dermato dan dermato

Embed Size (px)

Citation preview

DEFINISI ETIOLOGI

DERMATOFITOSIS NON DERMATOFITOSIS

Pendahuluan

• Mikosis superfisial : penyakit jamur yang mengenai lapisan permukaan kulit, yaitu : stratum korneum, rambut, dan kuku.

• Terbagi atas 2 kelompok :DermatofitaNon Dermatofita

DERMATOFITOSIS

Dermatofitosis

• Definisi

Merupakan penyakit pada jaringan

yang mengandung zat tanduk,

misalnya stratum korneum pada

epidermis, rambut, dan kuku yang

disebabkan oleh jamur golongan

dermatofita. ( IPKK FK UI, 2015 )

Jamur dapat menginvasi seluruh lap.

Str korneum dan menghasilkan gejala

dengan aktivasi respons imun pejamu.

Dermatofitosis

• Etiologi Dermatofita ( gol. Jamur yang

mencerna keratin ). Terbagi atas 3 genus :- Microsporum- Trichophyton- Epidemophyton Berdasarkan tempat hidup

terbagi 3 :- Geofilik ( mis : M. Gypseum)- Zoofilik ( mis : M. Canis )- Antropofilik ( mis : T. Rubrum )

Morfologi

Dikelompokkan dalam 3 genus: Trichophyton, Microsporum

dan Epidermophyton.

Terdapat 20 spesies dengan

6 penyebab utama dermatofitosis di Indonesia:

T. Rubrum, T. Mentagrophites, M. Canis, M. Gypseum, T.

Concentricum, E. Floccosum.

• Etiologi

Spesies

Trichophyton Rubrum

Ciri :

- Hifa halus

- Membentuk banyak mikrokonidia

- Mikrokonidia kecil, berdinding tipis dan

bentuk lonjong.

- Mikrokonidia terletak pada kondiofora

pendek dam tersusu satu persatu ( en

thyrse) / Makrokonidia seperti pensil

tda beberapa sel.

Spesies Tricophyton Mentagrophytes

Ciri :

- Mikrokonidia bentuk bulat

- Memiliki banyak bentuk hifa spiral

- Makrokonidia berbentuk pensil

Spesies Microsporum CanisCiri :- Makrokonidia berbentuk

kumparan yang berujung runcing tda 6 sel atau lebih.

- Makrokonidia berdinding tebal.- Mikrokonidia bentuk lonjong

dan tidak khas.

- Beda dengan M. Gypseum, tda

4-6 sel dan dinding lebih tipis

(makrokonidia ).

Spesies Epidermophyton floccosum

Ciri :- Hifanya lebar- Makrokondia berbentuk

gada, berdinding tebal, tda 2- 4 sel.

- Beberapa makrokonidia tersusun pada satu konidiofora.

- Mikrokonidia biasanya tidak ditemukan.

NON DERMATOFITOSIS

NON DERMATOFITOSIS

• Definisi

Merupakan penyakit Infeksi

Jamur / Mikosis Superfisial

yang bukan merupakan

golongan Dermatofita.

PITRIASIS VERSICOLORFOLIKULITIS MALASSEZIA

• Etiologi

Malassezia spp.Memilik 7 Spesies dan yang tersering menginfeksi :- M. Furfur, M. Globosa, M.

Sympodialis Morfologi :- Tampak jamur spt kelompok

kecil, sel ragi bentuk lonjong uniseluler atau bertunas 4-8 um

- Hifa Pendek, berseptum dan bercabang Spaghetti and Meat balls

PIEDRA

• Etiologi Piedraia Hortae

( Hitam )Ciri : tergolong kelas ascomycetes dan membentuk spora seksual, termasuk dematiaceae.

Trichosporon beigelii (Putih)Ciri : mempunyai gifa tidak bewarna, termasuk moniliaceae.

TINEA NIGRA PALMARIS

• Etiologi Cladosporium wenecki/

Cladosporium mansoniMorfologi :- Jamur ini termasuk

demataceae yang membentuk koloni coklat hitam.

- Hifa berseptum dan bewarna coklat hitam.