22
BONE EXPO 2010

pESONA kOMODITI

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: pESONA kOMODITI

BONE EXPO

2010

Page 2: pESONA kOMODITI
Page 3: pESONA kOMODITI

Bone dalam perjalanan usianya ke-680 tahun sejakkepemimpinan Raja Bone I Manurungge Rimatajang tahun 1330 hinggamasa periode kepemimpinan H.A.M.Galigo, S.H. tahun 2010 sekarangini, kegiatan pembangunan terus mengalami peningkatan secarasignifikan. Satu hal yang menjadi ciri tersendiri bagi kabupaten Boneialah merupakan satu wilayah pemerintahan Kabupaten terluas diprovinsi Sulawesi Selatan, yakni seluas 4.559 km2. Dan untuk menujuke ibukota kabupaten Bone (Watampone) dapat ditempuh dalam waktu4 jam perjalanan roda empat dengan jarak tempuh 173 km dari kotamakassar ibu kota provinsi Sulawesi Selatan.

Karakteristik lain dari Kabupaten Bone adalah memiliki garispantai sepanjang 138 km dari arah selatan ke utara. Secara astronomiterletak dalam Posisi 4013’ – 5006’ Lintang Selatan dan antara 119042’ –120040’ Bujur Timur. Dalam posisi demikian, daerah ini menempatikedudukan strategis terhadap daerah pemerintahan kabupaten laindengan batas-batas wilayah yaitu :

Page 4: pESONA kOMODITI

sebelah utara berbatasan dengan Kab. Wajo dan Soppeng, sebelahselatan berbatasan dengan Kabupaten Sinjai dan Gowa, sebelah timurdengan Teluk Bone, serta di sebelah barat berbatasan denganKabupaten Maros, Pangkep dan Barru. Kemudian dari segiPemerintahan, kabupaten Bone terdiri atas 27 ( Dua Puluh Tujuh)Kecamatan dengan persebaran desa dan atau kelurahan yaitu meliputi333 (tiga ratus tiga puluh tiga ) desa dan 39 (tiga puluh Sembilan)kelurahan.Selanjutnya Secara Geografis, wilayah Kabupaten Bone berada padasuatu kondisi alam yang menguntungkan yakni ketinggian daripermukaan laut antara 25 – 1000 meter, kemudian dari sisi bentukpermukaan daratan, ketinggian atau kemiringan lereng secara umumdijumpai kondisi permukaan sebagai berikut: 48,1 % datar, 20,07%sedikit bergelombang, 24% bergelombang dan 12,65 % terdapatwilayah daratan yang curam. Selanjutnya terhadap kondisi kedalamantanah pada umumnya berada pada posisi 90 cm, sedangkan sisahnya22% berada dalam kondisi kedalaman tanah 30 – 90 cm. Hal lain yaitumengenai jenis tanah, tercatat 67,6 % jenis tanah mediteranian, 9 %jenis litosol, dan 10 % jenis renzina.

Page 5: pESONA kOMODITI

Dengan gambaran letak dan iklim, serta keberadaan kondisi geografissebagaimana tersebut diatas, memberi peluang bagi Pemerintah DaerahKabupaten Bone bersama masyarakatnya yang berjumlah mendekati900 ribuan penduduk, secara terus menerus dapat melakukanpercepatan gerak pembangunan di berbagai sector, terutama dengankonsentrasi pada pengembangan daya saing agribisnis yang secarasimultan menempatkan dan mendorong pertumbuhan Investasi Daerahyang selaras dengan usaha memanfaatkan berbagai jenis komoditiunggulan yang sudah ditumbuhkembangkan dan tersedia, seperti yangdiuraikan didalam lembaran leaflat ini.

Page 6: pESONA kOMODITI

Jumlah produksi padi dari tahun ke tahun senantiasa mengalamipeningkatan, sebagai akibat adanya perbaikan sarana dan prasarana,penyempurnaan pembinaan petani, serta berbagai upaya lain yangdilakukan untuk penyempurnaan motivasi petani, seperti perbaikanpola dan teknik pertanian, perubahan pola pikir dan penyempurnaanalur distribusi dan perdagangan, pemberian modal terpadu dalam halpenyempurnaan teknik pengolahan lahan dan pemilihan bibit, sertapenggilingan. sehingga secara keseluruhan terhadap keberadaanproduksi akan selalu bersinergi antara kualitas dan kuantitas. Adapunjumlah produksi padi kering giling rata-rata pertahun ialah 764.800 tondengan luas areal sawah 130.503 Ha. Konsentrasi wilayah penanamantersebar di 27 Kecamatan.

Page 7: pESONA kOMODITI

Jumlah Produksi Jagung Kuning untuk varietas Bissi II adalah 121.523ton pertahun didalam luas areal penanaman 41.313 Ha tersebar di 27Kecamatan. Namun dalam rangka penempatan sentra produksiterbesar, sejak tahun 2007 hingga sekarang terdapat 4 wilayahkecamatan terpilih, yaitu :a. Kecamatan Amali dengan jumlah produksi pipilan mendekati 12.000ton dalam panen bulan maret- April dan 8.000 ton pada masa panenbulan September- oktober;b. Kecamatan AjangalE, jumlah produksi pipilan mendekati 8.000 padamasa panen bulan maret - april dan 6.000 ton pada musa panenbulan September – oktober.c. Kecamatan Tellu SiattingngE, jumlah produksi pipilan mendekati13.000 pada masa panen bulan maret - april dan 9.000 ton padamusa panen bulan September – oktober.d. Kecamatan DuaboccoE, jumlah produksi pipilan mendekati 14.000pada masa panen bulan maret - april dan 11.000 ton pada musapanen bulan September – oktober.

.

Page 8: pESONA kOMODITI

Produksi komoditi kedelai rata-rata mengalamipeningkatan setiap tahunnya, hal mana disebabkan olehmeningkatnya permintaan pihak produsen dan dibarengiusaha pembinaan kepada petani terhadap peluang pasaryang semakin baik. Jumlah produksi yang berhasildiperoleh rata-rata pertahun diatas luas areal lahan5.980 Ha, yalah sebesar 11.054 Ton. Dengan wilayahsentra produksi pengembangan terbesar melebihi 1000ton/tahun yaitu pada 3 wilayah Kecamatan : Kec.Barebbo, seluas 1.761 Ha dan Jumlah Produksi 3.278Ton/tahun; Kec.Lappariaja, seluas 918 Ha dan jumlahproduksi 1.530 ton/tahun, serta kecamatan Bengo seluas931 Ha dan jumlah produksi 1.708 ton/tahun.

Page 9: pESONA kOMODITI
Page 10: pESONA kOMODITI

Produksi Kopi setiap tahun rata-rata264 ton dengan luas areal 987 Hatersebar di 27 Wilayah Kecamatan.Untuk wilayah penghasil Kopi terbesarberada di Kecamatan Bontocanisebanyak 92 ton/tahun, KecamatanTellulimpoE = 70 ton/tahun, selebihnyaantara 20 – 30 ton/tahun.

Page 11: pESONA kOMODITI

Produksi Cacao setiap tahun rata-rata 12.870 Tondengan luas areal 30.047 Ha tersebar di 27Wilayah Kecamatan. Wilayah Penghasil Kakaodiatas 1000 ton setahun yalah Kecamatan Kahusebanyak 1.614 ton/tahun, Kecamatan Lappariajasebanyak 1.202 ton/tahun, Kecamatan Ulawengsebanyak 1.079 ton. Sedangkan wilayah penghasilantara 500 – 900 ton/tahun ialah KecamatanLibureng,SibuluE,Cina,Ponre,Lamuru,TellulimpoE,Palakka,Awangpone,TellusiattingngE,DuabooccoE,AjangngalE, dan Amali.

Page 12: pESONA kOMODITI

Produksi Kemiri setiap tahun rata-rata6.892 Ton dengan luas areal 9.145 Hatersebar di 27 Wilayah Kecamatan.Wilayah penghasil kemiri terbesar ialahKecamatan Bontocani sebanyak 4.435 tonpertahun, diikuti masing-masingkecamatan Lappariaja sebanyak 448 ton,Kecamatan TellulimpoE sebanyak 408 ton.

Page 13: pESONA kOMODITI

Produksi Tembakau setiap tahunrata-rata 882 Ton dengan luas areal941 Ha tersebar di 27 WilayahKecamatan kabupaten Bone

Page 14: pESONA kOMODITI

Produksi Sereh wangi setiap tahun rata-rata 85 Ton dengan luas areal 32 Hatersebar di 27 Wilayah Kecamatankabupaten Bone.

Page 15: pESONA kOMODITI

Produksi Jahe setiap tahun rata-rata 135 Ton dengan luas areal89 Ha tersebar di 27 WilayahKecamatan kabupaten Bone

Page 16: pESONA kOMODITI
Page 17: pESONA kOMODITI

Produksi Wijen setiap tahun rata-rata dicapai72 Ton dengan luas areal 107 Ha yangtersebar di 27 Wilayah Kecamatan. Pusatproduksi Kecamatan Cina Kabupaten Bone

Page 18: pESONA kOMODITI

Jenis Populasi Ternak yang menjadi usaha unggulan memenuhi pasarperdagangan nasional yakni : Sapi, Kerbau, Kambing, dan Unggas.Kondisi jumlah populasi terhadap komoditi ternak ini masing-masingdigambarkan sebagai berikut :a. Sapi, dalam jumlah populasi rata-rata pertahun : 145.235 ekorb. Kerbau, dalam jumlah populasi rata-rata pertahun : 6.347 ekorc. Kambing, dalam jumlah populasi rata-rata pertahun : 9.765 ekord,. Ayam Ras Petelur, dalam jumlah populasi rata-rata pertahun : 42.875 ekore. Ayam Ras Pedaging, dalam jumlah populasi rata-rata pertahun : 303.556 ekorf. Ayam Buras, dalam jumlah populasi rata-rata pertahun : 1.336.213 ekor

Page 19: pESONA kOMODITI

Wilayah Kecamatan dengan penghasil kepiting diKabupaten Bone, secara umum berada padawilayah Kecamatan pesisir pantai, yakniKecamatan Cenrana, Awangpone Barebbo, Cina,Tonra dan Kajuara. Jenis Kepiting yang menjadiandalan ialah Kepiting Bakau, disamping terdapatjenis kepiting yang juga sudah menjadi perhatianbudidaya khusus untuk kebutuhan eksport yaknikepiting lunak (soka). Jumlah produksi Kepitingrata-rata mencapai 1.520 ton/tahun

Page 20: pESONA kOMODITI

Produksi ikan Bandeng di Kabupaten Bone rata-rata pertahun ialah sebanyak 46.754 ton/tahundengan luas areal tambak 3.356 Ha.

Page 21: pESONA kOMODITI

Produksi dan budidaya Rumput Laut untuk jenisCattoni, berada dalam areal pesisir pantai yalahteringgi 5.765 ton/tahun dan terendah 1.250 ton.Sedangkan untuk jenis Gracilaria dapat dicapai18.243 ton/tahun dengan luas areal budidaya2.128 Ha Tambak.

Page 22: pESONA kOMODITI

1. Drs. Andi Djalante, M.M, No. Hp. 0812415283642. Mursalim,SPd.,MSi. No. Hp. 0813420813723. Amrullah, No. Hp. 088842094564. Lukman, S.Pd. No. Hp. 08114267855. Alimuddin, No. Hp 0813816945836. Suhedang,S.E, No.Hp. 081381802332/08114114009

Website : www.abbalukengbone.comBlog : www.agribisnisbone.blogspot.comEmail : [email protected]

Forum Komunikasi Agribisnis Kabupaten Bone( FKAB)