12
KUAR S A FLORA NOVIA ASTRI

batu Kuarsa

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: batu Kuarsa

K U A R S A

FLORA NOVIA ASTRI

Page 2: batu Kuarsa

2

PENGERTIAN KUARSA

Kuarsa adalah salah satu mineral yang umum ditemukan di kerak kontinen bumi. Mineral ini memiliki struktur kristal heksagonal yang terbuat dari silika trigonal terkristalisasi (silikon dioksida, SiO2), dengan skala kekerasan Mohs 7 dan densitas 2,65 g/cm³. Bentuk umum kuarsa adalah prisma segienam yang memiliki ujung piramida segienam.Pasir kuarsa juga dikenal dengan nama pasir putih merupakan hasil pelapukan batuan yang mengandung mineral utama, seperti kuarsa dan feldspar. Hasil pelapukan kemudian tercuci dan terbawa oleh air atau angin yang terendapkan di tepi-tepi sungai, danau atau laut.

Page 3: batu Kuarsa

3

KUARSA

Page 4: batu Kuarsa

Daerah Sebaran

Persebaran mineral kuarsa di Indonesia ditemukan di Bandaaceh (provinsi Nanggroe Aceh Darussalam), sungai Asahan dan Kisaran (Provinsi Sumatera Utara), Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Bengkulu, Provinsi Lampung, Provinsi Banten, Provinsi Jawa Barat, mBeji--Surakarta (Provinsi Jawa Tengah), Tuban dan sepanjang pantai utara Jawa Timur, Bangkalan (Provinsi Jawa Timur), Martapura (Provinsi Kalimantan Selatan), dan Provinsi Kalimantan Timur.

Page 5: batu Kuarsa

5

Proses Pembentukan

Proses pembentukan mineral yaitu melalui pembekuan magma yang bersifat asam, setelah proses magmatisme dan memasuki fase pegmatisme dan pnumatolisis pada proses hidrotermal yang bersuhu rendah (berkisar 2000 – 4000 C). Awalnya magma mengintrusi batuan dipermukaan dan menghasilkan gejala-gejala intrusi sehingga terbentuklah mineral-mineral yang bersifat holokristalin dan asam. Kemudian seiring dengan penurunan suhu karena penyerapan panas oleh batuan yang dilaluinya serta penurunan tekanan akibat semakin menjauhnya magma dari dapur magma dan pengaruh gravitasi sehingga memasuki tahap pada suhu pembentukan kristal kuarsa, selanjutnya terbentuklah mineral kuarsa dengan kondisi tertentu sehingga membentuk tekstur yang tertentu pula. Mineral ini dijumpai pada batuan beku asam seperti granit, granodiorit, tonalit, ryolit. Pada batuan sedimen klastik sebagai detrital material, pada batuan metamorf yaitu phylit, kuarzit granulit dan eklogit. Di dalam geode berongga yang didapatkan di daerah batuan piroklastik didapatkan pula kuarsa kristal  dengan struktur bergerigi.

Page 6: batu Kuarsa

6

Proses Penambangan

Secara umum, penambangan pasir kuarsa, yaitu dengan cara tambang terbuka dengan cara kering dan cara basah menggunakan monitor (hydraulic mine). Pemilihan metode bergantung kepada proses pengolahan, dan letak sebaran endapan.Tahap kegiatan penambangan meliputi pengupasan lapisan tanah penutup (land clearing) dilanjutkan dengan kegiatan penggalian pasir kuarsa, pemuatan.

Add Image

Page 7: batu Kuarsa

7

Pengupasan (Stripping)Tujuan pengupasan lapisan tanah penutup adalah untuk mengurangi kotoran (dilution), ketika akan dilakukan proses penambangan. Biasanya lapisan tanah penutup terdiri dari semak belukar dan lapisan lempung (soil). Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini berupa pembersihan terhadap semak belukar dengan menggunakan alat manual (cangkul, singkup, belincong, dan lain-lain), ataupun alat mekanis (bulldoser yang dilengkapi garu tunggal/ ganda, penggaruan (scrapper), shovel, dan lain-lain). Pemilihan alat tergantung kepada kondisi lapangan dan tingkat produksi penambangan.

Pengambilan pasir kuarsa

Karena bahan galian ini bersifat material lepas, maka sistem penambangan yang dipakai dapat dengan cara kering maupun basah. Pengambilan dengan cara kering yaitu menggunakan buldoser atau power shovel, kemudian ditimbun dan diangkut memakai dumptruck.Pengambilan pasir kuarsa dengan cara basah dilakukan penyemprotan dengan monitor. Campuran air dan pasir kuarsa (slurry) dipompakan ke penampungan (stockpile) lalu diangkut ke instalasi pengolahan atau langsung dijual ke pasaran. 

Page 8: batu Kuarsa

Pemuatan dan Pengangkutan

Pengangkutan hasil tambang dari area tambang ke unit pengolahan atau penampungan menggunakan alat muat excavator (back hoe), power shovel atau wheel loader. Alat angkut yang digunakan adalah dump truck, atau dengan cara slurry dipompakan melalui pipa paralon langsung ke kapal.

Page 9: batu Kuarsa

9

Proses Pengolahan

Pasir Kuarsa dari alamPencucian dengan air pada cyclone/classifier/washer, untuk menghilangkan lempung yang dikandungnyaScrubbing (pencucian dengan kekentalan yang tinggi: 60-70% solidPencucian pada cyclone/classifierMagnetic separatorPengayakan Pasir kuarsa murni dengan spesifikasi tertentu

Page 10: batu Kuarsa

10

Proses Perbaikan atau Reklamasi

Penambahan liat merupakan cara ideal dalam mengubah tekstur kasar menjadi lebih halus (tekstur Pasir menjadi Pasir berlempung, Lempung berpasir atau Lempung). Tetapi cara ini sulit diterapkan karena umumnya lokasi tanah liat jauh dari lokasi tanah pasir sehingga tidak ekonomis.Cara yang paling mungkin adalah masukan bahan organik, karena bahan organik seperti halnya liat mampu meningkatkan daya pegang air (water holding capasity) maupun daya ikat hara (cation exchange capasity). Pemasukan bahan organik dapat berupa pupuk kandang, pupuk hijau atau bahan sisa panen. Keberadaan jenis tanaman legum dalam pola tanam dapat membantu masukan unsur N berasal dari fiksasi atmosferik.

Page 11: batu Kuarsa

1234

MANFAATKUARSA

Industri Pertambangan dan Perminyakan

filter yang lebih dikenal dengan istilah gravel pack sand (GPS).

pelengkap kandungan silika dalam semen yang dihasilkan

lndustri Keramikpembentuk badan keramik bersama dengan bahan baku lain, seperti kaolin, lempung, felspar, dan bahan pewarna.

Industri Pengecoran dan Bata Tahan ApiPengecoran : pasir cetak dan foundryBata tahan api : pembentuk konstruksi bata

11

Industri Semen

Page 12: batu Kuarsa

T H A N K Y O U !A n y Q u e s t i o n s ?