Upload
gunawan-wicaksono
View
205
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
WELCOME TOLSP Par BI
Lembaga Sertifikasi Profesi Pariwisata Bali Internasional
SDM PARIWISATA INDONESIA MENGHADAPI ASEAN ECONOMIC COMMUNITY
THAILAND
MALAYSIA
SINGAPORE
PHILIPINNES
BRUNEI DARUSSALAM
VIET NAM
LAOS
CAMBODIA
INDONESIA
MYANMAR
Masuknya tenaga kerja asing mengancam kesempatan kerja bagi tenaga kerja domestik
Persaingan tenaga kerja di pasar kerja semakin ketat
Timbulnya kecemburuan sosial di pasar kerja
Keluarnya devisa untuk membayar tenaga kerja asing
TANTANGAN:
Mempermudah mendapatkan tenaga kerja kompeten yang langka di pasar kerja dalam negeri
Memacu peningkatan kualitas tenaga kerja dalam negeri
Meningkatkan mobilitas dan perlindungan tenaga kerja kompeten di luar negeri
Mengurangi tekanan pengangguran dalam negeri
Meningkatkan devisa
PELUANG:
Penduduk ASEAN 2015No Negara Jumlah Penduduk
(juta jiwa)1 Indonesia 255,5 2 Filipina 102,5
3 Vietnam 90,7
4 Thailand 65,15 Myanmar 53,9
6 Malaysia 30,8
7 Kamboja 15,4
8 Laos 6,89 Singapura 5,5
10Timor Leste 1,2
11Brunei Darussalam
0,4
627,8
JUMLAH PENDUDUK ASEAN
PENDAPATAN PERKAPITAPENDAPATAN PER KAPITA NEGARA-NEGARA ASEAN
2015No Negara Dalam US
$1 Singapura 52,8882 Brunei
Darussalam 36,6073 Malaysia 9,7664 Thailand 5,8165 Indonesia 3,3476 Philippines 2,8997 Vietnam 2,1118 Laos 1,8129 Myanmar 1,203
10 Kamboja 1,15811 Timor Leste 1,134
Tingginya kesenjangan ekonomi antar negara ASEAN dapat diukur dari ketimpangan produk domestik bruto per kapita.
ANGKATAN KERJA INDONESIA (Data BPS)
PENDIDIKAN 2015
I. Kurang Terdidik: 88,93% Tidak Pernah Sekolah 3,63% SD 57,11% SLTP & SLTA 28,19%
II. Terdidik: 11,07% (Diploma, Akademi & Universitas)
SERTIFIKASI PROFESI&
ASEAN ECONOMIC COMMUNITY
Hanya akan ada satu pasar dan basis produksi dengan lima elemen utama
1.Aliran Bebas Barang,2.Bebas Jasa, 3.Bebas Investasi, 4.Aliran Modal 5.Aliran Bebas Tenaga
Kerja Terampil.
LANDASAN HUKUM SERTIFIKASI KOMPETENSI
• UU No. 13 tahun 2003 Ketenagakerjaan
• UU No. 10 tahun 2009 Kepariwisataan
pasal 53 :(1) Tenaga kerja di bidang kepariwisataan memiliki
standar kompetensi,
(2) Standar kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui sertifikasi kompetensi,
(3) Sertifikasi profesi dilakukan oleh lembaga sertifikasi kompetensi yang telah mendapat lisensi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasar kerja nasional dan internasional menuntut tersedianya
tenaga-kerja yang kompeten di setiap bidang.
Attitude
Knowledge
Skill
Industri nasional dan internasional mempersyaratkan agar tenaga-kerjanya
memiliki sertifikasi kompetensi yang kredibel.
Di berbagai negara, mensyaratkan tenaga kerja harus memiliki sertifikasi
kompetensi yang diterbitkan oleh lembaga otoritas yang diakui secara sah.
BNSP dan LSP
Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)
BNSP merupakan badan independen yang bertanggungjawab kepada Presiden yang memiliki
kewenangan sebagai otoritas sertifikasi personil dan bertugas melaksanakan sertifikasi kompetensi profesi bagi
tenaga kerja.Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) berada dibawah
BNSP
• Mobilitas dan daya-saing• Pengakuan atas kompetensi• Prospek karier• Keselamatan pribadi tenaga kerja• Rasa percaya diri dan kebanggaan
Manfaat sertifikasi profesi bagi tenaga kerja.Untuk meningkatkan …
Lembaga Sertifikasi Profesi Pariwisata Bali International
• LSP Par BI merupakan salah satu LSP yang menangani sertifikasi profesi tenaga kerja bidang pariwisata dan perhotelan.
• LSP Par BI terlisensi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dengan Surat Keputusan Ketua BNSP No. KEP.0511/BNSP/V/2016
• LSP Par BI dengan skema spesifikasi Okupasi Asean yang dimiliki serta didukung oleh asesor asesor yang kredibel siap mensertifikasi tenaga kerja bidang pariwisata dan perhotelan dalam rangka menghadapi persaingan tenaga kerja pada era global ini.
• Stake Holder dari LSP Par BI adalah Sekolah Tinggi Pariwisata Bali International ( STPBI) dan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI)
Skema Sertifikasi LSP Par BIPaket unit standar kompetensi yang ditawarkan:• Skema Okupasi: (ASEAN STANDARD) - Managerial :(FOM, Exec Housekeper, Sous Chef, Outlet Manager) - Operator : (Receptionist, Room Attendant, Demi Chef & Waiter/ress
• Skema Klaster : (SKKNI) - Pengolahan Makanan – Hot Kitchen
Proses Asesmen KompetensiPendaftaran:
(Pengisian Form Applikasi Asesmen)
Asesmen Kompetensi(Metode: Portofolio, Tulis,
Wawancara, Observasi / Unjuk Kerja)
Self Asesmen (peserta menilai diri sendiri, asesmen dilaksanakan apabila peserta memiliki
keyakinan bahwa dirinya sudah kompeten)
Penyampaian Rekomendasi (oleh asesor)1. Kompeten
2. Belum kompeten:asesmen ulang, pelatihan ulang
Portofolio dan metode asesmen
• Asesor mempelajari portofolio peserta (asesi) sebelum melakukan proses asesmen kompetensi.
• Metode asesmen serta lama proses asesmen tergantung dari kelengkapan portofolio.
• Peserta (asesi) dapat tidak di uji dengan metode tertulis dan unjuk kerja jika portofolio-nya sudah dianggap mewakili (asesmen dengan metode portofolio)
Pendaftaran dan Penilaian Diri(dilakukan 1-2 minggu sebelum real assessment)
1. Pengisian formulir aplikasi2. Pengisian form Self Assessment
Penjelasan umum assessment untuk semua peserta di satu ruangan
Penjelasan(latar belakang, tujuan, portofolio, teknis pelaksanaan, sertifikat kompetensi,
dll)
Pelatihan dan pengisian self assessment per department
Contoh Portofolio
• Surat Keterangan Bekerja (sesuai bidang/department)
• Sertifikat Training• Ijasah sesuai dengan bidang kerja• Sertifikat seminar / workshop• Komentar tertulis dari tamu• Piagam penghargaan kompetisi (misal: memasak,
bartender, dll)• Keterangan sebagai “The Best Employee”
Persyaratan Administrasi Asesmen
• Pas Photo berwarna size : 3x4 = 2 lembar (latar belakang merah)
• Dokumen Pendukung- Surat Keterangan Kerja- Foto copy Ijasah Terakhir- Foto Copy KTP
• Mengisi formulir Aplikasi
Kebutuhan Sarana dan Prasarana Asesmen
• Sebelum pelaksanaan asesmen, Asesor lisensi LSP akan melakukan verifikasi Tempat Uji Kompetensi (kebutuhan disesuaikan dengan skema sertifikasi)
• Peralatan dan bahan asesmen disampaikan oleh asesor lisensi LSP
• Sebuah ruangan untuk pengisian aplikasi asesmen kompetensi (pada saat awal proses asesmen) dan asesmen tertulis
Setelah Self Assessmentdan
Sebelum Real Assessment
Peserta dapat menyiapkan diri dan mengumpulkan dokumen pendukung kompetensi.Bukti-bukti pendukung yang dipersiapkan adalah dokumen yang berkaitan dengan unit kompetensi yang akan diujikan.
Asesmen / Uji KompetensiNo Kegiatan Catatan
1 Pembukaan (09.00 – 09.20) •Peserta dikumpulkan disatu ruangan•Sambutan dari perwakilan Hotel dan perwakilan LSP•Foto bersama
2 Pemeriksaan dokumenAsesmen / Uji kompetensi (09.20 – 12.30)
Peserta dipisah berdasarkan departmentMasing-masing departement diberikan satu ruangan
3 Makan siang (12.30 – 13.30)
4 Asesmen / Uji kompetensi (lanjutan)(13.30 – 17.30)
Peserta melakukan simulasi di department masing-masing
5 Penyampaian feedback dan rekomendasi (17.30 – 18.00)
Feedback dan rekomendasi dilakukan diruangan masing-masing
Acara Pembukaan
Perkenalan Asesor
Perkenalan asesor &
Foto bersama
Pemeriksaan dokumen dan asesmen - tertulis
Asesmen - wawancara
Coffee break dan Lunch Kopi, teh dan snack disediakan untuk membuat suasana nyaman dan mengurangi ketegangan.
Makan siang dan waktu beristirahat diberikan selama 1 jam
Asesmen – Unjuk Kerja / Simulasi
REKOMENDASI DAN FEEDBACK
• Rekomendasi disampaikan oleh asesor (kompeten atau belum kompeten)
• Peserta memberikan feedback terhadap asesmen
• Peserta dapat melakukan banding
Satu Asesor Kompetensi Menguji 8 peserta
SERTIFIKAT KOMPETENSI
• Dibuat dalam dua bahasa (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris)
• Diakui secara nasional dan internasional• Berlaku 3 tahun• Recognition Current Competency (RCC)
dilakukan untuk perpanjangan CERTIFIED