11
EROSI AIR Jika tingkat curah hujan berlebihan sedemikian rupa sehingga tanah tidak dapat menyerap air hujan maka terjadilah genangan air yang mengalir kencang. Aliran air ini sering menyebabkan terjadinya erosi yang parah karena dapat mengikis lapisan permukaan tanah yang dilewatinya, terutama pada tanah yang gundul. Pada dasarnya air merupakan faktor utama penyebab erosi seperti aliran sungai yang deras. Makin cepat air yang mengalir makin cepat benda yang dapat terkikis. Pasir halus dapat bergerak dengan kecepatan 13,5 km perjam yang merupakan kecepatan erosi yang kritis. Air sungai dapat mengikis tepi sungai dengan tiga cara: pertama gaya hidrolik yang dapat memindahkan lapisan sedimen, kedua air dapat mengikis sedimen dengan menghilangkan dan melarutkan ion dan yang ketiga pertikel dalam air membentur batuan dasar dan mengikisnya. Air juga dapat mengikis pada tiga tempat yaitu sisi sungai, dasar sungai dan lereng atas sungai. Erosi juga dapat terjadi akibat air laut. Arus dan gelombang laut termasuk pasang surut laut merupakan faktor penyebab

Macam - Macam Erosi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Macam - Macam Erosi

EROSI AIR

Jika tingkat curah hujan berlebihan sedemikian rupa sehingga tanah tidak dapat menyerap

air hujan maka terjadilah genangan air yang mengalir kencang. Aliran air ini sering

menyebabkan terjadinya erosi yang parah karena dapat mengikis lapisan permukaan tanah yang

dilewatinya, terutama pada tanah yang gundul.

Pada dasarnya air merupakan faktor utama penyebab erosi seperti aliran sungai yang

deras. Makin cepat air yang mengalir makin cepat benda yang dapat terkikis. Pasir halus dapat

bergerak dengan kecepatan 13,5 km perjam yang merupakan kecepatan erosi yang kritis. Air

sungai dapat mengikis tepi sungai dengan tiga cara: pertama gaya hidrolik yang dapat

memindahkan lapisan sedimen, kedua air dapat mengikis sedimen dengan menghilangkan dan

melarutkan ion dan yang ketiga pertikel dalam air membentur batuan dasar dan mengikisnya.

Air juga dapat mengikis pada tiga tempat yaitu sisi sungai, dasar sungai dan lereng atas sungai.

Erosi juga dapat terjadi akibat air laut. Arus dan gelombang laut termasuk pasang surut

laut merupakan faktor penyebab terjadinya erosi di pinggiran laut atau pantai. Karena tenaga arus

dan gelombang merupakan kekuatan yang dapat memindahkan batuan atau sedimen pantai.

Page 2: Macam - Macam Erosi

EROSI TANAH

Penyebab-Penyebab Erosi Tanah

Kemiringan lereng

Kemiringan lereng adalah faktor penting dalam erosi tanah. Lebih curam kemiringannya,

lebih tinggi kemungkinan terjadi erosi. Faktor ini memiliki peran penting dalam erosi air,

erosi glasial, dan erosi gravitasi.

Karakteristik Tanah

Kerentanan tanah terhadap erosi juga bergantung pada karakteristik fisik dan kimiawi

tanah tersebut. Jenis tanah berbeda memiliki karakteristik yang berbeda juga. Tekstur,

struktur, kemampuan retensi air, dll memiliki peran penting dalam menentukan apakah

tanah rentan terhadap erosi. Faktor ini berpengaruh pada semua jenis erosi yang telah

disebutkan diatas.

Aliran air

Siklus hidrologi terutama aliran di permukaan dan aliran bawah tanah memainkan peran

penting dalam erosi tanah. Variasi dalam kecepatan dan jenis aliran mempengaruhi

gradien erosi tanah. Faktor ini mempengaruhi erosi air dan terkadang erosi glasial.

Iklim

Iklim menentukan tingkat curah hujan dan kecepatan angin. Curah hujan yang lebih

tinggi berarti meningkatnya aliran air di permukaan, meningkatnya aliran air berarti

daerah lebih rawan terhadap erosi. Demikian pula kecepatan angin yang lebih tinggi

menyebabkan daerah lebih rentan terhadap erosi. Faktor iklim mempengaruhi erosi angin

dan erosi air.

Page 3: Macam - Macam Erosi

Erosi Gletser

Erosi Gletser (Eksarasi).Erosi gletser adalah proses terkikisnya tanah atau batuan oleh

tenaga cairan gletser atau es. Erosi gletser ini hanya terjadi di daerah iklim sedang, daerah iklim

dingin dan di pegunungan tinggi. Erosi oleh tenaga gletser atau es yang mengalir menuruni

lereng ini disebur eksarasi. Beberapa daerah yang sering terjadi erosi gletser adalah :

Pegunungan himalaya, Pegunungan Alpen, Pegunungan Rocky, Puncak jaya Wijaya dan daerah

beriklim sedang dan dingin. Bahan hasil erosi biasanya di endapkan di bawah lereng. Bahan

endapan erosi gletser baik yang halus maupun kasar disebut morena.

Page 4: Macam - Macam Erosi

EROSI AIR

Jika tingkat curah hujan berlebihan sedemikian rupa sehingga tanah tidak dapat menyerap

air hujan maka terjadilah genangan air yang mengalir kencang. Aliran air ini sering

menyebabkan terjadinya erosi yang parah karena dapat mengikis lapisan permukaan tanah yang

dilewatinya, terutama pada tanah yang gundul.

Pada dasarnya air merupakan faktor utama penyebab erosi seperti aliran sungai yang

deras. Makin cepat air yang mengalir makin cepat benda yang dapat terkikis. Pasir halus dapat

bergerak dengan kecepatan 13,5 km perjam yang merupakan kecepatan erosi yang kritis. Air

sungai dapat mengikis tepi sungai dengan tiga cara: pertama gaya hidrolik yang dapat

memindahkan lapisan sedimen, kedua air dapat mengikis sedimen dengan menghilangkan dan

melarutkan ion dan yang ketiga pertikel dalam air membentur batuan dasar dan mengikisnya.

Air juga dapat mengikis pada tiga tempat yaitu sisi sungai, dasar sungai dan lereng atas sungai.

Erosi juga dapat terjadi akibat air laut. Arus dan gelombang laut termasuk pasang surut

laut merupakan faktor penyebab terjadinya erosi di pinggiran laut atau pantai. Karena tenaga arus

dan gelombang merupakan kekuatan yang dapat memindahkan batuan atau sedimen pantai.

Page 5: Macam - Macam Erosi

EROSI TANAH

Penyebab-Penyebab Erosi Tanah

Kemiringan lereng

Kemiringan lereng adalah faktor penting dalam erosi tanah. Lebih curam kemiringannya,

lebih tinggi kemungkinan terjadi erosi. Faktor ini memiliki peran penting dalam erosi air,

erosi glasial, dan erosi gravitasi.

Karakteristik Tanah

Kerentanan tanah terhadap erosi juga bergantung pada karakteristik fisik dan kimiawi

tanah tersebut. Jenis tanah berbeda memiliki karakteristik yang berbeda juga. Tekstur,

struktur, kemampuan retensi air, dll memiliki peran penting dalam menentukan apakah

tanah rentan terhadap erosi. Faktor ini berpengaruh pada semua jenis erosi yang telah

disebutkan diatas.

Aliran air

Siklus hidrologi terutama aliran di permukaan dan aliran bawah tanah memainkan peran

penting dalam erosi tanah. Variasi dalam kecepatan dan jenis aliran mempengaruhi

gradien erosi tanah. Faktor ini mempengaruhi erosi air dan terkadang erosi glasial.

Iklim

Iklim menentukan tingkat curah hujan dan kecepatan angin. Curah hujan yang lebih

tinggi berarti meningkatnya aliran air di permukaan, meningkatnya aliran air berarti

daerah lebih rawan terhadap erosi. Demikian pula kecepatan angin yang lebih tinggi

menyebabkan daerah lebih rentan terhadap erosi. Faktor iklim mempengaruhi erosi angin

dan erosi air.

Page 6: Macam - Macam Erosi

Erosi Gletser

Erosi Gletser (Eksarasi).Erosi gletser adalah proses terkikisnya tanah atau batuan oleh

tenaga cairan gletser atau es. Erosi gletser ini hanya terjadi di daerah iklim sedang, daerah iklim

dingin dan di pegunungan tinggi. Erosi oleh tenaga gletser atau es yang mengalir menuruni

lereng ini disebur eksarasi. Beberapa daerah yang sering terjadi erosi gletser adalah :

Pegunungan himalaya, Pegunungan Alpen, Pegunungan Rocky, Puncak jaya Wijaya dan daerah

beriklim sedang dan dingin. Bahan hasil erosi biasanya di endapkan di bawah lereng. Bahan

endapan erosi gletser baik yang halus maupun kasar disebut morena.

Page 7: Macam - Macam Erosi

EROSI     ANGIN (DEFLASI)

Pengertian Erosi angin atau Deflasi yaitu : Proses pengangkutan satu material dari satu

tempat ke tempat lainnya yang disebabkan karena adanya tenaga angin. Biasanya banyak terjadi

di kawasan gurun. Bantukan alam yang terbentuk akibat proses deflasi antara pembentukan batu

jamur (mushroom stone). Batu Jamur terbentuk akibat proses erosi angin. Erosi angin(deflasi)

merupakan tenaga eksogen. Yang sering terjadi di gumuk atau gurun pasir. 

Contoh dari bentang alam karena erosi angin yaitu gumuk pasir.

Gumuk pasir adalah gundukan bukit atau igir dari pasir yang terhembus angin. Gumuk pasir

dapat dijumpai pada daerah yang memiliki pasir sebagai material utama, kecepatan angin tinggi

untuk mengikis dan mengangkut butir-butir berukuran pasir, dan permukaan tanah untuk tempat

pengendapan pasir, biasanya terbentuk di daerah arid (kering).

     Gumuk pasir cenderung terbentuk dengan penampang tidak simetri. Jika tidak ada stabilisasi

oleh vegetasi gumuk pasir cenderung bergeser ke arah angina berhembus, hal ini karena butir-

butir pasir terhembus dari depan ke belakang gumuk. Gerakan gumuk pasir pada umumnya

kurang dari 30 meter pertahun.

      Bentuk gumuk pasir bermacam-macam tergantung pada faktor-faktor jumlah dan ukuran

butir pasir, kekuatan dan arah angin, dan keadaan vegetasi. Bentuk gumuk pasir pokok yang

perlu dikenal adalah bentuk melintang (transverse), sabit (barchan), parabola (parabolic), dan

memanjang (longitudinal dune).

Page 8: Macam - Macam Erosi

EROSI TANAH

Penyebab-Penyebab Erosi Tanah

Kemiringan lereng

Kemiringan lereng adalah faktor penting dalam erosi tanah. Lebih curam kemiringannya,

lebih tinggi kemungkinan terjadi erosi. Faktor ini memiliki peran penting dalam erosi air,

erosi glasial, dan erosi gravitasi.

Karakteristik Tanah

Kerentanan tanah terhadap erosi juga bergantung pada karakteristik fisik dan kimiawi

tanah tersebut. Jenis tanah berbeda memiliki karakteristik yang berbeda juga. Tekstur,

struktur, kemampuan retensi air, dll memiliki peran penting dalam menentukan apakah

tanah rentan terhadap erosi. Faktor ini berpengaruh pada semua jenis erosi yang telah

disebutkan diatas.

Aliran air

Siklus hidrologi terutama aliran di permukaan dan aliran bawah tanah memainkan peran

penting dalam erosi tanah. Variasi dalam kecepatan dan jenis aliran mempengaruhi

gradien erosi tanah. Faktor ini mempengaruhi erosi air dan terkadang erosi glasial.

Iklim

Iklim menentukan tingkat curah hujan dan kecepatan angin. Curah hujan yang lebih

tinggi berarti meningkatnya aliran air di permukaan, meningkatnya aliran air berarti

daerah lebih rawan terhadap erosi. Demikian pula kecepatan angin yang lebih tinggi

menyebabkan daerah lebih rentan terhadap erosi. Faktor iklim mempengaruhi erosi angin

dan erosi air.