Upload
amnil-wardiah
View
31
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
EROSI AIR
Jika tingkat curah hujan berlebihan sedemikian rupa sehingga tanah tidak dapat menyerap
air hujan maka terjadilah genangan air yang mengalir kencang. Aliran air ini sering
menyebabkan terjadinya erosi yang parah karena dapat mengikis lapisan permukaan tanah yang
dilewatinya, terutama pada tanah yang gundul.
Pada dasarnya air merupakan faktor utama penyebab erosi seperti aliran sungai yang
deras. Makin cepat air yang mengalir makin cepat benda yang dapat terkikis. Pasir halus dapat
bergerak dengan kecepatan 13,5 km perjam yang merupakan kecepatan erosi yang kritis. Air
sungai dapat mengikis tepi sungai dengan tiga cara: pertama gaya hidrolik yang dapat
memindahkan lapisan sedimen, kedua air dapat mengikis sedimen dengan menghilangkan dan
melarutkan ion dan yang ketiga pertikel dalam air membentur batuan dasar dan mengikisnya.
Air juga dapat mengikis pada tiga tempat yaitu sisi sungai, dasar sungai dan lereng atas sungai.
Erosi juga dapat terjadi akibat air laut. Arus dan gelombang laut termasuk pasang surut
laut merupakan faktor penyebab terjadinya erosi di pinggiran laut atau pantai. Karena tenaga arus
dan gelombang merupakan kekuatan yang dapat memindahkan batuan atau sedimen pantai.
EROSI TANAH
Penyebab-Penyebab Erosi Tanah
Kemiringan lereng
Kemiringan lereng adalah faktor penting dalam erosi tanah. Lebih curam kemiringannya,
lebih tinggi kemungkinan terjadi erosi. Faktor ini memiliki peran penting dalam erosi air,
erosi glasial, dan erosi gravitasi.
Karakteristik Tanah
Kerentanan tanah terhadap erosi juga bergantung pada karakteristik fisik dan kimiawi
tanah tersebut. Jenis tanah berbeda memiliki karakteristik yang berbeda juga. Tekstur,
struktur, kemampuan retensi air, dll memiliki peran penting dalam menentukan apakah
tanah rentan terhadap erosi. Faktor ini berpengaruh pada semua jenis erosi yang telah
disebutkan diatas.
Aliran air
Siklus hidrologi terutama aliran di permukaan dan aliran bawah tanah memainkan peran
penting dalam erosi tanah. Variasi dalam kecepatan dan jenis aliran mempengaruhi
gradien erosi tanah. Faktor ini mempengaruhi erosi air dan terkadang erosi glasial.
Iklim
Iklim menentukan tingkat curah hujan dan kecepatan angin. Curah hujan yang lebih
tinggi berarti meningkatnya aliran air di permukaan, meningkatnya aliran air berarti
daerah lebih rawan terhadap erosi. Demikian pula kecepatan angin yang lebih tinggi
menyebabkan daerah lebih rentan terhadap erosi. Faktor iklim mempengaruhi erosi angin
dan erosi air.
Erosi Gletser
Erosi Gletser (Eksarasi).Erosi gletser adalah proses terkikisnya tanah atau batuan oleh
tenaga cairan gletser atau es. Erosi gletser ini hanya terjadi di daerah iklim sedang, daerah iklim
dingin dan di pegunungan tinggi. Erosi oleh tenaga gletser atau es yang mengalir menuruni
lereng ini disebur eksarasi. Beberapa daerah yang sering terjadi erosi gletser adalah :
Pegunungan himalaya, Pegunungan Alpen, Pegunungan Rocky, Puncak jaya Wijaya dan daerah
beriklim sedang dan dingin. Bahan hasil erosi biasanya di endapkan di bawah lereng. Bahan
endapan erosi gletser baik yang halus maupun kasar disebut morena.
EROSI AIR
Jika tingkat curah hujan berlebihan sedemikian rupa sehingga tanah tidak dapat menyerap
air hujan maka terjadilah genangan air yang mengalir kencang. Aliran air ini sering
menyebabkan terjadinya erosi yang parah karena dapat mengikis lapisan permukaan tanah yang
dilewatinya, terutama pada tanah yang gundul.
Pada dasarnya air merupakan faktor utama penyebab erosi seperti aliran sungai yang
deras. Makin cepat air yang mengalir makin cepat benda yang dapat terkikis. Pasir halus dapat
bergerak dengan kecepatan 13,5 km perjam yang merupakan kecepatan erosi yang kritis. Air
sungai dapat mengikis tepi sungai dengan tiga cara: pertama gaya hidrolik yang dapat
memindahkan lapisan sedimen, kedua air dapat mengikis sedimen dengan menghilangkan dan
melarutkan ion dan yang ketiga pertikel dalam air membentur batuan dasar dan mengikisnya.
Air juga dapat mengikis pada tiga tempat yaitu sisi sungai, dasar sungai dan lereng atas sungai.
Erosi juga dapat terjadi akibat air laut. Arus dan gelombang laut termasuk pasang surut
laut merupakan faktor penyebab terjadinya erosi di pinggiran laut atau pantai. Karena tenaga arus
dan gelombang merupakan kekuatan yang dapat memindahkan batuan atau sedimen pantai.
EROSI TANAH
Penyebab-Penyebab Erosi Tanah
Kemiringan lereng
Kemiringan lereng adalah faktor penting dalam erosi tanah. Lebih curam kemiringannya,
lebih tinggi kemungkinan terjadi erosi. Faktor ini memiliki peran penting dalam erosi air,
erosi glasial, dan erosi gravitasi.
Karakteristik Tanah
Kerentanan tanah terhadap erosi juga bergantung pada karakteristik fisik dan kimiawi
tanah tersebut. Jenis tanah berbeda memiliki karakteristik yang berbeda juga. Tekstur,
struktur, kemampuan retensi air, dll memiliki peran penting dalam menentukan apakah
tanah rentan terhadap erosi. Faktor ini berpengaruh pada semua jenis erosi yang telah
disebutkan diatas.
Aliran air
Siklus hidrologi terutama aliran di permukaan dan aliran bawah tanah memainkan peran
penting dalam erosi tanah. Variasi dalam kecepatan dan jenis aliran mempengaruhi
gradien erosi tanah. Faktor ini mempengaruhi erosi air dan terkadang erosi glasial.
Iklim
Iklim menentukan tingkat curah hujan dan kecepatan angin. Curah hujan yang lebih
tinggi berarti meningkatnya aliran air di permukaan, meningkatnya aliran air berarti
daerah lebih rawan terhadap erosi. Demikian pula kecepatan angin yang lebih tinggi
menyebabkan daerah lebih rentan terhadap erosi. Faktor iklim mempengaruhi erosi angin
dan erosi air.
Erosi Gletser
Erosi Gletser (Eksarasi).Erosi gletser adalah proses terkikisnya tanah atau batuan oleh
tenaga cairan gletser atau es. Erosi gletser ini hanya terjadi di daerah iklim sedang, daerah iklim
dingin dan di pegunungan tinggi. Erosi oleh tenaga gletser atau es yang mengalir menuruni
lereng ini disebur eksarasi. Beberapa daerah yang sering terjadi erosi gletser adalah :
Pegunungan himalaya, Pegunungan Alpen, Pegunungan Rocky, Puncak jaya Wijaya dan daerah
beriklim sedang dan dingin. Bahan hasil erosi biasanya di endapkan di bawah lereng. Bahan
endapan erosi gletser baik yang halus maupun kasar disebut morena.
EROSI ANGIN (DEFLASI)
Pengertian Erosi angin atau Deflasi yaitu : Proses pengangkutan satu material dari satu
tempat ke tempat lainnya yang disebabkan karena adanya tenaga angin. Biasanya banyak terjadi
di kawasan gurun. Bantukan alam yang terbentuk akibat proses deflasi antara pembentukan batu
jamur (mushroom stone). Batu Jamur terbentuk akibat proses erosi angin. Erosi angin(deflasi)
merupakan tenaga eksogen. Yang sering terjadi di gumuk atau gurun pasir.
Contoh dari bentang alam karena erosi angin yaitu gumuk pasir.
Gumuk pasir adalah gundukan bukit atau igir dari pasir yang terhembus angin. Gumuk pasir
dapat dijumpai pada daerah yang memiliki pasir sebagai material utama, kecepatan angin tinggi
untuk mengikis dan mengangkut butir-butir berukuran pasir, dan permukaan tanah untuk tempat
pengendapan pasir, biasanya terbentuk di daerah arid (kering).
Gumuk pasir cenderung terbentuk dengan penampang tidak simetri. Jika tidak ada stabilisasi
oleh vegetasi gumuk pasir cenderung bergeser ke arah angina berhembus, hal ini karena butir-
butir pasir terhembus dari depan ke belakang gumuk. Gerakan gumuk pasir pada umumnya
kurang dari 30 meter pertahun.
Bentuk gumuk pasir bermacam-macam tergantung pada faktor-faktor jumlah dan ukuran
butir pasir, kekuatan dan arah angin, dan keadaan vegetasi. Bentuk gumuk pasir pokok yang
perlu dikenal adalah bentuk melintang (transverse), sabit (barchan), parabola (parabolic), dan
memanjang (longitudinal dune).
EROSI TANAH
Penyebab-Penyebab Erosi Tanah
Kemiringan lereng
Kemiringan lereng adalah faktor penting dalam erosi tanah. Lebih curam kemiringannya,
lebih tinggi kemungkinan terjadi erosi. Faktor ini memiliki peran penting dalam erosi air,
erosi glasial, dan erosi gravitasi.
Karakteristik Tanah
Kerentanan tanah terhadap erosi juga bergantung pada karakteristik fisik dan kimiawi
tanah tersebut. Jenis tanah berbeda memiliki karakteristik yang berbeda juga. Tekstur,
struktur, kemampuan retensi air, dll memiliki peran penting dalam menentukan apakah
tanah rentan terhadap erosi. Faktor ini berpengaruh pada semua jenis erosi yang telah
disebutkan diatas.
Aliran air
Siklus hidrologi terutama aliran di permukaan dan aliran bawah tanah memainkan peran
penting dalam erosi tanah. Variasi dalam kecepatan dan jenis aliran mempengaruhi
gradien erosi tanah. Faktor ini mempengaruhi erosi air dan terkadang erosi glasial.
Iklim
Iklim menentukan tingkat curah hujan dan kecepatan angin. Curah hujan yang lebih
tinggi berarti meningkatnya aliran air di permukaan, meningkatnya aliran air berarti
daerah lebih rawan terhadap erosi. Demikian pula kecepatan angin yang lebih tinggi
menyebabkan daerah lebih rentan terhadap erosi. Faktor iklim mempengaruhi erosi angin
dan erosi air.