27
KOMPUTASI PROSES MODUL IV Judul Praktikum : Penyelesaian Akar-akar Persamaan Kuadrat Menggunakan Qbasic Tanggal Praktikum : 25 MARET 2013 Nama Praktikan : Putri Arini 1107114122 Irwan 1107114158 Anisa Fitria Suhendri 1

Penyelesaian Akar-akar Persamaan Kuadrat Menggunakan Program QBasic

Embed Size (px)

Citation preview

KOMPUTASI PROSES

MODUL IV

Judul Praktikum : Penyelesaian Akar-akar Persamaan Kuadrat

Menggunakan Qbasic

Tanggal Praktikum : 25 MARET 2013

Nama Praktikan : Putri Arini 1107114122

Irwan 1107114158

Anisa Fitria

Suhendri

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA S1

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS RIAU

2014

1

KATA PENGANTAR

Penyelesaian akar-akar persamaan kuadrat merupakan modul 1 pada mata kuliah Komputasi Proses pada program studi S1 Teknik Kimia dengan beban 2 SKS. Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa diharapkan dapat mempelajari dan dapat melakukan praktek dalam penggunaan QBasic dalam penyelesaian soal akar-akar persamaan kuadrat.

Laporan modul 1 disusun untuk memenuhi nilai laporan praktek pada semester panjang mata kuliah Komputasi Proses. Laporan Komputasi Proses berjudul “ Penyelesaian Akar-akar Persamaan Kuadrat Menggunakan QBasic“ ini disusun berdasarkan hasil studi pustaka dan diskusi kelompok.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan Komputasi Proses ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan saran-saran yang sifatnya membangun sebagai bahan pertimbangan untuk penulisan makalah dimasa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan pendidikan dan bermanfaat bagi kita semua terutama bagi mahasiswa Teknik Kimia, Universitas Riau.

Pekanbaru, Februari 2014

Kelompok 8

Penyusun

2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1

1.1 Tujuan Percobaan................................................................................ 1

1.2 Batasan Masalah.................................................................................. 1

1.3 Dasar Teori.......................................................................................... 1

1.3.1 Akar-akar Persamaan Kuadrat................................................... 1

1.3.2 Pengenalan QBasic.................................................................... 2

1.3.3 Fungsi-fungsi Manipulasi Data dalam QBasic.......................... 5

BAB II Hasil Percobaan dan Pembahasan................................................... 10

2.1 Penyelesaian Akar-akar Persamaan Kuadrat Menggunakan

QBasic ............................................................................................... 10

2.2 Penyelesaian Akar-akar Persamaan Kuadrat Menggunakan

Manual ............................................................................................... 11

2.3 Pembahasan......................................................................................... 11

BAB III Kesimpulan dan Saran.................................................................... 13

3.1 Kesimpulan.......................................................................................... 13

3.2 Saran.................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 14

LAMPIRAN.................................................................................................... 15

3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Tujuan Praktikum

Tujuan praktikum yang dilakukan, yaitu :

1. Menyelesaikan akar persamaan kuadrat dengan cara manual.

2. Menyelesaikan akar persamaan kuadrat dengan menggunakan program

QBasic.

3. Membandingkan hasil-hasil akar persamaan kuadrat dari program QBasic

dengan cara manual.

1.2 Batasan Masalah

Batasan masalah yang akan dibahas adalah menyelesaikan akar persamaan

kuadrat dengan pemodelan matematis dan penyelesaian menggunakan QBasic.

Uraian ditekan pada cara-cara dan rumus-rumus yang diperlukan serta contoh

program computer untuk penyelesaian perhitungannya seperti penggunaan bahasa

qbasic. Penulis membatasi permasalahan pada perhitungan akar persamaan

kuadrat adalah akar real, akar kembar dan akar tidak real.

1.3 Dasar Teori

1.3.1 Akar-akar Persamaan Kuadrat

Bentuk umum dari persamaan kuadrat adalah ax2+bx+c=0 dengan

misalkan a,b,c ε R dan a ≠ 0. Jenis-jenis dari persamaan kuadrat, yaitu (Anis,

2012):

1. Menentukan nilai diskriminan dari suatu persamaan kuadrat

Dari penyelesaian persamaan kuadrat dengan menggunakan rumus abc

yaitu :

x1 = - b + √ b2 – 4ac

2a

atau

4

x2 = -b - √ b2 – 4ac

2a

Besaran (b²-4ac) dari rumus diatas sangat menentukan jenis dan

banyaknya akar persamaan kuadrat. Karena besaran ini dapat membedakan

(mendiskriminasikan) jenis akar-akar suatu persamaan kuadrat, maka besaran ini

disebut juga dengan Diskriminan (pembeda) dengan simbol D. Dari peryataan

diatas dapat disimpulkan Diskriminan dari akar-akar persamaan kuadrat dapat

dituliskan dengan :

D = b²-4ac

2. Menentukan jenis akar-akar persamaan kuadrat dari nilai diskriminan

Berdasarkan nilai diskriminannya, jenis-jenis akar persamaan kuadrat dapat

dibedakan menjadi :

a. Jika nilai D>0 maka persamaan kuadrat mempunyai dua akar riil yang

berbeda

Untuk nilai D = b²-4ac berbentuk kuadrat kuadrat sempurna

(D=k² dengan k ∈ rasional) maka kedua akar persamaan berikut

tersebut adalah rasional.

Untuk nilai D = b²-4ac berbentuk bukan merupakan kuadrat

sempurna, maka kedua akar tersebut adalah irrasional.

b. Jika nilai D=0 maka persamaan kuadrat memiliki dua akar riil yang sama.

c. Jika D<0 maka persamaan kuadrat tidak mempunyai akar riil atau akar-

akarnya merupakan bilangan imajiner.

Solusi dari persamaan kuadrat disebut juga akar-akar dari persamaan

kuadrat. Maka ada tiga kemungkinan solusi dari persamaan kuadrat, yaitu:

(1) kedua akarnya adalah bilangan real yang berlainan;

(2) kedua akarnya adalah bilangan real yang sama, dengan lain perkataan

satu akar real

(3) kedua akarnya adalah imajiner atau akarnya berupa bilangan kompleks.

5

Hal ini dapat diketahui dari nilai b2-4ac. Bila nilai ini tidak negatif, maka

kedua akarnya real. Sehingga persamaan kuadrat ini dapat dinyatakan dalam

perkalian faktor linier (Susanti, 2007).

1.3.2 Pengenalan QBasic

Instruksi-instruksi yang diberikan program kepada komputer agar dapat

melaksanakan tugas-tugas tertentu. Bahasa pemrograman adalah instruksi-

instruksi yang dengan aturan tata bahasa tertentu yang dicompile kemudian

dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Sampai sekarang

terdapat puluhah bahasa pemrograman. Ada bahasa rakitan (assembly),

Fortran, Cobol, Ada, PL/I, Algol, Pascal, Basic, Prolog, LISP, PRG, kemudian

ada juga bahasa simulasi seperti CSMP, Simscript, GPSS, Dinamo, dan masih

banyak lagi. Berdasarkan terapanya, bahasa pemrograman dapat digolongkan

atas dua kelompok besar (Faizah, 2010) :

1. Bahasa pemrograman bertujuan khusus

Yang termasuk dalam kelompok ini adalah Cobol (untuk terapan

bisnis dan administrasi), Fortran( untuk komputasi ilmiah), bahasa

rakitan (untuk pemrograman mesin), prolog (terapan kecerdasan buatan),

bahasa-bahasa simulasi, dan sebagainya.

2. Bahasa pemrograman bertujuan umum

Yang termasuk dalam kelompok ini adalah bahasa Pascal, Basic, dan C.

Tentu saja pembagian ini tidak kaku. Bahasa-bahasa bertujuan khusus

tidak berarti tidak bisa digunakan untuk aplikasi lain. Cobol

misalnya, dapat juga digunakan untuk terapan ilmiah, hanya saja

kemampuannya terbatas. Yang jelas, bahasa-bahasa pemrograman

yang berbeda dikembangkan untuk bermacam-macam terapan yang

berbeda pula.

Bahasa pemrograman yang berdasarkan pada apakah notasi bahasa pemrograman

lebih “dekat” ke mesin atau ke bahasa manusia, maka bahasa pemrograman

dikelompokkan atas dua macam :

a. Bahasa tingkat rendah (low level language) adalah bahasa yang

berorientasi mesin atau bahasa jenis ini dirancang agar setiap instruksinya

6

langsung dikerjakan komputer tanpa harus melalui penerjemah

(translator).

Bahasa mesin (machine language)

Bahasa rakitan (assembly language)

b. Bahasa tingkat tinggi (high level language) adalah bahasa yang

berorientasi kepada bahasa manusia atau Bahasa tingkat tinggi membuat

pemrograman lebih mudah dipahami, lebih “manusiawi”, dan berorientasi

ke bahasa manusia (bahasa inggris).

BASIC

Pascal

COBOL

Untuk dapat dijalankan, program harus diterjemahkan ke dalam kode-kode

yang dimengerti oleh komputer. Proses penterjemahan dapat dilakukan oleh:

Interpreter

Compiler

a. Langkah Pemrograman

Menulis program

Menjalankan program untuk menguji kebenaran program

Jika ada kesalahan (logika maupun kaidah), program diperbaiki dan

kembali ke langkah 2

Qbasic

Salah satu versi dari bahasa BASIC (Beginner’s All-Purpose Symbolic

Instruction Code)

Dibuat oleh Microsoft Corporation

Merupakan interpreter

Dikemas di dalam DOS (mulai versi 5.0)

Menu pada QBasic

File, berisi operasi yg berhubungan dengan file seperti:

Mengosongkan edit

Menyimpan file

Mencetak program ke printer

7

Keluar dari QBasic

Edit, berhubungan dengan operasi penyuntingan prorgam, seperti:

Copy & paste

Membuat subrutin / fungsi

View, di antaranya untuk melihat jendela hasil program

Menu pada QBasic

Search, berguna untuk mencari dan mengganti teks

Run, untuk menjalankan/mengeksekusi program

Debug, untuk melakukan debugging (pencarian kesalahan)

Options, untuk mengatur berbagai pilihan,misalnya untuk menentukan

lokasi dari file QBASIC.HLP

Help, berisi tentang bantuan pemakaiyang disediakan QBasic

Menulis Program

Menulis program baru :

Pilih menu File – New

Ketikkan baris-baris program, misal

PRINT “Selamat belajar”

PRINT “QBASIC”

Menjalankan Program

Pilih menu Run – Start atau tekan Shift-F5

Menyimpan Program

Pilih menu File – Save

Ketik nama file yang diinginkan

Memanggil Program

Pilih menu File – Open

Ketikkan nama file yang diinginkan

1.3.3 Fungsi-fungsi Manipulasi Data dalam QBasic

Fungsi String

1. Fungsi LEN

Digunakan untuk menghitung panjang dari suatu ungkapan string.

Contoh 1 :

8

INPUT “NAMA ANDA ?“;NAMA$

PRINT “PANJANG NAMA ANDA ADALAH”;LEN (NAMA$);”KARAKTER”

Output :

NAMA ANDA ? DEVITA NURINSANI

PANJANG NAMA ANDA ADALAH 16 KARAKTER

2. Fungsi LEFT$

Digunakan untuk mengambil sejumlah karakter dari mulai posisi paling kiri.

Contoh 2:

Y$=”ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ”

A$=LEFT$(Y$,6)

PRINT “A$=”;A$

END

Output :

A$=ABCDEF

3. Fungsi RIGHT$

Digunakan untuk mengambil sejumlah karakter dari mulai posisi paling

kanan.

Contoh 3 :

Y$=”ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ”

C$= RIGHT$(Y$,15)

PRINT “C$=”;C$

END

Output :

C$= LMNOPQRSTUVWXYZ

4. Fungsi MID$

Digunakan untuk mengambil sejumlah karakter ditengah mulai posisi yang

tertentu.

Contoh 4 :

Y$=”ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ”

E$= MID$(Y$,7,6)

PRINT “E$=”;E$

9

END

Output :

E$= GHIJKL

5. Fungsi VALUE(VAL)

Digunakan untuk mengkonversi data string menjadi data numerik.

Contoh 5 :

A$=”300”

B$=”100”

A=VAL(A$)

B=VAL(B$)

PRINT A$,B$,A$+B$

PRINT A,B,A+B

Output :

300 100 300100

300 100 400

6. Fungsi STR$

Digunakan untuk mengkonversi data numerik menjadi data string.

Contoh 6 :

A=300

B=100

A$=STR$(A)

B$=STR$(B)

PRINT A$,B$,A$+B$,STR$(A+B)

PRINT A,B,A+B

Output :

300 100 300100 400

300 100 400

Fungsi Aritmatika

1. Fungsi SIN

Digunakan untuk mencari harga sinus suatu sudut yang dinyatakan dalam

radian.

10

Contoh 9 :

PRINT SIN(1.5)

PRINT SIN(30)

PRINT SIN(45)

Output:

.9974951

-.9880317

.8509035

2. Fungsi COS

Digunakan untuk mencari harga cosinus suatu sudut yang dinyatakan dalam

radian.

Contoh 10 :

D= 3.14159/180

PRINT COS(15*D)

PRINT COS(30*D)

PRINT COS(45*D)

Output :

.965926

.866026

.707107

3. Fungsi ABS (Absolute)

Digunakan untuk mengambil harga mutlak dari suatu ekspresi numeris.

Contoh 12 :

PRINT ABS(-28.8)

PRINT ABS(-5*3)

PRINT ABS(3*4.2*2)

Output:

28.8

15

25.2

4. Fungsi SQR

11

Digunakan untuk mengambil harga akar kuadrat dari suatu bilangan.

Contoh 16 :

PRINT SQR(16)

PRINT SQR(32*2)

A=SQR(81)

PRINT A

Output :

4

8

9

1. Fungsi Integer (INT)

Digunakan untuk membulatkan suatu pecahan ke bilangan bulat terkecil.

Contoh 17 :

PRINT INT (- 3.5)

PRINT INT (5.4)

PRINT INT (7.8)

PRINT INT(-2.25)

Output :

-4

5

7

-3

6. Fungsi Modulo (MOD)

Digunakan untuk menghitung sisa pembagian dari dua buah operand.

Contoh 20 :

X=15 : Y=4

SISA=X MOD Y

PRINT“SISA PEMBAGIAN DARI”;X;”DIBAGI”;Y;”=”;SISA

END

Output :

SISA PEMBAGIAN DARI 15 DIBAGI 4 = 3

12

BAB II

HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

2.1 Penyelesaian Akar-akar Persamaan Kuadrat Menggunakan QBasic

Persamaan kuadrat Ax2 + Bx + C = 0 dengan nilai A, B, dan C masing-

masing 10, 20, dan 30 dicari akar-akarnya dengan menggunakan program QBasic.

Langkah awal yang dilakukan yaitu menentukan alur algoritma pemograman.

Kemudian, setelah diterjemahkan kedalam bahasa komputer QBasic, barulah di-

input kedalam program. Setelah diinput ke dalam QBasic, berikut tampilannya:

Setelah di-run, maka hasil yang keluar yaitu sebagai berikut:

13

Dari hasil yang didapat dengan menggunakan program QBasic, maka

didapati bahwa persamaan kuadrat tersebut tidak memiliki akar real.

2.2 Penyelesaian Akar-akar Persamaan Kuadrat Menggunakan Manual

Penyelesaian akar-akar persamaan kuadrat menggunakan manual

(perhitungan matematis) dengan diketahui data a=10, b=20, c=30, dengan soal

dari akar-akar persamaannya yaitu:

ax2+bx+c=0

dari data yang disajikan maka kita bisa mencari nilai diskriminannya. Menurut

Anis (2012) bahwa nilai diskriminan dapat menentukan nilai dari akar-akar

persamaannya yang terbagi dari beberapa jenis yaitu :

a. Jika nilai D>0 maka persamaan kuadrat mempunyai dua akar riil yang

berbeda

Untuk nilai D = b²-4ac berbentuk kuadrat kuadrat sempurna (D=k² dengan

k ∈ rasional) maka kedua akar persamaan berikut tersebut adalah

rasional.

Untuk nilai D = b²-4ac berbentuk bukan merupakan kuadrat sempurna,

maka kedua akar tersebut adalah irrasional.

b. Jika nilai D=0 maka persamaan kuadrat memiliki dua akar riil yang sama.

c. Jika D<0 maka persamaan kuadrat tidak mempunyai akar riil atau akar-

akarnya merupakan bilangan imajiner.

Dengan perhitungan matematis didapatkan untuk nilai D = -800, sehingga

persamaan kuadrat tidak mempunyai akar riil atau akar-akarnya merupakan

bilangan imajiner.

2.3 Pembahasan

Hal ini ditunjukkan dengan hal yang sama dengan menyelesaikan akar-akar

persamaan kuadrat dengan metode manual dengan perhitungan matematis

menyelesaikan soal menggunakan a=10, b=20, c=30, sehingga didapatkan nilai

diskriminannya sebesar -800 (D=-800). Jika nilai diskriminannya negatif maka

persamaan kuadrat tidak mempunyai akar riil atau akar-akarnya merupakan

bilangan imajiner (Anis, 2012). Dengan begitu, terbukti bahwa antara

penyelesaian akar-akar persamaan kuadrat menggunakan Qbasic dan secara

14

manual (perhitungan matematis) dihasilkan bilangan imajiner yang akhirnya

menghasilkan penyelesaian tidak memiliki akar.

15

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Penyelesaian modul akar-akar persamaan kuadrat menggunakan QBasic dan

manual (perhitungan matematis) didapatkan penyelesaian dengan tidak memiliki

akar-akar. Hal itu secara teori dikarenakan nilai dari diskriminannya yang bernilai

negatif sehingga membuat menghasilkan bilangan imajiner atau tidak memiliki

akar-akar persamaan.

3.2 Saran

Memberikan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan

pembuatan laporan.

Butuhnya pemahaman akan program QBasic sehingga mampu

mengoperasikan program QBasic, sehingga diharapkan adanya

kesinambungan penyelesaian soal dengan cara manual (penyelesaian

matematis) dan cara QBasic.

16

DAFTAR PUSTAKA

Susanti Penti, 2007,Persamaan Kuadarat, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran,

Pendidikan Teknik Bangunan, Jurusan Teknik Sipil; Semarang

Anis, 2012, Jenis-jenis Persamaan Kuadrat, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Pendidikan Matematika, SMK N 1; Palembang

Faizah, 2010, Modul Pemrograman Visual, Jurusan FMIPA Matematika,

Universitas Riau; Pekanbaru

17

LAMPIRAN

A. Flowchart

Gambar 1. Flowchart Algoritma Pemrograman

B. Listing Program

PRINT "TUGAS 1"

PRINT "20-02-2014"

PRINT "MENCARI AKAR PERSAMAAN:"

PRINT "AX^2+BX+C=0"

18

READ A, B, C

DATA 10,20,30

D = B ^ 2 - 4 * A * C

IF D > 0 THEN 200

IF D = 0 THEN 300

PRINT "TIDAK ADA AKAR REAL"

GOTO 500

200 X1 = (-B + D ^ .5) / (2 * A)

X2 = (-B - D ^ .5) / (2 * A)

PRINT "X1="; X1; "X2="; X2

GOTO 500

300 X1 = (-B) / (2 * A)

PRINT "AKAR KEMBAR"

PRINT "X1=X2="; X1

500 END

C. Soal

Mencari akar persamaan:

Ax2+Bx+C=0

D=B2.4AC

x1= −B−√ D

2 Ax2=

−B+√B2

2 A

19

C. Penyelesaian Soal Secara Manual

Soal : ax2+bx+c=0

Diketahui : a = 10

b = 20

c = 30

Ditanya : x1 dan x2 =.........?

Dijawab : a. Langkah pertama dengan mencari nilai diskriminan dengan

rumus di bawah ini :

D = b2 – 4ac

Kemudian masukkan nilai a=10, b=20, c=30 ke dalam persamaan

diatas :

D = b2 – 4ac

D = 202 – 4(10)(30)

D = 400 – 1200

D = -800

Jadi nilai d yang didapatkan bernilai negatif. Menurut Anis

(2012) menyatakan bahwa Jika D<0 maka persamaan kuadrat tidak

mempunyai akar riil atau akar-akarnya merupakan bilangan

imajiner.

20