26
AKHLAK TERCELA

Akhlak tercela

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Akhlak tercela

AKHLAK TERCELA

Page 2: Akhlak tercela

Macam-Macam Akhlak Tercela

Page 3: Akhlak tercela

Larangan berburuk sangka

Larangan berbuat

boros(konsumtif)

Ghibah Dan

buthan

CHOOSE ONE

Page 4: Akhlak tercela

: . : . ، والظن �ياكم� إ قال� م ص� الله� ر�س�ول� أن ض� ر� هريرة أب�ي حد�يث� . تناجش�وا، وال سوا، تجس وال سوا، تحس وال الحد�يث�� أكذب الظن فإ�ن�

�خوانا إ الله� باد� ع�� وكونوا تدابروا، وال تباغضوا، وال تحاسدوا، والArtinya:“Abu Hurairah r.a berkata, Rasulullah SAW, bersabda, ”Berhati-hatilah kalian dari buruk sangka sebab buruk sangka itu sedusta-dusta cerita (berita), jangan menyelidiki, jangan memata-matai (mengamati) orang lain, jangan tawar-menawar untuk menjerumuskan orang lain, jangan hasut-menghasut, jangan benci-membenci, jangan belakang-membelakangi dan jadilah kalian sebagai hamba Allah itu saudara.”

Buruk sangka

Page 5: Akhlak tercela

Buruk sangka adalah menyangka seseorang berbuat kejelekan atau menganggap jelek tanpa adanya sebab-sebab yang jelas yang memperkuat sangkanya. Dan perbuatan itu dapat membuat pelakunya mendapat dosa dari Allah SWT. Dan dapat membuat hati seseorang kotor dan itu sangat di sayangkan karena pusat kegiatan seorang ada di hati, jika hati seseorang bersih dari noda dan dosa maka seluruh anggota tubuhnya akan bersih pula.

1. Larangan berburuk sangka

Page 6: Akhlak tercela

Namun jika hatinya kotor maka tubuhnya akan ikut terkotori karena hati itu yang menyebarkan darah yang mengalir dari jantung ke setiap sendi-sendi dalam tubuh manusia dan bayangkan jika darah itu telah terkotori dengan dosa dan noda.”Akankah tubuh itu akan bersih dan sehat jika dasar dari tubuh itu tidak tidak sehat yaitu Darah.

Page 7: Akhlak tercela

Buruk sangka itu termasuk perbuatan zalim karna kita telah memberikan perasangka tidak baik pada sesuatu padahal sesuatu/seseorang itu belum tentu buruk karna yang pantas mengadili sesuatu baik atau buruknya hanya-lah Allah semata karna kita manusia sangat banyak kekurangan dalam segala hal dan bagaimana kita mengatakan sesuatu itu buruk sedangkan kita sendiri tidak tau apakah kita sudah termasuk orang yang terbebas dari dosa dan noda serta keburukan dalam hati kita serta hidup kita dalam sehari-hari.

Page 8: Akhlak tercela

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena

sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah

menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging

saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat

lagi Maha Penyayang.(al hujurat:12)  

Dalil larangan berburuk sangka

Page 9: Akhlak tercela

Larangan memata-matai disini adalah menyelidiki atau

memata-matai kekurangan seseorang atau aib orang lain,

baikdengan pendengaran ataupun sengaja

menyelikinya, terutama hal-hal yang tersembunyi yang

tidak pantas di ketahui, selain dirinya dan Allah SWT.

a. Larangan menyelidiki & memata-matai orang lain

Page 10: Akhlak tercela

Cukuplah mengetahui seseorang dari zahir nya saja dan kita tidak usah mencari-cari suatu keburukanya atau sesuatu yang tak tampak darinya biarlah Allah dan orang yang bersangkutan saja yang mengetahui karena kita tidak pantas untuk mengetahuinya dan tidak ada manfaatnya bagi kita. Namun demikian di bolehkan memata-matai seseorang untuk kemaslahatan mayarakat. Misalnya seorang polisi yang sedang bertugas menyelidiki sesuatu untuk mengungkapkan kasus pembunuhan ataupun pencurian.

Page 11: Akhlak tercela

Larangan menawar disini adalah terjadi dalam teransaksi jual beli yaitu menawarkan suatu barang kepada seseorang dengan nilai tinggi sedangkan barang yang di tawarkan itu tidak bagus akan tetapi dengan tipu dayanya orang lain merasa tertarik sehingga mau membeli barang tersebut. Akibatnya orang yang beli barang tersebut merugi karena telah tertipu membeli barang yang tidak bagus dengan harga yang mahal. 

b.Larangan Menawar Untuk Menjerumuskan Orang Lain

Page 12: Akhlak tercela

Hasud adalah al-munafasah “bersaing”. Perbuatan hasud ini tidak terjadi kecuali karena suatu nikmat yang diberikan Allah kepada seseorang, barang siapa yang membenci nikmat dan menginginkan hilangnya nikmat dari saudaranya Muslim maka orang itu termasuk orang yang hasud.             

c. Larangan Hasud

Oleh karena itu definisi hasud adalah membenci nikmat yang diberikan Allah kepada orang lain dan menginginkan hilangnya nikmat itu, sekalipun dengan cara memberi kuasa kepada orang lain untuk menghilangkan nikmat itu. 

Page 13: Akhlak tercela

Arti hasud secara umum  adalah iri hati, yakni menginginkan agar kemuliaan dan kesenangan yang sedang dimiliki oleh orang lain lenyap, baik berupa harta maupun dan lainya. Perbuatan seperti itu sangat tercela dan bertentangan dengan prinsip-prinsip islam yang menekankan rasa persaudaraan antara sesama mukmin sehingga harus saling menolong dan saling menjaga.

Page 14: Akhlak tercela

Maksudnya adalah menjauhi orang lain disebabkan kebencian. Perbuatan ini sangatlah dilarang agama kita dalam islam karena perbuatan tersebut dapat membeda-bedakan antara satu dengan yang lainya sedangkan yang pantas membedakan tingkatan seseorang hanyalah ketaqwaan seseorang karena Allah tidak memandang materi dari seseorang akan tetapi hanya ketaatannya pada perintah Allah SWT tersebut

d. Larangan benci -membenci

Page 15: Akhlak tercela

Maksudnya adalah memutuskan tali persaudaraan dan menghindar dari orang lain bukanlah perbuatan terpuji dan tidak dibenarkan dalam ajaran Islam apalagi kalau melebihi tiga hari, perbuatan ini dapat memutuskan tali persaudaraan dalam suatu komunitas dan kita hanya dibolehkan membelakangi ataupun membenci seseorang karena seseorang tersebut berbuat kezaliman karena sesuai dengan yang dipesankan Rasul kita atau Muhammad SAW: “Bahwasanya Jika kita melihat suatu kemungkaran maka kita mencegahnya dengan tangan dan jika kita tidak mampu dengan tangan maka dengan perkataan dan jika itu juga tidak mampu maka kita meski membeci dengan hati dan itu adalah selemah-lemah Iman kata Beliau”.

e. Larangan Belakang-Membelakangi

Page 16: Akhlak tercela

f. Perintah Merekatkan Persaudaraan

Perintah Merekatkan PersaudaraanDalam hadis , Rasulullah juga memerintahkan umatnya untuk senantiasa selalu menyambungkan tali silaturahmi dan ikatan persaudaraan dengan seerat-eratnya karena setiap orang muslim adalah saudara seperti Firman Allah SWT  yang artinya:orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.  

(QS. al-Hujurat: 10).

Page 17: Akhlak tercela

قال وسلم عليه صلىالله الله رسول ان عنه الله رضي هريرة ابى وعن : : قال بمايكره اخاك ك ذكر قال اعلم ورسوله الله قالوا مالغيبة؟ اتدرونوان : فقداغتبته، ماتقول فيه كان ان قال مااقول، فىاخى كان ان افرايت} { . مسلم رواه ه بهت فقد ماتقول فيه يكن لمArtinya:Dari Abu Hurairah r.a bahwasanya Rasulullah SAW bertanya : “Tahukah kamu sekalian, apakah menggunjing itu? Para sahabat berkata: Allah dan Rasulnya lebih mengetahui, beliau bersabda : “Yaitu bila kamu menceritakan keadaan saudaramu yang ia tidak menyenanginya. Ada seorang sahabat bertanya : bagaimana seandainya saya menceritakan apa yang sebenarnya terjadi pada saudaramu itu maka berarti kamu telah menggunjingnya tidak terjadi pada saudaramu, maka kamu benar-benar membohongkannya” (Riwayat Muslim). 

2.Ghibah dan Buthan

Page 18: Akhlak tercela

Dari hadis di atas dapat kita ambil hikmah bahwasanya kita dilarang menceritakan

kejelekan saudara kita walaupun dibelakangnya, sekalipun sesuatu itu benar-benar terjadi, sedangkan ia tidak menyukai

jika ia mendengar apa yang kita katakan kepada saudara kita yang lain dan dapat juga mencemarkan marwah saudara kita

dalam bermasyarakat.  

Page 19: Akhlak tercela

Apabila kita mendengar seseorang yang melakukan ghibah atau membicarakan hal-hal yang kotor lainya tentang seseorang maka kita hendaklah menghindar karena kita dapat resiko yaitu mendapat dosa dari Allah karena kita membiarkan suatu kemungkaran dan tanpa mencegahnya bahkan kita ikut bergabung dalam perbuatan mungkar tersebut. Seperti Firman Allah SWT yang artinya :Dan apabila mereka mendengar Perkataan yang tidak bermanfaat, mereka berpaling daripadanya dan mereka berkata: "Bagi Kami amal-amal Kami dan bagimu amal-amalmu, Kesejahteraan atas dirimu, Kami tidak ingin bergaul dengan orang-orang jahil". (QS. al-Qashshash: 55). 

Page 20: Akhlak tercela

Sebenarnya tidak semua Ghibah itu dilarang. Akan tetapi ada beberapa ghibah yang dibolehkan karena yang bertujuan untuk kemaslahatan atau terpaksa mengutarakanya antara lain sebagai berikut:1)  Mengadukan orang yang menganiaya kepada wali hakim2) Meminta orang yang dianggap sanggup menasehatinya supaya menasehati orang yang berbuat mungkar tersebut3) Menasehati agar orang lain tidak tertipu dengan orang jahat itu4)Terhadap orang yang terang-terangan melakukan kejahatan5)  Mengenal orang dengan suatu gelar seperti Al-Amsyi, Al-Ama, Al-Ashom, Al-Ahwal” 

Page 21: Akhlak tercela

Mendapatkan ancaman dan murka Allah Mendapatkan laknat dari Allah baik  di dunia maupun di akhirat Akan melahirkan permusuhan dan kebencian di antara manusia. Mewariskan kehinaan dan kerendahan di hadapan Allah swt dan

di hadapan manusia. Menjadikan orang lain tidak percaya Dapat mengakibatkan berbagai macam tindakan kriminal yang

dilatar belakangi oleh dendam Retaknya ukhuwah islamiyah diantara sesama muslim Kebencian terselubung yang dikhawatirkan akan bertambah

menjadi bentuk bermusuhan   yang nyata Sifat hasad ( dengki ) yang menggerogoti hati seseorang

sehingga ingin merenut kedudukan saudaranya dalam pandangan manusia

Adanya sifat fasad dan gairah dalam melakukan dosa dan kernunkaran.

Dampak Negatif Dari Sifat Ghibah & Buthan

Page 22: Akhlak tercela

1. Jangan mudah percaya terhadap berita yang kita dengar sebelum diteliti terlebih dahulu kebenarannya sehingga tidak menyesal bila berita itu membawa akibat buruk.

2. Kita tinggalkan berita yang kita dengar bila tidak berkepentingan.

3. Memperbanyak meneliti keburukan diri sediri.

4. Membiasakan lidah berdzikir dan menanamkan pengertian bahwa menggunjing itu adalah dosa karena itu sangat dilarang oleh agama Islam.

5. Meningkatkan ketaqwaan dengan mendekatkan diri kapada Allah, misalnya sering bertilawah dan berzikir agar hati menjadi lunak dan jiwa menjadi tenang.

Cara menghindari sifat ghibah &buthan

Page 23: Akhlak tercela

6. Berfikir sebelum memulai pembicaraan, agar yang keluar dari mulut adalah perkataan yang baik-baik saja, dan mengingat bahwa semua yang kita bicarakan dan kerjakan akan dicatat oleh malaikat Raqib dan Atid.

7. Tabayun sebelum menyampaikan berita, supaya ukhuwah tetap terjaga dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

8. Mengingatkan orang lain ketika ia menceritakan saudaranya, agar ia tidak terjatuh kedalam lembah yang bernama ghibah.

Cara menghindari sifat ghibah &buthan

Page 24: Akhlak tercela

3. Larangan berbuat boros(konsumtif) :. . : . . يرضى تعالى الله إ�ن م ص الله� رسول قال قال ض ر هريرة أب�ى عن

لكم ويكر�ه ثالثا لكمب�حبل� موا تعتص� وان شيئا، ب�ه� تشر�كوا وال تعبدوه ان لكم فيرضى ثالثا،

قوا تفر وال يعا جم� الله� ،ؤال� الس وكثرة وقال يل ق� لكم ويكر�ه

) (. مسلم رواه المال� وا�ضاعة Artinya: Dari Abu Hurairah ra berkata : Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya Allah itu ridha untukmu semua akan tiga perkara dan benci untukmu semua akan tiga perkara pula. Allah ridha untukmu semua jikalau engkau semua menyembah-Nya dan tidak menyekutukan sesuatu dengan-Nya dan jikalu engkau semua berpegang teguh dengan agama Allah dengan bersama – sama penuh rasa persatuan – dan engkau semua tidak bercerai – berai. Allah benci untukmu semua akan qif dan qal dikatakan dari sini mengatakan kesana yakni uraian yang tidak ada kepastian benarnya juga banyaknya pertannyaan serta menyia–nyiakan harta” (HR. Muslim) 

Page 25: Akhlak tercela

Kandungan Hadits      Hadits ini mengandung enam hal yakni, tiga

hal yang disukai oleh Allah dan tiga hal yang dibenci Allah, yaitu :

1) Allah menyukai apabila hamba-Nya menyembah kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan suatu apapun2) Allah menyukai apabila hamba-Nya berpegang teguh dengan ikatan Allah3) Allah menyukai apabila hamba-Nya tidak bercerai – berai4) Allah membenci hamba-Nya yang banyak bertanya sesuatu yang tidak berguna 5) Allah membenci hambanya yang memboroskan harta 

Page 26: Akhlak tercela

Cukup Sekian dan

Terima Kasih