13
KELOMPOK 1: 1. AULIA MUTIARA R. (05) 2. AWWALIYANA ONY A.P (06) 3. LILIK YULAIKAH (20) 4. NITA HARYANTI (25) 5. QONIATUL KISMIYAH (27) 6. WAHYU GARUDA W.M (33) 7. YULIANTO WIBOWO (34) Membangun Bangsa melalui Perilaku Taat,Kompetisi dalam Kebaikan, dan Etos Kerja

Membangun bangsa melalui perilaku taat,kompetisi dalam kebaikan,

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Membangun bangsa melalui perilaku taat,kompetisi dalam kebaikan,

KELOMPOK 1 :

1 . AUL IA MUTIARA R. (05 )

2 . AWWALIYANA ONY A.P (06 )

3 . L I L IK YULAIKAH (20)

4 . NITA HARYANTI (25 )

5 . QONIATUL KISMIYAH (27)

6 . WAHYU GARUDA W.M (33)

7 . YUL IANTO WIBOWO (34)

Membangun Bangsa melalui Perilaku Taat,Kompetisi dalam

Kebaikan, dan Etos Kerja

Page 2: Membangun bangsa melalui perilaku taat,kompetisi dalam kebaikan,

Pentingnya Taat kepada Aturan

I. Pengertian

Taat memiliki arti tunduk (kepada Allah Swt.,pemerintah, dsb.) tidak berlaku curang, dan atausetia. Aturan adalah tindakan atau perbuatan yangharus dijalankan. Taat pada aturan adalah sikaptunduk kepada tindakan atau perbuatan yangtelah dibuat baik oleh Allah Swt., nabi, pemimpin,atau yang lainnya.

Page 3: Membangun bangsa melalui perilaku taat,kompetisi dalam kebaikan,

“Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (al-Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (Q.S. an-Nisā/4: 59)

Page 4: Membangun bangsa melalui perilaku taat,kompetisi dalam kebaikan,

Sebab turunnya ayat ini menurut Ibn Abbas adalahberkenaan dengan Abdullah bin Huzaifah bin Qaysas-Samhi ketika Rasulullah saw. mengangkatnyamenjadi pemimpin dalam sariyyah (perang yangtidak diikuti oleh Rasulullah saw.). As-Sadyberpendapat bahwa ayat ini turun berkenaan denganAmr bin Yasir dan Khalid bin Walid ketika keduanyadiangkat oleh Rasulullah saw. sebagai pemimpindalam sariyah. Q.S. An Nisā/4: 59 memerintahkankepada kita untuk menaati perintah Allah Swt.,perintah Rasulullah saw., dan ulil amri.

Page 5: Membangun bangsa melalui perilaku taat,kompetisi dalam kebaikan,

Kompetisi dalam Kebaikan

Mengapa kita diperintahkan untuk berlomba-lomba dalam kebaikan? Paling tidak ada beberapa alasan, antara lain sebagai berikut.

Pertama, bahwa melakukan kebaikan tidak bisa ditunda-tunda, melainkan harus segera dikerjakan. Sebab kesempatan hidup sangat terbatas, begitu juga kesempatan berbuat baik belum tentu setiap saat kita dapatkan. Kematian bisa datang secara tiba-tiba tanpa diketahui sebabnya. Oleh karena itu, begitu ada kesempatan untuk berbuat baik, jangan ditunda-tunda lagi, tetapi segera dikerjakan.

Page 6: Membangun bangsa melalui perilaku taat,kompetisi dalam kebaikan,

Kedua, bahwa untuk berbuat baik hendaknya saling memotivasi dan saling tolong-menolang, di sinilah perlunya kolaborasi atau kerja sama. Lingkungan yang baik adalah lingkungan yang membuat kita terdorong untuk berbuat baik. Tidak sedikit seorang yang tadinya baik menjadi rusak karena lingkungan.

Page 7: Membangun bangsa melalui perilaku taat,kompetisi dalam kebaikan,

Ketiga, bahwa kesigapan melakukan kebaikan harus didukung dengan kesungguhan. Allah Swt. bersabda:

Artinya: “…Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa danpermusuhan...” (Q.S. al-Māidah/5: 2)

Page 8: Membangun bangsa melalui perilaku taat,kompetisi dalam kebaikan,

Allah Swt. menjelaskan bahwa setiap kaum diberikan aturan atau syariat. Syariat setiap kaum berbeda-beda sesuai dengan waktu dan keadaan hidupnya.Meskipun mereka berbeda-beda,yang terpenting adalah semuanya beribadah dalam rangka mencari riḍa Allah Swt., atau berlomba-lomba dalam kebaikan.

Page 9: Membangun bangsa melalui perilaku taat,kompetisi dalam kebaikan,

Etos Kerja

Bekerja adalah kodrat hidup, baik kehidupan spiritual, intelektual, fisik biologis, maupun kehidupan individual dan sosial dalam berbagai bidang.Dalam al-Qur’ān maupun hadis, banyak ditemukan literatur yang memerintahkan seorang muslim untuk bekerja dalam rangka memenuhi dan melengkapi kebutuhan duniawi. Salah satu perintah Allah kepada umat-Nya untuk bekerja termaktub dalam Q.S. at-Taubah/9:105 berikut ini.

Page 10: Membangun bangsa melalui perilaku taat,kompetisi dalam kebaikan,

Artinya: “Dan katakanlah, “Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang maha mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (Q.S. at-Taubah/9: 105)

Page 11: Membangun bangsa melalui perilaku taat,kompetisi dalam kebaikan,

Q.S. at-Taubah/9: 105 menjelaskan, bahwa Allah Swt. memerintahkan kepada kita untuk semangat dalam melakukan amal saleh sebanyak-banyaknya. Allah Swt. akan melihat dan menilai amal-amal tersebut. Pada akhirnya, seluruh manusiaakan dikembalikan kepada Allah Swt.

Page 12: Membangun bangsa melalui perilaku taat,kompetisi dalam kebaikan,

Kesimpulan

1. Taat pada aturan adalah tunduk (kepada Allah Swt., pemerintah, dsb.) tidak berlaku curang, dan atau setia terhadap tindakan atau perbuatan yang harus dijalankan. Sesuai dengan Q.S. An Nisā/4: 59 memerintahkan kepada kita untuk menaati perintah Allah Swt., perintah Rasulullah saw., dan ulil amri

2. Kompetisi dalam kebaikan harus segera dikerjakan karena kesempatan berbuat baik belum tentu setiap saat kita dapatkan. Oleh karena itu, begitu ada kesempatan untuk berbuat baik, jangan ditunda-tunda lagi, tetapi segera dikerjakan.

Page 13: Membangun bangsa melalui perilaku taat,kompetisi dalam kebaikan,

Kesimpulan

3. Allah Swt. Memerintahkan kepada umat Islam untuk semangat dan bersungguh-sungguh dalam bekerja sesuai kandungan Q.S. at-Taubah/9: 105