14
ESTETIKA OLAHRAGA SYAIFATHUL JANNAH 16060484088 / 2016 IKOR C JURUSAN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Estetika olahraga

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Estetika olahraga

ESTETIKA OLAHRAGA

SYAIFATHUL JANNAH16060484088 / 2016 IKOR C

JURUSAN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN REKREASIFAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAANUNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Page 2: Estetika olahraga

RUMUSAN MASALAH

1. Apakah pengertian olahraga?

2. Apakah pengertian estetika?

3. Bagaimanakah hubungan antara olahraga dan estetika?

Page 3: Estetika olahraga

Pengertian Olahraga

Pengertian Estetika

Hubungan Estetika dan Olahraga

Page 4: Estetika olahraga

PENGERTIAN OLAHRAGA

Olahraga adalah segala kegiatan yang sistematis untuk mendorong, membina, serta mengembangkan

potensi jasmani, rohani, dan sosial, (UU sistem keolahragaan nasional).

Menurut beberapa ahli, olahraga adalah :

1. Cholik Muthohir. Olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat

mendorong mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai

perorangan atau anggota masyarakat berupa permainan, petandingan, dan prestasi puncak dalam

pembentukan manusia yang memiliki Ideologi yang seutuhnya dan berkualitas berdasarkan Dasar Negara

atau Pancasila.

2. Suryanto Rukmono. Olahraga adalah suatu kegiatan untuk melatih tubuh kita agar badan terasa sehat dan

kuat, baik secara jasmani maupun rohani.

Page 5: Estetika olahraga

Dalam dunia olahraga, kita mengenal :

1. Olahraga kesehatan,

Tujuan : meningkatkan kesegaran jasmani dan rohani. Sehingga jika melakukan aktivitas sehari-hari tubuh tidak

mengalami kelelahan (terengah-engah). Dengan melakukan olahraga maka organ tubuh akan mendapatkan

rangsangan baik secara fisik maupun psikis yang dapat meningkatkan kualitas organ tubuh tersebut. Sehingga

dapat meningkatkan daya tahan paru dan jantung, kualitas otot, meningkatnya fungsi kerja kelenjar, dan

menggiatkan system metabolisme tubuh. Dan juga olahraga merupakan salah satu metode yang dapat

mereduksi stress.

2. Olahraga pendidikan,

Tujuan : mendidik yaitu meningkatkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor anak didik. Dalam dunia

pendidikan olahraga diharapkan mampu meningkatkan kualitas system pendidikan olahraga dan mampu

menghasilkan pendidik baik ditingkat dasar, tingkat menengah dan perguruan tinggi yang berkualitas terbaik.

Dengan baiknya kualitas pendidik maka diharapkan mampu menghasilkan ilmuwan olahraga yang berkualitas

baik, masyarakat yang sadar akan pentingnya berolahraga dan pelatih yang mampu meningkatkan prestasi atlit.

Page 6: Estetika olahraga

3. Olahraga prestasi. Tujuan : meningkatkan kemampuan atlit baik dari kemampuan fisik, strategi dan taktik dalam menghadapi sebuah pertandingan. Sehingga atlit mampu mendapatkan performa terbaik ketika menghadapi sebuah pertandingan. Dan diharapkan dengan adanya olahraga prestasi atlet mampu meningkatkan prestasi sesuai dengan cabang olahraga yang ditekuni.

`

Page 7: Estetika olahraga

Pengertian Olahraga

Pengertian Estetika

Hubungan Estetika dan Olahraga

Page 8: Estetika olahraga

PENGERTIAN ESTETIKA

Menurut beberapa ahli mengenai pengertian Estetika, sebagai berikut :

1. Sukaryo (2010:1.3.1) Istilah “estetika” (aesthetics) berasal dari bahasa Yunani, aesthesis yang berarti

‘penyerapan indera’ (sense perception) atau aisthetika yang artinya ‘sesuatu yang dapat diserap

dengan pancaindra’.

2. Gestwicki (2007: 2), estetika (aesthetics) kemampuan untuk merasa melalui perasaan. Ada sebuah

kutipan sebagai berikut “Aesthetics (also spelled asthetics or esthetics) is a branch of philoshophy

dealing with the nature of beauty, art and taste and with the creation and appreciation of beauty”

Page 9: Estetika olahraga

Estetika merupakan cabang filsafat yang mengkaji dan membicarakan tentang seni dan keindahan dan merupakan

buah pemikiran manusia terhadap keindahan. Ada juga yang mendefinisakan estetika sebagai kritik atau refleksi

terhadap seni. Dari beberapa pendapat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa estetika adalah kemampuan untuk

merasa melalui penyerapan panca indera (sense perception) sebagai refleksi terhadap seni. Estetika sendiri disebut

juga sebagai “filsafat keindahan” (philosophy of beauty).

Estetika subyektif dan Estetika Obyektif

Ada dua teori tentang keindahan , yaitu yang bersifat subyektif dan obyektif.

1. Keindahan subyektif ialah keindahan yang ada pada mata yang memandang

2. Keindahan obyektif ialah menempatkan keindahan pada benda yang dilihat

Page 10: Estetika olahraga

Pengertian Olahraga

Pengertian Estetika

Hubungan Estetika dan Olahraga

Page 11: Estetika olahraga

Hubungan Estetika dengan Olahraga

Estetika merupakan salah satu unsur yang terdapat di dalam olahraga. Estetika dalam olahraga

adalah sesuatu yang dapat dicerna oleh pancaindra yang berupa unsur-unsur seni serta keindahan

dalam setiap gerakan yang dilakukan dalam olahraga. Estetika dalam olahraga tidak hanya terdapat

dalam olahraga-olahraga yang berhubungan dengan seni dan keindahan yang dijadikan tolak ukur

prestasi. Seperti olahraga pencak silat, loncat indah, senam dan lain-lain. Akan tetapi semua olahraga

memiliki nilai estetika di dalamnya.

Nilai estetika dalam olahraga dapat kita lihat dari pelaksanaan olahraga tersebut.

Page 12: Estetika olahraga

Nilai estetika di dalam dunia olahraga tidak dapat dihilangkan, karena estetika merupakan daya tarik

olahraga yang membuat orang mau melakukan olahraga.

Ada dua orientasi para pelaku olahraga yakni :

1. orientasi estetis (aesthtetic orientation) , Pergerakan yang menonjolkan keindahan dan kesenangan,

Kemampuan untuk menunjukkan kemampuan teknis, Keinginan untuk mengeksplorasi sampai batas mana

kemampuan dia.

Orientasi aestetis hanya membutuhkan sedikit show untuk menghibur

2. orientasi heroik (heroic orientation), orientasi herois menekankan pada Pergerakan pergerakan yang

mengundang decak kagum Kemampuan untuk menampilkan ekspresi ekspresi dramatis Keinginan untuk

melampaui batas keamampuan (Coakley, 2003: 378).

Orientasi herois membutuhkan banyak show untuk menghibur

Page 13: Estetika olahraga

Orientasi heroik menimbulkan perdebatan di kalangan olahraga. Ada yang pro karena sebagai atlet mereka

merasa perlu memberikan kepada penonton aksi aksi menghibur. Sementara yang kontra menilai bahwa

menampilkan aksi heroik akan berisiko terhadap karir mereka, mulai dari cedera parah hingga kegagalan

mencapai tujuan utama.

Di era sekarang, olahraga tidak hanya sekadar hasil akhir: menang atau kalah. Gaya permainan pun juga

ikut menjadi pertimbangan apresiasi publik. Menang tapi dengan cara yang membosankan, sudah pasti dikritik.

Sementara kalah tetapi telah bertanding dengan gaya, masih layak mendapat pujian. Pelaku olahraga pun

menghadapi dilema, harus memilih orientasi estetik atau orientasi heroik guna mewarnai langkah perjuangannya.

Komersialisasi olahraga telah menambah tuntutan dalam olahraga. Tidak hanya kemenangan, tetapi juga

cara yang indah dalam meraih kemenangan tersebut. Pelaku olahraga tidak hanya dituntut untuk berprestasi, tetapi

juga tampil menghibur.

Motivasi orang menonton olahraga di antaranya adalah mencari hiburan, pelepasan dari tekanan, dan untuk

membangkitkan semangat (A Cognitive Psychology of Mass Communication, Richard Jackson Harris, 2009).

Page 14: Estetika olahraga

DAFTAR PUSTAKA Sutrisno, Mudji. 1993. ” Estetika: Filsafat Keindahan”. Yogyakarta: Karnisius.

Suherman Slamet http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._OLAHRAGA/197603082005011-SUHERMAN_SLAMET/Or_dan_seni_Estetika.pdf

Sumaryanto, 2010 http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Drs.%20Sumaryanto,%20M.Kes./NILAI-NILAI_ESENSIAL_OLAHRAGA_.pdf

http://fitnessforlife.org/AcuCustom/Sitename/Documents/DocumentItem/11194.pdf

Alun Hardman and Carwyn Jones, 2010, Phylosopy of sport : International Prespective http://www.cambridgescholars.com/download/sample/59965

http://artikel-olahraga-q.usbm.ac.id/ind/2852-2734/Estetika_22868_usbm_artikel-olahraga-q-usbm.html

Dpi476diana, 2011 https://dpi476diana.wordpress.com/landasan-teori/a-teori-estetika/

Kristina Putri (FIB 13), 2016 http://kristina-putri-fib13.web.unair.ac.id/artikel_detail-158328-Etika%20dan%20Estetika-Teori%20Estetika%20II.html

Kristina Putri (FIB 13), 2016 http://kristina-putri-fib13.web.unair.ac.id/artikel_detail-157892-Etika%20dan%20Estetika-Teori%20Estetika%20Modern%20(Lukacs,%20W.%20Benjamin,%20Adorno,%20Marcuse).html

Priyosport07, 2011 https://priyosport07.wordpress.com/2010/05/09/seni-dan-estetika-olahraga-pencak-silat/