27
MANAGING CORPORATE DATABASE & TECHNOLOGY CONTENT MANAGEMENT

Managing Corporate Database & Technology Content Management

  • Upload
    illie

  • View
    370

  • Download
    3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Managing Corporate Database & Technology Content Management

MANAGING CORPORATE DATABASE & TECHNOLOGY

CONTENT MANAGEMENT

Page 2: Managing Corporate Database & Technology Content Management

Strategic Advantage ad Information Technology

Sistem Informasi Strategi (SIS)

Seperti salah satu yang telah dikembangkan pada Rosenbluth International, SIS adalah

sebuah sistem yang mendukung dan membentuk persaingan strategi unit bisnis yang kompetitif. Karakteristik SIS dibentuk

berdasarkan kemampuannya untuk mengubah jalannya sebuah bisnis secara

signifikan, agar dapat memberikan strategi yang menguntungkan bagi perusahaan.

Page 3: Managing Corporate Database & Technology Content Management

Strategi kompetitif adalah sebuah dasar formula yang luas untuk menjalankan sebuah bisnis, tujuan apa yang

akan dicapai, dan rencana serta kebijakan apa yang dibutuhkan agar tujuan dapat tercapai. Melalui strategi

kompetitif perusahaan mencari keuntungan yang kompetitif pada industri.

Keuntungan kompetitif pada sistem perekonomian yang berbasis digital lebih penting daripada sistem

perekonomian yang terdahulu. Untuk beberapa bisnis pengaruh dari ekonomi berbasis digital adalah sangat revolusioner. Seringkali perubahan pada teknologi dan pasar serta munculnya jenis bisnis model baru dapat

memperkenalkan perubahan secara radikal pada struktur industry. Pada wkt yang bersamaan, ekonomi berbasis digital tidak mengubah inti dari sebuah bisnis

pada sebuah perusahaan

Page 4: Managing Corporate Database & Technology Content Management

Manajemen Strategi

Manajemen strategi adalah melakukan pemetaan strategi pada pelaksanaan di sebuah organisasi di masa yang akan datang. Ada 8 hal yang harus dipahami :

Page 5: Managing Corporate Database & Technology Content Management

1. Innovative applicationsIT membentuk aplikasi yang inovatif yang menyediakan strategi yang menguntungkan secara langsung bagi sebuah organisasi.

2.Competitive weaponsSistem informasi sendiri telah lama di kenal sebagai competitive weapons.

3.Changes in processesIT mendukung perubahan pada proses bisnis yang di terjemahkan kepada strategi yang menguntungkan

4.Links with business partnersIT menghubungkan perusahaan dengan rekan bisnis secara efektif dan efisien.

Page 6: Managing Corporate Database & Technology Content Management

5. Cost reductionsIT dapat mngekibatkan perusahaan untuk mengurangi biaya

6. Relationship with suppliers and customersIT dapat digunakan untuk mencegah lepasnya supplier dan pelanggan, atau menciptakan harga yang bersaing sehingga supplier dan pelanggan tidak dapat berpindah ke pesaing lainnya.

7. New ProductsPerusahaan dapat menaikkan investasinya dalam bidang IT utuk menghasilkan produk yang swedang dibutuhkan pasar.

8. Competitive intelegenceIT menyediakan competitive intelegence dengan mengumpulkan dan manganalisa informasi mengenai produk, pasar, pesaing, dan perubahan lingkungan.

Page 7: Managing Corporate Database & Technology Content Management

Competitive IntelligenceBanyak perusahaan secara terus-menerus memantau

aktivitas pesaing mereka untuk mendapatkan competitive intelligence. Contoh kegunaan competitive intelligence dikutip berdasarkan Comcowich (2002) :

Perusahaan alat-alat olahraga menemukan sekelompok aktivis yang merencanakan demonstrasi dan boikot pada perusahaannya, yang menyebabkan perusahaan mengimplementasikan strategi perlawanan.

Beberapa hari menjelang peluncuran produk sebuah perusahaan software, menemukan kejanggalan pada feature produk mereka. Hal tersebut menyebabkan teknisi membuat “patch” untuk produk tersebut, untuk memperbaiki kekurangan pada produk mereka yang akan diluncurkan.

Page 8: Managing Corporate Database & Technology Content Management

Perusahaan telekomunikasi menemukan strategi dari pemimpin pada perusahaan pesaing mereka, hal ini menyebabkan perusahaan mendapatkan keuntungan selangkah lebih maju pada persaingan dalam bidang telekomunikasi (secara menakjubkan, strategi tersebut pernah dicantumkan pada website perusahaan pesaingnya).

Competitive Intelligence dapat diselesaikan dengan teknologi seperti optical character recognition, intelligent agent, dan khususnya internet.

Page 9: Managing Corporate Database & Technology Content Management

The World Wide Web

The World Wide Web (WWW) merupakan aplikasi yang paling banyak digunakan di

internet. Apakah WWW dan internet merupakan dua hal yang sama? Banyak orang

mengangap bahwa Web mempunyai kesamaan dengan internet, tetapi masalahnya bukan itu. Fungsi dari internet sebagai media

transportasi, dan Web (WWW atau W3) adalah aplikasi yang digunakan sebagai alat transportasinya. Aplikasi lainnya juga

digunakan di internet, e-mail merupakan salah satu aplikasi yang paling banyak digunakan.

Page 10: Managing Corporate Database & Technology Content Management

Evolusi Dari Alpkasi Yang Komersil Di Internet

Dengan dikomersilkannya internet di awal tahun 1990, kita telah melihat ledakan

aplikasi komersial. Aplikasi iini berkembang melalui 4 tahap utama : presence, e-

commerce, collaboration, dan integration.

Page 11: Managing Corporate Database & Technology Content Management

  Presence E-commerce

Collaboration and Interaction

Integration and Services

Emphasis Eyeballs Revue, expansions

profitCapabilities,

service  (human review)Type of transaction No transaction

B2C, C2C, C2B, G2C,

B2B, B2E, supply

Portals, e-learning,

    e-CRMchain, e-commerce, m-commerce,

      G2B l-commerce

NaturePublish Information

Process transaction Collaborate

Integrated, provide

        services

Target PagesProcess transaction Digital Systems

Digital environment

Concentrate Web sitesWeb-enabled existing Business

Internal and external

on  systems, dot-coms transformation integration

    consolidation  

1993-1994 1995-1999 2000-2001 2001-2005

Page 12: Managing Corporate Database & Technology Content Management

Kategori Aplikasi Internet

DiscoveryDiscovery meliputi browsing dan pencartian informasi. Discovery

difasilitasi oleh agen software semenjak jumlah informasi pada internet dan intranet berkembang secara cepat.

CommunicationInternet meyediakan saluran komunikasi yang cepat dan murah

dari pesan pada papan bulletin hingga pertukaran informasi yang kompleks diantara banyak perusahaan.

CollaborationGuna meningkatkan komunikasi, kolaborasi elektronik antara

perseorangan dan atau kelompok dan kolaborasi antara organisasi, meningkat secara tajam.Kolaborsi juga termasuk layanan resource-sharing, yang menyediakan akses untuk printer dan server tertentu.

Page 13: Managing Corporate Database & Technology Content Management

The IntranetIntranet Intranet adalah desain jaringan yang berguna untuk

menyediakan informasi internal yang diperlukan oleh perusahaan itu sendiri, dengan menggunakan konsep dan tools internet. Jaringan ini tebatas pada penggunaan internal organisasi. Intranet menyediakan browsing dan kemampuan pencarian yang mudah dan murah.

Intranet mempunyai kemampuan untuk mengubah struktur dan prosedur organisasi serta untuk membantu memperbaiki perusahaan. Intranet dapat diimplementasikan pada tipe teknologi local area network (LAN) yang berbeda-beda.

Page 14: Managing Corporate Database & Technology Content Management

E-BUSINESS DAN E-COMMERCE

Page 15: Managing Corporate Database & Technology Content Management

Definisi dan KonsepElectronic Commerce (EC atau e-commerce)

Digambarkan sebagai sebuah proses pembelian, penjualan, pemindahan atau pertukaran produk, pelayanan, dan atau informasi melalui jaringan komputer, termasuk internet. Beberapa orang melihat istilah commerce digambarkan hanya sebagai transaksi yang dilakukan antara rekan

bisnis. Ketika pengertian commerce telah digunakan, beberapa orang menemukan istilah e-commerce menjadi lebih spesifik. Dengan demikian, banyak yang menggunakan istilah

e-business sebagai gantinya.

Page 16: Managing Corporate Database & Technology Content Management

E-business

E-business mengacu pada pengertian yang lebih luas dari e-commerce,

bukan hanya membeli dan menjual barang serta jasa, tetapi juga pelayanan pada pelanggan,

berkolaborasi dengan rekan bisnis, e-learning, dan melakukan transaksi

elektronik di dalam organisasi.

Page 17: Managing Corporate Database & Technology Content Management

Tipe-tipe E-commerce

Business-to-Business (B2B)Collaborative commerce (c-commerce)Business-to-consumers (B2C)Consumers-to-Business (C2B)Consumers-to-consumer (C2C)Intrabusiness commerceGovernment-to-citizens (G2C)Mobile commerce (m-commerce)

Page 18: Managing Corporate Database & Technology Content Management

MOBILE, WIRELESS, and PERVASIVE COMPUTING

Dalam lingkungan komputasi tradisional diperlukan untuk berhadapan langsung dengan komputer untuk melakukan pekerjaan menggunakan komputer. Seluruh komputer telah dihubungkan satu sama lain, ke jaringan, server, dan lain-lain, menggunakan kabel. Kondisi ini membatasi kegunaan komputer dan menyebabkan kesusahan bagi pekerja. Khususnya, sales, montir, pekerja servis, agen hukum, akan lebih efektif jika mereka bias menggunakan teknologi informasi langsung ketika berada di tempat kerja diluar kantor. Serta orang yang sedang berlibur namun ingin tetap terhubung dengan rumah atau kantornya.

Page 19: Managing Corporate Database & Technology Content Management

Solusi pertama adalah membuat komputer dengan ukuran kecil sehingga mudah dibawa kemana-mana. Pertama, laptop ditemukan, kemudian komputer yang lebih kecil lagi ditemukan seperti PDA dan handled lainnya. Komputer yang mudah di bawa kemana-mana ini disebut dengan mobile devices. Penggunaan alat tersebut menjadi lebih efisien berdasarkan waktu dan lebih kuat sejauh kecepatan proses dan besarnya media penyimpanan dalam hal ini harddisk. Akhir-akhir ini, pekerja lapangan dapat mengunduh serta mengirim informasi dari atau ke komputer desktop biasa yang disebut proses synchronization.

Page 20: Managing Corporate Database & Technology Content Management

Mobile Commerce(m-commerce)

Mempunyai dasar EC yang dilakukan pada lingkungan wireless(tanpa kabel sebagai media penghubung antara komputer alat satu dengan yang lain untuk bertukar informasi), khususnya melalui internet. Sepertii aplikasi EC biasa, m-commerce dapat dilakukan melalui internet, jalur komunikasi pribadi, smart cards,atau infrastruktur lainnya.

M-commerce bukan hanya sekedar variasi dari layanan internet yang sudah ada. Mobile devices menciptakan peluang untuk menyampaikan layan baru kepada pelanggan lama ada maupun pelanggan baru.

Page 21: Managing Corporate Database & Technology Content Management

Jenis-jenis definisi beberapa proses komputasi secara mobile:Global Positioning System (GPS)

Tracking system berbasis satelit yang dapat menemukanposisi alat GPS lainnya.

Personal Digital Assistant (PDA)Komputer portable yang kecil, seperti Palm dan komputer saku dari HP.

Short Message Service(SMS)Teknologi semenjak tahun 1991, yang memungkinkan untuk mengirimkan pesan singkat berupa kalimat pada beberapa cell phone.

Page 22: Managing Corporate Database & Technology Content Management

Enhance Messaging Service(EMS)Pengembangan dari SMS yang memungkinkan pengiriman animasi, gambar kecil, serta melodi yang pendek.

Multimedia Messaging Service(MMS)Generasi penerus dari wireless messaging, teknologi ini memungkinkan untuk pengiriman jenis media yang lebih banyak.

BluetoothTeknologi chip dengan standarisasi wireless yang didesain untuk penggunaan secara sementara, jarak yang pendek diantara alat mobile atau alat lainnya.

Wireless Application Protocol (WAP)Tekologi yang menawarkan browsing internet dari alat mobile.

SmartphoneInternet-enabled cell phone yang mendukung aplikasi mobile.

Page 23: Managing Corporate Database & Technology Content Management

Beberapa alat yang digunakan pada m-commerce:Cellular (mobile) phonesPDAsInteractive pagersScreenphonesE-mail Handleds

Beberapa Hardware yang digunakan pada m-commerce:

WAN modemWeb serverApplikasi atau database serverAplikasi enterprise server yang besarGPS locator

Page 24: Managing Corporate Database & Technology Content Management

Beberapa software yang digunakan pada m-commerce:

MicrobrowserBrowser dengan bandwith dan kebutuhan memori yang terbatas

Operating System(OS) untuk mobile-clientOS untuk alat mobile. Contohnya: Palmos, Windows

2001NT, WIN CE.Bluetooth

Teknologi chip untuk penggunaan jarak dekat, sekitar 3 meter, menggunakan teknologi tanpa kabel (wireless).

Wireless Application ProtocolSatu set protokol komunikasi yang memungkinkan alat mobile untuk dapat “berbicara” kepada server pada jaringan mobile.

Wireless Markup Language (WML)Voice XML

Page 25: Managing Corporate Database & Technology Content Management

Generasi komunikasi pada wireless wide area networks

1G Merupakan generasi pertama teknologi wireless. Teknologi yang digunakannya berbasis analog.

2G Generasi kedua teknologi wireless. Teknologi ini berdasarkan pada teknologi radio digital dan umunya mengakomodasi teks.

2.5G Teknologi berbasi GPRS (General Packet Radio Services) dan EDGE (Enhanced Data Rates for Global Evaluation) yang dapat mengakomodasi gambar yang terbatas.

3G Generasi ketiga dari teknologi wireless. Yang mendukung rich media seperti video clips.

4G Generasi selanjutnya dari 3G, yang dapat menyediakan layanan tampilan multimedia yang lebih cepat.

Page 26: Managing Corporate Database & Technology Content Management

Referensi APQC (1997) Using Information Technology to Support Knowledge Management, Consortium Benchmarking Study: Final Report. 1997 Ascari, A.; Rock, M. and Dutta, S. (1995) “Reengineering and Organisational Change: Lessons from a Comparative Analysis of Company Experiences” European Management Journal, Vol 13, 1, 1-30 Davenport, T. H. and Prusak, L. (1998) “Working Knowledge”, Harvard Business School Press Davenport, T. H., D. de Long and M. Beers (1997) Building Successful Knowledge Management Projects, Center for Business Innovation, Working Paper Davenport, T. H., S. Jarvenpaa and M. Beers (1998) Improving Knowledge Work Processes, Sloan Management Review, Vol. 37, Summer, No 4, pp. 53-65. Lank, E. (1997) “Valuing ICL Knowledge: A Case Study”, Knowledge Management, Aug/Sep 1997, 1, 1, 16-19 Nonaka, I. (1991) The Knowledge-Creating Company, Harvard Business Review, 1991, Nov.-Dec., pp. 96-104. Nonaka, I. and Takeuchi, H. (1995) The Knowledge-Creating Company: How Japanese Companies Create the Dynamics of Innovation, Oxford Univ Press. Reimus, B. (1996) “Knowledge Sharing Within Management Consulting Firms, Report on How U.S.-Based Management Consultancies Deploy Technology, Use Groupware and Facilitate Collaboration” Executive Summary, Kennedy Publications, Fitzwilliam, New Hampshire, http://www.kennedypub.com/gware.html Sveiby, K. E. (1992) “The Knowhow Company: Strategy Formulation in Knowledge- Intensive Industries”, International Review of Strategic Management, Wiley, 167-186 Sveiby, K. E. (1997) The New Organizational Wealth: Managing and Measuring Knowledge-Based Assets, Berrett-Koehler Publ., San Francisco Cambridge, MA: Harvard Business School Press, 2000.

Page 27: Managing Corporate Database & Technology Content Management

Referensi J. Ivari, “A Paradigmatic Analysis of Contemporary School of IS Development”, European

Journal of Information Systems, Vol. 1, No. 4, 1991, pp. 249-272. C. Christensen, The Innovator’s Dilemma: When New Technologies Cause Great

Firms to Fail, Boston, MA: Harvard Business School Press, 1997. C. Christensen and M. Raynor, The Innovator’s Solution: Creating and Sustaining

Successful Growth, Boston, MA: Harvard Business School Press, 2003. G. Hamel, Leading the Revolution: How to Thrive in Turbulent Times by Making

Innovation a Way of Life, New York, NY: Penguin Putnam Inc., 2000. R.S. Wurman, InformationAnxiety2, Indianapolis, IN: QUE, 2001. R.M. Kanter, eVolve!: Succeeding in the Digital Culture of Tomorrow, Boston, MA:

Harvard Business School Press, 2000. H. Saint-Onge and D. Wallace, Leveraging Communities of Practice for Strategic

Advantage, Burlington, MA: Butterworth-Heinemann, 2003. J. Lave and E. Wenger, Situated Learning: Legitimate Peripheral Participation,

Cambridge, UK: Cambridge University Press, 1991. S. Denning, The Springboard: How Storytelling Ignites Action in Knowledge-Era

Organizations, Boston, MA: Butterworth-Heinemann, 2001. K. Beck, Extreme Programming Explained: Embrace Change, Boston, MA: Addison-

Wesley, 2000. A. Cooper, Inmates Running the Asylum: Why High-Tech Products Drive Us Crazy

and How to Restore the Sanity, Indianapolis, IN: SAMS Publishing, 1999. P. Senge, C. Roberts, R. Ross, B. Smith, G. Roth, and A. Kleiner, The Dance of Change:

The Challenges to Sustaining Momentum in Learning Organizations, New York, NY: Currency Doubleday, 1999.

A. Hunt and D. Thomas, The Pragmatic Programmer, Boston, MA: Addison-Wesley, 2000. J. Kotter, Leading Change, Boston, MA: Harvard Business School Press, 1996. M. Fullan, Leading in a Culture of Change, San Francisco, CA: Jossey-Bass, 2001.