36
ANALISIS TANSAKSIONAL (ERIC BERNE)

N4. (konstran)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: N4. (konstran)

ANALISIS TANSAKSIONAL (ERIC BERNE)ANALISIS TANSAKSIONAL (ERIC BERNE)

Page 2: N4. (konstran)

KONSELING ANALISIS TRANSAKSIONAL (KONSTRAN)

KONSELING ANALISIS TRANSAKSIONAL (KONSTRAN)

• Pengantar Konseling Analisis Transaksional• Pandangan tentang manusia• Struktur kepribadian• Motivasi hidup• Jenis-jenis transaksi• Perkembangan kepribadian yang sehat• Perkembangan kepribadian abnormal• Tujuan dan proses konseling• Teknik-teknik konseling• Kekuatan dan kelemahan konseling analisis

transaksional• Analisis kasus berdasarkan KONSTRAN

Page 3: N4. (konstran)

PendahuluanPendahuluan

Konseling Analisis Transaksional dipelopori oleh Erick Berne, mulai berkembang tahun 1954. Analisis transaksional termasuk pendekatan neo analitik, karena ide-idenya banyak dipengaruhi oleh teori Freud tentang konseptualisasi tingkah laku manusia, juga dipengaruhi oleh ide-ide Alfred Adler tentang gaya hidup dan pandangan positif tentang hakikat manusia dan dipengaruhi pula oleh Henry Stac Sullivan mengenai komunikasi antar pribadi.

Page 4: N4. (konstran)

• Transaksi menurut Eric Berne adalah sebagai manifestasi hubungan sosial. Jadi dapat disimpulkan yang dimaksud dengan transaksional adalah hubungan komunikasi seseorang dengan orang lain.

• Analisis ini juga merupakan salah satu pendekatan Psychotherapy yang menekankan pada hubungan interaksional.

Page 5: N4. (konstran)

Pandangan Dasar Tentang Hakikat Manusia

Pandangan Dasar Tentang Hakikat Manusia

Menurut Eric Berne Manusia pada dasarnya adalah baik. Manusia adalah makhluk yang

mempunyai kemampuan untuk hidup mandiri Memiliki potensi untuk mengelola dirinya,

termasuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya dan terbebas dari ketergantungan pada orang lain.

Page 6: N4. (konstran)

Teori Kepribadian

Teori Kepribadian

Struktur Kepribadian

Dalam diri setiap manusia terdapat struktur kepribadian yang terdiri dari kesatuan yang disebut dengan “ Ego State” atau pernyataan ego. Unsur kepribadian terdiri dari tiga bagian yaitu:

1. Ego State Parent (ESP)

2. Ego State Adult (ESA)

3. Ego State Child (ESC)

Page 7: N4. (konstran)

1. Ego State Parent (ESP)

Diwarnai oleh perintah, peringatan, sanksi dan

berorientasi pada nilai/moral (cenderung statis)

2. Ego State Adult (ESA)

Berorientasi pada fakta cenderung pada

perubahan

3. Ego State Child (ESC)

Diwarnai dengan sifat/sikap yang spontan, kreatif,

senang/gembira, penuh gaya, penuh gaya,

cenderung statis

Page 8: N4. (konstran)

MOTIVASIMOTIVASI

Berne berpandangan bahwa tiap individu mempunyai dua kebutuhan dasar, yaitu

1. kebutuhan fisiologi dan psikologis.

Kebutuhan fisiologi seperti makan,

minum, bernafas dan perlindungan.

2. Kebutuhan psikologi meliputi

stimulus hunger, structur hunger, dan

position hunger..

Page 9: N4. (konstran)

Stimulus Hunger dan Structur hunger• kebutuhan dasar semua individu akan

stimulasi atau rangsangan dalam bentuk perhatian/ pengakuan psikis dan fisik dari lingkungannya.

• Cara utama memenuhi kebutuhan akan stimulasi tersebut adalah melalui Structur hunger, merupakan pengakuan atau penghargaan yang diberikan seseorang pada orang lain.

Page 10: N4. (konstran)

Structure HungerStructure Hunger

Merupakan kebutuhan manusia untuk menggunakan waktunya sebaik-baiknya dengan cara-cara yang dapat memaksimalkan jumlah stroke yang dapat diterima. Ada enam cara penggunaan waktu untuk memperoleh stroke yang dibutuhkan yaitu:

Page 11: N4. (konstran)

STRUCTURING HANGERWIRPAGINSTRUCTURING HANGERWIRPAGIN

W: WITH DRAWAL

R : RITUAL

P : PASTIMES

A : ACTIVITY

G : GAMES

I : INTIMACY

Page 12: N4. (konstran)

a. Withdrawal: Menarik diri (mengisolasi diri)b. Rituals : Sekedar basa basi dalam

memberikan respon a. Pastimes : Pembicaraan untuk sekedar mengisi waktua. Activity : Melakukan suatu keg. Yang bertujuanb. Games : Bermain atas dasar aturan tertentuc. Intimacy : Berhubungan akrab dgn orglain

Page 13: N4. (konstran)

Position HungerPosition Hunger

• merupakan kebutuhan individu untuk menegaskan pola-pola kehidupan sepanjang

hayatnya. Kebutuhan ini berhubungan dengan gaya hidup individu.

• Untuk memahami position hunger, perlu memahami life position, life scrip, permission, injuction dan counterscript.

Page 14: N4. (konstran)

LIFE POSITION LIFE POSITION

SAYA OKE KAMU OKE(Evolusioner Position)

SAYA OKE KAMU TIDAK OKE

(Revolusioner Position)

SAYA TIDAKOKE KAMU OKE

(Devolusioner Position)

SAYA TIDAK OKE KAMU TIDAK OKE

(Obvolusioner Position)

• Life position (lipos) yaitu bagaimana hubungan diri sendiri dengan orang lain,

dalam bentuk:

Page 15: N4. (konstran)

Injuction

merupakan perintah orang tua yang harus dilaksanakan, hal ini menjadikan STO.

Permission

merupakan kebebasan bertindak bagi anak, hal ini menghasilkan SO.

Life script (Rencana Kehidupan)

untuk mewujudkan life position yang telah dipilih

Page 16: N4. (konstran)

Lawan Rencana Kehidupan (Counterscript)• Individu sering mengembangkan suatu lawan

rencana kehidupan sebagai cara untuk menghentikan rencana kehidupan yang tidak membahagiakan dengan yang lebih membahagiakan dirinya dalam jangka waktu yang singkat, setelah itu ia kembali lagi ke rencana kehidupan yang dipilihnya semula.

Page 17: N4. (konstran)

JENIS JENIS TRANSAKSIJENIS JENIS TRANSAKSI

1. TRANSAKSI SEJAJAR (COMPLEMENTER)

P

A

C

P

A

C

P

A

C

P

A

C

P

A

C

P

A

C

Page 18: N4. (konstran)

Transaksi Komunikasi Antar Individu/Transaksional

• Complementary (sejajar)

Nita: ”Dimana buku IPA ku Rita?”

Rita: ”Ada diatas meja belajarku”

Page 19: N4. (konstran)

2. TRANSAKSI SILANG (CROSS)2. TRANSAKSI SILANG (CROSS)

P

D

C

P

D

C

P

D

C

P

D

C

P

D

C

P

D

C

Page 20: N4. (konstran)

• Crossed (silang)

Doni: ”Dimana letak celana panjangku

gita?”

Gita: ”Doni...doni, setiap cari celana mesti

tanya aku, tak tahu aku!”

Page 21: N4. (konstran)

3. TRANSAKSI TERSELUBUNG (Ulterior)3. TRANSAKSI TERSELUBUNG (Ulterior)

P

D

C

P

D

C

P

D

C

P

D

C

Page 22: N4. (konstran)

• Ulterior (terselubung)

Ada maksud tertentu dari yang dibicarakan , contohnya:

Pedagang: ”Barang ini adalah produk yang paling baru, dan terbaik, karena barang ini akan laris dalam bulan ini”

Pesan tersembunyinya:

Pembeli: ”Wow....ya...ya...saya yang pertama kali memiliki barang itu ”.

Page 23: N4. (konstran)

E. Perkembangan kepribadian E. Perkembangan kepribadian

• Individu berpotensi positif apabila diberi suasana yang baik dan menguntungkan, maka ia akan menjadi orang yang mampu menghadapi kenyataan.

• Individu berkembang sejak lahir dan dipengaruhi oleh faktor-faktor fisik, psikis, dan sosial ekonomi

• Kepribadian menurut analisis Transaksional merupakan hasil dari pola asuh orang tua terhadap anak. Seorang anak akan menjadi pribadi yang sehat dan malasuai itu tergantung pada faktor yang ada sebelum anak dilahirkan (Pra kelahiran) dan pola asuh orang tuanya (Pasca kelahiran)

Page 24: N4. (konstran)

Perkembangan Pribadi Yang Sehat Perkembangan Pribadi Yang Sehat

• Pola asuh orang tua yang sehat dikemukakan oleh Falzeet dan Maxweel sesuai dengan urutan usia anak yaitu usia 6 bulan sampai 12 tahun, yang merupakan pedoman umum untuk tingkahlaku yang akan mengembangkan pribadi anak yang sehat, sebagai berikut:

Page 25: N4. (konstran)

No Usia Pelayanan yang tepat

1 Umur 6-18 bulan Orang tua memberikan kesempatan pada anaknya untuk mengeksplorasikan lingkungannya, dan memberikan perlindungan yang sedemikian rupa agar anak terhindar dari bahaya

2 Umur 18 bulan-3 Tahun

Membantu anak untuk mengendalikan diri dan mempertimbangkan kebutuhan dan perasaan orang lain.

3 Umur 3-6 Tahun Orang tua memfasilitasi perkembangan pemecahan masalah pada anak, mendorng cara penerimaan konsisten pada storke

4 Umur 6-12 Tahun

Orang tua hendaknya memenuhi transaksi SED –SED dengan anak berkenaan dengan nilai-nilai dan norma – norma sosial

Page 26: N4. (konstran)

Ciri-ciri pribadi yang sehat adalah:• Memiliki posisi kehidupan I’am OK – You ’are OK• Status ego berfungsi secara tepat

Page 27: N4. (konstran)

PERKEMBANGAN PRIBADI MALASUAIPERKEMBANGAN PRIBADI MALASUAI

• Pribadi malasuai disebabkan oleh perilaku dan pola asuh orang tua pada anak kirang sehat

• Tidak mampu mempergunakan ketiga ES dengan baik

Page 28: N4. (konstran)

Perk kepribadian salah suaiPerk kepribadian salah suai

Rentang Usia Pelayanan yang salah

Umur 6-18 bulan Orang tua yang terlalu berlebihan memberikan perlindungan dan kurang memberikan kesempatan pada anak

18 bula-3 Tahun Orang tua yang memberikan tuntutan yang berlebihan pada anak atau tidak memberikan tuntutan sama sekali

Umur 3-6 Tahun Orang tua melanjutkan tidak memberikan dorongan pada anaknya

Umur 6-12 Tahun Orang tua tidak memberikan kesempatan pada anak untuk mengeksplorasi niali-nilai,

Page 29: N4. (konstran)

Ciri-ciri pribadi Malsuai

• Posisi kehidupan I’am Not OK – You ’are OK

• Posisi kehidupan I’am OK – You ’are Not OK

• Posisi kehidupan I’am Not OK – You ’are Not OK

• Kontaminasi ; merupakan pengacauan dari satu status ego ke status ego yang lain

• Eksklusi (meniadakan): Batas-batas status ego sangat kaku, sehingga tidak memberikan kebebasan bagi energi psikis untuk bergerak sesuai dengan tuntutan situasi.

Page 30: N4. (konstran)

Analisis Transaksional Dalam KonselingAnalisis Transaksional Dalam Konseling

1. Tujuan Konseling– Konselor membantu klien membebaskan ESA

nya dari kontaminasi dan pengaruh negatif ESC dan ESP

– Konselor membantu klien menetapkan kebebasan untuk membuat pilihan-pilihan terlepas dari perintah-perintah orang tua

– Konselor membantu klien untuk menggunakan semua status egonya secara tepat

– Konselor membantu klien untuk mengubah keputusan-keputusan yang mengarah pada posisi kehidupan “orang kalah”

Page 31: N4. (konstran)

2. Proses Konseling

• Tahap Struktur Analisis

• Tahap analisis transaksional

• Tahap analisis game

• Tahap analisis perencanaan

Page 32: N4. (konstran)

Karakteristik Konseling Karakteristik Konseling

• Permission (pemberian kesempatan)

• Protection (perlindungan)

• Potency,(kemampuan)

• Operations.(Pelaksanaan)

Page 33: N4. (konstran)

KARAKTERISTIK KONSELORKARAKTERISTIK KONSELOR

• HANGAT• EMPATI • CAKAP• AHLI MENGANALISIS EGO STATE• MEMILIKI KAPASITAS TRANSAKSI SECARA

TERBUKA DENGAN KLIEN• MAMPU MEMBACA DAN MENGANALISA

ALASAN DIBALIK TINGKAH LAKU KLIEN (VERBAL DAN NON VERBAL)

Page 34: N4. (konstran)

Tingkah laku ESP konselorTingkah laku ESP konselor

– Interrogation :

Mengkonfrontasikan kesenjangan yang ada pada diri Ki hingga berkembang respon ESA

– Specification :

Mengkhususkan hal-hal yang dibicarakan sehingga ketiga ego state terpahami oleh klien

– Confrontation :

Menunjukkan kesenjangan atau ketidak tuntasan pada klien

– Explanation :

Diskusi konselor klien secara sesama orang dewasa

– Ilustration :

Membicarakan contoh dengan humor dan pengajaran

– Confirmation :

Mendorong klien untuk bekerja lebih keras

– Interpretation :

Menyadarkan klien latar belakang dari tingkah lakunya

– Crystallization :

Menjelaskan bahwa klien telah siap menjalankan games

Page 35: N4. (konstran)

TEKNIK KONSELINGTEKNIK KONSELING1. PERMISION : memberi kesempatan pada klien

melakukan sesuatu yang selama ini tidak muncul /dilarang

2. PROTECTION : menciptakan rasa aman, termasuk penerapan azas kerahasiaan

3. POTENSION : konselor menunjuKkan kemampuan dalam membantu klien

4. Kursi Kosong5. Bermain peran6. Pencontohan keluarga7. Analisis permainan

Page 36: N4. (konstran)

CARA YANG DIGUNAKAN KONSELOR DALAM PROSES KONSELING

CARA YANG DIGUNAKAN KONSELOR DALAM PROSES KONSELING

1. Interogation : bertanya secara terbuka, tegas, jelas dan merangsang

2. Spesification : mengkhususkan 3. Confrontation : menyadarkan kesenjangan

dalam diri klien4. Explanation : menjelaskan5. Ilustration : memberi contoh-contoh6. Comfirmation : membangkitkan sikap tegas

klien7. Interpretasi : menafsirkan alasan dibalik t. laku8. Crystalization : klien mampu menerapkan