29
Question and Answer (QA) Kebijakan Telematika di Indonesia Edisi I Tahun 2011 Divisi Knowledge Management Yayasan Satudunia

Question and answer kebijakan telematika di indonesia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Edisi 1 tahun 2011 oleh : Firdaus Cahyadi Divisi Knowledge Management Yayasan Satudunia

Citation preview

Question and Answer (QA) Kebijakan Telematika di Indonesia

Edisi I Tahun 2011

Divisi Knowledge Management

Yayasan Satudunia

Kata Pengantar

Perkembangan telematika talah begitu pesat. Itu sesuatu fakta yang tidak bisa

dipungkiri. Berbagai produk barang dan jasa telematika begitu luas tersebar di masyarakat.

Bahkan kita sendiri adalah bagian dari konsumen yang disasar oleh perusahaan-perusahaan

telematika.

Terkait dengan itulah sejatinya, setiap kebijakan yang terkait dengan telematika akan

berpengaruh bagi kita. Kebijakan telematika tidak hanya berurusan dengan persoalan teknis

semata. Ada dimensi Hak Asasi Manusia (HAM) dan juga ekonomi politik global.

Question and Answer (QA) atau dalam bahasa Indonesia Tanya Jawab soal kebijakan

Telematika ini disusun oleh Yayasan Satudunia agar persoalan telematika tidak hanya

menjadi perdebatan yang elitis. Diharapkan istilah-istilah teknis yang selama ini menghalangi

publik untuk ikut terlibat dalam dialog atau debat kebijakan telematika dapat diminimalisir.

Begitu pula kaitan kebijakan telematika dengan agenda ekonomi-politik neoliberal juga tidak

lagi disembunyikan. Publik perlu tahu siapa yang untung dan siapa yang buntung ketika

muncul kebijakan telematika itu.

QA ini tentunya jauh dari sempurna. Perlu penyempurnaan secara terus menerus

terhadap QA ini. Semakin banyak pengetahuan terkait kebijakan telematika yang tertuang

dalam QA ini tentu saja semakin baik. Perlu sebuah kolaborasi pengetahuan untuk selalu

menyempurnakan QA ini. Intinya QA ini selalu terbuka untuk mengalami penyempurnaan.

Besar harapan Yayasan Satudunia untuk mengajak publik terlibat dalam kebijakan

telematika kedepannya. Telematika terlalu berarti jika kebijakannya hanya kita serahkan pada

para elite. Keterlibatan itu tentu perlu didasarkan oleh sebuah pengetahuan yang memadai.

Terakhir Yayasan Satudunia berterimakasih terhadap pihak-pihak yang telah

berkontribusi dalam pembuatan QA ini. Kami, tidak bisa menyebut satu persatu pihak-pihak

yang telah berkontribusi dalam QA Kebijakan Telematika ini.

Hormat kami,

Divisi Knowledge Management,

Yayasan Satudunia-OneWorld-Indonesia

I. Daftar Istilah Teknis Telematika1. Apa arti dari telematika itu? Apa bedanya dengan ICT dan TIK?

Telematika adalah singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika. Sedangkan ICT adalah Information and Communication Technology, sementara TIK adalah terjemahan dalam bahasa dari ICT. Kepanjangan dari TIK adalah Teknologi Informasi dan Komunikasi. Tidak ada perbedaan berarti antara ketiga istilah tersebut. Hanya sebagian pihak menilai bahwa istilah telematika belum merupakan istilah baku. Meskipun penilaian ini juga menuai perdebatan. Misalnya, apakah istilah ICT atau TIK juga merupakan istilah baku? Siapa yang membakukannya?. Terlepas dari itu semua, baik Telematika, ICT dan TIK menggambarkan bahwa bersatunya teknologi informasi dan komunikasi.

2. Apa itu internet? Apa bedanya dengan intranet?Internet merupakan hubungan antar berbagai jenis komputer dan jaringan di dunia yang berbeda sistem operasi maupun aplikasinya di mana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan media komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan protokol standar dalam berkomunikasi yaitu protokol TCP/IP yang berisikan informasi dan sebagai sarana komunikasi data yang berupa suara, gambar, video dan juga teks.

Sementara pengertian Transmission Control Protocol/Internet Protocol adalah Satu set protokol standar yang digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dan mengalamati lalu lintas dalam jaringan. Protokol ini mengatur format data yang diijinkan, penanganan kesalahan (error handling), lalu lintas pesan, dan standar komunikasi lainnya. TCP/IP harus dapat bekerja diatas segala jenis komputer, tanpa terpengaruh oleh perbedaan perangkat keras maupun sistem operasi yang digunakan.

Sedang Intranet Intranet adalah konsep (Local Area Nettwork) LAN yang mengadopsi teknologi Internet dan mulai diperkenalkan pada akhir tahun 1995. Atau bisa dikatakan Intranet adalah LAN yang menggunakan standar komunikasi dan segala fasilitas Internet, diibaratkan berInternet dalam lingkungan lokal. umumnya juga terkoneksi ke Internet sehingga memungkinkan pertukaran informasi dan data dengan jaringan Intranet lainnya (Internetworking) melalui backbone Internet.

3. Apa itu FTP (file transfer protocol)? FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload)

4. Apa itu ADN (Advanced Digital Network)?ADN adalah leased line berkecepatan 56Kbps

5. Apa perbedaan Kbps dan KBps?Seringkali kita keliru mengartikan bit sama Byte khususnya kalau sudah masuk ke ranah internet yang mengunakan satuan Kilo misal KBps atau kbps, padahal keduanya adalah hal yang berbeda satu sama lain khususnya di huruf “B” dan satu “b” kecil, namun dalam pengucapan sangat sulit dibedakan sehingga sering kali nimbulin salah pengertian.

Untuk lebih tepatnya untuk KBps kita baca KiloByte per second dan kbps adalah kilobit per second.

Kebanyakan penyedia layanan internet menyebutkan kecepatan akses mereka dengan kbps. Sementara rata-rata kecepatan download yang ditampilkan di komputer adalah KBps, sehingga sering kali muncul pertanyaan dan bahkan komplain dari pengguna internet ke provider, terkadang muncul pertanyaan “dibilang di brosur kecepatannya 128 kbps tapi kok dipakai download dapetnya cuman 16 KBps?”

Sebenarnya kalau dijelasin lebih detil 1 Byte = 8 bit, sehingga kalau pernyataan diatas dilihat bahwa user mendapatkan download rate 16 KBps x 8 = 128 kbps, adalah benar, bahwa dari pihak provider memberikan kapasitas bandwidth 128kbps atau 16 KBps.

Sebagai contoh lain dengan acuan 1 Byte = 8 bit, maka :256 kbps sama dengan 258/8 = 32 KBps1 Mbps Dedicated sama dengan 128 KBps x 8 = 1024 Kbps / 1 Mbps

6. Apa itu ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line)?Sebuah tipe DSL dimana upstream dan downstreamberjalan pada kecepatan yang berbeda. Dalam hal ini, downstream biasanya lebih tinggi. Konfigurasi yang umum memungkinkan downstream hingga 1,544 mbps (megabit per detik) dan 128 kbps (kilobit per detik) untuk upstream. Secara teori, ASDL dapat melayani kecepatan hingga 9 mbps untuk downstream dan 540 kbps untuk upstream.

7. Apa itu DSL ( Digital Subscriber Line)?Digital Subscriber Line. Sebuah metode transfer data melalui saluran telepon reguler. Sirkuit DSL dikonfigurasikan untuk menghubungkan dua lokasi yang spesifik, seperti halnya pada sambungan Leased Line (DSL berbeda dengan Leased Line). Koneksi melalui DSL jauh lebih cepat dibandingkan dengan koneksi melalui saluran telepon reguler walaupun keduanyasama-sama menggunakan kabel tembaga. Konfigurasi DSL memungkinkan upstream maupun downstream berjalan pada kecepatan yang berbeda (lihat ASDL) maupun dalam kecepatan sama (lihat SDSL). DSL menawarkan alternatif yang lebih murah dibandingkan dengan ISDN.

8. Apa itu ARPANet - Advanced Research Projects Agency Network?Advanced Research Projects Agency Network adalah Jaringan yang menjadi cikal-bakal terbentuknya Internet. Dibangun pada akhir dasawarsa 60-an hingga awal dasawarsa 70-an oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat sebagai percobaan untuk membentuk sebuah jaringan berskala besar (WAN) yang

menghubungkan komputer-komputer di berbagai lokasi dengan sistem yang berbeda-beda pula namun dapat diakses sebagai sebuah kesatuan untuk dapat saling memanfaatkan resource masing-masing.

9. Apa itu ASCII - American Standard Code for Information Interchange?American Standard Code for Information Interchange adalah standar yang berlaku di seluruh dunia untuk kode berupa angka yang merepresentasikan karakter-karakter, baik huruf, angka, maupun simbol yang digunakan oleh komputer. Terdapat 128 karakter standar ASCII yang masing-masing direpresentasikan oleh tujuh digit bilangan biner mulai dari 0000000 hingga 1111111.

10.Apa itu Backbone?Backbone adalah saluran atau koneksi berkecepatan tinggi yang menjadi lintasan utama dalam sebuah jaringan.

11. Apa itu Bandwidth? Besaran yang menunjukkan banyaknya data yang dapat dilewatkan di suatu saluran komunikasi pada network dalam satuan waktu tertentu. Binary – Biner. Yaitu informasi yang seluruhnya tersusun atas 0 dan 1. Istilah ini biasanya merujuk pada file yang bukan berformat teks, seperti halnya file grafis.

12.Apa itu Broadband?Saluran transmisi data dengan kecepatan tinggi serta kapasitas bandwidth yang lebih besar daripada saluran telepon konvensional.

13.Apa itu DNS - Domain Name Service?Merupakan layanan di Internet untuk jaringan yang menggunakan TCP/IP. Layanan ini digunakan untuk mengidentifikasi sebuah komputer dengan nama bukan dengan menggunakan alamat IP (IP address).

Singkatnya DNS melakukan konversi dari nama ke angka. DNS dilakukan secara desentralisasi, dimana setiap daerah atau tingkat organisasi memiliki domain sendiri. Masing-masing memberikan servis DNS untuk domain yang dikelola. Suatu sistem database yang mengizinkan aplikasi TCP/IP menterjemahkan nama host ke dalam satu IP address.

DNS (Domain Name Service) merupakan servis di Internet untuk network yang menggunakan TCP/IP. Servis ini digunakan untuk mengidentifikasi sebuah komputer dengan nama bukan dengan menggunakan nomor (alamat Internet). Komputer di Internet diidentifikasikan dengan angka, yaitu nomor IP. Misalnya, sebuah komputer memiliki nomor IP {192.168.1.1}. Komputer lebih mudah bekerja dengan angka, sedangkan manusia lebih mudah mengingat nama. Komputer dalam contoh ini dapat diberi nama {gareng}, misalnya.

Singkatnya DNS melakukan konversi dari nama ke angka. DNS dilakukan secara desentralisasi, dimana setiap daerah atau tingkat organisasi memiliki domain sendiri. Masing-masing memberikan servis DNS untuk domain yang dikelola. Untuk mengetahui nomor IP dari sebuah mesin (komputer) di Internet

dapat digunakan beberapa program.

14.Apa itu Downstream?Istilah yang merujuk kepada kecepatan aliran data dari komputer lain ke komputer lokal melalui sebuah network. Istilah ini merupakan kebalikan dari upstream.

15.Apa itu ISDN - Integrated Services Digital Network?Pada dasarnya, ISDN merupakan jalan untuk melayani transfer data dengan kecepatan lebih tinggi melalui saluran telepon reguler. ISDN memungkinkan kecepatan transfer data hingga 128.000 bps (bit per detik). Tidak seperti DSL, ISDN dapat dikoneksikan dengan lokasi lain seperti halnya saluran telepon, sepanjang lokasi tersebut juga terhubung dengan jaringan ISDN.

16.Apa itu ISP ( Internet Service Provider)? Sebutan untuk penyedia layanan internet.Leased Line – Saluran telepon atau kabel fiber optik yang disewa untuk penggunaan selama 24 jam sehari untuk menghubungkan satu lokasi ke lokasi lainnya. Internet berkecepatan tinggi biasanya menggunakan saluran ini.

17.Apa itu Network, dalam terminologi komputer dan internet?Dalam terminologi komputer dan internet, network adalah sekumpulan dua atau lebih sistem komputer yang digandeng dan membentuk sebuah jaringan. Internet sebenarnya adalah sebuah network dengan skala yang sangat besar

18.Apa itu PSTN (Public Switched Telephone Network)?Sebutan untuk saluran telepon konvensional yang menggunakan kabel.

19.Apa itu Upstream?Upstream adalah kecepatan data dari router ADSL ke ISP

20.Apa itu URI - Uniform Resource Identifier?Sebuah alamat yang menunjuk ke sebuah resource di internet. URI biasanya terdiri dari bagian yang disebut skema (scheme) yang diikuti sebuah alamat. URI diakses dengan format skema://alamat.resource atau skema:alamat.resource.

Misalnya, URI http://yahoo.com menunjukkan alamat resource yahoo.com yang dipanggil lewat skema HTTP Walaupun HTTP adalah skema yang sering digunakan, namun masih tersedia skema-skema lain, misalnya telnet, FTP, News, dan sebagainya.

21.Apa itu URL - Uniform Resource Locator? Istilah ini pada dasarnya sama dengan URI, tetapi istilah URI lebih banyak digunakan untuk menggantikan URL dalam spesifikasi teknis.

22.Apa itu VOIP - Voice over IP?Suatu mekanisme untuk melakukan pembicaraan telepon dengan menumpangkan data dari pembicaraan melalui Internet atau Intranet (yang menggunakan teknologi IP)

23.Apa itu teknologi IP?yaitu sistem pengalamatan di network yang direpresentasikan dengan sederetan angka berupa kombinasi 4 deret bilangan antara 0 s/d 255 yang masing-masing dipisahkan oleh tanda titik (.), mulai dari 0.0.0.1 hingga 255.255.255.255.

24.Apa itu VPN - Virtual Private Network?Istilah ini merujuk pada sebuah network yang sebagian diantaranya terhubung dengan jaringan internet, namun lalu lintas data yang melalui internet dari network ini telah mengalami proses enkripsi (pengacakan).

25.Apa itu WAP - Wireless Application Protocol?Standar protokol untuk aplikasi wireless (seperti yang digunakan pada ponsel). WAP merupakan hasil kerjasama antar industri untuk membuat sebuah standar yang terbuka (open standard).

WAP berbasis pada standar Internet, dan beberapa protokol yang sudah dioptimasi untuk lingkungan wireless. WAP bekerja dalam modus teks dengan kecepatan sekitar 9,6 kbps. Belakangan juga dikembangkan protokol GPRS yang memiliki beberapa kelebihan dibandingkan WAP.

26.Apa itu Internet gadget?Gadget (Bahasa Indonesia: acang) adalah suatu istilah yang berasal dari bahasa Inggris untuk merujuk pada suatu peranti atau instrumen yang memiliki tujuan dan fungsi praktis spesifik yang berguna yang umumnya diberikan terhadap sesuatu yang baru.

Gadget dalam pengertian umum dianggap sebagai suatu perangkat elektronik yang memiliki fungsi khusus pada setiap perangkatnya. Contohnya: komputer, handphone, game konsole, dan lainnya

27. Apa itu GPRS (General Packet Radio Service)?Suatu teknologi yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan data lebih cepat dibandingkan dengan penggunaan teknologi Circuit Switch Data atau CSD.

GPRS merupakan sistem transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan prinsip 'tunnelling'. Ia menawarkan laju data yang lebih tinggi. Laju datanya secara kasar sampai 160 kbps dibandingkan dengan 9,6 kbps yang dapat disediakan oleh rangkaian tersakelar GSM.

Dalam teorinya GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115 kbps, sehingga memungkinkan akses internet, pengiriman data multimedia ke komputer, ''notebook'' dan ''handheld computer''. Namun, dalam implementasinya, hal tersebut sangat tergantung faktor-faktor sebagai berikut:

• Konfigurasi dan alokasi time slot pada level BTS

• Software yang dipergunakan • Dukungan fitur dan aplikasi ponsel yang digunakan

28. Apa itu EDGE Enhanced Data rates for GSM Evolution?Adalah teknologi evolusi dari GSM dan IS-136. Tujuan pengembangan teknologi baru ini adalah untuk meningkatkan kecepatan transmisi data, efesiensi spektrum, dan memungkinkannya penggunaan aplikasi-aplikasi baru serta meningkatkan kapasitas.

Teknologi EDGE bisa tiga kali lebih cepat dari teknologi GPRS. Artinya, bila pelanggan selular ingin mendownload pesan MMS dengan teknologi GPRS memerlukan waktu puluhan detik, tapi dengan teknologi EDGE, hanya perlu waktu beberapa detik saja.

29.Apa itu teknologi 3G?3G (dari bahasa Inggris: third-generation technology) merupakan sebuah standar yang ditetapkan oleh International Telecommunication Union (ITU) yang diadopsi dari IMT-2000[1] untuk diaplikasikan pada jaringan telepon selular. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel versi ke-tiga.

30. Apa itu teknologi LTE (Long Term Evolution)?Jaringan telekomunikasi generasi keempat (4G) Long Term Evolution komersial pertama di dunia hari ini diluncurkan di Stockholm, Swedia. Jaringan tersebut dibangun oleh Ericsson untuk operator TeliaSonera.

LTE mampu mentransfer data dalam kecepatan tinggi. Untuk pita frekuensi sebesar 2.6 Ghz Kecepatannya mencapai 100 megabit per detik (Mbps) untuk downlink. Dengan latensi yang berkurang, pengguna bisa menikmati video definisi tinggi secara daring, video game daring, dan sebagainya dalam keadaan bergerak

31.Apa itu teknologi WiMAX?WiMAX adalah singkatan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access, merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access atau disingkat BWA) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik.

Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga merupakan teknologi dengan open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX diantara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 75 Mbps) IEE 802.16e (2.6Ghz), WiMAX dapat diaplikasikan untuk koneksi broadband ‘last mile’, ataupun backhaul.

32.Apa itu teknologi WiFi?Wireless Fidelity. Merupakan standar industri untuk transmisi data secara

nirkabel (wireless) yang dikembangkan menurut standar spesifikasi IEEE 802.11.

33.Apa itu WAP?Wireless Application Protocol. Standar protokol untuk aplikasi wireless (seperti yang digunakan pada ponsel). WAP merupakan hasil kerjasama antar industri untuk membuat sebuah standar yang terbuka (open standard). WAP berbasis pada standar Internet, dan beberapa protokol yang sudah dioptimasi untuk lingkungan wireless. WAP bekerja dalam modus teks dengan kecepatan sekitar 9,6 kbps. Belakangan juga dikembangkan protokol GPRS yang memiliki beberapa kelebihan dibandingkan WAP. Webmail – Fasilitas pengiriman, penerimaan, maupun pembacaan email melalui sarana web.

34.Apa itu VSAT?VSAT merupakan kependekan dari “Very Small Aperture Terminal ”, untuk menggambarkan terminal-terminal penerima/pengirim sinyal berupa stasiun bumi satelit kecil berdiameter antara 0,9 sampai dengan 3,8 meter, yang digunakan untuk melakukan pengiriman data, gambar maupun suara via satelit.

Teknologi VSAT pertama kali dikenal di Amerika Serikat pada awal tahun 1980-an. VSAT masuk pertama kali ke Indonesia tahun 1989 seiring dengan bermunculannya bank-bank swasta yang sangat membutuhkan sistem komunikasi online seperti ATM (Automated Teller Machine).

35.Apa itu Fiber Optics?Kabel Fiber optic adalah sebuah kabel yang terbuat dari serat kaca dengan teknologi canggih dan mempunyai kecepatan transfer data yang lebih cepat daripada kabel biasa, biasanya fiber optic digunakan pada jaringan backbone (Tulang Punggung) karena dibutuhakan kecepatan yang lebih dalam jaringan ini,namun pada saat ini sudah banyak yang menggunakan fiber optic untuk jaringan biasa baik LAN, WAN maupun MAN karena dapat memberikan dampak yang lebih pada kecepatan dan bandwith karena fiber optic ini menggunakan bias cahaya untuk mentransfer data yang melewatinya dan sudah barang tentu kecepatan cahaya tidak diragukan lagi namun untuk membangun jaringan dengan fiber optic dibutuhkan biaya yang cukup mahal dikarenakan dibutuhkan alat khusus dalam pembangunannya.

36.Apa itu NIS (National Information Superhighway)?Jaringan telekomunikasi yang digelar di seluruh wilayah Indonesia sebagai tulang punggung sarana telekomunikasi ang dapat menyalurkan informasi dalam berbagai bentuk, baik suara, data, gambar. Dan juga baik dalam bentuk penyiaran maupun interaktif, pita lebar atau sempit.

37.Apa itu orbit satelit?Sebuah satelit yang diluncurkan dengan kendaraan peluncur , satelit tersebut akan di tempatkan pada ketinggian tertentu dan akan mengitari bumi. Gaya tarik

bumi (gravity) akan mempertahankan posisit satelit tetap pada tempatnya inilah yang disebut “orbit”.

38.Apa itu Interkoneksi?Interkoneksi adalah keterhubungan antar jaringan telekomunikasi dari penyelenggara jaringan telekomunikasi yang berbeda. Interkoneksi antar-operator telekomunikasi wajib dilaksanakan di Indonesia untuk memberikan jaminan kepada pengguna agar dapat mengakses jasa telekomunikasi. Jenis layanan interkoneksi terdiri dari: layanan originasi, layanan transit, dan layanan terminasi. Setiap penyelenggara jaringan telekomunikasi (tetap lokal, bergerak selular, atau bergerak satelit) wajib mencantumkan setiap jenis layanan interkoneksi yang disediakan dalam Dokumen Penawaran Interkoneksi (DPI). Interkoneksi antar penyelenggara telekomunikasi diatur dengan PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR:08/Per/M.KOMINF/02/2006 tentang INTERKONEKSI.

39.Apa itu Server?Secara harfiah, server merupakan komputer yang berfungsi untuk mengatur atau menjadi koordinator pada sistem jaringan komputer. Intinya, Server merupakan induk dari semua komputer yang terhubung. Server bertugas menangani penyimpanan, pengolahan, pendistibusian data secara terpusat, juga sebagai pusat aplikasi bersama (shared) serta pintu gerbang menuju internet (gateway).

Misalnya: pada sebuah Warung Internet (warnet) yang menghubungkan banyak terminal komputer (PC Client) selalu tersedia minimal satu server yang berfungsi sebagai Gateway Computer. Gateway adalah server yang menghubungkan masing-masing PC klien dengan internet.

40.Apa itu E-commerce?E-coomerce (electronic commerce) adalah bisnis yang transaksinya dilakukan dengan bantuan jaringan komputer secara online. Transaksi tersebut adalah penjual dan pembelian barang dan jasa serta pembayaran yang dilakukan melewati komunikasi digital. Teknologi yang digunakan antara lain adalah Internet dan electronic data interchange (EDI)

41.Apa itu Content Management System (CMS)?CMS (content management System) yang artinya Sistem manajemen konten adalah perangkat lunak yang memungkinkan seseorang untuk menambahkan dan/atau memanipulasi (mengubah) isi dari suatu situs Web. Umumnya, sebuah CMS (Content Management System) terdiri dari dua elemen:

1. Aplikasi manajemen isi (Content Management Application, [CMA])

Elemen CMA memperbolehkan si manajer isi yang mungkin tidak memiliki pengetahuan mengenai HTML (HyperText Markup Language), untuk memenej pembuatan, modifikasi, dan penghapusan isi dari suatu situs Web tanpa perlu memiliki keahlian sebagai seorang Webmaster.

2. Aplikasi pengiriman isi (content delivery application [CDA]).

Elemen CDA menggunakan dan menghimpun informasi-informasi yang sebelumnya telah ditambah, dikurangi atau diubah oleh si empunya situs web untuk meng-update atau memperbaharui situs Web tersebut. Kemampuan atau fitur dari sebuah sistem CMS berbeda-beda, walaupun begitu, kebanyakan dari software ini memiliki fitur publikasi berbasis Web, manajemen format, kontrol revisi, pembuatan index, pencarian, dan pengarsipan.

42.Apa itu konten?Konten adalah setiap informasi atau materi kreatif berbentuk suara, tulisan, grafik, gambar baik diam maupun bergerak atau bentuk audio visual lainnya, sajian-sajian dalam bentuk program, atau gabungan sebagiannya dan/atau keseluruhannya yang dapat diciptakan, diubah, disimpan, disajikan, dikomunikasikan dan disebarluaskan secara elektronik.

II. Kebijakan Telamatika di Indonesia1. Apa itu sistem ekonomi-politik Neoliberal?

Menurut Peneliti Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan UGM Revrisond Baswir, ekonomi neoliberal adalah bentuk baru liberalisme yang pada dasarnya sangat memuliakan mekanisme pasar. Dalam sistem ekonomi neoliberal campur tangan negara, walaupun diakui diperlukan, harus dibatasi sebagai pembuat peraturan dan sebagai pengaman bekerjanya mekanisme pasar.

Dalam sebuah diskusi di Satudunia 28 Oktober 2010 lalu, peneliti ICT for Development dari Manchester University Yanuar Nugroho mengatakan bahwa dalam neoliberalisme kepemilikan privat tersebut sudah demikian absolut dan keramat, tanpa peran sosial apapun juga kecuali untuk akumulasi laba privat. “Singkatnya, dalam faham neoliberal, tidak cukup ada pasar, tetapi tidak boleh ada yang lain selain pasar” jelasnya.

2. Lembaga internasional apa saja yang menjadi instrumen neoliberal?Di tingkat internasional, para agen neo-liberalisme yang utama adalah badan-badaninternasional yaitu International Monetary Fund (IMF - Dana Moneter Internasional), Bank Dunia, dan World Trade Organisation (WTO – Organisasi Perdagangan Dunia), disamping masih banyak lagi pihak yang terlibat dalam proses neo-liberalisme ini. Pemain utama dalam badan-badan internasional tersebut adalah para konglomerat yang berdagang di tingkat internasional, yaitu perusahaan konglomerat raksasa internasional yang sering disebut TNC atau MNC (transnational corporations atau multinational corporations).

Walaupun di tingkat internasional memang bisa dikatakan ada perkembangan dalam bidang perdagangan, namun 3⁄4 dari total perdagangan tersebut hanya dikuasai dan dilakukan oleh sebanyak 40,000 konglomerat. Sebagai contoh, sebuah perusahaan mobil dari AS yaitu General Motors, menjual begitu banyak mobil setiap tahun dengan nilai perdagangan yang lebih besar dibandingkan dengan seluruh hasil ekonomi negara Turki.

Kekuatan konglomerat tersebut, dimana sebanyak 90% berkedudukan di negara maju/kaya, sekarang ini kekuasaanya cenderung semakin lebih besar dibandingkan kekuatan pemerintahan. Konglomerat inilah yang mendapat manfaat yang paling besar dari prosesGlobalisasi, yaitu proses dan akibat pelaksanaan kebijakan-kebijakan neo-liberalisme di tingkat internasional. (FSPI, 2003)

3. Apa itu GATT?GATT (General Agreement on Tariffs and Trade) atau perjanjian umum tentang tarif-tarif dan perdagangan didirikan pada tahun 1948 di Genewa, Swiss. Pada waktu didirikan, GATT beranggotakan 23 negara, tetapi pada saat sidang terakhir di Marakesh pada 5 April 1994 jumlah negara penandatangan sebanyak 115 negara. Kesepakatan dalam GATT yang mulai berlaku sejak 1 Januari 1948 tertuang dalam tiga prinsip, yaitu:

• Prinsip resiprositas, yaitu perlakuan yang diberikan suatu negara kepada

negara lain sebagai mitra dagangnya harus juga diberikan juga oleh mitra dagang negara tersebut.

• Prinsip most favored nation, yaitu negara anggota GATT tidak boleh memberikan keistimewaan yang menguntungkan hanya pada satu atau sekelompok negara tertentu.

• Prinsip transparansi, yaitu perlakuan dan kebijakan yang dilakukan suatu negara harus transparan agar diketahui oleh negara lain.

Sesuai dengan perkembangannya, masing-masing negara anggota GATT menghendaki adanya perdagangan bebas. Pada pertemuan di Marakesh, Maroko 5 April 1994 GATT diubah menjadi World Trade Organization (WTO) mulai tanggal 1 Januari 1995.

4. Siapa itu WTO? World Trade Organization (WTO) atau Organisasi Perdagangan Dunia merupakan satu-satunya badan internasional yang secara khusus mengatur masalah perdagangan antar negara. Sistem perdagangan multilateral WTO diatur melalui suatu persetujuan yang berisi aturan-aturan dasar perdagangan internasional sebagai hasil perundingan yang telah ditandatangani oleh negara-negara anggota. Persetujuan tersebut merupakan kontrak antar negara-anggota yang mengikat pemerintah untuk mematuhinya dalam pelaksanaan kebijakan perdagangannya.

Walaupun ditandatangani oleh pemerintah, tujuan utamanya adalah untuk membantu para produsen barang dan jasa, eksportir dan importer dalam kegiatan perdagangan. Indonesia merupakan salah satu negara pendiri WTO dan telah meratifikasi Persetujuan Pembentukan WTO melalui UU NO. 7/1994.

5. Bagaimana WTO Bekerja?WTO adalah organisasi internasional yang bertugas menjalankan seperangkat aturan pedagangan seperti, antara lain, General Agreement on Tariffs and Trade (GATT = Perjanjian Bea-masuk dan Perdagangan), Trade Related Intellectual Property Measures (TRIPS = Perdagangan yang Berhubungan dengaan Hak Atas Kekayaan Intelektual), General Agreement on Trade in Services (GATS = Perjanjian Perdagangan Jasa). WTO dibentuk pada tahun 1995 dalam Putaran Uruguay (Uruguay Round) perundingan GATT.

Sebelum Putaran Uruguay, aturan-aturan GATT terpusat pada penentuan tarif dan kuota. Seluruh anggota GATT sepakat untuk mewajibkan pelaksanaan aturan-aturannya. Putaran Uruguay memperluas aturan-aturan GATT mencakup jargon perdagangan yang dikenal sebagai "non-tariff barriers to trade" (hambatan non-tarif terhadap perdagangan). Rintangan dimaksud adalah undang-undang keamanan pangan, standar produk, undang-undang pemakaian uang pajak, kebijakan investasi, dan undang-undang domestik lainnya yang memengaruhi perdagangan. Aturan WTO membatasi kebijakan non-tarif yang dapat diberlakukan atau dipertahankan oleh negara bersangkutan.

Saat ini negara anggota WTO berjumlah 134 negara dan 33 negara sebagai pengamat. Resminya, keputusan-keputusan di WTO dibuat dengan cara pemungutan

suara (voting) atau konsensus. Namun, berulang-ulang negara-negara maju, terutama yang disebut negara-negara "QUAD" yaitu Amerika, Kanada, Jepang, dan Uni Eropa mengeluarkan keputusan-keputusan penting dalam pertemuan tertutup, dengan tidak mengikutsertakan anggota WTO lainnya.

Proses pengambilan keputusan WTO yang kurang demokratis dan tidak dapat dipertanggungjawabkan, tercermin dalam Proses Penyelesaian Perselisihan (dispute settlement process) WTO. WTO mengijinkan setiap negara untuk saling menentang undang-undang dan peraturan masing-masing negara lainnya yang dianggap melanggar ketentuan WTO. Kasus-kasus kemudian diputuskan oleh satu panel yang beranggotakan tiga birokrat perdagangan. Tidak ada aturan mengenai konflik kepentingan, dan para panelis seringkali tidak begitu mengerti hukum domestik atau pertanggunggjawaban pemerintah negara bersangkutan terhadap perlindungan pekerja, lingkungan dan hak asasi manusia. Dengan begitu tidak terlalu mengejutkan jika setiap aturan mengenai kesehatan masyarakat atau lingkungan hidup yang dipersoalkan di WTO diputuskan secara ilegal.

Pengadilan WTO berlangsung secara rahasia. Dokumen-dokumen, pemeriksaan-pemeriksaan dan laporan-laporannya bersifat rahasia. Hanya pemerintah nasional yang dibolehkan berpartisipasi, sekalipun yang dipersoalkan adalah undang-undang negara. Tidak ada banding di luar.

Begitu keputusan akhir dikeluarkan WTO, negara yang kalah diberi waktu untuk melaksanakan satu dari tiga pilihan: mengubah undang-undangnya agar sesuai dengan ketentuan WTO, membayar ganti kerugian tetap kepada negara yang menang, atau mendapat sanksi perdagangan yang tidak dapat ditawar lagi. Posisi utusan Amerika di WTO meminta digantinya undang-undang negara bersangkutan agar konsisten dengan kebijakan WTO.

6. Siapa itu World Bank? World Bank atau Bank Dunia adalah sebuah organisasi internasional yang didirikan untuk melawan kemiskinan dengan cara membantu membiayai negara-negara. Pengoperasian Bank Dunia dijaga melalui pembayaran sebagaima diatur oleh negara-negara anggota.

Aktivitas Bank Dunia saat ini difokuskan pada negara-negara berkembang, dalam bidang seperti pendidikan, pertanian dan industri. Bank Dunia memberi pinjaman dengan tarif preferensial kepada negara-negara anggota yang sedang dalam kesusahan. Sebagai balasannya, pihak Bank juga meminta bahwa langkah-langkah ekonomi perlu ditempuh agar misalnya, tindak korupsi dapat dibatasi atau demokrasi dikembangkan.

Bank Dunia didirkan pada 27 Desember 1945 setelah ratifikasi internasional mengenai perjanjian yang dicapai pada konferensi yang berlangsung pada 1 Juli–22 Juli 1944 di kota Bretton Woods. Markas Bank Dunia berada di Washington, DC, Amerika Serikat. Secara teknis dan struktural Bank Dunia termasuk salah satu dari badan PBB, namun secara operasional sangat berbeda dari badan-badan PBB lainnya.

7. Bagaimana World Bank bekerja?Ekonom dari UGM, Revrisond Baswir, mengatakan pendirian Bank Dunia sedari awal dimaksudkan oleh negara-negara industri kaya sebagai proses sistematis untuk melembagakan dan mengubah pola relasi pusat-pinggiran dalam tatan ekonomi dunia, dari berpola bilateral menjadi berpola multilateral.

Revrisond juga menegaskan Bank Dunia dimaksudkan sebagai pelembagaan proses ekspansi dan hegemoni ekonomi Amerika ke seluruh penjuru dunia, yang terbuktikan dengan ditetapkannya dollar AS sebagai alat pembayaran internasional dan dikukuhkannya kedudukan negara itu sebagai pemilik tunggal hak veto di Bank Dunia.

“Jabatan presiden Bank Dunia juga dimonopoli Amerika, terutama untuk mereka yang pernah bertugas di Pentagon,” katanya. Dijelaskan, Bank Dunia bekerja sepanjang masa melalui pembiayaan proyek. Pinjaman-pinjaman Bank Dunia selalu merupakan pinjaman mengikat, yakni harus digunakan untuk sesuatu yang telah ditentukan oleh Bank Dunia.

“Sedangkan Dana Moneter Internasional atau IMF bekerja melalui krisis dengan structural adjusment programme. Di luar krisis, Bank Dunia dan lembagalembaga multirateral lainnya yang berperan,” papar Revrisond. Dicontohkan, ketika IMF beberapa waktu lalu memberikan bantuan liberalisasi sektor perbankan dan privatisasi seluruh sektor industri.

Namun, ketika IMF kabur, Bank Dunia dan yang lain-lain yang mengambil peran. “Misalnya pembuatan UU Migas yang dibiayai oleh USAID, UU Reformasi Birokrasi dibiayai Bank Dunia, setelah itu proyekproyek infrastruktur dibiayai Bank Dunia, dan kita dipaksa untuk berbelanja segala kebutuhannya ke Amerika,” tukas Revrisond.

Mengambil Manfaat Menurut Guru Besar Hubungan Internasional UGM, Mochtar Masoed, Bank Dunia pada awal rezim Orde Baru merupakan koordinator dari semua lembaga yang hendak membantu Indonesia.

“Selama itu pula keberadaan Bank Dunia di Indonesia, tidak saja sebagai lembaga donor namun juga koordintaor bagi lembaga donor atau negaranegara donor lainnya. Selain itu, Bank Dunia juga sering berperan sebagai lembaga penjamin, misalnya saja pada proyek Freeport,” katanya.

8. Adakah kritik terhadap kerja-kerja World Bank?Ada. Meski sering menjadi harapan negara miskin sebagai sumber pinjaman dana pembangunan, Bank Dunia sering dikritik oleh para penentang "neo-kolonial" korporasi globalisasi. Para penentang ini, yang sering disebut sebagai anti-globalisasi, menyalahkan Bank Dunia karena melemahkan kedaulatan negara penerima pinjaman melalui liberalisasi ekonomi.

Kritik yang paling umum adalah Bank Dunia berada dalam pengaruh negara-negara tertentu (terutama Amerika Serikat), yang mendapat manfaat paling banyak dari aktivitas Bank Dunia.

Kritik lainnya antara lain bahwa Bank Dunia beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip neoliberalisme, berdasarkan keyakinan bahwa pasar (bebas) dapat membawa kemakmuran kepada negara-negara yang mempraktekkan kompetisi bebas, tanpa campur tangan apa pun. Dalam perspektif ini, reformasi yang berinspirasikan "neo-liberal" tidak selalu tepat bagi negara-negara yang mengalami konflik (perang etnis, konflik perbatasan, dsb.) atau yang telah lama berada dalam kondisi tertekan (diktator atau penjajahan) dan negara yang tidak memiliki sistem politik demokratis yang stabil. Dalam sudut pandang ini, Bank Dunia lebih memilih masuknya perusahaan-perusahaan asing dibandingkan pengembangan ekonomi lokal negara yang bersangkutan.

9. Bagaimana kebijakan WTO yang mengatur sektor telekomunikasi?Pada tahun 1997, sesudah bertahun-tahun dirundingkan di Putaran Uruguay dalam rangka GATT, sebagian besar negara di dunia, termasuk semua negara adikuasa telekomunikasi, telah menanda-tangani apa yang dinamakan World Trade Organization (WTO) Agreement on Basic Telecommunication yang bermaksud untuk meliberalisasikan pasar jasa telekomunikasi dasar.

Sebagai konsekuensinya, sejak 1 Januari 1998 dasar hubungan dalam lingkungan telekomunikasi dunia berubah dari bilateral menjadi mul-tilateral. Pasar jasa telekomunikasi yang dulunya tertutup berubah menjadi terbuka. Seperti jasa lainnya, jasa telekomunikasi diatur dalam traktat internasional General Agreement on Trade in Services (GATS). Sudah barang tentu perubahan ini tidak akan terjadi serta- merta. Namun begitu, suatu pergeseran paradigma yang amat fundamental telah terjadi. Sejak tanggal itu pula, rejim perdagangan dunia, khususnya yang mengenai komitmen untuk mengimplementasikan GATS dalam liberalisasi perdagangan jasa, berlaku pula untuk jasa telekomunikasi.

Hal ini berbeda sekali dengan kelaziman yang berlaku bagi jasa telekomunikasi sejak dulu. Pelayanan telekomunikasi selalu dianggap sebagai jasa yang non-komersial dan pada umumnya diselenggarakan oleh negara dalam lingkungan monopoli. Lagipula, sejak dulu konvensi internasional yang dituangkan dalam ITR (Inter- national Telecommunications Regulation) di bawah payung ITU (International Telecommunication Union) selalu didasarkan pada kedaulatan negara masing-masing dalam mengatur telekomunikasinya.

10.Apa itu masyarakat Informasi?Istilah masyarakat informasi lahir dari tulisan-tulisan ilmiah-populer dari Daniel Bell, Edwin Parker, Marc Porat, Peter Drucker, John Naisbitt, dan Fritz Machlup. Masyarakat informasi sendiri memiliki pengertian “…a society in which the creation, distribution, and manipulation of information is a significant economic and cultural activity..”.(wikipedia.org)

Mengacu pada pengertian tersebut, masyarakat informasi adalah masyarakat yang menjadikan informasi sebagai komoditas untuk kegiatan kehidupan sehari-hari. Tidak berhenti sampai disitu saja, kegiatan tersebut telah menjadi suatu aktivitas kultural, sehingga budaya perilaku informasi masyarakatnya mencerminkan suatu ciri bagi keberadaan masyarakat tersebut.

Lahirnya masyarakat informasi juga ditandai dengan beberapa tahapan perkembangan masyarakat. Setelah diawali dengan lahirnya masyarakat agraris dan masyarakat industri, masyarakat informasi hadir sebagai transformasi sistem pikiran manusia atau dengan kata lain industrialisasi pikiran manusia dimana teknologi informasi memiliki peran sentral untuk melakukan berbagai kegiatan, terutama kegiatan-kegiatan dalam bidang ekonomi.

11. Apa itu USO (Universal Service Obligation)?Istilah Universal Service tercatat pertama kalinya dalam kosakata sektor telekomunikasi pada tahun 1907. Saat itu Presiden perusahaan telekomunikasi terkemuka AT&T, Theodore Vail, mempopulerkan slogan “One System, One Policy, Universal Service” dalam laporan tahunan perusahaan tersebut berturut-turut hingga tahun 1914.

Para ahli sejarah dan pengambil kebijakan berpendapat bahwa konsep yang disampaikan oleh Vail tersebut mengacu kepada kebijakan untuk mempromosikan affordability jasa telepon melalui subsidi silang (Mueller Jr., 1997). Sesuai perjalanan waktu, konsep UniversalService kemudian diartikan bahwa setiap rumah tangga dalam suatu negara memiliki sambungan telepon, biasanya telepon tetap. Namun mengingat definisi di atas hanya layak untuk negara maju, maka kemudian muncul pula istilah Universal Access yang bisa dijangkau dan lebih sesuai dengan praktek-praktek di negara berkembang.

Universal Access diartikan bahwa setiap orang dalam suatu kelompok masyarakat haruslah dapat melakukan akses terhadap telepon publik yang tidak harus tersedia dirumah mereka masing-masing. Universal Access ini biasanya dapat diperoleh melalui telepon umum, warung telekomunikasi atau kios sejenis, multipurpose community center, dan berbagai bentuk fasilitas sejenis (ITU, 2003).

Dalam banyak literatur, kedua istilah Universal Service dan Universal Access ini kemudian sering dipakai pada saat bersamaan dan sering pula dipertukartempatkan tanpa mengubah arti masing-masing. Sebenarnya tujuan konsep Universal Service dan Universal Access tidaklah semata-mata untuk menyediakan fasilitas telekomunikasi kepada seseorang atau kelompok masyarakat saja, tetapi adalah untuk: (a) meningkatkan produktifitas dan pertumbuhan ekonomi; (b) mempromosikan proses kohesi sosial dan politik melalui pembauran komunitas yang terisolir dengan komunitas umum/maju; (c) meningkatkan cara dan mutu penyampaian jasa-jasa publik pemerintah; (d) memacu keseimbangan distribusi populasi; dan (e) menghilangkan kesenjangan sosial dan ekonomi antara information rich dan information poor.

12.Apa itu cost -Oriented Pricing?Perhitungan tarif berdasarkan kepada biaya yang wajar dengan memperhitungkan biaya perangkat konstruksi, pemeliharaan dan keuntungan yang wajar

13.Apa itu Interkoneksi?Hubungan antar jaringan yang dikelola oleh penyelenggara yang berlainan, sehingga pelanggan dari satu penyelenggara dapat berhubungan dengan pelanggan dari penyelenggara lainnya ataupun mengakses jaringan/jasa dari penyelenggara lainnya.

14.Apa itu Biaya Interkoneksi?Biaya yang dikenakan oleh satu penyelenggara kepada penyelenggara lainnya, dalam mengakses jaringan/jasanya.

15.Apa itu IPO (Initial Public Offering)?Penjualan saham suatu perusahaan ke pasar bursa

16.Apa itu Monopoli?Hak eksklusif yang diberikan kepada suatu perusahaan untuk menyelenggarakan jasa tertentu. Saat ini monopoli juga diartikan apabila suatu penyelenggara telah menguasai pasar lebih dari 50%.

17.Apa itu Duo Poli?Penyelenggaraan suatu jasa hanya boleh diselenggarakan oleh dua perusahaan saja

18.Apa itu JVC (Joint Venture Company)?Perusahaan yang saham atau kepemilikannya dimiliki lebih dari satu perusahaan.

19.Apa itu Anti-Kompetisi?Praktik-praktik yang dapat menghambat persaingan yang sehat. Sedangkan persaingan sehat adalah persaingan usaha dimana setiap penyelenggara usaha tersebut berbacu dalam memberikan pelayanan dan mutu yang terbaik dengan harga yang wajar, sehingga mendorong kemajuan industri tersebut.

20.Apa itu Lisensi?Ijin penyelenggaraan. Dalam hal telekomunikasi, ijin tersebut diberikan oleh pemerintah.

21.Apa itu subsidi silang?Melakukan subsidi suatu jasa yang secara ekonomi kurang layak dengan jasa lain uang lebih menguntungkan.

22.Apa itu Rate -Balacing dalam telekomunikasi?Menyesuaikan kembali tarif sesuai dengan biaya yang sebenarnya, dengan menghilangkan atau mengurangi subsidi silang.

23.Apa itu VAS (Value Added Service) dalam bisnis telekomunikasi?Jasa tambahan yang disalurkan melalui sarana jasa lainnya. Misalnya, jasa rekaman suara sebagai tambahan jasa telepon.

24.Apa itu penyelenggara Telematika?Penyelenggara Telematika adalah perorangan atau badan hukum Indonesia yang bidang usahanya mencakup penyelenggaraan telematika.

25.Mengapa kebijakan Telematika menjadi sesuatu yang vital bagi masyarakat Indonesia?Indonesia terdiri dari berbagai pulau yang terhubung dengan lautan. Berkomunikasi

adalah salah satu hal yang penting bagi warga Indonesia. Selain itu, Indonesia juga merupakan daerah yang rawan bencana, informasi yang cepat dan akurat menenai perkiraan bencana (misal Tsunami) menjadi hal yang vital bagi warga untuk sesegera mungkin menyelamatkan diri.

Selain itu, Indonesia adalah sebuah negara demokratis terbesar di Asia. Partisipasi masyarakat sangat diperlukan dalam setiap pengambilan keputusan. Sebuah partisipasi bisa muncul bila ada kecukupan informasi dan media untuk berkomunikasi.

Di dalam Undang Undang Dasar (UUD) 1945 Pasal 28F disebutkan bahwa “Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya”. Artinya, negara memiliki kewajiban untuk menyediakan infrastruktur telekomunikasi dan informatika (telematika) bagi rakyatnya.

Telamatika adalah salah satu alat bagi warga untuk memperolah dan memberikan informasi. Bahkan dengan telematika pula dimungkinkan adanya pertukaran informasi dan pengetahuan antar warga.

Akses terhdap infrastructure telematika menjadi semakin penting bagi warga ketika beberapa lembaga publik memberikan prasyarat untuk mengakses layanannya harus secara online. Pendftaran CPNS di departemen-departemen pemerintah dan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) secara online, dapat dijadikan contoh dalam hal ini.

26.Bagaimana sejarah Liberalisasi telekomunikasi di Indonesia?Binih-binih dari liberalisasi sektor telematika sejatinya mulai ditanam sejak Orde Baru di bawah kepemimpinan Soeharto. Di era Orde Baru diterbitkan Peraturan Pemerintah (PP) No 20 Tahun 1994 tentang Pemilikan Saham dalam Perushaan yang Didirikan dalam Rangka Penanaman Modal Asing. Dalam PP itu disebutkan bahwa Penanaman modal bidang usaha telekomunikasi dapat dilakukan oleh PMA patungan asalkan kepemilikan peserta Indonesia minimal 5%.

Menurut Cetak Biru Kebijakan Telekomunikasi Indonesia yang diterbitkan oleh Departemen Perhubungan Indonesia pada tahun 1999, menyebutkan bahwa Pada tahun 1994 dan 1995 terjadi penjualan saham BUMN di sektor telekomunikasi. Waktu itu saham PT Indosat menjual 35% sahamnya dan PT. Telkom menjual 25%. Pada hakekatnya saat itulah dimulainya privatisasi di sektor telekomunikasi.

Setelah Orde Baru tumbang di tahun 1998, liberalisasi di sektor telekomunikasi dinampakan secara nyaris telanjang. Pada tahun 1999 diterbitkan Keputusan Menteri (KM) Perhubungan Nomor 72 Tahun 1999 tentang Cetak Biru Kebijakan Telekomunikasi Indonesia.

KM Perhubungan No. 72/1999 menjadi penting dalam tonggak liberalisasi telematika di Indonesia. Karena dalam salah satu pasalnya disebutkan bahwa KM 72 wajib digunakan sebagai pedoman dalam menetapkan pengaturan dan penyelenggaraan Telkom nasional. Untuk kemudian KM ini menjadi acuan dalam pembuatan UU Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi.

Prinsip-prinsip yang tertuang dalam KM 72 Tahun 1999 secara jelas mengadopsi paham neoliberal. Dalam KM tersebut dituliskan bahwa Tujuan reformasi telekomunikasi antara lain adalah mempersiapkan ekonomi Indonesia dalam menghadapi Globalisasi yang secara kongkret diwujudkan dalam kesepakatan WTO, APEC dan AFTA dan melaksanakan liberalisasi telekomunikasi.

Wajah neoliberal semakin nampak dalam UU No. 36/1999 tentang Telekomunikasi. Dalam UU itu disebutkan bahwa telah dibuka kesempatan seluas-luasnya bagi badan usaha swasta nasional maupun asing untuk menyelenggarakan usaha telekomunikasi di Indonesia. Dalam hubungan ini kepada PT. Telkom telah diberikan izin oleh Pemerintah di samping menyelenggarakan telekomunikasi untuk dalan negeri juga menyelenggarakan telekomunikasi untuk hubungan internasional. Sebaliknya kepada PT. Indosat telah pula diberikan izin untuk menyelenggarakan telekomunikasi dalam negeri di samping untuk hubungan internasional yang telah diselenggarakan sebelumnya. Untuk Badan Usaha Swasta Nasional maupun asing telah diberikan izin untuk berkompetisi dalam layanan STBS (Sistem Telekomunikasi Bergerak Seluler).

Untuk merespon perkembangan teknologi telematika pemerintah pun merancang RUU Konvergensi Telematika. Saat artikel ini dibuat pemerintah sedang membahas RUU tersebut. Wajah neoliberal semakin nampak dalam RUU Konvergensi Telematika ini.

Dalam penjelasan RUU Konvergensi Telematika secara gamblang disebutkan, bahwa salah satu yang melatarbelakangi munculnya RUU Konvergensi Telematika adalah “Tekanan atau dorongan untuk mewujudkan perubahan paradigma telematika dari vital dan strategis dan menguasai hajat hidup orang banyak menjadi komoditas yang dapat diperdagangkan semakin besar melalui forum-forum regional dan internasional dalam bentuk tekanan untuk pembukaan pasar (open market)”.

27.Bagaimana riwayat perusahaan telekomunikasi di Indonesia?Sebelum tahun 1961 perusahaan telekomunikasi berstatus jawatan. Pada tahun 1961, status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Kemudian pada tahun 1965 , PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro) dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).

Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi diubah namanya menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional. Tahun 1980 seluruh saham PT Indonesian Satellite Corporation Tbk. (Indosat) diambil alih oleh pemerintah RI menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel.

Pada tahun 1989, ditetapkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang Telekomunikasi, yang juga mengatur peran swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi. Pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1991.

28.Bagaimana kondisi infrastruktur telekomunikasi di Indonesia setelah liberalisasi?Karena konsekuensi dari liberalisasi telematika lebih mengutamakan penumpukan laba perusahaan maka fokus pengembangan infrastruktur telematika pun berada di kawasan Indonesia Barat, khususnya Pulau Jawa. Di kawasan Indoensia barat, khususnya Pulau Jawa, selain penduduknya relatif banyak, juga pendapatan ekonominya relatif tinggi dibanding penduduk di kawasan Indonesia timur. Artinya, penduduk di Indonesia Barat, khususnya Jawa sangat berpotensi menjadi konsumen telematika dibandingkan pendududk di kawasan Indonesia timur.

Gambar 1. Slide EXISTING fiber Optics

Akibatnya, penduduk di kawasan Indonesia timur tidak memiliki akses terhadap telematika. Kondisi ini sering disebut sebagai sebuah kesenjangan digital. Ini sesuatu yang ironis, padahal di kawasan Indonesia timur adalah daerah yang kaya akan sumber daya alam. Ketiadaan akses telematika ini bisa jadi yang menyebabkan pendapatan ekonomi penduduk di kawasan Indonesia Timur selalu lebih rendah dibandingkan penduduk di kawasan Indonesia barat, terutama Pulau Jawa.

Data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada akhir 2004, seperti ditulis www.iptek.net, menunjukan, bahwa sebanyak 75 persen pelanggan dan pengguna internet berlokasi di Jakarta, 15 persen di Surabaya, 5 persen di daerah lain di pulau Jawa dan 5 persen sisanya di propinsi lainnya.

Terkait dengan ketimpangan akses telematika, data terbaru terkait dengan ICT di Indonesia ternyata tidak mengalami banyak perubahan. Data terbaru dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), seperti yang ditulis dalam buku putih ICT tahun 2010 menyebutkan bahwa sejak tahun 2007-2008, akses internet di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup tinggi.

Pada tahun 2007, prosentase keluarga yang telah memiliki akses internet adalah 5,58%. Pada tahun 2008 meningkat menjadi 8,56%. Namun peningkatan itu masih di

dominasi dari wilayah Jawa dan Indonesia bagian barat. Pada tahun 2007 misalnya, kawasan di Jawa, prosentase keluarga yang memiliki akses internet sebesar 6,65%. Dan pada tahun 2008 meningkat menjadi 9,95%.

Ketimpangan akses terhadap internet juga terlihat dalam pembangunan infrastruktur telematika (telekomunikasi dan informatika). Sebanyak 65,2% infrastruktur backbone serat optik terkonsentrasi di Jawa, kemudian diikuti oleh Sumatera (20,31%) dan Kalimantan (6,13%). Wilayah Indonesia timur (Nusa Tenggara, Maluku dan Papua) belum terjangkau infrastruktur ini.

29.Bagaimana kontribusi sektor telekomunikasi terhadap Pertumbuhan ekonomi Indonesia?Selama periode 1998-2007, terjadi peningkatan jumlah perusahaan dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 1.9%. Namun demikian, data menunjukkan bahwa kontribusi industri TIK terhadap total jumlah perusahaan sektor industri manufaktur masih rendah dengan rata-rata kontribusi sebesar 1.25%.

Data tersebut juga menunjukkan terjadinya kecenderungan penurunan kontribusi industri TIK terhadap total jumlah perusahaan industri manufaktur, khususnya semenjak tahun 2005. Meski pada tahun 2007 kontribusi industri TIK meningkat, tapi angkanya masih rendah dibanding tahun 1998.

Pada tahun 2001, industri TIK hanya menyerap 2.11 persen dari total tenaga kerjadi industri manufaktur. Namun, setelah itu kontribusi penyerapan tenaga kerja industri TIK terus mengalami peningkatan hingga mencapai 3.75 persen di tahun 2007. Rata-rata kontribusi industri TIK terhadap total tenaga kerja industri manufaktur sebesar 3.42% Hasil analisa data ini menunjukkan bahwa penyerapan tenaga kerjadi industri TIK mempunyai hubungan positif dengan pertumbuhan ekonomi ( PDB nominal perkapita ) dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0.10 yang menunjukkan masih tergolong rendah.

Selama kurun waktu 1998 –2006, nilai tambah industri TIK cenderung mengalami peningkatan dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 18.12 persen. Meskipun demikian, kontribusi nilai tambah industri TIK terhadap sektor industri manufaktur cenderung mengalami penurunan. Bahkan semenjak tahun 2005 kontribusi nilai tambah industri TIK menunjukkan angka yang terus menurun.

Hasil analisa data ini menunjukkan bahwa nilai tambah industri TIK ini mempunyai hubungan positif dengan pertumbuhan PDB riil dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0.72 yang tergolong cukup tinggi.

30.Kemana uang mengalir dalam bisnis telematika setelah liberalisasi telekomunikasi?Belum ada sebuah penelitian yang komperhensif mengenai kemana aliran uang dalam

bisnis ICT di era liberalisasi telekomunikasi. Namun sebuah hipotesis analitis, sangat kuat mengindikasikan adanya pelarian uang ke luar negeri dalam bisnis ICT ini.

Sebuah survei yang dilakukan oleh aktivis FAKTA (Forum Warga Kota) Jakarta, sebuah LSM yang mendampingi warga miskin kota Jakarta menarik disimak. Menurut FAKTA, masyarkaat miskin dampingannya mengeluarkan uang rata-rata Rp 30.000/bulan/KK untuk mengakses internet di warnet dan sebesar Rp 160.000/bulan/KK untuk membeli voucher handphone. Jika ditotal maka sekitar Rp. 190 ribu/bulan/KK pengeluaran warga miskin kota untuk belanja produk ICT.

Pengeluaran warga miskin kota untuk produk ICT itu ternyata hampir sama dengan pengeluaran per KK warga miskin untuk kebutuhan minimum makanan per kapita per hari atau menurut Badan Pusat Statistics (BPS) dikenal dengan Garis Kemiskinan Makanan (GKM). Pada tahun 2010 GKM di Jakarta mencapai Rp 213.487. Bahkan pengeluaran untuk belanja produk ICT warga miskin itu telah melebihi pengeluaran kebutuhan minimum untuk perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan atau Garis Kemiskinan Non-Makanan (GKNM). Pada tahun 2010 GKNM di Jakarta sebesar Rp 117.682. Pertanyaan berikutnya, tentu saja adalah kemana uang itu mengalir?

Seperti pernah ditulis oleh tempointeraktif bahwa Transaksi bisnis teknologi informasi (TI) pada 2007 diperkirakan mencapai Rp 2,2 triliun. Ketua Asosiasi Piranti Lunak Indonesia (Aspiluki) Djarot Subiantoro mengatakan rencana pemerintah melegalkan piranti lunak di setiap komputer di kantor pemerintah mendorong peningkatan industri teknologi informasi.

Hipotesis analistis yang ditulis dalam sebuah blog oleh Idaman Andarmosoko, seorang pekerja pengetahuan di kalangan NGOs menarik untuk disimak.

Dari gambaran di atas nampak bahwa memang memang ada uang yang 'tercecer' di dalam negeri dalam bisnis hardware ICT. Hal itu nampak pada diagram T1 dan turunannya serta T2 dan turunannya. Lantas bagaimana dengan bisnis ICT di sektor lainnya? Mari kita lihat Ragaan yang dibuat oleh Idaman Andarmosoko berikut ini.

Jika melihat ragaan 2 dan 3 ternyata hampir sama dengan ragaan 1 terkait dengan aliran uang dalam bisnis hardware. Dalam ragaan 2 dan 3 dengan jelas memperlihatkan adanya aliran uang dari dalam negeri keluar negeri, tepatnya ke perusahaan-perusahaan ICT internasional. Dalam Blognya, Idaman menuliskan bahwa dalam kasus Filipina dan India kondisinya tidak seperti di atas. Artinya, justru ada aliran dana dari luar ke dalam negeri dalam bisnis ICT. Namun, di Indonesia kondisnya masih seperti dalam ragaan di atas. Adanya aliran uang dari dalam negeri (Indonesia) ke luar negeri.

Hipotesis bahwa begitu banyak aliran uang keluar negeri dalam bisnis ICT di era liberalisasi telematika semakin mendekati kebenaran, bila kita melihat komposisi kepemilikan saham di bisnis ini. PT Indosat misalnya, sahamnya 55,79% dikuasai oleh Qatar Telecom (QTel Asia) Pte. Ltd – Qatar, 15,62% dikuasai oleh The Bank of New York Mellon Dr – Amerika Serikat dan 14,29% dikuasai oleh Negara Republik Indonesia)

Sementara itu, PT XL Axiata, sahamnya 66,69% dikuasai oleh Axiata Investments Sdn. Berhad – Malaysia dan 13,39% dikuasai oleh Emirates Telecommunications Corporation (Etisalat) – Uni Emirat Arab. Begitu pula PT Natrindo Telepon Seluler yang menjadi bagian dari Saudi Telecom Company (STC) – Saudi dan Maxis Communications Berhad (Maxis) – Malaysia. Bahkan PT Telkomsel sendiri, sahamnya

65% dikuasai oleh PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) 35% sahamnya dikuasai oleh Singapore Mobile Pte Ltd (SingTel Mobile) – Singapura.

31.Bagaimana peran organisasi Masyarakat Sipil Indonesia dalam pembuatan kebijakan Telematika?Peran Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) atau NGOs dalam kebijakan ICT dapat dilihat dari keterlibatannya dalam pembuatan kebijakan UU ITE dan juga kasus Prita Mulyasari.

Perlawanan terhadap pasal karetpencemaran nama baik pun dilakukan oleh organsiasi masyarakat sipil. Bersamaan dengan kasus Iwan Piliang yang terjerat pasal karet pencemaran nama baik UU ITE, diajukanlah pasal tersebut ke Mahkamah Konstitusi untuk diuji.

Bersamaan dengan mencuatnya kasus Prita Mulyasari, lima OMS yang bergerak di isu HAM mengirimkan Amicus Curiare (Komentar Tertulis) kepada Pengadilan Negeri Tangerang yang mengadili kasus Prita Mulyasari. Kelima OMS itu adalah Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (Elsam), Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI), Institute for Criminal Justice Reform (ICJR), Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) dan Indonesia Media Defense Litigation Network (IMDLN).

Di Indonesia istilah Amicus Curiare memang belum banyak dikenal. Amicus Curiare belum digunakan dalam praktik peradilan, baik oleh akademisi maupun praktisi. Namun di Amerika Serikat dan dalam praktek penyelesaian sengketa di tingkat internasional, peran Amicus Curiare yang sangat penting, terutama pada kasus-kasus yang menonjol dan mendapat perhatian publik secara luas.

Pengajuan Amicus Curiare oleh lima lembaga yang bekecimpung dalam isu HAM itu tentu akan memberikan warna baru dalam praktik peradilan, utamanya terkait dengan kasus yang menyangkut perlindungan HAM warga negara.

Setelah gempar kasus Prita Mulyasari, muncul kembali wacana untuk merevisi UU ITE, terutama pasal karet pencemaran nama baik dalam UU tersebut. Pertanyaannya kemudian adalah bagaimana posisi masyarakat sipil dalam revisi UU ITE ini? Apakah masyarakat sipil kembali tidak dilibatkan dalam pembahasan amandemen UU ITE ini seperti terjadi pada pembahasan RUU ITE sebelumnya?

Meskipun terbukti menelan korban dari masyarakat sipil, toh para pengambil kebijakan di negeri ini tatap saja menganggap remeh keberadaan masyarakat sipil, utamanya yang bergerak di bidang HAM. “Belum ada undangan dari pemerintah atau DPR kepada kami terkait pembahasan rencana revisi UU ITE,” ujar Direktur Eksekutif YLBHI Erna Ratnaningsih dari YLBHI kepada Satudunia di Jakarta, 6 September 2010 silam.

Dari uraian di atas, terlihat bahwa perlawanan masyarakat sipil cukup gencar terhadap UU ITE yang pasal-pasalnya cukup mengancam hak-hak masyarakat. Dari perlawanan litigasi hingga non litigasi berupa kampanye publik.

Namun, ada ruang kosong yang nampaknya belum dimasuki oleh OMS terkait perlawanannya terhadap UU ITE ini. Ruang itu adalah keterlibatannya dalam proses pembuatan kebijakan. Kelompok masyarakat sipil yang bergerak di isu HAM terbukti tidak dilibatkan dalam pembahasan RUU ITE menjadi UU. Dalam proses revisi UU ITE pun nampaknya mereka juga belum atau bahkan tidak dilibatkan lagi.

Ketidakterlibatan masyarakat sipil dalam proses pembuatan UU ITE dan juga revisinya ini bisa jadi adalah sebuah kesengajaan untuk mengurangi resistensi publik. Namun bisa pula para pengambil kebijakan khususnya yang terkait dengan UU ITE dan juga teknologi informasi pada umumnya, memahami bahwa persoalan teknologi informasi hanyalah sebatas persoalan teknis dan ekonomi, tidak ada kaitannya dengan persoalan hak-hak masyarakat.

32.Mengapa kebijakan Telematika menjadi penting bagi organisasi masyarakat sipil?

Kebijakan telematika menjadi penting bagi organisasi masyarakat sipil karena kebijakan telematika tidak hanya terkait dengan persoalan teknis. Kebijakan telematika seringkali juga bersentuhan dengan persoalan hak asasi manusia (HAM). Hak atas informasi, kebebasan berekspresi dan hak atas layanan dasar telematika adalah serangkaian persoalan HAM yang sering bersentuhan dengan kebijakan telematika.

Bahan bacaan:1. Daftar Istilah Internet. http://www.pondokcibubur.com/?

pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=532. http://id.wikipedia.org/wiki/File_Transfer_Protocol 3. http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Upstream_dan_Downstream_pad

a_ADSL4. http://watenkcorner.blogspot.com/2009/07/istilah-kamus-lengkap-jaringan-

komputer.html5. http://id.wikipedia.org/wiki/Gadget 6. Pengertian Gadget. http://bloggertanahair.blogspot.com/2011/02/pengertian-

gadget.html7. http://id.wikipedia.org/wiki/GPRS 8. http://id.wikipedia.org/wiki/Enhanced_Data_Rates_for_GSM_Evolution 9. http://id.wikipedia.org/wiki/3G 10. http://therachmat.blogspot.com/2009/12/lte-versus-wimax.html 11. Pengertian Jaringan VSAT. http://www.satkomindo.com/indo/vsat.html12. Kabel Fiber Optik. http://hanifenny.wordpress.com/2009/02/05/kabel-fiber-optic-fo/

13. Orbit Satelit. http://www.lapanrb.org/index.php?option=com_content&view=article&id=68:orbit-satelit&catid=45:artikel&Itemid=95

14. http://id.wikipedia.org/wiki/Interkoneksi 15. Apa itu CMS. http://www.adjeblog.com/blogshared/apa-itu-cms-content-management-

system.html16. http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Apa_itu_Server%3F 17. Sikap dan Pandangan FSPI Terhadap Neoliberal, FSPI, 200318. http://id.wikipedia.org/wiki/GATT 19. WTO, http://www.deptan.go.id/kln/berita/wto/ttg-wto.htm20. WTO dan Globalisasi Korporasi,

http://www.fortunecity.com/millennium/oldemill/498/wto/WTO.html21. http://id.wikipedia.org/wiki/Bank_Dunia 22. Proses Sistematis Bank Dunia, http://www.koran-jakarta.com/berita-detail.php?

id=5182323. Cetak Biru Kebijakan Pemerintah tentang Telekomunikasi Indonesia,

Departemen Perhubungan Republik Indonesia, 1999.24. Anggi Hafiz Al Hakam, Masyarakat Informasi dan Hasrat Ekonomi Kapitalis.

http://alhakamidium.wordpress.com/tag/ekonomi/ atau http://www.slideshare.net/anggihafiz/masyarakat-informasi-dan-hasrat-ekonomi-kapitalis

25. Eddy Satriya, Ir, MA, USO TELEKOMUNIKASI26. Pengertian Istilah dalam Jarigan,

http://ba3h4q1.wordpress.com/2008/10/22/pengertian-istilah-dalam-jaringan/27. Perlunya meninjau ulang liberalisasi Telematika.

http://www.satuportal.net/content/perlunya-meninjau-ulang-liberalisasi-telematika28.RUU Konvergensi Telematika versi 27 September 201029. Telematika di Bawah Cengkraman Neoliberal, Indepth Report Satudunia, 2010,

http://www.satudunia.net/content/indepth-report-refleksi-telematika-2010-telematika-di-bawah-cengkraman-neoliberal

30. ICT White Paper, 2010, Kominfo31. Revolusi Digital dan Target MDGs. http://www.satuportal.net/content/revolusi-digital-

dan-target-mdgs32. Manfaat Teknologi Nirkabel Bagi Masyarakat, http://www.pewarta-

indonesia.com/inspirasi/opini/3605-manfaat-teknologi-nirkabel-bagi-masyarakat.html33. Aliran Uang ICT: Indonesia Versus Global, http://idaman.multiply.com/journal/item/27434. Brief Paper-RUU Konvergensi Telematika, http://www.satudunia.net/content/brief-

paper-ruu-konvergensi-telematika35. Notulensi FGD Satudunia, “Adopsi ICT di NGOs dan Dampaknya Bagi Masyarakat

Rentan”, 20 Juli 201036. Notulensi diskusi Satudunia, “Tragedi Lumpur Lapindo, Menggagas Perlawanan di

Dunia Maya” , 28 Oktober 2010. 37. Kertas Posisi Satudunia tentang ICT, http://www.satudunia.net/content/kertas-posisi-

satudunia-tentang-ict38. Belajar dari Perlawanan Masyarakat Sipil Terhadap UU ITE, Indepth Report Satudunia,

http://www.satudunia.net/content/indepth-report-belajar-dari-perlawanan-masyarakat-sipil-terhadap-uu-ite

39. Pengertian kBps dan kbps. http://putrokliteh.blogspot.com/2010/07/pengertian-antara-kbps-sama-kbps-bite.html