DR. hasani ahmad said, M.A. Manajemen masjid dan Pengelolaan Ziswaf

Preview:

Citation preview

Oleh : Dr. Hasani Ahmad Said, M.A.

Ketua 1 (Bidang Ibadah dan Dakwah) Masjid Fathullah, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

MASJID NURUL HIDAYAHBSR PAMULANG

14 RAMADHAN 1437 H. / 19 JUNI 2016

Curriculum Curriculum VitaeVitaeNama : DR. Hasani Ahmad Said, M.A. M.Pd

Tgl Lahir : Cilegon Banten, 21 Februari 1982

Pendididikan : 1.S.1 : UIN Jakarta tahun 2001 - 2005 2.S.2 : UIN Jakarta tahun 2005 - 20073.S.3 : UIN Jakarta tahun 2008 - 2011 Riwayat Pekerjaan : 1.Dosen Tetap UIN Jakarta2.Pengurus ICMI Orda Tangsel, Kabid3.Ketua 1, Masjid Fathullah UIN Jakarta

“Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari Kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, Maka merekalah orang-orang yang diharapkan Termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk (QS. at-Taubah(09):18)”.

Landasan

Idarah yaitu tata laksana administrasi yang meliputi surat menyurat, kegiatan, pendataan, keuangan dan sarana, berikut segala sesuatu yang berkaitan langsung dengan administrasi.

Imarah yaitu meramaikan masjid dengan berbagai kegiatan yang mendatangkan dan melibatkan peran jama'ah, sehingga semua jama'ah memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam memakmurkan masjid

Pengantar

Ri'ayah yaitu memelihara dan merawat semua aset masjid yang merupakan hasil jariyah dan wakaf dari para jama'ah. Aset masjid tidak hanya berupa gedung/bangunan saja, akan tetapi juga tanah dan sarana dan prasarana yang lain

Pengantar (Lanjutan)

1.Idarah = Administrasi manajemen

masjid)2. Imarah = Aktivitas memakmurkan masjid3. Ri'ayah = Pemeliharaan fisik masjid

Tiga Konsep Pemberdayaan Masjid

Tiga konsep ini bertujuan agar masjid lebih mampu mengembangkan kegiatan, makin dicintai jamaah dan berhasil membina dawah dilingkungannya

Pertama

Mengelola masjid adalah kewajiban kita umat Islam, sehingga kita harus mampu mengaturnya agar masjid benar-benar berfungsi sebagaimana mestinya. Sebagai seorang yang diamanati mengelola masjid, maka kita dituntut memiliki ilmu manajemen kemasjidan agar kegiatan di masjid menjadi teratur dan tertib tidak sekedar sebagai lambang kemegahan saja

Kedua

Masjid harus Difungsikan sebagai Pusat Ibadah, Pusat Pembinaan Umat dan Pusat Persatuan Umat

Ketiga

1. Bidang Idarah merupakan proses pemberdayaan idarah melalui fungsi manajemen itu sendiri yang ruang lingkupnya meliputi :

a. Perencanaan b. Organisasi Kepengurusan c. Pengadministrasian d. Keuangan e. Pengawasan

1. Bidang IDARAH

2. Bidang Imarah merupakan usaha untuk menggunakan masjid dengan memakmurkan masjid melalui kegiatan program-program sebagai tempat ibadah, pembinaan umat dan peningkatan kesejahteraan jamaah yang ruang lingkupnya meliputi :

a. Peribadatan b. Penyelenggaraan Pendidikan c. Pemberdayaan Ekonomi Umat

1. Bidang IMARAH

d. Penyelenggaraan Hari Besar

Islam dan Nasionale. Klinik Masjidf. Dan Lain-lain Kegiatan lainnya antara lain penyelenggaraan

pesantren kilat, santunan-santunan dan bahkan kegiatan masyarakat pada umumnya yang tidak menodai kesucian masjid bahkan dapat memakmurkan masjid.

1. Bidang IMARAH (Lanjutan)

Ruang Lingkupnya Meliputi :

a.Arsitektur Bangunan Masjid Arsitekrur Masjid adalah seni bangunan masjid

b. Pemeliharaan dan pengembangan sarana dan Fasilitas Masjid Pemeliharaan sarana dan fasilitas masjid merupakan sarana untuk menunjang fungsi masjid, baik sebagai tempat ibadah maupun untuk mensyiarkan agama islam.

1. Bidang RI’AYAH

c.Pemeliharaan Halaman dan Lingkungan Pemeliharaan halaman dan lingkungan

masjid adalah sangat penting, oleh karena suatu bangunan termasuk bangunan masjid akan tampak indah dan anggung apabila didukung oleh halaman dan lingkungan yang bersih, aman tertib, indah dan nyaman.d. Penentuan Arah Kiblat, dll

1. Bidang RI’AYAH (Lanjutan)

Masjid Sultan Ahmed, Turki (Contoh Masjid Termegah dan Indah)

1.Tidak menerapkan prinsip-prinsip manajemen, seperti perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi.

2.Terbatasnya kemampuan para pengelola (SDM) pengurus masjid yang bisa meningkatkan dan memperluas fungsi masjid.

3. Program yang ditetapkan tidak aspiratif bagi jamaah dilingkungan masjid.

4. Tidak merata prasarana yang dimiliki masjid.5. Pengurus masjid bersifat tertutup terhadap jamaah

sekitarnya dan apriori terhadap perubahan.6. Kurangnya kesadaran berjamaah bagi masyarakat

sekitar masjid.

Kelemahan Pengelolaan Masjid

1. Identifikasi dan kenali kondisi objektif keberadaan masjid dan sinkronisasi dengan kondisi jumlah dan pengelolaannya.

2. Pendekatan yang dapat dilakukan dalam rangka mengoptimalkan pengelolaan potensi masjid sebagai tempat pemberdayaan umat, antara lain adalah : Historis, kultur, fungsional dan struktural.

3. Kunci peningkatan kualitas umat berbasis masjid adalah : pembinaan dan pengembangan sumber daya pengelola masjid (SDM).

4. Mendorong terwujudnya profil bangunan masjid yang bisa mengapresiasikan beragam kegiatan masjid multifungsi, ibadah pendidikan dan sosial ekonomi

Langkah-langkah mengoptimalkan fungsi dan potensi masjid

Bahwa dalam setiap masjid telah dibentuk pengurus yang bertanggungjawab bagi kemakmuran masjid. Pengurus harus benar-benar mengerti tentang manajemen masjid, sehingga masjid mampu berperan dan berfungsi sebagaimana mestinya. Pengelolaan masjid tentunya Harus meliputi bidang-bidang yang bersumber pada Idarah, Imarah dan Ri'ayah.

Kesimpulan

Recommended