Instalasi dan konfigurasi DNS pada ubuntu LTS 14.04

Preview:

Citation preview

Implementasi LayananJaringan

Domain Name System (DNS)

Mochamad Hakim Maulana6302130059

30 Januari 2015

Telkom University

Fakultas Ilmu TerapanProgram Studi Teknik Komputer

Daftar Isi

Daftar Isi...................................................2Bab 1........................................................3Domain Name System (DNS).....................................31.1. Pengertian dan konsep dasar............................31.2. Studi Kasus dan Konfigurasi............................31.3. Hasil Pengamatan.......................................3

1

Bab 1Domain Name System (DNS)

1.1. Pengertian dan Konsep Dasar

KONSEP DASAR

Kemampuan untuk melakukan routing oleh protokol IP

membuat jaringan Internet yang berbasiskan TCP/IP menjadi

sangat besar. Pada saat awal jaringan Internet dibentuk,

pengguna harus mengetahui IP Address dari komputer tujuan

bila ingin mendapatkan suata layanan Internet. Agar

Internet lebih mudah digunakan maka dibuatlah pemetaan

dari IP Address ke sebuah nama host/komputer dan

sebaliknya. Teknik yang digunakan pertama kali adalah

teknik host table. Teknik mengharuskan setiap komputer

yang ada di Internet memiliki sebuah file yang diberi

nama HOSTS.TXT. File ini berisi pemetaan nama dan IP

Address seluruh komputer di Internet. Bila ada penambahan

komputer baru, maka file ini harus di update kembali oleh

seluruh komputer melalui FTP.

2

Tahun 1984 jumlah host di Internet menjadi 1000 host

sehingga jumlah host yang harus ditulis dalam file

HOSTS.TXT menjadi sangat banyak dan cara ini sudah tidak

efisien lagi. Kemudian muncul ide untuk memetakan IP

Address dan hostname kedalam bentuk database yang

terdistribusi. Dengan teknik pendistribusian maka masing-

masing organisasi hanya bertanggung jawab dengan

informasi jaringan yang dimilikinya. Tahun 1984, Paul

Mockapetris mengusulkan sistem pendistribusian database

yang dinamakan DNS (Domain Name System). Sistem inilah

yang digunakan sampai sekarang. Sistem ini pula yang

membantu proses e-mail routing.

PENGERTIAN

DNS merupakan singkatan dari Domain Name System. DNS adalah

layanan atau service yang memetakan nama domain atau host ke

sebuah alamat IP. Latar belakang munculnya DNS karena manusia

cenderung lebih mudah menghafalkan nama domain (seperti

twitter.com, facebook.com, google.com) daripada alamat IP.

Padahal komputer hanya mengenal alamat IP saat akan

berkomunikasi dengan komputer atau perangkat jaringan lainnya.

Dengan adanya DNS, manusia hanya perlu memberikan nama domain

yang akan diterjemahkan menjadi alamat IP oleh DNS, kemudian

akan diarahkan kepada komputer tujuan. Bayangkan jika tidak

3

ada DNS, manusia harus menghafalkan alamat IP, seperti

202.201.71.21 untuk mengakses google.com, facebook.com,

twitter.com ataupun yang lainnya. DNS dapat bersifat bult-in di

sebuah router, terinstall sebagai Microsoft DNS Server di

Windows Server atau BIND di sistem UNIX. Penggunaan Microsoft

DNS Server atau BIND akan memberikan beberapa konfigurasi

tambahan yang dapat digunakan untuk meningkatkan security atau

mengotomatiskan beberapa proses.

Sejarah DNSPada jaman ARPANET, setiap komputer di jaringan komputermenggunakan file bernama HOSTS.TXT dari SRI (Sekarang SIRInternational), yang memetakan sebuah alamat IP ke sebuahnama. Secara teknis, file ini masih ada. Sebagian besarsistem operasi modern menggunakannya baik secara baku maupunmelalui konfigurasi. Kita dapat melihat Hosts file untukmenyamakan sebuah nama host menjadi sebuah alamat IP sebelummelakukan pencarian via DNS. Namun sistem tersebut memilikiketerbatasan, setiap saat sebuah alamat komputer berubah,setiap sistem yang hendak berhubungan dengan komputertersebut harus melakukan update terhadap file Hosts.Dengan berkembangnya jaringan komputer, membutuhkan sistemyang bisa dikembangkan. Sebuah sistem yang bisa menggantikansebuah alamat host hanya di satu tempat, host lain akanmempelajari perubahan tersebut secara dinamis. Inilah DNS.Paul Mockapetris menemukan DNS di tahun 1983. Spesifikasiasli muncul di RFC 882 dan 883. Tahun 1987. Penerbitan RFC1034 dan RFC 1035 membuat update terhadap spesifikasi DNS.Hal ini membuat RFC 882 dan RFC 883 tidak berlaku lagi.Beberapa RFC terkini telah memproposikan beberapa tambahandari protokol inti DNS.HIRARKI

4

Protokol DNS menggunakan sebuah sistem hirarkis untuk membuat

sebuah database untuk

menetapkan resolusi nama.

hirarki terlihat seperti

sebuah pohon terbalik dengan

akar diatas dan cabang

dibawah DNS menggunakan nama

domain untuk membentuk

hirarki.

Struktur penamaan dipecah

menjadi beberapa bagian yang

lebih kecil untuk dikelola. Masing-masing server DNS menjaga

file database tertentu dan hanya bertanggung jawab untuk

mengelola pemetaan nama domain ke alamat IP untuk bagian kecil

dari keseluruhan struktur DNS.Ketika DNS server menerima

permintaan untuk penerjemahan nama yang tidak dalam zona

DNSnya, DNS server meneruskan permintaan ke DNS server yang

lain menuju zona yang tepat untuk diterjemahkan.

JENIS-JENIS

Root-Level DomainDomain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.”).

Top-Level DomainPada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:.com  (Organisasi Komersial).edu  (Institusi pendidikan atau universitas).org  (Organisasi non-profit)

5

.net  (Networks (backbone Internet)

.gov  (Organisasi pemerintah non militer)

.mil  (Organisasi pemerintah militer

.num  (No telpon

.arpa  (Reverse DNS

.int  (Organisasi internasional, seperti NATO)

.xx  (dua-huruf untuk kode negara (id:Indonesia, sg:singapura,au:australia, dll)Top-level domains dapat berisi second-level domains dan hosts.Pada jaringan Internet top level domain untuk Indoenesia adalah id. Pada saat ini telah ada kesepakatan di antara provider dan pengelola jaringan di Indonesia untuk pengaturan sub-domain di bawah top level domain id. Kesepakatan ini ditujukan untuk mempermudah pengaturan routing dan manajemen jaringan. Kesepakatan tentang sub-domain di bawah top level domain id adalah :.go.id Sub-domain untuk organisasi pemerintahan, mis LIPI (lipi.go.id), BPPT (bbpt.go.id)..co.id Sub-domain untuk organisasi komersial, mis LEN (len.co.id), PT.Agung Teknik (atw.co.id)..ac.id Sub-domain untuk organisasi pendidikan, mis Telkom University  (telkomuniversity.ac.id.), UIN (uin.ac.id), ITB (itb.ac.id)..net.id Sub-domain untuk provider network, mis IndoInternet (indo.net.id), Radnet (radnet.net.id), Idola (idola.net.id)..or.id Sub-domain untuk organisasi kemasyarakatan, mis WALHI (walhi.or.id).Penamaan sub-domain di bawah sub-domain di atas diserahkan sepenuhnya kepada pengelola jaringan di domain tersebut. Misalkan EC Galery Computer dapat memilih domain telkomuniversity.ac.id ataupun tass-telkomuniversity.ac.id. Yang perlu dipertahankan adalah konsistensi penamaan domain. Sebaiknya domain yang digunakan bersifat permanen, tidak berganti-ganti. Karena pergantian domain akan memerlukan updating pada seluruh jaringan. Perluasan domain (domain expanding) di bawah suatu domain juga diserahkan sepenuhnya kepada pengelola jaringan di masing-masing sub-domain. Misalkan di domain telkomuniversity.ac.id terdapat beberapa subdomain lagi yang lebih kecil seperti sesi Blogger di EC Galery Computer digunakan sub domain blog.telkomuniversity.ac.id.

6

Second-Level DomainsSecond-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk contoh: Domain akademik, ac.idterdapat komputer (host) seperti telkomuniversity.ac.id dan subdomain students.telkomuniversity.ac.id. Subdomain students.telkomuniversity.ac.id juga bisa terdapat komputer (host) misalnya jarkom.telkomuniversity.ac.id.

Third-Level Domains Third Level Domain berisi domain lain yang merupakan subdomaindari second leveldomain diatasnya. Contoh, tass.telkomuniversity.ac.id. Subdomain , tass.telkomuniversity.ac.id juga mempunyai host www.telkomuniversity.ac.id.

Host NamesDomain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat jarkom.kuliah.uin-alauddin.ac.id, dimana jarkom adalah host name dan kuliah.uin-alauddin.ac.id adalah domain name. Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaandari client tidak ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.

1. Resolvers mengirimkan queries ke name server2. Name server mencek ke local database, atau menghubungi

name server lainnya, jika ditemukan akan diberitahukan keresolvers jika tidak akan mengirimkan failure message

3. Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakanIP address yang diberikan name server

DNS Zone

Terdapat dua bentuk Pemetaan DNS Zone, yaitu:

7

Ø Forward Lookup Zone: Melakukan pemetaan dari nama menuju IP

address

Ø Reverse Lookup Zone: Melakukan pemetaan dari IP address

menuju nama

Cara kerja DNSDNS terdiri dari 3 komponen, yaitu :1. DNS Resolver : sebuah client yang bekerja di computerpengguna, yang membuat permintaan DNS dari program aplikasi.2. Recursive DNS Server : bertugas melakukan pencarianmelalui DNS sebagai tanggapan permintaan dari resolver danmengembalikan jawaban kepada para resolver tersebut.3. Authoritative DNS Server: memberikan jawabanterhadappermintaan dari recursor, baik dalam bentuk sebuah jawabanmaupun dalam bentuk delegasi. Misalkan mereferensikan keauthoritative DNS server lainnya.

Komponen DNS

8

Resolver adalah bagian dari program aplikasi yang bertugas

menjawab pertanyaan tentang domain dengan cara melihat isi

cachenya atau bertanya kepada server DNS. Program aplikasi

pada sebuah komputer berinteraksi dengan Server DNS melalui

resolver

Bila sebuah name server tidak mengetahui jawaban dari suatu

pertanyaan domain name maka name server ini akan berusaha

mencari jawaban dengan bertanya pada server lain yang

authoritative. Bila sebuah Name Server tidak mengetahui server

mana yang authoritative, maka Name Server akan melakukan name

resolution.

Name Resolution

Untuk mengetahui jawaban dari sebuah pertanyaan

himatek.telkomuniversity.or.id, maka Name Server terlebih

dahulu akan mengontak Root Name Server sebagai server

tertinggi dalam hirarki DNS. Root Name Server tidak memiliki

informasi tentang himatek.telkomuniversity.or.id. Root Server

hanya memberikan referensi untuk mencari nama host dengan

domian id, sebaiknya kita menghubungi authoritative server

9

untuk domain id. Ketika name server id, dihubungi dia akan

melakukan hal yang sama dengan Root Name Server, sebaiknya

kita menghubungi autoritative server untuk domain ac.id.

Ketika server untuk domain .ac.id ditanya, server ini pun akan

melakukan hal yang sama, hanya memberikan saran, sebaiknya

pertanyaan ini ditanyakan pada server domain

telkomuniversity.or.id. Name Server telkomuniversity.or.id lah

yang akhirnya memberikan jawaban atas pertanyaan terhadap

domain himatek.telkomuniversity.or.id.

Perbedaan jenis-jenis DNS server

1. Primary (master)

Sesuai dengan namanya, primary (untuk versi 4.x) atau master

(untuk versi 8.x) adalah pemegang daftar lengkap dari sebuah

domain yang dikelolanya. Server ini memegang otoritas penuh

atas domainnya. Misalkan server ns.telkomuniversity.ac.id

memegang otoritas penuh atas domain *.telkomuniversity.ac.id.

Otoritas penuh di sini berarti server ini yang bertanggung

jawab untuk ditanyai nama-nama host berdomain itb.ac.id dan

sub-sub domain dibawahnya. Selain itu hanya server ini yang

dapat membuat sub-domain di bawah itb.ac.id.

2. Secondary (slave)

Server ini adalah backup dari primary server. Sama seperti

primary, secondary juga memuat daftar lengkap sebuah domain.

Hubungan antara primay dan secondary ini kurang lebih seperti

10

mirror. Bila ada perubahan di primary server, secondary terus

mengikutinya secara periodik. Oleh karena itu, secondary

memerlukan izin dari primary untuk melakukan sinkronisasi ini.

Sinkronisasi ini lazimnya disebut sebagai zona transfer.

Secondary diperlukan sebagai backup bila Primary crash atau

sibuk dan untuk mempermudah pendelegasian.

3. Cache

Jenis ini tidak mempunyai data nama-nama host dari domain

tertentu. Ia hanya mencari jawaban dari beberapa DNS server

terdekat. Setelah jawaban didapatkan, datanya disimpan dalam

cache untuk keperluan mendatang. DNS server cache merupakan

yang paling mudah untuk dikonfigurasi.

1.2. Studi Kasus dan Konfigurasi

SOAL

Sebuah perusahaan hendak membuat domain dan subdomain bagi

departemen yang berada di bawah naungan perusahaan tersebut

dengan ketentuan sebagai berikut :

Domain : [nama_anda].com

Contoh : prajna.com

11

Domain untuk halaman utama perusahaan : www.[nama_anda].com

Contoh : www.prajna.com

Subdomain departemen marketing : marketing.[nama_anda].com

Contoh : marketing.prajna.com

Subdomain departemen IT : it.[nama_anda].com

Contoh : it.prajna.com

Subdomain departemen operasional : it.[nama_anda].com

Contoh : operasional.prajna.com

Langkah Penyelesaian

1. Pertama kita harus menginstall dahulu service DNS nya yaitu dengan mengetikkan command gambar dibawah ini, kitaharus terkoneksi dengan internet bila ingin menginstallnya untuk mendownload paket.

2. Selanjutnya kita konfigurasi ipaddress kita. Contohnya saya diberi ipaddress 192.168.100.59 untuk server, dan 192.168.100.60 untuk client.Ketikkan command dibawah ini untuk memberikan ip pada server

12

Setelah itu kita konfigurasi seperti gambar di bawah ini

Bila sudah di konfigurasi seperti gambar diatas lalu

tekan “Ctrl+x” lalu tekan “y” lalu “Enter”.

13

Cek dahulu ipaddress kita apa sudah benar atau belum

terubah, dengan mengetikkan command “ifconfig”

3. Konfigurasi pada default zones nya. Ketikkan command berikut “nano /etc/bind/named.conf.default-zonesLalu konfigurasi file tersebut seperti gambar di bawah ini yang sudah di blok

14

Pada bagian zone itu “hakim.com” adalah nama domain yang akan di ketik di address bar agar diubah menjadi ip sama bind key. Pada bagian zone “100.168.192.in-addr.arpa” adalah subnet dari ip kita yang di ketik terbalik, berfungsi untuk merubah bentuk ip ke bentuk nama.

4. Kita konfigurasi pada db.hakim dan db.192, kita masuk dulu pada directory bind dengan mengetikkan command pada gambar dibawah ini

15

Agar kita tidak cape mengetik ulang kita copy paste saja isi file dari db.local dengan command :

Selanjutnya kita buka file telah kita copy tadi, konfigurasi

seperti gambar

dibawah ini. Kita

ketikkan saja “nano db.hakim” dan nano db.192”.

16

Gambar di atas adalah forward zone,

Dan di bawah ini adalah reverse zone

Pada nomer yang di tulis 59 adalah HostId, yaitu subnet

terakhir pada ipaddress kita

17

5. Kita tambahkan nameserver kita dengan command “nano

/etc/resolv.conf

6. Cek konfigurasi dengan command

7. Check zone kita dengan command

18

8.

Restart service bind kita agar konfigurasi kita bisa masuk

ke dalam service

19

1.3. Hasil Pengamatan

1. Pada sisi client lakukan perintah berikut : nslookup hakim.com

2. Pada sisi client lakukan perintah berikut :nslookup www.hakim.com

20

3. Pada sisi client lakukan perintah berikut :nslookup marketing.hakim com

4. Pada sisi client lakukan perintah berikut :nslookup it.hakimcom

5. Pada sisi client lakukan perintah berikut :nslookup operasional.hakim com

6. Pada sisi client lakukan perintah berikut :ping hakim.com

21

7. Pada sisi client lakukan perintah berikut :ping www.hakim com

8. Pada sisi client lakukan perintah berikut :ping marketing.hakim.com

9. Pada sisi client lakukan perintah berikut :ping it.hakim.com

22

10. Pada sisi client lakukan perintah berikut :ping operasional.hakim.com

23

25