PROPOSAL SAYEMBARA RUANG TERBUKA HIJAU. KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM

Preview:

Citation preview

Green Place for Srikandi 2012

PROPOSAL

GREEN PLACE FOR SRIKANDI

Taman Perumahan Srikandi Jalan Comal Kelurahan

Bunulrejo

Kecamatan Blimbing Kota Malang Jawa Timur

A. Latar Belakang

Menurut Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang

Penataan Ruang, maka pengertian Ruang Terbuka Hijau

(RTH) adalah area memanjang/jalur dan/atau mengelompok,

yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat

tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun

yang sengaja ditanam. Proporsi ruang terbuka hijau

disuatu kota paling sedikit adalah 30% yang terdiri

dari 20% RTH publik dan 10% RTH privat.

Berdasarkan evaluasi Rencana Umum Tata Ruang Kota

(RUTRK) tahun 2010, dijelaskan bahwa tingkat deviasi

pembangunan Kota Malang tergolong cukup tinggi.

Prosentase deviasi pertumbuhan penduduk Kota Malang 15%

dari yang direncanakan, sedangkan secara kualitatif

terjadi deviasi implementasi pembangunan dari

perencanaan (terutama terjadi pada lahan-lahan

konservasi dan ruang terbuka hijau kota). Tercatat oleh

Pemerintah Kota Malang (Bappeko, 2007) bahwa jumlah

ruang terbuka hijau publik di Kota Malang meliputi,

hutan kota (71,6 ha), taman yang dikelola masyarakat

(2,8 ha), dan jalur hijau yang dikelola Dinas

Pertamanan (14,1 ha). Oleh karena itu perlu adanyaJalan Comal Perumahan SrikandiKelurahan Bunulrejo Kecamatan BlimbingKota Malang Jawa Timur 1

Green Place for Srikandi 2012

pelestarian ruang terbuka tersebut agar dapat

mengimbangi pertumbuhan penduduk di Kota Malang.

Pertumbuhan penduduk yang tinggi mengakibatkan

tingginya kebutuhan untuk tempat tinggal. Keadaan

tersebut berbanding terbalik dengan semakin

berkurangnya lahan yang sesuai untuk peruntukan kawasan

permukiman, sehingga berdampak pula pada berkurangnya

lahan terbuka hijau.

Pada daerah tapak perencanaan yang bertempat di

Kota Malang, Kecamatan Blimbing, Kelurahan Bunulrejo di

dalam lingkungan perumahan srikandi yang bernama taman

comal direncanakan untuk kedepannya dimanfaatkan

sebagai taman yang mengakomodasi kegiatan masyarakat

sekitarnya yang sebagian besar merupakan lansia dan

anak-anak. Pada perencanaan ruang terbuka hijau yang

akan diterapkan pada lingkungan perumahan, maka ruang

terbuka tersebut harus dapat menampung kegiatan warga

dengan desain yang tidak membahayakan penduduk seperti

misalnya desain yang menggunakan permukaan lantai licin

atau bahan-bahan yang berujung tajam.

Fakta yang terdapat pada daerah tapak perencanaan

yakni tanaman yang ditanam di taman tersebut tidak

terawat, banyak pohon yang asli dari taman tersebut

menjadi kering karena jarang dilakukan penyiraman air,

hanya tanaman yang tumbuh dan berdekatan dengan rumah

warga saja yang mendapatkan air cukup atau terawat

dengan baik.Jalan Comal Perumahan SrikandiKelurahan Bunulrejo Kecamatan BlimbingKota Malang Jawa Timur 2

Green Place for Srikandi 2012

Dengan alasan dan fakta-fakta yang telah

disebutkan diatas maka tujuan utama dari perencanaan

yang ada di taman comal tersebut adalah mengakomodir

kegiatan warga yang sudah cukup baik dengan menambahkan

perbaikan-perbaikan fasilitas yang ada maupun

menambahkan dan menganalisis penggunaan taman hingga

saat ini oleh warga sekitar. Dengan begitu dapat

diperoleh persetujuan rencana desain dari masyarakat

sekitar dan juga masyarakat dapat diberdayakan dengan

cara ikut membantu, mendukung dan juga merawat taman

comal tersebut dengan baik karena merasa memiliki taman

tersebut bersama-sama.

B. Gambaran Umum Tapak

Gambaran umum daerah perencanaan tapak ruang

terbuka hijau yakni terltak di Kota Malang, Kecamatan

Blimbing dan di Kelurahan Bunulrejo, karena taman yang

dipilih adalah taman lingkungan maka taman yang bernama

taman comal tersebut juga terletak di dalam permukiman

warga yaitu tepatnya di Perumahan Srikandi.

Penggunaannya sebagian besar oleh anak kecil, orang

dewasa dan juga lansia. Yang diakomodasi dari daerah

tapak yakni aktivitas kegiatan warga sekitar dan juga

kecenderungan pemakaian lahan taman tersebut.

Luas yang dimiliki oleh daerah perencanaan tapak

yakni seluas 1920 meter persegi dengan rincian lebar

adalah ±32 meter persegi dan panjang ±60 meter persegi.

Luas ini yang digunakan untuk lapangan voli dan senamJalan Comal Perumahan SrikandiKelurahan Bunulrejo Kecamatan BlimbingKota Malang Jawa Timur 3

Green Place for Srikandi 2012

lansia yakni seluas ±200 meter persegi, sedangkan yang

disebelah lapangan senam lapangan multifungsi yang

memiliki luas ±200 meter persegi, dengan begitu luas

sisa yang ada di dalam perencanaan tapak adalah ±1520

meter persegi. Perencanaan tapak di taman comal ini

lebih ditekankan pada daerah yang belum terbangun dan

tidak terawat, maka lapangan senam hanya akan

ditambahkan lampu penerangan dan pengecatan ulang saja,

sedangkan dengan lahan yang belum terbangun maka akan

ditambahkan vegetasi dan elemen-elemen pelengkap maupun

infrastruktur yang menunjang aktivitas warga sekitar di

dalam taman comal tersebut (tempat duduk, meja, ayunan,

pohon, bunga, dan lain-lain).

Delineasi wilayah perencanaan tapak yang akan di

desain yaitu samping kanan, kiri, depan, belakang taman

comal berupa drainase kering yang tidak terpakai,

drainase tersebut melingkar mengelilingi daerah

perencanaan tapak, kemudian berbatasan dengan jalan

lingkungan yang memutar mengelilingi daerah tapak

kemudian setelah jalan akan ada permukiman warga yang

juga sama mengelilingi taman dengan pohon-pohon rindang

disekitar permukiman. Lebar jalan yang berada diantara

rumah warga dengan taman comal seluas ± 3 meter.

Jalan Comal Perumahan SrikandiKelurahan Bunulrejo Kecamatan BlimbingKota Malang Jawa Timur 4

Green Place for Srikandi 2012

Gambar Masyarakat menggunakan taman sebagai tempat olahraga(senam lansia)

C. Identifikasi Potensi dan Masalah

Identifikasi potensi dan masalah yang berada di

wilayah perencanaan akan dijelaskan sesuai dengan

kondisi eksisting setelah dilakukan survey ke daerah

tersebut. Potensi yang ada di daerah perencanaan tapak

yakni:

1. Lapangan serbaguna yang berfungsi sebagai

tempat bermain untuk anak-anak dan juga dapat

ditempati oleh kegiatan olahraga seperti

olahraga voli

2. Lapangan senam yakni yang selama ini

dimanfaatkan sebagai tempat untuk menampung

aktivitas warga berupa senam osteoporosis dan

juga senam jantung dengan pelaksanaan rutin

(pukul 05.00 pagi di hari selasa, kamis, sabtu)

3. Terdapat minat dan kemauan warga untuk menanam

vegetasi yang dapat dimanfaatkan oleh

lingkungan sekitarnya (sebagai fungsi estetika,

ekologi maupun fingsi kerindangan/ peneduh)

Jalan Comal Perumahan SrikandiKelurahan Bunulrejo Kecamatan BlimbingKota Malang Jawa Timur 5

Green Place for Srikandi 2012

4. Terdapat warga yang aktif dalam melakukan

diskusi dan memberikan saran-saran yang harus

ada di daerah perencanaan tapak sesuai dengan

keinginan dan kebutuhan warga sekitar.

5. Kesediaan dan jiwa gotong royong warga untuk

membantu penyelesaian ruang terbuka hijau,

terlihat dari aktifnya warga dengan menanam

sendiri pohon-pohon dan vegetasi lain untuk

mendukung keasrian lingkungan ruang terbuka

hijau.

Masalah yang ada sesuai dengan eksisting lokasi

untuk membantu menentukan desain tapak yang sesuai

dengan kebutuhan masyarakat, yakni:

1. Drainase di sekelilingi daerah perencanaan

tapak merupakan drainase yang tidak aktif

karena banyak terdapat sampah daun kering dan

juga sebagian drainase rusak karena sudah tak

terawat.

2. Terdapat banyak sampah di daerah tapak, banyak

daun kering dan sering digunakan sebagai tempat

pembakaran sampah.

3. Belum adanya fasilitas yang digunakan untuk

mengakomodasi kebutuhan warga (ditekankan pada

lansia dan anak-anak).

4. Taman kurang menarik dan tidak ada vegetasi

berupa bunga yang berwarna-warni.

Jalan Comal Perumahan SrikandiKelurahan Bunulrejo Kecamatan BlimbingKota Malang Jawa Timur 6

Green Place for Srikandi 2012

5. Jalan setapak dan kondisi tapak yang tidak

terawat karena jarang digunakan sebagai tempat

yang semestinya, hanya digunakan sebagai tempat

senam saja.

D. Bentuk Pelibatan Aktor (Participatory Planning)

Aktor yang terlibat dalam pembuatan Taman ini,

adalah Pemerintah, Stakeholder, Perangkat RW, dan

Masyarakat.

1. Pemerintah yang terkait adalah Dinas PU dan

Pertamanan, Kota Malang yang berperan sangat

besar dalam perealisasian taman, yaitu

memberikan dana demi terealisasinya taman

tersebut sebagai pemenuhan kebutuhan RTH di

Kota Malang.

2. Stakeholder, berperan dalam pengambilan

keputusan dan desain taman agar taman yang

tercipta dapat sesuai dengan apa yang

dibutuhkan dan yang telah penduduk aspirasikan

kepada Ketua RW.

3. Perangkat RW yang terkait hal ini adalah Ketua

RW Bapak Wahyu. Beliau berperan aktif dalam

pengumpulan aspirasi para penduduk tentang

kebutuhan-kebutuhan pelengkap di rencana tapak

tersebut.

4. Masyarakat yang dimaksud adalah para penduduk

di Perumahan Srikandi. Para penduduk berperan

Jalan Comal Perumahan SrikandiKelurahan Bunulrejo Kecamatan BlimbingKota Malang Jawa Timur 7

Green Place for Srikandi 2012

sebagai partisipator dalam pembuatan ataupun

dalam perawatannya.

a.Fase Konstruksi

Dalam pembuatan taman para penduduk bertugas

pada penanaman bibit tanaman hias seperti

penanaman rumput, dan tanaman hias lainnya

dalam bentuk acara kerja bakti dan di pandu

oleh stakeholder yang bersangkutan. Kegiatan

ini dapat dikordinasikan dengan para remaja

karang taruna setempat untuk membuat acara

ini lebih menarik atau sebagai pesta

pembukaan taman srikandi.

b.Fase Perawatan

Dalam perawatan, penduduk diarahkan agar

mengadakan kerja bakti rutin untuk merawat

taman setiap 2 atau 3 bulan sekali.

Pemilihan jenis vegetasi juga menjadi pertimbangan

agar perawatan taman lebih praktis dan mudah, karena

perlu diketahui bahwa Perumahan Srikandi, memiliki

penduduk dengan mata pencaharian yang bervariasi.

E. Dampak Pengembangan Tapak terhadap Masyarakat

Taman di Perumahan Srikandi telah menjadi bagian

dari masyarakat Perumahan Srikandi, meskipun tidak

semua zona di taman dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

Agar taman di Perumahan Srikandi dapat seutuhnya

bermanfaat bagi masyarakat, maka diperlukan suatu

Jalan Comal Perumahan SrikandiKelurahan Bunulrejo Kecamatan BlimbingKota Malang Jawa Timur 8

Green Place for Srikandi 2012

rencana pengembangan potensi-potensi yang terdapat di

taman tersebut.

Pengembangan Taman Perumahan Srikandi bertujuan

untuk mengakomodir kebutuhan-kebutuhan masyarakat

sekitarnya, agar taman tersebut dapat bermanfaat bagi

masyarakat sekitar. Salah satu konsep pengembangan dari

taman ini adalah tetap mempertahankan lokasi untuk

senam yang dilakukan oleh penduduk usia lanjut setiap 3

kali dalam seminggu serta menyediakan jalur terapi bagi

penduduk usia lanjut. Selain itu karena penduduk

kelompok anak-anak juga mendominasi Perumahan Srikandi

maka pengembangan yang dilakukan juga akan menyediakan

kegiatan bermain yang saat ini tidak tersedia di Taman

Perumahan Srikandi.

Pengembangan Taman Perumahan Srikandi meskipun

lebih mengakomodir kegiatan anak-anak dan usia lanjut

namun tidak membatasi akses bagi kegiatan remaja dan

orang dewasa. Salah satu upayanya adalah penyediaan

bangku taman untuk tempat interaksi serta iklim taman

yang asri, sehingga penduduk yang lain dapat

menikmatinya.

F. Dampak Pengembangan Tapak terhadap Lingkungan

Topik yang di usung dalam pengembangan tapak di

Taman Comal Perumahan Srikandi yakni Green Place For

Srikandi, dengan topik itu diharapkan Taman Comal menjadi

taman yang hijau tidak hanya dilihat mata namun

Jalan Comal Perumahan SrikandiKelurahan Bunulrejo Kecamatan BlimbingKota Malang Jawa Timur 9

Green Place for Srikandi 2012

memiliki siklus hijau yang berkaitan dengan lingkungan

sekitar tapak.

Pengembangan di Taman Comal tentunya memberi

dampak terhadap lingkungan, dimana pengembangan

merupakan salah satu proses dari pengelolaan lingkungan

hidup. Pengelolaan lingkungan hidup merupakan upaya

terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang

meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan,

pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengendalian

lingkungan hidup. Proses pengelolaan lingkungan hidup

tersebut diselenggarakan dengan mempertimbangkan

manfaat yang akan dirasakan, sehingga tujuan dari

pengelolaan lingkungan adalah untuk mewujudkan

pembangunan berkelanjutan.

Dampak pengembangan Taman Comal terhadap

lingkungan dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Menjadikan Taman Comal lebih asri dikarenakan

pengembangan atas vegetasi berdampak pada estetika

lingkungan.

2. Pengembangan Taman Comal tidak hanya menghijaukan

namun juga memberi perhatian lebih terhadap biota

yang ada di Taman Comal dengan pembuatan Lubang

Resapan Biopori .

3. Pengembangan Taman Comal juga menerapkan teknologi

yang ramah terhadap lingkungan dilihat dari

penggunaan produk lampu LED dengan menggunakan

listrik PLN. Asumsi tersebut didasari lampu LEDJalan Comal Perumahan SrikandiKelurahan Bunulrejo Kecamatan BlimbingKota Malang Jawa Timur 10

Green Place for Srikandi 2012

memiliki efisiensi lebih banyak dibandingkan

dengan lampu jenis lainnya sehingga menekan

pemanasan global.

G. Rencana Pengembangan Tapak

Tahap persiapan pada rencana pengembangan tapak

pada Perumahan Srikandi ini antara lain:

1. Permohonan ijin kepada Dinas PU Kota Malang

yang berkaitan dengan kepengurusan tapak;

2. Penentuan lokasi tapak yang sesuai dengan saran

Dinas PU Kota Malang dikarenakan kegiatan ini

ditujukan mengembangkan ruang terbuka yang

belum berfungsi secara optimal;

3. Survei lokasi

a. Mengidentifikasi kondisi eksisting wilayah

tapak,

b. Mengidentifikasi keterkaitan fungsi tapak

dengan aktivitas masyarakatnya,

c. Mengidentifikasi sejarah ruang terbuka

tersebut,

d. Mengidentifikasi potensi dan masalah yang ada

di dalam tapak yang akan direncanakan,

e. Untuk mengetahui seberapa jauh minat

masyarakat untuk membantu mendukung

perbaikan kembali ruang terbuka yang sudah

tidak terawat tersebut,

4. Survei ekologi (vegetasi, penghijauan,

lingkungan kehidupan di luar manusia)Jalan Comal Perumahan SrikandiKelurahan Bunulrejo Kecamatan BlimbingKota Malang Jawa Timur 11

Green Place for Srikandi 2012

a.Untuk mengetahui tanaman-tanaman apa yang

cocok dan dapat di tanam oleh masyarakat

sesuai dengan lokasi,

b.Untuk mengetahui kemampuan lahan disesuaikan

dengan vegetasi yang berada di sekitarnya,

c.Untuk mengetahui tanaman apa saja yang

memiliki kegunaan dan fungsi bagi masyarakat

sekitar,

d.Untuk mengetahui, seberapa besar minat

masyarakat untuk mau merawat dan menanam

vegetasi di sekitar maupun di dalam ruang

terbuka hijau,

e.Untuk mengetahui suasana dan lingkungan

eksisting (seperti hewan: burung, capung, dan

lain-lain)

f.Untuk mengetahui perbaikan dan inovasi apa

saja yang akan dapat diterapkan pada daerah

tapak guna membantu mewujudkan lingkungan

ruang terbuka hijau secara berkelanjutan

(misalnya: lubang biopori, penggunaan lampu

hemat energi, dan lain-lain)

5. Survei Estetika (keindahan)

a.Untuk penentuan bunga apa yang cocok untuk

kawasan tapak tersebut (yang dapat memberikan

warna cerah dan indah);

b.Untuk penataan taman yang bagaimana agar

dapat tetap bersinergi dengan penggunaanJalan Comal Perumahan SrikandiKelurahan Bunulrejo Kecamatan BlimbingKota Malang Jawa Timur 12

Green Place for Srikandi 2012

masyarakat yang sebagian besar lansia dan

anak-anak; dan

c.Untuk memperkirakan segala kemungkinan-

kemungkinan dari peletakan suatu atribut

taman yang aman dan nyaman saat digunakan.

Pada tahap pelaksanaan akan lebih banyak

melibatkan masyarakat sekitar perumahan dikarenakan

partisipasi yang baik akan membantu untuk menciptakan

taman yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat

disekitarnya, pada tahap pelaksanaan ini dapat di

jelaskan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan akan melibatkan partisipasi

masyarakat sekitar perumahan srikandi tersebut,

sudah didiskusikan dengan warga setempat bahwa

mereka akan ikut turun tangan membantu

penyelesaian rencana ruang terbuka hijau;

2. Pelaksanaan membutuhkan dana kurang lebih Rp

24.455.000,-. Pelaksanaan juga akan melibatkan

1 tukang dan 2 pekerja kuli, serta bantuan dari

masyarakat Perumahan Srikandi;

3. Pertama yang akan direalisasikan adalah

pemasangan paving block untuk jalan setapak

yang akan dipasang di bagian belakang taman,

kemudian untuk bagian depan taman yang

berdekatan dengan lapangan sebagai lokasi senam

lansia akan dipasang batu kerikil khusus yang

berguna untuk terapi kesehatan;Jalan Comal Perumahan SrikandiKelurahan Bunulrejo Kecamatan BlimbingKota Malang Jawa Timur 13

Green Place for Srikandi 2012

4. Kemudian dilanjutkan untuk pemasangan vegetasi

disekitar taman, yakni menanam rumput yang

rencananya akan ditanam di bagian belakang

taman karena nantinya bagian tersebut akan

dipergunakan sebagai sarana bersantai dan

rekreasi, dan yang bagian depan digunakan untuk

berolahraga;

5. Setelah pemasangan vegetasi berupa rumput-

rumputan, dilakukan penanaman bunga dan pohon

yang rencananya akan ditanam disekitar taman

(memutari taman) dan bagian belakang taman juga

akan diisi bunga bugenvil dan juga bunga

sepatu. Untuk pohon akan digunakan pohon yang

bermanfaat bagi masyarakat sekitar yakni pohon

nangka dan mangga yang secara eksisting pohon

tersebut sudah terdapat di kawasan taman;

6. Dilanjutkan dengan pemasangan bangku-bangku

taman dan juga beberapa ayunan untuk sarana

rekreasi bagi anak-anak dan juga tempat

bersantai bagi warga sekitar;

7. Dilanjutkan dengan pembersihan selokan

(drainase) yang mengelilingi taman kemudian

dilanjutkan dengan pembuatan biopori disekitar

taman yang berguna untuk penyerapan air yang

nanti akan melimpas atau tidak tertampun di

dalam tanah, jadi dapat meminimalisir banjir

dikawasan tersebut;Jalan Comal Perumahan SrikandiKelurahan Bunulrejo Kecamatan BlimbingKota Malang Jawa Timur 14

Green Place for Srikandi 2012

8. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian rumah

burung di tengah lokasi tapak, yang rencananya

rumah burung tersebut akan diisi dengan burung

dara dan merpati agar dapat memberikan kesan

hidup pada taman tersebut, dan agar penduduk

maupun anak-anak dapat bersantai dengan memberi

makan burung;

9. Kemudian pemasangan kran air dan juga rotary

sprinkle yang nantinya akan digunakan untuk

menyirami vegetasi yang ada di dalam taman,

rotary sprinkle dipasang dengan menggunakan cara

menghubungkan kran air dengan pipa khusus yang

berukuran sama dengan input yang dimiliki rotary

sprinkle, dan pemasangan sprinkle rencananya akan

ditempatkan pada pojok kanan dan kiri pada

taman bagian belakang. Untuk air akan

menggunakan air PDAM yang dihubungkan dengan

perumahan tersebut; dan

10. Kemudian pemasangan infrastruktur berupa

lampu taman rencananya akan dipasang dipinggir

taman dan tengah taman, lampu taman

direncanakan akan menggunakan lampu yang tinggi

dan terang, spesifikasi lampu akan menggunakan

lampu jenis LED yang dapat menghemat banyak

biaya pengeluaran untuk listrik, dan listrik

akan disambungkan pada PLN perumahan tersebut.

Jalan Comal Perumahan SrikandiKelurahan Bunulrejo Kecamatan BlimbingKota Malang Jawa Timur 15

Green Place for Srikandi 2012

Pada tahap pengelolaan awal, yang perlu

diperhatikan disini adalah kerjasama yang baik dengan

masyarakat sekitar untuk dapat termotovasi merawat dan

menjaga segala yang sudah ada di lingkungan taman

tersebut. Pengelolaan dapat dilakukan pada

infrastruktur berupa lampu, kran air, rotary sprinkle,

jalan setapak, kursi, meja, ayunan. Pengelolaan

tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Lampu taman: lampu taman harus dikelola dengan

baik, bekerjasama untuk mejaga dan merawat

lampu taman agar tetap dalam kondisi baik. Jika

lampu LED mati wajib mengganti dan masyarakat

juga harus bertanggung jawab untuk mematikan

maupun menyalakan lampu taman,

2. Kran air: masyarakat bekerjasama dengan baik

untuk merawat dan menjaga tetap berfungsinya

kran air yang terdapat di taman tersebut,

melakukan rutinitas secara bergiliran untuk

menyalakan dan mematikan kran setiap 2 kali

sehari yaitu pada pagi dan sore hari

dikarenakan kran air telah tersambung dengan

sprinkle yang berada di tengah taman dan berguna

untuk menyirami tanaman di sekitarnya,

Menyalakan kran air untuk kegiatan penyiraman

sprinkle dilakukan dengan lama 15 menit setiap

pagi dan sore hari.

Jalan Comal Perumahan SrikandiKelurahan Bunulrejo Kecamatan BlimbingKota Malang Jawa Timur 16

Green Place for Srikandi 2012

3. Paving block jalan setapak: Paving block dapat

dibersihkan setiap hari, pada pagi dan sore

hari untuk menghindari kotoran, pengelolaan

tersebut dapat dilakukan dengan cara menyapu

bagian permukaan paving block tersebut, jika

terdapat lumut sebaiknya warga bergotong royong

untuk bersama-sama menyikat permukaan paving

yang terkena lumut agar tidak licin,

4. Rotary Sprinkle: pemeriksaan berkala pada rotary

sprinkle dapat dilakukan oleh warga sekitar

dikarenakan menghindari kerusakan rotary sprinkle

oleh tangan anak-anak yang dapat merusak alat

tersebut,

5. Kursi dan meja: peletakan kursi dan meja yang

menggunakan bata dan semen tersebut memang

harganya lumayan mahal tetapi dapat bertahan

dalam jangka waktu lama daripada penggunaan

kayu untuk kursi, pengelolaan yang dilakukan

pada kursi dan meja tidak terlalu banyak,

perawatan dapat dalam bentuk menyikat jika

terdapat lumut seperti yang dilakukan pada

paving block,

6. Ayunan: perawatan ayunan dapat dilakukan dengan

menggunakan ayunan dengan benar agar tidak

merusak ayunan tersebut, kemudian jika ayunan

yang terbuat dari besi tersebut warnanya

mengelupas dapat dilakukan pengecatan ulangJalan Comal Perumahan SrikandiKelurahan Bunulrejo Kecamatan BlimbingKota Malang Jawa Timur 17

Green Place for Srikandi 2012

khusus untuk cat besi. Hal tersebut dapat

dilakukan oleh masyarakat dikarenakan telah

memiliki tanggung jawa karena ikut menggunakan

dan memiliki taman tersebut.

7. Batu refleksi: batu refleksi rentan sekali

terkena kotoran berupa lumut dan pasir-pasir,

cara perawatan dan pengelolaan yang dapat

dilakukan yakni dengan menyikat seperti yang

dapat dilakukan pada jalan setapat dan juga

kursi dan meja, dan juga berpasir atau berdebu

dapat disapu,

8. Air terjun buatan: air terjun buatan terbuat

dari campuran batu dan semen yang nantinya akan

mengalir kebawah dan mengisi kolam dibawahnya,

di dalam kolam akan terdapat ikan yang dapat

menjadi atraksi bagi warga. Pengelolaan dapat

dilakukan yakni dengan cara memberi ikan yang

berguna untuk memakan bibit nyamuk dan lumut,

untuk jenis ikan dipertimbangkan berdasarkan

kebutuhan dan estetika (ikan sakarmut, ikan

koki, dan lain-lain)

Pada tahap pengelolaan yang dilakukan untuk

vegetasi dalam taman yakni yang berupa pohon, rumput

gajah kecil, dan juga bunga-bunga. Pengelolaan yang

dapat dilakukan yakni:

1. Bunga dan rumput: Pengelolaan yang dapat

dilakukan yakni partisipasi warga/ masyarakatJalan Comal Perumahan SrikandiKelurahan Bunulrejo Kecamatan BlimbingKota Malang Jawa Timur 18

Green Place for Srikandi 2012

untuk menyirami bunga-bunga dan rumput yang

terdapat di dalam taman tersebut, penyiraman

juga dapat dilakukan dengan mudah yakni warga

dapat menyalakan kran air dan dengan otomatis

rotary sprinkle bergerak memutar menyirami

sekitarnya, Jika terdapat bunga yang layu

seharusnya segera dibersihkan agar tidak

membuat kotor taman tersbut,

2. Pohon: Pengelolaan untuk pohon yang berbuah

pada lingkungan taman tersebut yakni dapat

menyirami pohon tersebut dengan rutin,

penyiraman tersebut dapat dilakukan oleh

masyarakat sekitar yang memiliki selang,

dikarenakan pohon yang ada terletak dipinggir

taman yang jaraknya berdekatan dengan rumah

warga di samping-samping taman. Untuk daun-daun

yang berguguran dapat dilakukan pembersihan

setiap harinya oleh warga, warga sekitar dapat

bergiliran maupun bersama-sama menjaga

kebersihan taman tersebut.

H. Konsep Rencana

1. Paving Blok

Untuk jalan setapak yang akan dibangun pada

taman comal di perumahan srikandi akan memilih

menggunakan paving block. Pemilihan penggunaan

paving block yang akan diterapkan pada taman

comal di perumahan srikandi dikarenakan lebihJalan Comal Perumahan SrikandiKelurahan Bunulrejo Kecamatan BlimbingKota Malang Jawa Timur 19

Green Place for Srikandi 2012

sederhana dan juga tidak memakan biaya yang

besar. Selain itu, penggunaan paving block yang

memasukkan unsur warna berbeda akan menimbulkan

ragam yang baik untuk estetika taman, dan juga

cocok untuk rancangan penggunaan rekreatif bagi

khususnya lansia dan anak-anak ataupun

masyarakat umum yang ingin menggunakan taman

tersebut. Paving block yang akan digunakan

memiliki rincian sebagai berikut:

a. Ukuran paving block yaitu 21 x 10,5 x 8cm,

b. Menggunakan paving block model bata dengan

dua warna yakni, warna merah dan warna abu-

abu,

c. Harga paving block berwarna merah dan abu-abu

yakni Rp. 60.000/ meter persegi,

d. Kuantitas: 44 Pcs/ meter persegi,

e. Perkiraan banyaknya penggunaan paving block

pada daerah tapak yakni sepanjang 30 meter,

15 meter berwarna merah dan 15 meter berwarna

abu-abu,

f. Paving block akan disusun sesuai dengan

rencana desain jalan setapak pada taman,

g. Harga total untuk keseluruhan paving block

yang akan digunakan sebanyak Rp. 1.800.000,

hal ini di dapatkan dari harga per meter Rp.Jalan Comal Perumahan SrikandiKelurahan Bunulrejo Kecamatan BlimbingKota Malang Jawa Timur 20

Green Place for Srikandi 2012

60.000 dan dikalikan dengan penggunaan paving

block sepanjang 1 meter x 30 meter. 30 meter

x Rp. 60.000 = 1.800.000.

Gambar contoh paving block rencana

Pemasangan paving block:

Beberapa pilihan desain pemasangan paving blok

yang sering dilakukan adalah seperti gambar

dibawah ini :

Gambar Contoh Penyusunan Paving Block

Keterangan:

Jenis pemasangan yang biasa dilakukan adalah :

1. Penyusunan miring 45 derajat

2. Penyusunan Siku

3. Penysunan bentuk tikar

4. Penyusunan susun bat

Untuk penyusunan paving block dipergunakan

penyusunan seperti gambar pada nomor empat yakni

penyusunan dengan jenis susun bat karena selainJalan Comal Perumahan SrikandiKelurahan Bunulrejo Kecamatan BlimbingKota Malang Jawa Timur 21

Green Place for Srikandi 2012

bertujuan estetika dapat juga bertujuan untuk

mengarahkan pengguna jalan setapak, kemudian

warnanya divariasi dengan warna merah dan abu-

abu agar tidak monoton dan memberi kesan

estetika yang rapi tetapi tidak mahal harganya.

Perawatan:

Pemeliharaan sehari-hari yang perlu dilakukan

adalah membersihkan permukaan paving blok dengan

menyapu paving blok untuk menghilangkan debu.

Jika ditemukan ganggang hijau atau sejenis

rerumputan diantara paving block, dapat

dilakukan pembersihan dengan cara menyikat

ganggang dan memberi obat untuk membunuh

ganggang, dan juga rerumputan harus segera

dicabut. Hal ini untuk menghindari jangan sampai

akar rerumputan bertumbuh di paving sehingga

akan cepat merusak paving block. Tetap

memperhatikan permukaan paving blok jangan

sampai lama tergenang oleh air. Segera perbaiki

sistim drainase karena jika paving terlalu lama

terendam oleh air maka akan melemahkan kekuatan

paving blok.

Dianjurkan supaya paving blok dua kali

setahun diberikan obat pembunuh rumput-rumputan

umum seperti natrium klorat, untuk mencegah

lumut dan gulma tinggal di sendi pasir

Jalan Comal Perumahan SrikandiKelurahan Bunulrejo Kecamatan BlimbingKota Malang Jawa Timur 22

Green Place for Srikandi 2012

2. Sprinkle (Penyiraman tanaman/ vegetasi dan

rerumputan)

Penggunaan sprinkle yang digunakan untuk

menyirami tanaman di dalam taman sangat

dibutuhkan dikarenakan dapat meminimalisir

penggunaan air yang berlebihan dan membantu

memudahkan jangkauan air terhadap tanaman-

tanaman disekitarnya. Rincian rencana sprinkle

yang akan digunakan yakni sebagai berikut:

a. Jenis sprinkle yang digunakan adalah sprinkle

rotary,

b. Harga sprinkle rotary adalah sebesar kurang

lebih Rp 180.000,

c. Rencana penggunaan sprinkle rotary pada tapak

yakni sebanyak 3 buah,

d. Total pengeluaran untuk 2 sprinkle rotary yakni

2 buah rotary x Rp 180.000 = Rp 360.000,

e. Bentuk sprinkle rotary ini mirip pipa cabang

tiga. Tiap ujung cabangnya memiliki memiliki

tiga lubang pemancar. Daya pancar air yang

keluar menyebar dan teratur searah jarum jam

dan sudut putarnya 360°. Memiliki dudukan

yang berfungsi untuk membuat posisis stabil.

Jalan Comal Perumahan SrikandiKelurahan Bunulrejo Kecamatan BlimbingKota Malang Jawa Timur 23

Green Place for Srikandi 2012

Gambar Contoh Sprinkle Rotary3. Bangku Taman

Taman merupakan salah satu ruang publik,

sehingga keberadaannya harus dapat bermanfaat

bagi masyarakat sekitar lokasi taman. Salah

satu unsur yang harus ada di suatu taman adalah

taman tersebut menjadi wadah bagi kegiatan

masyarakatnya. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat

berupa kegiatan pasif ataupun kegiatan aktif.

Taman di Perumahan Srikandi menjadi salah satu

sarana penunjang kegiatan masyarakat

sekitarnya. Kegiatan-kegiatan tersebut antara

lain berupa kegiatan sosial atau interaksi

antar masyarakatnya, sehingga harus terdapat

fasilitas-fasilitas yang mendukungnya.

Fasilitas yang dapat mendukung kegiatan sosial

atau interaksi antar masyarakatnya adalah

penyediaan bangku taman agar masyarakat

pengguna taman di Perumahan Srikandi merasa

nyaman dan dapat menikmati keasrian taman.

Penyediaan bangku taman juga digunakan untuk

Jalan Comal Perumahan SrikandiKelurahan Bunulrejo Kecamatan BlimbingKota Malang Jawa Timur 24

Green Place for Srikandi 2012

menarik minat remaja dan orang dewasa untuk

berkegiatan di taman ini.

Bangku taman yang akan digunakan berkonsep

sederhana namun nyaman. Bentuknya silinder

dengan diameter 30 cm dan tinggi 50 cm namun

berkelompok memutar, serta terbuat dari

campuran semen dan batu/batu bata agar terkesan

masih alami.

Gambar meja-meja yang terbuat dari semen bentuk silinder

4. Ayunan

Perumahan Srikandi memiliki jumlah penduduk

berusia anak-anak cukup lebih dominan daripada

kelompok umur lainnya, sehingga salah satu

fasilitas yang dapat mendukung aktivitas anak-

anak tersebut adalah ayunan. Konsep ayunan yang

dipilih adalah ayunan yang terbuat dari besi

dan tempat yang digunakan untuk duduk saling

berhadap-hadapan. Konsep tersebut dipilih

karena lebih aman dan nyaman untuk anak-anak.

Selain itu kecepatan pergerakannya terbatas,

sehingga dapat mengurangi resiko terjatuh.

(harganya Rp 1.600.000,00)

Jalan Comal Perumahan SrikandiKelurahan Bunulrejo Kecamatan BlimbingKota Malang Jawa Timur 25

Green Place for Srikandi 2012

Gambar Ayunan

5. Kandang Burung Merpati

Dalam menciptakan suatu kawasan yang asri,

nyaman sehingga memiliki daya tarik untuk di

kunjungi salah satunya memberi kegiatan yang

selain menghibur dan memberi rasa alami menyatu

dengan alam, strategi yang digunakan dalam

pencitraan adalah memberi kandang burung dara

dan memelihara burung dara sehingga pada taman

comal nantinya ada aktifitas hewan yang memberi

nuansa ekologis namun juga estetika diharapkan

dengan adanya burung dapat menciptakan daya

tarik bagi penduduk setempat.

Dengan adanya burung tersebut juga diharapkan

memberi aktivitas baru di lokasi tapak seperti

memberi makan burung yang didasari penduduk

Jalan Comal Perumahan SrikandiKelurahan Bunulrejo Kecamatan BlimbingKota Malang Jawa Timur 26

Green Place for Srikandi 2012

setempat yang mayoritas orang tua dan anak-

anak.

Contoh Kandang Merpati

Kandang burung merpati yang akan digunakan

yakni kandang burung merpati dengan empat

pintu, dengan biaya kandang merpati Rp

110.000,-

6. Biopori

Lubang biopori fungsinya dapat dijadikan

sebagai bidang peresapan air dan juga biopori

dapat mempermudah pemanfaatan sampah organik,

dengan memasukkannya ke dalam tanah untuk

menghidupkan biota dalam tanah sehingga

nantinya dapat mempercepat proses pengomposan

secara alami.

Cara pengelolaan:

a.Buat lubang berbentuk silinder secara

vertikal ke dalam tanah dengan diameter 10

cm, dengan kedalaman lubang 80-100 cm

Jalan Comal Perumahan SrikandiKelurahan Bunulrejo Kecamatan BlimbingKota Malang Jawa Timur 27

Green Place for Srikandi 2012

b.Perkuat sekeliling mulut lubang dengan adonan

semen selebar 2-3 cm dengan tinggi 10 cm,

atau memasang pipa paralon 12 meter di

atasnya

c.Masukkan sampah organik ke dalam lubang

tersebut. Sampah organik ini memancing

binatang-binatang kecil seperti cacing atau

rayap masuk kedalam lubang dan membuat rongga

biopori sebagai saluran-saluran kecil yang

dapat mengalirkan air di dalam tanah.

Gambar Biopori

Dalam rancangan Taman Comal ini, tidak

hanya ekologis jika dilihat dari luar namun

dalam taman juga mengedepankan ekologis didalam

tapak wilayah Taman Comal. Ekologis di luar

dimana menyangkut vegetasi yang menjadikan

Taman Comal sebagai Ruang Terbuka Hijau yang

asri. Dari dalam Taman Comal memberikan kesan

ekologis dimana menerapkan teknologi tepat guna

Jalan Comal Perumahan SrikandiKelurahan Bunulrejo Kecamatan BlimbingKota Malang Jawa Timur 28

Green Place for Srikandi 2012

untuk mengatasi permasalahan drainase dan

sampah organik yang ramah lingkungan.

Lubang Resapan Biopori (LRB) menjadi solusi

yang ekologis, dimana Taman Comal baik

eksisting saat ini maupun Taman Comal pada

rencana pengembangan merupakan taman yang akan

dipenuhi vegetasi baik pohon maupun rumput.

Pemotongan rumput dan daun gugur dari pohon

sering menimbulkan masalah sampah. Solusi

dengan dibakar justru melepaskan CO2 ke udara.

LRB diharapkan dapat mengurangi resiko polusi.

Oleh karena itu dengan membenamkan sampah

organik kedalam LRB disekitar Taman Comal dapat

membantu mengatasi masalah sampah taman.

Rencana Pengedaan Lubang Resapan Biopori

yakni berjarak minimal 150 meter, diletakkan di

area tanaman/rerumputan. Lubang Biopori ini

nantinya di tutup oleh paving blok yang

berventilasi

Bahan yang digunakan dalam pembuatan Lubang

Resapan Biopori:

a.Bor biopori

b.Semen

c.Sampah organik

d.Paving blok

7. Air Mancur

Elemen air sebagai penambah estetika taman,Jalan Comal Perumahan SrikandiKelurahan Bunulrejo Kecamatan BlimbingKota Malang Jawa Timur 29

Green Place for Srikandi 2012

GambarContoh Kolam Waterfall

(Sumber: www.ideaonline.com)

Elemen air yang satu ini selalu menjadi

daya tarik tersendiri bagi pengguna ruang

publik. Kolam waterfall ini dapat menjadikan taman

terlihat lebih sejuk dan damai. Selain untuk

menyejukkan, tempat refreshing, serta mencari

inspirasi, taman juga bisa sebagai tempat

bermain.

Façade kolam menyerupai air terjun mini.

Pada umumnya air terjun ini di buat dari batu

alam menjadi bagian yang membuat menarik pada

kolam. Harga pembuatan berkisar 500-700 ribu

setiap meter perseginya.

Penulisan identitas taman yang berupa nama

Taman Srikandi, di aplikasikan pada kolam

waterfall ini juga. Hal ini, bertujuan penghematan

ruang untuk pemberian nama taman tersebut.

Jalan Comal Perumahan SrikandiKelurahan Bunulrejo Kecamatan BlimbingKota Malang Jawa Timur 30

Green Place for Srikandi 2012

Gambar Desain kolam waterfall

Pemeliharaan air yang berada dalam kolam,

yaitu dengan menambahan ikan air tawar di

dalamnya. Ikan air tawar adalah cara

pemeliharaan air kolam dan berfungsi sebagai

penghambat pertumbuhan bibit nyamuk. Hal ini,

dikarenakan ikan air tawar suka memakan bibit

nyamuk atau lumut-lumut pada dinding kolam.

8. Drainase

Drainase taman ini berfungsi sebagai

penampung air limpasan dari rumah warga saat

musim hujan dan mengarahkan ke sungai yang

berada di kampung sebelah. Desain drainase

direncanakan untuk menampung air limpasan air

Jalan Comal Perumahan SrikandiKelurahan Bunulrejo Kecamatan BlimbingKota Malang Jawa Timur 31

Green Place for Srikandi 2012

hujan dah mengarahkan ke sungai yang berada di

desa sebelah, namun tidak mengganggu daya resap

taman karena fungsi utama taman adalah sebagai

daerah resapan. Maka, perkerasan hanya akan

dilakukan pada dinding kanan dan kiri sedalam

±50cm drainase, namun bagian dalamnya dibiarkan

tanah agar air limpasan itu dapat mengalami

resapan.

9. Penerangan

Penerangan di lokasi perencanaan

direncanakan menggunakan LED dengan menggunakan

jaringan listrik PLN. Penggunaan LED ini dapat

menghemat energi sekitar 80% sampai 90%

dibandingkan dengan bohlam maupun neon jari.

LED juga bermanfaat dalam menekan pemanasan

global dan mengurangi emisi karbon dunia. Lampu

ini berasal dari bahan semikonduktor, jadi

tidak diproduksi dari bahan karbon. Adapun

beberapa pertimbangan yang digunakan sebagai

berikut.

Jalan Comal Perumahan SrikandiKelurahan Bunulrejo Kecamatan BlimbingKota Malang Jawa Timur 32

Green Place for Srikandi 2012

Gambar kiri adalah LED dan kanan adalah LED yang dipasang padalampu jalan

Sumber: www.google.co.id

a. Aspek biaya:

Jika ditinjau dari aspek keberlanjutan dalam

penghematan biaya yang dikeluarkan, maka LED

akan lebih murah jika dibandingkan dengan

bohlam/neon jari. Berikut adalah

perbandingannya.Tabel. Perbandingan Harga dan Daya Tahan LED

dengan Bohlam dan Neon JariBohlam Neon Jari LED

Daya tahan (jam) 1.500 10.000 60.000Harga per buah (Rp.)

10.000 28.000 125.000

*Harga tersebut didasarkan dengan daya lampu (watt) yang cocokcukup untuk penerangan sebuah taman.

Perbandingan bohlam dengan LED:

Daya tahan bohlam 40 kali lipat dari LED,

maka 1 penggunaan LED sama dengan 40 kali

penggunaan bohlam. Jika membandingkan harga,

maka bohlam akan menghabiskan biaya 40 x Rp.

10.000,- = Rp. 400.000,-. Selisih Rp.

275.000,- dengan LED.

Perbandingan neon jari dengan LED:

Daya tahan neon jari 6 kali lipat dari LED,

maka 1 penggunaan LED sama dengan 6 kali

penggunaan neon jari. Jika membandingkan

harga, maka neon jari akan menghabiskan biaya

Jalan Comal Perumahan SrikandiKelurahan Bunulrejo Kecamatan BlimbingKota Malang Jawa Timur 33

Green Place for Srikandi 2012

6 x Rp. 28.000,- = 168.000,-. Selisih Rp.

43.000,- dengan LED.

b. Aspek Keamanan Peletakan

Penempatan LED di lokasi perencanaan akan

diletakkan di atas (pada tiang lampu), agar

terhindar dari jangkauan anak-anak. dan

meminimalisir pencurian lampu.

c. Aspek Alternatif

Energi alternatif yang sedang

dikembangkan di dunia antara lain adalah

dengan memanfaatkan energi terbaharukan.

Salah satu produk yang telah ditemukan

adalah solar cell/panel surya. Saat ini,

solar cell merupakan salah satu komponen

elektronik yang dapat menghemat penggunaan

listrik, contohnya lampu penerangan. Pada

produk LED, juga telah berkembang

menggunakan solar cell sebagai sumber energy

listriknya. Akan tetapi harga produk

tersebut masih tergolong mahal jika

dibandingkan dengan penggunaan listrik dari

PLN.

Jika dibandingkan keberlanjutan

penggunaan maupun biaya, LED menggunakan

listrik dari PLN lebih murah dan hemat

biaya. Berikut adalah perhitungannya.

1) LED menggunakan solar cellJalan Comal Perumahan SrikandiKelurahan Bunulrejo Kecamatan BlimbingKota Malang Jawa Timur 34

Green Place for Srikandi 2012

Biaya pembelian 1 set lampu penerangan

(LED) menggunakan solar cell adalah Rp.

8.000.000,-. Meskipun tidak mengeluarkan

biaya listrik perbulannya, akan tetapi

solar cell ini memiliki umur hanya ±2tahun seperti sebuah aki. Maka dalam 1

kali penggunaan (2 tahun) LED dengan solar

cell menghabiskan biaya Rp. 8.000.000,-.

2) LED menggunakan listrik PLN

Biaya pembelian 1 set lampu penerangan

(LED) menggunakan listrik dari PLN adalah

maksimal Rp. 1.300.000,-. Untuk penggunaan

listrik perbulannya diperkirakam hanya

maksimal Rp. 50.000,-. Daya tahan LED

adalah 60.000 jam (atau ±7 tahun). Maka

dalam 2 tahun menghabiskan biaya (Rp.

50.000,- x 24 bulan) + Rp. 1.300.000,- =

Rp. 2.500.000,-. Selisih Rp. 5.500.000,-

dengan LED menggunakan solar cell. Selain

itu, LED menggunakan solar cell lebih

meningkatkan resiko terjadinya pencurian

barang (solar cell). Sehinnga keamanan

kurang terjamin.

10. Rumput

Rumput yang direncanakan pda lokasi

perencanaan adalah Rumput Gajah Mini.

Jalan Comal Perumahan SrikandiKelurahan Bunulrejo Kecamatan BlimbingKota Malang Jawa Timur 35

Green Place for Srikandi 2012

Sumber: www.google.co.idAdapun pertimbangan menggunakan rumput ini

sebagai berikut.

a. Aspek biaya:

Harga Rumput Gajah Mini tergolong ekonomis,

yaitu Rp. 15.000,- per m2. Jadi dapat

meminimalisasi pengeluaran anggaran untuk

penghijauan lahan yang memiliki luas lebih

dari 100 meter persegi (>100m2).

b. Aspek ketahanan:

Rumput ini memiliki kemampuan hidup tinggi

dan tidak sensitive terhadap patogen tanah.

Meskipun ada perubahan cuaca, kondisi rumput

tidak pernah drop. Rumput Gajah Mini tidak

banyak ditumbuhi gulma seperti rumput lain

karena kemampuan hidupnya yang tinggi.

c. Aspek perawatan dan estetika:

Rumput ini termasuk rumput tropis, tetapi

di musim panas rumput ini tidak akan kering,

meskipun 2 bulan dibiarkan. Begitu masuk

musim hujan, daunya akan tumbuh lagi.

Jalan Comal Perumahan SrikandiKelurahan Bunulrejo Kecamatan BlimbingKota Malang Jawa Timur 36

Green Place for Srikandi 2012

Sehingga pada musim hujan rumput ini relative

tidak perlu disiram.

Meskipun memiliki ketahanan hidup yang

tinggi, pada perencanaan lokasi taman akan

dibuat sistem penyiraman berkala, agar rumput

tetap terjaga. Rumput gajah mini memiliki

karakter yang unik, daunnya tidak tumbuh ke

atas melainkan menyamping, sehingga membuat

tampilan rumput ini menjadi lebih bagus. Jadi

dalam perawatannya, pemotongan rumput tidak

perlu dilakukan.

11. Pohon Berbunga

Pohon merupakan vegetasi yang digunakan

sebagai pelindung maupun estetika pada taman.

Pohon yang digunakan di Taman Perumahan

Srikandi merupakan jenis pohon yang dapat

bermanfaat bagi masyarakat sekitar Perumahan

Srikandi. Salah satunya adalah Pohon Mangga dan

Pohon Nangka. Pada dasarnya kedua pohon ini

telah berada di lokasi perencanaan sebagai

bentuk kepedulian masyarakat terhadap taman

tersebut. Sehingga pada rencana pengembanganya

pohon-pohon tersebut tetap dilestarikan.

Pohon lain yang akan dilestarikan di Taman

Perumahan Srikandi adalah Pohon Kuning, pohon

ini berbunga warna kuning dan merupakan salah

satu pohon khas Kota Malang. Pohon ini dapatJalan Comal Perumahan SrikandiKelurahan Bunulrejo Kecamatan BlimbingKota Malang Jawa Timur 37

Green Place for Srikandi 2012

menambah estetika Taman Perumahan Srikandi,

sehingga taman akan terkesan nyaman. Penambahan

pohon atau bunga-bunga untuk keindahan taman

juga membutuhkan partisipasi masyarakat, yaitu

dengan mengajak masyarakat ikut serta dalam

menanam bunga atau pohon.

Gambar Pohon Kuning

12. Batu Koral Refleksi

Dengan prinsip menyerupai akupuntur, batu

refleksi dapat menekan titik-titik tertentu

pada kaki yang terhubung dengan syaraf manusia.

Karena itulah, jika seseorang memiliki

penyakit, ketika berjalan di atas batu refleksi

rasanya benar-benar sakit. Sebaliknya, jika

kondisi tubuh sehat, maka berjalan di atas batu

tersebut rasanya biasa saja. Jika dilakukan

secara rutin, terapi batu refleksi ini dapat

menjaga kesehatan tubuh atau menyembuhkan

penyakit dalam. Pada awal-awal penggunaannya,

rasanya mungkin sangat menyakitkan, tapi

setelahnya peredaran darah akan terasa lebih

Jalan Comal Perumahan SrikandiKelurahan Bunulrejo Kecamatan BlimbingKota Malang Jawa Timur 38

Green Place for Srikandi 2012

lancar. Tempat yang paling ideal untuk

menempatkan batu refleksi tersebut, antara

lain: kamar mandi. Batu dapat dihamparkan pada

area shower , di mana penghuni rumah pasti akan

menggunakan fasilitas ini. Mau tidak mau, ia

pasti akan berjalan di atasnya dan melakukan

terapi ringan selagi mandi.

Bila merasa membangun lantai dengan

jajaran batu refleksi terlalu ekstrim, gunakan

batu koral sebagai gantinya. Cukup dengan

membuat wadah khusus di area shower dan

meletakkan taburan batu koral di sana.

Kebaradaan batu ini juga membuat suasana kamar

mandi terasa lebih segar dan natural. Sementara

sambil mandi, kesehatan tubuh luar dalam pun

tetap terjaga.

Koral cocok untuk modifikasi carpot, taman,

lantai, trotoar, refleksi, kolam hias dan lain-

lain. Daftar Harga per Kg yaitu,

1. Pancawarna Rp 2.000, 00

2. Kupang Putih Rp 2.000, 00

3. Flores Hijau Rp 2.500, 00

4. Cincin Riau Rp 2.000, 00

5. Italy Rp 4.000, 00

6. Ambon Rp 3.500, 00

7. Alor Rp 5.000, 00

8. Bengkulu Rp 2.000, 00Jalan Comal Perumahan SrikandiKelurahan Bunulrejo Kecamatan BlimbingKota Malang Jawa Timur 39

Green Place for Srikandi 2012

9. Labuhan Rp 1.250, 00

10. Merah Ati Rp 2.500, 00

11. Merah Bali Rp 2.500, 00

12. Teluh Puyuh Rp 1.750, 00

13. Giok ( cina) Rp 5.000, 00

14. Bgl Gepeng Rp 2.000, 00

Untuk Batu refleksi memilih Pancawarna yang

harganya hanya sekitar Rp. 2000 per kilogram,

dan rencananya akan disebar pada jalur yang

khusus diperuntukkan bagi para lansia atau

warga sekitar yang membutuhkan kesehatan atau

hanya ingin berolahraga. Untuk penggunaan

batuan refleksi akan dipakai sekitar 40

kilogram batu refleksi yang akan ditotal

harganya menjadi 40 x Rp 2.000 jadi akan

dikeluarkan total biaya untuk batuan efleksi

sebesar Rp. 80.000.

Jalan Comal Perumahan SrikandiKelurahan Bunulrejo Kecamatan BlimbingKota Malang Jawa Timur 40

Green Place for Srikandi 2012

Gambar batu untuk refeksi

I. Jadual Rencana AksiJADUAL RENCANA AKSI

Pelaksanaan : KonstruksiTahun Anggaran : 2013

Lokasi :Jalan Comal, Kel. Bunulrejo, Kec. Blimbing, Kota Malang

KEGIATANMARET 2013MINGGU

I II III IVA. Persiapan implementasi        1. Sosialisasi kepada masyarakat        2. Pencarian tukang        3. Pemesanan bahan untuk pengembangan taman        B. Pelaksanaan Pengembangan        1. Penataan pohon dan pembersihan taman      2. Penanaman pohon baru        2. Pembangunan jalan setapak        3. Pembangunan air mancur        4. Pemasangan ayunan, kursi, meja,

rumah burung dan lampu penerangan        5. Penanaman rumput dan pembuatan biopori        

Jalan Comal Perumahan SrikandiKelurahan Bunulrejo Kecamatan BlimbingKota Malang Jawa Timur 41

Green Place for Srikandi 2012

J. Rencana Anggaran Biaya (RAB)

No Uraian Satuan Volume Biaya PerSatuan

Jumlah Biaya PerSatuan

A BIAYA PERSONIL        

   

I. Tenaga Pekerja        

1 Tukang7 jam/org = 85000 x

14 hari 1 60.000 840.000

2 Kuli7 jam/org = 65000 x

14 hari 2 50.000 1.400.000B BIAYA NON PERSONIL                    

II. Bahan      1 Pohon Kuning Buah 2 100.000 200.0002 Ayunan Buah 2 1.600.000 3.200.0003 Rumput Gajah Mini m2 100 15.000 1.500.0004 Tiang Lampu 5m 6 850.000 5.100.000

5Lampu LED Spotlight Osram Buah 6 85.000 510.000

6 Tempat sampah karet Buah 6 20.000 120.0007 Paving blok m3 205 29.000 5945.000 8 Pompa air mancur Buah 1 200.000 200.0009 Springkle rotary Buah 2 180.000 360.00010 Rumah burung Buah 1 110.000 110.00011 Batu refleksi Kg 40 2.000 80.00012 Semen Tiga Roda 50 kg 10 55.000 550.000

Jalan Comal Perumahan SrikandiKelurahan Bunulrejo Kecamatan BlimbingKota Malang Jawa Timur 42

Green Place for Srikandi 2012

No Uraian Satuan Volume Biaya PerSatuan

Jumlah Biaya PerSatuan

13 Pasir urug m3 7 100.000 700.00014 Batu Bata Pres Mesin Buah 300 500 150.000

15Pipa maspion 0,75 inci M 60 16.500 990.000

Total 21.955.000C. BIAYA TIDAK TERDUGA (10% dari biaya total) 2.500.000

TOTAL 24.455.000

Jalan Comal Perumahan SrikandiKelurahan Bunulrejo Kecamatan BlimbingKota Malang Jawa Timur 43

Green Place for Srikandi 2012

K. LAMPIRAN

Gambar Desain Pengembangan Taman Srikandi

Jalan Comal Perumahan SrikandiKelurahan Bunulrejo Kecamatan BlimbingKota Malang Jawa Timur 44

Green Place for Srikandi 2012

Jalan Comal Perumahan SrikandiKelurahan Bunulrejo Kecamatan BlimbingKota Malang Jawa Timur 45