SISTEM OTOMATISASI PENCAHAYAAN BANGUNAN

Preview:

Citation preview

BANGUNAN PINTAR

Ixnando Ondang

110212003

TEKNIK ARSITEKTUR S1

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Sistem Otomatisasi Pencahayaan

Pada saat ini kita mengenal dan mungkin sering melihat yang namanya Rumah Pintar atauBangunan Pintar yang memungkinkan sebuah rumah/bangunan modern untuk secara otomatisberadaptasi dengan keadaan lingkungan untuk memberi kenyamanan, kemudahan dan keamananpada penghuni/penggunanya.

Hal ini dimungkinkan oleh adanya sistem yang disebut Building Automation System. Sistem ini tidak hanya mengontrol satu aspek otomatisasi saja, dalam suatu bangunan/rumah akan terdapat lebih dari satu sistem otomatisasi dan biasanya mengikuti fungsi bangunan atau kebutuhan pengguna.

Pada artikel ini, akan dibahas lebih lanjut mengenai sistem otomatisasi pencahayaan

Kita bisa mengendalikan semua lampu atau segala alat-alat elektronik di dalam dan di luar rumahkita hanya menggunakan satu pengontrol pusat yang biasanya dipasang di pintu masuk utama. Disini Anda bisa melihat keadaan nyala atau mati lampu dan alat-alat elektronik yang tergabung.Kita bisa mematikan lampu atau alat elektronik yang berada di lantai atas ataupun di dalam ruanganyang lain seperti di dapur atau di garasi, ketika kita berada di pintu utama sebelum kita keluar darirumah atau akan masuk ke dalam rumah.

Lampu bisa dinyalakan dan dimatikan secara otomatis sesuai waktu yang ditentukan, ketika Andaingin meninggalkan rumah sebelum bekerja, jalan-jalan ataupun berlibur.

Dengan menggunakan alat deteksi gerakan, lampu di kamar mandi, garasi atau gudang akandinyalakan secara otomatis ketika Anda masuk, dan akan padam secara otomatis ketika Andameninggalkan ruang itu. Jadi akan menyala bila ada gerakan dan akan padam jika tidak ada gerakan.

Pada sistem otomatisasi cahaya, sistem sensor atau deteksi yang biasa digunakan adalah sistemdeteksi cahaya dan sistem deteksi pergerakan. Deteksi cahaya berguna untuk melakukanpencahayaan buatan berdasarkan jumlah cahaya matahari/cahaya alami yang masuk ke dalam suaturuang, artinya lampu akan dinyalakan otomatis bilamana cahaya alami di suatu ruang tidak lagimemadai atau tidak mencapai batas minimum iluminasi yang telah ditetapkan sebelumnya padasensor yang digunakan. Deteksi pergerakan berguna untuk memberikan pencahayaan otomatisterhadap ruangan yang memiliki aktivitas sesuai jarak tertentu yang dapat dikenali sensor.

Alat-alat sensor yang berperan dalam otomatisasi pencahayaan yaitu:

1. LDR (Light Dependent Resistors), sebagai pendeteksi cahaya2. PIR Sensor (Passive Infrared Sensor), sebagai pendeteksi gerakan berdasarkan radiasi sinar

infra merah3. Microcontroller, sebagai penerus perintah sensor ke alat penerangan

LDR (Light Dependent Resistor)

LDR merupakan sensor gelap/terang denganketahanan cahaya yang tinggi (sampai 1.000.000ohm) namun dapat turun jauh bilamana LDRterkena iluminasi cahaya. Hal ini diakibatkan dariLDR yang terbuat dari bahan semikonduktor yangsensitif terhadap cahaya, yaitu cadmium sulfida(CdS) dan cadmium seleneida (CdSe)

Skema di samping merupakan contoh skemapada papan sirkuit sensor cahaya. Saat LDRtidak terkena cahaya, ketahanannya yangtinggi akan secara otomatis menghambataliran antar 2 transistor, mengakibatkanlampu LED indikator tidak menyala.Sebaliknya saat LDR terkena iluminasicahaya, ketahanan akan turun sehinggadapat membiarkan aliran antara 2 transistordan lampu LED indikator akan menyala

Bagian preset resistor merupakan pengaturuntuk tinggi/rendahnya nilai ketahanan LDR.Bagian ini adalah untuk pengaturansensitivitas sensor cahaya

PIR Sensor (Passive Infrared Sensor)

Sensor PIR mengukur sinar inframerah (IR) yang dipancarkan darisuatu objek dalam jarak jangkauantertentu.

PIR mendeteksi gelombang inframerah tertentu yang dihasilkan objekdengan temperatur tertentu namunbukan berarti PIR mendeteksi panasjuga, tapi PIR hanya mendeteksigelombang infra merahnya saja

Sensor PIR mendeteksi perubahankenaikan radiasi sinar infra merahyang terjadi pada area deteksinya.Sensor akan mengirim sinyalbilamana jumlah kenaikan radiasilebih tinggi dari batas yang telahditentukan sebelumnya. Hal ini untukmenghindari sinyal tidak pentingakibat serangga, binatang kecil, ataubinatang peliharaan, dsb.

Alat yang ikut menyertai sensor PIRadalah Diffrential Amplifier yangberguna untuk menyelaraskan sensordengan lingkungan sekitar danmenghindari deteksi sensor terhadapperubahan radiasi lingkunganberlebih sehingga deteksi salah dapat

dihindari

Pada bagan konfigurasi di atas, salah satu bagian PIR sensor adalah Fresnel Lens, benda berbentuklensa konveks ini berguna untuk mengatur sensivitas dan jarak deteksi radiasi sinar infra merah yangditerima sensor PIR

Microcontroller

Microcontroller berfungsi untuk menerjemahkansignal atau perintah yang diterima dari sensorkemudian meneruskannya ataumenerjemahkannya menjadi perintah kepadaalat penerangan.

Microcontroller tidak hanya menangani sistempenerangan, namun satu microcontroller dapatmenangani tugas dari banyak sensor dalam suatusistem otomatisasi bangunan

Diagram umum sistemotomatisasi bangunan,terlihat semuaperintah/sinyal sensordiproses olehmicrocontroller kemudianditeruskan menjadiperintah, tampilan maupunnotifikasi kepada pemiliknyadalam bentuk SMS atau e-Mail