View
225
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN
Disusun Oleh :
1. Aan ( 1001100096 )
2. Fujiyanti ( 1001100140 )
3. Puspa Nurmawati ( 1001100008 )
4. Ristia Purwandani ( 1001100166 )
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah, penyusun panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada kami sehingga penyusun dapat
menyelesaikan makalah “PERKEMBANGAN PESEETA DIDIK FAKTOR yang
MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN”.
Penyusun menyadari bahwa penyusunan makalah ini dapat terselesaikan karena
adanya bantuan dari beberapa pihak, Oleh karena itu pada kesempatan ini, izinkanlah
penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Arifin Muslim selaku dosen pengampu mata kuliah perkembangan peserta
didik.
2. Rekan-Rekan penyusun yang telah memberikan bantuan, baik berupa ide, waktu
maupun tenaga demi terselesaikan makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
sempurna dan masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu penyusun
mengharapkan kritik dan saran pada semua pihak demi perbaikan dan kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata semoga Makalah ini dapat berguna bagi penyusun khususnya dan bagi
rekan-rekan mahasiswa yang berminat pada umumnya.
Purwokerto,30 Maret 2011
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR JUDUL ........................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................... . 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... . 1
C. Tujuan...................................................................................................... . 2
D. Manfaat.................................................................................................... . 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Faktor Turunan......................................................................................... 3
B. Faktor Lingkungan................................................................................... 10
C. Perpaduan Pembawaan, Lingkungan, dan Kematangan........................... 17
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................................. 20
B. Saran ........................................................................................................ 20
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 21
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Setiap individu akan mengalami proses perkembangan yang tidak akan dapat ditolak,
terlepas dari kehendak individu yang bersangkutan. Proses tersebut berjalan dengan kodrti dan
melalui tahapan-tahapan yang telah ditentukan oleh-Nya. Perkembangan merupakan suatu
proses perubahan individu yang bersifat tetap menuju kearah yang lebih sempurna.
Pertumbuhan sendiri berarti tahapan peningkatan sesuatu dalam hal jumlah, ukuran, dan arti
pentingnya. Pertumbuhan juga dapat berarti sebuah tahapan perkembangan ( a stage of
development) (Mcleod, 1989). Menurut kamus besar bahasa Indonesia (1991), ini
berartimekar terbuka atau membantang, manjadi besar, luas dan banyak serta manjadi
bertambah sempurna dalam hal kepribadian, pikiran, pengetahuan, dan sebagainya.
Perkembangan pada duatu individu satu denagan yang lainnya berbeda-beda. Hal ini
dikarenakan adanya suatu faktor- faktor yang mempengaruhinya. Faktor itukah yang manjadi
suatu sebab mengapa perkembangan antaramasing-masing individu berbeda.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah sebagaimana tersebut diatas, maka dapat
dirumuskan rumusan masalah adalah Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi
perkembangan?
C. TUJUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik.
2. Untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi perkembangan.
3. Untuk dapat dijadikan sebagai bahan ajar baru yang menambah wawasan dan
pengetahuan kita tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan.
D. MANFAAT
Manfaat yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut:
1. Terpenuhinya salah satu tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik.
2. kita menjadi mengerti mengenai factor-faktor yang mempengaruhi perkembangan.
3. Menjadi bahan ajar yang dapat menambah wawasn kita.
BAB II
PEMBAHASAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN
A. Faktor Turunan (Warisan)
Turunan memiliki peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.Ia lahir
kedunia ini membawa berbagai ragam warisan yang berasal dari kedua ibu bapak atau nenek
dan kakek.Warisan (turunan atau pembawaan) tersebut yang terpenting antara lain bentuk
tubuh,raut muka,warna kulit,inteligensi,bakat,sifat-sifat atau watak dan penyakit.
Warisan atau turunan yang dibawa anak sejak dari kandungan sebagian besar berasal dari
kedua orang tuanya dan selebihnya berasal dari nenek dan moyangnya kedua belah pihak
(ibu dan ayahnya).Hal ini sesuai dengan hukum Mendel yang dicetuskan Gregor Mendel
1857 setelah mengadakan percobaan mengawinkan berbagai macam tanaman
dikebunnya,antara lain sebagai berikut:
a. Apabila bunga ross merah dikawinkan dengan putih,hasilnya bunga ross berwarna merah
jambu
b. Apabila turunan tersebut (berwarna merah jambu) dikawinkan pada sesamanya (sama-
sama berwarna merah jambu) maka hasilnya adalah:
50% berwarna merah jambu
25% berwarna merah
25% berwarna putih
Hukum diatas diyakini juga berlaku untuk manusia.Angka presentase tersebut
mengandung arti warisan yang diterima anak tidak selamanya berasal dari kedua orang
tuanya,tetapi dapat juga dari nenek atau kakeknya.Misalnya seorang anak memiliki sifat
pemarah,Itu tidak dimiliki oleh ibu bapaknya tetapi kekeknya.
1. Bentuk tubuh dan warna kulit
Salah satu warisan yang dibawa oleh anak sejak lahir adalah mengenai bentuk
tubuh dan warna kulit,Misalnya ada anak yang memiliki bentuk tubuh gemuk seperti
ibunya,Bila anak yang berpembawaan gemuk seperti ini,bagaimanapun susah hidupnya
nanti dia sukar menjadi kurus,Tetapi sebaliknya sedikit saja dia makan maka akan cepat
menjadi gemuk.Demikian juga dengan rambut keriting,Bagaimanapun berusaha utuk
meluruskannya akhirnya akan kembali menjadi keriting.
Cukup besar pengaruh turunan (Pembawaan) terhadap pertumbuhan jasmani anak.
Bagaimanapun tingginya teknologiuntuk mengubah bentuk dan warna kulit seseoran,namun
faktor turunan tidak bisa diabaikan begitu saja.
2. Sifat-sifat
Sifat-sifat yang dimiliki seseorang adalah salah satu aspek yang diwarisi dari ayah ibu
atau nenek kakek. Bermacam-macam sifat yang dimiliki manusia,misalnya: penyabar,
pemarah, kikir, pemboros, hemat dan sebagainya.
Sifat-sifat tersebut dibawa manusia sejak lahir. Ada yang dapat dilihat atau diketahui
selagi anak masih kecil dan ada pula yang diketahui saat dia besar.Misalnya sifat keras
(pelawan atau bandel) sudah dapat dilihat suatu anak masih berumur kurang dari satu
tahun,Sedangkan sifat pemarah baru dapat diketahui setelah anak lancar berbicara,yaitu
sekitar umur 5 tahun. Sifat atau tabia berbeda dengan kebiasaan.Sifat sangat sukar
diubah,sedangakn kebiasaan dapat diubah setiap saat bila dikehendaki dengan sungguh-
sungguh.Kebiasaan minum-minuman keras,main judi,mencuri,dan sebagainya dapat diubah
dan dibuang dari diri seseorang.
Demikian pula dengan kebiasaan merokok,terlambat bangun tidur,tidur
siang,malas,dan sebagainya.Semuanya dapat diubah dan ditukar dengan kebiasaan yang
baik,seperti rajin,lincah,cepat bangun,jujur,suka menolong,dan sebagainya. Sifat dan
kebiasaan merupakan corak (warna) dari kepribadian seseorang atau suatu suku bangsa,
Misalnya suku jawa memiliki sifat ramah,lucu dan sebagainya.Kebiasaan memakai kebaya
dan kain batikoleh kaum wanitanya.Orang barat memiliki sifat sombong,dinamis,suka
berterus terang,dan sebagainya,Sementara kekuasaan mereka selalu jalan bergegas,disiplin
waktu dan sebagainya.
Para ahli psikologi telah membagi tipe-tipe manusia berdasarkan sifat yang
dimilikinya.Salah satu pembagian yang dikemukakan Edward Spranger adalah:
Manusia ekonomi:Memiliki sifat hemat,rajin bekerja,dan sebagainya
Manusia teori :Suka berpikir,meneliti dan sebagainya
Manusia politik :Suka menguasai dan memerintah
Manusia sosial:Suka menderma dan membantu orang lain
Manusia seni :Suka keindahan dan memiliki perasaan halus
Manusia agama :Suka mengabdi dan taat melaksanakan ibadah
Untuk mengetahui sifat atau watak anak secara tepat dapat dilakukan dengan melakukan
tes kepribadian. Namun informasi yang diperoleh dari orang tua tentang sifat anaknya
merupakan bantuan yang sangat baik bagi guru.Mengetahui sifatnya atau watak anak yang
mendalam akan membantu guru untuk mendidiknya.Misalnya,anak yang penakut perlu
dibangkitkan semangatnya agar menjadi berani mengemukakan pendapatnya.
Demikian pula dengan anak yang merasa minder,perlu dibangkitkan rasa harga
dirinya agar jiwanya tidak semakin tertekan.
1) Inteligensi
Inteligensi adalah kemampuan yang bersifat umum untuk mengadakan penyesuaian
terhadap suatu situasi atau masalah.Kemampuan yang bersifat umum tersebut meliputi
berbagai jenis kemampuan psikis seperti abstrak, berpikir mekanis, matematis, memahami,
mengingat, berbahasa, dan sebagainya.
Kemampuan umum atau intelegensi seseorang dapat diketahui secara lebih tepat
dengan menggunakan tes intelegensi.Disekolah yang tidak memiliki tes intelegensi,nilai rata-
rata rapor murid dapat menjadi penggantinya karena nilai rapor merupakan gambaran tentang
kecerdasan umum pada setiap anak.Melalui rapor dapat diketahui tingkat kecerdasan anak
dibandingkan dengan teman-teman sekelasnya,walaupun belum merupakan gambaran
inteligensi yang standar.Untuk mengetahui tingkat inteligensi seseorang secara pasti harus
digunakan tes yang standar.
Adapun tes inteligensi yang standar,antara lain:
a. Tes binet-simon
Ini adalah tes inteligensi yang pertama kali diciptakan oleh Alfred Binet dan
Theodore simon tahun 1908 di prancis.Tes ini mulanya sangat sederhana dan hanya untuk
anak-anak saja. Akhirnya mendapat sambutan baik dari para ahli, sehingga banyak yang
menyempurnakannya. Para ahli yang merevisi tes Binet Simon adalah:
Kuhlmanun tahun 1912 dan 1922
Lewis Termasn dari Stanford University tahun 1916
Mordon tahun 1932
David Merril tahun 1937
Dengan menggunakan tes inteligensi dapat ditentukan tingkat kecerdasan atau
inteligensi quotient (IQ) seseorang.Untuk mencapai IQ rumusnya adalah:
IQ= x 100
Keterangan:
MA (Mental Age atau umur psikis) yaitu berapa tahun umur yang normal dapat
setingkat dengan kecerdasan anak yang bersangkutan.Misalnya si ali berumur 5 tahun dapat
menjawab tes sebanyak 20 soal dengan benar.Sedangkan anak normal yang dapat
menjawabnya adalah berumur 6 tahun.Jadi umur psikis ali adalah sama dengan 6 tahun.
CA (Chronological Age atau umur kalender) yaitu umur yang sebenarnya menurut
penanggalan (kalender). Ali misalnya CA-nya 5 tahun,maka:
IQ Ali = x 100 = 120
Angka IQ Ali sebesar 120 berarti ia tergolong anak yang cerdas (superior).
Dibawah ini dijelaskan arti dari angka IQ.
140 - keatas luar biasa cerdas
(genius)
120 - 139 sangat cerdas (superior)
110 - 119 diatas normal
90 - 109 normal
80 - 89 dibawah normal
70 - 79 bondeline (garis batas)
50 - 69 debile
26 - 49 embicile
0 - 25 idiot
b. Tes Wechsler
Ini adalah tes inteligensi yang dibuat oleh Wechsler bellevue tahun 1939.Tes ini ada 2
macam.pertama untuk umur 16 tahun ke atas yaitu Wechsler Adult Inteligence Scale
Children (WISC) .Tes Wechsler meliputi 2 sub,yaitu verbal dan performance (tes lisan dan
perbuatan atau ketrampilan). Tes lisan meliputi pengetahuan umum, pemahaman, ingatan,
mencari kesamaan, hitungan dan bahasa. Sedangkan tes ketrampilan meliputi:
Menyusun gambar
Melengkapi gambar
Menyusun balok-balok kecil
Menyusun bentuk gambar
Sandi (kode angka-angka)
Sistem seorang tes Wachsler berbeda dengan Binet Simon.Jika Binet Simon
menggunakan skala umur maka wachsler menggunakan skala angka.Pada tes Wachsler
setiap jawaban diberi skor tertentu.Jumlah skor mentah itu dikonversikan menurut daftar
tabel konversi sehingga diperoleh angka IQ.
Persamaan tes Wachsler dengan Binet simon adalah kedua tes tersebut dilaksanakan
secara individual (perorangan).Selain tes Wachsler dan Binet Simon sebagaimana
dikemukakan diatas masih ada lagi tes inteligensi lain yang dipergunakan yaitu tes army
alpha dan beta.
c. Tes Army Alpha dan Beta
Tes ini digunakan untuk mengetes calon-calon tentara di Amerika Serikat.Tes Army
Alpha khusus untuk calon tentara yang pandai membaca.Sedangkan Army Beta untuk yang
tidak pandai membaca.Tes ini diciptakan mulanya untuk memenuhi keperluan yang
mendesak dengan menyeleksi calon tentara pada waktu perang dunia II.Salah satu
kelebihannya dibandingakan dengan tes Binet Simon dan Wachsler adalah tes ini
dilaksanakan secara rombongan (kelompok) sehingga menghemat waktu.
d. Tes ProgressiveMatrices
Tes inteligensi ini diciptakan oleh L.S Penrose J.C.Laven di inggris 1938.Tes ini
dapat diberikan secara rombonan maupun perorangan.Berbeda dengan Wachsler dan Binet
Simon tes ini bukan menggunakan IQ tetapi menggunakan percentile.
2) Bakat
Bakat adalah kemampuan khusus yang menonjol diantara berbagai jenis kemampuan
yang dimiliki seseorang.Kemampuan khusus ini biasanya berbentuk ketrampilan atau suatu
bidang ilmu,misalnya kemampuan khusus (bakat) dalam bidang seni, music, seni suara,
olahraga ,matematika, bahasa, ekonomi, teknik, keguruan, sosial, agama, dan sebagainya.
Seseorang umumnya mempunyai bakat tertentu yang terdiri dari satu atau lebih kemampuan
khusus yang menonjol dari bidang lainya. Tetapi ada juga yang tidak memiliki bakat sama
sekali, Artinya dalam semua bidang ilmu dan ketrampilan dia lemah.Ada pula sebagian orang
memiliki bakat serba ada, Artinya hampir semua bidang ilmu dan ketrampilan dia mampu
dan menonjol. Orang seperti itu tergolong istimewa dan sanggup hidup dimana saja.
Bakat (Kemampuan khusus) sebagaimana halnya dengan inteligensi merupakan
warisan dari orang tua,nenek kakek dari pihak bapak ibu.Warisan dapat dipupuk dan
dikembangkan dengan bermacam cara terutama dengan pelatihan dan didukung dana yang
memadai.Seseorang yang memiliki bakat tertentu sejak kecilnya,namun tidak memperoleh
kesempatan untuk mengembangkannya sebab tidak memiliki dana untuk latihan,maka
bakatnya tidak berkembang.Hal seperti ini dikatakan bakat terpendam. Pada umumnya anak-
anak memiliki bakat dapat diketahui orang tuanya dengan memperhatikan tingkah laku dan
kegiatan anaknya sejak kecil.Biasanya anak yang memiliki bakat dalam suatu bidang,dia
akan gemar sekali melakukan atau membicarakan bidang tersebut.
Disekolah para guru dapat mengetahui apakah muridnya memiliki bakat atau tidak
dengan melihat rapornya.bila anak memiliki nilai yang istimewa(9-10) dalam suatu mata
pelajaran tertentu.Untuk mengetahui bakat seseorang secara pasti dapat dilakukan dengan
menggunakan tes bakat.
Beberapa yang sudah dikenal antara lain:
i. Tes bakat DAT (Differential Aptitude Test)
Melalui tes ini dapat diukur beberapa aspek kemampuan seseorang yaitu:
Kemampuan verbal (bahasa)
Kemampuan berhitung (Matematika)
Berpikir abstrak
Kemampuan mekanis
Kecepatan dan ketelitian
ii. Tes bakat GATB (General Apility Test Bateray)
Dengan test ini dapat diukur:
Kemampuan verbal
Penguasaan bilangan
Pemahaman ruang
Pengamatan bentuk
Pengenalan tulisan
Koordinasi gerak
3) Penyakit atau cacat tubuh
Beberapa penyakit atau cacat tubuh bisa berasal dari turunan,seperti penyakit
kebutaan,syaraf,dan luka yang sulit kering (Darah terus keluar)
Penyakit yang dibawa sejak lahir akan terus mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani anak.
B. Faktor Lingkungan
Lingkungan sangat berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan
anak.Lingkungan adalah yang mengasuh dan membesarkan anak,sekolah tempat
mendidik,masyarakat tempat anak bergaul juga bermain sehari-hari dan keadaan alam sekitar
dengan iklimnya,flora dan faunanya.
Besar kecilnya pengaruh lingkungan terhadap pertumbuhan anak dan
perkembangannya bergantung pada keadaan lingkungan anak itu sendiri serta jasmani dan
rohaninya.
a) Keluarga
Keluarga tempat anak diasuh dan dibesarkan,berpengaruh besar terhadap
pertumbuhan dan perkembangannya,terutama perkembangan ekonomi rumah tangga serta
tingkat kemampuan orang tua dalam merawat yang sangat besar pengaruhnya terhadap
pertumbuhan jasmani anak.Sementara tingkat pendidikan orang tua juga besar pengaruhnya
terhadap perkembangan rohaniah ana,terutama kepribadian dan kemajuan pendidikannya.
Anak yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga berada pada umumnya
pertumbuhan badannya cepat dibandingakan dengan anak dari keluarga tidak mampu
(miskin).
b) Sekolah
Sekolah merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan anak terutama untuk kecerdasannya.Anak yang tidak pernah sekolah akan
tertinggal dalam berbagai hal.Sekolah sangat berperan dalam meningkatkan pola pikir anak
karena di 100 sekolah mereka dapat belajar bermacam-macam ilmu pengetahuan. Tinggi
rendahnya pendidikan dan jenis sekolahnya turut menentukan pola pikir serta kepribadian
anak.
Anak yang memasuki sekolah guru berbeda dengan anak yang masuk STM.Demikian
pula yang tamat dari sekolah tinggi akan berbeda pola pikirnya dengan orang yang tidak
bersekolah.
c) Masyarakat
Masyarakat adalah lingkungan tempat tinggal anak.Mereka juga termasuk teman-
teman anak dari luar sekolah.Kondisi orang-orang di desa atau kota tempat tinggal dia juga
turut mempengaruhi perkembangan jiwanya.
Anak -anak yang dibesarkan dikota berbeda pola pikirnya dengan anak desa.Anak
kota umumnya lebih bersikap dinamis dibandingkan dengan anak desa yang cenderung
bersikap statis dan lamban.Anak kota lebih berani mengemukakan pendapatny,ramah dan
luwes sikapnya dalam pergaulan sehari-hari.Sementara anak desa umumnya kurang berani
mengeluarkan pendapat ,agak penakut, pemalu, dan kaku dalam pergaulan.
Semua perbedaan sikap dan pola pikir diatas adalah akibat pengaruh dan lingkungan
masyarakat yang berbeda antara kota dan desa.
d) Keadaan Alam Sekitar
Keadaan alam sekitar tempat anak tinggal juga berpengaruh bagi pertumbuhan dan
perkembangan anak.Keadaan alam sekitar adalah lokasi anak bertempat tinggal,di desa atau
di kota,tepi pantai atau pegunungan,desa terpencil atau dekat kota.Sebagai contoh anak desa
lebih suka terhadap keadaan yang tenang atau agak sepi,sedangkan anak kota menginginkan
keadaan yang ramai.
Anak desa senang dengan lagu irama yang sedih,sementara anak kota menyukai lagu
berirama lincah dan gembira.Perbedaan kejiwaan diatas adalah akibat pengaruh keadaan
alam yang berbeda antara desa dengan kota.Di desa keadaannya sepi,sedangkan dikota
situasinya penuh kesibukan.
Keadaan alam yang berbeda akan berpengaruh terhadap perkembangan pola pikir
atau kejiwaan anak.
Perlu diketahui bahwa tidak semua perubahan yang terjadi pada sel-sel tubuh kita
semata-mata sebagai mekanisme hereditas.Kromosom-kromosom yang terdapat dalam sel-sel
germ tidak dipengaruhi oleh setiap perubahan yang terjadi pada sel-sel tubuh.
Bagaimanakah kromosom-kromosom dalam sel-sel germ dipengaruhi ? Alam
membentuk keajaiban-keajaiban dalam proses hereditas.Tiap-tiap genes didalam sel-sel germ
berhubungan dengan mekanisme mental.
Lingkungan sangat besar artinya bagi setiap tumbuhan fisik.Sejak individu berada
dalam konsepsi,lingkungan telah ikut memberi andil bagi proses pembuahan atau
pertumbuhan.Suhu, makanan, keadaan gizi, vitamin, mineral, kesehatan jasmani, aktivitas,
dan sebagainya sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan.
Klasifikasi tingkah laku manusia,terdiri atas empat macam,yaitu:
a. Insting:Aktivitas yang hanya menuruti kodrat dan tidak melalui bekajar.
b. Habits:Kebiasaan yang dihasilkan dari pelatihan atau aktivitas yang berulang-ulang.
c. Native behavior:Tingkah laku pembawaan,mengikuti mekanisme hereditas
d. Acquired behavior:Tingkah laku yang dapat sebagai hasil dari belajar.
Semua jenis tingkah laku di atas dipengaruhi baik oleh hereditas maupun lingkungan.
Antara hereditas dan lingkungan terjadi hubungan atau interaksi.Setiap faktor
hereditas beroprasi dengan cara yang berbeda-beda menurut kondisi lingkungan yang
berbeda-beda pula.Selain dengan interaksi,hubungan dengan hereditas dan lingkungan dapat
pula di gambarkan sebagai additive contribution. Menurut pandangan ini,hereditas dan
lingkungan sama-sama menyumbang bagi pertumbuhan dan perkembangan fisiologis dan
bahkan juga tingkah laku individu secara jointly (bersama-sama).
Demikianlah proses pertumbuhan memerlukan kondisi kesehatan dan stamina fisik,
stabilitas emosi, sistem syaraf, kapasitas mental, beberapa macam ketrampilan beraktivitas
atau bekerja dan sebagainya.
C. Faktor Pembawaan
Agar lebih jelas lagi pengertian kita tentang keturunan dan bagaimana hubungannya
atau adakah perbedaannya antara turunan dengan pembawaan, inilah uraiannya, dapat kita
katakan bahwa yang dimaksud dengan pembawaan ialah semua kesanggupan-kesanggupan
yang dapat diwujudkan.
Pembawaan atau bakat terkandung dalam sel-benih (kiem-cel), yaitu keseluruhan
kemungkinan-kemungkinan yang ditentukan oleh keturunan, inilah yang dalam arti terbatas
kita namakan pembawaan (aanleg).
Struktur Pembawaan
Disamping kita memahami bahwa pembawaan yang bermacam-macam yang ada pada anak
itu tidak dapat kita amati, jadi belum dapat dilihat sebelum pembawaan itu menyatakan diri
dalam perwujudannya (dari potential ability menjadi actual ability), kita hendaklah selalu
ingat bahwa sifat-sifat dalam pembawaan (potensi-potensi) itu seperti : potensi untuk belajar
ilmu pasti, berkata-kata, intelijensi yang baik dan lain-lain merupakan struktur pembawaan
anak-anak.
Di muka telah dikatakan bahwa pembawaan ialah seluruh kemungkinan yang
terkandung dalam sel-benih yang akan berkembang mencapai perwujudannya. Pembawaan
(yang dibawa anak sejak lahir) adalah potensi-potensi yang aktif dan pasif, yang akan terus
berkembang hingga mencapai perwujudannya.
Pembawaan dan Bakat
Sebenarnya kedua istilah itu – pembawaan dan bakat adalah dua istilah yang sama
maksudnya. Umumnya dalam psikologi kita dapti kedua istilah itu sejajar, sama-sama
dipakai untuk satu pengertian, yaitu pembawaan (aanleg). Untuk menggantikan kata aanleg
kedua istilah tersebut di atas dapat digunakan sama-sama dengan maksud sama pula.
Beberapa Macam Pembawaan dan Pengaruh Keturunan
beberapa macam pembawaan berikut :
a. Pembawaan jenis
Tiap-tiap manusia biasa diwaktu lainnya telah memiliki pembawaan jenis, yaitu
jenis manusia. Bentuk badannya, anggota-anggota tubuhnya, intelijensinya, ingatannya
dan sebagainya semua itu menunjukkan ciri-ciri yang khas, dan berbeda dengan jenis-
jenis makhluk lain.
b. Pembawaan Ras
Dalam jenis manusia pada umumnya masih terdapat lagi bermacam-macam
perbedaan yang juga termasuk pembawaan keturunan, yaitu pembawaan keturunan
mengenai ras.
c. Pembawaan Jenis Kelamin
Setiap manusia yang normal sejak lahir telah membawa pembawaan jenis kelamin
masing-masing.
d. Pembawaan Perseorangan
Kecuali pembawaan-pembawaan terebut diatas, tiap orang sendiri-sendiri
(individu) memiliki pembawaan yang bersifat individual (pembawaan perseorangan)yang
tipikal, banyak ditentukan oleh keturunan ialah pembawaan ras, pembawaan jenis dan
pembawaan kelamin.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa perkembangan adalah proses atau
tahapan pertumbuhan ke arah yang lebih maju. Faktor yang mempengaruhi
perkembangan yaitu faktor turunan, faktor lingkungan dan faktor pembawaan.
B. Saran
Untuk orang tua diharapkan memperhatikan factor-faktor perkembangan agar nantinya
perkembangan anak akan optimal.
DAFTAR PUSTAKA
Drs. H. Abu Ahmadi, Drs. Munawar Sholeh,Psikologi Perkembangan, Jakarta: Rineka
Cipta,2005.
Dr. H. Syamsul Yusuf LN., M.Pd. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Jakarta:
PT Remaja Rosdakarya,2010.
http:// makalahdanskripsi.blogspot./2009/03/definisi-dan-faktor-yang-
mempengaruhi.html
Recommended