View
8
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
Penjelasan :Beredar pesan berantai di WhatsApp yang berisi terjadinya penculikan anak di Karangrejo Madiun yang saat ini masih dilakukan pengejaran oleh Kepolisian dengan beberapa titik persimpangan di setiap sudut kota Madiun.
Faktanya terkait pesan berantai penculikan anak di Karangrejo Madiun, Kanit Intel Wungu-Kare menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar. Selain itu terkait dengan pemblokadean jalan karena diduga penculik lari ke arah Dungus tidak tepat, sebab menurut Kasatreskrim Polres Madiun AKP Suharyono pemblokadean tersebut karena adanya pencegahan massa dari salah satu organisasi pencak silat yang hendak menghadiri sidang putusan di Pengadilan Negeri (PN) Madiun.
Hoaks
Link Counter :
http://www.gemawilis.com/2020/02/heboh-kabar-penculikan-anak-yang-lari.html?fbclid=IwAR2MZcsx
Le9KQq4bPlpYY8LgUX1KUsnr84FgQFmcc8k9_Vascl1Nf1Y5ogQ
1. Pesan Berantai Penculikan Anak di Madiun
Selasa, 25 Februari 2020
Penjelasan :Beredar di media sosial hasil perangkingan dari SKD CPNS di Parepare, top SKD formasi pelamar umum (SMA-D3) yang digelar pada tanggal 10-16 Februari lalu.
Sekretaris BKPSDM Kota Parepare, Adriani Idrus saat dikonfirmasi terkait hal tersebut mengaku pengumuman hasil perangkingan SKD yang beredar adalah tidak resmi dan bukan dikeluarkan oleh panitia seleksi daerah Kota Parepare. Menurut Adriani, kemungkinan hasil perangkingan SKD itu dibuat oleh seseorang yang membuat rekap sendiri.
Hoaks
Link Counter :
https://www.kabarmakassar.com/perankingan-hasil-skd-cpns-parepare-beredar-di-medsos-ini-penjel
asan-bkpsdm/
2. Perankingan Hasil SKD CPNS Parepare
Selasa, 25 Februari 2020
Penjelasan :Beredar informasi di media sosial bahwasanya senin, 24 Februari 2020 warga sekitar Karawang harus siap siaga karena keadaan Bendung Walahar meluap dan kapasitas Bendungan Jatiluhur sudah penuh.
Faktanya, informasi tersebut dibantah oleh Sekretaris Perusahaan Jasa Tirta (PJT) II Nandang Munandar bahwa informasi yang beredar adalah tidak benar atau hoaks. PJT memastikan daya tampung Bendungan Jatiluhur atau Bendungan Ir.H.Juanda masih aman dan Bendungan Jatiluhur tidak memiliki pintu yang dibuka tutup untuk melepas banjir. Saat Informasi tersebut beredar kondisi TMA (tinggi muka air) waduk masih di bawah normal, yaitu + 96,60 mdpl (normal + 107,00 mdpl) atau 10,4 m dibawah normal. Jadi dihimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap berita-berita yang dihembuskan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Hoaks
Link Counter :
https://regional.kompas.com/read/2020/02/24/21435051/tepis-hoaks-perum-jasa-tirta-ii-p
astikan-bendungan-jatiluhur-aman
3. Bendungan Walahar Meluap dan Kapasitas Bendungan Jatiluhur Sudah Penuh
Selasa, 25 Februari 2020
Penjelasan :
Beredar kabar di media sosial yang menyebut adanya potongan daging tikus dalam
nasi gurih yang dijual seorang pedagang di Medan. Disebutkan pula lokasinya berada
di di depan Pintu 4 Universitas Sumatera Utara (USU), Medan.
Faktanya, informasi tersebut tidak benar. Kapolsek Medan Baru, Kompol Martuasah
Tobing, menjelaskan personel kepolisian telah melakukan pemeriksaan. Hasilnya, nasi
gurih yang dijual tidak menggunakan daging apapun termasuk daging tikus seperti
klaim dalam kabar viral tersebut.
Hoaks
Link Counter :
https://news.detik.com/berita/d-4913404/viral-penjual-nasi-gurih-pakai-daging-tikus-dekat-usu-p
olisi-pastikan-hoax
https://sumut.indozone.id/news/mnskNO/polisi-nyatakan-nasi-gurih-berisi-daging-tikus-di-usu-a
dalah-hoax/read-all
4. Nasi Gurih Pakai Daging Tikus
Selasa, 25 Februari 2020
Penjelasan :Beredar postingan di media sosial yang menyebutkan adanya satu virus baru yang sangat berbahaya dan memiliki gejala yang sama dengan virus Corona, yakni virus Zika. Informasi tersebut juga ditambahkan dengan narasi yang menghebohkan, karena menyebut virus tersebut sudah masuk di beberapa daerah di Indonesia.
Faktanya, dikutip dari laman Instagram Tim Jabar Saber Hoaks @jabarsaberhoaks, informasi mengenai virus Zika yang sama bahayanya dengan virus Corona yang sudah masuk ke Indonesia adalah tidak benar. Virus Zika (ZIKV) merupakan sejenis virus dari keluarga flaviviridae dan genus flavivirus yang disebarkan oleh nyamuk Aedes Aegypti. Virus tersebut menyebabkan sakit yang ringan kepada manusia yang dikenal sebagai demam Zika atau penyakit Zika. Informasi yang menyebutkan bahwa virus Zika sudah sampai ke Bandung juga dibantah oleh Dinas Kesehatan Jawa Barat yang ikut mengomentari unggahan Tim Jabar Saber Hoaks. "Betul saat ini khususnya di Jawa Barat tidak ditemukan kasus atau kejadian penyakit Zika. Namun kita tetap harus waspada dan melakukan tindakan pencegahan yaitu PSN 3M Plus," tulis Dinkes Jabar.
Hoaks
Link Counter :
https://www.instagram.com/p/B8719L8nNDK/
https://tasikmalaya.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr-06343506/belum-usai-wabah-virus-corona-
yang-mematikan-kini-muncul-virus-zika-dengan-gejala-sama-dinas-kesehatan-jawa-barat-beri-p
enjelasan
5. Setelah Virus Corona, Kini Muncul Virus Zika yang Sangat Berbahaya di Indonesia
Selasa, 25 Februari 2020
Penjelasan :Beredar pemberitaan di media sosial mengenai informasi seorang Siswi SMK di Depok dikeluarkan oleh pihak sekolah akibat ketahuan tidak lagi perawan.
Setelah ditelusuri informasi yang beredar mengenai pengeluaran Siswa tersebut adalah tidak tepat. Diketahui kejadian tersebut terjadi di sebuah SMK di Cilodong Kota Depok, Jawa Barat. Kepala Sekolah SMK tersebut menegaskan, bahwa Siswi inisial APM (16) dikembalikan kepada orang tuanya bukan karena tidak perawan. Namun, lantaran kasus lain yang telah dilakukan oleh APM. "AMP kedapatan membawa rokok dan merokok di ruang kelas saat jam kegiatan belajar mengajar (KBM), kemudian dia juga mengajak temannya yang lain untuk merokok,” jelasnya.
Disinformasi
Link Counter :
https://www.wartadepok.com/headline/viral-siswa-smk-dikeluarkan-karena-gak-perawan-ini-klarifikas
i-pihak-sekolah/
https://batam.tribunnews.com/2020/02/24/tersiar-kabar-siwsi-sma-dikeluarkan-dari-sekolah-karena-ti
dak-perawan-kepala-sekolah-membantah
6. Siswi di Depok Dikembalikan Kepada Orang Tuanya Akibat Tidak Perawan
Selasa, 25 Februari 2020
Penjelasan :Beredar sebuah foto mengenai kebakaran di Pesantren al-Qur'an di situs welcomehowto2.blogspot.com dengan judul artikel "Innalillahiwainnalillahirajiun! Pesantren Alquran Terbakar, 28 Santri & Guru Tewas Terpanggang".
Setelah ditelusuri, foto pertama pada artikel tersebut yang menampilkan pesantren yang terbakar adalah foto kebakaran Masjid Mardhatillah di Jalan Enggano, Bengkulu. Kebakaran tersebut terjadi pada Rabu 1 Agustus 2018. Sedangkan foto kedua serupa dengan foto yang terdapat pada situs aljazeera.com dengan judul artikel "Fire in Liberia religious school kills dozens of children". Foto tersebut adalah foto korban kebakaran sekolah di Liberia, Afrika. Peristiwa kebakaran itu terjadi pada 19 September 2019 lalu.
Disinformasi
Link Counter :
https://betvnews.com/korsleting-listrik-masjid-mardhotillah-pasar-bengkulu-ludes-terbakar/
https://www.aljazeera.com/news/2019/09/fire-liberia-religious-school-kills-dozens-children-19091812124
3870.html
https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4186320/cek-fakta-foto-kebakaran-melanda-pesantren-alqu
ran-ini-faktanya
7. Foto Pesantren Al-Qur'an Terbakar, 28 Santri dan Guru Tewas Terpanggang
Selasa, 25 Februari 2020
Penjelasan :
Disinformasi
Link Counter :
https://www.youtube.com/watch?v=WLdGEdR90Do&fbclid=IwAR0L_fgJk8SQw2ZzxzPykoQsCXA
NbS_W-RiGjwzIJcM4t5Wn7jJjEsQ3zts
https://www.facebook.com/official.jabarsaberhoaks/posts/506645403603384?__tn__=-R
8. Warga Cina Ingin Belajar Agama Islam Karena Warga Islam Bebas dari Virus Corona
Penjelasan :
Beredar informasi media sosial Facebook
tentang paguyuban kepala TK di Pamekasan
Pungli dana biaya operasional pendidikan
(BOP).
Faktanya, Ketua Persatuan Guru Republik
Indonesia (PGRI) Kabupaten Pamekasan
Mohammad Sahid membantah adanya isu
pemotongan dana Bantuan Operasional
Pendidikan (BOP) TK Kecamatan Pademawu.
“Isu tersebut tidak benar. K3 TK (Kelompok
Kerja Kepala Taman Kanak-Kanak) Kecamatan
Pademawu tidak pernah melakukan
pemotongan sedikit pun,” katanya
dikonfirmasi, Minggu (23/03/2020).
Disinformasi
Link Counter :
https://faktualnews.co/2020/02/23/ketua-pgri-pamekasan-pastikan-tidak-ada-pemotongan-bop-tk-p
ademawu/196142/
https://mediamadura.com/2020/02/21/ketua-k3-tk-pademawu-bantah-pungli-dana-bop-kami-hanya-
minta-seikhlasnya/
9. Paguyuban Kepala TK di Pamekasan Pungli Dana Biaya Operasional Pendidikan
Penjelasan :
Beredar postingan video di media sosial yang
memperlihatkan seorang pria babak belur dan
berlumuran darah. Dalam video yang beredar
disebutkan, pria tersebut merupakan pelaku
penculikan yang terjadi di Pasir Munding.
Faktanya, berdasarkan penelusuran detikcom,
informasi mengenai upaya penculikan di Pasir
Munding yang diketahui berada di Kecamatan
Nyalindung, Kabupaten Sukabumi tersebut
dipastikan hoaks. Pria dalam video itu ternyata
Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Paur
Humas Polres Sukabumi Ipda Aah
Saepulrohman mengatakan, terjadi salah
paham antara warga dengan pria tersebut.
Aah menjelaskan, identitas pria berkaus biru
itu sudah diketahui dan pihaknya telah
berkoordinasi dengan Sat Narkoba Polda
Jabar untuk menghubungi keluarga dari
ODGJ tersebut.
Disinformasi
Link Counter :
https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-4911416/heboh-pria-babak-belur-dituding-culik-anak-di-
sukabumi-begini-faktanya
10. Penculik Anak Tertangkap di Pasir Munding
Penjelasan :
Beredar informasi di media sosial Facebook tentang pasangan asal Australia yang
memesan anggur menggunakan drone akibat terjebak virus Corona di sebuah kapal
pesiar.
Faktanya, dikutip dari periksafakta.afp.com, Rabu (19/2/2020), klaim yang
menyebutkan bahwa pasangan Australia memesan anggur memakai drone ke kapal
pesiar yang dikarantina karena virus corona tersebut salah. Pasangan dari Australia
itu mengatakan pada sebuah stasiun radio Australia bahwa unggahan di media
sosial mereka tentang pengiriman anggur menggunakan drone hanyalah “prank”.
Disinformasi
Link Counter :
https://www.suara.com/news/2020/02/19/182009/cek-fakta-benarkah-pasangan-di-kapal-pesiar-pes
an-anggur-pakai-drone
https://periksafakta.afp.com/cerita-pasangan-australia-memesan-anggur-menggunakan-drone-di-t
engah-tengah-karantina-virus-corona
11. Terjebak Virus Corona, Pasangan Australia Memesan Anggur Menggunakan Drone
Recommended