15. Peranan Apoteker Dlm Pelayanan Kes

Preview:

Citation preview

Oleh: Drs. S. Djoko Purnomo, Apt. M.Kes

PERANAN APOTEKERPERANAN APOTEKERDALAM PELAYANAN KESEHATAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN

I. KOMPETENSI APOTEKER II. STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN III. UJI KOMPETENSI APOTEKER

MATERI BAHASAN

KOMPETENSI

Seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas dibidang pekerjaan tertentu

STANDAR KOMPETENSI

Kualifikasi kemampuan pengetahuan, ketrampilan sikap, perilaku, yang baku yang disusun oleh organisasi profesi

STANDAR KOMPETENSI

APOTEKER SK. PP ISFI N0.

031008/BPP/SK.016

1.PELAYANAN KESEHATAN2.INDUSTRI FARMASI

Kompetensi yang diharapkan adalah Kompetensi yang diharapkan adalah yang dapat mendukung kegiatan dan yang dapat mendukung kegiatan dan tanggung jawabnya dalam pelayanan tanggung jawabnya dalam pelayanan kesehatan baik dikomunitas dan rumah kesehatan baik dikomunitas dan rumah sakit sebagai bagian yang tak sakit sebagai bagian yang tak terpisahkan dari pelayanan yang terpisahkan dari pelayanan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dilakukan oleh tenaga kesehatan lainnyalainnya

KOMPETENSI KOMPETENSI DI PELAYANAN KESEHATANDI PELAYANAN KESEHATAN

Maternal Care

Medical Care

Mental Health Care

Dental Care

Nursing Care

Chiropractic Care (tulang)

Pediatric Care

Eye Care

Geriatric Care

Pharmaceutical Care

Surgical Care

(bedah)

Nutritional Care

SELF CARE

Health Care Needs of A Patient

KOMPETENSI APOTEKER KOMPETENSI APOTEKER DI INDUSTRI FARMASIDI INDUSTRI FARMASI

1. MANAJEMEN MUTU2. MANAJEMEN PRODUKSI3. PENGEMBANGAN PRODUK4. MANAJEMEN PERSEDIAN5. REGULASI DAN INFORMASI PRODUK

II. STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN

II. STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN

DasarDasar

1.1.SK Men.Kes No. 1027/2004SK Men.Kes No. 1027/2004 Standar Pelayanan Kefarmasian di ApotikStandar Pelayanan Kefarmasian di Apotik2.SK Men.Kes No.1197/20042.SK Men.Kes No.1197/2004 Standar Pelayanan Farmasi di RSStandar Pelayanan Farmasi di RS

T

U

J

U

A

N

1. PEDOMAN DALAM MELAKUKAN PRAKTEK KEFARMASISN

2. MELINDUNGI MASYARAKAT PELAYANAN DARI PELAYANAN YANG TIDAK PROFESIONAL

3. MELINDUNGI PROFESI DALAM MENJALANKAN PRAKTIK KEFARMASIAN

Pelayanan Kefarmasian

Interaksi dengan pasien

KONSELINGMONITORINGFARMASI KLINIK

STANDAR PELAYANAN JAMINAN MUTU

PHARMACEUTICAL CAREPHARMACEUTICAL CARE

ORIENTASI PELAYANAN ORIENTASI PELAYANAN KEFARMASIANKEFARMASIAN

Kegiatan Apoteker di ApotikKegiatan Apoteker di Apotik

* Manajemen* Manajemen * Pelayanan Kefarmasian* Pelayanan Kefarmasian * Produksi Skala Kecil* Produksi Skala Kecil * Dokumentasi* Dokumentasi * Monitoring dan Evaluasi* Monitoring dan Evaluasi

MANAJEEN

SDM: - PERENCANAAN - PENDAYAGUNAAN - PELATIHAN

SEDIAAN FARMASI: - PERENCANAAN - PENGADAAN - PENYIMPANAN - PENDISTRIBUSIAN

KEUANGAN - PENGELUARAN - PEMASUKAN

- BEBAN KERJA- KEMAMPUAN

-POLA PENYAKIT-JALUR RESMI-SESUAI SYARAT

-PERENCANAAN-PELAKSANAAN-PENGAWASAN

PELAYANAN

RESEP: - SKRINING RESEP - PENYIAPAN RESEP - PENYERAHAN OBAT - INFORMASI OBAT - KONSELING

PENGOBATAN SENDIRI /SWAMEDIKASI

KONSELING

MONITORING PENGGUNAAN OBAT

KUNJUNGAN RUMAH UNTUK PASIEN TERTENTU

PROMOSI KESEHATAN

-KELENGKAPAN RESEP-DOSIS-CARA PEMAKAIAN- HARGA OBAT

- KELUHAN PASIEN- PEMILIHAN OBAT YANG TEPAT- HARGA OBAT

- EMPATHI- FARMAKOTERAPI

PASIEN TERTENTU: - TBC - DIABETES

PASIEN TERTENTUTILPON

- PROGRAM PEMERINTAH- IMUNISASI- KB, HIV AIDS, FLU BURUNG, DLL

Contoh pekerjaan apoteker di Instalasi Farmasi

PRODUKSI SKALA KECIL

Non SterilNon Steril * Pembuatan puyer* Pembuatan puyer * Pembuatan Sirup* Pembuatan Sirup * Pembuatan Salep* Pembuatan Salep * Pengemasan Kembali* Pengemasan Kembali * Pengenceran* Pengenceran

SESUAI DENGANKEILMUAN

Produksi Skala KecilProduksi Skala KecilRumah SakitRumah Sakit

SterilSteril * Nutrisi parenteral* Nutrisi parenteral * Pencampuran Obat Suntik* Pencampuran Obat Suntik * Pencampuran Obat-Obat Kanker* Pencampuran Obat-Obat Kanker

DOKUMENTASI

- REKAM PELAYANAN FARMASI

CATATAN PENGOBATAN - OBAT YANG DIBERIKAN - ALERGI DLL

- ADMINISTRASI

- KEUANGAN BUKU PENJUALAN BUKU PEMBELIAN- LAPORAN NARKOTIKA PSIKOTROPIKA TENAGA

MONITORING DAN EVALUASI MUTU PELAYANAN

SURVEI KEPUASANPELAYANAN

STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI RS

1. Falsafah dan Tujuan2. Administrasi dan Pengelolaan3. Staf dan Pimpinan4. Fasilitas dan Peralatan5. Kebijakan dan Prosedur6. Pengembangan Staf dan Program Pendidikan7. Evaluasi dan Pengendalian Mutu

Pelayanan farmasi di RS Farmasi klinis

1. Terlibat langsung dalam perawatan pasien2. Memberikan informasi kalau diperlukan (pasif)3. Memberikan masukan kepada dokter (aktif)4. Bertanggung jawab terhadap saran/tindakan yang dilakukan5. Menjadi mitra pendamping dokter

Penderita

Apoteker RS

Dokter Perawat

PELAYANAN YANG BERORIENTASI PENDERITA

PENILAIAN PERENCANAAN EVALUASI

PROSES PELAYANAN KEFARMASIAN

PENENTUAN HUBUNGAN TERAPEUTIK

TINDAK LANJUT TERUS MENERUS

PENILAIAN meliputi :PENILAIAN meliputi :

* MENJAMIN BAHWA TERAPI OBAT* MENJAMIN BAHWA TERAPI OBAT

TERINDIKASI, EFEKTIF DAN AMANTERINDIKASI, EFEKTIF DAN AMAN

* IDENTIFIKASI MASALAH TERAPI OBAT* IDENTIFIKASI MASALAH TERAPI OBAT

PERENCANAAN

1. Pemecahan masalah terapi obat2. Pencapaian sasaran terapi3. Pencegahan masalah terapi obat

EVALUASI meliputiEVALUASI meliputi

* PENCATATAN HASIL TERAPI YANG * PENCATATAN HASIL TERAPI YANG SEBENARNYASEBENARNYA * EVALUASI KEMAJUAN UNTUK * EVALUASI KEMAJUAN UNTUK MEMENUHI SASARAN TERAPIMEMENUHI SASARAN TERAPI * MEMPERKIRAKAN KEMBALI * MEMPERKIRAKAN KEMBALI MUNCULNYA MASALAH BARUMUNCULNYA MASALAH BARU

MEDICATION ERRORMEDICATION ERROR

* ADMINISTRATIV ERROR (prescribing error)* ADMINISTRATIV ERROR (prescribing error)* PHARMACEUTICAL ERROR* PHARMACEUTICAL ERROR* CLINICAL ERROR* CLINICAL ERROR

PELAKSANAAN PHARMACEUTICAL CARE DI RS MEMBANTU MENCEGAH TERJADINYA

Administrativ Errors/ Prescribing Errors

Kejelasan instruksi

Kejelasan tulisan

Kelengkapan resep

Keaslian resep

PHARMACEUTICAL ERRORS

Stabilitas

Cara pemberian

Bentuk sediaan

Dosis

Kesesuaian ketersediaan

CLINICAL ERRORS

Alergi

Adverse drug reaction

Kesesuaian

Interactions

Dll

Jumlah obat

Cara pemberian

Dosis

Lama terapi

Drug - drug

Drug - diasease

Keluhan utama:- Batuk terjadi spontan karena ada gangguan pada saluran pernapasan-Leher terasa gatal,serak-Kadang-kadang tenggorokan sakit untuk menelan

Batuk berdahakatau

Tidak berdahak Disertai muka pucat,perut buncit,kembung,mules lesu Cacingan

Disertai pilek demam,pusing, Pegel-pegel Flu

Batuk lama atau terus-menerusdemam, berdahak

kadang-kadang batuk berdarahTBC atau Bronchitis

Disertai sesakNapas Asma

CONTOH PELAYANAN SWAMEDIKASI

Penyerahan obat:Cara pemakaian obat

CONTOH PELAYANAN

PASIEN DIABETES

Informasi :1. Obat harus diminum sesuai aturan pakai2. Kemungkinan seumur hidup harus minum obat3. Makan teratur4. Diet makan sesuai anjuran5. Bila terjadi hipoglikemi(dredeg,lemes)makan permen satu biji/minum syrup(1 sendok makan)6. Olah raga minimal 3 kali seminggu7. Dijaga jangan sampai ada luka terutama kaki8. Bila ada riwayat keluarga hipertensi hati-hati9. Sebaiknya diet rendah kolesterol10. Setelah obat habis kontrol ke Dr.11. Selanjutnya rutin periksa gula darah dll

+

Pertama kali datang ke apotik membawa resep: R/ Amaryl 4mg No.XV S 1dd ½ tab pagi ac

R/ Metformin 500 mg No. 45 S 3 dd 1 tab pc

CONTOH PELAYANAN PASIEN HIPERTENSI

PASIEN LANGGANAN R/ Captopril 12,5 mg No.XV S pagi 1 tablet

Penyerahan obat:Cara pemakaian obat

Informasi:1. Sudah kontrol ke dokter2. Masih olah raga terus 3. Batuk? Bila ya sebaiknya memberitahu dokter supaya obatnya diganti 4. Masih diet rendah kolesterol5. Diet mengurangi garam

+

Indikator : - Kehadiran Apoteker

- Peran Apoteker di apotikdan rumah sakitdan rumah sakit

..• Dengan Ilmu, Hidup Akan Lebih MudahDengan Ilmu, Hidup Akan Lebih Mudah• Dengan Seni, Hidup Akan Lebih IndahDengan Seni, Hidup Akan Lebih Indah• Dengan Kepercayaan, Hidup Akan Lebih Dengan Kepercayaan, Hidup Akan Lebih

BerartiBerarti

III. UJI KOMPETENSIIII. UJI KOMPETENSI

DASAR : DASAR : Peraturan Gubernur Jawa TengahPeraturan Gubernur Jawa Tengah No. 37/2007 Tgl 9 Juni 2007 No. 37/2007 Tgl 9 Juni 2007

TUJUAN: TUJUAN: Farmasis dapat melaksanakan tugasnyaFarmasis dapat melaksanakan tugasnya secara profesional sesuai dengan secara profesional sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditentukanstandar kompetensi yang telah ditentukan

Kompetensi profesional

- Pengetahuan - Ketrampilan - Perilaku

Kompetensi Profesional Farmasis Komunitas

Memenuhi Standar Kompetensi

(Ditetapkan oleh ISFI)

Penilaian berkala (OSCA)

OSCA OSCA ( Objective Structure Clinical Assessment)( Objective Structure Clinical Assessment)

Instrumen Instrumen EvaluasiEvaluasi

1. Evaluasi pengetahuan1. Evaluasi pengetahuan

Evaluasi kognitifEvaluasi kognitifpemahamanpemahaman pemecahan masalah pemecahan masalah

2. Evaluasi Ketrampilan2. Evaluasi Ketrampilan

Ketrampilan dibidangnyaKetrampilan dibidangnya

3. Evaluasi Perilaku3. Evaluasi Perilaku

Sikap Perilaku terhadap Sikap Perilaku terhadap pasien dan sejawatnyapasien dan sejawatnya

Penilaian Kompetensi Farmasis Komunitas

1. Kemampuan melaksanakan farmakoterapi2. Kemampuan menguasai tehnik KIE3. Kemampuan melaksanakan peracikan obat yang baik4. Kemampuan melaksanakan bisnis yang etis5. Kemampuan melaksanakan riset dan partisipasi aktif dalam promosi kesehatan

Prosentase masing masing kompetensiProsentase masing masing kompetensi

1. Farmakoterapi 40 %1. Farmakoterapi 40 %2. Tehnik KIE 30 %2. Tehnik KIE 30 %4. Peracikan obat yang baik 15%4. Peracikan obat yang baik 15%4. Manajemen bisnis yang etis 10 %4. Manajemen bisnis yang etis 10 %5. Riset & promosi kesehatan 5 %5. Riset & promosi kesehatan 5 %

IX IVIII VII VI V

X

XII

I

XV

XIII XIV IV

IIIII

SKEMA STATIONDI KRAGN

XI

1515 PROBLEM STASION OSCA PROBLEM STASION OSCA

1.1. Kemampuan menganalisis kelengkapan danKemampuan menganalisis kelengkapan dan kerasionalan resepkerasionalan resep2. Kemampuan KIE kpd pasien dan teman 2. Kemampuan KIE kpd pasien dan teman sejawat tenaga kesehatansejawat tenaga kesehatan3. Kemampuan menganalisis inkompatibilitas 3. Kemampuan menganalisis inkompatibilitas farmasetikafarmasetika4. Swamedikasi4. Swamedikasi5. Farmakoekonomi5. Farmakoekonomi6. Monitoring dan evaluasi dalam promosi 6. Monitoring dan evaluasi dalam promosi kesehatankesehatan

Dasar dari resepDasar dari resep - Farmakoterapi - Farmakoterapi - Farmako ekonomi - Farmako ekonomi - Ketrampilan: * copy resep - Ketrampilan: * copy resep * etiket * etiket * peracikan * peracikan - Komunikasi: * pasien - Komunikasi: * pasien * dokter * dokter

SOAL UJI OSCA

KHUSUS PUKA SESUAI MATERI

* Farmakoterapi:* Farmakoterapi: Farmakologi Farmakologi - Khasiat - Khasiat - Indikasi - Indikasi - Dosis - Dosis - Kontra indikasi - Kontra indikasi - Efek Samping - Efek Samping dll dll

* Farmakoekonomi:* Farmakoekonomi: - menghitung harga resep - menghitung harga resep * separo resep * separo resep * generik * generik

# Ketrampilan:# Ketrampilan: - membuat copy resep - membuat copy resep * kelengkapan sesuai peraturan * kelengkapan sesuai peraturan nama pasien, nama dokter nama pasien, nama dokter tanggal ditulis resep, tanggal ditulis resep, jumlah obat yang diberikan (det), jumlah obat yang diberikan (det), tanggal ditulis copy resep, tanggal ditulis copy resep, tanda tangan pembuat copy resep. tanda tangan pembuat copy resep. - membuat etiket- membuat etiket * nama pasien * nama pasien * tanggal * tanggal * cara pemakaian * cara pemakaian * etiket putih/biru * etiket putih/biru

# Peracikan:# Peracikan: - Menyiapkan obat - Menyiapkan obat * jumlah obat yang harus disiapkan * jumlah obat yang harus disiapkan - mg - mg - tablet/capsul - tablet/capsul

Komunikasi:Komunikasi: 1. Dengan pasien berdasarkan obat yang 1. Dengan pasien berdasarkan obat yang tertulis pada resep tertulis pada resep 2. Dokter2. Dokter * permasalahan dalam resep * permasalahan dalam resep * permasalahan dari pasien * permasalahan dari pasien

obat yang diserahkan tepat bentuk, tepat dosis, obat yang diserahkan tepat bentuk, tepat dosis, tepat cara pemakaian tepat cara pemakaian

Swamedikasi:Swamedikasi: Dasar Keluhan pasien Dasar Keluhan pasien Memilihkan Obat yang tepat Memilihkan Obat yang tepat

Farmakoekonomi memilihkan obat sesuai kemampuan pasien

FarmakologiFarmakologi - khasiat- khasiat - indikasi- indikasi - dosis- dosis - kontra indikasi- kontra indikasi - efek samping- efek samping - cara pemakaian dll- cara pemakaian dll

Obat yang diserahkan tepat bentuk, tepat dosis, Obat yang diserahkan tepat bentuk, tepat dosis, tepat cara pemakaiantepat cara pemakaian

Keunggulan OSCAKeunggulan OSCA

- validvalid- reliable- reliable- objective- objective

Dapat mengevaluasi peserta dalam Dapat mengevaluasi peserta dalam jumlah banyak dalam waktu pendek jumlah banyak dalam waktu pendek dan serentakdan serentak

Kelemahan OSCAKelemahan OSCA

Yang dinilai hanyaYang dinilai hanya pengetahuan secara pengetahuan secara kompartemental kompartemental

bukan penilaian secara bukan penilaian secara holistic dalam penanganan pasienholistic dalam penanganan pasien

PENGUJI

PERSYARATAN

1. Farmasis1. Farmasis 2. Anggota ISFI2. Anggota ISFI 3. Minimal sudah 5 tahun bekerja 3. Minimal sudah 5 tahun bekerja di apotikdi apotik 4. Bersedia menyusun soal OSCA4. Bersedia menyusun soal OSCA

5. Bersedia hadir setiap ada uji OSCA5. Bersedia hadir setiap ada uji OSCA

Persyaratan mengikuti Uji OSCAPersyaratan mengikuti Uji OSCA

1. Farmasis1. Farmasis 2. Anggota ISFI 2. Anggota ISFI

Tujuan: Mengevaluasi kemampuan memberikan konsultasi kepada pasien swamedikasi dengan anemia

Kasus:Seorang ibu Riyani datang ke apotik mengeluh kepalanya sering pusing dan bila dari duduk mau berdiri mata berkunang-kunang. Pada saat ini badannya terasa lesu dan nafsu makannya juga berkurang karena sering mual. Ibu Riyani bertanya kepada apoteker apakah penyakitnya ini disebabkan karena kurang darah dan mohon dipilihkan obat yang dapat mengobati penyakitnya. Sebagai apoteker saudara memberi penjelasan sesuai pernyataan dibawah ini

Contoh Contoh SoalSoal

Berikan jawaban B bila betul dan S jika salah pada lembar jawaban disetiap pertanyaan dengan memberi tanda X sesuai pilihan anda.

1. Mendengar keluhan dari ibu Riyani saudara dapat memastikan bahwa

penyakit yang sedang diderita adalah anemia B2. Anemia dapat disebabkan karena kelebihan kadar zat besi dalam darah

S3. Sebagai apoteker saudara tidak perlu bertanya apakah ibu Riyani sedang

hamil S4. Pada wanita hamil kebutuhan zat besi akan meningkat B5. Hemobion dapat dipilih sebagai obat untuk mengobati anemia pada wanita

hamil karena mengandung ferro fumarat kurang dari 200 mg S6. Ascorbic Acid dapat membantu mempertahankan zat besi dalam bentuk fero

yang lebih mudah diabsorbsi B7. Hemobion mangandung asam folat yang berperan dalam pertumbuhan janin

B8. Asam folat terdapat dalam buah-buahan seperti jeruk dan papaya

S9. Ibu hamil tidak memerlukan tambahan calsium untuk pertumbuhan janin S10. Ibu Riyani saudara anjurkan untuk membeli hemobion capsul dan

selanjutnya periksa ke dokter. B

Tujuan: Mengevaluasi kemampuan menghitung dosis obat

Sesuai standar pelayanan farmasi di apotik maka dalam melakukan pelayanan resep yang pertama dilakukan adalah skrining resep. Pada skrining resep salah satu yang harus dilakukan adalah menghitung dosis maksimal (DM). Kesalahan menghitung dosis dapat menimbulkan over dosis Perhatikan dosis terapi ( DT) pada resep terlampir. Presentasi DT/DM untuk pasien berguna untuk mengevaluasi kerasionalan dosis. Bacalah resep terlampir dengan teliti dan hitunglah dosis tiap obat yang tertulis pada resep.Dosis Maksimal (DM) Erytromycin 0,5/4g; Luminal 300/600 mg; Rumus Young: DM anak: ___n____ X DM Dewasa n + 12Resep terlampir

Dr. Nia Setyowati Sp.A Spesialis Penyakit Anak SIP: 047/DKK/DS. 250/11.04/III/2004 Rumah: Praktek: Jl. Flamboyan 8 18.00-20.00

Tilp 762020 Semarang , 30/8/07

R/ Erithromycin mg 125 Luminal mg 15 Vit B Complex tab ½ Sacharin q.s m.f. pulv dtd No. XVI S. 4 dd. pulv I

Pro. Rini 4 th

Petunjuk Soal:Hitunglah dosis terapi, dosis maksimal masing-masing obat untuk pemakaian sekali dan sehari untuk anak Intan (4th). Tulislah jawaban anda pada lembar yang disediakan.1. DT Erythromycin sekali ……..mg; DM Erythromycin sekali ……..mg2. Prosentase DT/DM Erythromycin sekali adalah ………………%3. DT Erythromycin sehari ……..mg; DM Erythromycin sehari …....mg4. Prosentase DT/DM Erythromycin sehari adalah …….% 5. DT Luminal sekali ……… mg; DM Luminal sekali……… mg6. Prosentasi DT/DM Luminal sekali adalah …… %7. DT Luminal sehari ….. mg; DM Luminal sehari …...mg8. Prosentase DT/DM Luminal sehari adalah …...%9. Sesuai resep maka signanya adalah ……………10. Bila Dosis Terapi(DT) dibagi Dosis Maksimal (DM) lebih besar 100 % maka saudara sebaiknya …………………………………………..

SIFAT DOKTER SIFAT DOKTER PALING DISUKAIPALING DISUKAI

1.1. Percaya diriPercaya diri

2.2. EmpatyEmpaty

3.3. ManusiawiManusiawi

4.4. PersonalPersonal

5.5. Terus terangTerus terang

6.6. Bersikap Bersikap menghormatimenghormati

7.7. Seksama Seksama

PALING TDK PALING TDK DISUKAIDISUKAI

1.1. Penakut/ pemaluPenakut/ pemalu

2.2. Tidak perhatianTidak perhatian

3.3. MenyesatkanMenyesatkan

4.4. DinginDingin

5.5. Tidak punya Tidak punya perasaanperasaan

6.6. Kasar/ tidak sopanKasar/ tidak sopan

7.7. Terburu-buruTerburu-buru

Mayo Clinic Proceedings, March 2006, Vol 81;338-344(Dikutip Tabloid Aura Edisi 09/ TH.X/MINGGU ke-3/15-21 MARET 2006)

Prof.DR.Dr. I. Riwanto Sp.B

Terima Kasih Semoga Bermanfaat

• R/ XANAX XXXR/ XANAX XXX

StddStdd• R/VIT B COMPR/VIT B COMP

stddstdd