View
148
Download
8
Category
Preview:
Citation preview
OSTEOARTRITISOSTEOARTRITIS
SUB BAGIAN REUMATOLOGIBAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSYIAH
Sinonim :
•ARTHROSIS
•ARTHROSIS DEFORMANS
•ARTHRITIS DEFORMANS
•DEGENERATIVE JOINT DISEASE
Osteoarthritis is a joint disease, that is due to desintegration of the matrix of the joint cartilage
* Penyakit sendi degenerative yang paling sering dijumpai pada :
- Manusia- Tikus- Ikan paus- Fosil Dinosaurus
* Telah diketahui sejak 5000 tahun yang lalu
* Umur diatas 30 tahun
* Wanita : Pria = 4 : 1
* Penyakit sendi terbanyak di Indonesia
* Weight bearing joints
• Penyakit Sendi Degeneratif
• Kerusakan rawan dan sub chondral
• Tak seimbang antara sintesa dan degradasi
• Pengikisan rawan, terbentuk kista, osteofit
• Radang pada sinovial
SENDI NORMAL vs. OA
penebalan kapsulpenebalan kapsul
Lutut OsteoartritikLutut OsteoartritikLutut NormalLutut Normal
Pembentukan kistaPembentukan kista
sklerosis tulangsklerosis tulangsubkondralsubkondral
fibrillated cartilagefibrillated cartilage
hipertrofi sinovialhipertrofi sinovial
pembentukan osteofitpembentukan osteofit
kapsulkapsul
kartilagokartilago
sinoviumsinovium
tulangtulang
• Prevalensi tinggi
• Sifat kronis progresif lambat
• Dampak sosio ekonomi besar
• Belum ada obat yang dapat menghentikan pengrusakan
• Obat simptomatik konservatif
• Diagnosa dini sulit, patogenesis ?
• Sendi : rawan, tulang, sinovium
• Primer dirawan terjadi sinovitis dan perubahan sub chondral
• Kerusakan sendi / kegagalan sendi
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PATOGENESIS :
- Pertambahan umur
- proses biomekanik
- degradasi proteoglikan
- Enzim : LisosomKolagenaseProkolagenaseAgrekanaseMetaloproteinaseSteromielisinGas NO (NOS-II)
ETIOLOGI / PREDISPOSISI*Nyeri
*Seks
*Herediter
*Berat badan
*Kerusakan sendi
*Pekerjaan
*Penyakit metabolik
*Hypermotilitas sendi
OA sendi perifercol.vertebralis
Penyebab utama penyakit Musculosceletal
INSIDEN diseluruh dunia 50% pd usia 55 thn
85% pd dekade 7
Proses biokimiawi rawan sendi akibat proses menua
BERBEDA
Dengan yang terjadi akibat OA
Perubahan seperti OA dapat terjadi pada sendi hewan percobaan muda yang dirangsang dengan trauma
OADisebabkan multifaktorial :
- Usia- Mekanik- Genetik- Humoral- Budaya
OA bukan merupakan suatu penyakit
OA merupakan perjalanan penyakit berakhir pada kerusakan sendi
JOINT FAILURE
Sub klinis OA : tanda klinis (-)
keluhan (-)
Manifest OA : - dijumpai keluhan klinis
nyeri dll
- kerusakan rawan sendi
- sklerosis
- osteofit
- inflamasi
Decompensated OA (surgical state):
rawan sendi seluruhnya rusak
deformitas = kontraktur
GEJALA DAN TANDA • Nyeri
• Kaku • Ngilu pada saat udara dingin
• Crepitasi
• Pergerakan terbatas
• Perubahan bentuk
• HEBERDEN’S Nodes
• BOUCHARD’S nodes
• Inflamasi setempat
Atypical : Pain, Functional Incapacity, Effusion and swelling
Typical : Start siffnes Crepitation Bony swelling Instability
NYERI SENDI peradangan mekanis
* intensitas stimulus* toleransi
• Terlokalisir• Refered• Radicular
GANGGUAN FUNGSI: mula-mula ringan
gerakan terbatas
kumat-kumatan
lama duduk bangun : terasa sakit
naik turun tangga sakit
Menggenggam kuat : Nyeri pada tangan
Fleksi dan ekstensi : Nyeri pada lutut
Fleksi dan rotasi : Nyeri pada cervical
Fleksi dan abduksi : Nyeri pada pinggul
Kaku sendi :
- terlokalisir / sementara - bangun tidur pagi - perobahan cuaca
Krepitasi :
- terdengar berderak dapat diraba pada lutut
Sangat membantu diagnosa
PINGGUL :- Rotasi internal, ekstensi, abduksi terbatas
LUTUT :- Fleksi & ekstensi terbatas - Naik turun tangga terganggu - Aktivitas seksual terganggu
TANGAN :- Menjahit, mengetik, menulis, menggunting
terganggu
TL.BELAKANG :- Menyetir sukar,
- Olah raga terganggu,
- gerakan seksual terganggu.
KELAINAN GAYA BERJALAN (GAIT)
* ANTALGIC GAIT (sakit pada sendi pemikul BB)
* TRENDELENBURG GAIT ( PANGGUL)
* STIFF KNEE GAIT ( LUTUT )
* LUMBAR CLAUDICATION ( VERTEBRA LUMBALIS)
FAKTOR RESIKO
Sendi Lutut : * Berat Badan- hubungan linier- Obesitas wanita resiko 7 x
* Aktivitas- menekuk sendi lutut- mengangkat badan
Panggul : * obesitas kurang berperan* hubungan erat dgn aktivitas (petani)
* Ras Kaukasia >> Asia (orang Asia sering
jongkok)
RADIOLOGI
• Irregular narrowing of joint space
• Cysts formation
• Marginal osteophytosis
• Soft tissue swelling
• Deformation
• Sclerosis subchondral
• Node
Pemeriksaan Radiologi Konvensional
tidak dapat menilai proses awal OA karena :
- ketebalan rawan dapat dinilai tapi perubahan permukaan tidak
- Penipisan rawan sendi / penyempitan celah sendi
Proses OA sudah 10 Tahun
OSTEOFIT
- Neo formation of bone and cartilage at joint margins
- Sangat membantu diagnosa
SPUR pada tulang belakang
- Penekanan syaraf
- Penekanan spinal cord a. spinalis
• Nodulus Heberden
• Nodulus Bouchard
* Deformitas :Snake Like ConfigurationGenu VarusGenu ValgusHallux Valgus
LABORATORIUM
* Darah : dalam batas normal* Cairan Sendi :
- sedikit bertambah- kekuningan- Uji Mucin Clot = normal- Sel cartilago berinti banyak
BIOKIMIA
Destruksi Rawan :- Fragmen Proteoglikan Keratin Sulfat Collagen Cross-links (perinolin)
Sintesis Rawan :- Type-2 Collagen pro-peptide Epitop kondroitin sulfat spesial (3-B-3, 846)
Destruksi Tulang : - Collagen Cross-Links (deoksipirinolin) (hidroksiprolin)
Sintesis Tulang : - Osteokalsin Type-1 Collagen pro-peptide
EPITOP DAPAT DITEMUKAN DALAM - cairan sinovial
- serum- urine
MRI :- Dilihat perubahan rawan tulang subchondral
meniscus
SCINTIGRAFI :- Perubahan tulang subchondral
ARTHROSKOPI :- Melihat langsung permukaan sendi
PRINSIP PENGOBATAN
• Mengurangi/ menghilangkan rasa sakit
• Mencegah / mengurangi gangguan fungsi
• Mencegah timbulnya kecacatan
NON FARMAKOLOGIS / FISIOTHERAPY
• Istirahat sendi
• Berat Badan ideal
• Hindarkan stress sendi
• Jangan lama berdiri
• Jangan jongkok dan lama duduk bersila
• Diet khusus tidak perlu
• Pemakaian alat bantu (tongkat penyangga, alat bantu jalan)
• Pemakaian korset
• Pemakaian sepatu khusus
• Pemberian kompres lokal panas / dingin
• Pemakaian ultrasound / UKG dll
• Hidrotherapy
• Trans Cutaneous Nerve Electrical Stimulation (TENS) : termasuk akupuntur dll
• Penurunan berat badan pada obesitas
• Aktifitas teratur, latihan ringan :- jalan kaki- bersepeda - berenang- senam ringan- aerobik tanpa lompat
• Diet cukup vitamin C, D, E,
PENGOBATAN FARMAKOLOGIS
• Analgetik : aspirin, salisilat, parasetamol
• Phenilbutazone
• Codein
• NSAID
• COX-2 Inhibitor
• anti oksidan,
• minyak ikan / omega-3
• Systemic Adrenocorticotropic : kontra indikasi
• Local Inj./intra articular adrenocorticosteroid :kalau perlu
OBAT-OBAT KAUSAL / DMOADS
• Visco supplementation
Hyaluronan / Hyalgan inj. Intra articular
- Molekul pendukung utama proteoglikan - Mengaktifkan proses perbaikan rawan. - Normalisasi kualitas cairan sinovial.
* Intra artikular inj. 20 mg (1 amp) tiap minggu selama 5-7 minggu
Pentosan Poli Sulphate (PPS)
- Mencegah hilangnya proteoglikan
- Merubah aktivasi dan pengerahan leukosit
- Merangsang fibrinogen aktivator, fibrinolitik dan lipolitik
- Membantu nutrisi sel tulang dan rawan
- Menghambat proses degenerasi rawan
Glycosaminoglycan Poly Sulphate (Arteparon) Menghambat proses degenerasi rawan
Glycosaminoglycan Sulphate Peptida (Rumalon)Menghambat proses degenerasi rawan
• Doxicycline (derifat Tetracycline)Menghambat aktivasi kolagenase dan gelatinase pada rawan dengan menghambat aktivasi oksidate pro-enzym.
Diberikan per-oral 100 mg/hari
• Chloroquin
-Menghambat ekspresi IL-1-Mencegah penekanan sintese prostaglandin-Memperlambat derajat OA-Memperbaiki patologi OA
• Chondroitin Sulphate
-Membentuk matrix proteoglikan-Diberikan per-oral 400 mg kapsul 3x sehari.
AWAS
UNDER TREATED : MisconseptionSomething to be tolerated as people grow old feeling that nothing can really be done
OVER TREATED : MisdiagnosedSevere inflamationFailure to understand the goals of therapy
Recommended