View
743
Download
4
Category
Preview:
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Teknologi telekomunikasi semakin berkembang sesuai dengan perkembangan
zaman. Kemajuaan yang ada didukung dengan bermunculan hasil kemajuan teknologi
telekomunikasi yang kian hari penggunanya kian pesat. Salah satu yang kini terus
berkembang penggunanya adalah internet.
Koneksi internet sendiri sekarang dibedakan menjadi dua bagian, yaitu : wire dan
wireless. Bila kita ingin koneksi menggunakan kabel kita membutuhkan modem yang
terhubung dengan port. Biasanya menggunakan RJ-45. Namun bila menggunakan
teknologi wireless, pengguna harus memiliki fasilitas wifi pada perangkat kerasnya.
Dalam suatu koneksi terkadang tidak selamanya cepat. Kondisi signal memang
menentukan cepat tidaknya koneksi kita. Kita pun tidak tahu apakah kita hanya
memiliki satu patokan bahwa signal sangat mempengaruhi koneksi kita. Oleh karena
itu penggunaan software TEMS sangat dibutuhkan. Kita dapat mengetahui teknologi
apa yang sedang kita gunakan. Apakah masuk ke dalam teknologi 2G atau 3G.
B. METODE PENELITIAN
Dalam penulisan tugas akhir ini, metode penelitian yang digunakan meliputi :
1 Studi literatur pustaka yang berkaitan dengan masalah software TEMS.
2 Metode Diskusi dengan pembimbing dan karyawan di bagian Maintenance &
Network Quality PT. Indosat Mega Media.
3 Melakukan tinjauan langsung atau observasi langsung ke lapangan.
4 Pencariaan sumber data dengan browsing dari internet.
C. MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN
Maksud dari penulisan laporan Pendidikan Sistem ganda ini adalah untuk
memperdalam pengetahuan dan membuka wawasan dalam dunia telekomunikasi yang
berkembang oleh PT. Indosat Mega Media, yang khusunya masalah yang berkaitan
dengan sistem internet yang menggunakan teknologi antena radio.
1 Laporan Kegiatan Kerja Praktek – PT IndosatM2
Sedangkan tujuaan dari penulisan ini adalah untuk memenuhi kewajiban sebagai
siswa SMK Telkom Sandhy Putra Malang Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan.
Mendidik siswa tentang dunia TI (Teknologi Informasi ) di dunia kerja nyata sebagai
bukti tertulis atas Pendidikan System Ganda yang dilakukan di PT. Indosat Mega
Media. Melatih siswa agar selalu bersikap ilmiah dan peduli terhadap perkembangan
teknologi, terutama teknologi informasi.
D. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN PRAKERIN
Kegiatan Praktik Kerja Industri dilaksanakan pada tanggal :
Tanggal : 18 Oktober 2010-24 Desember 2010
Waktu : 08:00-17:00
Tempat : PT. Indosat Mega Media
Alamat : Jl. Kebagusan Raya No.36, Jakarta
Telp : (021) 78546969
Fax : (021) 78546999, (021) 78546998
E. RUANG LINGKUP PENULISAN
Ruang lingkup yang dibahas pada laporan PRAKERIN ini meliputi :
a. Pelayanan yang disediakan oleh PT. Indosat Mega Media.
b. Wireless
c. Pengenalan alat yang digunakan dalam pengoperasian software TEMS.
d. Implementasi sistem aplikasi TEMS.
F. SISTEMATIKA PENULISAN
Untuk memudahkan memahami permasalahan yang akan dibahas maka tugas
akhir ini disusun dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Merupakan uraian umum yang memuat latar belakang,
identifikasi dan pembatasan masalah serta tujuan, metode
pengumpulan data, dan sistematika penulisan laporan.
BAB II GAMBARAN UMUM PT INDOSAT MEGA MEDIA
Mencakup sejarah singkat, struktur organisasi, visi dan misi,
2 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
serta fungsi organisasi PT Indosat Mega Media.
BAB III PROSES INSTALASI DAN PENGGUNAAN TEMS
Pada bab ini menjelaskan mengenai kegiatan-kegiatan
selama melakukan kegiatan kerja praktek pada PT Indosat
Mega Media.
BAB IV PENUTUP
Merupakan bab penutup yang berisi evaluasi, kesimpulan,
dan saran.
3 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
BAB II
GAMBARAN UMUM PT INDOSAT MEGA MEDIA
Bab ini membahas tentang sejarah, misi, visi, sasaran dan strategi serta struktur
organisasi beserta bisnis yang dijalankan oleh PT Indosat Mega Media.
A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
Tahun 1996 PT. Indosat Mega Media (IndosatM2) didirikan atas kepemilikan
penuh PT.Indosat, yang merupakan operator telekomunikasi internasional terdepan di
Indonesia. IndosatM2 mendirikan sebuah anak perusahaan dengan nama PT Menara
Jakarta, dalam rangka pembangunan gedung multimedia tercanggih di area Kemayoran
Jakarta.
Tahun 1997 PT. Indosat Mega Media mendirikan PT Metra sebagai anak
perusahaan yang bergerak di bidang bisnis TV berlangganan. Bekerjasama dengan
TMII (Taman Mini Indonesia Indah) dan YTC (perusahaan rumah produksi),
didirikanlah PT Yasawirya Indah, untuk mengelola bisnis hiburan di TMII.
Tahun 2000 IndosatM2 mulai mengoperasikan sistem TV kabel berlangganan yang
dilengkapi internet dari area Kelapa Gading, dengan kantor pusat di Gedung Sarana
Jaya Lantai 4, Jl. Budi Kemuliaan No.1, Jakarta Pusat. Mengawali kerjasama
pemasaran, dalam bentuk memasarkan internet pada pelanggan Kabel Vision.
Tahun 2001 dilakukan serah terima pengelolaan bisnis IndosatNet dari PT. Indosat
kepada PT. IndosatM2. Hal ini membuat IndosatM2 menjadi Penyelenggara Jasa
Internet dan Penyelenggara Jaringan Internet terbesar di Indonesia.
Tahun 2002 dilakukan pembukaan jaringan TV kabel bersama rekanan di beberapa
kota besar, seperti Bali, Surabaya, Yogyakarta, dan Bandung. Pembangunan akses
radio untuk sambungan lokal sebesar 3.3 Ghz, untuk mendukung jasa layanan terpadu
Indosatnet. Pada tanggal 5 November 2002, dilakukan peluncuran sambungan IM2
Link (IP-VPN), yang menjadikan IndosatM2 sebagai penyedia jasa IP-VPN pertama di
Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2002, IndosatCom melakukan merger dengan
IndosatM2. Dengan begitu, IndosatM2 mulai mengoperasikan B2B e-commerce, dan
mendapatkan anak perusahaan baru, yaitu PT. Mediagate Indonesia.
Tahun 2003 dilakukan pelepasan PT Metra dan PT Menara Jakarta, peluncuran
nomor akses internet dialup nasional 080988001, dan peluncuran akses Indosat dialup
4 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
yang sudah dapat diakses dari 180 kota di Indonesia. Bekerjasama dengan Satelindo,
meluncurkan IndosatNet Mobile Instant. Melalui jasa ini, pelanggan Satelindo dapat
mengakses Indosatnet melalui telepon selular mereka. Peluncuran IndosatM2 Power
Surf, sebuah fitur baru yang berfungsi mempercepat aktivitas menyusuri internet,
terutama bagi pelanggan dialup.
Tahun 2004 IndosatM2 dan BtN (Beyond the Network) menandatangani perjanjian
kerjasama dalam implementasi IPVPN internasional berbasis MPLS (Multi Protocol
Label Switching). Ini memperluas cakupan jasa IM2 Link tidak hanya di kawasan Asia
Tenggara, tetapi juga sampai ke China, Jepang, Australia bahkan hingga Eropa dan
Amerika Selatan. IndosatM2 meluncurkan tarif baru IndosatNet, Kartu Prabayar IM2,
dan Hotspot IM2 di Cilandak Town Square pada tanggal 14 dan 15 Agustus.
IndosatM2 resmi menjadi anggota Wireless Broadband Alliance yang ke-19.
IndosatM2 untuk kedua kalinya memperoleh penghargaan Indonesian Customer
Satisfaction Award 2004.
Tahun 2005 dilakukan peluncuran produk baru Internet Dedicated teknologi DVB-
RCS melalui satelit yang cocok untuk daerah-daerah terpencil. IndosatM2 kembali
melakukan terobosan dengan menggelar Hotspot terbesar di Indonesia berlokasi di
Cihampelas Walk (CiWalk) Bandung, mal berkonsep terbuka (open air) yang asri dan
menyegarkan seluas 3,5 hektar.
Tahun 2006 IndosatM2 memenangkan penghargaan TOP BRAND AWARD for
Indonesia’s leading Internet Brand dari Marketing Magazine, mendapatkan ISO
9001:2000 Certification on Quality Management System, mengupgrade koneksi ke IIX
menjadi 1Gbps, serta menjadi ISP pertama yang melayani 3,5 G Broadband dengan
teknologi HSDPA.
Tahun 2007, IndosatM2 mendapatkan Call Center Award for Achieving Excellent
Service Performance dari CCSL & Marketing Magazine, Marketing Award for The
Best Market Driven Company dari Marketing Magazine and Frontier Consulting
Group, Top Brand Award in Recognition of Outstanding Achievement in Building the
Top Brand dari Marketing Magazine and Frontier Consulting untuk kedua kalinya,
serta memperkenalkan produk “Blitz”- VSAT IP Ku-band, pertama di Indonesia.
Tahun 2008 IndosatM2 melayani Pre-Paid Wireless Broadband Internet pertama di
Indonesia. IndosatM2 memenangkan The Best Contact Center Operational dari
5 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
Indonesian Contact Center Association (ICCA), serta bekerjasama dengan Intel Corp.
untuk Intel’s World Ahead.
Tahun 2009 IndosatM2 menerima beberapa penghargaan seperti Top Brand 2009
dari Marketing Magazine and Frontier Consulting Group dan The Best Call Center
Award 2009 dari CCSL dan ICCA, mendapatkan certifikasi sebagai the World Most
Innovative Wireless Broadband Company dari Wireless Broadband Alliance (WBA),
mengeluarkan produk TrufMobile, akses internet via CDMA. Bekerjasama dengan
Mobile-8, menambahkan banyak IBS (IM2 Broadband Services) di seluruh kota besar
di Indonesia untuk melayani pelanggan dengan cepat dan lebih baik, serta
memperkenalkan solusi e-payment dengan nama iPay.
Tahun 2010 IndosatM2 menerima berbagai penghargaan Top Brand 2010 dari
Marketing Magz dan Frontier Consulting Group dan Best Call Center Award 2010 dari
CCSL dan ICCA. Memulai kampanye internet yang aman,yang diadakan dengan
kebijakan pemerintah.
B. Visi, Misi dan Nilai-nilai
Visi perusahaan adalah menjadi perusahaan yang dominan dalam industri
Consumer Broadband berbasis teknologi IP (Internet Protocol) dan layanan content
serta multimedia di Indonesia.
Misi Perusahaan diantaranya adalah memberikan hasil terbaik bagi para
stakeholder (pemegang saham, pelanggan, dan karyawan), menyediakan layanan akses
internet yang dapa diandalkan dan terjangkau untuk mendukung implementasi layanan
Triple-Play di Indonesia, Mendukung pengembangan jalur informasi dan ilmu
pengetahuan di Indonesia melalui penyediaan koneksi internet.
Nilai-nilai Perusahaan, empat sikap dasar yang melandasi pribadi dan sikap
melayani dari seluruh karyawan IndosatM2 untuk menuju Service Excellence adalah
Committed, Clean, Care dan Respect. Committed mempunyai arti melakukan upaya
terbaik dalam menyelesaikan setiap pekerjaan untuk mencapai tujuan. Clean berarti
berperilaku jujur, adil, penuh integritas dan menjaga kehormatan diri. Care berarti
senantiasa mewujudkan sikap peduli baik ditempat kerja, lingkungan maupun
masyarakat. Respect berarti sikap hormat dan menghargai setiap individu secara tulus.
6 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
C. Sasaran dan Strategi Perusahaan
Sasaran IndosatM2 adalah untuk menjadi trendsetter dan pemimpin pasar dalam
internet dan multimedia di Indonesia serta menjadi National Asset pada tahun 2010.
Dengan memanfaatkan teknologi internet, IndosatM2 memberikan layanan yang
memberikan kemudahan bagi para penggunanya. Internet dianalogikan sebagai
lokomotif (internet as locomotive) sedangkan gerbong-gerbongnya merupakan
layanan-layanan yang berjalan seiring dengan lokomotif tersebut. Yang menjadi
sasaran bisnis IndosatM2 dalam membangun gerbong-gerbong sebagai layanan ini
adalah komunikasi (communication), informasi (information), dan layanan transaksi
(transaction).
Dalam mencapai kesuksesan, IndosatM2 mencanangkan sasaran-sasaran jangka
panjang sebagai berikut :
1. Mengembangkan akses lokal melalui kemitraan. Koneksi akses lokal (last mile)
merupakan aspek penting dalam penyediaan layanan internet ke pelanggan.
Sejak didirikannya pada tahun 2000, IndosatM2 telah secara kokoh memperluas
koneksi Hybrid Fiber Coaxial (HFC), Fiber Optic (FO) dan radio access point-
to-multipoint networks pada beberapa kota besar di Indonesia. Pada saat yang
sama, IndosatM2 juga secara konsisten berusaha mengembangkan kemitraan
strategis dengan pemain terkemuka lainnya dalam menyediakan layanan
koneksi last-mile kepada pelanggan.
2. Membangun operational excellence. Operational Execellence merupakan
sasaran dalam melakukan bisnis dengan tujuan meningkatkan kualitas, meraih
pendapatan yang lebih baik, memproses lebih cepat, dan mengurangi kerugian,
dengan hasil akhir produktifitas yang lebih baik. Sejak tahun 2005, IndosatM2
sukses dalam membangun infrastruktur yang dibutuhkan untuk penyediaan
layanan yang bermutu dan proses penagihan yang akurat.
3. Pengembangan kemampuan dalam kesempurnaan layanan. Service Excellence
merupakan strategi utama IndosatM2 dalam menghadapi pasar. Strategi ini
didukung oleh tiga pilar utama yang berdasarkan pada nilai-nilai perusahaan
(commited, clean, care, respect). Ketiga pilar ini adalah operational excellence,
customer management dan service culture.
7 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
Menjadi pemimpin pasar sepanjang tahun 2007 IndosatM2 telah memiliki posisi
yang kuat pada segmen pasar korporat, dan telah memulai untuk memasuki segmen
retail. Dengan strategi menggunakan berbagai lapisan produk yang menawarkan
produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan setiap segmen pasar, IndosatM2
bergerak maju untuk memimpin setiap segmen pasar yang dilayani.
D. Bisnis IndosatM2
IndosatM2 merupakan penyedia layanan telekomuniasi yang berfokus pada
penggunaan teknologi internet (Internet Protocol atau IP). Dalam menjalankan
bisnisnya, IndosatM2 membagi pelanggan dalam dua segmen, yaitu korporasi
(corporate) dan perorangan (retail). Untuk pelanggan koporasi, IndosatM2 melayani
perusahaan skala besar, menengah dan kecil, serta pemerintahan. Layanan untuk
pelanggan korporat antara lain dedicated internet connection, link, web hosting dan
server co-location. Untuk pelanggan retail, IndosatM2 menyediakan layanan internet
(pasca-bayar dan pra-bayar), langganan TV berbayar serta layanan-layanan pendukung
(value added service).
D.1. IM2 INDOSATnet
D.1.1. Internet Dial Up
IM2 INDOSATnet Dial-Up adalah cara termudah untuk memasuki
dunia baru informasi dan komunikasi yang tak lagi mengenal batas.
Menggunakan saluran telepon biasa, dengan supported access hingga 56
Kbps, IM2 INDOSATnet Internet Dial-Up memberi Anda kemudahan
akses internet dimanapun Anda berada.
Untuk kenyamanan pelayanan yang prima, IM2 menawarkan
beberapa keunggulan antara lain dengan menggunakan jaringan yang
luas dan kualitas tinggi, kemudahan akses internet tanpa perlu
berlangganan (kartu internet prabayar), akses internet di lokasi Hotspot
IM2, kapasitas mailbox sebesar 100 Mbyte, roaming internasional via
Gricdt ISOnegara, serta fitur Power Surf Dial-Up yang memungkinkan
Anda untuk mengakses internet dengan kecepatan sampai dengan 5 kali,
tanpa perlu meningkatkan kapasitas perangkat komputer atau modem.
8 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
D.1.2. Internet Dedicated
M2 INDOSATnet Dedicated merupakan layanan Internet 24 jam
non stop dengan menggunakan leased line eksklusif atau microwave
radio set. Dedicated line ini menghubungkan komputer-komputer yang
ada dalam Local Area Network (LAN) perusahaan Anda dengan server
IM2 INDOSATnet sesuai dengan jenis paket dan kapasitas bandwith
yang dibutuhkan.
D.1.3. Internet Cable Personal
M2 INDOSATnet Internet Cable Personal memberi Anda
keleluasaan yang begitu besar dalam berinternet. Dengan menggunakan
jaringan TV kabel milik INDOSATM2 atau mitra, layanan ini
membebaskan Anda dari akses dan kapabilitas terbatas, sulit terhubung
karena sibuknya jalur telepon, dan sebagainya. Selain itu, akses internet
melalui TV Kabel mempermudah Anda mengatur pengeluaran bulanan
dengan tagihan yang tetap.
Bagi Anda yang ingin mengembangkan usaha sendiri dan
memerlukan akses internet yang lebih dari pelayanan individual, kini
IM2 menyediakan layanan Small Office Home Office (SOHO) yang bisa
didapat via mitra resmi lndosatM2.
D.1.4. Internet Hotspot
IM2 Hotspot adalah layanan akses internet nirkabel IM2 yang
memberikan kemudahan bagj petanggan untuk dapat mengakses internet
di lokasi-lokasi yang bertanda IM2 Hotspot. Dengan menggunakan
notebook atau PDA yang telah dilengkapi kartu Wi-Fi, pelanggan dapat
dengan mudah, cepat, dan bebas surfing di dunia maya berkat standar
Wi-Fi 802.11b.
Saat ini, IM2 telah bergabung sebagai anggota WBA (Wireless
Broadband Alliance) yaitu suatu organisasi Wi-Fi, yang memungkinkan
pelanggan untuk mengakses internet di negara-negara anggota WBA. Di
samping itu, lokasi-lokasi IM2 Hotspot telah memenuhi Wireless
Verification Criteria dari Intel® , produsen microchip terkemuka di
9 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
dunia, serta sesuai untuk laptop yang menggunakan Intel® Centrino™
Mobile Technology.
Layanan ini dapat digunakan oleh pelanggan INDOSATnet Dial-Up
dan pengguna kartu IM2 Indosatnet Prepaid
D.1.5. Internet Prepaid
IM2 INDOSATnet Prepaid adalah akses internet prabayar yang
ditujukan bagi pelanggan yang membutuhkan akses Internet Dial-Up
tanpa harus melakukan registrasi dan bebas biaya abonemen. Layanan ini
dapat diakses melalui Internet Dial-Up di seluruh Indonesia melalui
nomor akses lokal 0809-88-001 serta di area-area Hotspot IM2 yang
tersebar di beberapa hotel, pusat perbelanjaan maupun cafe yang
bertanda IM2 Hotspot.
Dengan IM2 INDOSATnet Prepaid, Anda memiliki kenyamanan
dan kebebasan untuk menentukan kapan, di mana dan berapa lama
komunikasi Anda dengan mitra, teman, maupun pihak lainnya. Tersedia
dalam nilai Rp 25.000,-, Rp 50.000,-, Rp 100-000,-.
Khusus pengguna Matrix, Mentari, dan IM3, Anda dapat membeli
pulsa internet prabayar senilai Rp 10.000 atau Rp 25.000 dengan
mengetik "IM2pre 10000" atau "IM2pre25000" dan mengirimkannya ke
6789.
D.1.6. Internet Mobile
Indosatnet Mobile merupakan suatu alternatif pengaksesan internet
secara dial up melalui jaringan mobile Star One-Indosat. Indosatnet
Mobile ini dapat digunakan pada kartu Postpaid ataupun Prepaid Star
One.
Star One merupakan layanan telepon tetap nirkabel (fixed wireless)
yang menggunakan teknologi CDMA yang dioperasikan oleh PT Indosat
Tbk. Berdasarkan cara pembayarannya, terdapat 2 jenis kartu Star One :
Postpaid
Untuk mendapatkannya Anda harus melakukan pendaftaran terlebih
dahulu di Galeri Indosat. Periode pembayaran dilakukan pada akhir
pemakaian .
10 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
Prepaid
Pulsa untuk kartu jenis ini dibeli dimuka dan dapat dilakukan
pengisian ulang pulsa.
Account internet Pascabayar dan Prabayar IM2 merupakan salah
satu kemudahan yang ditawarkan oleh IM2 kepada para pengguna
internet untuk dapat mengakses internet. Indosatnet Mobile merupakan
tambahan fitur yang diberikan oleh IM2 kepada pelanggannya untuk
dapat mengakses internet melalui jaringan Star One, dan memperkaya
media akses sebelumnya yaitu :
akses melalui Dial Up nomor nasional 080988001
akses melalui nomor akses daerah
akses melalui Hotspot IM2
akses Indosatnet Instant melalui jaringan I-Phone Indosat.
D.2. IM2 payTV
D.2.1. Basic Package
Paket berlangganan sampai dengan 46 channel unggulan dari stasiun
lokal maupun luar negeri yang dibagi datam t paket standard dan 3 paket
group yaitu Education, General Entertainment dan Sport.
D.2.2. Bundling Package
IM2 pay TV adalah saluran TV berbayar yang di selenggarakan oleh
Indoasat dengan lebih dari 50 chanel TV berkualitas dari seluruh dunia.
Bundling Package Internet Cable Personal adalah sebuah paket yang
menggabungkan antara IM2 INDOSATnet Internet Cable Personal
dengan IM2payTV Basic.
D.2.3. Premium Package
Paket berlangganan yang terdiri dari channel-channel terpilih dan
berkualitas dari Mancanegera baik film maupun program lainnya.
11 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
D.3. IM2 Prime Postpaid 3.5G
D.3.1. ECO!
Layanan internet berkecepatan superior hingga 3.6Mbps dengan
cakupan luas ini sangat cocok untuk anda yang bermobilitas tinggi karena
dapat diakses dengan menggunakan modem PCMCIA atau modem USB.
Konfigurasinya yang mudah membuat berselancar di dunia maya menjadi
lebih terasa mengasyikkan. Dengan fitur Multiple Access, anda juga dapat
mengakses internet melalui jaringan CDMA, Hotspot, dan Dial Up.
D.3.2. PRO!
IM2 Broadband via3.5G dengan jangkauan yang luas memberi anda
kenyamanan ber-internet hingga 3.6Mbps untuk melengkapi mobilitas gaya
hidup anda. nikmati akses internet anda dengan konfigurasi yg mudah
dengan modem PCMCIA atau modem USB. Dengan fitur Multiple Access,
anda dapat mengakses internet tidak hanya dengan menggunakan jaringan
3.5G tapi juga dengan CDMA, Hotspot dan Dial Up.
D.3.3. YOU!
IM2 Broadband via3.5G dengan jangkauan yang luas memberi anda
kenyamanan ber-internet hingga 3.6Mbps untuk melengkapi mobilitas gaya
hidup anda. Nikmati akses internet anda dengan konfigurasi yg mudah
dengan modem PCMCIA atau modem USB. Dengan fitur Multiple Access,
anda dapat mengakses internet tidak hanya dengan menggunakan jaringan
3.5G tapi juga dengan CDMA, Hotspot dan Dial Up.
D.3.4. MAX!
Layanan internet berkecepatan superior hingga 3.6Mbps dengan
cakupan luas ini sangat cocok untuk anda yang bermobilitas tinggi karena
dapat diakses dengan menggunakan modem PCMCIA atau modem USB.
Konfigurasinya yang mudah membuat berselancar di dunia maya menjadi
lebih terasa mengasyikkan. Dengan fitur Multiple Access, anda juga dapat
mengakses internet melalui jaringan CDMA, Hotspot, dan Dial Up.
12 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
D.4. IM2 Commerce
D.4.1. Education Center
IM2 Education center merupakan pusat pendidikan internet yang
memiliki sarana dan prasarana yang lengkap. Fasilitas yang dimiliki
antara lain adalah ruang kelas yang dilengkapi jaringan internet dan data
internal (LAN), jaringan internet tanpa kabel (Wi-Fi), dan e-library.
Selain itu kami juga menawarkan berbagai jenis pelatihan seperti:
pelatihan teknis, bisnis, dan manajemen.
IM2 Education Center kini hadir di kantor pusat INDOSATM2,
Jakarta. Secara bertahap kami akan mengembangkan jenis pelatihan dan
membangun pusat pendidikan serupa di kota-kota besar Indonesia
lainnya.
D.5. IM2 Link
IM2 Link adalah jaringan Virtual Private Network berbasis internet
protokol yang memiliki sifat bagaikan jaringan pribadi. Dirancang untuk
perusahaan dan institusi yang membutuhkan komunikasi data yang aman dan
ekonomis bagi kantor pusat dan cabang di berbagai lokasi yang tersebar, baik
domestik maupun internasional. Melalui kerjasama dengan Mitra Internasional,
IM2 Link mampu menjangkau dan menghubungkan kantor-kantor yang tersebar
di seluruh penjuru dunia dalam sebuah jaringan yang handal dan ekonomis.
IM2 Link merupakan solusi tepat untuk komunikasi lokal dan internasional
di lokasi yang berbeda.
D.6. IM2 Exchange
IM2xchange adalah jasa penyediaan jaringan internet backbone
international bagi pelanggan yang membutuhkan jaringan internet untuk
komunikasi data dan suara yang terhubung langsung dengan internet global
melalui jaringan kabel laut serat optik.
IM2xchange memberikan peluang bagi kegiatan perusahaan untuk
mempercepat arus komunikasi serta meningkatkan produktivitas perusahaan
menjadi lebih efektif dan efisien
13 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
E. Sumber Daya Manusia dan Struktur Organisasi
Pada tahun 2007, IndosatM2 atas dasar keputusan induk perusahaannya
mencanangkan program go retail, yaitu mengubah strategi yang pada awalnya berfokus
pada konsumen dengan skala perusahaan, menuju segemen pasar retail. Untuk itu
dilakukan berbagai program dalam pengembangan sumber daya manusia, di antaranya
dengan mendatangkan konsultan untuk mengadakan pelatihan Customer Manager bagi
manajer-manajer senior dan pelatihan bagi staf-staf layanan konsumen.
Pada pertengahan tahun 2008, IndosatM2 melakukan perekrutan yang cukup
signifikan untuk menyesuaikan dengan strategi berfkus pada pelanggan individu. Akhir
tahun 2008, terhitung total karyawan IndosatM2 mencapai 374 karyawan tetap di
seluruh cabang IndosatM2 di Indonesia. Selain itu IndosatM2 juga menerapkan
kebijakan outsourcing sumber daya manusia pada posisi-posisi penjualan dan
pemasaran, juga untuk posisi customer service.
IndosatM2 menghargai karyawan-karyawannya yang memiliki keahlian khusus,
terutama keahlian jaringan. Penghargaan ini diterapkan dengan adanya pemberian
tunjangan bagi karyawan yang memiliki sertifikat-sertifikat pada bidang jaringan.
Pada awal tahun 2010, IndosatM2 melakukan restrukturisasi organisasi untuk
menyesuaikan dengan perubahan strategi bisnis menuju pasar retail. Perubahan ini
terjadi dari tingkat direktorat hingga sub-bagian. Struktur organisasi IndosatM2 dapat
dilihat pada Gambar 2.1
14 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
15 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
Gam
bar 2
.1 S
truk
tur O
rgan
isas
i PT
Indo
satM
2
BAB III
INSTALASI DAN PENGOPERASIAN APLIKASI TEMS
A. LANDASAN TEORI
A.1.Teknologi Cellular
A.1.1. 1 Generation
1G (atau 1-G) merupakan generasi pertama dari teknologi telepon
nirkabel, telekomunikasi selular. Ini adalah standar telekomunikasi analog
yang diperkenalkan pada tahun 1980 dan berlanjut sampai digantikan oleh
2G telekomunikasi digital. Perbedaan utama antara dua sistem telepon
mobile yang berhasil, 1G dan 2G, adalah bahwa sinyal radio yang
menggunakan jaringan 1G adalah analog, sedangkan jaringan 2G adalah
digital.
Meskipun kedua sistem menggunakan sinyal digital dapat terhubung
menara radio (yang mendengarkan handset) ke seluruh sistem telepon, suara
itu sendiri selama panggilan dikodekan menjadi sinyal-sinyal digital di 2G
sedangkan 1G hanya dimodulasi ke frekuensi yang lebih tinggi, biasanya
150 MHz dan up.
Salah satu standar tersebut adalah NMT (Nordic Mobile Telephone),
yang digunakan di negara-negara Nordik, Swiss, Belanda, Eropa Timur dan
Rusia. Lainnya termasuk AMPS (Advanced Mobile Phone System) yang
digunakan di Amerika Serikat dan Australia, TACS (Total Access
Communications System) di Inggris, C-450 di Jerman Barat, Portugal dan
Afrika Selatan, Radiocom 2000 di Perancis, dan RTMI di Italia. Di Jepang
ada beberapa sistem. Tiga standar, TZ-801, TZ-802, dan TZ-803
dikembangkan oleh NTT, sementara sistem bersaing dioperasikan oleh DDI
menggunakan JTACS (Japan Total Access Communications System)
standar.
16 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
A.1.2. 2 Generation
A.1.2.1. Pengertian 2G
Teknologi kedua 2G adalah singkatan dari teknologi generasi
kedua telepon seluler. Teknologi seluler ini hadir menggantikan
teknologi seluler pertama, 1G yang menggunakan sistem analog
seperti AMPS (Advanced Mobile Phone System). 2G merupakan
jaringan telekomunikasi selular yang diluncurkan secara komersial
pada jaringan GSM standar di Finlandia oleh Radiolinja (sekarang
bagian dari Elisa) pada tahun 1991. Berbeda dengan 1G, 2G
menggunakan sistem digital. Selain melayani komunikasi suara, 2G
juga dapat melayani komunikasi teks, yakni SMS.
A.1.2.2. TDMA (Time Division Multiple Access)
Cara kerja teknologi ini adalah dengan membagi alokasi
frekuensi radio berdasarkan satuan waktu. Teknologi TDMA dapat
melayani tiga sesi peneleponan sekaligus dengan melakukan
pengulangan pada irisan-irisan satuan waktu dalam satu channel
radio. Jadi, sebuah channel frekuensi dapat melayani tiga sesi
peneleponan pada jeda waktu yang berbeda, tetapi tetap berpola dan
berkesinambungan. Dengan merangkaikan seluruh bagian waktu
tersebut, maka akan terbentuk sebuah sesi komunikasi.
A.1.2.3. PDC (Personal Digital Cellular)
PDC memiliki cara kerja yang relatif sama dengan TDMA.
Perbedaannya adalah area implementasinya. TDMA lebih banyak
digunakan di Amerika Serikat, sedangkan PDC banyak
diimplementasikan di Jepang
A.1.2.4. iDEN
iDEN merupakan teknologi yang hanya digunakan di perangkat
dengan merk tertentu (proprietary technology FBR). Teknologi ini
merupakan milik perusahaan teknologi komunikasi terbesar di
Amerika, Motorola, yang kemudian dipopulerkan oleh perusahaan
Nextel. iDEN berbasis teknologi TDMA dengan arsitektur GSM
17 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
yang bekerja pada frekuensi 800 MHz. Umumnya digunakan untuk
aplikasi Private Mobile Radio (PMR) dan “Push-to-Talk”.
A.1.2.5. DECT (Digital European Cordless Telephone)
DECT yang berbasiskan teknologi TDMA difokuskan untuk
keperluan bisnis dengan skala enterprise, bukan skala service
provider yang melayani pengguna dalam jumlah yang sangat
banyak. Contoh dari aplikasi teknologi ini adalah wireless PBX, dan
interkom antar telepon wireless. Ukuran sell radio yang tidak terlalu
besar menyebabkan teknologi ini hanya digunakan dalam rentang
yang terbatas. Meskipun demikian, teknologi DECT
mengalokasikan bandwidth frekuensi yang lebar, yaitu sekitar 32
Kbps per channel. Pengalokasian bandwidth frekuensi yang lebar ini
menghasilkan kualitas suara atau data yang lebih baik dalam format
standar ISDN.
A.1.2.6. PHPS (Personal Handphone Service)
PHS merupakan teknologi yang dikembangkan dan
diimplementasikan di Jepang. Teknologi ini tidak berbeda jauh dari
DECT yang juga mengalokasikan 32 Kbps channel untuk menjaga
kualitasnya. Teknologi ini difokuskan untuk kepentingan di dalam
lingkungan populasi tinggi sehingga coverage area FBR tidak terlalu
luas. Biasanya teknologi PHS menempatkan BTS di lokasi sekitar
area keramaian, seperti mall, dan perkantoran
A.1.2.7. IS-95 (CDMAone)
CDMAone berbeda dengan teknologi 2G lainnya karena
teknologi ini berbasis Code Division Multiple Access (CDMA).
Teknologi ini meningkatkan kapasitas sesi peneleponan dengan
menggunakan sebuah metode pengkodean yang unik untuk setiap
kanal frekuensi yang digunakannya. Dengan adanya sistem
pengkodean ini, maka lalu-lintas dan alokasi waktu masing-masing
sesi dapat diatur. Frekuensi yang digunakan pada teknologi ini
adalah 800 MHz. Namun, terdapat varian lain yang berada di
frekuensi 1900 MHz.
18 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
A.1.2.8. GSM (Global System for Mobile)
Teknologi GSM menggunakan sistem TDMA dengan alokasi
kurang lebih sekitar delapan pengguna di dalam satu channel
frekuensi sebesar 200 KHz per satuan waktu. Awalnya, frekuensi
yang digunakan adalah 900 MHz. Pada perkembangannya frekuensi
yang digunakan adalah 1800 MHz dan 1900 MHz. Kelebihan dari
GSM adalah interface yang lebih bagi para provider maupun para
penggunanya. Selain itu, kemampuan roaming antarsesama provider
membuat pengguna dapat bebas berkomunikasi.
A.1.2.9. Perkembangan 2G
Setelah 2G, lahirlah generasi 2,5G yang merupakan
pengembangan dari 2 G. 2.5G mengaktifkan layanan kecepatan
tinggi transfer data melalui jaringan 2G yang ada ditingkatkan. 2,5G
adalah layanan komunikasi suara, sms dan data 153 kbps. Teknologi
2,5 G yang terkenal adalah GPRS (General Packet Radio Service)
dan EDGE (Enhanced Data for GSM Evolution). Generasi 3 atau 3G
merupakan teknologi terbaru dalam dunia seluler. Generasi ini lebih
dikenal dengan sebutan WCDMA (Wideband - Coded Division
Multiple Access). Kelebihan terletak pada kecepatan transfer data
yang mencapai 384 kbps di luar ruangan dan 2 Mbps untuk aplikasi
dalam ruangan. 3G menyediakan layanan multimedia seperti
internet, video streaming, dan lain-lain. Pengembangan dari 3G
adalah 3,5 G yang memiliki kecepatan transfer data 2 mbps. Kini,
teknologi yang sedang berkembang di dunia adalah 4G. Teknologi
4G adalah kecepatan data berbasis 802.11b (11 mbps) bahkan
802.11g (54 mbps) dan untuk masa depan 802.11n (115 mbps).
A.1.3. 3 Generation
A.1.3.1. Pengertian 3G
3G (dari bahasa Inggris: third-generation technology)
merupakan sebuah standar yang ditetapkan oleh International
Telecommunication Union (ITU) yang diadopsi dari IMT-2000
19 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
untuk diaplikasikan pada jaringan telepon selular. Istilah ini
umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi
telepon nirkabel versi ke-tiga. Melalui 3G, pengguna telepon selular
dapat memiliki akses cepat ke internet dengan bandwidth sampai
384 kilobit setiap detik ketika alat tersebut berada pada kondisi diam
atau bergerak secepat pejalan kaki. Akses yang cepat ini merupakan
andalan dari 3G yang tentunya mampu memberikan fasilitas yang
beragam pada pengguna seperti menonton video secara langsung
dari internet atau berbicara dengan orang lain menggunakan video.
3G mengalahkan semua pendahulunya, baik GSM maupun GPRS.
Beberapa perusahaan seluler dunia akan menjadikan 3G sebagai
standar baru jaringan nirkabel yang beredar di pasaran ataupun
negara berkembang.
A.1.3.2. Sejarah 3G
Pada dasarnya perkembangan teknologi komunikasi ini
disebabkan oleh keinginan untuk selalu memperbaiki kinerja,
kemampuan dan efisiensi dari teknologi generasi sebelumnya. Ada
pun perkembangan teknologi nirkabel dapat dirangkum sebagai
berikut:
1. Generasi pertama: analog, kecepatan rendah (low-speed),
cukup untuk suara. Contoh: NMT (Nordic Mobile
Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System).
Dimulai pada awal 1980-an sebagai bagian komersil dari
AMPS. Menggunakan format FDMA (Frequency Division
Multiple Access) yang membawa suara analog sebesar 800
MHz pita frekuensi.
2. Generasi kedua: digital, kecepatan rendah - menengah.
Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT. Berkembang di
awal 1990-an saat operator seluler mengeluarkan 2 macam
standar suara digital, GSM dan CDMA, dimana GSM
menggunakan sistem TDMA (Time Division Multiple
Access) yang mampu mengirimkan panggilan sampai 8
20 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
saluran di pita 900 dan 1800 MHz, sedangkan CDMA
sendiri adalah singkatan dari (Code Division Multiple
Access) yang mampu mengirimkan sinyal panggilan sampai
16 saluran di pita frekuensi 800 MHz.
3. Generasi ketiga: digital, kecepatan tinggi (high-speed),
untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau
dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.
3G merupakan terobosan dalam pengiriman paket data yang
memungkinkan berbagai aplikasi jaringan diterapkan.
Dengan kata lain, 3G menghadirkan sebuah perubahan
evolusioner dalam kecepatan pemindahan data.
A.1.3.3. Pengembang Resmi 3G di Indonesia
Semenjak masuk ke Indonesia, 3G tentunya menjadi incaran
perusahaan telekomunikasi. Setelah melalui pelelangan oleh
Direktorat Jendral Pos dan Telekomunikasi, terpilihlah 3 perusahaan
seluler yang memiliki lisensi untuk mengembangkan 3G di
Indonesia, yakni :
1. Telkomsel
2. Excelcomindo Pratama
3. Indosat
A.1.3.4. Definisi 3G
International Telecommunication Union (ITU) pada tahun 1999
telah mengeluarkan standar yang dikenal sebagai IMT-2000
(International Mobile Telecommunications-2000) yang meliputi
GSM, EDGE, UMTS, CDMA, DECT dan WiMAX, dimana 3G
berada di bawah standar IMT-2000 tersebut. Secara umum, ITU,
sebagaimana dikutip oleh FCC mendefinisikan 3G sebagai sebuah
solusi nirkabel yang bisa memberikan kecepatan akses:
1. Sebesar 128 Kbps untuk kondisi bergerak cepat atau
menggunakan kendaraan bermotor.
2. Sebesar 384 Kbps untuk kondisi bergerak.
21 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
3. Paling sedikit sebesar 2 Mbps untuk kondisi statik atau
pengguna stasioner.
4. Penggunaan General Packet Radio Service (GPRS)
mencapai 114 Kbps[6].
A.1.3.5. Teknologi 3G
Teknologi 3G terbagi menjadi GSM dan CDMA. Teknologi 3G
sering disebut dengan Mobile broadband karena keunggulannya
sebagai modem untuk internet yang dapat dibawa ke mana saja.
Keberhasilan layanan 3G di Eropa dan Jepang ini disebabkan
oleh faktor:
1. Dukungan pemerintah. Pemerintah Jepang tidak
mengenakan biaya di muka (upfront fee) atas penggunaan
lisensi spektrum 3G atas operator-operator di Jepang (ada
tiga operator: NTT Docomo, KDDI dan Vodafone).
Sedangkan pemerintah Korea Selatan, walau pun
mengenakan biaya di muka, memberikan insentif dan
bantuan dalam pengembangan nirkabel pita lebar (Korea
Selatan adalah negara yang menggunakan Cisco Gigabit
Switch Router terbanyak di dunia) sebagai bagian dalam
strategi pengembangan infrastruktur.
2. Kultur masyarakatnya. Layanan video call, yang diramal
menjadi killer application tidak terlalu banyak digunakan di
kedua negara tersebut. Namun, layanan seperti download
music dan akses Internet sangat digemari. Operator seperti
NTT Docomo (Jepang) memberikan layanan Chaku Uta
untuk download music. Sedangkan di Korea, layanan web
presence seperti Cyworld yang diberikan oleh SK Tel,
sangat digemari. Dengan layanan ini, pelanggan bisa
mengambil foto dari handset dan langsung memuatnya ke
web portal miliknya di Cyworld. Layanan ini kemudian
ditiru oleh Flickr dengan handset N73.
22 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
3. Keragaman layanan konten. Docomo dan SKTel tidak
menggunakan WAP standar sebagai layanan konten nya.
Docomo mengembangkan aplikasi browser yang disebut
iMode, sedangkan SKTel mempunyai June dan Nate.
A.1.3.6. Perkembangan 3G
Standar IMT-2000 menerapkan 2 macam evolusi ke 3G, yaitu:
1. Dari 2G CDMA standard IS-95 (cdmaOne) ke IMT-SC
(cdma2000).
2. Dari 2G TDMA standars (GSM/IS-136) ke IMT-SC (EDGE).
Ini adalah standar IMT-2000 yang memerlukan alokasi spektrum
yang baru, sebagai contoh IMT-DS (W-CDMA) karena saluran yang
diperlukan cukup luas (5MHz), dan TMT-TC (TD-SCDMA/UTRA
TDD) ditambah dengan IMT-FT (DECT) karena memerlukan frekuensi
TDD.
Secara evolusioner teknologi 3G telah dikembangkan menjadi 3.5G
melalui peningkatan kecepatan transmisi data dengan teknologi berbasis
HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access).
Belakangan ini industri nirkabel mulai mengembangkan teknologi
4G, meskipun sebenarnya teknologi 4G ini seperti Long Term Evolution
(LTE) hanya merupakan evolusi dari teknologi 3GPP dan Ultra Mobile
Broadband (UMB) berasal dari 3GPP2, sehingga sulit untuk
membedakan dengan jelas teknologi 3G dan 4 G. Salah satu teknologi
4G yaitu WiMax mobile standard telah diterima oleh ITU untuk
ditambahkan pada IMT-2000, sehingga teknologi baru ini masih
digolongkan ke dalam keluarga 3G. International Telecommunication
Union (ITU) sedang mempelajari kemampuan mobile broadband yang
disebut IMT-advanced yang disebut teknologi generasi keempat (4G).
A.2. Modem
A.2.1. Pengertian Modem
Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Modulator
merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal
23 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
pembawa (carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator
adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau
pesan) dari sinyal pembawa yang diterima sehingga informasi tersebut
dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-
duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat
komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan bagian yang
disebut "modem", seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya,
namun umumnya istilah modem lebih dikenal sebagai Perangkat keras yang
sering digunakan untuk komunikasi pada komputer.
Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada
modem untuk diubah menjadi sinyal analog. Sinyal analog tersebut dapat
dikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi seperti telepon dan
radio.
Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi
sinyal digital kembali dan dikirimkan kepada komputer
A.2.2. Jenis Modem
Terdapat dua jenis modem secara fisiknya, yaitu modem eksternal dan
modem internal. Modem internal adalah modem yang terpasang dalam
komputer didalam kontak CPU. Sementara modem eksternal adalah modem
yang di hubungkan melalui port USB atau port serial dan terletak di luar
kotak CPU.
Macam-macam modem eksternal antara lain:
1. Modem 3G
2. Modem GSM
3. Modem analog yaitu modem yang mengubah sinyal analog menjadi
sinyal digital
4. Modem ADSL
Modem teknologi ADSL (Asymetric Digital Subscribe Line) yang
memungkinkan berselancar internet dan menggunakan telepon
analog secara berbarengan. Caranya sangat mudah, untuk ADSL
diberikan sebuah alat yang disebut sebagai Splitter atau pembagi
24 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
line. Posisi Splitter ditempatkan di depan ketika line telepon masuk.
Artinya anda tidak boleh mencabangkan line modem untuk ADSL
dengan suara secara langsung. Alat Splitter berguna untuk
menghilangkan gangguan ketika anda sedang menggunakan ADSL
modem. Dengan Splitter keduanya dapat berjalan bersamaan,
sehingga pengguna dapat menjawab dan menelpon seseorang
dengan telepon biasa. Di sisi lain, pengguna tetap dapat terkoneksi
dengan internet melalui ADSL modem.
5. Modem kabel yaitu modem yang menerima data langsung dari
penyedia layanan lewat TV Kabel
6. Modem CDMA
A.3.GPS
A.3.1. Pengertian GPS
Global Positioning System (GPS) adalah satu-satunya sistem navigasi
satelit yang berfungsi dengan baik. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang
mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat
penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan posisi,
kecepatan, arah, dan waktu. Sistem yang serupa dengan GPS antara lain
GLONASS Rusia, Galileo Uni Eropa, IRNSS India.
Sistem ini dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika
Serikat, dengan nama lengkapnya adalah NAVSTAR GPS (kesalahan
umum adalah bahwa NAVSTAR adalah sebuah singkatan, ini adalah salah,
NAVSTAR adalah nama yang diberikan oleh John Walsh, seorang penentu
kebijakan penting dalam program GPS).[1] Kumpulan satelit ini diurus oleh
50th Space Wing Angkatan Udara Amerika Serikat. Biaya perawatan sistem
ini sekitar US$750 juta per tahun,[2] termasuk penggantian satelit lama,
serta riset dan pengembangan.
GPS Tracker atau sering disebut dengan GPS Tracking adalah teknologi
AVL (Automated Vehicle Locater) yang memungkinkan pengguna untuk
melacak posisi kendaraan, armada ataupun mobil dalam keadaan Real-
Time. GPS Tracking memanfaatkan kombinasi teknologi GSM dan GPS
25 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
untuk menentukan koordinat sebuah obyek, lalu menerjemahkannya dalam
bentuk peta digital.
A.3.2. Cara Kerja GPS
Sistem ini menggunakan sejumlah satelit yang berada di orbit bumi,
yang memancarkan sinyalnya ke bumi dan ditangkap oleh sebuah alat
penerima. Ada tiga bagian penting dari sistim ini, yaitu bagian kontrol,
bagian angkasa, dan bagian pengguna.
A.3.2.1. Bagian Control
Seperti namanya, bagian ini untuk mengontrol. Setiap satelit
dapat berada sedikit diluar orbit, sehingga bagian ini melacak orbit
satelit, lokasi, ketinggian, dan kecepatan. Sinyal-sinyal sari satelit
diterima oleh bagian kontrol, dikoreksi, dan dikirimkan kembali ke
satelit. Koreksi data lokasi yang tepat dari satelit ini disebut dengan
data ephemeris, yang nantinya akan di kirimkan kepada alat navigasi
kita.
A.3.2.2. Bagian Angkasa
Bagian ini terdiri dari kumpulan satelit-satelit yang berada di
orbit bumi, sekitar 12.000 mil diatas permukaan bumi. Kumpulan
satelit-satelit ini diatur sedemikian rupa sehingga alat navigasi setiap
saat dapat menerima paling sedikit sinyal dari empat buah satelit.
Sinyal satelit ini dapat melewati awan, kaca, atau plastik, tetapi tidak
dapat melewati gedung atau gunung. Satelit mempunyai jam atom,
dan juga akan memancarkan informasi ‘waktu/jam’ ini. Data ini
dipancarkan dengan kode ‘pseudo-random’. Masing-masing satelit
memiliki kodenya sendiri-sendiri. Nomor kode ini biasanya akan
ditampilkan di alat navigasi, maka kita bisa melakukan identifikasi
sinyal satelit yang sedang diterima alat tersebut. Data ini berguna
bagi alat navigasi untuk mengukur jarak antara alat navigasi dengan
satelit, yang akan digunakan untuk mengukur koordinat lokasi.
Kekuatan sinyal satelit juga akan membantu alat dalam
penghitungan. Kekuatan sinyal ini lebih dipengaruhi oleh lokasi
26 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
satelit, sebuah alat akan menerima sinyal lebih kuat dari satelit yang
berada tepat diatasnya (bayangkan lokasi satelit seperti posisi
matahari ketika jam 12 siang) dibandingkan dengan satelit yang
berada di garis cakrawala (bayangkan lokasi satelit seperti posisi
matahari terbenam/terbit).
Ada dua jenis gelombang yang saat ini dipakai untuk alat
navigasi berbasis satelit pada umumnya, yang pertama lebih dikenal
dengan sebutan L1 pada 1575.42 MHz. Sinyal L1 ini yang akan
diterima oleh alat navigasi. Satelit juga mengeluarkan gelombang L2
pada frekuensi 1227.6 Mhz. Gelombang L2 ini digunakan untuk
tujuan militer dan bukan untuk umum.
A.3.2.3. Bagian Pengguna
Bagian ini terdiri dari alat navigasi yang digunakan. Satelit akan
memancarkan data almanak dan ephemeris yang akan diterima oleh
alat navigasi secara teratur. Data almanak berisikan perkiraan lokasi
(approximate location) satelit yang dipancarkan terus menerus oleh
satelit. Data ephemeris dipancarkan oleh satelit, dan valid untuk
sekitar 4-6 jam. Untuk menunjukkan koordinat sebuah titik (dua
dimensi), alat navigasi memerlukan paling sedikit sinyal dari 3 buah
satelit. Untuk menunjukkan data ketinggian sebuah titik (tiga
dimensi), diperlukan tambahan sinyal dari 1 buah satelit lagi.
Dari sinyal-sinyal yang dipancarkan oleh kumpulan satelit
tersebut, alat navigasi akan melakukan perhitungan-perhitungan, dan
hasil akhirnya adalah koordinat posisi alat tersebut. Makin banyak
jumlah sinyal satelit yang diterima oleh sebuah alat, akan membuat
alat tersebut menghitung koordinat posisinya dengan lebih tepat.
A.3.3. Akurasi Alat Navigasi GPS
Akurasi atau ketepatan perlu mendapat perhatian bagi penentuan
koordinat sebuah titik/lokasi. Koordinat posisi ini akan selalu mempunyai
‘faktor kesalahan’, yang lebih dikenal dengan ‘tingkat akurasi’. Misalnya,
alat tersebut menunjukkan sebuah titik koordinat dengan akurasi 3 meter,
27 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
artinya posisi sebenarnya bisa berada dimana saja dalam radius 3 meter dari
titik koordinat (lokasi) tersebut. Makin kecil angka akurasi (artinya akurasi
makin tinggi), maka posisi alat akan menjadi semakin tepat. Harga alat juga
akan meningkat seiring dengan kenaikan tingkat akurasi yang bisa
dicapainya.
Pada pemakaian sehari-hari, tingkat akurasi ini lebih sering dipengaruhi
oleh faktor sekeliling yang mengurangi kekuatan sinyal satelit. Karena
sinyal satelit tidak dapat menembus benda padat dengan baik, maka ketika
menggunakan alat, penting sekali untuk memperhatikan luas langit yang
dapat dilihat.
Ketika alat berada disebuah lembah yang dalam (misal, akurasi 15
meter), maka tingkat akurasinya akan jauh lebih rendah daripada di padang
rumput (misal, akurasi 3 meter). Di padang rumput atau puncak gunung,
jumlah satelit yang dapat dijangkau oleh alat akan jauh lebih banyak
daripada dari sebuah lembah gunung. Jadi, jangan berharap dapat
menggunakan alat navigasi ini didalam sebuah gua.
Karena alat navigasi ini bergantung penuh pada satelit, maka sinyal
satelit menjadi sangat penting. Alat navigasi berbasis satelit ini tidak dapat
bekerja maksimal ketika ada gangguan pada sinyal satelit. Ada banyak hal
yang dapat mengurangi kekuatan sinyal satelit, antara lain:
1. Kondisi geografis, seperti yang diterangkan diatas. Selama kita
masih dapat melihat langit yang cukup luas, alat ini masih dapat
berfungsi.
2. Hutan. Makin lebat hutannya, maka makin berkurang sinyal yang
dapat diterima.
3. Air. Jangan berharap dapat menggunakan alat ini ketika menyelam.
4. Kaca film mobil, terutama yang mengandung metal.
5. Alat-alat elektronik yang dapat mengeluarkan gelombang
elektromagnetik.
6. Gedung-gedung. Tidak hanya ketika didalam gedung, berada
diantara 2 buah gedung tinggi juga akan menyebabkan efek seperti
berada di dalam lembah.
28 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
7. Sinyal yang memantul, misal bila berada diantara gedung-gedung
tinggi, dapat mengacaukan perhitungan alat navigasi sehingga alat
navigasi dapat menunjukkan posisi yang salah atau tidak akurat.
Jumlah satelit beserta kekuatan sinyal yang dapat diakses oleh alat
navigasi dapat di lihat pada layar alat tersebut. Hampir semua alat navigasi
berbasis satelit dapat menampilkan data tentang satelit yang terhubung
dengan alat, lokasi satelit, serta kekuatan sinyalnya.
A.3.4. Antena
Ada dua jenis antena bawaan alat navigasi yang paling sering dijumpai,
yaitu jenis Patch dan Quad Helix. Jenis Patch, bentuknya gepeng sedangkan
quad helix bentuknya seperti tabung. Tentunya keduanya memiliki
keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Pada pemakaian sehari-
hari, banyak sekali faktor yang mempengaruhi fungsinya. Alat navigasi
yang memiliki antena patch, akan lebih baik penerimaan sinyalnya bila alat
dipegang mendatar sejajar dengan bumi. Sedangkan alat yang memiliki
antena Quad helix, akan lebih baik bila dipegang tegak lurus, bagian atas
kearah langit. Untuk memastikan, periksalah spesifikasi antena alat
navigasi.
Pada pemakaian sehari-hari, seringkali diperlukan antena eksternal,
contohnya, pemakaian didalam kendaraan roda empat. Ada beberapa jenis
antena eksternal yang dapat dipilih. Perlu diingat bahwa tidak semua tipe
alat navigasi mempunyai slot untuk antenna eksternal.
1. Antena eksternal aktif Disebut aktif karena dilengkapi dengan Low
Noise Amplifier (LNA), penguat sinyal, karena sinyal akan
berkurang ketika meliwati kabel. Artinya, jenis ini memerlukan
sumber listrik untuk melakukan fungsinya, yang biasanya diambil
dari alat navigasi. Sehingga batere alat navigasi akan lebih cepat
habis. Keuntungannya, dapat digunakan kabel lebih panjang
dibandingkan tipe pasif.
29 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
2. Antena eksternal pasif Karena tidak dilengkapi oleh penguat sinyal,
maka batere tidak cepat habis. Tetapi kabel yang digunakan tidak
dapat sepanjang tipe aktif.
3. Antena eksernal re-radiating Jenis ini terdiri dari dua bagian, yang
pertama menangkap sinyal satelit, yang kedua memancarkan sinyal.
Karena sinyal dipancarkan, maka jenis ini tidak memerlukan
hubungan kabel ke alat navigasi. Alat navigasi akan menerima
sinyal seperti biasa. Tentu saja jenis ini memerlukan sumber listrik
tambahan, tetapi bukan dari alat navigasi yang dipakai. Bagi tipe alat
navigasi yang tidak mempunyai slot untuk antena eksternal, jenis ini
merupakan alternatif yang baik daripada harus memodifikasi alat
navigasi.
4. Antena Combo Antena jenis ini adalah penggabungan antara
antenna untuk alat navigasi dan telpon genggam. Sumber listrik
diperlukan untuk penggunaannya.
Perlu diingat bahwa koordinat yang ditampilkan oleh alat navigasi
adalah koordinat posisi antena eksternal. Jadi, penempatan antena eksternal
juga perlu diperhatikan.
A.3.5. DGPS
DGPS (Differential Global Positioning System) adalah sebuah sistem
atau cara untuk meningkatkan GPS, dengan menggunakan stasiun darat,
yang memancarkan koreksi lokasi. Dengan sistem ini, maka ketika alat
navigasi menerima koreksi dan memasukkannya kedalam perhitungan,
maka akurasi alat navigasi tersebut akan meningkat. Oleh karena
menggunakan stasiun darat, maka sinyal tidak dapat mencakup area yang
luas.
Walaupun mempunyai perbedaan dalam cara kerja, SBAS (Satelite
Based Augmentation System) secara umum dapat dikatakan adalah DGPS
yang menggunakan satelit. Cakupan areanya jauh lebih luas dibandingkan
dengan DGPS yang memakai stasiun darat. Ada beberapa SBAS yang
selama ini dikenal, yaitu WAAS (Wide Area Augmentation System),
30 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
EGNOS (European Geostationary Navigation Overlay Service), dan MSAS
(Multi-functional Satellite Augmentation System). WAAS dikelola oleh
Amerika Serikat, EGNOS oleh Uni Eropa, dan MSAS oleh Jepang. Ketiga
system ini saling kompatibel satu dengan lainnya, artinya alat navigasi yang
dapat menggunakan salah satu sistim, akan dapat menggunakan kedua
sistem lainnya juga. Pada saat ini hanya WAAS yang sudah operasional
penuh dan dapat dinikmati oleh pengguna alat navigasi di dunia. Walaupun
begitu, sebuah DGPS dengan stasiun darat yang berfungsi baik, dapat
meningkatkan akurasi melebihi/sama dengan peningkatan yang dapat
dicapai oleh SBAS.
Secara umum, bisa dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu “real time
(langsung)” dan “Post processing (setelah kegiatan selesai)”. Maksud dari
‘real time’ adalah alat navigasi yang menggunakan sinyal SBAS ataupun
DGPS secara langsung saat digunakan. Sedangkan ‘post processing’
maksudnya adalah data yang dikumpulkan oleh alat navigasi di proses ulang
dengan menggunakan data dari stasiun darat DGPS. Ada banyak stasiun
darat DGPS diseluruh dunia yang dapat kita pakai untuk hal ini, baik versi
yang gratis maupun berbayar, bahkan kita dapat langsung menggunakannya
melalui internet.
Walaupun DGPS ataupun SBAS dapat meningkatkan akurasi, tetapi
dengan syarat sinyal yang dipancarkan berisikan koreksi untuk wilayah
dimana kita menggunakan alat navigasi. Bila tidak berisikan koreksi data
bagi wilayah tersebut, tidak akan terjadi peningkatan akurasi.
A.3.6. Kegunaan
Militer
GPS digunakan untuk keperluan perang, seperti menuntun arah bom,
atau mengetahui posisi pasukan berada. Dengan cara ini maka kita bisa
mengetahui mana teman mana lawan untuk menghindari salah target,
ataupun menetukan pergerakan pasukan.
Navigasi
31 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
GPS banyak juga digunakan sebagai alat navigasi seperti kompas.
Beberapa jenis kendaraan telah dilengkapi dengan GPS untuk alat bantu
nivigasi, dengan menambahkan peta, maka bisa digunakan untuk
memandu pengendara, sehingga pengendara bisa mengetahui jalur mana
yang sebaiknya dipilih untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Sistem Informasi Geografis
Untuk keperluan Sistem Informasi Geografis, GPS sering juga
diikutsertakan dalam pembuatan peta, seperti mengukur jarak
perbatasan, ataupun sebagai referensi pengukuran.
Sistem pelacakan kendaraan
Kegunaan lain GPS adalah sebagai pelacak kendaraan, dengan bamtuan
GPS pemilik kendaraan/pengelola armada bisa mengetahui ada dimana
saja kendaraannya/aset bergeraknya berada saat ini.
Pemantau gempa
Bahkan saat ini, GPS dengan ketelitian tinggi bisa digunakan untuk
memantau pergerakan tanah, yang ordenya hanya mm dalam setahun.
Pemantauan pergerakan tanah berguna untuk memperkirakan terjadinya
gempa, baik pergerakan vulkanik ataupun tektonik
B. Kegiatan Kerja Praktik
Kerja praktik merupakan sarana yang paling berguna oleh setiap mahasiswa dalam
mengasah dan menambah pengalaman, ilmu dan keterampilan dalam dunia kerja.
Penulis melakukan kuliah kerja praktik di PT Indosat Mega Media (IndosatM2)
yang beralamatkan di Jalan Kebagusan Raya No. 36, Pasar Minggu Jakarta Selatan
yang dilakukan selama 3 (tiga) bulan dimulai dari tanggal 18 Oktober sampai dengan
23 Desember 2010.
Adapun rangkuman jadwal penulis melakukan kuliah kerja praktik (KKP) antara
lain sebagai berikut :
32 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
Tabel 3.1. Rangkuman Kegiatan Kuliah Kerja Praktik
BULAN KEGIATAN
OKTOBER
1. Tugas Excel(mengganti nama node b utilisasi CE)
2. Benchmark 3G(AXIS, XL, 3, IM3, IM2, SMART,
FLASH, AHA)
3. Survey ke tempat pelanggan
NOVEMBER 1. Tes modem ZTX MF668
DESEMBER
1. Benchmark 3G(AXIS, XL, 3, IM3, IM2, SMART,
FLASH, AHA)
2. Pengecekan Hotspot
3. Drivetest(Idle Recording dan Dedicated Recording)
4. Pasang repeater
C. Uraian Kegiatan Kerja Praktik
C.1.Tems
C.1.1. Pengertian
TEMS adalah suatu software aplikasi yang dideveloper oleh ASACOM yang
digunakan untuk mengecek signal suatu internet provider. Dengan parameter
tersebut internet provider dapat mengetahui kondisi dan kualitas signal 3G.
TEMS sendiri dibagi menjadi 2 bagian, yaitu : Investigation dan Discovery.
C.1.2. Tems Investigation
C.1.2.1. Alat
Sebelum kita membuka aplikasi TEMS, kita siapkan alat-alat yang
dibutuhkan. Alat-alat tersebut antara lain :
1. Modem ZTE MF626 milik IndosatM2 beserta SIM Card-nya.
33 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
Setelah kedua alat tersebut kita dapatkan, maka langkah
selanjutnya kita install driver dari modem. Kemudian kita setting
modem seperti :
34 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
Gambar 3.1 Modem ZTE MF626 milik Indosat M2 dan SIM
2. GPS
3. Lisence Key TEMS
(bentuknya mirip flashdisk)
C.1.2.2. Instalasi
35 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
Gambar 3.2 Langkah-langkah Setting Modem ZTE
Gambar 3.3 GPS
Gambar 3.4 Lisence Key
Sebelum kita dapat mengecek signal, kita harus install aplikasi TEMS
tersebut.
36 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
Gambar 3.5 Instalasi Aplikasi
37 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
Gambar 3.5 Instalasi Aplikasi
C.1.2.3. Siapkan Windows
38 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
Gambar 3.5 Instalasi Aplikasi
Parameter yang dibutuhkan, antara lain:
39 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
Gambar 3.6 Membuat New Sheet
Gambar 3.7 Serving/Active Set Default
Gambar 3.8 Radio Parameter
40 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
Gambar 3.9 Ttransport Channels
Gambar 3.10 Maps
Gambar 3.11 Memilih Layer Untuk Tampilan Map
Untuk membuka menu ini, kita pilih Maps-layer-layer contol-open
41 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
Gambar 3.12 Hasil Maps Setelah Ditampilkan
Gambar 3.13 Events
Buka command sequence untuk dedicated recording. Letaknya ada di control-command
sequence.
42 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
Gambar 3.14 Command Sequence
Gambar 3.15 Command yang Digunakan Dalam Command Sequence
Setelah kita membua command sequence, maka kita harus menyiapkan parameter yang
kita butuhkan, antara lain:
1. Dial-up
Pada phonebook entry kita harus membuat dahulu di new connection yang
terletak di: Open Network and Sharing Center – Set up new connection or
network – Setup dial-up connection. Dengan setingan sebagai berikut.
2. RAS-FTPDL
Kita isi sesuai gambar 3.xx
3. Ping
Pada ping, kita isi sesuai yang kita inginkan. Contohnya besar paket yang
dibutuhkan seperti pada gambar adalah 1360, dan seterusnya.
43 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
Gambar 3.17 Dial-Up
Gambar 3.16 Setting-an Phonebook Entry
44 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
Gambar 3.18 Setting-an FTPDL
Gambar 3.19 Setting-an Ping
C.1.2.4. Mulai Aplikasi
C.1.2.4.1. Idle Recording
Kita koneksi dari aplikasi bawaan modem. Lalu, kita siapkan
parameter seperti di atas. Selanjutnya kita mulai record.
45 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
Gambar 3.21 Proses Idle Recording
Gambar 3.20 Aplikasi Bawaan Modem
Disini terlihat bahwa bila kita melakukan idle reording aktivitas
yang kita lakukan tidak terlalu banyak terbukti dengan gambar di
atas, yang tidak memberikan data. Melainkan hanya me-record BTS
yang sedang terhubung dengan kita.
C.1.2.4.2. Dedicated Recording
Berbeda dengan idle recoring, dedicated recording tidak
membutuhkan koneksi dengan aplikasi bawaan modem. Melainkan
kita terkoneksi lewat command sequence.
46 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
Gambar 3.22 Hasil Idle Recording
Hasil dari dedicated recording menunjukkan beberapa data seperti
yang ditunjukkan pada gambar diatas.
47 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
Gambar 3.23 Contoh Saat Awal Kita Mulai Record
Gambar 3.24 Hasil Dedicated Recording
C.1.3. Tems Discovery
C.1.3.1. Instalasi
48 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
Gambar 3.25 Instalasi TEMS Discovery
49 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
Gambar 3.25 Instalasi TEMS Discovery
50 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
Gambar 3.25 Instalasi TEMS Discovery
51 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
C.1.3.2. Siapkan Windows
52 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
Gambar 3.25 Instalasi TEMS Discovery
Gambar 3.26 Aplikasi TEMS Discovery
Gambar 3.27 Start Up Aplikasi
Siapkan project baru dengan meng-import map pada aplikasi TEMS Discovery.
53 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
Gambar 3.28 Tampilan Awal TEMS Discovery
Gambar 3.29 Aplikasi TEMS Discovery
54 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
Gambar 3.30 Add Maps
Gambar 3.31 Proses Penambahan Maps
55 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
Gambar 3.32 Setelah Proses Penambahan Maps Selesai
56 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
Gambar 3.33Menambahkan Logfile
Gambar 3.34 Proses Penambahan Logfile
57 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
Gambar 3.35 Akan Membuka Logfile
Gambar 3.36 Tampilan Logfile
C.1.3.3. Mulai Aplikasi
C.1.3.3.1. Report 1
58 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
Gambar 3.38 Report 1
Gambar 3.37 Generate Report
Gambar 3.38 WCDMA Data Only
Dalam repoty model pertama, parameter yang muncul sangat lengkap dengan apa yang kita
butuhkan.
59 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
Gambar 3.39 RSCP dan Ec/Lo
Gambar 3.40 BLER
Gambar 3.41 Throughput Downlink
Gambar 3.42 Throughput Uplink
C.1.3.3.2. Report 2
Dalam report model 2 ini hanya menampilkan BTS yang telah kita handoff saja. Jadi
tidak terlalu lengkap. Maka, kita tidak membutuhkan report nomor 2 ini.
60 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
Gambar 3.43 WCDMA Report
Gambar 3.44 Soft Handoff
C.1.3.3.3. Report 3
61 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
Gambar 3.45 WCDMA cs Call
Gambar 3.46 RSCP
Dengan kesemipulan, aplikasi TEMS ini digunakan untuk membuat report, yang berisi
tentang informasi yang ada saat kita melakukan suatu recording baik idle recording
maupun dedicated recording. Dengan, perbedaan dari dedicated recording dan idle
recording adalah bila dedicated recording, kita tidak hanya terkoneksi ke internet saja.
Namun, kita terkoneksi dengan suatu aktifitas FTPDL. Yaitu mengunduh file dari
server yang kita setting menuju PC/Laptop kita apakah berjalan lancar atau tidak.
Sedangkan idle recording, aktivitas kita hanya terkoneksi pada internet saja tanpa
diberi beban. Setelah kita me-record semua kegiatan, maka kita import menggunakan
TEMS Discovery. Dengan 3 contoh report yang penulis berikan, penulis memberi
kesimpulan bahwa penggunaan report model 1 lebih baik daripada model yang lain.
Dimana report model 3 ini kita hanya diberikan suatu output yang kurang lengkap.
Namun sudah memberikan kita informasi gambar.Untuk report model 2 kita malah
diberikan suatu report untuk proses kita melakukan handoff saja. Meskipun kita tidak
disuguhi gambar, kita diberikan informasi yang lengkap dari model 1.
62 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
Gambar 3.47 Ec/Io
BAB IV
PENUTUP
A. EVALUASI
Pada saat implementasi pendalaman aplikasi TEMS yang dilaksanakan di PT
Indosat Mega Media sebagai materi selama KKP, PT Indosat Mega Media masih
mencari parameter yang pas untuk PT Indosat Mega Media sendiri.
Aplikasi yang dibuat ini mampu mengatasi permasalahan yang ada dan menjadi
salah satu solusi yang baik. Namun keterbatasan lisence key yang berbentuk seperti
flashdisk membuat kewalahan user ketika terjadi trouble.
B. KESIMPULAN
Teknologi merupakan kata kunci yang sering dibicarakan dalam menghadapi
era globalisasi ini. Perkembangan teknologi ikut berperan serta dalam menciptakan
SDM (Sumber Daya Manusia) yang kompeten di bidangnya dan memiliki daya
saing positif. Media komunikasi mutlak diperlukan untuk menunjang
pertukaran informasi tersebut.
63 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
Berdasarkan kuliah kerja praktik yang penulis lakukan, kesimpulan-kesimpulan
yang dapat diberikan yaitu :
1. Aplikasi ini akan sangat membantu bagian Maintenance PT. INDOSAT MEGA
MEDIA dalam melakukan pengecekan signal tanpa harus menunggu komplain
dari pelanggan.
2. Aplikasi TEMS merupakan suatu terobosan untuk perusahaan / industry yang
bergerak di bidang telekomunikasi. Karena dapat menampilkan parameter-
parameter yang industru tersebut butuhkan untuk menunjang kualitas
produknya.
C. SARAN
Berdasarkan hasil ujicoba dan evaluasi aplikasi software, semua fungsi dapat
berjalan sesuai rancangan awal. Apabila kedepannya akan dilakukan
pengembangan, penulis menyarankan agar yang menjadi prioritas dalam
pengembangan perangkat dan aplikasi adalah:
1. Karena software TEMS ini termasuk baru di IndosatM2, maka pengetahuan
tentang aplikasi software ini masih terbatas. Alangkah lebih baiknya segera
mengadakan suatu diskusi untuk menentukan parameter yang cocok untuk
IndosatM2 itu sendiri.
2. Mengadakan training kepada pihak ASACOM sebagai developer TEMS untuk
memberikan training dalam rangka memperdalam ilmu tentang TEMS.
64 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
DAFTAR PUSTAKA
http://en.wikipedia.org/wiki/1G
http://en.wikipedia.org/wiki/2G
http://en.wikipedia.org/wiki/3g
http://en.wikipedia.org/wiki/Gps
http://en.wikipedia.org/wiki/Modem
http://www.indosatm2.com/index.php/corporate-information/about-us/history
http://www.indosatm2.com/index.php/corporate-information/about-us/overview
http://www.indosatm2.com/index.php/corporate-information/about-us/vision-mission
65 Laporan Kegiatan Kerja Praktik – PT IndosatM2
Recommended