View
232
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
7/25/2019 32. Bayi Berat Lahir Rendah Lecture_dr. Setya Wandita
1/35
LOW BIRTH WEIGHT INFANTSLOW BIRTH WEIGHT INFANTS
SETYA WANDITASETYA WANDITA
DIVISI PERINATOLOGIDIVISI PERINATOLOGI
FKFK--UGM/RS DR. SARDJITOUGM/RS DR. SARDJITO
7/25/2019 32. Bayi Berat Lahir Rendah Lecture_dr. Setya Wandita
2/35
WORLD, 2000
PendahuluanCAUSE OF DEATH
7/25/2019 32. Bayi Berat Lahir Rendah Lecture_dr. Setya Wandita
3/35
27%
29%
10%
5%
%
10%
13%
As fiksia
BBLRTetanus
Infeksi
Gangguan hematologik
Mslh pemberian minum
Lain-lain
Sumber: SKRT 2001
Pendahuluan
CAUSE OF DEATH di INDONESIA 2001
7/25/2019 32. Bayi Berat Lahir Rendah Lecture_dr. Setya Wandita
4/35
1960 BBLR (LBW) < 2500g
1970-1980 BBLSR (VLBW) < 1500g
1990 an BBLER (ELBW) < 1000g
PendahuluanSURVIVAL OF LBW
7/25/2019 32. Bayi Berat Lahir Rendah Lecture_dr. Setya Wandita
5/35
Large baby : > 4000 g
Normal : 2500 3999 g
LBW : < 2500g
VLBW :
7/25/2019 32. Bayi Berat Lahir Rendah Lecture_dr. Setya Wandita
6/35
BAYI BERAT LAHIR RENDAHBAYI BERAT LAHIR RENDAH
Bayi Cukup Bulan
Bayi Kurang Bulan
Bayi Lebih Bulan
Fetal growth curve: Lubchenko-Battaglia
7/25/2019 32. Bayi Berat Lahir Rendah Lecture_dr. Setya Wandita
7/35
LBW :
Small gestational of ageAppropriate gestational of age
7/25/2019 32. Bayi Berat Lahir Rendah Lecture_dr. Setya Wandita
8/35
11/21/2008 8
Cukup Bulan
Kurang Bulan
Lebih Bulan
LBW: AGA and SGA
SGAAGA
7/25/2019 32. Bayi Berat Lahir Rendah Lecture_dr. Setya Wandita
9/35
LBW
Simetry
Asimetry
Simetry
- Parameters of BW, length, headcircumference on the samarange
Asimetry- BW below length and head circumferrence
7/25/2019 32. Bayi Berat Lahir Rendah Lecture_dr. Setya Wandita
10/35
11/21/2008 10
Birth
weight
Length Head
circumfe
rence
asimetry
simetry
7/25/2019 32. Bayi Berat Lahir Rendah Lecture_dr. Setya Wandita
11/35
11/21/2008 11
Assessment of gestational age
Dubowitz score: more accurate
Ballard score: simpler
Anatomical Neurological
7/25/2019 32. Bayi Berat Lahir Rendah Lecture_dr. Setya Wandita
12/35
11/21/2008 12
Dubowitz score:
neurological aspect
7/25/2019 32. Bayi Berat Lahir Rendah Lecture_dr. Setya Wandita
13/35
11/21/2008 13
Dubowitz score: anatomical
criteria1. UDEM
0 = jelas pada tangan dan kaki , pitting udem pada tibia
1 = tak jelas pada tangan dan kaki, pitting pada tibia2 = tidak ada udem
2. ELASTISITAS KULIT
0 = sangat lunak seperti gelatin
1 = tipis dan halus
2 = halus setengah kasar dan atau mengelupas3 = tampak tebal, ada lekukan kulit dan mngelupas (tangan + kaki)
4 = tebal dan kasar, lekukan lekukan superfisial ataupun dalam
3. WARNA KULIT
0 = merah gelap/tu
1 = merah muda2 = Merah pucat (pale pink), berlain-lainan seluruh tubuh
3 = pucat, hanya merah muda ditelinga, bibir, telapak tangan
7/25/2019 32. Bayi Berat Lahir Rendah Lecture_dr. Setya Wandita
14/35
11/21/2008 14
4. VENAE ABDOMINALIS0 = beberapa venulae dan venae terlihat tegas, terutama pada perut
1 = terlihat venae dan cabang-cabangnya
2 = vasa besar terlihat tegas pada perut
3 = vasa besar terlihat samar-samar pada perut4 = tak terlihat vasa-vasa darah
5. LANUGO:0 = tak ada lanugo sama sekali
1 = lanugo banyak, panjang dan tebal di seluruh tubuh2 = rambut tipis terutama dipunggung bagian bawah
3 = sedikit lanugo dan didaerah kening
4 = hanya separoh punggung yang ada lanugonya
6.LIPAT PLANTAR :0 = tidak ada lipatan/lekukan sama sekali1 = noda merah pada setengah anterior telapak kaki
2 = noda merah lebih dan lekukan kurang dari 1/3 anterior
3 = lekukan lebih dari 1/3 anterior
4 = lekukan cekungan yang dalam lebih dari 1/3 anterior
7/25/2019 32. Bayi Berat Lahir Rendah Lecture_dr. Setya Wandita
15/35
11/21/2008 15
7. PAPILLAE MAMMAE
0 = terlihat papillae , tak ada areolae
1 = ada papillae, areolae halus dan rata, diameter < 0,75 cm2 = areolae berbatas tegas, belum timbul, diameter < 0,75 cm
3 = Areolae tegas dan timbul, diameter > 0,75cm
8. GLANDULA MAMMAE
0 = tak teraba jaringan mammae
1 = jaringan gl. Mammae teraba, satu atau keduanya < 0,5 cm2 = teraba jaringan, satu atau leduanya antara 0,5-1 cm
3 = teraba jaringan, satu atau keduanya > 1 cm
9. BENTUK TELINGA
0 = daun telingan rata, kecil atau pada pinggirnya tidak berlekuk
1 = ada lekukan pinggir daun telinga2 = pinggir lekukan daun telinga bagian atas berlekuk sebagian
3 = pinggir lekukan daun telinga bagian atas berlekuk sempurna
7/25/2019 32. Bayi Berat Lahir Rendah Lecture_dr. Setya Wandita
16/35
11/21/2008 16
10. KONSISTENSI TELINGA
0 = daun telingan lunak, mudah ditekuk , tidak kembali
1 = mudah ditekuk kembali perlahan2 = kartilago halus pada pinggir telinga, mudah kembali
3 = daun telinga kaku, kartilago pinggir telinga, cepat kembali
11. ORGANa GENETALIA
Laki-laki :0 = tidak ada testis teraba
1 = sekurang-kurangnya satu testis pada skrotum bagian atas
2 = sekurangnya satu testis telah turun
Wanita : (pada pemeriksaan ini, coxae setengah baduksi)
0 = labia majora lebar terpisah, labia minora menonjol1 = labia majora menutup sebagian labia minora
2 = labia majora menutup seluruh labia minora
7/25/2019 32. Bayi Berat Lahir Rendah Lecture_dr. Setya Wandita
17/35
Ballardscore
7/25/2019 32. Bayi Berat Lahir Rendah Lecture_dr. Setya Wandita
18/35
Asphyxia
Respiratory distress
Hypotermia
Hypoglycemia
Feeding
Infection
Jaundice
Bleeding
Problems
7/25/2019 32. Bayi Berat Lahir Rendah Lecture_dr. Setya Wandita
19/35
BBLR susceptible to hypoxia
Resuscitation
Asphyxia
7/25/2019 32. Bayi Berat Lahir Rendah Lecture_dr. Setya Wandita
20/35
Berikan Epinefrin* *Beberapa langkah perlu
dipertimbangkan intubasiendotrakheal
Air ketuban tanpa mekonium ?
Bernapasataumenangis?
Tonus otot baik ?
Warnamerahmuda?Cukupbulan?
30
detik
Jaga tetap hangat
Posisi; bersihkan jalan napas (bila
perlu)Keringkan, stimulasi, reposisi
Beri O2 (bila perlu)
Tidak
Apnea atau DJ < 100
Lakukan ventilasi tekanan positif*30
detik
Lakukan ventilasi tekanan positif*Lakukan kompresi dada
DJ 60DJ < 60
30
detik
DJ < 60 DJ < 60
Perawatan rutin
jaga hangat
bersihkan jalan napas
keringkan
Perawatan Suportif
Waktu
Evaluasi napas, frekuensi
jantung dan warna kuli t
Ya
Perawatan Lanjutan
Diagram ALur Resusitasi
Neonatus Baru Lahir
-Periksa Efektivitas dari Ventilasi,
kompresi dada, intubasi endotrakeal,
epinefrin-Pertimbangkan kemungkinan hipovolemia
atau asidosis metabolik berat
7/25/2019 32. Bayi Berat Lahir Rendah Lecture_dr. Setya Wandita
21/35
Imaturitasparu
Produksi surfaktankurang
Penyakit membranhialin
Imaturitas pusat pernapasan
Apnea padaprematuritas
Respiratory distress
7/25/2019 32. Bayi Berat Lahir Rendah Lecture_dr. Setya Wandita
22/35
Learning Objective 1 22
SKOR DOWN
Audible with
ear
Audible by
stethoscope
No gruntingGrunting
No air entryMild decrease inair entryGood bilateral airentryAir Entry
Cyanosis on O2Cyanosis relieved
by O2
No cyanosisCyanosis
SevereretractionsMild retractionsNo retractionRetractions
> 80/min60 80/min< 60/minRespiratory Rate
210
7/25/2019 32. Bayi Berat Lahir Rendah Lecture_dr. Setya Wandita
23/35
SuhuAksila
7/25/2019 32. Bayi Berat Lahir Rendah Lecture_dr. Setya Wandita
24/35
Pengaturan
suhu
terbatas
PengaturanPengaturan
suhusuhu
terbatasterbatasPenyakit yang
mempersulit >
PenyakitPenyakityangyang
mempersulitmempersulit>>
Aktivitas
otot kurang
AktivitasAktivitas
ototototkurangkurang Lemak coklat
sedikit
LemakLemakcoklatcoklat
sedikitsedikit
Luaspermukaan
relatif >
LuasLuaspermukaanpermukaan
relatifrelatif>>
Masalah Pengaturan Suhu Bayi Prematur
7/25/2019 32. Bayi Berat Lahir Rendah Lecture_dr. Setya Wandita
25/35
Warm room (delivery, resuscitation
room)
Dry baby with warm and clean towel
Wrap danclothing, head cap
Put on mothers chest
Posponedbathing: 6-24 hrs
Prevention of Hypotermia at hirth
7/25/2019 32. Bayi Berat Lahir Rendah Lecture_dr. Setya Wandita
26/35
Membantumempertahankantemperatur
MemudahkanpemberianASI
Meningkatkandurasi menetek
Mempererat pertaliankasih ibudanbayi
Kangaroo Mother Care
7/25/2019 32. Bayi Berat Lahir Rendah Lecture_dr. Setya Wandita
27/35
VASOKONSTRIKSI PERIFER
akral sianosis, ekstremitasdingin, perfusi menurun
DEPRESI SUSUNAN SARAF PUSATletargis, bradikardi, apnea, tak mauminum
PENURUNAN METABOLISME
hipoglikemia, hipoksia, asidosis PENURUNAN TEKANAN A. PULMONAL
distress, takipnea
TANDA-TANDA KRONIS
penurunanBB, BB sulit naik
Tanda dan Gejala Hipotermia
7/25/2019 32. Bayi Berat Lahir Rendah Lecture_dr. Setya Wandita
28/35
Low glikogenstore
Morbidity Sepsis
Asphyxia
Hypothermia
Hypoglicemia
7/25/2019 32. Bayi Berat Lahir Rendah Lecture_dr. Setya Wandita
29/35
Asimtomatik atausimtomatik
Tidak spesifik, denganspektrumklinis luas
Kebanyakanmempengaruhi SSP
GangguanNeurologis: apatis,jitteriness, tremor,lethargi, penurunankesadaran, irritabilitas, reflek hisapkurangadekuat, instabilitas temperatur, kejang,
hipotonia, tangis tinggi melengkingRespirasi: apneu, takipneu, distres respirasi, sianosis
Kardiovaskular: takikardia, bradikardia
Digesti: Minumturun, muntah
Signs and symptoms
7/25/2019 32. Bayi Berat Lahir Rendah Lecture_dr. Setya Wandita
30/35
Perbaiki Kadar Glukosa
HipoglikemiaAsimtomatik
Ukur Kadar Gula DarahAwal
7/25/2019 32. Bayi Berat Lahir Rendah Lecture_dr. Setya Wandita
31/35
HipoglikemiaSimtomatis
Ukur Gula Darah Awal
Glukosa 10% 2-4 ml/kg (IV)
Infus Kontinyu: glukosa 6-8 mg/kg/min
7/25/2019 32. Bayi Berat Lahir Rendah Lecture_dr. Setya Wandita
32/35
Weak reflex: suckling, swallowing
Immturityof GI tract
Alternative feeding
Breast feeding
Cup/spoon feeding
Gavage feeding
Feeding
7/25/2019 32. Bayi Berat Lahir Rendah Lecture_dr. Setya Wandita
33/35
Brestfed
good suckling and swallowing
reflexes
Cup/spoon feeding
no suckling reflexGood swallowing reflex
Alternative feeding
7/25/2019 32. Bayi Berat Lahir Rendah Lecture_dr. Setya Wandita
34/35
Gavagefeeding
No suckling and swallowing
reflexes
Alrternative feeding
7/25/2019 32. Bayi Berat Lahir Rendah Lecture_dr. Setya Wandita
35/35
TERIMA KASIH
Recommended