7. Perdarahan Tahun Lalu

Preview:

DESCRIPTION

Perdarahan antepartum

Citation preview

PERDARAHAN ANTEPARTUM

TIU

Mampu mendiagnosis perdarahan antepartum.

Mampu meperkirakan penyebab perdarahan antepartum.

Mampu melakukan pengelolaan awal perdarahan antepartum.

Mampu melakukan edukasi pada pasien dan keluarga mengenai perdarahan antepartum

Definisi

Perdarahan yang terjadi pada kehamilan setelah umur kehamilan 28 minggu.

Insiden : 2 – 5 % .

Differential diagnosis

Obstetrics

(plasenter)

Plasenta previa

Solusio plasenta

Vasa previa

Non obstetrics

(non plasenter)

Neoplasma

Cervisitis

Polip serviks

Solusio plasenta

Definisi :

Lepasnya plasenta sebelum terjadinya proses persalinan.

Insiden : 0,5 – 4 %

Prognosis mortality

Maternal

1 – 5 %

Fetal

50 – 80%

Risk Factor

Trauma (biasanya kecelakaan)

Preeklampsia

Merokok

Drug abuse : kokain

Multiparitas

Riwayat solusio plasenta

Aliran air ketuban yang terlalu cepat pada polihidramnion saat kulit ketuban pecah

Diagnosis

ANAMNESIS

Nyeri perut hebat dan lemas

KLINIS

Tanda vital : tanda – tanda shock

Abdomen : tegang dan nyeri tekan

Uterus : hipertonus

Perdarahan pervaginam (jumlah tidak sebanding dengan penurunan tanda vital)

PENUNJANG : USG

Tampak hematom retroplasenter.

Solusio plasenta

Jumlah hematom ?

Sectio caesarea

Fetal distress

Konservatif Monitor Hb serial

BANYAK

SEDIKIT RESUSITASI

YA

TIDAK

Manajemen obstetri

Plasenta previa

Definsi :

Implantasi plasenta yang abnormal

Insiden :

O,5 – 1 %

Klasifikasi

Klasifikasi 3 macam lokasi implantasi :

1. P.P total Plasenta menutupi o.u.i

2. PP marginal Tepi plasenta tepat di tepi o.u.i

3. PP partial Plasenta menutupi sebagian o.u.i

Plasenta letak rendah :

Implantasi plasenta sampai SBR

Faktor resiko

Usia tua

Multiparitas

Bekas SC

Riwayat abortus

Riwayat plasenta previa

Kelainan kongenital janin

Diagnosis

Anamnesis

Perdarahan spotting sebelumnya.

Perdarahan banyak tanpa rasa nyeri

Perdarahan muncul setelah post coital

Perut bagian bawah dirasakan kram

Klinis

Tanda – tanda shock.

Bisa ditemukan fetal distress bila perdarahan banyak

Inspekulo : perdarahan keluar dari o.u.e

Penunjang

USG

Plasenta previa

Berdarah banyak dan aktif Sectio caesarea

Umur kehamilan ?

< 28 minggu 28 – 32 minggu

32 – 38 minggu

> 38 minggu

Konfirmasi USG pada umur kehamilan 36 minggu

Y

N

Pematangan paru

Manajemen obstetri

K

O

N

S

E

R

V

A

T

I

F

Vasa previa

Definisi :

Insersi tali pusat yang pada melewati kulit ketuban dan melewati o.u.i

Insiden :

0,03 – 0,05 %

Faktor resiko

Tidak ada faktor resiko.

Pada saat kulit ketuban pecah, terjadi perdarahan

banyak dan janin tiba – tiba mengalami fetal

distress

Diagnosis

Manajemen

Sectio caesarea

PERDARAHAN POSTPARTUM

TIU (kompetensi dokter)

Mampu mendiagnosis perdarahan post partum.

Mampu melakukan pencegahan primer (pengenalan faktor resiko).

Mampu melakukan pencegahan sekunder (manajemen aktif kala III)

Mampu melakukan pencegahan tertier (pertolongan pertama pengelolaan perdarahan post partum)

Definisi

Perdarahan post partum :

Perdarahan pervaginam setelah plasenta lahir lebih dari 500 cc (persalinan pervaginam) atau 1000 cc (persalinan SC).

FAKTOR RESIKO

Antepartum : Multiparitas

Gemelli

Hidramnion

Makrosomia

Riwayat perdarahan postpartum

Intrapartum : Partus lama

Persalinan tindakan

Episiotomi

Postpartum : Retensio plasenta

Tidak melakukan manajemen

aktif kala III

Manajemen aktif kala III

Dilakukan setelah pemotongan tali pusat (dipotong setelah tali pusat tidak berdenyut ± 60 menit).

Langkah – langkah meliputi :

- Injeksi oksitosin 10 IU IM / 5 IU IV

- Penegangan tali pusat terkendali, fundus didorong ke arah dorso cranial

- Massase uterus setelah plasenta lahir

Manajemen aktif kala III

Manajemen aktif

Perdarahan postpartum

Kosongkan vesika urinaria Kompresi bimanual. Oksitosin 1 ampul (10 IU) dalam 500 cc RL drip. Methylergometrine maleate 1 ampul IM (0,25 mg) dapat diulang 5x Misoprostol 4 – 5 tablet (800-1000 ug) per rektal.

Eksplorasi vagina dan uterus Eksplorasi uterus

Inspeksi plasenta

Studi koagulasi

Uterus terasa lembek

TONE TRAUMA TISSUE THROMBIN

Menjahit jalan lahir lunak yang robek dan berdarah Klem ovarium pada portio serviks uteri Koreksi inversio uteri

Eksplo- rasi manual Kuretase

Tranfusi FFP atau platelet

ASK FOR HELP A B C

Resusitasi : Pasang infus dengan jarum intravena ukuran besar (sekaligus mengambil darah untuk darah lengkap) crossmatch Oksigen masker rebreathing 6 lt/menit monitor tanda vital dan diuresis Konsultasi segera

Kompresi bimanual

Reposisi inversio uteri

Bila plasenta tidak lahir dalam 30 menit maka dilakukan manual plasenta

Manual plasenta

Asepsis dan antisepsis

Kosongkan vesika urinaria

Tegangkan tali pusat

Masukkan tangan menyusuri tali pusat dengan posisi tangan obstetrics hand

Dengan sisi ulnair tangan menyusuri tepian plasenta sedikit demi sedikit sehingga plasenta terlepas dari implantasinya.

Genggam plasenta dan keluarkan dari kavum uteri

Periksa kelengkapan kotiledon dan kulit ketuban

Recommended