Analisa PKT Sabun

Preview:

DESCRIPTION

analisa total sabun 2

Citation preview

Diki KosasihFitri Nurul KharimahJarisa Alfi Yuliyanti

ANALISIS TOTAL SABUN ( ALPHA – 7)

UJI PENDAHULUAN

Uji PendahuluanDasar

pH lingkungan sabun dapat berbeda-beda tergantung dari jenis sabun. Dengan meneteskan indikator PP pada sabun yang telah dilubangi, maka bila muncul warna merah menandakan dalam sabun terdapat alkali bebas. Jika larutan tidak berwarna maka lingkungan asam dan terdapat asam lemak bebas.

Bagan Kerja

Lubangi sabun dengan pisau

Tetesi indikator PP

Jika merah maka sabun basa

Jika tidak berwarna sabun

asam

Uji Pendahuluan

1. Jika berwarna merah ketika ditetesi indikator PP, berarti sabun basa karena adanya alkali bebas sehingga harus dilanjutkan dengan penetapan kadar alkali bebas

2. Jika tidak mengalami perubahan warna ketika ditetesi indikator PP, berarti sabun asam karena adanya asam lemak bebas sehingga harus dilanjutkan dengan penetapan asam lemak bebas bebas

Pembahasan

PENETAPAN KADAR ALKALI BEBAS

Dasar penetapan kadar alkali bebas

Sabun dilarutkan oleh alkohol netral dengan pemanasan dan refluks. Molekul alkali bebas yang terlepas dari sabun dititar oleh indikator pp sampai titik akhir tak berwarna

Reaksi penetapan kadar alkali bebas

NaOH + HCl NaCl + H2O

+/ 5 gr sabun yang telah dihaluskan

dimasukkan ke dalamerlenmeyer

Ditambahkankan 50 ml alkohol netral

dan batu didih

Direfluks selama 30 menit di atas penangas air

Bagan Kerja

Bagan Kerja

Ditambahkan indikator pp

dititar dengan menggunakan HCl

Tak berwarna

Perhitungankadar alkali bebas= Vp x Np x bst NaOH x 100 % Bobot contoh

Pembahasan • Kadar alkali bebas adalah yang menunjukkan banyaknya kadar alkali bebas (sebagai NaOH) yang dapat dinetralkan oleh asam). Penetapannya dengan cara titrasi asidimetri.• Jika kadar alkali bebas di dalam sabun semakin kecil lebih baik karenaa yang diinginkan reaksi sabun yang sesempurna mungkin apabila hasil kadar alkali bebas nya besar berarti sabun dapat mengiritasi kulit • Fungsi alkohol netral adalah untuk melarutkan sabun,melepaskan alkali bebas dari sabun.• Setelah merefluks didinginkan akan tetapi jangan samapi terlalu dingin karena sabun akan memadat dan menggangu proses titrasi

PENETAPAN KADAR LEMAK TAK TERSABUNKAN

Dasar

Lemak tak tersabunkan adalah lemak yang terkurung saat pembuatan sabun sehingga belum tersabunkan. Kadarnya dapat diketahui dengan mereaksikan contoh dengan KOH alkohol berlebih. Kelebihan KOH akan dititar oleh HCl. Dilakukan blanko untuk mengetahui banyaknya KOH yang bereaksi dengan lemak.

Bagan Kerja

Larutan contoh bekas pen. kdr alkali/asam lemak bebas

Ditambahkan 25ml KOH-alkohol 0,5N

+ ind. PP

Direfluks 30 ‘

merah

Dinginkan

Dititar dengan HCl 0,5N (TA: warna awal sabun)

Dilakukan blanko

Perhitungan

%Lemak tak = (Vb-Vc) x Np x Bst KOH x 100%

tersabunkan 0,258 x gram contoh

Pembahasan

•Digunakan sampel bekas penetapan alkali /asam lemak bebas agar tidak ada alkali bebas yang akan mengganggu proses reaksi pada saat penitaran dengan HCl, maupun asam lemak bebas yang akan mengganggu proses reaksi pada saat penambahan KOH.• Larutan KOH-alkohol yang digunakan yaitu KOH berfungsi untuk menyabunkan lemak pada proses refluks dan alkohol sebagai pelarut.•Refluks bertujuan untuk memutuskan ikatan ester menjadi asam lemak dan gliserol, dimana asam lemak akan bereaksi dengan KOH membentuk sabun.

CARA KOCOK

PENETAPAN KADAR ASAM LEMAK BEBAS

APA ITUASAM LEMAK JUMLAH ?

Dasar Penetapan

Asam lemak hasil hidrolisis diekstrak dengan heksan sehingga asam lemak dapat diikat dalam heksan. Setelah heksan dikeluarkan, maka asam lemak akan tertinggal. Dengan mengetahui bobotnya, maka kadar asam lemak jumlahnya dapat diketahui.

Reaksi

• R-CO-Na + HOH R-COOH + NaOH

• R-COOH + C6H14 Larutan Campuran

• C6H14 tersulingkan

Bagan Kerja

Ditimbang ± 10 gram Irisan sabun

30 mL air

Didihkan hingga sabun larut

Bagan kerja

25 mL HCl 25 %

Panaskan di hotplate , sesekali diaduk

Sampai terbentuk 2 lapisan

beberapa tetes indikator SM

Bagan kerja

pidahkan ke labu kocok

25 mL heksan

asam lemak +heksan

4 kali ekstaksi

Heksan ditampung,volume akhir ±100mL

Bagan Kerja

cuci dengan air panas hingga bebas asam, cek dengan kertas lakmus

dimasukan melalui corong atau kertas saring yang dibubuhi Na2SO4 kering , dibilas 2 kali dengan heksan

Pelarut disulingkan

labu di masukan keoven suhu 105 C

ditimbang hingga bobot tetap

Perhitungan

Hal-Hal Penting

• Proses Hidrolisis• Pemilihan Pelarut• Proses Ekstraksi• Penyaringan dengan kapas yang dibubuhi Natrium Sulfat Kering• Penimbangan hingga bobot tetap

Recommended