View
231
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
ANALISIS PENGARUHOPINI AUDIT DAN KOMITE AUDIT
TERHADAP PERSISTENSI LABA
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syaratuntuk menyelesaikan Program Sarjana (S1)
pada Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan BisnisUniversitas Diponegoro
Disusun oleh:
RIFAL PRIMA SANTANANIM. 12030114183006
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNISUNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG2016
ii
PERSETUJUAN SKIRPSI
Nama Penyusun : Rifal Prima Santana
Nomor Induk Mahasiswa : 12030114183006
Fakultas/ Jurusan : Ekonomika dan Bisnis / Akuntansi
Judul Skripsi : ANALISIS PENGARUH OPINI AUDITDAN KOMITE AUDIT TERHADAPPERSISTENSI LABA
Dosen Pembimbing : Dr. Etna Nur Afri Yuyetta, SE., M.Si., Akt.
Semarang, 9 Mei 2016
Dosen Pembimbing
(Dr. Etna Nur Afri Yuyetta, SE., M.Si., Akt.)
NIP. 19720421 200012 2001
iii
PENGESAHAN KELULUSAN UJIAN
Nama Penyusun : Rifal Prima Santana
Nomor Induk Mahasiswa : 12030114183006
Fakultas/ Jurusan : Ekonomika dan Bisnis / Akuntansi
Judul Skripsi : ANALISIS PENGARUH OPINI AUDITDAN KOMITE AUDIT TERHADAPPERSISTENSI LABA
Telah dinyatakan lulus ujian pada tanggal 24 Mei 2016
Tim Penguji:
1. Dr. Etna Nur Afri Yuyetta, SE., M.Si., Ak (………….………………)
2. Drs. Dul Mu’id, M.Si., Ak (………….………………)
3. Aditya Septiani, SE., M.Si., Ak (…………….……………)
iv
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini saya, Rifal Prima Santana, menyatakanbahwa skripsi dengan judul: Analisis Pengaruh Opini Audit dan Komite AuditTerhadap Persistensi Laba, adalah hasil tulisan saya sendiri. Dengan ini sayamenyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapatkeseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan caramenyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yangmenunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain, yang sayaakui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan/atau tidak terdapat bagian ataukeseluruhan tulisan yang saya salin itu, atau yang saya ambil dari tulisan oranglain tanpa memberikan pengakuan penulis aslinya.
Apabila saya melakukan tindakan yang bertentangan dengan hal tersebutdi atas, baik disengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsiyang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbuktibahwa saya melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikanoleh universitas batal saya terima.
Semarang, Mei 2016Yang membuat pernyataan,
Rifal Prima SantanaNIM. 12030114183006
v
ABSTRACT
This study aims to examine the effect of audit opinion and audit committeeon earning persistence. Earning persistence is defined as expected future earningand reflection of sustainable earnings. This study use audit opinion and auditcommittee as independent variables. The dependent variable used in this study isearning persistence in observations 2011 until 2014. This study also tests severalcontrol variables namely absolute accrual value, cash flow volatility, and salesvolatility.
The population of this study is 150 manufacturing companies that listed inIndonesian Stock Exchange (IDX) during 2011-2014. The sample was selectedusing purposive sampling method and obtained 60 companies being sampled. Theresearch hypotheses were tested using multiple linear regression analysis.
The result shows that audit opinion and audit committee have nosignificant effect on earning persistence.
Keywords: earning persistence, audit opinion, audit committee, absolute accrualvalue, cash flow volatility, sales volatility.
vi
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opini audit dan komiteaudit terhadap persistensi laba. Persistensi laba didefinisikan sebagai labaakuntansi yang diharapkan di masa mendatang (expected future earning) danmencerminkan keberlanjutan laba (sustainable earnings) di masa depan. Variabelindependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah opini audit dan komiteaudit. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah persistensilaba pada tahun pengamatan 2011 sampai dengan 2014. Nilai absolut akrual,volatilitas arus kas dan volatilitas penjualan sebagai variabel kontrol.
Populasi pada penelitian ini adalah 150 perusahaan manufaktur yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia selama 2011 sampai dengan 2014. Berdasarkanmetode purposive sampling, sampel yang diperoleh sebanyak 60 perusahaan.Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan analisis regresi linierberganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa opini audit dan komite audit tidakberpengaruh terhadap persistensi laba.
Kata kunci: persistensi laba, opini audit, komite audit, nilai absolut akrual,volatiltias arus kas, volatilitas penjualan.
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan
judul “Analisis Pengaruh Opini Audit dan Komite Audit Terhadap
Persistensi Laba”. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat
untuk menyelesaikan program studi Sarjana (S1) Fakultas Ekonomi Jurusan
Akuntansi Universitas Diponegoro.
Selama proses penyusunan skripsi ini penulis mendapatkan bimbingan,
arahan, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr. Suharnomo, SE., M.Si. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Diponegoro.
2. Bapak Fuad, S.E.T., M.Si., Akt., Ph.D., selaku Ketua Jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang.
3. Ibu Aditya Septiani, SE., M.Si., Akt. selaku dosen wali yang telah
membimbing penulis selama menempuh studi di Fakultas Ekonomi
Universitas Diponegoro Semarang.
4. Dr. Etna Nur Afri Yuyetta, SE., M.Si., Akt. selaku dosen pembimbing
skripsi yang telah meluangkan waktu dan dengan penuh kesabaran
memberikan bimbingan dan arahan yang sangat bermanfaat sehingga
skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
5. Seluruh dosen dan segenap staf Akuntansi yang telah memberikan
ilmu dan pengetahuan kepada penulis.
viii
6. Orang tua, saudara, istri tercinta serta anakku Filia yang senantiasa
mendukung dan mendoakan penulis.
7. Rekan-rekan kuliah di Kelas Kerja Sama BPK RI 2014.
8. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi
ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, namun
penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan dan mendorong penelitian-penelitian selanjutnya.
ix
DAFTAR ISI
JUDUL..................................................................................................................... i
PERSETUJUAN SKIRPSI….................................................................................. ii
PENGESAHAN KELULUSAN UJIAN................................................................. iii
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI.......................................................... iv
ABSTRACT............................................................................................................... v
ABSTRAK............................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR............................................................................................. vii
DAFTAR ISI............................................................................................................ ix
DAFTAR TABEL.................................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................ xiv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang Masalah.......................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah................................................................................. 8
1.3 Tujuan Penelitian..................................................................................... 9
1.4 Manfaat Penelitian................................................................................... 9
BAB II TELAAH PUSTAKA................................................................................. 10
2.1 Landasan Teori….................................................................................... 10
2.1.1 Teori Agensi (Agency Theory)..................................................... 10
2.1.2 Audit............................................................................................. 13
2.1.2.1 Konsep Audit............................................................................. 13
2.1.2.2 Laporan Audit........................................................................... 14
2.1.2.3 Opini Audit................................................................................ 15
2.1.3 Komite Audit................................................................................. 18
2.1.4 Persistensi Laba............................................................................. 20
2.2 Ringkasan Penelitian Terdahulu.............................................................. 22
2.3 Kerangka Pemikiran................................................................................ 25
2.4 Hipotesis.................................................................................................. 27
2.4.1 Hubungan Opini Audit Dengan Persistensi Laba......................... 27
2.4.2 Hubungan Komite Audit Dengan Persistensi Laba....................... 29
BAB III METODE PENELITIAN.......................................................................... 31
3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel…...................... 31
x
3.1.1 Variabel Bebas (independent variable)........................................ 31
3.1.1.1 Opini Audit................................................................................. 31
3.1.1.2 Komite Audit.............................................................................. 32
3.1.2 Variabel Terikat (dependent variable).......................................... 32
3.1.3 Variabel Kontrol (control variable).............................................. 33
3.1.3.1 Nilai Absolit Akrual................................................................... 33
3.1.3.2 Volatilitas Arus Kas................................................................... 33
3.1.3.3 Volatilitas Penjualan.................................................................. 34
3.2 Populasi dan Sampel............................................................................... 34
3.3 Jenis dan Sumber data............................................................................. 35
3.4 Metode Pengumpulan Data..................................................................... 36
3.5 Metode Analisis....................................................................................... 36
3.5.1 Statistik Deskriptif........................................................................ 36
3.5.2 Uji Asumsi Klasik......................................................................... 36
3.5.2.1 Uji Normalitas............................................................................ 37
3.5.2.2 Uji Multikolinearitas.................................................................. 37
3.5.2.3 Uji Heterokesdastisitas............................................................... 38
3.5.2.4 Uji Autokorelasi......................................................................... 39
3.5.3 Uji Hipotesis.................................................................................. 40
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN.............................................. 41
4.1 Deskripsi Objek Penelitian...................................................................... 41
4.2 Analisis Data........................................................................................... 44
4.2.1 Statistik Deskriptif......................................................................... 44
4.2.2 Analisis Regresi Linier Laba Operasional.................................... 46
4.2.3 Uji Asumsi Klasik......................................................................... 46
4.2.3.1 Uji Normalitas............................................................................ 47
4.2.3.2 Uji Multikolinearitas.................................................................. 48
4.2.3.3 Uji Heterokesdastisitas............................................................... 49
4.2.3.4 Uji Autokorelasi......................................................................... 50
4.2.4 Uji Hipotesis.................................................................................. 51
4.2.4.1 Uji Koefisien Determinasi (R2)................................................. 52
4.2.4.2 Uji Signifikasi Simultan (Uji Statistik F)................................... 53
4.2.4.3 Uji Parsial (Uji t)........................................................................ 53
4.3 Hasil Pengujian Hipotesis....................................................................... 55
xi
4.4 Interpretasi Hasil..................................................................................... 56
4.4.1 Pengaruh Opini Audit Terhadap Persistensi Laba........................ 56
4.4.2 Pengaruh Komite Audit Terhadap Persistensi Laba..................... 57
4.4.3 Pengaruh Nilai Absolut Akrual Terhadap Persistensi Laba.......... 58
4.4.4 Pengaruh Volatilitas Arus Kas Terhadap Persistensi Laba........... 58
4.4.5 Pengaruh Volatilitas Penjualan Terhadap Persistensi Laba.......... 59
BAB V PENUTUP.................................................................................................. 60
5.1 Kesimpulan.................................................................................................. 60
5.2 Keterbatasan................................................................................................. 61
5.3 Saran............................................................................................................ 61
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 63
LAMPIRAN-LAMPIRAN...................................................................................... 66
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu…………………………………….. 24
Tabel 4.1 Pemilihan Sampel Berdasarkan Kriteria…………………..………… 41
Tabel 4.2 Jumlah Sampel Perusahaan Berdasarkan Sektor Usaha……………... 43
Tabel 4.3 Analisis Statistik Deskriptif…………………………………………. 44
Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas………………………………………………… 48
Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolinearitas…………………………………………... 49
Tabel 4.6 Uji Glejser…………………………………………………………… 50
Tabel 4.7 Hasil Uji Autokorelasi……………………………………………….. 51
Tabel 4.8 Hasil Uji Koefisien Determinasi…………………………………….. 52
Tabel 4.9 Hasil Uji Simultan (Uji F)…………………………………………… 53
Tabel 4.10 Hasil Uji Parsial (Uji t)……………………………………………… 54
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran………...……………………………………….26
Gambar 4.1 Hasil Uji Autokorelasi dengan Durbin-Watson…………..…………51
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN A Daftar Perusahaan Sampel………………………………………..….66
LAMPIRAN B Hasil Analisis Regresi……………………………………..…………68
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Informasi laba merupakan salah satu hal yang sangat penting dan sangat
diperlukan oleh para investor, calon investor, kreditur, calon kreditur, serta
berbagai pihak terkait lainnya agar dapat merumuskan kebijakan yang tepat dan
menguntungkan. Laba dapat diartikan menurut dua bidang ilmu. Laba menurut
bidang ilmu ekonomi murni diartikan sebagai penambahan jumlah kekayaan
seorang investor yang diperoleh dari hasil penanaman modalnya, sesudah
dikurangi segala biaya yang muncul berkenaan dengan penanaman modal
tersebut. Sedangkan dalam bidang ilmu akuntansi, laba diartikan sebagai selisih
antara harga penjualan dengan biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi.
Pengukuran laba bukan saja penting untuk menentukan prestasi perusahaan tetapi
penting juga sebagai suatu dasar untuk pengenaan pajak, kebijakan deviden,
pedoman investasi serta pengambilan keputusan dan unsur prediksi (Harnanto,
2003).
Informasi laba rugi perusahaan disampaikan melalui laporan laba rugi
perusahaan. Informasi laba yang tercermin dalam laporan keuangan harus relevan
dan handal (Al-Dhamari dan Ismail, 2013). Informasi laba dikatakan relevan
apabila laba tersebut memiliki nilai prediksi dimasa mendatang, sedangkan
keandalan dari laba merupakan laba yang dapat diuji kebenarannya, netral atau
bebas dari unsur bias, dan menggambarkan secara wajar keandalan yang
2
digambarkan (Ghozali dan Chariri, 2007). Informasi yang relevan dan handal
menggambarkan persistensi suatu laba pada laporan keuangan (Fanani, 2010).
Persistensi laba (Earning Persistence) dapat diartikan sebagai laba
akuntansi yang diharapkan di masa mendatang (expected future earning) dan
mencerminkan keberlanjutan laba (sustainable earnings) di masa depan (Penman,
2010). Laba dikatakan persisten jika laba yang diperoleh pada tahun berjalan
dapat digunakan sebagai indikator yang baik untuk laba perusahaan di tahun
berikutnya. Persistensi laba sering digunakan dalam mempertimbangkan kualitas
laba sehingga buruknya persistensi laba berakibat pada buruknya kualitas laba itu
sendiri (Persada dan Martani, 2010).
Laba yang diperoleh perusahaan merupakan hasil dari operasi perusahaan
yang wajib dilaporkan oleh manajemen kepada pemegang saham melalui laporan
keuangan. Standar akuntansi yang memberikan kelonggaran untuk memilih
metode akuntansi, menyebabkan manajemen perusahaan berperilaku curang
dalam meningkatkan laba perusahaan dengan cara mengakrualkan laba
(Boediono, 2005). Besarnya akrual menyebabkan kesalahan estimasi yang tinggi,
yang akhirnya menjadikan laba perusahaan tidak relevan dan handal sehingga
persistensi laba rendah (Fanani, 2010). Hal ini memungkinkan terjadinya
perbedaan maksud dan tujuan antara pihak manajemen (agen) dan pihak
pemegang saham (prinsipal) yang disebabkan oleh kesenjangan informasi yang
dimiliki antara pihak manajemen (agen) dengan pihak pemegang saham
(prinsipal). Manajemen sebagai agen memiliki informasi tentang operasi kinerja
perusahaan secara riil, sedangkan pemegang saham sebagai pincipal memiliki
3
akses yang terbatas terhadap informasi internal perusahaan. Konflik semacam ini
mengakibatkan investor dalam membuat keputusan investasi tidak hanya
memperhatikan laba yang tinggi, namun juga perlu memperhatikan laba yang
persisten. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi konflik kepentingan
dalam laporan keuangan yaitu dengan melaksanakan audit laporan keuangan oleh
pihak ketiga secara profesional dan independen (Al-Thuneibat et al., 2001). Audit
laporan keuangan diharapkan dapat mengurangi resiko informasi dan
memperbaiki pengambilan keputusan (Arens et al., 2008 dalam Al-Thuneibat et
al., 2011).
Perusahaan melibatkan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk
menyelenggarakan audit atas laporan keuangan dengan tujuan agar dapat
memberikan keyakinan kepada seluruh pengguna laporan keuangan bahwa
informasi yang tertuang dalam laporan keuangan perusahaan adalah informasi
yang benar, akurat, handal serta terbebas dari hal-hal yang menyesatkan. Menurut
Arens dan Elder (2011) audit adalah pengumpulan dan pengevaluasian bukti
tentang informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara
informasi dan kriteria yang telah ditetapkan. Menurut Ray dan Pann (2012) audit
adalah pemeriksaan laporan keuangan perusahaan oleh akuntan publik yang
independen yang terdiri dari pengumpulan dan penyelidikan catatan akuntansi dan
bukti lain yang mendukung laporan keuangan tersebut serta memahami
pengendalian internal perusahaan dengan memeriksa dokumen, mengamati aset,
memperoleh informasi yang relevan, serta prosedur lainnya untuk menentukan
apakah laporan keuangan telah menyediakan laporan yang adil dan cukup lengkap
4
untuk menggambarkan posisi keuangan perusahaan dan kegiatan perusahaan
selama periode yang diaudit.
Tahap akhir dari proses audit adalah pemberian opini yang bertujuan untuk
memberikan kesimpulan dan penilaian atas kualitas laporan keuangan perusahaan
yang telah diaudit. Pemberian opini audit di dalam laporan audit merupakan
langkah akhir dari seluruh rangkaian proses audit (Arens dan Lobbecke, 2011).
Dengan demikian, opini yang dinyatakan oleh auditor merupakan hasil analisa
dan pertimbangan secara profesional sesuai dengan standar pekerjaannya.
Laporan audit merupakan suatu bentuk komunikasi formal yang digunakan oleh
auditor untuk menyampaikan hal-hal yang menjadi perhatiannya selama
melaksanakan proses audit kepada seluruh pihak yang berkepentingan.
Opini audit dinyatakan oleh auditor sebagai kesimpulan auditor atas
kewajaran isi laporan keuangan perusahaan dan kesesuaiannya dengan prinsip dan
ketentuan yang berlaku. Dengan demikian, opini audit dapat menjadi sumber
informasi yang dapat dijadikan alat ukur atas kualitas dan kewajaran laporan
keuangan suatu perusahaan serta sebagai tambahan informasi dalam proses
pengambilan keputusan.
Opini audit pada umumnya terdiri dari lima kategori yang diantara yaitu
opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), Wajar Tanpa Pengecualian dengan
Paragraf Penjelas (WTP-PP), opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP), opini
tidak wajar, dan pernyataan tidak memberikan pendapat. Dengan dinyatakannya
opini atas kualitas laporan keuangan oleh auditor secara profesional dan
independen diharapkan dapat mencerminkan kualitas laba yang disajikan dalam
5
laporan keuangan serta kualitas informasi keuangan dan non keuangan lainnya
secara keseluruhan.
Variabel lainnya yang diprediksi dapat mempengaruhi persistensi laba
adalah komite audit. Komite audit merupakan bagian dari organisasi yang
bertugas secara independen, yang dibentuk dan ditetapkan oleh dewan komisaris
untuk membantu pelaksanaan tugasnya. Komite audit yang dipersyaratkan oleh
BEI diantaranya adalah memiliki anggota independen, melakukan rapat
pembahasan secara berkala (minimal tiga kali dalam setahun) serta memiliki
anggota yang memiliki keahlian di bidang ilmu akuntansi dan di bidang ilmu
keuangan.
Komite audit memiliki berbagai tanggung jawab dan kewenangan, salah
satunya yaitu tanggung jawab dan kewenangannya untuk menelaah informasi
keuangan yang disampaikan oleh perusahaan. Komite audit juga wajib
menyelenggarakan pertemuan formal untuk membahas berbagai hal yang
dianggap penting kemudian menuangkannya dalam suatu laporan hasil rapat yang
ditandatangani oleh seluruh anggota komite audit. Jika dalam pelaksanaan
tugasnya komite audit menemukan hal-hal yang dianggap dapat merugikan
perusahaan, maka komite audit wajib menjelaskan hal tersebut dalam suatu
laporan dan menyampaikannya kepada dewan komisaris. Khafid (2012)
menyatakan dalam hasil penelitiannya bahwa komite audit berpengaruh terhadap
persistensi laba.
Faktor-faktor lain yang dianggap dapat mempengaruhi persistensi laba
juga telah dilakukan sebelumnya dalam beberapa penelitian. Fanani (2010)
6
menyatakan bahwa volatilitas arus kas dan besaran akrual berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap persistensi laba. Hasil penelitiannya itu sejalan dengan
hasil penelitian Dechow dan Dichev (2002). Selain itu, Fanani (2010) juga
menyatakan bahwa volatlitas penjualan berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap persistensi laba, tetapi hasil penelitiannya itu tidak sejalan dengan hasil
penelitian Pagalung (2006) yang menyimpulkan bahwa volatilitas penjualan tidak
berpengaruh terhadap persistensi laba.
Penelitian terkait hubungan opini audit dengan persistensi laba telah
dilakukan sebelumnya oleh Vichitsarawong dan Pornupatham (2015) pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Thailand. Mereka
menyimpulkan hasil penelitiannya bahwa perusahaan yang memperoleh opini
WTP memiliki laba yang lebih persisten daripada perusahaan lainnya. Namun
dalam kenyataannya perusahaan yang telah diaudit pun tidak terlepas dari praktik
manajemen laba secara ilegal seperti diantaranya kasus Walt Disney Company,
Enron Corporation, WordCom, Xerox Corporation dan berbagai kasus lainnya.
Enron Corporation diketahui telah melakukan praktik manipulasi laba
dengan memanfaatkan lembaga auditornya dengan tujuan untuk menaikkan
keuntungan hingga hampir mencapai USD 1 miliar, yang sebenarnya laba tersebut
tidak ada atau fiktif. WordCom diketahui telah melakukan rekayasa pada laporan
keuangan keuangan yaitu dengan melakukan pemalsuan data pengeluaran senilai
USD 4 miliar. Xerox Corporation diketahui telah melakukan merekayasa
pendapatan akuntansi dengan cara memalsukan data pendapatan perusahaan
sebesar USD 6 miliar, nilai pendapatan tersebut tidak sesuai dengan kondisi yang
7
sebenarnya. Hasil pemeriksaan Securities Exchange and Commission (SEC)
menunjukkan bahwa menurut badan pengawas pasar modal AS diperkirakan
pendapatan perusahaan saat itu hanya sebesar USD 3 miliar. Walt Disney
Company yang diduga melibatkan Arthur Andersen diketahui telah merekayasa
pendapatan akuntansi untuk dua tahun fiskal. Selain kasus-kasus manipulasi laba
yang diuraikan di atas, hasil analisa awal atas data sekunder pada beberapa
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI menunjukkan bahwa terdapat
beberapa perusahaan yang memperoleh opini audit WTP selama 3 tahun berturut-
turut yaitu sejak 2012 hingga 2014 namun dalam tahun yang sama perusahaan
tersebut mengalami kerugian secara berturut-turut. Perusahaan yang mengalami
hal tersebut diantaranya yaitu PT. Titan Kimia Nusantara Tbk. dan PT. Merck
Sharp Dohme Pharma Tbk. Oleh karena itu, penelitian ini dianggap perlu
dilakukan kembali untuk memperoleh bukti empiris lainnya mengenai hubungan
opini audit dan komite audit dengan persistensi laba. Penelitian ini berbeda
dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Vichitsarawong dan
Pornupatham (2015) dalam hal perusahaan dan tahun yang diteliti serta
penggunaan variabel komite audit sebagai variabel independen lainnya.
Komite audit dianggap perlu untuk dijadikan sebagai variabel independen
lainnya dalam penelitian ini karena komite audit merupakan unit yang bertugas
secara independen dan dibentuk oleh dewan komisaris untuk melakukan fungsi
pengawasan terhadap kinerja manajemen, termasuk mengawasi manajemen dalam
perolehan dan pengelolaan laba.
8
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, dapat disimpulkan bahwa
persistensi laba dipengaruhi oleh banyak faktor. Penelitian atas faktor-faktor yang
mempengaruhi persistensi laba menggunakan data sekunder yang dapat diperoleh
dari laporan keuangan. Untuk menguji kualitas informasi yang disajikan dalam
laporan keuangan, maka laporan keuangan tersebut harus diaudit oleh suatu
Kantor Akuntan Publik kemudian disimpulkan hasil penilaian atas kewajaran
penyajiannya dalam suatu opini audit.
Berdasarkan penjelasan dari berbagai ahli mengenai definisi dan tujuan
audit sebagaimana diuraikan pada latar belakang, dapat disimpulkan bahwa audit
atas laporan keuangan tidak bertujuan untuk mengukur dan menilai kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan laba yang persisten, melainkan untuk mengukur
kewajaran penyajian laporan keuangan dan kesesuaiannya dengan ketentuan dan
standar akuntansi yang berlaku.
Faktor lainnya yang dianggap dapat mempengaruhi persistensi laba adalah
komite audit. Komite audit merupakan pihak independen yang dibentuk oleh
dewan direksi untuk melaksanakan tugas dan fungsi pengawasan atas kinerja
perusahaan termasuk pengawasan dalam penyusunan laporan keuangan. Komite
audit harus memiliki anggota yang memiliki keahlian memadai dalam bidang ilmu
akuntansi dan bidang ilmu keuangan. Komite audit juga harus melakukan rapat
secara berkala setiap tahunnya untuk membahas berbagai hal yang dianggap
penting sesuai dengan tanggung jawab dan kewenanganny serta menyampaikan
laporan kepada komisaris apabila menemukan penyimpangan.
9
Atas hal tersebut, penulis membuat perumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah opini audit mempengaruhi persistensi laba?
2. Apakah komite audit mempengaruhi persistensi laba?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah:
1. Untuk menganalisis dan memperoleh data empiris yang menunjukkan
bahwa opini audit mempengaruhi persistensi laba.
2. Untuk menganalisis dan memperoleh data empiris yang menunjukkan
adanya pengaruh komite audit terhadap persistensi laba.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat diantaranya
adalah:
1. Sebagai bukti empiris tambahan pada kajian ilmu akuntansi, khususnya
mengenai hubungan opini audit dan komite audit dengan persistensi laba.
2. Bagi investor dan calon investor, hasil penelitian ini dapat memberikan
pemahaman tambahan mengenai beberapa hal yang dianggap berpengaruh
dan tidak berpengaruh terhadap persistensi laba. Dengan demikian, para
investor ataupun calon investor dapat mengambil keputusan yang lebih tepat
serta menguntungkan dalam menginvestasikan dananya.
Recommended