View
241
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
ANALISIS PENGGUNAAN KONJUNGSI PADA KARANGAN NARASI
PENGALAMAN PRIBADI SISWA KELAS X SMA GAMA YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2016/2017
HALAMAN JUDUL SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Oleh:
Jenilda Rosana Louis
NIM: 131224081
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
ANALISIS PENGGUNAAN KONJUNGSI PADA KARANGAN NARASI
PENGALAMAN PRIBADI SISWA KELAS X SMA GAMA YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2016/2017
HALAMAN JUDUL SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Oleh:
Jenilda Rosana Louis
NIM: 131224081
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
Persembahan
Skripsi ini saya persembahkan kepada:
Tuhan Yesus Kristus yang selalu menguatkan dan menolongku serta memberi
harapan dalam hidupku.
Bapak Abraham Jeffry Louis dan Ibu Marleni Ros Rasmawati Lailena yang selalu
mendoakan, mendukung, selalu memberikan perhatian, serta memenuhi segala
kebutuhan.
Kedua adikku Xanan Maurits Louis dan Leonard Louis yang selalu memberikan
doa, dukungan serta semangat
HALAMAN PERSEMBAHAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTO
Apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan
menerimanya;
(Matius 21:22)
Janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai
kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari;
(Matius 6:34)
Belajarlah dari hari kemarin, jalani hari ini, berharaplah untuk hari esok yang
penting jangan berhenti bertanya.
(Albert Einstein)
Bersyukurlah ketika kamu mendapatkan sesuatu yang baik dan jangan berhenti
untuk mencoba ketika kamu mendapatkan kegagalan
(Jenilda Rosana Louis)
MOTTO
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
Louis, Jenilda Rosana. 2017. Analisis Penggunaan Konjungsi pada Karangan
Narasi Pengalaman Pribadi Siswa Kelas X SMA GAMA Yogyakarta
Tahun Ajaran 2016/2017. Skripsi: Yogyakarta: PBSI, FKIP, USD.
Penelitian ini mengkaji penggunaan konjungsi pada karangan narasi
pengalaman pribadi yang ditulis siswa kelas X SMA GAMA Yogyakarta tahun
ajaran 2017/2018. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan konjungsi yang
digunakan dan yang salah penggunaannya dalam karangan narasi siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian
ini berupa kalimat yang mengandung konjungsi yang diambil dari 32 karangan.
Analisis data dimulai dengan membagi data menjadi tiga kelompok, yaitu
koordinatif, subordinatif, dan antarkalimat. Selanjutnya konjungsi setiap
kelompok dicermati satu per satu lalu menjelaskan dan menghitung penggunaan
konjungsi yang salah dalam karangan narasi siswa. Setelah itu membetulkan
penggunaan konjungsi yang salah dalam karangan narasi siswa.
Dari analisis data dapat ditarik kesimpulan: pertama, konjungsi yang
digunakan dalam karangan narasi siswa meliputi konjungsi koordinatif, konjungsi
subordinatif, dan konjungsi antarkalimat. Konjungsi koordinatif meliputi dan
(240 kali), atau (14 kali), tapi/tetapi (19 kali), sedangkan (4 kali), lalu (19 kali),
kemudian (6 kali), selanjutnya (1 kali). Adapun yang termasuk konjungsi
subordinatif adalah sebagai berikut: karena (94 kali), jika (2 kali), untuk
(33 kali), agar (3 kali), ketika (9 kali), saat (15 kali), sebelum (13 kali), sesudah
(8 kali), setelah (99 kali), meskipun (1 kali), walaupun (6 kali), sampai (26 kali),
hingga (2 kali), sehingga (3 kali). Selanjutnya, diperoleh analisis data penggunaan
konjungsi antarkalimat sebagai berikut: konjungsi jadi (8 kali), konjungsi setelah
itu (2 kali), konjungsi sesudah itu (3 kali), dan konjungsi apalagi (1 kali). Kedua,
ditemukan 89 kesalahan penggunaan konjungsi. Kesalahan itu terdiri dari
penggunaan dan (58 kesalahan), penggunaan atau (1 kesalahan), penggunaan
namun 10 kesalahan, penggunaan lalu 7 kesalahan, penggunaan kemudian
6 kesalahan, penggunaan sehingga (1 kesalahan), dan terdapat pendobelan
penggunan konjungsi (6 kesalahan).
Berdasarkan hasil penelitian di atas, diharapkan agar penelitian ini menjadi
bahan pertimbangan bagi guru dalam mengajarkan penggunaan konjungsi pada
karangan narasi pengalaman pribadi siswa. Peneliti berharap mahasiswa Program
Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia lebih cermat dalam menggunakan
konjungsi. Peneliti juga berharap peneliti lain meneliti hal yang sama ataupun
yang sejenis agar hasil penelitian dapat berkontribusi dalam dunia pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
Louis, Jenilda Rosana. 2017. Analysis of Conjunction Use in the Narrative Handbook
of Personal Experience of Grade X of SMA GAMA Yogyakarta Year of
Teaching 2016/2017. Thesis: Yogyakarta: PBSI, FKIP, USD.
This research examined the use of conjunctions in narrative essay about
personal experiences written by tenth grade students of SMA GAMA Yogyakarta,
academic year 2017/2018. The purpose of this research was to describe the
conjunctions used and misused in students’ narrative essay. This research was a
qualitative descriptive research. This research data was in form of sentences
which contained conjunction taken from 32 essays. The data analysis begun by
dividing the data into three groups, namely coordinate, subordinate, and inter-
sentences. Next, the conjunctions of each group were examined one by one and
then explained and calculated the misuse of conjunctions in the student narrative.
After that, the researcher corrected the misuse of conjunctions in the student
narrative.
The conclusion from the data analysis were: first, the conjunctions used in
the student narrative text included coordinate conjunctions, subordinate
conjunctions, and inter-sentence conjunctions. Coordinate conjunctions included
‘and’ (240 times), ‘or’ (14 times), ‘but’ (19 times), ‘whereas’ (4 times), ‘then’ (19 times), ‘after that’ (6 times), ‘next’ (1 time). The subordinate conjunctions
were as follows: ‘because’ (94 times), ‘if’ (2 times), ‘to’ (33 times), ‘in order to’ (3 times), ‘when’ (9 times), ‘when’ (15 times), ‘before’ (13 times), ‘afterwards’ (8 times), ‘after’ (99 times), ‘eventhough’ (1 time), ‘although’ (6 times), ‘until’ (26 times), ‘up to’ (2 times), ‘so that’ (3 times). Furthermore, data analysis of inter-
sentences conjunctions usage were as follows: conjunctions ‘so’ (8 times),
conjunctions ‘after that’ (2 times), conjunctions ‘later’ (3 times), and conjunctions
‘even’ (1 time). Second, there were 89 conjunctions misuse found. The misuse
were consisted of the use of ‘and’ (58 errors), the use of ‘or’ (1 error), the use of
‘but’ (10 errors), the use of ‘then” (7 errors), the use of ‘after that (6 errors), the
use of ‘so that’ (1 error) usage, and there were some double-used of conjunctions
(6 errors).
Based on the results above, it is expected that this research becomes a
consideration for teachers in teaching the use of conjunctions on the narrative
essay about students’ personal experience. The researcher hopes that the students
of Indonesian Literature Education Study Program will be more precise in using
conjunctions. The researcher also expects other researchers can study the similar
topic so that the results of this research can give contribution in the education
field.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan berkat-Nya sehingga skripsi yang berjudul “Analisis
Penggunaan Konjungsi pada Karangan Narasi Pengalaman Pribadi Siswa Kelas
X SMA GAMA Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dapat peneliti selesaikan
dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana pada Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini banyak
mendapat bimbingan, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
peneliti mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak berikut ini.
1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
2. Dr. Yuliana Setyaningsih, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Bahasa Sastra Indonesia.
3. Dr. Y. Karmin, M.Pd., selaku dosen pembimbing, terima kasih atas
bimbingan, dukungan, dan kesabaran yang telah diberikan selama proses
penyusunan skripsi ini.
4. Dr. R. Kunjana Rahardi, M.Hum., selaku dosen pembimbing, terima kasih
atas bimbingan, dukungan dan kesabaran yang yang telah diberikan
selama proses penyusunan skripsi ini.
5. A. Danang Satria Nugraha, M.A., selaku triangulator, terima kasih karena
telah memeriksa analisis data penelitian skripsi.
6. Bapak Bambang selaku guru SMA GAMA Yogyakarta yang sudah
membantu dalam memperoleh data.
7. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia untuk
ilmu dan inspirasi selama perkuliahan.
8. Kedua orang tua, bapak Abraham Jeffry Louis dan Ibu Marleni Ros
Rasmawati Lailena serta adik Xanan Mourits Louis dan Leonard Louis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv
MOTTO .................................................................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGA AKADEMIS ............................................. vii
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
ABSTRACT ........................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ............................................................................................ x
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xvi
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 3
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................................ 4
1.5 Definisi Istilah .............................................................................................. 4
1.6 Sistematika Penyajian .................................................................................. 7
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................ 8
2.1 Penelitian Terdahulu yang Relevan .............................................................. 8
2.2 Konjungsi ................................................................................................... 10
2.2.1 Macam Konjungsi ............................................................................. 11
2.2.2 Fungsi Konjungsi .............................................................................. 13
2.2.2.1 Konjungsi Koordinatif ............................................................... 14
a. Konjungsi Koordinatif yang Menyatakan Penambahan ........... 14
b. Konjungsi Koordinatif yang menyatakan Pemilihan ............... 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
c. Konjungsi Koordinatif yang Menyatakan Pertentangan .......... 16
d. Konjungsi Koordinatif yang Menyatakan Penegasan .............. 17
e. Konjungsi Koordinatif yang Menyatakan Penyamaan ............. 19
f. Konjungsi Koordinatif yang Menyatakan Urutan Kejadian ..... 20
g. Konjungsi Koordinatif yang Menyatakan Pembetulan ............ 21
h. Konjungsi Koordinatif yang Menyatakan Pembatasan ............ 21
2.2.2.2 Konjungsi Subordinatif ............................................................. 22
a. Konjungsi yang Menyatakan Sebab ........................................ 23
b. Konjungsi yang Menyatakan Syarat ........................................ 24
c. Konjungsi yang Menyatakan Tujuan ...................................... 25
d. Konjungsi yang Menyatakan Kesewaktuan ............................ 27
e. Konjungsi yang Menyatakan Penyungguhan .......................... 29
f. Konjungsi yang Menyatakan Perbandingan ............................ 30
g. Konjungsi yang Menyatakan Batas Akhir ............................... 31
h. Konjungsi yang Menyatakan Pengandaian ............................. 32
2.2.2.3 Konjungsi Korelatif ................................................................... 33
2.2.2.4 Konjungsi Antarkalimat ............................................................ 33
a. Konjungsi Antarkalimat yang Menyatakan Kesimpulan ......... 34
b. Konjungsi Antarkalimat yang Menyatakan Pertentangan........ 34
c. Konjungsi Antarkalimat yang Menyatakan Penambahan ........ 35
d. Konjungsi Antarkalimat yang Menyatakan Urutan ................. 36
e. Konjungsi Antarkalimat yang Menyatakan Penegasan ............ 37
2.2.3 Konjungsi dan Preposisi .................................................................... 38
2.2.4 Rangkuman ........................................................................................ 41
2.3 Kesalahan dan Kekeliruan Berbahasa ......................................................... 42
2.4 Karangan ..................................................................................................... 45
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 47
3.1 Jenis Penelitian ............................................................................................ 47
3.2 Sumber Data dan Data ................................................................................ 48
3.3 Instrumen Penelitian ................................................................................... 48
3.4 Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
3.5 Analisis Data .............................................................................................. 50
3.6 Triangulasi Data .......................................................................................... 52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 53
4.1 Deskripsi Data ............................................................................................. 53
4.2 Analisis Data ............................................................................................... 53
4.2.1 Pemakaian Konjungsi pada Karangan Narasi Siswa ................................ 54
4.2.2 Kesalahan Pemakaian Konjungsi ............................................................. 70
4.3 Pembahasan Hasil ........................................................................................ 76
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 80
5.1 Kesimpulan .................................................................................................. 80
5.2 Implikasi ...................................................................................................... 81
5.3 Saran ............................................................................................................ 81
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 84
LAMPIRAN .......................................................................................................... 86
BIOGRAFI PENULIS ....................................................................................... 145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Analisis Penggunaan Konjungsi..............................................................87
Tabel 2. Analisis Kesalahan Penggunaan Konjungsi...........................................137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Surat Izin Penelitian
Lampiran 2: Surat Izin Trianggulasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehidupan manusia tidak terlepas dari bahasa karena bahasa merupakan
alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pikiran dan perasaan baik
secara lisan maupun tulisan. Bahasa adalah suatu sistem lambang berupa bunyi,
bersifat arbitrer, digunakan oleh suatu masyarakat tutur untuk bekerja sama,
berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri (Abdul Chaer, 2011: 1). Sebagai sebuah
sistem bahasa terbentuk oleh aturan, kaidah, atau pola-pola tertentu, baik dalam
bidang tata bunyi, tata bentuk kata, maupun kalimat.
Bloomfield (dalam Sumarsono, 2014: 18) menyatakan bahwa bahasa
adalah sistem lambang berupa bunyi yang bersifat sewenang-wenang (arbitrer)
yang dipakai oleh anggota masyarakat untuk saling berhubungan dan berinteraksi.
Bahasa adalah sebuah sistem artinya bahasa dibentuk oleh sejumlah komponen
yang berpola secara tetap dan dapat dikaidahkan (Mulyati, 2015: 2). Manusia
yang berbahasa akan mengeluarkan bunyi-bunyi yang berurutan dalam
membentuk suatu struktur tertentu. Bunyi-bunyi itu merupakan lambang yang
memiliki makna.
Slamet (2014: 45) menyatakan bahwa kemampuan menulis merupakan
kemampuan berbahasa yang bersifat produktif; artinya, kemampuan menulis ini
merupakan kemampuan yang menghasilkan; dalam hal ini menghasilkan tulisan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Jadi, kegiatan menulis merupakan kegiatan menghasilkan tulisan. Menulis
merupakan sebuah proses kreatif menuangkan gagasan dalam bentuk bahasa tulis
dengan tujuan memberi tahu, meyakinkan, dan menghibur (Nurjamal dkk, 2001:
69). Hasil dari sebuah proses kreatif menulis disebut dengan istilah karangan.
Kemampuan menulis merupakan kemampuan yang kompleks karena
ketika menulis seseorang memerlukan ide yang akan ditulis lalu berpikir secara
kritis untuk menyampaikan ide itu dalam bentuk tulisan yang runtut.
Kompleksitas tulisan itu disebabkan oleh faktor-faktor yang mesti terwujud,
yakni: sistematika tulisannya, ejaan, diksi, dan lain-lain, bahkan kemampuan
menulis atau mengarang harus dapat merangkum ketiga keterampilan berbahasa
lainnya (Nurjamal dkk, 2001: 72).
Keterampilan menulis sangat penting dalam pembelajaran di sekolah
karena menulis dapat memudahkan para pelajar untuk berpikir secara kritis. Ide
yang ada dapat dituangkan melalui tulisan berdasarkan pengalaman yang pernah
dialami. Hasil tulisan yang baik akan menghasilkan karangan yang baik.
Terdapat empat keterampilan berbahasa yang harus dikuasai, salah satu
keterampilan yang kompleks adalah menulis. Keterampilan menulis harus dimiliki
oleh siswa agar dapat menulis dengan baik. Guru perlu memperhatikan pemakaian
konjungsi yang digunakan oleh siswa sehingga tidak terjadi kesalahan dalam
penulisan. Konjungsi bertugas sebagai kata penghubung untuk menghubungkan
kata dengan kata, klausa dengan klausa atau kalimat dengan kalimat agar
menghasilkan tulisan yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Berkaitan dengan pemakaian konjungsi peneliti akan menganalisis
karangan siswa kelas X dengan judul “Analisis Penggunaan Konjungsi pada
Karangan Narasi Pengalaman Pribadi Siswa Kelas X SMA GAMA Yogyakarta
Tahun Pelajaran 2016/2017.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah penelitian di atas, rumusan masalah
pada penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Konjungsi apa saja yang digunakan dalam karangan narasi pengalaman
pribadi siswa kelas X SMA GAMA Yogyakarta?
b. Kesalahan penggunaan konjungsi apa sajakah yang terdapat pada karangan
narasi pengalaman pribadi siswa kelas X SMA GAMA Yogyakarta?
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah yang telah
dikemukakan, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Mendeskripsikan konjungsi yang digunakan dalam karangan narasi
pengalaman pribadi siswa kelas X SMA GAMA Yogyakarta.
b. Mengidentifikasi, menjelaskan, dan membetulkan kesalahan penggunaan
konjungsi dalam karangan narasi pengalaman pribadi siswa kelas X SMA
GAMA Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi guru, mahasiswa, dan penulis
lain. Bagi guru, penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam mengajarkan
bahasa Indonesia khususnya pemakaian konjungsi dalam membuat kalimat yang
baik dan benar. Bagi mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,
penelitian ini diharapkan dapat membantu mahasiswa PBSI tentang penggunaan
konjungsi dalam karangan siswa. mahasiswa diharapkan mendapat contoh
penggunaan konjungsi yang baik dan benar, memperkaya wawasan dalam
memahami jenis-jenis konjungsi, fungsi konjungsi yang terdapat dalam karangan
siswa. Bagi peneliti lain, sekiranya menjadi pertimbangan dalam melakukan
penelitian yang sama agar mendapatkan hasil yang lebih baik dari penelitian saat
ini dan juga bermanfaat bagi pendidikan di masa depan.
1.5 Definisi Istilah
Untuk memberikan gambaran mengenai judul dan keseluruhan isi dan
penelitian ini, penulis memberikan beberapa istilah dalam penelitian ini.
a. Bahasa
Bahasa adalah suatu sistem lambang berupa bunyi, bersifat arbitrer,
digunakan oleh suatu masyarakat tutur untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan
mengidentifikasi diri (Abdul Chaer, 2011: 1).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
b. Konjungsi
Konjungsi adalah kategori kata yang bertugas menghubungkan kata
dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, kalimat dengan kalimat,
bahkan juga paragraf dengan paragraf (Abdul Chaer, 2011: 103).
c. Konjungsi Intrakalimat
Konjungsi intrakalimat berfungsi menghubungkan kata dengan kata, frasa
dengan frasa, atau klausa dengan klausa yang berada di dalam sebuah kalimat
(Abdul Chaer, 1990: 53).
d. Konjungsi Koordinatif
Konjungsi Koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua satuan
bahasa (kata, frasa, klausa atau kalimat) dalam kedudukan yang setara (Abdul
Chaer, 2011: 115).
e. Konjungsi Subordinatif
Konjungsi Subordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua buah
satuan bahasa secara tidak sederajat. (Abdul Chaer, 2011: 103).
f. Konjungsi Korelatif
Konjungsi korelatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua buah kata,
dua buah frasa, atau dua buah klausa yang memiliki status yang sama (Abdul
Chaer, 2011: 124).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
g. Konjungsi Antarkalimat
Konjungsi antarkalimat adalah konjungsi yang digunakan untuk
menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat lain yang berada dalam satu
paragraf (Abdul Chaer, 2008: 103).
h. Karangan Narasi
Karangan narasi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha mengisahkan
suatu kejadian atau peristiwa sehingga tampak seolah-olah pembaca melihat atau
mengalami sendiri peristiwa itu (Keraf, 1981: 135-136).
i. Kesalahan Berbahasa
Kesalahan berbahasa merupakan sisi yang mempunyai cacat pada ujaran
atau tulisan sang pelajar (Tarigan & Djago, 1988: 141).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
1.6 Sistematika Penyajian
Skripsi ini terdiri dari lima bab. Bab 1 adalah Pendahuluan yang
berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, dan sistematika penelitian. Bab II adalah Landasan Teori,
berisi penelitian terdahulu dan kajian teori. Bab III adalah Metodologi penelitian,
berisi jenis penelitian, sumber data, instrumen penelitian, teknik
pengumpulan data, teknik analisis data serta triangulasi data. Bab IV adalah
hasil penelitian dan pembahasan, yang berisi deskripsi data dan hasil penelitian
yang meliputi konjungsi yang dipakai dan kesalahan yang terdapat
dalam karangan narasi pengalaman pribadi siswa, serta pembahasan Bab
V adalah penutup, yang berisi kesimpulan, implikasi dan saran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Penelitian Terdahulu yang Relevan
Penelitian yang sejenis dengan penelitian ini adalah penelitian yang
dilakukan oleh Lintang Akhlakulkharomah (2014) dan penelitian yang dilakukan
oleh Sarlyn Esthy Andini Haning (2015). Penelitian Lintang Akhlakulkharomah
berjudul “Penggunaan Konjungsi dalam Karangan Deskripsi Siswa Kelas X di
MA Darul Ma’Arif Tahun 2013/2014”. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui
konjungsi apa saja yang digunakan pada karangan deskripsi siswa di MA Daruf
Ma‟ Arif tahun pelajaran 2013/2014. Adapun hasil penelitiannya yaitu:
penggunaan konjungsi koordinatif, konjungsi subordinatif, dan konjungsi korelatif
menunjukkan bahwa dari 10 karangan siswa terdapat 55 kalimat yang didalamnya
mengandung konjungsi. Penggunaan konjungsi koordinatif sebanyak 61 kali,
penggunaan konjungsi subordinatif sebanyak 68 kali dan penggunaan konjungsi
korelatif tidak ditemukan. Total penggunaan konjungsi 129 penggunaan lalu
terdapat 37 yang tidak tepat dan 92 konjungsi yang tepat.
Penelitian Sarlyn Esthy Andini Haning (2015) berjudul “Pemakaian
Konjungsi pada kolom Tajuk Surat Kabar Harian Jogja edisi November 2015”.
Tujuan penelitian ini adalah: mendeskripsikan konjungsi yang digunakan pada
kolom Tajuk Surat Kabar Harian Jogja edisi November tahun 2015 dan
mengidentifikasi kesalahan-kesalahan penggunaan konjungsi pada kolom Tajuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Surat Kabar Harian Jogja edisi November tahun 2015. Adapun hasil
penelitiannya: jenis-jenis konjungsi intrakalimat yang digunakan oleh siswa
dalam paragraf yaitu konjungsi koordinatif dan konjungsi konjungsi subordinatif,
konjungsi intrakalimat yang salah digunakan dalam kolom Tajuk Surat Kabar
Harian Jogja yaitu terdapat 34 kesalahan penggunaan konjungsi dan hasil
penggunaan konjungsi koordinatif sebanyak 454 kali dan penggunaan konjungsi
subordinatif sebanyak 801 kali.
Penelitian yang telah dilakukan oleh kedua peneliti memiliki persamaan
dan perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan. Persamaannya yaitu sama-
sama mengkaji pemakaian konjungsi, sedangkan perbedaannya terletak pada
kedalaman analisis yang akan dilakukan oleh peneliti, yaitu penggunaan
konjungsi intrakalimat, antarkalimat, serta korelatif dalam karangan narasi siswa
dan terdapat perbedaan objek penelitian.
Kedua penelitian terdahulu di atas memberikan gambaran bahwa
penelitian yang dilakukan oleh peneliti masih perlu untuk diteliti lebih lanjut
karena sering terjadi kesalahan dalam pemakaian konjungsi. Selain itu, penelitian
ini akan mendeskripsikan pemakaian konjungsi pada karangan narasi siswa tahun
2016/2017 serta menemukan kesalahan-kesalahan yang sering terjadi.
Kebaruan penelitian ini adalah kedalaman materi penelitian yang
mencakup konjungsi intrakalimat dan konjungsi antarkalimat. Dua peneliti
sebelumnya hanya berfokus pada konjungsi koordinatif, konjungsi subordinatif,
konjungsi korelatif, dan konjungsi antarkalimat yang di bahas secara sepintas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Selain itu, peneliti juga mencari berbagai contoh-contoh penggunaaan konjungsi
di surat kabar kompas dan kumpulan cerpen agar menambah wawasan mengenai
penggunaan konjungsi. Peneliti akan memperkenalkan penggunaan karangan
narasi kepada pembaca. Kedua penelitian sebelumnya hanya berfokus pada tajuk
rencana dan karangan deskripsi. Namun, peneliti saat ini akan menganalisis
penggunaan konjungsi pada karangan narasi siswa.
2.2 Konjungsi
Ada beberapa istilah yang sering digunakan untuk konjungsi. Abdul Chaer
(2011: 103) menyebutnya konjungsi. Ia mengatakan bahwa konjungsi adalah kata-
kata yang digunakan untuk menghubungkan kata dengan kata, klausa dengan
klausa, atau kalimat dengan kalimat, bahkan juga paragraf dengan paragraf.
Ramlan (2008: 39) yang juga menggunakan istilah konjungsi, menyatakan bahwa
konjungsi adalah kata yang berfungsi menghubungkan kata/frasa/klausa dengan
kata/frasa/klausa lain. Alwi, dkk., (2003: 296) menyebutnya konjungtor, yaitu
kata tugas yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat: kata dengan
kata, frasa dengan frasa, atau klausa dengan klausa. Kridalaksana (1994: 102)
menyatakan bahwa konjungsi adalah kategori yang berfungsi untuk meluaskan
satuan yang lain dalam konstruksi hipotaktis, dan selalu menghubungkan dua
satuan lain atau lebih dalam konstruksi.
Dalam penelitian ini, peneliti lebih menitikberatkan pada pendapat dari
Chaer yang mengatakan bahwa konjungsi adalah kategori kata yang bertugas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
menghubungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan
klausa, kalimat dengan kalimat, bahkan juga paragraf dengan paragraf
(Chaer, 2011: 103). Ada juga konjungsi yang digunakan terdiri dari kata
dengan frasa atau frasa dengan kata yang sejalan dengan pendapat dari Ramlan
(2008: 39) yang menyatakan bahwa konjungsi adalah kata yang berfungsi
menghubungkan kata/frasa/klausa dengan kata/frasa/ klausa lain
2.2.1 Macam Konjungsi
Konjungsi memiliki banyak macam. Ramlan (2008: 39) menggolongkan
konjungsi menjadi konjungsi yang setara dan konjungsi yang tidak setara.
Konjungsi setara (koordinatif) adalah konjungsi yang menghubungkan klausa
setara, yaitu klausa inti dengan klausa inti atau klausa bawahan dengan klausa
bawahan. Konjungsi ini selalu terletak di antara klausa yang dihubungkan.
Konjungsi tidak setara (subordinatif) adalah konjungsi yang menghubungkan
klausa yang tidak setara, maksudnya menghubungkan klausa inti dengan klausa
bawahan.
Apabila dilihat dari posisinya, konjungsi dapat dibagi atas konjungsi intra-
kalimat dan konjungsi ekstra-kalimat (Kridalaksana, 1994: 102-103). Konjungsi
intra-kalimat adalah konjungsi yang menghubungkan satuan-satuan kata dengan
kata, frasa dengan frasa, atau klausa dengan klausa. Konjungsi ekstra-kalimat
terbagi lagi atas: konjungsi intratekstual yaitu konjungsi yang menghubungkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
kalimat dengan kalimat atau paragraf dengan paragraf. Ekstratekstual, yaitu
konjungsi yang menghubungkan dunia di luar bahasa dengan wacana.
Apabila dilihat dari satuan bahasa yang dihubungkan, konjungsi dibedakan
menjadi intrakalimat dan antarkalimat (Chaer, 2011: 103). Konjungsi intrakalimat
berfungsi menghubungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa, atau klausa
dengan klausa yang berada di dalam sebuah kalimat (Chaer, 1990: 53). Konjungsi
antarkalimat adalah konjungsi yang digunakan untuk menghubungkan kalimat
yang satu dengan kalimat yang lain yang berada dalam satu paragraf
(Chaer, 2008: 103).
Apabila dilihat dari kedudukannya, dapat dibedakan adanya konjungsi
koordinatif, konjungsi subordinatif, dan konjungsi korelatif (Chaer, 2011: 103).
Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua satuan bahasa
(kata, frasa, klausa atau kalimat) dalam kedudukan yang setara. Artinya,
kedudukan kedua bagian kalimat yang dihubungkan itu sama derajatnya; tidak ada
yang lebih tinggi dan tidak ada yang lebih rendah (halaman 115). Konjungsi
subordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua buah satuan bahasa
secara tidak sederajat. Artinya, satuan bahasa yang satu punya kedudukan yang
lebih tinggi dari satuan bahasa yang lain (halaman 103). Konjungsi korelatif
adalah konjungsi yang menghubungkan dua buah kata, dua buah frasa, atau dua
buah klausa yang memiliki status yang sama (halaman 124).
Apabila dilihat dari perilaku sintaksisnya, konjungsi dapat dibedakan
menjadi empat, yaitu konjungsi koordinatif, konjungsi korelatif, konjungsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
subordinatif, dan konjungsi antarkalimat (Alwi Hasan, dkk., 2003: 296).
Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua unsur atau
lebih yang sama pentingnya, atau memiliki status yang sama.
Konjungsi korelatif, yaitu konjungsi yang menghubungkan dua kata, frasa,
atau klausa yang memiliki status sintaksis yang sama. Konjungsi korelatif terdiri
atas dua bagian yang dipisahkan oleh salah satu kata, frasa, atau klausa yang
dihubungkan. Konjungsi subordinatif, yaitu konjungsi yang menghubungkan dua
klausa, atau lebih, dan klausa itu tidak memiliki status sintaksis yang sama. Salah
satu klausa itu merupakan klausa bawahan, Selain ketiga konjungsi itu, ada pula
konjungsi antarkalimat, yaitu konjungsi yang menghubungkan satu kalimat
dengan kalimat yang lain.
Dari berbagai pendapat tentang macam konjungsi di atas, peneliti akan
menggunakan macam konjungsi koordinatif, konjungsi subordinatif, konjungsi
korelatif dan konjungsi antarkalimat dari Abdul Chaer.
2.2.2 Fungsi Konjungsi
Konjungsi memiliki fungsinya masing-masing. Ramlan (2008: 39)
menggolongkan fungsi konjungsi menjadi dua, yaitu konjungsi yang setara dan
konjungsi yang tidak setara. Kridalaksana (1994: 102-103) membedakan fungsi
konjungsi menjadi dua, yaitu konjungsi intra-kalimat dan konjungsi ekstra-
kalimat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Alwi Hasan, dkk., (2003: 296) membedakan fungsi konjungsi menjadi
empat, yaitu konjungsi koordinatif, konjungsi korelatif, konjungsi subordinatif,
dan konjungsi antarkalimat. Chaer (2011: 103) membedakan fungsi konjungsi
menjadi konjungsi koordinatif, konjungsi subordinatif, konjungsi korelatif dan
antarkalimat. dari keempat pandangan di atas memiliki persamaan dan perbedaan
mengenai fungsi konjungsi. Maka, fungsi konjungsi yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah pendapat Chaer yang menyatakan bahwa fungsi konjungsi
dibagi menjadi konjungsi koordinatif, konjungsi subordinatif, konjungsi korelatif
dan antarkalimat.
2.2.2.1 Konjungsi Koordinatif
Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua buah
satuan bahasa (kata, frasa, klausa, atau kalimat) dalam kedudukan yang setara
(Chaer, 2011:115). Konjungsi koordinatif yang memiliki kedudukan setara atau
sederajat memiliki fungsi sebagai berikut.
a. Konjungsi Koordinatif yang Menyatakan Penambahan
Konjungsi koordinatif yang menyatakan penambahan digunakan untuk
menggabungkan dua bagian kalimat (kata, frasa, atau klausa) yang kedudukan
setara atau sederajat (Chaer, 2011: 116). Anggota konjungsi ini adalah dan dan
serta. Berikut contoh penggunaannya dalam kalimat.
(1) Di Facebook dan instagram, pengguna internet juga menyebarkan
berbagai pesan untuk melawan teror. (Kompas 26/5/2017).
(2) Suara dan mata telah lama hilang dari kerongkongan dan hati. (Cerpen
Menebang Pohon Silsilah 2013: 32).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
(3) Harimau putih dan badak bercula satu termasuk binatang langkah.
(4) Taufan menelpon ibunya dan mengabarkan akan membawa buah duren
besar, sekitar pukul 01.00, selepas tugas. (Kompas 26/5/2017).
Pada kalimat (1) konjungsi dan menghubungkan kata facebook dengan kata
instagram; pada kalimat (2) konjungsi dan menghubungkan kata suara dengan
kata mata, kata kerongkongan dengan kata hati; (3) konjungsi dan
menghubungkan frasa harimau putih dengan frasa badak bercula satu; sedangkan
pada kalimat (4) konjungsi dan menghubungkan klausa Taufan menelpon ibunya
dengan klausa Taufan mengabarkan akan membawa buah duren besar.
Konjungsi serta dapat digunakan sebagai pengganti konjungsi dan, seperti
dalam kalimat berikut.
(5) Memiliki 5.300 tempat tidur serta di dukung oleh lebih dari 2400 dokter
spesialis dan dokter umum. Kompas (26/5/2017).
Pada kalimat (5) konjungsi serta digunakan sebagai pengganti konjungsi
dan juga memiliki makna kesertaan.
b. Konjungsi Koordinatif yang menyatakan Pemilihan
Konjungsi koordinatif yang menyatakan „pemilihan‟ atau „alternatif‟
digunakan untuk menghubungkan dua bagian kalimat (kata, frasa, atau klausa)
dengam kedudukan setara dan bermakna „pemilihan‟ (Chaer, 2011: 116). Anggota
konjungsi ini ada satu, yaitu konjungsi atau. Berikut contoh penggunaannya
dalam kalimat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
(6) Ibu-ibu rumah tangga membawa tenong atau bakul berbentuk bulat dari
bambu berisi nasi beserta sayur dan lauk-pauk dalam kegiatan Nyadran
Gedhe. Kompas (26/5/2017).
(7) Bila perlu, tempatkan beberapa poster idola baik itu berupa tokoh kartun
atau tokoh idola anggota keluarga. Kompas (26/5/2017).
(8) Untuk menyelesaikan perkara itu, kamu yang datang ke rumahku atau
aku yang datang ke rumahmu?
(9) Ia terus mendengarkan sambil mengelap bingkai foto, kotak musik atau
koleksi miniatur rumahnya. (Cerpen Klub Solidaritas Suami Hilang
2013: 68).
Pada kalimat (6) konjungsi atau menghubungkan kata tenong dengan frasa
bakul berbentuk bulat sebagai dua hal yang harus dipilih; pada kalimat
(7) menghubungkan frasa tokoh kartun dengan frasa tokoh idola; pada kalimat
(8) konjungsi atau menghubungkan klausa kamu yang datang ke rumahku dan
aku yang datang ke rumahmu sebagai dua hal yang harus dipilih; pada kalimat
(9) konjungsi atau menghubungkan frasa kotak musik dan koleksi miniatur.
c. Konjungsi Koordinatif yang Menyatakan Pertentangan
Konjungsi koordinatif yang menyatakan pertentangan digunakan untuk
menghubungkan dua bagian kalimat (kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa
dengan klausa) dengan kedudukan setara dan bermakna „pertentangan‟
(Chaer, 2011: 117). Anggota konjungsi ini adalah tetapi, sedangkan, dan
sebaliknya.
Konjungsi tetapi digunakan untuk menyatakan pertentangan antara dua
bagian kalimat (induk kalimat dan anak kalimat) atau antara kata dengan kata
dalam satu frasa. Berikut contoh penggunaannya dalam kalimat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
(10) Dalam sebuah rumah, anak tidak hanya sebagai penghangat suasana,
tetapi juga penyemarak kehidupan berumah tangga. Kompas
(26/5/2017).
(11) Garam impor itu seharusnya dijual untuk konsumsi industri, tetapi
ditimbun dan dijual ke pasaran. Kompas (26/5/2017).
(12) Aku sudah membisikkan semuanya ke papa, tapi tak ada yang tahu
persis papa sebenarnya tahu atau tidak apa yang aku bisikkan. (Cerpen
Piutang-Piutang Menjelang Ajal 2013: 86).
Konjungsi sedangkan digunakan untuk menyatakan pertentangan antara
dua bagian kalimat setara. Berikut contoh penggunaannya dalam kalimat.
(13) Terkait kerja samanya dengan Pollux Properties, BPJ akan
memberikan banyak variasi pilihan bunga yang kompetitif. Untuk
bunga fix 2 tahun, BPJ akan memberikan bunga 8,99 persen
sedangkan untuk 3 tahun, BPJ menawarkan bunga 9,5 persen. Kompas
(26/5/2017).
(14) Kalau melihat selisih harga formula (harga keekonomian) dengan apa
yang ditetapkan pemerintah, premium sekitar Rp 400 per liter di
bawah harga formula sedangkan solar Rp 1.150 per liter di bawah
formula. Kompas (26/5/2017).
Konjungsi sebaliknya digunakan untuk menyatakan „pertentangan‟ atau
kebalikan klausa kedua terhadap klausa pertama dari sebuah kalimat majemuk
setara. Berikut contoh penggunaannya dalam kalimat.
(15) Di rumah ia suka bermain bersama adiknya, sebaliknya di sekolah ia
selalu memarahi adiknya.
(16) Kami berdua senang untuk jalan-jalan bersama sebaliknya di rumah
kami masing-masing sibuk memegang HP.
d. Konjungsi Koordinatif yang Menyatakan Penegasan
Konjungsi koordinatif yang menyatakan penegasan atau penguatan
digunakan untuk menghubungkan dua bagian kalimat (klausa dan klausa) dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
kedudukan setara dan menyatakan penegasan. Anggota konjungsi ini adalah
bahkan, apalagi, dan lagipula.
Konjungsi bahkan digunakan untuk menghubungkan dua buah klausa atau
dua buah kalimat setara di mana klausa (kalimat) kedua menegaskan kelakuan
atau tindakan pada klausa pertama. Berikut contoh penggunaannya dalam kalimat.
(17) Orang lain menyumbang minimal Rp 30.000,-. Dia Cuma Rp 10.000,
bahkan itu pun diberikan dengan perasaan terpaksa.
(18) Hidup ini penuh dengan perjuangan, bahkan kita perlu berusaha untuk
mendapatkan sesuatu yang berharga.
Konjungsi apalagi digunakan untuk menghubungkan dua buah klausa
atau kalimat setara di mana klausa (kalimat) kedua menegaskan hal yang
dikatakan pada klausa (kalimat) pertama. Berikut contoh penggunaannya dalam
kalimat.
(19) Lalu lintas di Yogyakarta sangat ramai, apalagi pada jam-jam sibuk di
pagi atau sore hari.
(20) Sekarang hawa di Yogyakarta sangat dingin, apalagi pada malam hari.
Konjungsi lagipula digunakan untuk menghubungkan dua buah klausa
atau kalimat di mana klausa atau kalimat kedua berupa alasan tambahan untuk
menegaskan keadaan atau hal yang dikemukakan pada klausa atau kalimat
pertama. Berikut contoh penggunaannya dalam kalimat.
(21) Mari kita makan di restoran itu. Masakannya terkenal enak. Harganya
cukup murah, lagipula pelayanannya sangat baik.
(22) Ria, anakmu yang cantik itu, jangan kamu nikahkan dulu. Dia masih
ingin sekolah. Umurnya juga belum cukup, lagipula dia sudah memiliki
kekasih hati.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
e. Konjungsi Koordinatif yang Menyatakan Penyamaan
Konjungsi yang menyatakan penyamaan digunakan untuk
menghubungkan dua bagian kalimat untuk menyatakan adanya kesamaan antara
kedua bagian kalimat itu (Chaer, 2011: 120). Anggota konjungsi ini adalah kata-
kata adalah, ialah, yaitu, dan yakni.
Konjungsi adalah digunakan untuk menghubungkan dua bagian kalimat di
mana bagian pertama merupakan maujud yang sama dengan maujud bagian
kedua. Berikut contoh penggunaannya dalam kalimat.
(23) Agung adalah pemilik Bale Kuda Stable yang menawarkan wisata
petualangan berkuda di Kabupaten Sleman, DIY. Kompas (26/5/2017).
(24) Uli adalah sosok di balik pasar buku murah terbesar di Indonesia yang
tahun ini merupakan pergelaran ke dua kalinya. Kompas (26/5/2017).
(25) Ibukku adalah perempuan pemilik jiwa yang hangat. (Cerpen Kota
Tanpa Kata dan Air Mata 2013: 61).
(26) Dona Manuela perempuan Argentina tinggi gempal berumur enak
puluh lima adalah pendiri perkumpulan. (Cerpen Kota Tanpa Kata dan
Air Mata 2013: 61).
Konjungsi ialah secara terbatas dapat digunakan untuk menggantikan
konjungsi adalah. Berikut contoh penggunaannya dalam kalimat.
(27) Siloam ialah salah satu anak perusahaan dari PT Lippo Karawaci Tbk
(LPKR), yang bila dinilai dari aset total dan pendapatan merupakan
perusahaan properti terkemuka dan terbesar di Indonesia. Kompas
(26/5/2017).
(28) Buku ialah teman diperjalanan, terutama kalau tidak ada teman.
Kompas (26/5/2017).
Konjungsi yaitu untuk menghubungkan menyamakan digunakan di antara
dua bagian kalimat yang maujudnya sama. Berikut contoh penggunaannya dalam
kalimat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
(29) Bagi mereka Wi-Fi atau kuota internet yaitu senjata vital untuk menjadi
manusia yang melek informasi di zaman digital ini. Kompas
(26/5/2017).
(30) Laki-laki takluk dengan tiga hal yakni harta, takhta, dan wanita.
Sekarang menjadi empat yaitu harta, takhta, wanita, dan kuota. Kompas
(26/5/2017).
Konjungsi yakni secara bebas dapat digunakan untuk menggantikan
konjungsi yaitu. Berikut contoh penggunaannya dalam kalimat.
(31) Apabila ingin puas menjelajah dengan kuda, wisatawan bisa memilih
paket lengkap, yakni menjelajah sungai, persawahan, hingga berkuda
di pinggir Selokan Mataram, saluran irigasi panjang nan legendaris
yang dibangun pada masa pendudukan Jepang di Yogyakarta. Kompas
(26/5/2017).
(32) Laki-laki takluk dengan tiga hal yakni harta, takhta, dan wanita.
Kompas (26/5/2017).
(33) Ada dua konsorsium di sini, yakni konsorsium bank syariah dan
konsorsium bank umum. Kompas (26/5/2017).
f. Konjungsi Koordinatif yang Menyatakan Urutan Kejadian
Konjungsi yang menyatakan urutan waktu kejadian digunakan untuk
menghubungkan dua buah klausa atau lebih berdasarkan urutan mana yang lebih
dahulu dan mana yang kemudian (Chaer, 2011: 122). Anggota konjungsi ini
adalah lalu, kemudian, dan selanjutnya. Berikut contoh penggunaannya dalam
kalimat.
(34) Bagi Uli, buku memberikan inspirasi. Banyak kisah seseorang dari
yang bukan siapa-siapa lalu meraih sukses. Kompas (26/5/2017).
(35) Pemerintah mengadakan 100 kendaraan, lalu diborong oleh perusahaan
besar. Kompas (26/5/2017).
(36) Di toilet kau berpapasan dengan perempuan lain. rambutnya kelabu
berpotongan bop. Usianya mungkin sekitar delapan puluh. Ia
tersenyum ramah, lalu menegurmu dalam bahasa yang sedikit kaku.
(Cerpen Klub Solidaritas Suami Hilang 2013: 69).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
(37) Pelayan menyodorkan daftar makanan, lalu berdiri dengan tegap dan
amat sopan menunggu. (Cerpen Percakapan 2013: 100)
(38) Kapal selam nuklir mengusung reaktor nuklir untuk menghasilkan
panas yang diperoleh dari fusi atom uranium, panas ini, kemudian
didorong dan di salurkan ke ketel uap yang berisi air. Kompas
(26/5/2017).
(39) Dari arah Kota Yogyakarta wisatawan bisa menyusuri jalan Godean
hingga perempatan Munggur, selanjutnya berbelok ke utara melewati
jalan Sidomoyo-Cembongan hingga menemukan petunjuk arah tempat
itu. Kompas (26/5/2017).
g. Konjungsi Koordinatif yang Menyatakan Pembetulan
Konjungsi koordinatif yang menyatakan pembetulan digunakan untuk
menghubungkan dua buah klausa untuk menyatakan pembetulan atau koreksi
terhadap hal yang disebutkan pada klausa pertama (Chaer, 2011: 122). Anggota
konjungsi ini adalah kata melainkan.
Konjungsi melainkan digunakan untuk menghubungkan dua buah klausa.
Klausa pertama berisi pernyataan yang disertai adverbia bukan; klausa kedua
berisi ralat atau pembetulan terhadap klausa pertama. Berikut contoh
penggunaannya dalam kalimat.
(40) Saya bukan mau melawan bapak, melainkan ingin memberitahu
kejadian yang sebenarnya.
(41) Uang adik di bank, bukan 10 juta, melainkan 15 juta yang di tabung
untuk kuliah di Yogyakarta.
(42) Menurut Jahel, intruktur fotografi dari foto Ruta London, gambar yang
bagus bukan dari orang berpengalaman, melainkan dari seseorang
yang tahu bagaimana caranya menggunakan kamera. Kompas
(26/5/2017).
h. Konjungsi Koordinatif yang Menyatakan Pembatasan
Konjungsi koordinatif yang menyatakan pembatasan digunakan untuk
menghubungkan dua buah klausa; klausa pertama menyatakan suatu tindakan atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
keadaan, dan klausa kedua menyatakan pembatasan terhadap klausa pertama itu
(Chaer, 2011: 123). Anggota konjungsi ini adalah kata kecuali dan hanya.
Konjungsi kecuali digunakan untuk menghubungkan dua buah klausa.
Klausa pertama menyatakan suatu keadaan atau tindakan; klausa kedua
menyatakan pembatasan atau perkecualian. Berikut contoh penggunaannya dalam
kalimat.
(43) Semua telah siap untuk berangkat ke pantai, kecuali adikku yang
paling kecil masih tidur.
(44) Ayahku telah mengirim uang bulanan kecuali mama yang belum
mengirim uang kos untukku.
Konjungsi hanya digunakan untuk menghubungkan dua buah klausa.
Klausa pertama memberikan pertanyaan tentang keadaan atau hal; klausa kedua
menyatakan pembatasan terhadap klausa pertama. Berikut contoh penggunaannya
dalam kalimat.
(45) Ada pula yang mengatakan bahwa nitrogen membuat sepeda motor
menjadi ringan. Ini tak sepenuhnya benar sebab nitrogen hanya lebih
ringan 5 persen dari udara biasa. Kompas (26/5/2017).
(46) Dengan uranium, kapal selam nuklir milik AL AS dapat beroperasi
hingga 25 tahun tanpa mengisi bahan bakar, yang diganti biasanya
hanya komponen baterai yang sudah rusak. Kompas (26/5/2017).
2.2.2.2 Konjungsi Subordinatif
Konjungsi subordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua buah
satuan bahasa secara tidak sederajat (Chaer, 2011:103). Konjungsi subordinatif
yang tidak Setara atau tidak sederajat memiliki fungsi sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
a. Konjungsi yang Menyatakan Sebab
Konjungsi yang menyatakan sebab digunakan untuk menghubungkan dua
bagian kalimat dengan makna menyatakan sebab terjadinya keadaan atau
peristiwa pada induk kalimat atau klausa utama dan yang dinyatakan oleh anak
kalimat atau klausa bawahan (Chaer, 2011: 104). Anggota konjungsi ini adalah
konjungsi karena, sebab, gara-gara, dan lantaran.
Konjungsi karena digunakan untuk menyatakan „sebab‟ ditempatkan pada
awal anak kalimat (klausa bawahan). Lalu, karena klausa bawahan ini bisa
berposisi sebagai klausa pertama maupun klausa kedua, maka konjungsi karena
dapat berposisi pada awal kalimat maupun pada tengah kalimat. Berikut contoh
penggunaannya dalam kalimat.
(47) Uli tidak menargetkan jumlah penjualan, tetapi lebih pada jumlah
pengunjung karena bertujuan menyebarkan virus gemar membaca
atau menambah minat baca. Kompas (26/5/2017).
(47a) Karena bertujuan menyebarkan virus gemar membaca atau menambah
minat baca, Uli tidak menargetkan jumlah penjualan, tetapi lebih pada
jumlah pengunjung. Kompas (26/5/2017).
(48) RCEP diharapkan menjadi perjanjian perdagangan bebas terbesar di
dunia karena mencakup separuh populasi dunia, yakni mencakup
10 negara ASEAN serta Cina, Australia, India, Selandia Baru, Korea
Selatan, dan Jepang. Kompas (26/5/2017).
(48a) Karena mencakup separuh popolasi dunia, yakni mencakup 10 negara
ASEAN serta Cina, Australia, India, Selandia Baru, Korea Selatan,
dan Jepang, RCEP diharapkan menjadi perjanjian perdagangan bebas
terbesar di dunia. Kompas (26/5/2017).
(49) Aku selalu suka kereta api karena aku mencintai setiap stasiun yang
aku lewati. (Cerpen Kota Tanpa Kata dan Air Mata 2013: 59).
(49a) Karena aku mencintai setiap stasiun yang aku lewati, Aku selalu suka
kereta api. (Cerpen Kota Tanpa Kata dan Air Mata 2013: 59).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Konjungsi sebab digunakan untuk menghubungkan menyatakan „sebab‟
secara umum dapat menggantikan posisi konjungsi karena. Berikut contoh
penggunaannya dalam kalimat.
(50) Mereka berusaha untuk mengejar sebab mobil itu sangat laju.
(51) Rumah itu akan di jual sebab mereka memerlukan uang yang banyak.
b. Konjungsi yang Menyatakan Syarat
Konjungsi yang menyatakan syarat digunakan untuk menghubungkan dua
bagian kalimat dengan makna menyatakan „syarat‟ untuk terjadinya atau
berlangsungnya suatu keadaan atau kejadian pada induk kalimat (klausa utama)
yang disyaratkan pada anak kalimat atau klausa bawahan (Chaer, 2011: 105).
Anggota konjungsinya adalah kalau, jika, jikalau, bila, apabila, bilamana, dan
asal.
Konjungsi kalau digunakan untuk menyatakan syarat ditempatkan pada
awal anak kalimat (klausa bawahan). Lalu, karena posisi anak kalimat dapat
mendahului induk kalimat, maka konjungsi kalau bisa berada pada awal kalimat
atau pun pada tengah kalimat. Berikut contoh penggunaannya dalam kalimat.
(52) Premium sekitar Rp 400 per liter di bawah harga formula, sedangkan
solar Rp 1.150 per liter di bawah formula kalau melihat selisih harga
formula (harga keekonomian) dengan apa yang ditetapkan pemerintah.
Kompas (26/5/2017).
(52a) Kalau melihat selisih harga formula (harga keekonomian) dengan apa
yang ditetapkan pemerintah, premium sekitar Rp 400 per liter di
bawah harga formula, sedangkan solar Rp 1.150 per liter di bawah
formula. Kompas (26/5/2017).
(53) Maka keputusannya tak dapat digugat oleh siapapun, kalau seorang
profesor menerima mahasiswa S-3 untuk bekerja di laboratoriumnya
sebagai kandidat doktor. Kompas (26/5/2017).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
(53a) Kalau seorang profesor menerima mahasiswa S-3 untuk bekerja di
laboratoriumnya sebagai kandidat doktor, maka keputusannya tak
dapat digugat oleh siapapun. Kompas (26/5/2017).
Konjungsi jika dan jikalau dapat digunakan secara umum untuk
menggantikan konjungsi kalau. Berikut contoh penggunaannya dalam kalimat.
(54) Mungkin saja Rani sudah menjadi gelandangan di jalan, jika bukan
Susi yang membantu.
(55) Dia bisa menjadi orang sukses jikalau ia mau berusaha.
Konjungsi bila, apabila, dan bilamana sebenarnya juga dapat dipakai
untuk menggantikan konjungsi kalau. Berikut contoh penggunaannya dalam
kalimat.
(56) Margarin akan mencair bila dipanaskan.
(57) Margarin akan mencair apabila dipanaskan.
(58) Margarin akan mencair bilamana dipanaskan.
c. Konjungsi yang Menyatakan Tujuan
Konjungsi yang menyatakan tujuan digunakan untuk menghubungkan dua
bagian kalimat dengan makna menyatakan tujuan perbuatan atau tindakan
yang disebutkan pada induk kalimat atau klausa utamanya (Chaer, 2011: 106).
Anggota konjungsinya adalah untuk, agar, supaya, guna, bagi, dan demi.
Konjungsi untuk digunakan untuk menyatakan „tujuan‟ ditempatkan pada
awal anak kalimat (tak bersubjek). Lalu, karena posisi anak kalimat dapat
mendahului induk kalimat, maka konjungsi untuk dapat berposisi pada awal
kalimat dan dapat juga di tengah kalimat. Berikut contoh penggunaannya dalam
kalimat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
(59) Mobilisasi dana bisa dilakukan untuk membangun infrastruktur dasar
dan lanjutan, serta meningkatkan akses masyarakat berpenghasilan
rendah. Kompas (26/5/2017).
(59a) Untuk membangun infrastruktur dasar dan lanjutan, serta
meningkatkan akses masyarakat berpenghasilan rendah, mobilisasi
dana bisa dilakukan. Kompas (26/5/2017).
Konjungsi agar digunakan untuk menyatakan tujuan, ditempatkan pada
awal anak kalimat (bersubjek), lalu, karena anak kalimat (klausa bawahan) dapat
berposisi mendahului induk kalimat, maka konjungsi agar dapat berada pada awal
kalimat atau tengah kalimat. Berikut contoh penggunaannya dalam kalimat.
(60) Kita perlu menjaga kebersihan sungai agar terbebas dari bencana
banjir.
(60a) Agar terbebas dari bencana banjir, kita perlu menjaga kebersihan
sungai.
Konjungsi supaya dapat digunakan sebagai pengganti konjungsi agar.
Berikut contoh penggunaannya dalam kalimat.
(61) Kita harus hidup hemat supaya bisa pergi jalan-jalan ke Eropa.
(61a) Supaya bisa pergi jalan-jalan ke Eropa, kita harus hidup hemat.
Konjungsi demi digunakan untuk menyatakan „tujuan‟ dan bisa sebagai
pengganti konjungsi untuk. Namun, konjungsi demi juga bisa berarti „tekad‟.
Konjungsi demi juga bisa berposisi pada awal kalimat, sebagai anak kalimat yang
mendahului induk kalimat. Berikut contoh penggunaannya dalam kalimat.
(62) Kami semakin terpacu untuk terus menciptakan produk-produk
unggulan demi meningkatkan kualitas kehidupan keluarga di
masyarakat. Kompas (26/5/2017).
(62a) Demi meningkatkan kualitas kehidupan keluarga di masyarakat,
kami semakin terpacu untuk terus menciptakan produk-produk
unggulan. Kompas (26/5/2017).
(63) Saya harus rajin belajar demi mengejar cita-cita menjadi seorang guru
profesional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
(63a) Demi mengejar cita-cita menjadi seorang guru profesional, saya
harus rajin belajar.
d. Konjungsi yang Menyatakan Kesewaktuan
Konjungsi yang menyatakan kesewaktuan digunakan untuk
menghubungkan dua bagian kalimat dengan makna menyatakan bahwa
perbuatan pada klausa yang satu terjadi atau berlangsung dalam waktu yang
disebutkan oleh klausa kedua (Chaer, 2011: 109). Anggota konjungsinya adalah
ketika, waktu, sewaktu, saat, tatkala, selagi, sebelum, sesudah, setelah, sejak, dan
semenjak.
Konjungsi ketika digunakan untuk menyatakan saat yang bersamaan antara
kejadian, tindakan, atau peristiwa yang terjadi pada klausa yang satu dengan
klausa yang lain pada sebuah kalimat majemuk bertingkat (subordinatif).
Berikut contoh penggunaannya dalam kalimat.
(64) Kepala Kepolisian Resor Kota Jayapura Ajun Komisaris Besar Tober
Sirait beserta ajudannya, Brigadir Dua Nyoman, terkena lemparan
batu di kepala dan dada ketika hendak berkoordinasi dengan massa
untuk menghentikan aksi penutupan jalan. Kompas (26/5/2017).
(64a) Ketika hendak berkoordinasi dengan massa untuk menghentikan aksi
penutupan jalan, Kepala Kepolisian Resor Kota Jayapura Ajun
Komisaris Besar Tober Sirait beserta ajudannya, Brigadir Dua
Nyoman, terkena lemparan batu di kepala dan dada. Kompas
(26/5/2017).
(65) Kawanan kelelawar mulai bubar keluar sarang, ketika burung-burung
terbang pulang. (Cerpen Trilogi 2013: 91).
(65a) Ketika burung-burung terbang pulang, kawanan kelelawar mulai
bubar keluar sarang. (Cerpen Trilogi 2013: 91).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Konjungsi sebelum digunakan untuk menyatakan suatu kejadian, tindakan,
atau peristiwa terjadi sebelum terjadinya, kejadian, atau peristiwa. Berikut contoh
penggunaannya dalam kalimat.
(66) Seekor kuda harus dipersiapkan secara khusus, sebelum bisa diajak
menjelajahi sungai. Kompas (26/5/2017).
(66a) Sebelum bisa diajak menjelajahi sungai, seekor kuda harus
dipersiapkan secara khusus. Kompas (26/5/2017).
(67) Kuda betina bernama Putri sempat bermain air lebih dulu, sebelum
berjalan di tengah sungai. Kompas (26/5/2017).
(67a) Sebelum berjalan di tengah sungai, kuda betina bernama Putri sempat
bermain air lebih dulu. Kompas (26/5/2017).
Konjungsi sesudah dan setelah digunakan untuk menyatakan satu
kejadian, peristiwa, atau hal terjadi setelah terjadinya kejadian, peristiwa hal lain.
Berikut contoh penggunaannya dalam kalimat.
(68) Secara resmi, kewenangan polisi dalam menindak perbuatan persiapan
aksi terorisme akan jelas setelah pembahasan RUU ini disetujui rapat
Paripurna DPR dan diundangkan pemerintah. Kompas (26/5/2017).
(68a) Setelah pembahasan RUU ini disetujui rapat Paripurna DPR dan
diundangkan pemerintah, secara resmi, kewenangan polisi dalam
menindak perbuatan persiapan aksi terorisme akan jelas. Kompas
(26/5/2017).
(69) Ia tak pernah pulang lagi, setelah meninggalkan Malang di tahun
60-an.
(69a) Setelah meninggalkan Malang di tahun 60-an, Ia tak pernah pulang
lagi.
(70) Ia berangkat bertugas setelah pamit dengan semua anggota keluarga.
Kompas (26/5/2017).
(70a) Setelah pamit dengan semua anggota keluarga, ia berangkat bertugas.
Kompas (26/5/2017).
Konjungsi sejak dan semenjak digunakan untuk menyatakan saat/ mulai
terjadinya satu kejadian atau peristiwa. Berikut contoh penggunaannya dalam
kalimat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
(71) Sri Astuti, warga Kediri, mengatakan sudah 44 tahun menunggu
sertifikat lahan milik keluarganya sejak dahulu keluarga saya belum
memiliki sertifikat. Kompas (26/5/2017).
(71a) Sejak dahulu keluarga saya belum memiliki sertifikat, Sri Astuti,
warga Kediri, mengatakan sudah 44 tahun menunggu sertifikat lahan
milik keluarganya. Kompas (26/5/2017).
(72) Dia terus menangis ketakutan sejak trauma dengan kejadian itu.
(72a) Sejak trauma dengan kejadian itu, dia terus menangis ketakutan.
Konjungsi selagi digunakan untuk menyatakan durasi waktu yang
bersamaan terjadinya tindakan, perbuatan, atau peristiwa yang terjadi pada klausa
pertama dan klausa kedua. Berikut contoh penggunaannya dalam kalimat.
(73) Kami menunggu di ruang keluarga selagi ibu menyiapkan menu buka
puasa.
(73a) Selagi ibu menyiapkan menu buka puasa, kami menunggu di ruang
keluarga.
e. Konjungsi yang Menyatakan Penyuguhan
Konjungsi yang menyatakan penyuguhan digunakan untuk
menghubungkan dua bagian kalimat dengan makna menyatakan „penyuguhan‟
suatu tindakan meskipun bertentangan dengan tindakan lain (Chaer, 2011: 111).
Anggota konjungsi ini adalah meskipun, biarpun, walaupun, sungguhpun,
sekalipun, dan kendatipun.
Konjungsi meskipun digunakan untuk menyatakan kesungguhan atas suatu
tindakan yang dilakukan oleh klausa yang satu meskipun bertentangan dengan
klausa yang lain. Berikut contoh penggunaannya dalam kalimat.
(74) Dia tetap berusaha untuk bekerja meskipun terkadang sudah tidak
mampu untuk berjalan.
(74a) Meskipun terkadang sudah tidak mampu untuk berjalan, dia tetap
berusaha untuk bekerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Konjungsi biarpun, walaupun, sungguhpun, sekalipun, dan kendatipun
dapat digunakan untuk menggantikan konjungsi meskipun tanpa perbedaan
semantik. Berikut contoh penggunaannya dalam kalimat.
(75) Dia berusaha menghindar biarpun di kejar hutang.
(76) Dia berusaha menghindar walaupun di kejar hutang.
(77) Dia berusaha menghindar sungguhpun di kejar hutang.
(78) Dia berusaha menghindar sekalipun di kejar hutang.
(79) Dia berusaha menghindar kendatipun di kejar hutang.
f. Konjungsi yang Menyatakan Perbandingan
Konjungsi yang menyatakan perbandingan digunakan untuk
menghubungkan dua bagian kalimat dengan makna yang menyatakan bahwa
perbuatan, tindakan, atau peristiwa yang terjadi pada klausa pertama sama atau
mirip seperti yang terjadi pada klausa kedua (Chaer, 2011: 112). Anggota
konjungsinya adalah seperti, sebagai, bagai, laksana, dan seumpama.
Konjungsi seperti digunakan untuk menyatakan „persamaan‟ antara klausa
pertama dan klausa kedua. Berikut contoh penggunaannya dalam kalimat.
(80) Dia makan dengan cepat seperti di kejar maling.
(80a) Seperti di kejar maling, dia makan dengan cepat.
(81) Warna-warna perak yang terpantul di ujung-ujung genting seperti
mengisahkan ingatan dari sebuah masa. (Cerpen Kota Tanpa Kota dan
Air Mata 2013: 58).
(81a) Seperti mengisahkan ingatan dari sebuah masa, warna-warna perak
yang terpantul di ujung-ujung genting. (Cerpen Kota Tanpa Kota dan
Air Mata 2013: 58).
(82) Baju gamis dengan gemerlap keemasan bersulam bunga mawar seperti
sangat mengerti tentang arti kata sepi. (Cerpen Kota Tanpa Kota dan
Air Mata 2013: 59).
(82a) Seperti sangat mengerti tentang arti kata sepi, baju gamis dengan
gemerlap keemasan bersulam bunga mawar. (Cerpen Kota Tanpa
Kota dan Air Mata 2013: 59)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
g. Konjungsi yang Menyatakan Batas Akhir
Konjungsi yang menyatakan „batas akhir‟ suatu tindakan digunakan untuk
menghubungkan dua bagian kalimat dengan makna menyatakan batas akhir suatu
tindakan (Chaer, 2011: 113). Anggota konjungsi ini adalah sampai, hingga dan
sehingga.
Konjungsi sampai, digunakan pada klausa kedua yang merupakan anak
kalimat dari suatu kalimat majemuk. Berikut contoh penggunaannya dalam
kalimat.
(83) Di jalur tersebut, ketinggian air hanya 20 sentimeter (cm) sampai
50 cm, sementara di bawah air terdapat pasir dan batu-batu berukuran
kecil. Kompas (26/5/2017).
(84) Jika seorang profesor tak mampu mempublikasikan tiga artikelnya
pada jurnal internasional berputasi sejak 2015 sampai 2017, tunjangan
kehormatan profesor akan dihentikan. Kompas (26/5/2017).
(85) Andy tak percaya banyak hal, termasuk pernikahannya, setidaknya
sampai ia mengalami kecelakaan parah dan harus dioperasi. (Cerpen
Klub Solidaritas Suami Hilang 2013: 71).
Konjungsi hingga pada dasarnya dapat digunakan sebagai pengganti
konjungsi sampai. Berikut contoh penggunaannya dalam kalimat.
(86) Harga daging sapi segar di Aceh dan Jawa Timur naik menjelang
Ramadhan ini. Di Aceh, harga daging naik dari Rp 120.000 per
kilogram menjadi Rp 150.000 hingga Rp 180.000 per kilogram meski
persediaan cukup. Kompas (26/5/2017).
(87) Di Jawa Timur, harga 1 kilogram daging sapi lokal sepekan ini naik
Rp 10.000-Rp 15.000 hingga menjadi Rp 110.000. Kompas
(26/5/2017).
Konjungsi sehingga digunakan untuk menyatakan batas akhir kejadian
yang memberi akibat. Berikut contoh penggunaannya dalam kalimat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
(88) Kaki depan sebelah kanannya berkali-kali disepakkan ke badan sungai
sehingga air muncrat ke mana-mana. Kompas (26/5/2017).
(89) Kapal ini juga terkoneksi dengan layanan bus transjakarta sehingga
memudahkan penumpang. Kompas (26/5/2017).
(90) Saya beruntung memiliki pemain berpengalaman sehingga bisa
menang di dua nomor dan lolos ke perempat final. Kompas
(26/5/2017).
h. Konjungsi yang Menyatakan Pengandaian
Konjungsi yang menyatakan pengandaian digunakan untuk
menghubungkan dua bagian kalimat yang menyatakan bahwa peristiwa, hal, atau
tindakan pada klausa utama (induk kalimat) akan terjadi apabila peristiwa, hal,
atau tindakan pada klausa bawahan (anak kalimat) terjadi (Chaer, 2011: 114).
Anggota konjungsi ini adalah andaikata, seandainya, dan andaikan.
Konjungsi andaikata ditempatkan pada awal anak kalimat (klausa
bawahan) dari sebuah kalimat majemuk, baik pada posisi awal maupun tengah
kalimat. Berikut contoh penggunaannya dalam kalimat.
(91) Andaikata ia tidak mencuri, keadaan keluarga tidak akan hancur
berantakan.
(92) Keadaan keluarga tidak akan hancur berantakan, andaikata ia tidak
mencuri.
Konjungsi seandainya secara umum dapat digunakan untuk mengganti
konjungsi andaikata. Berikut contoh penggunaannya dalam kalimat.
(93) Saya akan berpihak dan mengutamakan kepentingan rakyat
seandainya saya terpilih menjadi seorang gubernur.
(94) Seandainya saya terpilih menjadi seorang gubernur, Saya akan
berpihak dan mengutamakan kepentingan rakyat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
2.2.2.3 Konjungsi Korelatif
Konjungsi korelatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua buah kata,
dua buah frasa, atau dua buah klausa yang memiliki status yang sama (Chaer,
2011: 124). Anggota konjungsi korelatif ini adalah antara...dan; baik...maupun;
entah...entah; jangankan...pun; tidak hanya...tetapi juga; bukan
hanya...melainkan juga; demikian...sehingga, dan sedemikian rupa...sehingga.
Berikut contoh penggunaannya dalam kalimat.
(95) Antara bapak dan ibunya sangat kompak dalam mengurus anak.
(96) Baik bapaknya maupun ibunya dan anaknya sering menganiayaya
pembantu rumah tangga yang tinggal di rumah mereka.
(97) Entah disetujui orang tuanya entah tidak, ia tetap mengambil jurusan
Bahasa Indonesia.
(98) Jangankan peraturan di sekolah, peraturan di dalam keluarga pun ia
langgar karena kurangnya kesadaran.
(99) Kita tidak hanya harus membantu orang tua, tetapi juga harus
menghormati serta menerima tegurannya.
(100) Dia bukan hanya kepikiran tetapi berujung sakit parah karena teringat
akan anaknya di kampung.
(101) Adik berlari demikian kencang sehingga ia menjadi juara dalam
lomba lari.
(102) Saya harus selalu berusaha mengerjakan skripsi sedemikian rupa
sehingga cepat mendapat gelar sarjana.
2.2.2.4 Konjungsi Antarkalimat
Konjungsi antarkalimat adalah konjungsi yang menghubungkan kalimat
dengan kalimat bukan klausa dengan klausa (Chaer, 2011:126). Dilihat dari
makna penghubungnya dapat dibedakan adanya konjungsi yang menghubungkan
menyatakan kesimpulan, pertentangan, penambahan, urutan dan penegasan.
Konjungsi antarkalimat memiliki fungsi sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
a. Konjungsi Antarkalimat yang Menyatakan Kesimpulan
Konjungsi antarkalimat yang menyatakan kesimpulan digunakan untuk
menghubungkan dua buah kalimat. Kalimat pertama menyatakan tindakan atau
kejadian dan kalimat kedua menyatakan kesimpulan dari kalimat-kalimat
sebelumnya (Chaer, 2011:126). Ada beberapa konjungsi yang termasuk frasa
antara lain kalau begitu, oleh karena itulah, begitu, dengan demikian, dan itulah
sebabnya kecuali konjungsi jadi dan maka. Berikut beberapa contoh penggunaan
konjungsi antarkalimat.
(103) Hari senin saya menabung Rp 10.000,; hari selasa saya menabung
lagi Rp 20.000,; dan hari rabu saya menabung lagi Rp 10.000. Jadi
total uang yang baru di tabung berjumlah Rp 40.000.
(104) Saya mempunyai dua orang adik. Adik bungsu bernama Ratno. Dia
sangat nakal karena sering mengganggu kakaknya. Oleh karena itu
ia sering di tegur ibu.
(105) Saya ingin berlibur ke rumah paman. Saya menyiapkan baju dan
alat mandi, sambil bersiap-siap, adik melihat saya. Oleh karena
itulah, dia menangis ingin ikut berlibur.
(106) Kiat sukses adalah selalu berdoa dan berusaha. Semua yang kita
lakukan demi masa depan yang lebih cerah. Dengan demikian kita
tidak akan menyesal dikemudian hari.
(107) Kami berdua sering pulang sekolah bersama-sama dan bermain
kelereng di halaman rumah. Itulah sebabnya ibu selalu marah karena
kami berdua belum makan siang.
b. Konjungsi Antarkalimat yang Menyatakan Pertentangan
Konjungsi antarkalimat yang menyatakan pertentangan digunakan untuk
menghubungkan dua buah kalimat. kalimat yang pertama menyatakan suatu
keadaan, suatu peristiwa, atau suatu tindakan dan kalimat yang kedua menyatakan
kebalikan atau pertentangan terhadap kalimat pertama (Chaer, 2011: 127).
Ada beberapa konjungsi yang termasuk frasa antara lain namun, namun demikian,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
namun begitu, akan tetapi, sebaliknya, meskipun demikian, meskipun begitu,
walaupun demikian, walaupun begitu, dan biarpun begitu. kecuali konjungsi
namun. Berikut contoh penggunaan konjungsi antarkalimat.
(108) Embusan angin disertai percikan air laut membuat tubuh terasa sejuk
dan nyaman. Jajaran pohon kelapa sepanjang pantai diselingi
rimbunan pohon bakau dan pohon waru melengkapi keindahan
panorama pantai. Namun, di musim hujan pantai tampak kurang
terawat. Kompas (26/5/2017).
(109) Sumur itu sebulan sekali mengeluarkan air yang kemerahan, seperti
siklus menstruasi pada perempuan kebanyakan. Namun, warga tetap
tidak percaya. (Cerpen Trilogi 2013: 90).
(110) Dengan berteriak ia memanggil anaknya untuk pulang ke rumah. Hal
ini terjadi karena ia menduga anaknya mengambil uang
Rp 100.000 dari lemarinya. Akan tetapi anaknya diam saja dan tidak
mengakui akan kesalahannya.
(111) Banyak orang berprasangka buruk mengenai kasus penistaan agama
yang di duga dilakukan oleh Ahok. Banyak juga yang memaki beliau
karena menganggap melecehkan agama mereka. Sebaliknya tidak
sedikit yang mendukung Ahok dan mengirim karangan bunga untuk
mendukung Ahok.
(112) Negara Indonesia memiliki beragam budaya, ras, dan agama. Negara
Indonesia juga kaya akan sumber daya alam yang melimpah.
Walaupun begitu banyak sumber daya manusia tetap saja tidak
mampu untuk mengelola sumber daya yang ada.
(113) Mereka hidup sangat sederhana dan mereka selalu bersyukur akan
segala nikmat Tuhan setiap harinya. Biarpun begitu ayahnya masih
sanggup untuk mencari uang demi menyekolahkan anak-anaknya.
c. Konjungsi Antarkalimat yang Menyatakan Penambahan
Konjungsi antarkalimat yang menyatakan penambahan digunakan untuk
menghubungkan dua buah kalimat. Kalimat pertama menyatakan suatu keadaan,
peristiwa, atau tindakan; dan kalimat kedua “menambahkan” pengertian terhadap
isi kalimat pertama (Chaer, 2011: 128). Anggota konjungsi ini berupa frasa, yaitu
tambahan pula, tambahan lagi, demikian pula, begitu pula, selain itu, selain dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
itu, malahan, tetapi juga dan kecuali itu. Berikut contoh penggunaan konjungsi
antarkalimat.
(114) Sungguh menyedihkan nasib para korban banjir di Jakarta, seluruh
rumah mereka ambruk dan penuh dengan sampah. Tambahan pula
kurangnya perhatian pemerintah untuk membantu.
(115) Para pedagang di pasar mengeluh akan harga cabe yang kian
meningkat menjelang puasa, tingginya kebutuhan akan bahan pokok
seperti beras, gula, dan tepung juga meningkat. Begitu pula yang
dirasakan oleh ibu-ibu rumah tangga.
(116) Banjir yang terjadi di Jakarta sangat meresahkan warga ibu kota,
tingginya curah hujan membuat volume air terus meningkat. Selain itu
hal yang membuat khawatir adalah wabah penyakit yang dapat
mengancam keselamatan.
(117) Upaya pemerintah untuk mengatasi korupsi bukanlah hal yang mudah.
Banyak pejabat-pejabat di luar sana yang hidup bebas. Malahan masih
banyak tersangka koruptor yang tidak ditangani tuntas oleh pengadilan
dengan alasan tidak cukup bukti.
(118) Ibu-ibu rumah tangga mengeluh karena semua kebutuhan pokok naik.
Menjelang puasa berbagai kebutuhan seperti minyak, beras, gula,
tepung, cabe dan bawang melonjak naik. Kecuali itu pakaian-pakaian
di pusat perbelanjaan Matahari terjadi diskon secara besar-besaran.
d. Konjungsi Antarkalimat yang Menyatakan Urutan
Konjungsi antarkalimat yang menyatakan urutan kejadian atau peristiwa
digunakan untuk menghubungkan dua buah kalimat. Kalimat pertama menyatakan
suatu kejadian atau peristiwa; kalimat kedua menyatakan kejadian atau peristiwa
lain dalam urutan waktu tertentu dengan kalimat pertama (Chaer, 2011: 129).
Anggota konjungsi ini berupa frasa, yaitu setelah itu, sesudah itu, sebelum itu,
selanjutnya, kemudian daripada itu, dan dalam waktu yang bersamaan.
Berikut contoh penggunaan konjungsi antarkalimat.
(119) Para saksi diminta untuk ke kantor polisi. Selain itu dua saksi tersebut
diminta untuk memberikan keterangnnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
(120) Kos X mengalami bencana kebakaran. Sebelum itu terdengar suara
ledakan gas LPJ 20 kg.
(121) Kami berencana untuk ke pasar malam. Lalu, kami mandi dan
bersiap-siap. Selanjutnya kami menelpon taxi untuk datang
menjemput di rumah.
(122) Pada hari minggu adik membeli mainan mobil-mobilan berwarna
merah. Dalam waktu yang bersamaan ia juga meminta ayah untuk
membeli pesawat dan robot ninja.
e. Konjungsi Antarkalimat yang Menyatakan Penegasan
Konjungsi antarkalimat yang menyatakan penegasan digunakan untuk
menghubungkan dua buah kalimat. Kalimat pertama menyatakan adanya suatu
keadaan atau tindakan dan kalimat kedua menyatakan penegasan terhadap
keadaan atau tindakan yang ada pada kalimat pertama (Chaer, 2011: 130).
Anggota konjungsi ini adalah lagipula, apalagi, dan bahkan.
Konjungsi bahkan digunakan untuk menghubungkan dua buah klausa atau
dua buah kalimat setara di mana klausa (kalimat) kedua menegaskan kelakuan
atau tindakan pada klausa pertama. Berikut contoh penggunaannya dalam kalimat.
(123) Banyak anak muda yang berburu Wi-Fi gratisan mulai ke kafe, kantor
kecamatan. Bahkan, ada yang berburu sampai ke kuburan. Kompas
(26/5/2017).
(124) Kita tidak tahu kapan sebuah kejadian menarik akan muncul dan harus
segera diliput. Bahkan, jika berita tersebut terjadi di mancanegara.
Kompas (26/5/2017).
(125) Aku kasihan dengannya. Dia pasti sangat merindukan orang-orang itu.
Bahkan sekejap aku mulai meragukan kewarasan otaknya.
(Cerpen Kota Tanpa Kata dan Air Mata 2013: 61).
Konjungsi apalagi digunakan untuk menghubungkan dua buah klausa atau
kalimat setara di mana klausa (kalimat) kedua menegaskan hal yang dikatakan
pada klausa (kalimat) pertama. Berikut contoh penggunaannya dalam kalimat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
(126) Peningkatan keamanan itu tidak bisa dilakukan setiap hari. Karena itu,
masyarakat harus selalu waspada. Apalagi, terorisme selalu
menerapkan target acak, kata Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya
Inspektur Jenderal M Iriawan. Kompas (26/5/2017).
(127) Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu saat membuka diskusi panel
tentang Analisis Ancaman dalam Kehidupan Nasional Indonesia
Perspektif Ketahanan Nasional, di Jakarta, Rabu (24/5), mengatakan,
wawasan kebangsaan yang kuat diperlukan agar tak terpengaruh
ideologi asing. Apalagi dikalangan intelektual muda, rasa
nasionalisme seharusnya diimplementasikan menjadi sebuah
kesadaran untuk mengembangkan potensi nasional. Kompas
(26/5/2017).
Konjungsi lagipula digunakan untuk menghubungkan dua buah klausa
atau kalimat di mana klausa atau kalimat kedua berupa alasan tambahan untuk
menegaskan keadaan atau hal yang dikemukakan pada klausa atau kalimat
pertama. Berikut contoh penggunaannya dalam kalimat.
(128) Kami sangat suka makan jagung bakar. Jagung bakar enak dan murah.
Lagipula tidak menguras kantong saat akhir bulan.
(129) Jangan kau nikahkan anak gadismu itu. Dia sudah mempunyai lelaki
idaman. Lagipula dia juga masih butuh sekolah sampai perguruan
tinggi.
(130) Ibu terkadang membuatku menggerutu, tapi rasa hormat dan sayangku
melebihi keinginan membantahnya. Lagipula, rasa penasaran akan
Tuhan selalu berhasil dimunculkannya kemudian lewat kalimat
bertubi-tubi yang lebih berupa bujukan untukku. (Cerpen Rumah
Tuhan 2013: 48).
2.2.3 Konjungsi dan Preposisi
Berdasarkan peranannya dalam frasa atau kalimat, kata tugas dibagi
menjadi lima kelompok: preposisi, konjungtor, interjeksi, artikula, dan partikel
penegas. Konjungsi dan preposisi yang tergolong dalam kata tugas (TBBI, 2003:
288). Jika ditinjau dari perilaku semantisnya, preposisi juga disebut kata depan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
menandai berbagai hubungan makna antara konstituen di depan preposisi tersebut
dengan konstituen di belakangnya.
Abdul Chaer (1990: 23) menyatakan bahwa preposisi adalah kata atau
gabungan kata yang berfungsi menghubungkan kata atau frasa sehingga terbentuk
sebuah frasa eksosentris, yakni frasa yang lazim menduduki fungsi keterangan di
dalam kalimat. Kata depan atau preposisi bahasa Indonesia adalah dari, di, ke,
kepada, pada, oleh, dengan, dan atas. Semua kata depan ditulis terpisah dari kata
yang mengikutinya.
Contohnya: dari Medan, di Jakarta, ke Surabaya, kepada guru, pada hari ini, oleh
adik dan lain sebagainya.
Ramlan (2008: 63) menyatakan bahwa preposisi termasuk dalam golongan
kelas kata tertutup, maksudnya memiliki jumlah yang terbatas. Sekalipun jumlah
terbatas, penggunaannya kadang-kadang menimbulkan kesulitan. Preposisi selalu
diikuti oleh kata/frasa, berbeda dengan kata penghubung yang diikuti oleh
klausa, khususnya kata penghubung yang tidak setara. Kridalaksana (1994: 95)
menyatakan bahwa preposisi adalah kategori lain (terutama nomina) sehingga
terbentuk frasa eksosentris direktif contohnya: di, ke, dari.
Terdapat beberapa kata yang sama antara sebuah kata yang masuk kategori
kata konjungsi dan kategori kata preposisi. Agar mengetahuinya mana yang
termasuk kata konjungsi dan preposisi dapat dilihat dalam penggunaan kata
tersebut di sebuah kalimat. Adapun contoh yang termasuk dalam konjungsi dan
preposisi, yaitu; hingga, sejak, kecuali dan karena. Salah satu contoh kata-kata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
yang tidak sama antara preposisi dan konjungsi adalah preposisi di, berfungsi
untuk menyatakan tempat, untuk menyatakan keadaan, untuk menyatakan orang
dan kata benda nama waktu dan juga untuk menyatakan karangan, buku, majalah,
atau koran. Preposisi di biasanya berada di muka kata benda yang menyatakan
tempat, kecuali preposisi di menyatakan orang dan kata benda nama waktu
penggunaannya dengan preposisi pada.
Contohnya: Kunci lemari ini ada di ayah (sebaiknya: Kunci lemari ini ada pada
ayah). Preposisi di hanya berfungsi sebagai preposisi saja, lain halnya dengan
preposisi daripada. Preposisi daripada dapat berfungsi sebagai preposisi dan
konjungsi.
Alwi Hasan, dkk., (2003: 288- 294) menyatakan bahwa jika ditinjau dari
segi bentuknya, preposisi ada dua macam, yaitu preposisi tunggal dan preposisi
majemuk/gabungan. Preposisi tunggal dapat berupa kata dasar, misalnya di, ke,
dari, dan pada, kata berafiks, seperti selama, mengenai, dan sepanjang.
Preposisi majemuk/gabungan terdiri dari dua preposisi yang berdampingan dan
dua preposisi yang berkorelasi. Preposisi yang berdampingan adalah preposisi
gabungan jenis pertama terdiri atas dua preposisi yang letaknya berurutan.
Contoh: Menara itu lebih tinggi daripada pohon itu.
Buku itu diberikan kepada adik.
Preposisi yang berkorelasi adalah preposisi gabungan jenis kedua terdiri atas dua
unsur yang dipakai berpasangan, tetapi terpisah oleh kata atau frasa lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Contoh: Sejak menikah sampai dengan punya anak satu, kami tidak berumah
sendiri.
Saya tidak bertemu dengan beliau lagi sejak rapat itu hingga kini.
Dapat disimpulkan bahwa kata tugas terdiri atas konjungsi dan preposisi
yang memiliki persamaan juga perbedaan. Hal ini harus diperhatikan untuk
membedakannya, perlu diketahui apa saja kata yang termasuk preposisi yang
membentuk frasa preposisi dengan nomina yang mengikutinya, dan menduduki
fungsi keterangan di dalam klausa atau kalimat. Kemudian. konjungsi berfungsi
untuk menghubungkan kata, frasa dan juga kalimat.
2.2.4 Rangkuman
Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa konjungsi memiliki berbagai
macam dan juga fungsinya. Jika dilihat dari sifat dibagi menjadi konjungsi yang
setara dan konjungsi yang tidak setara, dilihat dari posisinya konjungsi dibagi atas
konjungsi intrakalimat dan konjungsi ekstrakalimat, dilihat dari satuan bahasa
yang dihubungkan adanya konjungsi intrakalimat dan konjungsi antarkalimat,
dilihat dari kedudukannya dibedakan menjadi konjungsi koordinatif, konjungsi
subordinatif dan konjungsi korelatif, dilihat dari perilaku sintaksisnya dibedakan
menjadi empat, yaitu konjungsi koordinatif, konjungsi korelatif, konjungsi
subordinatif, dan konjungsi antarkalimat.
Konjungsi dan preposisi mempunyai peran sebagai kata tugas. Ada
beberapa ahli yang memiliki pandangan mengenai preposisi. Preposisi adalah kata
depan yang berada di depan nomina, adjektiva dan adverbia yang menandai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
makna antara konstituen di depan dan di belakang preposisi itu. Preposisi terbagi
menjadi dua yaitu preposisi tunggal dan preposisi gabungan. Preposisi tunggal
adalah preposisi yang hanya terdiri atas satu kata. Preposisi gabungan terdiri dari
dua preposisi yang berdampingan dan dua preposisi yang berkorelasi. Adapun hal
yang harus diperhatikan yaitu perbedaan antara konjungsi dan preposisi. Terdapat
beberapa kata yang termasuk preposisi dan konjungsi yaitu: hingga, sejak, kecuali
dan karena. Perbedaanya terletak pada preposisi di yang hanya berfungsi sebagai
preposisi saja, lain halnya dengan preposisi daripada. Preposisi daripada dapat
berfungsi sebagai preposisi dan konjungsi.
2.3 Kesalahan dan Kekeliruan Berbahasa
Pembelajaran bahasa di sekolah merupakan upaya guru dalam mengajar
agar siswa menguasai keterampilan berbahasa khususnya dalam hal tulis-menulis.
Siswa harus memiliki kemampuan berbahasa dari segi fonologi, morfologi,
sintaksis dan wacana sehingga tidak terjadi kesalahan. Kesalahan berbahasa
yang dilakukan oleh siswa dalam proses belajar dan mengajar dapat mengurangi
kualitas sebuah tulisan. Tulisan yang dibuat oleh siswa harus sesuai dengan
tata bahasa baku yang baik dan benar dan perlu ada ketelitian khusus
sehingga tidak terjadi kesalahan. Guru sebagai pengajar harus melakukan koreksi
dan perbaikan kesalahan berbahasa, artinya guru mencari kesalahan serta
menganalisis secara terperinci. Kesalahan yang dilakukan siswa dalam
proses belajar mengajar menunjukkan bahwa pembelajaran bahasa belum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
tercapai maksimal sehingga guru perlu memperhatikan akan pengetahuan dan
pemahaman siswa tentang linguistik.
Kesalahan berbahasa dianggap sebagai bagian dari proses belajar-
mengajar, baik belajar secara formal maupun secara tidak formal
(Nanik Setyawati, 2010: 16). Kesalahan merupakan sisi yang mempunyai cacat
pada ujaran atau tulisan sang pelajar (Tarigan & Djago, 1988: 141). Kesalahan
tersebut merupakan bagian-bagian konversasi atau komposisi yang menyimpang
dari norma baku atau norma terpilih dari performansi bahasa orang dewasa.
Guru perlu melakukan analisis kesalahan berbahasa yang dilakukan siswa.
Analisis kesalahan berbahasa adalah suatu prosedur kerja yang biasa digunakan
oleh peneliti atau guru bahasa, yang meliputi: kegiatan mengumpulkan sampel,
mengidentifikasi kesalahan yang terdapat dalam sampel, menjelaskan kesalahan
tersebut, mengklasifikasi kesalahan itu, dan mengevaluasi taraf keseriusan
kesalahan itu (Tarigan, Djago& Lilis Siti Sulistyaningsih dalam Nanik Setyawati,
2010: 18). Jadi, pandangan kedua pakar memiliki persamaan dan perbedaan.
Persamaannya, yaitu membahas mengenai kesalahan berbahasa yang terjadi dalam
proses belajar mengajar di sekolah, sedangkan perbedaannya terletak pada
pendapat Tarigan & Djago yang secara lengkap menjelaskan bahwa terdapat
langkah-langkah prosedur kerja dalam analisis kesalahan berbahasa.
Dalam menganalisis kesalahan berbahasa terdapat perbedaan antara kata
kesalahan dan kekeliruan. Istilah kesalahan (“error”) dan kekeliruan (“mistake”)
dalam pengajaran bahasa yaitu penyimpangan dalam pemakaian bahasa (Tarigan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
1988: 75). Kesalahan biasanya terjadi secara konsisten, jadi secara sistematis
kesalahan itu dapat berlangsung lama apabila tidak diperbaiki. Perbaikan biasanya
dilakukan oleh guru melalui pengajaran remidial, latihan, praktek, dan
sebagainya. Jadi, dapat dikatakan bahwa kesalahan yang terjadi merupakan
cerminan akan pemahaman siswa terhadap pembelajaran bahasa yang belum
dikuasai. Kekeliruan pada umumnya disebabkan oleh faktor performansi, yaitu
keterbatasan dalam mengingat sesuatu atau kelupaan menyebabkan kekeliruan
dalam melafalkan bunyi bahasa, kata, urutan kata, tekanan kata atau kalimat, dan
sebagainya. Guru perlu menganalisis kesalahan sejak awal agar mampu
memperbaiki kesalahan-kesalahan sehingga bisa mencegah dan memperbaiki.
Berdasarkan kedua pandangan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
analisis kesalahan berbahasa merupakan analisis kesalahan baik secara lisan
maupun tulisan. Nanik Setyawati (2010: 16) menyatakan bahwa kesalahan
berbahasa dianggap sebagai bagian dari proses belajar-mengajar, baik belajar
secara formal maupun secara tidak formal. Kesalahan merupakan sisi yang
mempunyai cacat pada ujaran atau tulisan sang pelajar (Tarigan & Djago, 1988:
141). Analisis kesalahan berbahasa merupakan suatu prosedur kerja yang biasa
digunakan oleh peneliti atau guru bahasa, yang meliputi: kegiatan mengumpulkan
sampel, mengidentifikasi kesalahan yang terdapat dalam sampel, menjelaskan
kesalahan tersebut, mengklasifikasi kesalahan itu, dan mengevaluasi taraf
keseriusan kesalahan itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Dalam menganalisis kesalahan berbahasa terdapat perbedaan antara kata
kesalahan dan kekeliruan. Istilah kesalahan (“error”) dan kekeliruan (“mistake”)
yakni penyimpangan dalam pemakaian bahasa. Kesalahan biasanya terjadi secara
konsisten, jadi secara sistematis kesalahan itu dapat berlangsung lama apabila
tidak diperbaiki, sedangkan kekeliruan pada umumnya disebabkan oleh faktor
performansi. Keterbatasan dalam mengingat sesuatu atau kelupaan menyebabkan
kekeliruan dalam melafalkan bunyi bahasa, kata, urutan kata, tekanan kata atau
kalimat, dan sebagainya.
2.4 Karangan
Karangan terbagi menjadi empat jenis yaitu narasi, deskripsi, eksposisi,
dan argumentasi. Gorys Keraf (1981: 135-136) menyatakan bahwa narasi
merupakan suatu bentuk wacana yang berusaha mengisahkan suatu kejadian atau
peristiwa sehingga tampak seolah-olah pembaca melihat atau mengalami sendiri
peristiwa itu. Jadi, narasi dapat dikatakan sebagai suatu kejadian yang dikisahkan
agar pembaca seolah olah melihat secara langsung.
Slamet (2014: 111) menyatakan bahwa karangan merupakan bahasa
tulisan yang memiliki sifat yang tetap, artinya bahwa apa yang dinyatakan dengan
lambang bahasa tulisan harus benar-benar mencerminkan maksud penulisnya.
Jadi, apa yang hendak dikatakan oleh penulis harus dapat diterima dan dipahami
oleh pembaca. Pembelajaran mengarang dapat dianggap sebagai suatu kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
cakapan dengan bahasa tulis, oleh karena itu siswa diminta untuk menceritakan
pengalaman tentang apa yang dilihat, dirasakan, dibayangkan dengan bahasa tulis.
Dalam membuat karangan perlu topik yang akan diangkat lalu membuat
kerangka karangan yang dapat membantu untuk mendapatkan ide atau gagasan
yang akan ditulis. Sebuah kerangka karangan mengandung rencana kerja, memuat
ketentuan-ketentuan pokok bagaimana suatu topik harus terperinci dan
dikembangkan. Dalam mengarang perlu mempersiapkan tema yang akan diangkat
dalam karangan.
Slamet (2014: 112) menyatakan bahwa terdapat berbagai sumber
tema diantaranya pengalaman, pengamatan/penyelidikan, imajinasi/khayal, dan
pendapat/sikap. Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak mengalami
kejadian-kejadian ataupun pengalaman-pengalaman pribadi yang dapat dijadikan
tema, misalnya tentang berlibur bersama keluarga. Setelah memikirkan sumber
tema yang akan diangkat, maka siswa perlu memiliki keterampilan dalam
pembelajaran mengarang. Sejalan dengan pandangan di atas, keterampilan dalam
membuat karangan terdiri atas tiga, yaitu keterampilan mencari tema,
keterampilan mengembangkan tema, dan keterampilan mengungkapkan
tema. Ketiga keterampilan tersebut merupakan langkah dalam membuat karangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Berdasarkan sifat dan jenis data, penelitian ini merupakan jenis
penelitian kualitatif deskriptif. Bogdan & Taylor, 1975 (dalam Moleong, 2006: 4)
mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang
-orang dan perilaku yang dapat diamati. Penelitian kualitatif merupakan jenis
penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik
atau bentuk hitungan lainnya (Strauss & Corbin, 2003 dalam Syamsuddin
& Vismaia 2009: 73). Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif karena data
yang akan dianalisis adalah kata-kata yaitu konjungsi yang terdapat dalam
karangan narasi siswa.
Arikunto (2010: 3) menyatakan bahwa istilah deskriptif berasal dari istilah
bahasa Inggris to describe yang berarti memaparkan atau menggambarkan sesuatu
hal, misalnya keadaan, kondisi, situasi, peristiwa, kegiatan, dan lain-lain.
Penelitian deskriptif merupakan penelitian paling sederhana, dibandingkan dengan
penelitian-penelitian yang lain karena dalam penelitian ini peneliti tidak
melakukan apa-apa terhadap objek atau wilayah yang diteliti. Ciri penelitian
deskriptif yaitu peneliti tidak mengubah, menambah, atau mengadakan manipulasi
terhadap objek atau wilayah penelitian. Penelitian ini termasuk penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
deskriptif karena peneliti akan mendeskripsikan penggunaan konjungsi apa
adanya baik itu konjungsi intrakalimat maupun antarkalimat serta penggunaan
konjungsi yang salah pada karangan siswa.
3.2 Sumber Data dan Data
Lofland dan Loflan (dalam Moleong, 2006: 157) menyatakan bahwa
sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan.
Sumber data penelitian ini adalah karangan narasi. Data penelitian berupa kalimat-
kalimat yang mengandung konjungsi. Objek penelitiannya berupa 32 karangan
narasi pengalaman pribadi siswa kelas X SMA GAMA Yogyakarta tahun
2016/2017.
3.3 Instrumen Penelitian
Arikunto (2010: 203) menyatakan instrumen penelitian sebagai alat atau
fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar lebih
mudah dan hasilnya baik, lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih
mudah diolah. Sugiyono (2012: 305) menyatakan bahwa dalam penelitian
kualitatif instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Dalam
penelitian kualitatif human instrument, berfungsi menetapkan fokus penelitian,
memilih sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data,
analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya
(Sugiyono, 2012: 360).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Moleong (2006: 168) menyatakan bahwa dalam penelitian kualitatif
kedudukan peneliti yaitu sebagai perencana, pelaksana pengumpulan data, analis,
penafsir data, dan pada akhirnya ia menjadi pelapor hasil penelitiannya. Dalam
penelitian ini peneliti sebagai instrumen penelitian tidak dapat menjalankan
penelitian tanpa adanya bantuan. Peneliti dibantu dengan adanya alat dan bahan
dalam penelitian. Peneliti membutuhkan alat bantu yakni laptop, alat tulis, dan
buku tulis, selain membutuhkan alat dalam penelitian, peneliti juga membutuhkan
bahan dalam penelitian yaitu buku sumber kepustakaan dan karangan narasi
pengalaman pribadi siswa.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Mahsun (2007: 92), metode simak adalah metode penyediaan data yang
digunakan untuk memperoleh data dengan menyimak penggunaan bahasa.
Metode simak yang sesuai dengan penelitian ini adalah metode simak bebas libat
cakap. Peneliti berperan sebagai pengamat penggunaan bahasa oleh informannya,
peneliti tidak terlibat dalam peristiwa pertuturan yang bahasanya sedang diteliti,
dan peneliti tidak berperan menentukan pembentukan dan pemunculan calon data
(Mahsun, 2007: 93). Dalam penelitian ini, peneliti mengamati penggunaan bahasa
yang berupa kalimat-kalimat yang mengandung konjungsi pada karangan narasi
pengalaman pribadi siswa tahun 2016/2017.
Peneliti juga menggunakan teknik catat dalam penelitian ini. Sudaryanto
(2015: 205) teknik catat adalah proses pencatatan pada kartu data yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
selanjutnya diikuti dengan klasifikasi. Dalam penelitian ini, peneliti mencatat
data-data yang berupa kalimat-kalimat yang mengandung konjungsi pada
karangan narasi siswa, lalu diklasifikasikan berdasarkan jenis konjungsi
koordinatif, konjungsi subordinatif dan konjungsi antarkalimat.
Berdasarkan metode simak bebas libat cakap dan metode catat, maka
prosedur pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap.
Peneliti mengumpulkan karangan narasi siswa, peneliti membaca dan menandai
kalimat-kalimat yang mengandung konjungsi pada karangan narasi siswa, peneliti
mengumpulkan kalimat-kalimat yang mengandung konjungsi, peneliti mencatat
data dalam file komputer yang segera dilanjutkan dengan klasifikasi. Data dalam
penelitian ini berupa kalimat-kalimat yang mengandung konjungsi pada karangan
siswa yang di ketik pada file komputer sesuai dengan jenis-jenis konjungsi.
3.5 Analisis Data
Bogdan & Biklen (dalam Moleong, 2006: 248) menyatakan bahwa
analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan
data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat
dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa
yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan
kepada orang lain. Janice McDrury (dalam Moleong, 2006: 248) menyatakan
bahwa tahapan analisis data kualitatif adalah sebagai berikut: membaca dan
menandai data, menandai kata-kata kunci dan gagasan yang ada di dalam data,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
mempelajari kata-kata kunci itu, berupaya menemukan tema-tema yang berasal
dari data, menuliskan model yang ditemukan, koding yang telah dilakukan.
Kedua pandangan di atas memberikan gambaran mengenai teknik
menganalisis data. Penelitian ini tidak menggunakan analisis statistik dan tidak
mengarah kepada penerimaan atau penolakan hipotesis. Peneliti akan menemukan
kesalahan konjungsi pada karangan siswa. Teknik analisis data yang digunakan
oleh peneliti adalah analisis data deskriptif kualitatif. Prosedur analisis data pada
penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu sebagai berikut.
1. Peneliti mengelompokkan konjungsi berdasarkan jenisnya mulai dari
konjungsi koordinatif, konjungsi subordinatif, dan konjungsi antarkalimat.
selanjutnya konjungsi setiap kelompok dicermati satu persatu.
2. Peneliti memahami konjungsi yang telah digolongkan.
3. Peneliti memberi kode pada masing-masing data. XA dan XB artinya anak
kelas XA dan anak kelas XB. Kode K1 sampai K32 artinya karangan
pertama sampai karangan tiga puluh dua. Maka kode XAK1 adalah anak
kelas XA yang mempunyai karangan pertama.
4. Peneliti menjelaskan dan menghitung konjungsi yang salah dalam
karangan narasi pengalaman pribadi siswa.
5. Peneliti membetulkan konjungsi yang salah dalam karangan narasi
pengalaman pribadi siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
3.6 Triangulasi Data
Peneliti melakukan triangulasi data dalam penelitian agar data yang diteliti
dapat diketahui dengan pasti kebenarannya. Triangulasi merupakan teknik
pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu
untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu
(Moleong, 2006: 330).
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan triangulasi penyidik. Moleong
(2006): 331) mengungkapkan bahwa triangulasi dengan teknik penyidik berarti
peneliti memanfaatkan peneliti atau pengamat lain untuk keperluan pengecekan
kembali derajat kepercayaan data. Langkah yang dilakukan peneliti dalam
triangulasi ini yakni peneliti mencari pengamat lain, yaitu A. Danang Satria
Nugraha, M.A dosen Prodi PBSI di Universitas Sanata Dharma. Selanjutnya,
peneliti memberikan kepada beliau seluruh hasil analisis data penelitian untuk
diperiksa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Peneliti akan menguraikan dua hal, yaitu deskripsi data berupa pemakaian
konjungsi dalam karangan narasi siswa dan analisis data. Analisis data terdiri dari
dua pokok bahasan yaitu: pemakaian konjungsi dan kesalahan penggunaan
konjungsi.
4.1 Deskripsi Data
Dari 32 karangan diperoleh kalimat yang mengandung konjungsi dan
terdapat 25 konjungsi yang di pakai dalam karangan narasi siswa. Data dibedakan
menjadi konjungsi koordinatif sebanyak 7 konjungsi yaitu, dan, atau, tapi/tetapi,
sedangkan, lalu, kemudian, selanjutnya. Konjungsi subordinatif, yaitu sebanyak
14 konjungsi yang terdiri dari; karena, jika, untuk, agar, ketika, saat, sebelum,
sesudah, setelah, meskipun, walaupun, sampai, hingga, sehingga. Konjungsi
antarkalimat sebanyak 4 konjungsi yang terdiri dari: jadi, setelah itu, sesudah itu,
apalagi. Konjungsi yang salah penggunaannya sebanyak 89 kesalahan, yaitu
konjungsi dan, atau, lalu, kemudian, sehingga, namun dan pemborosan konjungsi
sebanyak 6 kesalahan.
4.2 Analisis Data
Data dibedakan antara konjungsi koordinatif, konjungsi subordinatif dan
konjungsi antarkalimat. Peneliti akan menjelaskan satu per satu secara runtut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
mengenai konjungsi yang akan dipakai dalam karangan narasi siswa dan
konjungsi yang salah penggunaannya dalam karangan narasi.
4.2.1 Pemakaian Konjungsi pada Karangan Narasi Siswa
Peneliti membuat klasifikasi berdasarkan jenis konjungsi lalu menjelaskan
satu per satu mengenai konjungsi yang di pakai dalam karangan narasi siswa.
Konjungsi koordinatif sebanyak 303, konjungsi subordinatif sebanyak 314, dan
konjungsi antarkalimat sebanyak 14.
Penggunaan konjungsi koordinatif adalah sebagai berikut: penggunaan
konjungsi dan sebanyak 240 kali, penggunaan konjungsi atau sebanyak 14 kali,
penggunaan konjungsi tapi/tetapi sebanyak 19 kali, penggunaan konjungsi
sedangkan sebanyak 4 kali, penggunaan konjungsi lalu sebanyak 19 kali,
penggunaan konjungsi kemudian sebanyak 6 kali, penggunaan konjungsi
selanjutnya sebanyak 1 kali.
Dari analisis data diperoleh penggunaan konjungsi subordinatif sebagai
berikut: penggunaan konjungsi karena sebanyak 94 kali, penggunaan konjungsi
jika sebanyak 2 kali, penggunaan konjungsi untuk sebanyak 33 kali, penggunaan
konjungsi agar sebanyak 3 kali penggunaan, penggunaan konjungsi ketika
sebanyak 9 kali, penggunaan konjungsi saat sebanyak 15 kali, penggunaan
konjungsi sebelum sebanyak 13 kali, penggunaan konjungsi sesudah sebanyak 8
kali, penggunaan konjungsi setelah sebanyak 99 kali, penggunaan konjungsi
meskipun sebanyak 1 kali, penggunaan konjungsi walaupun sebanyak 6 kali,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
penggunaan konjungsi sampai sebanyak 26 kali, penggunaan konjungsi hingga
sebanyak 2 kali, penggunaan konjungsi sehingga sebanyak 3 kali. Selanjutnya,
analisis data diperoleh konjungsi antarkalimat sebagai berikut: penggunaan
konjungsi jadi sebanyak 8 kali, penggunaan konjungsi setelah itu sebanyak 2
kali, penggunaan konjungsi sesudah itu 3 kali, dan penggunaan konjungsi apalagi
sebanyak 1 kali.
1. Konjungsi dan
Konjungsi dan adalah konjungsi koordinatif yang digunakan untuk
menggabungkan dua bagian kalimat baik itu kata, frasa, maupun klausa dengan
kedudukan yang sederajat. Berikut contoh penggunaan konjungsi dan dalam
kalimat yang menghubungkan kata dengan kata.
1. Di jalan sangat sepi tetapi hawanya sangat sejuk dan menyenangkan
(XAK2).
2. Akupun berjalan ke pantai, di sana ada banyak pohon yang rindang dan
menyejukkan (XAK2).
3. Aku juga memesan makanan dan minuman di warung, setelah beberapa
menit pelayan pun datang dan akupun menyantapnya dengan ditemani
suasana pantai yang syahdu (XAK2).
Pada kalimat (1) konjungsi dan digunakan untuk menghubungkan kata sejuk
dan kata menyenangkan; pada kalimat (2) konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata rindang dengan kata menyejukkan; pada kalimat
(3) konjungsi dan digunakan untuk menghubungkan kata makanan dan minuman,
menghubungkan klausa pelayan pun datang dengan klausa akupun
menyantapnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Penggunaan konjungsi dan yang menghubungkan frasa dengan frasa dalam
kalimat yang menghubungkan frasa dengan frasa.
137. Aku bersama saudaraku bermain bola voli dan sepak bola di pantai itu
(XBK26).
138. Ayah saya pun merencanakan untuk memancing di pemancingan moro
kangen yang berada di daerah Babarsari tetapi pemikiran saya berbeda
karena memancing di pemancingan moro kangen terlalu mainstream
dan sangat mudah (XBK27).
139. Sekitar pukul 10.00 WIB saya mengajak keluarga saya untuk bermain
banana boat dan wahana permainan yang ada di danau toba itu
(XBK31).
Pada kalimat (137) konjungsi dan digunakan untuk menghubungkan frasa
bola voli dengan frasa sepak bola; pada kalimat (138) konjungsi dan digunakan
untuk menghubungkan frasa terlalu mainstream dengan sangat mudah; pada
kalimat (139) konjungsi dan digunakan menghubungkan frasa banana boat
dengan frasa wahana permainan. Penggunaan konjungsi dan dalam kalimat yang
menghubungkan klausa dengan klausa.
141. Ibu memarahi saya dan menyuruh saya untuk mengulang membuat kue
dari awal (XAKI).
142. Saya malu karena saat kami membuat kue, sepupu saya melihatnya dan
menertawai saya (XAKI).
143. Setelah membuat kue, saya membersihkan rumah mencuci piring dan
menyapu halaman (XAKI).
Pada kalimat (141) konjungsi dan digunakan untuk menghubungkan klausa
ibu memarahi saya dengan klausa menyuruh saya untuk mengulang membuat kue
dari awal; pada kalimat (142) konjungsi dan digunakan untuk menghubungkan
klausa sepupu saya melihatnya dengan klausa menertawai saya; pada kalimat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
(143) konjungsi dan digunakan untuk menghubungkan klausa (saya) mencuci
piring dengan klausa (saya) menyapu halaman.
2. Konjungsi atau
Konjungsi atau adalah konjungsi yang digunakan untuk menyatakan
pemilihan yang menghubungkan dua bagian kalimat baik itu, kata, frasa, maupun
klausa dengan kedudukan setara. Berikut contoh penggunaan konjungsi atau
dalam kalimat.
241. Setelah selesai kita semua bergegas pulang dan mampir ke pusat
jajanan atau oleh-oleh asli Semarang (XAK8).
242. Sebelum ke sana, kami mampir ke SPG untuk melihat-lihat atau
membeli barang di sana (XAK9);
243. Hampir setiap rumah memiliki pura atau tempat ibadah (XAK13).
Pada kalimat (241) konjungsi atau digunakan untuk menyatakan
pemilihan antara kata jajanan dengan kata oleh-oleh; pada kalimat
(242) konjungsi atau digunakan untuk menyatakan pemilihan antara kata melihat-
lihat dengan frasa membeli barang di sana; pada kalimat (243) konjungsi atau
digunakan untuk menyatakan pemilihan antara kata pura dengan frasa tempat
ibadah.
3. Konjungsi tapi/tetapi, sedangkan
Konjungsi tapi/tetapi, sedangkan adalah konjungsi koordinatif yang
digunakan untuk menyatakan pertentangan yang menghubungkan dua bagian
kalimat baik itu kata, frasa, maupun klausa dengan kedudukan setara.
Berikut contoh penggunaan konjungsi tapi/tetapi, sedangkan dalam kalimat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
255. Sebenarnya aku ingin mengajak adik, tetapi saat itu adikku tidak libur
jadinya aku berangkat sendiri (XAK2).
256. Saat melalui Patuk jalannya cukup menanjak tetapi tidak ramai aku
berjalan dengan kecepatan sedang (XAK2).
257. Di jalan sangat sepi tetapi hawanya sangat sejuk dan menyenangkan
(XAK2).
274. Lalu setelah berangkat di tengah perjalanan, ada mobil bus berhenti di
tengah jalan tol lalu mengakibatkan macet parah sedangkan pesawat
jam 09.00 (XBK18).
275. Sesudah itu kami menyuruh taxi untuk mengebut supaya tidak
ketinggalan pesawat sedangkan perjalanan dari Bogor-Jakarta 2 jam
(XBK18).
276. Setelah semua sudah siap, ayahku terburu-buru untuk segera
berangkat sedangkan kakakku belum bersiap-siap (XBK24).
Pada kalimat (255) konjungsi tetapi digunakan untuk menyatakan
pertentangan antara klausa aku ingin mengajak adik dengan klausa adikku
tidak libur; pada kalimat (256) konjungsi tetapi digunakan untuk menyatakan
pertentangan antara klausa Patuk jalannya cukup menanjak dengan klausa aku
berjalan dengan kecepatan sedang; pada kalimat (257) konjungsi tetapi
digunakan untuk menyatakan pertentangan antara klausa di jalan sangat
sepi dengan klausa hawanya sangat sejuk.
Pada kalimat (274) konjungsi sedangkan digunakan untuk menyatakan
pertentangan antara klausa ada mobil bus berhenti di tengah jalan tol dengan
kalimat pesawat jam 09.00; pada kalimat (275) konjungsi sedangkan digunakan
untuk menyatakan pertentangan antara klausa kami menyuruh taxi untuk
mengebut supaya tidak ketinggalan pesawat dengan klausa perjalanan dari
Bogor-Jakarta 2 jam; pada kalimat (276) konjungsi sedangkan digunakan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
mempertentangkan antara klausa ayahku terburu-buru untuk segera berangkat
dengan klausa kakakku belum bersiap-siap.
4. Konjungsi lalu, kemudian, selanjutnya
Konjungsi lalu, kemudian, selanjutnya adalah konjungsi koordinatif yang
digunakan untuk menyatakan urutan waktu yang menghubungkan dua buah
klausa atau lebih berdasarkan urutan mana yang lebih dahulu dan mana yang
kemudian. Berikut contoh penggunaan konjungsi lalu, kemudian, selanjutnya
dalam kalimat.
278. Aku berangkat melalui berbah lalu ke jalan Piyungan (XAK2).
279. Setelah itu aku sampai di loket, aku membayar Rp 10.000, lalu aku
berjalan ke pantai (XAK2).
280. Keesokan harinya saya bangun jam 05.00 Am, lalu lari pagi (XAK4).
297. Dan terus pulang ke rumah dan dua hari kemudian saya pulang
ke Jogja dan tidak bawa oleh-oleh apa-apa (XAK10).
298. Sampai di mall kami langsung membeli minum kemudian
melanjutkan untuk jalan-jalan lagi (XBK20).
299. Setelah 20 menit kemudian perahu tersebut bisa keluar dari jebakan
pasir itu. Hati saya merasa senang dan bangga (XBK25).
303. Setelah itu, aku bingung tujuan selanjutnya kemana, tetapi saudaraku
mengajak ke wisata di Kaliurang (XAK11).
Pada kalimat (278) konjungsi lalu digunakan untuk menyatakan urutan
yang menghubungkan aku berangkat melalui berbah (kejadian pertama) dengan
ke jalan Piyungan sebagai (kejadian berikutnya); pada kalimat (279) konjungsi
lalu digunakan untuk menyatakan urutan waktu antara dua buah klausa aku
membayar Rp 10.000 (kejadian terdahulu) dengan klausa aku berjalan ke pantai
sebagai (kejadian berikutnya); pada kalimat (280) konjungsi lalu digunakan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
menyatakan urutan saya bangun jam 05.00 Am (kejadian terdahulu) dan lari pagi
sebagai (kejadian berikutnya).
Pada kalimat (297) konjungsi kemudian digunakan untuk menyatakan
urutan pulang ke rumah (kejadian terdahulu) dan saya pulang ke Jogja dan tidak
bawa oleh-oleh apa-apa (kejadian setelah dua hari); pada kalimat (298) konjungsi
kemudian digunakan untuk menyatakan urutan sampai di mall kami langsung
membeli minum (kejadian terdahulu) dan melanjutkan untuk jalan-jalan lagi
sebagai (kejadian berikutnya); pada kalimat (299) konjungsi kemudian digunakan
untuk menyatakan urutan kejadian hati saya merasa senang dan bangga (kejadian
terdahulu) dan perahu tersebut bisa keluar dari jebakan pasir itu sebagai
(kejadian berikutnya); pada kalimat (303) konjungsi selanjutnya digunakan untuk
menyatakan urutan pernyataan aku bingung (pernyataan keadaan) dan saudaraku
mengajak ke wisata di Kaliurang sebagai (kejadian setelah pernyataan).
5. Konjungsi karena
Konjungsi karena adalah konjungsi subordinatif yang digunakan untuk
menyatakan sebab ditempatkan pada awal anak kalimat (klausa bawahan).
Berikut contoh penggunaan konjungsi karena dalam kalimat.
304. Saya malu karena saat kami membuat kue, sepupu saya melihatnya
dan menertawai saya (XAKI).
305. Walaupun saya hanya di rumah membantu orang tua, saya tidak
merasa bosan karena ada sepupu saya (XAKI).
306. Awalnya aku ingin ke Poktunggal, karena jalannya rusak akhirnya
aku ke pantai siung (XAK2).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Pada kalimat (304) konjungsi karena digunakan untuk menyatakan sebab
terjadinya klausa saya malu, yaitu sepupu saya melihatnya dan menertawai saya;
pada kalimat (305) konjungsi karena digunakan untuk menyatakan sebab
terjadinya saya tidak merasa bosan, yaitu ada sepupu saya, pada kalimat
(306) konjungsi karena digunakan untuk menyatakan sebab terjadinya suatu hal
awalnya aku ingin ke Poktunggal, yaitu jalannya rusak akhirnya aku ke pantai
siung.
6. Konjungsi jika
Konjungsi jika adalah konjungsi subordinatif yang digunakan untuk
menyatakan syarat berlangsungnya suatu keadaan atau kejadian. Berikut contoh
penggunaan konjungsi jika dalam kalimat.
398. Jika tidak hati-hati, bisa mematahkan besi roda mobil (XAK14).
399. Di sana kami disambut ria, namun dilain sisi mereka sangat
kebingungan kenapa tiba-tiba kami datang padahal jika kami ingin
berkunjung di sana sebelumnya mengabari mereka (XBK24).
Pada kalimat (398) konjungsi jika digunakan untuk menyatakan syarat
dalam kalimat kalau tidak hati-hati, bisa mematahkan besi roda mobil; pada
kalimat (399) konjungsi jika digunakan untuk menyatakan syarat, yaitu kami ingin
berkunjung di sana sebelumnya mengabari mereka.
7. Konjungsi untuk, agar
Konjungsi untuk, agar adalah konjungsi subordinatif digunakan untuk
menyatakan tujuan yang menghubungkan dua bagian kalimat. Berikut contoh
penggunaan konjungsi untuk, agar dalam kalimat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
400. Saat liburan ujian kelas 12, aku memanfaatkan waktu liburan untuk
pergi ke pantai (XAK2).
401. Minggu...hari di mana semua orang sibuk berpikir untuk merefresh
otak dengan pergi ke pantai, bermain ombak dan lain sebagainya
(XAK3).
402. Pada waktu liburan sekolah saya dan ibu pergi liburan ke Jakarta untuk
bertemu dengan nenek dan kakek (XAK4).
433. Kita harus melewati hutan, sungai meskipun ada jalan setapak agar
memudahkan untuk berjalan tetap saja sangat melelahkan (XAK15).
434. Pagi pun tiba papa dan mama membanguniku agar bergegas untuk
mandi karena mereka mengajakku pergi ke rumah paman untuk
berlibur dan bermain di rumah paman (XBK19).
435. Setelah hari-hari selanjutnya papa dan mama mengajakku untuk pergi
berenang agar aku tidak jenuh di rumah (XBK19).
Pada kalimat (400) konjungsi untuk digunakan untuk menyatakan tujuan
pergi ke pantai; pada kalimat (401) konjungsi untuk digunakan untuk menyatakan
tujuan merefresh otak dengan pergi ke pantai; pada kalimat (402) konjungsi untuk
digunakan untuk menyatakan tujuan bertemu dengan nenek dan kakek
(433) konjungsi agar digunakan untuk menyatakan tujuan, yaitu memudahkan
untuk berjalan, pada kalimat (434) konjungsi agar digunakan untuk menyatakan
tujuan, yaitu bergegas untuk mandi; pada kalimat (435) konjungsi agar digunakan
untuk menyatakan tujuan, yaitu aku tidak jenuh di rumah.
8. Konjungsi ketika, saat, sebelum, sesudah, setelah
Konjungsi ketika, saat, sebelum, sesudah, setelah adalah konjungsi
subordinatif yang digunakan untuk menyatakan kesewaktuan. Berikut
contoh penggunaan konjungsi ketika, saat, sebelum, sesudah, setelah dalam
kalimat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
436. Di rumah saya membantu ibu memasak kue untuk tahun baru ketika
saya membantu ibu, saya terlalu lama memanggang kue hingga
kuenya gosong (XAKI).
437. Aku kerap dimarahi ketika menonton drama korea karena disuruh
makan, mandi, atau tidur, aku selalu menjawab ya sebentar satu
episode lagi (XAK3).
438. Ketika itu ayah mengajak aku pergi jalan-jalan untuk mencari makan
malam dirumah (XAK7).
445. Saat liburan ujian kelas 12, aku memanfaatkan waktu liburan untuk
pergi ke pantai (XAK2).
446. Saat melalui Patuk jalannya cukup menanjak tetapi tidak ramai aku
berjalan dengan kecepatan sedang (XAK2).
447. Pada saat liburan sesudah ujian Nasional SMP ku selesai, aku beserta
teman-temanku pergi berlibur ke benua Eropa (XAK5).
460. Kami ingin berbelanja di sana, setelah berbelanja kami pun pergi
makan terlebih dahulu sebelum pulang (XAK4).
461. Setelah semuanya ada atau setelah semua diabsen. Kita semua berdoa
sebelum keberangkatan ke Semarang (XAK8).
462. Sebelum ke sana, kami mampir ke SPG untuk melihat-lihat atau
membeli barang di sana (XAK9).
473. Pada saat liburan sesudah ujian Nasional SMP ku selesai, aku beserta
teman-temanku pergi berlibur ke benua Eropa (XAK5).
474. Saya, ibu, adik dan kakak buru-buru cek in, sesudah itu
Alhamdullilah bisa sampai di pesawat (XBK18).
475. Sesudah itu kami menyuruh taxi untuk mengebut supaya tidak
ketinggalan pesawat sedangkan perjalanan dari Bogor-Jakarta 2 jam
(XBK18).
481. Setelah membuat kue, saya membersihkan rumah mencuci piring dan
menyapu halaman (XAKI).
482. Setelah itu aku sampai di loket, aku membayar Rp 10.000, lalu aku
berjalan ke pantai (XAK2).
483. Aku juga memesan makanan dan minuman di warung, setelah
beberapa menit pelayan pun datang dan akupun menyantapnya
dengan ditemani suasana pantai yang syahdu (XAK2).
Pada kalimat (436) konjungsi ketika digunakan untuk menyatakan
kesamaan waktu terjadinya kejadian saya membantu ibu dan saya terlalu lama
memanggang kue; pada kalimat (437) konjungsi ketika digunakan untuk
menyatakan kesamaan waktu terjadinya kejadian aku kerap dimarahi dan disuruh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
makan, mandi, atau tidur; pada kalimat (438) konjungsi ketika digunakan untuk
menyatakan kesewaktuan yang ditempatkan di awal klausa bawahan ayah
mengajak aku pergi jalan-jalan untuk mencari makan malam dirumah.
Pada kalimat (445) konjungsi saat digunakan untuk menyatakan
kesewaktuan. Konjungsi saat menghubungkan suatu hal yang terjadi pada klausa
aku memanfaatkan waktu liburan berlangsung pada saat liburan ujian kelas
12; pada kalimat (446) konjungsi saat digunakan untuk menyatakan kesewaktuan.
Konjungsi saat menghubungkan suatu hal yang terjadi pada klausa aku berjalan
dengan kecepatan sedang berlangsung pada saat melalui Patuk jalannya cukup
menanjak; pada kalimat (447) konjungsi saat menghubungkan suatu hal yang
terjadi pada klausa aku beserta teman-temanku pergi berlibur ke benua Eropa
berlangsung pada saat liburan sesudah ujian Nasional.
Pada kalimat (460) konjungsi sebelum digunakan untuk menyatakan suatu
tindakan kami pun pergi makan terlebih dahulu sebelum terjadinya hal lain, yaitu
pulang; pada kalimat (461) konjungsi sebelum digunakan untuk menyatakan suatu
tindakan kita semua berdoa sebelum terjadinya hal lain, yaitu keberangkatan ke
Semarang; pada kalimat (462) konjungsi sebelum digunakan untuk menyatakan
suatu tindakan, yaitu kami mampir ke SPG untuk melihat-lihat sebelum ke sana.
Pada kalimat (473) konjungsi sesudah digunakan untuk menyatakan suatu
hal pada saat liburan terjadi sesudah ujian Nasional SMP ku selesai; pada kalimat
(474) konjungsi sesudah digunakan untuk menyatakan suatu hal saya, ibu, adik
dan kakak buru-buru cek in terjadi setelah terjadinya hal lain, yaitu bisa sampai di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
pesawat; pada kalimat (475) konjungsi sesudah digunakan untuk menyatakan
suatu hal yang terjadi setelah terjadinya hal lain, yaitu kami menyuruh taxi untuk
mengebut supaya tidak ketinggalan pesawat.
Pada kalimat (481) konjungsi setelah digunakan untuk menghubungkan
hal yang terjadi, yaitu saya membersihkan rumah, mencuci piring dan
menyapu halaman setelah terjadinya hal lain, yaitu membuat kue; pada kalimat
(482) konjungsi setelah digunakan untuk menghubungkan hal yang terjadi, yaitu
klausa aku membayar Rp 10.000 setelah aku sampai di loket; pada kalimat
(483) konjungsi setelah digunakan untuk menghubungkan hal yang terjadi, yaitu
pada klausa aku juga memesan makanan dan minuman di warung setelah hal lain
beberapa menit pelayan pun datang.
9. Konjungsi walaupun, meskipun
Konjungsi walaupun, meskipun adalah konjungsi subordinatif yang
menyatakan penyuguhan dan digunakan untuk menghubungkan dua buah kalimat.
Berikut contoh penggunaan konjungsi meskipun, walaupun dalam kalimat.
580. Meskipun di sana nanti gak tahu mau pergi jalan-jalan atau tidak yang
penting aku udah keluar dari kost dan anggap saja itu liburanku
(XBK28).
581. Walaupun saya hanya di rumah membantu orang tua, saya tidak
merasa bosan karena ada sepupu saya (XAKI).
582. Walaupun aku sangat kecewa tetapi yasudahlah dari pada aku masuk
sendirian, aku juga takut (XAK11).
583. Mama langsung ke dapur untuk memasak, ia tidak kenal letih
walaupun sudah berjam-jam menungguku di bandara (XBK19).
Pada kalimat (580) konjungsi meskipun digunakan untuk menyatakan
kesungguhan atas suatu tindakan aku udah keluar dari kost dan anggap saja itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
liburanku meskipun bertentangan dengan di sana nanti gak tahu mau pergi jalan-
jalan atau tidak; pada kalimat (581) konjungsi walaupun digunakan untuk
menyatakan pertentangan antara klausa saya tidak merasa bosan dengan klausa
saya hanya di rumah membantu orang tua; pada kalimat (582) konjungsi
walaupun digunakan untuk menyatakan penyuguhan meskipun bertentangan
dengan tindakan lain, yaitu yasudahlah dari pada aku masuk sendirian dengan
klausa aku sangat kecewa; pada kalimat (583) konjungsi walaupun digunakan
untuk menyatakan pertentangan antara kalimat mama langsung ke dapur untuk
memasak, ia tidak kenal letih dengan kalimat sudah berjam-jam menungguku
di bandara.
10. Konjungsi sampai, hingga, sehingga
Konjungsi sampai adalah konjungsi subordinatif yang digunakan untuk
menghubungkan dua bagian dalam kalimat yang menyatakan batas akhir suatu
tindakan. Konjungsi hingga, sehingga adalah konjungsi subordinatif yang
digunakan untuk menghubungkan dua bagian dalam kalimat yang menyatakan
akibat. Berikut contoh penggunaan konjungsi sampai, hingga, sehingga dalam
kalimat.
587. Kita bermain dari jam setengah 2 siang sampai jam 4 sore (XAK6).
588. Cukup lama kita menunggu reda, sampai Vio pun di sms oleh
ayahnya agar cepat pulang (XAK6).
589. Namun, aku meminta Vio agar dia tidak pulang dulu sampai Cahya
datang menjemputku (XAK6).
613. Di rumah saya membantu ibu memasak kue untuk tahun baru ketika
saya membantu ibu, saya terlalu lama memanggang kue hingga
kuenya gosong (XAK1).
614. Antrian pun berjalan terus hingga sudah masuk kapal (XAK13).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
615. Semua pekerjaanku di bantu oleh sepupu saya sehingga semua terasa
mudah (XAKI).
616. Dan pada akhirnya ada jaringan sehingga saya dapat melihat peta
(XAK14).
617. Selama saya liburan ini saya bersyukur kepada Tuhan yang maha esa
sehingga dia masih menjaga saya, memelihara saya dan juga kakak-
kakakku (XBK22).
Pada kalimat (587) konjungsi sampai digunakan untuk menyatakan batas
akhir, yaitu jam 4 sore; pada kalimat (588) konjungsi sampai digunakan untuk
menyatakan batas akhir kalimat, yaitu Vio pun di sms oleh ayahnya; pada kalimat
(589) konjungsi sampai digunakan untuk menyatakan batas akhir kalimat, yaitu
Cahya datang menjemputku; pada kalimat (613) konjungsi hingga digunakan
untuk menyatakan akibat, yaitu kuenya gosong; pada kalimat (614) konjungsi
Konjungsi hingga digunakan untuk menyatakan akibat, yaitu sudah masuk kapal;
pada kalimat (615) konjungsi sehingga digunakan untuk menyatakan akibat, yaitu
semua terasa mudah; pada kalimat (616) konjungsi sehingga digunakan untuk
menyatakan akibat saya dapat melihat peta; pada kalimat (617) konjungsi
sehingga digunakan untuk menyatakan akibat suatu tindakan, yaitu dia masih
menjaga saya.
11. Konjungsi jadi
Konjungsi jadi adalah konjungsi antarkalimat yang menyatakan
kesimpulan. Konjungsi jadi digunakan untuk menghubungkan dua buah kalimat.
Berikut contoh penggunaan konjungsi jadi dalam kalimat.
618. Jadi pelajar mah waktu buat tidur udah kayak surga (XAK3).
619. Saya tidak usah ikut ke Solo kalau hanya seperti ini. Jadi, saya cuma
di rumah terus saya di ajak ke mall Solo (XAK10).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
620. Jadi saat hari itu aku bangun lebih pagi supaya dapat berangkat pada
pagi hari (XBK21).
Pada kalimat (618) konjungsi jadi menyatakan kesimpulan yang
digunakan untuk menghubungkan dua buah kalimat. Kalimat pertama menyatakan
kejadian dan kalimat kedua menyatakan kesimpulan, yaitu pelajar mah waktu
buat tidur udah kayak surga; pada kalimat (619) konjungsi jadi digunakan untuk
menyatakan kesimpulan, yaitu saya cuma di rumah terus saya di ajak ke mall
Solo; pada kalimat (620) konjungsi jadi menyatakan kesimpulan yang digunakan
untuk menghubungkan dua buah kalimat. Kalimat pertama menyatakan kejadian
dan kalimat kedua menyatakan kesimpulan, yaitu saat hari itu aku bangun lebih
pagi supaya dapat berangkat pada pagi hari.
12. Konjungsi setelah itu, sesudah itu
Konjungsi setelah itu, sesudah itu itu adalah konjungsi antarkalimat yang
digunakan untuk menyatakan urutan kejadian. Konjungsi setelah itu, sesudah itu
digunakan untuk menghubungkan dua buah kalimat. Berikut contoh penggunaan
konjungsi setelah itu, sesudah itu dalam kalimat.
626. Tak terasa sudah sampai di pelabuhan Gilimanuk. Kami segera turun
dan masuk mobil. Setelah itu kami keluar dari kapal dan menuju ke
Denpasar (XAK13).
627. Sesudah sampai di bandara Adisucipto jam 10.00 AM, di jemput oleh
kakak yang kedua. Setelah itu perjalanan dari bandara ke rumah
sekitar 15 menit (XBK18).
628. Sesudah itu Alhamdulilah selamat melewati cuaca buruk, 10 menit lagi
akan sampai di bandara Adisucipto Yogyakarta (XBK18).
629. Sesudah itu saya bertemu dengan bapak dan bapak bilang besok kita
jalan-jalan ke pantai Baron (XBK18).
630. Sesudah itu saya tidur, keesokan harinya bersama keluarga jalan-jalan
ke pantai Baron dari jam 06.00-08.00 pagi (XBK18).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Pada kalimat (626) konjungsi setelah itu digunakan untuk suatu kejadian
tak terasa sudah sampai di pelabuhan Gilimanuk. Kami segera turun dan masuk
mobil dan kalimat kedua menyatakan kejadian lain, yaitu kami keluar dari kapal
dan menuju ke Denpasar; pada kalimat (627) konjungsi setelah itu digunakan
untuk menyatakan urutan sampai di bandara Adisucipto jam 10.00 AM, di jemput
oleh kakak yang kedua setelah itu perjalanan dari bandara ke rumah sekitar
15 menit.
Pada kalimat (628) konjungsi sesudah itu digunakan untuk menyatakan
urutan kejadian 10 menit lagi akan sampai di bandara Adisucipto Yogyakarta
sesudah hal lain, yaitu Alhamdulilah selamat melewati cuaca buruk; pada kalimat
(629) konjungsi sesudah itu digunakan untuk menyatakan urutan kejadian,
sesudah hal lain, yaitu saya bertemu dengan bapak dan bapak bilang besok kita
jalan-jalan ke pantai Baron; pada kalimat (630) konjungsi sesudah itu digunakan
untuk menyatakan urutan kejadian keesokan harinya bersama keluarga jalan-
jalan ke pantai Baron dari jam 06.00-08.00 pagi sesudah terjadinya hal lain, yaitu
saya tidur.
13. Konjungsi apalagi
Konjungsi apalagi adalah konjungsi yang menyatakan penegasan.
Konjungsi apalagi digunakan untuk menghubungkan dua buah kalimat.
Berikut contoh penggunaan konjungsi apalagi dalam kalimat.
631. Saya makan dengan lahapnya karena makanan Semarang enak.
Apalagi makan lumpia asli Semarang yang tidak diragukan lagi
kelezatannya (XAK8).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Pada kalimat (631) konjungsi apalagi digunakan untuk menegaskan hal
makan lumpia asli Semarang yang tidak diragukan lagi kelezatannya.
4.2.2 Kesalahan Pemakaian Konjungsi
Pada karangan narasi siswa, peneliti menemukan kesalahan penggunaan
konjungsi sebanyak 89 kesalahan. Adapun kesalahan penggunaan konjungsi
sebagai berikut.
1. Kesalahan penggunaan konjungsi dan
Konjungsi dan memiliki 56 kesalahan penggunaan. Konjungsi dan yang
letaknya di awal kalimat semuanya sudah terlampir. Konjungsi dan pada kalimat
(632) sampai (636) di bawah ini digunakan tidak sesuai kaidah penggunaan
konjungsi yang benar. Beberapa kesalahan penggunaan konjungsi dan adalah
sebagai berikut.
633. ... menonton drama korea. Dan itu semakin membuatku malas
mencuci sepatu (XAK3).
634. ... kakekku menyetujui. Dan semua keluarga kakekku pun
semua ikut berlibur ke Semarang dengan membayar trasnport
Rp. 30.000 (XAK8).
635. ... membayar trasnport Rp. 30.000. Dan pada hari jumat keluargaku
mempersiapkan barang-barang yang akan dibawa untuk berlibur ke
Semarang seperti pakaian ganti, obat, dan barang-barang biaya yang
berguna atau wajib dibawa liburan ke Semarang (XAK8).
636. Dan tiba waktunya pada hari sabtu aku bangun pagi untuk
menjalankan sholat subuh di masjid bersama bapak dan berdoa agar
nanti saat keberangkatan diberi kelancaran perjalanan agar nanti
selamat sampai tujuan (XAK8).
Penggunaan konjungsi dan yang benar untuk memperbaiki kalimat
(633) sampai (636) di atas adalah sebagai berikut.
633. Itu semakin membuatku malas mencuci sepatu (XAK3).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
634. Semua keluarga kakekku pun semua ikut berlibur ke Semarang
dengan membayar trasnport Rp. 30.000 (XAK8).
635. Pada hari jumat keluargaku mempersiapkan barang-barang yang akan
di bawa untuk berlibur ke Semarang seperti pakaian ganti, obat, dan
barang-barang biaya yang berguna atau wajib aku bawa liburan ke
Semarang (XAK8).
636. Tiba waktunya pada hari sabtu aku bangun pagi untuk menjalankan
sholat subuh di masjid bersama bapak dan berdoa agar nanti saat
keberangkatan diberi kelancaran perjalanan agar nanti selamat
sampai tujuan (XAK8).
2. Kesalahan penggunaan konjungsi lalu
Ada beberapa kesalahan penggunaan konjungsi lalu. Keenam kesalahan
penggunaan konjungsi lalu adalah sebagai berikut.
691. Lalu kami pun pulang ke rumah, kami belanja banyak barang seperti
baju, celana, tas, dan perlengkapan bahan makanan (XAK4).
692. Lalu saya membantu nenek merapikan rumah sambil tertawa dan
bercanda (XAK4).
696. Lalu kami bergegas untuk beristirahat karena sangat lelah dan masih
mengantuk (XBK24).
697. Lalu saya dan teman-teman sepakat untuk berliburan ke gunung
(XBK30).
698. Lalu saya dan teman-teman bergegas mendaki gunung, setiap berjalan
30 m saya dan teman-teman beristirahat (XBK30).
699. Lalu saya dan teman-teman berfoto bersama (XBK30).
Penggunaan konjungsi lalu pada kalimat (691) sampai (699) tidak sesuai
kaidah pemakaiannya. Konjungsi lalu digunakan untuk menyatakan urutan waktu
atau kejadian digunakan di antara dua buah klausa pada sebuah kalimat majemuk
setara (Chaer, 2011: 122). Konjungsi lalu pada contoh di atas digunakan tidak
sesuai kaidah yang berlaku, konjungsi lalu seharusnya tidak berada di awal
kalimat. Perbaikan kesalahan penggunaan konjungsi lalu pada kalimat
(691) sampai (699) adalah sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
691. Kami pun pulang ke rumah lalu kami belanja banyak barang seperti
baju, celana, tas, dan perlengkapan bahan makanan (XAK4).
692. Saya membantu nenek merapikan rumah sambil tertawa dan bercanda
(XAK4).
696. Kami bergegas untuk beristirahat karena sangat lelah dan masih
mengantuk (XBK24).
697. Saya dan teman-teman sepakat untuk berliburan ke gunung (XBK30).
698. Saya dan teman-teman bergegas mendaki gunung, setiap berjalan
30 m saya dan teman-teman beristirahat (XBK30).
699. Saya dan teman-teman berfoto bersama (XBK30).
3. Kesalahan penggunaan konjungsi kemudian
Ada enam kesalahan penggunaan konjungsi kemudian. Kesalahan
penggunaan konjungsi kemudian adalah sebagai berikut.
698. ... para tetangga. Kemudian tersadar aku kok arahnya ke utara
bukannya taman ada di sekitar selatan, ya aku mulai curiga pada ibuku
tetapi aku tetap positif thinking mungkin ada tempat baru di sana
(XBK16).
699. Kemudian ibu mengajariku caranya memupuk berulang-ulang
(XBK16).
700. Kemudian saya merasa khawatir ketika kapal tersebut tidak bisa
keluar dari jebakan tersebut (XBK25).
701. Kemudian kita bermain pasir dan air laut, tidak terasa aku
bermain cukup lama, aku bersama dengan yang lain sampai jam
16:30 (XBK26).
702. Kemudian kita semua pergi ke pantai yang terakhir yaitu pantai
sepanjang (XBK26).
703. Kemudian kita bersiap untuk pulang ke rumah (XBK26).
Penggunaan konjungsi kemudian pada kalimat (698) sampai (703) tidak
sesuai dengan kaidah pemakaiannya. Konjungsi kemudian digunakan untuk
menyatakan urutan waktu atau kejadian digunakan di antara dua buah klausa pada
sebuah kalimat majemuk setara (Chaer, 2011: 122). Konjungsi kemudian pada
contoh di atas digunakan tidak sesuai kaidah yang berlaku, konjungsi kemudian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
tidak dapat mengawali kalimat. Perbaikan kesalahan pemakaian konjungsi
kemudian pada kalimat (698) sampai (703) adalah sebagai berikut.
698. Aku tersadar kok arahnya ke utara bukannya taman ada di sekitar
selatan, ya aku mulai curiga pada ibuku tetapi aku tetap positif
thinking mungkin ada tempat baru di sana (XBK16).
699. Ibu mengajariku caranya memupuk berulang-ulang (XBK16).
700. Saya merasa khawatir ketika kapal tersebut tidak bisa keluar dari
jebakan tersebut (XBK25).
701. Kita bermain pasir dan air laut, tidak terasa aku bermain cukup lama,
aku bersama dengan yang lain sampai jam 16:30 (XBK26).
702. Kita semua pergi ke pantai yang terakhir yaitu pantai sepanjang
(XBK26).
703. Kita bersiap untuk pulang ke rumah (XBK26).
4. Kesalahan penggunaan konjungsi sehingga
Kesalahan penggunaan konjungsi sehingga adalah sebagai berikut.
704. ... Tuhan yang maha esa. Sehingga saya bisa datang dari Papua yang
begitu jauh sekali tapi saya bisa datang dan bisa sekolah di SMA
GAMA ini semua aktivitas saya di sekolah dan juga diluar sekolah
semua berjalan dengan baik (XBK22).
Pada kalimat (704) konjungsi sehingga tidak dapat mengawali kalimat.
Konjungsi sehingga pada kalimat di atas digunakan tidak sesuai dengan kaidah
yang berlaku. konjungsi sehingga digunakan untuk menyatakan kejadian yang
memberi akibat (Chaer, 2011: 114). Perbaikan kesalahan pemakaian konjungsi
sehingga pada kalimat (704) adalah sebagai berikut.
704. Saya bisa datang dari Papua yang begitu jauh sekali tapi saya bisa
datang dan bisa sekolah di SMA GAMA ini semua aktivitas saya di
sekolah dan juga diluar sekolah semua berjalan dengan baik
(XBK22).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
5. Konjungsi namun
Ada sepuluh kesalahan penggunaan konjungsi namun, semuanya telah
terlampir pada lampiran. Beberapa kesalahan penggunaan konjungsi namun
adalah sebagai berikut.
707. Cahya meminta untuk istirahat dulu di terminal, namun aku
menolaknya dan kita melanjutkan jalan lagi di ujung kita melihat ada
bengkel namun bengkel pun tidak tau kenapa (XAK6).
708. Di sana kami disambut ria, namun dilain sisi mereka sangat
kebingungan kenapa tiba-tiba kami datang padahal jika kami ingin
berkunjung di sana sebelumnya mengabari mereka (XAK14).
709. Adik sepupunya ingin mengambil tanaman itu, namun ibukku
menolaknya (XBK24).
Konjungsi namun adalah konjungsi antarkalimat. jadi, tidak digunakan
sebagai konjungsi intrakalimat sebagai pengganti konjungsi tetapi (Chaer, 2011:
117-118). Konjungsi namun pada kalimat (707) sampai (709) di bawah ini salah,
karena menggunakan konjungsi namun di tengah kalimat untuk menggantikan
konjungsi tetapi. Perbaikan konjungsi yang sesuai dengan kaidah penggunaan
konjungsi namun yang benar untuk memperbaiki kalimat (707) sampai
(709) adalah sebagai berikut.
707. Cahya meminta untuk istirahat dulu di terminal, tetapi aku menolaknya
dan kita melanjutkan jalan lagi di ujung kita melihat ada bengkel
namun bengkel pun tidak tau kenapa (XAK6).
708. Di sana kami disambut ria, tetapi dilain sisi mereka sangat
kebingungan kenapa tiba-tiba kami datang padahal jika kami ingin
berkunjung di sana sebelumnya mengabari mereka (XAK14).
709. Adik sepupunya ingin mengambil tanaman itu, tetapi ibukku
menolaknya (XBK24).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
6. Pemborosan konjungsi yang menyebabkan ketidakefektifan kalimat
Ada beberapa pemborosan penggunaan konjungsi yang menyebabkan
ketidakefektifan kalimat. Kalimat (715) sampai (720) terjadi double dalam
menggunakan konjungsi yang menyebabkan tidak efektifnya kalimat. Kalimat
(715) digunakan konjungsi tapi dan karena yang digunakan bersebelahan. Pada
kalimat (716), (717), (718), dan (719), dan (720) juga memiliki masalah yang
sama dengan kalimat (715). Penggunaan konjungsi yang berlebihan tanpa
memperhatikan sifat hubungannya dari konjungsi, penggunaan konjungsi mana
suka tanpa memperhatikan kaidah yang benar, dan penggunaan konjungsi yang
tidak memperhatikan unsur kalimat akan menimbulkan kalimat tidak efektif.
715. Awalnya aku ingin ke Poktunggal, tapi karena jalannya rusak akhirnya
aku ke pantai siung (XAK2).
716. Kita memutuskan membeli makanan di rumah makan Padang yang
dekat dengan rumah lalu setelah itu kita pulang dan menyantap
makanan (XAK7).
717. Pada saat kumpul arisan Tiah keluarga besar kakekku juga
membicarakan tentang piknik bersama keluarga besar kakekku dan
setelah lama berunding tentang waktu yang tepat (XAK8).
718. Setelah selesai kami melanjutkan perjalanan dan hingga tak terasa
sampai di rumah (XBK19).
719. Setelah hal itu orang tua kami memutuskan untuk pemberhentian
selanjutnya kami akan pindah ketengah dan setelah berhenti pun kita
dalam perjalanan lebih memilih untuk tidur (XBK21).
720. Saya berangkat dari rumah jam 07.00 WIB dan sampai di sana pukul
08.30 (XBK25).
Hasil analisis penggunaan konjungsi di atas mengarah pada perbaikan
kalimat (715) sampai (720). Perbaikan kalimat-kalimat tersebut adalah sebagai
berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
715. Awalnya aku ingin ke Poktunggal, tapi jalannya rusak akhirnya aku ke
pantai siung (XAK2).
716. Kita memutuskan membeli makanan di rumah makan Padang yang
dekat dengan rumah lalu kita pulang dan menyantap makanan
(XAK7).
717. Pada saat kumpul arisan Tiah keluarga besar kakekku juga
membicarakan tentang piknik bersama keluarga besar kakekku setelah
lama berunding tentang waktu yang tepat (XAK8).
718. Setelah selesai kami melanjutkan perjalanan hingga tak terasa sampai
di rumah (XBK19).
719. Orang tua kami memutuskan untuk pemberhentian selanjutnya kami
akan pindah ketengah setelah berhenti pun kita dalam perjalanan lebih
memilih untuk tidur (XBK21).
720. Saya berangkat dari rumah jam 07.00 WIB sampai di sana pukul
08.30 (XBK25).
4.3 Pembahasan Hasil
Berdasarkan analisis data, diperoleh kalimat-kalimat yang mengandung
konjungsi pada karangan narasi siswa tahun 2016/2017. Konjungsi yang
ditemukan dalam hasil analisis data, yaitu konjungsi koordinatif, konjungsi
subordinatif, dan konjungsi antarkalimat.
Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua satuan
bahasa (kata, frasa, klausa, atau kalimat) dalam kedudukan yang setara. Konjungsi
koordinatif terdiri atas delapan anggota konjungsi, yaitu konjungsi koordinatif
yang menyatakan penambahan terdiri dari dan, serta, konjungsi yang menyatakan
pemilihan terdiri dari atau, konjungsi yang menyatakan pertentangan terdiri dari
tetapi, sedangkan, sebaliknya, konjungsi yang menyatakan penegasan terdiri dari
bahkan, apalagi, lagipula, konjungsi yang menyatakan penyamaan terdiri dari
adalah, ialah, yaitu, yakni, konjungsi yang menyatakan urutan kejadian terdiri
dari lalu, kemudian, selanjutnya, konjungsi yang menyatakan pembetulan terdiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
dari melainkan, konjungsi yang menyatakan pembatasan terdiri dari kecuali,
hanya.
Konjungsi subordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua buah
satuan bahasa secara tidak sederajat. Konjungsi subordinatif terdiri atas delapan
anggota konjungsi, yaitu konjungsi yang menyatakan sebab terdiri dari karena,
sebab, konjungsi yang menyatakan syarat terdiri dari kalau, jika, jikalau,
konjungsi yang menyatakan tujuan terdiri dari agar, supaya, guna, bagi, demi,
konjungsi yang menyatakan kesewaktuan terdiri dari ketika, waktu, sewaktu, saat,
tatkala, selagi, sebelum, sesudah, setelah, sejak, semenjak, konjungsi yang
menyatakan penyuguhan terdiri dari meskipun, biarpun, walaupun, sungguhpun,
sekalipun, kendatipun, konjungsi yang menyatakan perbandingan terdiri
dari seperti, sebagai, bagai, laksana, seumpama, konjungsi yang menyatakan
batas akhir terdiri dari sampai, hingga, sehingga, konjungsi yang menyatakan
pengandaian terdiri dari andaikata, seandainya, andaikan.
Konjungsi antarkalimat adalah konjungsi yang menghubungkan kalimat-
dengan kalimat (bukan klausa dengan klausa). Konjungsi antarkalimat dibedakan
menjadi konjungsi yang menyatakan kesimpulan yaitu jadi, maka itu, kalau,
begitu, oleh karena itulah, begitu, dengan demikian, itulah, konjungsi yang
menyatakan pertentangan, yaitu konjungsi namun, namun demikian, namun
begitu, akan tetapi, sebaliknya, meskipun demikian, meskipun begitu, walaupun
demikian, walaupun begitu, biarpun begitu, konjungsi yang menyatakan
penambahan, yaitu terdiri dari tambahan pula, tambahan lagi, demikian pula,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
begitu pula, selain itu, selain dari itu, malahan, tetapi juga, kecuali itu, konjungsi
yang menyatakan urutan, yaitu konjungsi setelah itu, sesudah itu, sebelum itu,
selanjutnya, kemudian daripada itu, dalam waktu yang bersamaan, konjungsi
antarkalimat yang menyatakan penegasan, yaitu konjungsi lagipula, apalagi
bahkan.
Berdasarkan rumusan masalah peneliti menganalisis penggunaan
konjungsi pada karangan narasi siswa dan menganalisis konjungsi yang salah
dalam karangan narasi siswa. Analisis data secara keseluruhan terdapat
720 pemakaian konjungsi dan 89 kesalahan penggunaan konjungsi pada
tahun 2016/2017. Hal ini menunjukkan bahwa hasil penggunaan konjungsi pada
karangan narasi siswa tahun 2016/2017 masih terdapat kesalahan.
Peneliti menemukan berbagai jenis pemakaian konjungsi koordinatif,
konjungsi subordinatif, dan konjungsi antarkalimat pada karangan narasi
siswa. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat konjungsi yang
menghubungkan kata dengan frasa, frasa dengan kata dalam karangan narasi
siswa. Pemakaian konjungsi koordinatif sebanyak 7 konjungsi, yaitu dan, atau,
tapi/tetapi, sedangkan, lalu, kemudian, selanjutnya. Pemakaian konjungsi
subordinatif sebanyak 14 konjungsi, yaitu karena, jika, untuk, agar, ketika,
saat, sebelum, sesudah, setelah, meskipun, walaupun, sampai, hingga, sehingga.
Pemakaian konjungsi antarkalimat sebanyak 4 konjungsi, yaitu jadi, setelah itu,
sesudah itu, apalagi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Pada penelitian Sarlyn Esthy Andini Haning ditemukan 1.255 kali
pemakaian konjungsi lalu terdapat 34 kesalahan penggunaan konjungsi yang
terdiri dari konjungsi dan, jika, bahkan, namun, yang, tapi/tetapi, kemudian,
maka. Penelitian Lintang Akhlakulkharomah ditemukan 129 kali penggunaan
konjungsi lalu terdapat 37 kesalahan penggunaan konjungsi yang terdiri dari
konjungsi dan, yang, atau, jika, bahkan, namun.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa masih terdapat banyak kesalahan
penggunaan konjungsi dalam karangan narasi pengalaman pribadi siswa tahun
2016/2017. Penggunaan konjungsi yang salah sebanyak 89 kesalahan, yaitu
konjungsi dan, lalu, kemudian, sehingga, namun, dan terdapat 6 pendobelan
konjungsi.
Kesalahan penggunaan konjungsi dalam karangan narasi siswa akan
memberi informasi kepada pembaca bahwa siswa kurang teliti dalam
menggunakan konjungsi. Guru perlu memperhatikan penggunaan konjungsi pada
karangan narasi siswa. Penggunaan konjungsi korelatif belum digunakan oleh
siswa dalam karangan narasi. Guru seharusnya mengajarkan penggunaan
konjungsi korelatif kepada siswa agar konjungsi yang digunakan dalam karangan
narasi bervariasi. Penggunaan konjungsi yang salah akan menimbulkan penafsiran
yang berbeda, arti yang berbeda, dan kalimat menjadi tidak efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Hasil analisis penggunaan konjungsi pada karangan narasi siswa tahun
2016/2017 menunjukkan bahwa konjungsi yang digunakan dalam karangan narasi
siswa terdiri dari konjungsi koordinatif, konjungsi subordinatif, dan konjungsi
antarkalimat.
Konjungsi koordinatif meliputi dan (240), atau (14), tapi/tetapi
(19), sedangkan (4), lalu (19), kemudian (6), selanjutnya (1). Konjungsi
subordinatif meliputi karena (94), jika (2), untuk (33) kali, agar (3), ketika
(9), saat (15), sebelum (13), sesudah (8), setelah (99), meskipun (1), walaupun
(6), sampai (26), hingga (2), sehingga (3). Konjungsi antarkalimat meliputi jadi
(8), setelah itu (2), sesudah itu (3) dan apalagi (1).
Dalam karangan narasi siswa ditemukan 89 kesalahan penggunaan
konjungsi. Kesalahan terdapat pada penggunaan konjungsi dan (58 kesalahan),
penggunaan konjungsi atau (1 kesalahan), penggunaan konjungsi namun
(10 kesalahan), penggunaan konjungsi lalu (7 kesalahan), penggunaan
konjungsi kemudian (6 kesalahan), penggunaan konjungsi sehingga (1 kesalahan)
dan terdapat pendobelan konjungsi (6 kesalahan).
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
5.2 Implikasi
Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan. Penelitian
ini memberi banyak manfaat karena menambah pengetahuan akan penggunaan
konjungsi yang bervariasi. Dari keseluruhan penggunaan konjungsi dalam
karangan siswa belum sepenuhnya benar, masih terdapat banyak kesalahan dalam
penulisannya. Berbagai kesalahan yang ada dapat dijadikan pertimbangan bagi
para guru bahasa Indonesia khususnya dalam hal menulis karangan narasi.
Penggunaan konjungsi yang tidak tepat akan membuat kalimat menjadi tidak
efektif dalam sebuah karangan narasi.
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan koreksi oleh guru
agar lebih memperhatikan penggunaan konjungsi korelatif yang belum digunakan
dan penggunaan konjungsi dalam karangan narasi siswa yang masih salah. Hasil
penelitian ini juga dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Pengajar dapat
menggunakan contoh kalimat yang mengandung konjungsi dalam karangan narasi
siswa untuk dijadikan contoh dalam membuat kalimat yang baik.
5.3 Saran
Penelitian ini tidak terlepas dari segala keterbatasan dan kekurangan.
Walaupun demikian, peneliti dengan segala keterbatasan dan kekurangannya
memberikan saran kepada guru, siswa-siswi SMA GAMA, dan peneliti lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
(1) Guru bahasa Indonesia
Peneliti berharap agar guru bahasa Indonesia memperhatikan penggunaan
konjungsi yang baik dan benar dalam karangan siswa. Penggunaan konjungsi
yang baik dan benar akan membuat tulisan menjadi lebih efektif. Guru sebaiknya
dapat mengajarkan penggunaan konjungsi korelatif kepada siswa agar
penggunaan konjungsi pada karangan siswa lebih bervariasi. Guru sebaiknya
memperbaiki dan memberitahu kesalahan penggunaan konjungsi pada karangan
narasi siswa tahun 2016/2017 yang masih terdapat banyak kesalahan.
(2) Siswa-Siswi SMA GAMA
Peneliti berharap Siswa-Siswi SMA GAMA tetap memperhatikan
penggunaan konjungsi yang tepat. Penggunaan konjungsi yang baik dan benar
akan menghasilkan sebuah karangan/ tulisan yang berkualitas. Konjungsi adalah
kata penghubung dalam sebuah tulisan. Siswa harus mampu menggunakan
konjungsi dengan baik, siswa harus mempelajari kaidah penulisan yang benar, dan
secara khusus penggunaan konjungsi atau kata penghubung yang tepat.
(3) Peneliti lain
Peneliti menyadari bahwa penelitian ini hanya sebatas meneliti
penggunaan konjungsi dan konjungsi yang salah dalam karangan siswa. Peneliti
berharap penelitian selanjutnya dapat memberikan kesempurnaan dalam penelitian
ini. Semoga penelitian ini bisa menjadi referensi bagi peneliti lain yang juga
membahas mengenai konjungsi. Masalah penggunaan konjungsi adalah masalah
yang umum terjadi dalam tulisan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Dalam penelitian ini, peneliti memaparkan penggunaan konjungsi dalam
karangan narasi siswa dan frekuensi kesalahan penggunaan konjungsi dalam
karangan narasi siswa tahun 2016/2017. Peneliti berharap peneliti lain dapat
meneliti hal yang sama untuk kontribusi ilmu bahasa di masa yang akan datang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
DAFTAR PUSTAKA
Akhlakulkharomah, Lintang. 2014. “Penggunaan Konjungsi dalam Karangan
Deskripsi Siswa Kelas X di MA Darul Ma' Arif Tahun Pelajaran
2013/2014”. Skripsi. Jakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,
Fakultas Ilmu Tarbiyah, UIN Syari'f Hidayatullah.
Alwi, Hasan, dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia: Balai Pustaka.
Andini Haning, Sarlyn Esthy. 2016. "Pemakaian Konjungsi pada Kolom Tajuk
Surat Kabar Harian Jogja Edisi November 2015". Skipsi. Yogyakarta:
Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik
Jakarta: Rineka Cipta.
Chaer, Abdul. 2011. Ragam Bahasa Ilmiah. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
___________ 2011. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
___________ 2008. Morfologi Bahasa Indonesia (Pendekatan Proses). Jakarta:
PT Rineka Cipta.
___________ 1990. Penggunaan Preposisi dan Konjungsi Bahasa Indonesia.
Flores NTT: Nusa Indah.
Hastuti, S. 1989. Sekitar Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia. Yogyakarta:
PT Mitra Gama Widya.
Keraf, Gorys. 1982. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
Mahsun. 2007. Metode Penelitian Bahasa Tahapan Strategi, Metode, dan
Tekniknya. Edisi Revisi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Moleong, Lexi. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Mulyadi Efix. 2014. Cerpen Pilihan Kompas 2013 Klub Solidaritas Suami
Hilang. Jakarta: Kompas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Mulyati. 2015. Terampil Berbahasa Indonesia. Jakarta: Kencana.
Ramlan, M. 2008. Kalimat, Konjungsi, dan Preposisi Bahasa Indonesia dalam
Penulisan Karangan Ilmiah. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Setyawati, Nanik. 2010. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia. Surakarta:
Yuma Pustaka.
Slamet. 2014. Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Surakarta: UPT.
Penerbitan dan Percetakan UNS.
Sudaryanto. 2015. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa Pengantar
Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistik. Yogyakarta: Sanata
Dharma University Press.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta.
Surat Kabar Kompas, Edisi Mei 2017.
Syamsuddin & Damaianti, Vismaia. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Tarigan, Henry Guntur. 1988. Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa.
Bandung: Offset Angkasa.
Tarigan, Henry Guntur. 1988. Pengajaran Pemerolehan Bahasa. Bandung:
Angkasa Bandung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Mohon kepada Triangulator untuk memberi tanda centang (√) pada kolom setuju atau tidak
setuju dan memberi komentar pada kolom keterangan mengenai penggunaan konjungsi.
Tabel 1. Analisis Penggunaan Konjungsi
No Data (Kalimat) Analisis Triangulator Ket
Setuju Tidak
setuju
1. Di jalan sangat sepi tetapi hawanya
sangat sejuk dan menyenangkan (XAK2). Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata sejuk dan kata
menyenangkan.
√
2. Akupun berjalan ke pantai, di sana ada
banyak pohon yang rindang dan
menyejukkan (XAK2).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata rindang dengan
kata menyejukkan.
√
3. Aku juga memesan makanan dan
minuman di warung, setelah beberapa
menit pelayan pun datang dan akupun
menyantapnya dengan ditemani suasana
pantai yang syahdu (XAK2).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata makanan dan
minuman, menghubungkan klausa
pelayan pun datang dengan klausa
akupun menyantapnya.
√
4. Aku lebih senang liburan dalam dunia
mimpiku, iya aku sering di juluki kebo
karena aku selalu memanfaatkan waktu
libur untuk makan dan tidur (XAK3).
Konjungsi dan menghubungkan kata
makan dengan kata tidur.
√
5. Pada waktu liburan sekolah saya dan ibu
pergi liburan ke Jakarta untuk bertemu
dengan nenek dan kakek (XAK4).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata saya dengan
kata ibu,menghubungkan kata nenek
dengan kakek.
√
6. Sesampainya di Jakarta saya dan ibu di
jemput sama papa dan kami pun
langsung pergi ke rumah nenek dan
kakek (XAK4).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata saya dengan
kata ibu, menghubungkan kata nenek
dengan kata kakek.
√
7. Sesampainya di rumah nenek dan kakek
kami langsung beristirahat (XAK4).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata nenek dengan
kata kakek.
√
8. Setelah beristirahat kami di ajak jalan-
jalan ke transmart Cilandak Jakarta oleh
kakek dan nenek (XAK4).
Konjungsi dan menghubungkan kata
kakek dengan kata nenek.
√
9. Lalu kami pun pulang ke rumah, kami
belanja banyak barang seperti baju,
celana, tas, dan perlengkapan bahan
makanan (XAK4).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata tas dengan
klausa kami belanja perlengkapan
bahan makanan.
√
10. Lalu saya membantu nenek merapikan
rumah sambil tertawa dan bercanda
(XAK4).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata tertawa dengan
kata bercanda.
√
11. Keesokan harinya saya dan ibu bersiap-
siap untuk pulang kembali ke Jogja
(XAK4).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata saya dengan
kata ibu.
√
12. Aku dan temanku mendukung team Real
Madrid FC (XAK5).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata aku dengan
kata temanku.
√
13. Setelah pertandingan selesai, aku
makan siang di tempat makan-makanan
steak daging ayam dan sapi (XAK5).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata ayam dengan
kata sapi.
√
14. Aku dan teman-teman berfoto-foto di
sana (XAK5).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata aku dengan
kata teman-teman.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
15. Saat hujan deras aku dan Vio meneduh
di dekat UPN (XAK6).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata aku dengan
kata Vio.
√
16. Di sepanjang jalan kita berdua bercanda-
canda, tertawa dan bercerita banyak
(XAK6).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata tertawa dengan
klausa bercerita banyak.
√
17. Pada saat liburan aku dan keluargaku
berencana berlibur ke Semarang (XAK8).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata aku dengan
kata keluargaku.
√
18. Setelah sampai Semarang aku dan
keluarga besar kakekku berhenti sejenak
di rumah makan untuk makan bersama
(XAK8).
Konjungsi dan menghubungkan kata
aku dengan frasa keluarga besar
kakekku.
√
19. Setelah makan siang aku dan keluarga
besarku menuju hotel yang telah di pesan
(XAK8).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata aku dengan
frasa keluarga besarku.
√
20. Pada Waktu lebaran, saya, keluarga, dan
beberapa tetangga pergi ke Klaten
(XAK9).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata keluarga
dengan frasa beberapa tetangga.
√
21. Saya merasa perjalanan dari Klaten dan
Solo sangatlah jauh dan di desa ibu saya
juga desa tempat yang terpencil (XAK9).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata Klaten dengan
kata Solo,menghubungkan klausa
Solo sangatlah jauh dengan klausa di
desa ibu saya juga desa tempat yang
terpencil.
√
22. Waktu itu saya sempat di ajak oleh kakak
sepupu saya dan mas sepupu dari
keluarga ayah untuk pergi ke Solo
(XAK10).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata saya dengan
kata mas.
√
23. Saya malahan di rumah nonton tv,
makan, main sama sepupu dan
keponakan saya (XAK10).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata sepupu dengan
kata keponakan.
√
24. Di sana banyak wahana permainan anak-
anak tetapi tetap saja tidak bisa di pakai
karena itu hanya untuk anak TK dan SD
(XAK11).
Konjungsi dan menghubungkan kata
TK dan kata SD.
√
25. Ibu pun menyuruh untuk berganti
pakaian dan makan (XAK12).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata pakaian dengan
kata makan.
√
26. Saat perjalanan itu aku sempat tertidur
dan bangun ternyata mobil berhenti di
pom bensin (XAK13).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata tertidur dengan
kata bangun.
√
27. Kebetulan ayahku punya rumah dan kos-
kosan di sana Jadi biaya lebih hemat
(XAK13).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata rumah dengan
kata kos-kosan.
√
28. Setelah sampai rumah kami beristirahat
dan mandi agar badan segar (XAK13).
Konjungsi dan menghubungkan kata
beristirahat dan mandi.
√
29. Pagi harinya kami ke pantai sanur dan
Kuta (XAK13).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata sanur dengan
kata kuta.
√
30. Pada hari jumat tanggal 30 desember
2016 saya dan keluarga pergi ke Cilacap
untuk berlibur (XAK14).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata saya dengan
kata keluarga.
√
31. Jalanannya pun banyak yang rusak parah
jadi perlu ketelitian melihat dan berhati-
hati mengendarai (XAK14).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata melihat dengan
kata berhati-hati.
√
32. Pada tanggal 28 maret 2017 aku dan
keluargaku berlibur ke Kopeng (XAK15).
Konjungsi dan menghubungkan kata
aku dengan kata keluargaku.
√
33. Diperjalanan kami bernyanyi, tertawa, Konjungsi dan menghubungkan kata √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
membahas hal yang tidak bermutu dan
satu persatu dari kami tertidur kecuali
kakakku yang menyetir mobil (XAK15).
bermutu dengan kata satu persatu
34. Sampai di sana sana aku dan keluargaku
mencari tempat untuk makan karena
cacing-cacing di dalam perut kami sudah
berkonser minta di isi (XAK15).
Konjungsi dan menghubungkan kata
aku dengan kata keluargaku.
√
35. Terima kasih bapak dan ibuku (XBK16). Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata bapak dengan
kata ibu.
√
36. Setelah kami beristirahat dan makan di
rumah tetangga yang dianggap saudara
sendiri (XBK17).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata beristirahat
dengan kata makan.
√
37. Kami beristirahat kembali di rumah
saudara setelah beristirahat dan makan di
tempat saudara kami (XBK17).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata beristirahat
dengan kata makan.
√
38. Pada suatu hari saya bersama ibu, adik
dan kakak berangkat ke Jogja, lalu saya
mempersiapkan barang-barang (XBK18).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata adik dengan
kata kakak.
√
39. Setelah mempersiapkan diri, saya
bersama adik dan kakak berangkat jam
07.00 dari Bogor-Jakarta (XBK18).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata adik dengan
kata kakak.
√
40. Saya, ibu, adik dan kakak buru-buru cek
in, sesudah itu Alhamdullilah bisa
sampai di pesawat (XBK18).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata adik dengan
kata kakak.
√
41. Sesudah itu saya bertemu dengan bapak
dan bapak bilang besok kita jalan-jalan
ke pantai Baron (XBK18).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata bapak dengan
kata bapak.
√
42. Pantai yang indah yaitu pantai sepanjang,
pantai itu putih dan bersih tapi sayang
kita tidak ke pantai itu (XBK18).
Konjungsi dan menghubungkan kata
putih dengan kata bersih.
√
43. Mama dan papa sudah menungguku di
bandara Pekanbaru (XBK19).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata mama dengan
kata papa.
√
44. Pagi pun tiba papa dan mama
membanguniku agar bergegas untuk
mandi karena mereka mengajakku pergi
ke rumah paman untuk berlibur dan
bermain di rumah paman (XBK19).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata papa dengan
kata mama.
√
45. Paman sudah menunggu kedatangan
kami dan sudah menyiapkan makanan-
makanan yang lezat (XBK19).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata kami dengan
klausa paman sudah menyiapkan
makanan-makanan yang lezat.
√
46. Setelah hari-hari selanjutnya papa dan
mama mengajakku untuk pergi berenang
agar aku tidak jenuh di rumah (XBK19).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata papa dengan
kata mama.
√
47. Papa dan mama membangunkan aku
agar cepat bergegas karena takut
ketinggalan pesawat (XBK19).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata papa dengan
kata mama.
√
48. Di perjalanan papa dan mama
menasehatiku agar terus rajin belajar dan
jangan mengikuti kelakuan-kelakuan
yang jahat di kota Jogja (XBK19).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata papa dengan
kata mama.
√
49. Kampusnya cukup luas dan bagus
(XBK20).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata luas dan kata
bagus.
√
50. Besoknya kami harus balik karena
mbakku ada kuliah. Ini adalah liburan
yang menyenangkan dan mengesankan
Konjungsi dan menghubungkan kata
menyenangkan dengan kata
mengesankan.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
(XBK20).
51. Pada saat itu menurut rencanaku aku dan
ibu akan pergi ke Bantul pada tanggal 21
maret 2017 pagi (XBK21).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata aku dengan
kata ibu.
√
52. Dalam perjalanan pun karena saat itu aku
dan kakakku adalah orang yang duduk
dibelakang. Badan kita pun menjadi
tidak enak karena rute yang di lewat
bukan rute yang sudah menjadi jalan
yang bagus (XBK21).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata aku dengan
kata kakakku.
√
53. Karena terlalu lelah aku dan saudaraku
pun memutuskan untuk tidur lebih dulu
(XBK21).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata aku dengan
kata saudaraku.
√
54. Tidak seperti saat berangkat, saat pulang
jalan yang dilalui lebih ramai dari
biasanya mungkin karena sekolah seperti
SD dan SMP sudah mulai masuk
(XBK21).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata SD dengan kata
SMP.
√
55. Sampai di sana dan seterusnya aku
menghabiskan sisa liburan hanya berada
di dalam rumah (XBK21).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata di sana dengan
kata seterusnya.
√
56. Saya balik di tempat tinggal saya dengan
kenyang dan selamat dalam perjalanan
dengan baik (XBK22).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata kenyang
dengan kata selamat.
√
57. Selama saya liburan ini saya tanam bibit
rica, terung, tomat, kangkung dan juga
ubi-ubian di depan asrama Mansinam 3
daerah istimewa Yogyakarta (XBK22).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata kangkung
dengan frasa juga ubi-ubian.
√
58. Selama saya liburan ini saya bersyukur
kepada Tuhan yang maha esa sehingga
dia masih menjaga saya, memelihara
saya dan juga kakak-kakakku (XBK22).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata saya dengan
frasa juga kakak-kakakku.
√
59. Terus selama saya liburan ini cuma baca
buku mungkin 30 menit saja sudah
mengantuk dan malas belajar maunya
tidur saja, dan susah untuk bangun pagi
tapi kesiangan kadang bangun jam 12
siang (XBK22).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata mengantuk
dengan frasa malas belajar.
√
60. Pada hari minggu tanggal 7 mei 2014
saya dan keluarga berencana liburan ke
ibu kota Indonesia, Jakarta. (XBK23).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata saya dengan
kata keluarga.
√
61. Perjalanan pun cukup panjang dan jauh
dan akhirnya telah sampailah rombongan
keluarga saya dan saudara telah tiba di
stasiun senin Jakarta (XBK23).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata saya dengan
kata saudara.
√
62. Saya dan adik saya langsung tidur
karena saking capeknya dan ngantuknya
(XBK23).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata saya dengan
frasa adik saya, menghubungkan kata
capeknya dengan kata ngantuknya.
√
63. Nah tidak tunggu waktu lama
sesampainya di sana saya dan adik saya
langsung berenang di sana dan bermain-
main di kolam renang (XBK23).
Konjungsi dan menghubungkan kata
saya dengan frasa adik saya,
menghubungkan klausa saya
langsung berenang di sana dengan
klausa bermain-main di kolam
renang.
√
64. Setelah mencoba itu rasanya seru dan
grogi (XBK23).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata seru dengan
kata grogi.
√
65. Setelah bermain di wahana air, saya Konjungsi dan digunakan untuk √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
istirahat dulu dengan makan pisang
goreng cokelat yang sangat lezat dan
minum air hangat (XBK23).
menghubungkan kata lezat dengan
kata minum.
66. Setelah selesai ke wahana air itu, kita
memutuskan untuk pulang ke rumah dan
istirahat karena sudah larut malam
(XBK23).
Konjungsi dan menghubungkan kata
ke rumah dengan kata istirahat.
√
67. Aku dan keluargaku berangkat sangat
pagi sekali (XBK24).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata akui dengan
kata keluargaku.
√
68. Setelah kakakku dan semua siap,
akhirnya kami berangkat (XBK24).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata kakaku dengan
klausa semua siap.
√
69. Aku dan kakakku menuruti apa kata ibu
(XBK24).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata aku dengan
kata kakakku.
√
70. Saat sudah sampai di pasar Wonosari
ibukku membeli pakaian yang dia suka
dan membeli gatot dan tiwul instan
(XBK24).
Konjungsi dan menghubungkan kata
gatot dengan frasa tiwul instan.
√
71. Saat sampai di rumah saudara aku dan
keluargaku langsung dimasakkan sayur
cabe (XBK24).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata aku dengan
kata keluargaku.
√
72. Sayur cabe sangat terkenal di Wonosari,
sayur itu hanya santan dan irisan cabe
yang banyak di tambah tempe. Makanya
di beri nama sayur cabe karena banyak
cabenya (XBK24).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata santan dengan
frasa irisan cabe.
√
73. Kami memutuskan untuk berkuliner di
jelok pathok gunung kidul, sebelum
berangkat berwisata ayah dan ibukku
ingin beristirahat sejenak (XBK24).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata ayah dengan
kata ibukku.
√
74. Budhe dan Pakdheku juga ingin
beristirahat (XBK24).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata Budhe dengan
kata Pakdheku.
√
75. Aku dan keluargaku akhirnya pulang
menuju Kalasan (XBK24).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata aku dengan
kata keluargaku.
√
76. Jadi semua tubuh saya menjadi kotor dan
basah (XBK25).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata kotor dengan
kata basah.
√
77. Setelah saya bermain ATV dan waktu
sewa sudah habis, saya langsung ganti
baju karena baju dan celana saya basah
(XBK25).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata baju dengan
kata celana.
√
78. Pada saat itu pemecah ombak yang
berada di pantai glagah Kulonprogo
sangat bagus untuk berfoto dan saya
bersama keluarga menikmati berfoto di
tempat tersebut (XBK25).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata berfoto dengan
klausa saya bersama keluarga
menikmati berfoto di tempat tersebut.
√
79. Setelah sampai, saya langsung tidur dan
beristirahat (XBK25).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata tidur dengan
kata beristirahat.
√
80. Pada saat itu pemecah ombak yang
berada di pantai glagah Kulonprogo
sangat bagus untuk berfoto dan saya
bersama keluarga menikmati berfoto di
tempat tersebut (XBK25).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata berfoto dengan
klausa saya bersama keluarga
menikmati berfoto di tempat tersebut.
√
81. Setelah sampai, saya langsung tidur dan Konjungsi dan digunakan untuk √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
beristirahat (XBK25). menghubungkan kata tidur dengan
kata beristirahat.
82. Aku sudah tidak sabar untuk liburan ini
karena aku pergi ke pantai Baron, kutuk
dan sepanjang (XBK26).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata kutuk dengan
kata sepanjang.
√
83. Pada pukul 10.00 aku dan lain-lain pergi
ke pantai kutuk (XBK26).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata aku dengan
kata lain-lain.
√
84. Pantai sepanjang pun tidak kalah
menarik dengan pantai kutuk dan baron
(XBK26).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata kutuk dengan
kata baron.
√
85. Kemudian kita bermain pasir dan air
laut, tidak terasa aku bermain cukup
lama, aku bersama dengan yang lain
sampai jam 16:30 (XBK26).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata pasir dengan
frasa air laut.
√
86. Pada hari minggu 20 maret 2017, waktu
itu saya dan Ayah pergi memancing
(XBK27).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata saya dengan
kata ayah.
√
87. Kita bisa menikmati pemandangan
pedesaan yang indah dan lebih alami
(XBK27).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata indah dengan
frasa lebih alami.
√
88. Tiba waktunya untuk berangkat, sebelum
berangkat saya pun menyiapkan umpan
jitu, yaitu campuran biskuit, mentega,
dan tempe yang sudah membusuk
(XBK27).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata mentega
dengan klausa tempe yang sudah
membusuk.
√
89. Setelah menentukan tempat yang cocok
saya dan ayah saya membagi tempat
(XBK27).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata saya dengan
kata ayah.
√
90. Lama waktu berlalu akhirnya saya dan
ayah saya harus kembali ke rumah
(XBK27).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata saya dengan
frasa ayah saya.
√
91. Setelah sampai di pantainya aku kaget
karena pantainya beneran bagus dan
bersih gak kayak yang di Padang
(XBK28).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata bagus dengan
kata bersih.
√
92. Hari sebelum libur saya dan teman saya
pergi main (XBK29).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata saya dengan
frasa teman saya.
√
93. Akhirnya kami makan-makan dan
minum-minuman di BJ itu (XBK29).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata makan-makan
dengan kata minum-minum.
√
94. Sesampai di Malioboro kami dan teman
saya bingung mau pilih tempat duduk
yang lain karena tempat duduk sudah di
tongkrongi banyak anak-anak muda lain
(XBK29).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata kami dengan
frasa teman saya.
√
95. Waktu itu sudah menunjukkan mulai
sore, lalu saya dan teman saya cabut
untuk pulang (XBK29).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata saya dengan
frasa teman saya.
√
96. Pada saat kaka kelas XII melaksanakan
UASBN seluruh siswa siswi kelas X dan
XI diliburkan selama 1 minggu (XBK30).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata X dengan kata
XI.
√
97. 1 minggu adalah waktu yang cukup
lama, kemudian saya dan teman-teman
berencana liburan bersama-sama ke
suatu tempat (XBK30).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata saya dengan
kata teman-teman.
√
98. Saat setelah pulang sekolah saya dan
teman-teman berkumpul di warung
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata saya dengan
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
makan dekat sekolah untuk makan siang
dan sekalian membahas tentang ingin
kemana liburan besok (XBK30).
kata teman-teman.
99. Lalu saya dan teman-teman sepakat
untuk berliburan ke gunung (XBK30).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata saya dengan
kata teman-teman.
√
100. Saya dan teman-teman memutuskan
berangkat pagi saja agar bisa berlama-
lama di gunung (XBK30).
Konjungsi dan menghubungkan kata
saya dengan kata teman-teman.
√
101. Setelah sampai dan memarkir motor saya
dan teman-teman bergegas berlari ke
kaki gunung (XBK30).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata saya dengan
kata teman-teman.
√
102. Saat melihat ketinggian gunung itu saya
dan teman-teman tidak yakin sanggup
mendaki ke atas gunung itu (XBK30).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata saya dengan
kata teman-teman.
√
103. Tapi saya dan teman-teman juga
berprinsip untuk tidak menyerah sebelum
mencoba (XBK30).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata saya dengan
kata teman-teman.
√
104. Lalu saya dan teman-teman bergegas
mendaki gunung, setiap berjalan 30 m
saya dan teman-teman beristirahat
(XBK30).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata saya dengan
kata teman-teman.
√
105. Saat sampai di atas saya dan teman-
teman merasa lega setelah melihat
pemandangan yang indah dari atas
gunung itu (XBK30).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata saya dengan
kata teman-teman.
√
106. Lalu saya dan teman-teman berfoto
bersama (XBK30).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata saya dengan
kata teman-teman.
√
107. Setelah selesai berfoto saya dan teman-
teman kemudian memutuskan untuk
turun (XBK30).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata saya dengan
kata teman-teman.
√
108. Liburan tahun lalu saya dan keluarga
pergi ke beberapa tempat wisata yang
ada di Sumatera Utara (XBK31).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata saya dengan
kata keluarga.
√
109. Saya dan keluarga berangkat dari rumah
pada pukul 22.00 WIB, agar tidak
terkena macet (XBK31).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata saya dengan
kata keluarga.
√
110. Selesai makan kami pun saya dan
keluarga melanjutkan perjalanan
(XBK31).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata saya dengan
kata keluarga.
√
111. Sekitar pukul 13.00 WIB kami pun
akhirnya sampai di Birastagi dan
langsung melaksanaan sholat dzuhur
(XBK31).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata Birastagi
dengan klausa langsung
melaksanakan sholat dzuhur.
√
112. Sehabis sholat dzuhur aku dan keluarga
memesan hotel untuk kami menginap
beberapa malam, yaitu di hotel Berastagi
Hill (XBK31).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata aku dengan
kata keluarga.
√
113. Sesampainya di kebun teh si Damanik
aku dan keluarga menghirup udara yang
sangat segar dan di kebun teh tersebut
suhunya sangat dingin (XBK31).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata aku dengan
kata keluarga, menghubungkan
klausa keluarga menghirup udara
yang sangat segar dengan klausa di
kebun teh tersebut suhunya sangat
dingin.
√
114. Sekitar pukul 17.45 kami pun pulang ke
hotel untuk mandi dan makan malam
(XBK31).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata mandi dengan
klausa makan malam.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
115. Sehabis makan malam aku dan keluarga
istirahat di kamar karena besok paginya
pukul 06.00 WIB kami akan melanjutkan
perjalanan menuju danau Toba (XBK31).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata aku dengan
kata keluarga.
√
116. Ketika pukul 06.00 saya dan keluarga
berangkat dari Birastagi menuju danau
Toba (XBK31).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata saya dengan
kata keluarga.
√
117. Saya dan keluarga langsung mencari
rumah makan muslim (XBK31).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata saya dengan
kata keluarga.
√
118. Paginya selesai mandi dan sarapan
(XBK31).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata mandi dengan
kata sarapan.
√
119. Aku dan keluarga bersantai sejenak di
sebuah cafe di dekat danau toba tersebut
(XBK31).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata aku dengan
kata keluarga.
√
120. Karena ingin makan dan perut sudah
lapar, akhirnya saya berhenti bermain
motor air itu (XBK31).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata makan dengan
klausa perut sudah lapar.
√
121. Pukul 20.00 WIB aku dan keluarga
makan malam di restourant hotel tersebut
(XBK31).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata aku dengan
kata keluarga.
√
122. Liburan UASBN kemarin aku dan
teman-teman sempat berkunjung di
berbagai tempat wisata yang berada di
kawasan daerah Yogyakarta (XBK32).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata aku dengan
kata teman-teman.
√
123. Pada malam hari alun-alun Yogyakarta
sangat indah, alun-alun tersebut terdapat
dua macam pohon yang hampir sama
ukurannya dan bentuknya. (XBK32).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata ukurannya
dengan kata bentuknya.
√
124. Minggu..........hari di mana semua orang
sibuk berpikir untuk merefresh otak
dengan pergi ke pantai, bermain ombak
dan lain sebagainya (XAK3).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan frasa bermain
ombak dengan frasa lain sebagainya.
√
125. Cahya pun membujukku, kita pun
akhirnya sampai dirumah dengan kaki
luka dan capek (XAK6).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan frasa kaki luka
dengan kata capek.
√
126. Saya mandi, sholat ashar dan lainnya
(XAK10).
Konjungsi dan digunakan
menghubungkan frasa sholat ashar
dengan kata lainnya.
√
127. Kami melanjutkan ke bedugul daerah
yang hawanya sejuk dan masih alami
(XAK13).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan frasa hawanya sejuk
dengan frasa masih alami.
√
128. Pepohonan di daerah sana masih besar-
besar dan sangat hijau (XAK13).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan frasa besar-besar
dengan frasa sangat hijau.
√
129. Sebelum itu kami membeli oleh-oleh
dahulu buat teman dekat dan saudara
yang berada di Jogja (XAK13).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan frasa teman dekat
dengan kata saudara.
√
130. Tapi sebelum pulang kami belanja
terlebih dahulu, kami memborong semua
yang ada di sana seperti sayur, buah,
tanaman hias dan lain sebagainya
(XAK15).
Konjungsi dan menghubungkan frasa
tanaman hias dengan frasa lain
sebagainya.
√
131. Setiap libur semester dan tahun baru aku
pasti pulang ke kampungku (XBK19).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan frasa libur semester
dengan frasa tahun baru.
√
132. Aku sangat menikmati perjalanan dengan
hutan rimbun dan jalanan yang berlika-
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan frasa hutan rimbun
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
liku, namun di perjalanan kami terkena
kendala karena ban mobil bocor
(XBK19).
dengan frasa jalanan yang berlika-
liku.
133. Karena pada saat pagi suasana jalan
masih lebih sepi dan jika sepi, maka
waktu yang ditempuh untuk pergi ke
sana akan lebih pendek (XBK21).
Konjungsi dan menghubungkan frasa
lebih sepi dengan frasa jika sepi.
√
134. Selesai makan kami semua
merencanakan untuk pergi berwisata.
Kami dikasi pilihan yaitu gua pindul,
jelok kuliner dan pantai baron (XBK24).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan frasa jelok kuliner
dengan frasa pantai baron.
√
135. Banyak pohon-pohon cemara dan tempat
yang sangat enak (XBK25).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan frasa banyak pohon-
pohon cemara dengan frasa tempat
yang sangat enak.
√
136. Saya menaiki ATV menggunakan medan
yang sangat sulit dan menantang bagi
saya (XBK25).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan frasa sangat sulit
dengan kata menantang.
√
137. Aku bersama saudaraku bermain bola
voli dan sepak bola di pantai itu
(XBK26).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan frasa bola voli
dengan frasa sepak bola.
√
138. Ayah saya pun merencanakan untuk
memancing di pemancingan moro
kangen yang berada di daerah Babarsari
tetapi pemikiran saya berbeda karena
memancing di pemancingan moro
kangen terlalu mainstream dan sangat
mudah (XBK27)
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan frasa terlalu
mainstream dengan frasa sangat
mudah.
√
139. Sekitar pukul 10.00 WIB saya mengajak
keluarga saya untuk bermain banana boat
dan wahana permainan yang ada di
danau toba itu (XBK31).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan frasa banana boat
dengan frasa wahana permainan.
√
140. Liburan semester yang lalu, saya hanya
di rumah saja dan melakukan kegiatan
saya seperti biasa kecuali pergi
kesekolah (XAKI).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa saya hanya
di rumah saja dengan klausa
melakukan kegiatan.
√
141. Ibu memarahi saya dan menyuruh saya
untuk mengulang membuat kue dari awal
(XAKI).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa ibu
memarahi saya dengan klausa
menyuruh saya untuk mengulang
membuat kue dari awal.
√
142. Saya malu karena saat kami membuat
kue, sepupu saya melihatnya dan
menertawai saya (XAKI).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa sepupu saya
melihatnya dengan klausa
menertawai saya.
√
143. Setelah membuat kue, saya
membersihkan rumah mencuci piring
dan menyapu halaman (XAKI).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa mencuci
piring dengan klausa menyapu
halaman.
√
144. Setelah beberapa jam aku pun bersiap
untuk pulang dan kembali ke rumah
(XAK2).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa aku pun
bersiap untuk pulang dengan klausa
kembali ke rumah.
√
145. Aku sedang gila korea, setiap waktu
senggang aku sering menonton drama
korea dan itu semakin membuatku malas
mencuci sepatu (XAK3).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa aku sering
menonton drama korea dengan
klausa itu semakin membuatku malas
mencuci sepatu.
√
146. Setelah hari menjelang sore saya pun Konjungsi dan digunakan untuk √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
mandi dan melaksanakan ibadah sholat
magrib di masjid yang tidak jauh dari
rumah nenek (XAK4).
menghubungkan klausa saya pun
mandi dengan klausa melaksanakan
ibadah.
147. Liburan yang berakhir cukup cepat, saya
pun sangat sedih dan kami pun pasti
akan selalu mengingat kesan-kesan
liburan (XAK4).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa saya pun
sangat sedih dengan klausa kami pun
pasti akan selalu mengingat kesan-
kesan liburan.
√
148. Di sana aku pergi ke kota madrid dan
melihat pertandingan sepak bola (XAK5).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa aku pergi ke
kota madrid dengan klausa melihat
pertandingan sepak bola.
√
149. Sampai orang-orang di sana bingung
melihat kami semua dan aku pergi ke
hotel untuk menginap semalam (XAK5).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata semua dengan
klausa aku pergi.
√
150. Pada hari ketiga, aku pergi ke Singapura
dan foto di patung singa (XAK5).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa aku pergi ke
Singapura dengan klausa foto di
patung singa.
√
151. Aku pulang dan aku tidur ternyata aku
masih terbawa mimpi sisa-sisa liburan
yang indah ini (XAK5).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa aku pulang
dengan klausa aku tidur.
√
152. Vio menolaknya dan dia tetap harus
pulang (XAK6).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa Vio
menolaknya dengan klausa dia tetap
harus pulang.
√
153. Cahya meminta untuk istirahat dulu di
terminal, namun aku menolaknya dan
kita melanjutkan jalan lagi di ujung kita
melihat ada bengkel namun bengkel pun
tidak tau kenapa (XAK6).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa aku
menolaknya dengan klausa kita
melanjutkan jalan.
√
154. Aku pun membuka ponsel dan main
game untuk menghilangkan rasa jenuh
(XAK7).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa aku pun
membuka ponsel dengan klausa aku
main game untuk menghilangkan
rasa jenuh.
√
155. Kita memutuskan membeli makanan di
rumah makan Padang yang dekat dengan
rumah lalu setelah itu kita pulang dan
menyantap makanan (XAK7).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa kita pulang
dengan klausa kita menyantap
makanan.
√
156. Di sana aku berenang dan aku sangat
senang sekali (XAK8).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa aku berenang
dengan klausa aku senang sekali.
√
157. Setelah selesai kita semua bergegas
pulang dan mampir ke pusat jajanan atau
oleh-oleh asli Semarang (XAK8).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa kita semua
bergegas pulang dengan kita mampir
ke pusat jajanan.
√
158. Pengalaman saya yang sangat
menggembirakan dan selalu ku ingat
(XAK8).
Konjungsi dan menghubungkan
klausa itu pengalaman saya yang
sangat menggembirakan dengan
klausa pengalaman yang selalu ku
ingat.
√
159. Pukul 08.30 kami pamit dan pergi ke
Solo (XAK9).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa pukul 08.30
kami pamit dengan klausa kami pergi
ke Solo.
√
160. Ibu saya membeli kain dan ibu saya
membeli bed cover (XAK9).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa ibu saya
membeli ikan dengan klausa ibu saya
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
membeli bed cover.
161. Saya olahraga besok paginya dan lari-lari
dari jam 06.00-08.00 pagi (XAK10).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa saya
olahraga besok paginya dengan
klausa lari-lari dari jam 06.00-08.00
pagi.
√
162. Saya melakukan hal seperti kemaren
bantu ibu saya pergi ke pasar, masak,
beresin rumah dan lain-lain (XAK10).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa beresin
rumah dengan kata lain-lain.
√
163. Saya senang dan minta izin kepada ibu
untuk ikut pergi ke Solo (XAK10).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa saya senang
dengan klausa minta izin.
√
164. Saya terus pulang ke rumah dan dua hari
kemudian saya pulang ke Jogja dan tidak
bawa oleh-oleh apa-apa (XAK10).
Konjungsi dan menghubungkan
klausa terus pulang ke rumah dengan
klausa dua hari kemudian saya
pulang ke Jogja dan menghubungkan
klausa saya pulang ke Jogja dengan
tidak bawa oleh-oleh apa-apa.
√
165. Waktu hendak masuk tiba-tiba saudara
mengajakku untuk turun dan tidak
masuk ke dalam air mancurnya (XAK15).
Konjungsi dan menghubungkan
klausa waktu hendak masuk tiba-tiba
saudara mengajakku untuk turun
dengan klausa tidak masuk ke dalam
air mancurnya.
√
166. Aku pun menuruti kemauan saudaraku
untuk turun dan mencari tempat yang
lain (XAK11).
Konjungsi dan menghubungkan
klausa aku pun menuruti kemauan
saudaraku untuk turun dengan klausa
mencari tempat yang lain.
√
167. Kami pun ke bawah dan melihat
bendungan air seperti danau (XAK11).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa kami pun ke
bawah dengan klausa melihat
bendungan air seperti danau.
√
168. Jam sudah menunjukkan pukul 11.00,
kami pun bergegas pulang dan mencari
makan (XAK11).
Konjungsi dan menghubungkan
klausa kami pun bergegas pulang
dengan klausa mencari makan.
√
169. Kami tersesat lagi. Dan berusaha
mencari jalan lagi dan akhirnya sampai
juga di daerah Pakem (XAK11).
Konjungsi dan menghubungkan
klausa berusaha mencari jalan lagi
dengan klausa akhirnya sampai juga
di daerah Pakem.
√
170. Matahari sudah mulai meninggi dan
matahari terasa sampai membakar kulit
(XAK12).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa matahari
sudah mulai meninggi dengan klausa
matahari terasa sampai membakar
kulit.
√
171. Waktu itu saya makan dengan lahap dan
ingin menambah porsi (XAK12).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa saya makan
dengan lahap dengan klausa ingin
menambah porsi.
√
172. Tak terasa sudah jauh berjalan dan aku
melihat jam ternyata sudah menunjukkan
pukul 12 malam (XAK13).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa tak terasa
sudah jauh berjalan dengan klausa
aku melihat jam ternyata sudah
menunjukkan pukul 12 malam.
√
173. Dan ternyata berjalan beberapa jam dari
warung tadi, aku sudah sampai
pelabuhan dan aku mengantri untuk
masuk kapal (XAK13).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa aku sudah
sampai pelabuhan dengan klausa aku
mengantri untuk masuk kapal.
√
174. Aku melihat kiri kanan lautan yang
sangat luas dan angin yang sangat
kencang (XAK13).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa aku melihat
kiri kanan lautan yang sangat luas
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
dengan klausa angin yang sangat
kencang.
175. Tak terasa sudah sampai di pelabuhan
Gilimanuk. Kami segera turun dan
masuk mobil setelah itu kami keluar dari
kapal dan menuju ke Denpasar (XAK13).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa kami segera
turun dengan klausa masuk mobil dan
menghubungkan klausa kami keluar
dari kapal dengan klausa menuju ke
Denpasar.
√
176. Sebelum bepergian jauh, saya berhenti
sejenak di pom bensin untuk mengisi
bensin dan mengecek kondisi ban mobil
(XAK14).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa saya
berhenti sejenak di pom bensin untuk
mengisi bensin dengan klausa
mengecek kondisi ban mobil.
√
177. Diperjalanan saya hanya mendengarkan
musik dan membaca novel (XAK14).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa saya hanya
mendengarkan musik dengan klausa
membaca novel.
√
178. Saya bingung dan membuka peta di HP
tetapi kendalanya susah jaringan
(XAK14).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa saya bingung
dengan klausa saya membuka peta di
HP.
√
179. Namun selama memasuki daerah Cilacap
pengendara sepeda motor mengendarai
di tengah-tengah jalan raya dan
melajukan motornya sangat pelan
membuat pengendara mobil-mobil
terhambat (XAK14).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa pengendara
sepeda motor mengendarai di
tengah-tengah jalan raya dengan
klausa melajukan motornya sangat
pelan membuat pengendara mobil-
mobil terhambat.
√
180. Mereka menggunakan tong air untuk alat
musiknya dan ada beberapa anak
perempuan menari (XAK15).
Konjungsi dan menghubungkan
klausa mereka menggunakan tong air
untuk alat musiknya dengan klausa
ada beberapa anak perempuan
menari.
√
181. Setelah puas bermain air dan bercanda
tawa, kami pulang (XAK15).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa kami pulang
setelah puas bermain air dengan
klausa kami bercanda tawa.
√
182. Hari yang kutunggu setiap waktu karena
libur aku bisa pergi jalan-jalan dan bisa
membantu orang tua (XBK16).
Konjungsi dan menghubungkan
klausa aku bisa pergi jalan-jalan
dengan klausa bisa membantu orang
tua.
√
183. Aku sudah siap untuk jalan-jalan lalu
ibuku memanggil “Arum” dalem buk.
Aku mendatangi ibuku, ternyata ibu
sudah siap juga dan menungguku di atas
motor (XBK16).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa ibu sudah
siap dengan klausa menungguku di
atas motor.
√
184. Dijalan ku pandangi rumah-rumah warga
dan tak lupa memberi senyum manis
kepada tetangga (XBK16).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa dijalan ku
pandangi rumah-rumah warga
dengan klausa tak lupa memberi
senyum manis kepada tetangga.
√
185. Ibuku juga gak biasanya jalan-jalan
memakai celana training dan tak
biasanya membawa bekal saat jalan-jalan
(XBK16).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa Ibuku juga
gak biasanya jalan-jalan memakai
celana training dengan klausa tak
biasanya ibukku membawa bekal saat
jalan-jalan.
√
186. Kami bersilaturahmi ke tetangga yang
mengalami penyakit stroke dan
keluarganya sudah di kenal dekat sekali
Konjungsi dan menghubungkan
klausa kami bersilaturahmi ke
tetangga yang mengalami penyakit
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
dengan keluarga kami (XBK17). stroke dengan klausa keluarganya
sudah di kenal dekat sekali dengan
keluarga kami.
187. Kami sekeluarga tertidur dan akan
melanjutkan kegiatan untuk
membersihkan rumah (XBK17).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa kami
sekeluarga tertidur dengan klausa
kami akan melanjutkan kegiatan.
√
188. Keesokan harinya kami bangun pagi dan
melanjutkan kegiatan membersihkan
rumah untuk yang terakhir kalinya
(XBK17).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa kami bangun
pagi dengan klausa kami melanjutkan
kegiatan membersihkan rumah.
√
189. Kami melanjutkan untuk membersihkan
dan mengecat rumah kami tersebut
(XBK17).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa kami
melanjutkan untuk membersihkan
dengan klausa kami mengecat rumah.
√
190. Tiga jam berlalu akhirnya kami telah
selesai membersihkan rumah dan rumah
siap untuk di jual atau di kontrakkan
(XBK17).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa kami telah
selesai membersihkan rumah dengan
klausa rumah siap untuk di jual.
√
191. Siang hari kami sampai di kota lautan api
tersebut dan bercengkrama dengan
saudara kami di sana (XBK17).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa kami sampai
di kota lautan api tersebut dengan
klausa kami bercengkrama dengan
saudara.
√
192. Hari mulai menjelang malam, kami
pulang dan melanjutkan perjalanan untuk
ke kota Yogyakarta (XBK17).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa kami pulang
dengan klausa kami melanjutkan
perjalanan untuk ke kota Yogyakarta.
√
193. Sesudah naik pesawat, di tengah
perjalanan mendapat berita yaitu cuaca
buruk, saya ketakutan dan membaca
Allah hu akbar (XBK18).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa saya
ketakutan dengan klausa saya
membaca Allah hu akbar.
√
194. Dari kota ke rumahku dapat
menghabiskan waktu 2 jam dan selesai
jalan-jalan kami menuju ke rumah
dengan menggunakan mobil pribadi
(XBK19).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa dari kota ke
rumahku dapat menghabiskan waktu
2 jam dengan klausa kami menuju ke
rumah dengan menggunakan mobil
pribadi.
√
195. Aku senang melihat papa mama sangat
bahagia hingga sore pun tiba kami
sampai di rumah dan bergegas untuk
beristirahat karena besok saya sudah
berangkat menuju Jogja untuk kembali
bersekolah (XBK19).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa kami sampai
di rumah dengan klausa kami
bergegas untuk beristirahat.
√
196. Liburannya pun terasa sangat singkat,
rasanya aku tidak ingin meninggalkan
mereka tapi itu sudah menjadi
kewajibanku untuk bersekolah dan
nantinya bisa jadi orang sukses dan bisa
banggain papa, mama dan keluarga
(XBK19).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa aku tidak
ingin meninggalkan mereka tapi itu
sudah menjadi kewajibanku untuk
bersekolah dengan klausa nantinya
bisa jadi orang sukses,
menghubungkan kata mama dengan
kata keluarga.
√
197. Aku pun jadi ikut menangis dan
memeluk mereka agar tidak menangis
lagi (XBK19).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa aku pun jadi
ikut menangis dengan klausa
memeluk mereka agar tidak menangis
lagi.
√
198. Aku sangat merindukan mereka yang
selalu tertawa dan selalu memarahiku
karena aku berbuat salah (XBK19).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa aku sangat
merindukan mereka yang selalu
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
tertawa dengan klausa mereka selalu
memarahiku.
199. Aku merasa puas liburan kali ini dan ini
adalah hari terakhir juga jalan-jalan
terakhir (XBK20).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa aku merasa
puas liburan kali ini dengan klausa
ini adalah hari terakhir juga jalan-
jalan terakhir.
√
200. Belum sampai setengah dari perjalanan,
saudaraku sudah mabuk dan itu juga
penyebabnya adalah supir yang
menyetirnya tidak bisa lebih pelan dan
halus (XBK21.)
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa saudaraku
sudah mabuk dengan klausa itu juga
penyebabnya.
√
201. Di sana pun kita melihat pabrik tebu
terdekat dan pengelolaannya (XBK21).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa kita melihat
pabrik tebu terdekat dengan kata
pengelolaannya.
√
202. Aku tidak melakukan banyak hal di sana
dan pada siang harinya kira-kira pukul 1
siang pun kita akan segera pulang ke
Bantul karena diperkirakan kita sampai
kira-kira pada pukul 10 malam (XBK21).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa aku tidak
melakukan banyak hal di sana
dengan klausa pada siang harinya
kira-kira pukul 1 siang pun kita akan
segera pulang ke Bantul.
√
203. Dalam perjalanan pulang pun kita
menyempatkan untuk berhenti dan
makan di saat sudah mulai dekat dari
tujuan pulang (XBK21).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa kita
menyempatkan untuk berhenti dengan
klausa makan di saat sudah mulai
dekat dari tujuan pulang
√
204. Dan kita sampai pada pukul 10 pagi dan
memutuskan untuk menginap semalam
di rumah saudaraku karena sudah terlalu
lelah untuk pulang ke rumah dan juga
sudah sangat malam saat itu (XBK21).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa kita sampai
pada pukul 10 pagi dengan klausa
memutuskan untuk menginap
semalam di rumah saudaraku.
√
205. Pada tanggal 24 maret pun yang aku
lakukan setelah pulang ke rumah
hanyalah membersihkan rumah yang
kotor dan tidak pergi kemana pun karena
sudah terlalu lelah untuk pergi ke tempat
lain lagi (XBK21).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa aku lakukan
setelah pulang ke rumah hanyalah
membersihkan rumah yang kotor
dengan klausa tidak pergi kemana
pun.
√
206. Sehingga saya bisa datang dari Papua
yang begitu jauh sekali tapi saya bisa
datang dan bisa sekolah di SMA GAMA
ini semua aktivitas saya di sekolah dan
juga diluar sekolah semua berjalan
dengan baik (XBK22).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa saya bisa
datang dengan klausa saya bisa
sekolah di SMA GAMA.
√
207. Setelah sampai ke dalam kereta ekonomi,
waktu pada saat itu sudah malam dan
kita telah sampai di Yogyakarta di
stasiun Lempunyangan (XBK23).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa waktu pada
saat itu sudah malam dengan klausa
kita telah sampai di Yogyakarta di
stasiun Lempunyangan.
√
208. Kami berangkat pukul 05.00 pagi, aku
dibangunkan oleh ibuku dan aku
bergegas untuk siap-siap, begitu pula
dengan kakakku (XBK24).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa aku
dibangunkan oleh ibuku dengan
klausa aku bergegas untuk siap-siap.
√
209. Kami menemukan soto gerabah dan
kami memutuskan untuk makan di sana
(XBK24).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa kami
menemukan soto gerabah dengan
klausa kami memutuskan untuk
makan di sana.
√
210. Lalu kami bergegas untuk beristirahat
karena sangat lelah dan masih
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa kami
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
mengantuk (XBK24). bergegas untuk beristirahat karena
sangat lelah dengan klausa masih
mengantuk. 211. Di saat terasa cukup minum es dawet,
kakakku terburu-buru untuk pulang dan
kami pun pulang (XBK24).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa kakakku
terburu-buru untuk pulang dengan
klausa kami pun pulang.
√
212. Kami siap-siap dan berangkat. Pada
akhirnya sampai tujuan jelok kuliner
(XBK24).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa kami siap-
siap dengan kata berangkat.
√
213. Setelah makanan yang dipesan datang,
kita berbincang ria, cukup mengobrol
dan menghabiskan makanan (XBK24).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa cukup
mengobrol dengan klausa
menghabiskan makanan.
√
214. Setelah selesai makan, saya bersama
keluarga berkunjung ke warung kelapa
muda dan membeli es kelapa muda
dengan harga 1 porsi 10.000 yang
rasanya sangat joos (XBK25).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa saya
bersama keluarga berkunjung ke
warung kelapa muda dengan klausa
membeli es kelapa muda dengan
harga 1 porsi 10.000
√
215. Saya berangkat dari rumah jam 07.00
WIB dan sampai di sana pukul 08.30
WIB (XBK25).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa saya
berangkat dari rumah jam 07.00 WIB
dengan klausa sampai di sana pukul
08.30 WIB.
√
216. Setelah itu saya melanjutkan jalan-jalan
atau melihat-lihat di sekitar pantai dan
membeli ikan di pantai (XBK25).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa melihat-
lihat di sekitar pantai dengan
klausa membeli ikan di pantai.
√
217. Keindahan pantai yang sangat
membanggakan. Air pantai yang bersih
dan tidak ada tumpukan sampah
dipinggiran pantai itu (XBK25).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa air pantai
yang bersih dengan klausa tidak ada
tumpukan sampah dipinggiran pantai
itu.
√
218. Saya sampai di rumah pukul 16.30 WIB
dan setelah hari berikutnya saya
melanjutkan perjalanan atau liburan ke
pantai Glagah Kulonprogo (XBK25).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa saya sampai
di rumah pukul 16.30 WIB dengan
klausa setelah hari berikutnya saya
melanjutkan perjalanan.
√
219. Saya berangkat dari rumah jam 08.00
dan saya sampai di pantai Glagah
Kulonprogo pukul 10.00 WIB (XBK25).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa saya
berangkat dari rumah jam 08.00
dengan klausa saya sampai di pantai
Glagah Kulonprogo pukul 10.00
WIB.
√
220. Saya langsung menuju ke pinggir pantai,
hembusan angin yang sangat kencang
dan ombak yang sangat besar (XBK25).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa hembusan
angin yang sangat kencang dengan
klausa ombak yang sangat besar.
√
221. Setelah 20 menit kemudian perahu
tersebut bisa keluar dari jebakan pasir
itu. Hati saya merasa senang dan bangga
(XBK25).
Konjungsi dan menghubungkan
klausa saya merasa senang dengan
kata bangga.
√
222. Saya pulang dari wisata pantai glagah
pada pukul 15.00 WIB dan saya sampai
di rumah pukul 19.00 itupun dalam
keadaan macet total (XBK25).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa saya pulang
dari wisata pantai glagah pada pukul
15.00 WIB dengan klausa saya
sampai di rumah pukul 19.00.
√
223. Jam 08.01 kita sudah sampai ke pantai
yang pertama dan memakan banyak
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa kita sudah
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
waktu tetapi aku menikmati
pemandangan di gunung kidul yang ku
lewati (XBK26).
sampai ke pantai yang pertama
dengan klausa memakan banyak
waktu.
224. Air pantainya yang asin, angin laut yang
kencang dan pasir pantai yang indah
membuat aku ingin bermain (XBK26).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa angin laut
yang kencang dengan klausa pasir
pantai yang indah membuat aku ingin
bermain.
√
225. Pada Jam 12.00 aku di suruh istirahat
untuk makan siang dan ibadah,
kemudian aku bermain lagi di pantai
tersebut sampai jam 13:00 (XBK26).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa aku di suruh
istirahat untuk makan siang dengan
kata ibadah.
√
226. Setelah cukup lama di spot sungai yang
pertama, kami pun membereskan
peralatan dan mengumpulkan hasil
tangkapan (XBK27).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa kami pun
membereskan peralatan dengan
klausa mengumpulkan hasil
tangkapan.
√
227. Ujian sekolah pun sudah selesai dan
libur pun tiba (XBK28).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa ujian sekolah
pun sudah selesai dengan klausa
libur pun tiba.
√
228. Teman-teman ku semua sudah
merencanakan kegiatan liburan besok,
ada yang akan pergi ke rumah nenek dan
pulang ke kampungnya sendiri (XBK28).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa ada yang
akan pergi ke rumah nenek dengan
klausa pulang ke kampungnya
sendiri.
√
229. Selama liburan kemarin aku cuma pulang
kampung ke Padang dan disana pun
kerjaanku juga cuma makan, tidur dan
jalan-jalan gak jelas (XBK28).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa aku cuma
pulang kampung ke Padang dengan
klausa disana pun kerjaanku juga
cuma makan, tidur dan jalan-jalan
gak jelas, menghubungkan kata tidur
dengan kata jalan-jalan.
√
230. Nama pantai yang kami kunjungi adalah
pantai watu kodok, jalan menuju ke sana
kecil dan waktu itu orang pun banyak
yang pergi jadi buat jalanannya macet
(XBK28).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa jalan menuju
ke sana kecil dengan klausa waktu itu
orang pun banyak yang pergi.
√
231. Tempatnya bagus buat foto-foto dan
waktu itu cuacanya lagi bagus jadi
kelihatan sunsetnya (XBK28).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa tempatnya
bagus buat foto-foto dengan klausa
waktu itu cuacanya lagi bagus.
√
232. Hari sudah mulai gelap dan kami pun
pulang ke rumah (XBK28).
Konjungsi dan menghubungkan
klausa hari sudah mulai gelap
dengan klausa kami pun pulang ke
rumah.
√
233. Saya di jemput sama teman saya dan
pada saat itu hujan pun tiba rintik-rintik
karena hujannya rintik-rintik dan
cuacanya sedikit mendung (XBK29).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa saya di
jemput sama teman dengan klausa
saat itu hujan pun tiba rintik-rintik,
menghubungkan klausa hujannya
rintik-rintik dengan klausa cuacanya
sedikit mendung.
√
234. Pada saat hujan reda dan kelihatan panas,
lalu kami kembali melanjutkan
perjalanan (XBK29).
Konjungsi dan menghubungkan
klausa hujan reda dengan klausa
kelihatan panas.
√
235. Setelah kami selesai sarapan dan semua
teman-teman sudah berdatangan semua
(XBK31).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa setelah
selesai sarapan dengan klausa semua
teman-teman sudah berdatangan
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
semua.
236. Kami pun berhenti sejenak di sebuah
pertamina dan sekaligus ayah saya
istirahat (XBK31).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa kami pun
berhenti sejenak di sebuah pertamina
dengan klausa ayah saya istirahat.
√
237. Kami pun menemukan rumah makan
muslim dan kami pun makan (XBK31).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa kami pun
menemukan rumah makan muslim
dengan klausa kami pun makan.
√
238. Sesampainya di kebun teh si Damanik
aku dan keluarga menghirup udara yang
sangat segar dan di kebun teh tersebut
suhunya sangat dingin (XBK31).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan kata aku dengan
kata keluarga, menghubungkan
klausa keluarga menghirup udara
yang sangat segar dengan klausa di
kebun teh tersebut suhunya sangat
dingin.
√
239. Selesai makan kami langsung mencari
hotel dan kami pun mendapat hotel
untuk kami menginap (XBK31).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa kami
langsung mencari hotel dengan
klausa kami pun mendapat hotel
untuk kami menginap.
√
240. Selesai melihat pertunjukkan sigale-gale,
kami pun kembali ke hotel untuk
bersiap-siap makan siang dan persiapan
untuk pulang ke rumah (XBK31).
Konjungsi dan digunakan untuk
menghubungkan klausa kami pun
kembali ke hotel untuk bersiap-siap
makan siang dengan klausa
persiapan untuk pulang ke rumah.
√
241. Setelah selesai kita semua bergegas
pulang dan mampir ke pusat jajanan atau
oleh-oleh asli Semarang (XAK8).
Konjungsi atau digunakan untuk
menyatakan pemilihan antara kata
jajanan dengan kata oleh-oleh.
√
242. Sebelum ke sana, kami mampir ke SPG
untuk melihat-lihat atau membeli barang
di sana (XAK9).
Konjungsi atau digunakan untuk
menyatakan pemilihan antara kata
melihat-lihat dengan frasa membeli
barang di sana.
√
243. Hampir setiap rumah memiliki pura atau
tempat ibadah (XAK13).
Konjungsi atau digunakan untuk
menyatakan pemilihan antara kata
pura dengan frasa tempat ibadah.
√
244. Tiga jam berlalu akhirnya kami telah
selesai membersihkan rumah dan rumah
siap untuk di jual atau di kontrakkan
(XBK17).
Konjungsi atau digunakan untuk
menyatakan pemilihan antara kata di
jual dengan kata dikontrakkan.
√
245. Di sana saya berangkat melalui atau
memakai kereta api (XBK23).
Konjungsi atau digunakan untuk
menyatakan pemilihan antara kata
melalui dengan kata memakai.
√
246. Setelah itu saya melanjutkan jalan-jalan
atau melihat-lihat di sekitar pantai dan
membeli ikan di pantai (XBK25).
Konjungsi atau digunakan untuk
menyatakan pemilihan antara kata
jalan-jalan dengan kata melihat-lihat.
√
247. 40 menit berlalu sampai lah ke spot
sungai yang pertama yaitu di desa Ndiro
atau Mendiro (XBK27).
Konjungsi atau digunakan untuk
menyatakan persamaan antara kata
Ndiro dengan kata Mendiro.
√
248. Meskipun di sana nanti gak tahu mau
pergi jalan-jalan atau tidak yang penting
aku udah keluar dari kost dan anggap
saja itu liburanku (XBK28).
Konjungsi atau digunakan untuk
menyatakan pemilihan antara kata
jalan-jalan dengan kata tidak.
√
249. Karena adik saya ketakutan, akhirnya
saya pun mengembalikan dia kepada
kedua orang tua saya di pinggir atau di
tepi danau toba (XBK31).
Konjungsi atau digunakan untuk
menyatakan persamaan antara kata di
pinggir dengan kata di tepi.
√
250. Setelah semuanya ada atau setelah
semua diabsen. Kita semua berdoa
Konjungsi atau digunakan sebagai
pemilihan antara klausa semuanya
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
sebelum keberangkatan ke Semarang
(XAK8).
ada dengan klausa semua diabsen.
251. Setelah semuanya ada atau setelah
semua diabsen. Kita semua berdoa
sebelum keberangkatan ke Semarang
(XAK8).
Konjungsi atau digunakan sebagai
pemilihan antara klausa semuanya
ada dengan klausa semua diabsen.
√
252. Mereka sekedar untuk bermain,
berwisata kuliner atau mengendarai kuda
menyusuri tepi pantai (XAK12).
Konjungsi atau digunakan untuk
menyatakan pemilihan antara klausa
mereka sekedar untuk bermain,
berwisata kuliner dengan klausa
mengendarai kuda menyusuri tepi
pantai.
√
253. Paman bertanya-tanya pada kasir
indomaret tentang berapa harga tiketnya
atau masih ada yang kosong (XBK23).
Konjungsi atau digunakan untuk
menyatakan pemilihan antara klausa
berapa harga tiketnya dengan klausa
masih ada yang kosong.
√
254. Saya sampai di rumah pukul 16.30 WIB
dan saya setelah hari berikutnya saya
melanjutkan perjalanan atau liburan ke
pantai Glagah Kulonprogo (XBK25).
Konjungsi atau digunakan untuk
menyatakan pemilihan antara klausa
melanjutkan perjalanan dengan
klausa liburan ke pantai Glagah
Kulonprogo.
√
255. Sebenarnya aku ingin mengajak adik,
tetapi saat itu adikku tidak libur jadinya
aku berangkat sendiri (XAK2).
Konjungsi tetapi digunakan untuk
menyatakan pertentangan antara
klausa aku ingin mengajak adik
dengan klausa adikku tidak libur.
√
256. Saat melalui Patuk jalannya cukup
menanjak tetapi tidak ramai aku berjalan
dengan kecepatan sedang (XAK2).
Konjungsi tetapi digunakan untuk
menyatakan pertentangan antara klausa
Patuk jalannya cukup menanjak
dengan klausa aku berjalan dengan
kecepatan sedang.
√
257. Di jalan sangat sepi tetapi hawanya
sangat sejuk dan menyenangkan (XAK2).
Konjungsi tetapi digunakan untuk
menyatakan pertentangan antara
klausa di jalan sangat sepi dengan
klausa hawanya sangat sejuk.
√
258. Rencananya liburan ini akan pulang ke
kampung halaman tetapi tak jadi karena
kesibukan orang tua (XAK7).
Konjungsi tapi/tetapi digunakan
untuk menyatakan pertentangan
antara klausa rencananya liburan ini
akan pulang ke kampung halaman
dengan klausa tak jadi karena
kesibukan orang tua.
√
259. Tetapi bukan cuma keluargaku saja yang
berlibur ke Semarang tetapi bersama
saudara-saudaraku (XAK8).
Konjungsi tetapi digunakan untuk
menyatakan pertentangan antara
klausa bukan Cuma keluargaku yang
berlibur ke Semarang dengan frasa
bersama saudara-saudaraku.
√
260. Besok pagi berat saya naik 2 kg, saya
setres karena itu cukup lebay tapi
memang fakta (XAK10).
Konjungsi tapi/tetapi digunakan
untuk menyatakan pertentangan
antara frasa cukup lebay dengan frasa
memang fakta.
√
261. Setelah itu, aku bingung tujuan
selanjutnya kemana, tetapi saudaraku
mengajak ke wisata di Kaliurang
(XAK11).
Konjungsi tetapi digunakan sebagai
pertentangan antara klausa aku
bingung tujuan selanjutnya kemana
dengan klausa saudaraku mengajak
ke wisata di Kaliurang.
√
262. Selama perjalanan kami menyasar
berkali-kali, tetapi kami tidak menyerah
(XAK11).
Konjungsi tetapi digunakan sebagai
pertentangan antara klausa kami
menyasar berkali-kali dengan klausa
kami tidak menyerah.
√
263. Walaupun aku sangat kecewa tetapi
yasudahlah dari pada aku masuk
Konjungsi tetapi digunakan untuk
menyatakan pertentangan antara
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
sendirian, aku juga takut (XAK11). klausa aku sangat kecewa dengan
yasudahlah dari pada aku masuk
sendirian
264. Di sana banyak wahana permainan anak-
anak tetapi tetap saja tidak bisa di pakai
karena itu hanya untuk anak TK dan SD
(XAK11).
Konjungsi tetapi digunakan sebagai
pertentangan antara kalimat di sana
banyak wahana permainan anak-
anak dengan kalimat tetap saja tidak
bisa di pakai.
√
265. Saya bingung dan membuka peta di HP
tetapi kendalanya susah jaringan
(XAK14).
Konjungsi tetapi digunakan sebagai
pertentangan antara klausa saya
bingung dan membuka peta di HP
dengan klausa kendala susah
jaringan.
√
266. Dan pantai yang indah yaitu pantai
sepanjang pantai itu putih dan bersih tapi
sayang kita tidak ke pantai itu (XBK18).
Konjungsi tapi/tetapi digunakan
untuk menyatakan pertentangan
antara kalimat pantai yang indah
yaitu pantai sepanjang pantai itu
putih dan bersih dengan kalimat
sayang kita tidak ke pantai itu.
√
267. Dan saya juga setiap sore saya main bola
voli di depan asrama dan beberapa
kegiatan yang saya lakukan yang belum
pernah saya ikut dan belum atau tapi
saya bersyukur sekali sama Tuhan yang
maha esa (XBK22).
Konjungsi tapi/tetapi digunakan
untuk menyatakan pertentangan
antara klausa beberapa kegiatan yang
saya lakukan yang belum pernah
saya ikut dengan klausa saya
bersyukur sekali sama Tuhan yang
maha esa.
√
268. Terus selama saya liburan ini cuma baca
buku mungkin 30 menit saja sudah
mengantuk dan malas belajar maunya
tidur saja, dan susah untuk bangun pagi
tapi kesiangan kadang bangun jam 12
siang (XBK22).
Konjungsi tapi/tetapi digunakan
untuk menyatakan pertentangan
antara klausa saya susah untuk
bengun pagi dengan klausa saya
kesiangan kadang bangun jam 12
siang.
√
269. Sebenarnya agenda acara tersebut bukan
acara liburan tetapi ada acara resepsi
pernikahan saudara saya yang berada di
Jakarta (XBK23).
Konjungsi tapi/tetapi digunakan
untuk menyatakan pertentangan
antara klausa sebenarnya agenda
acara tersebut bukan acara liburan
dengan klausa ada acara resepsi
pernikahan saudara saya yang
berada di Jakarta.
√
270. Jam 08.01 kita sudah sampai ke pantai
yang pertama dan memakan banyak
waktu tetapi aku menikmati
pemandangan di gunung kidul yang ku
lewati (XBK26).
Konjungsi tetapi digunakan untuk
mempertentangkan klausa kita sudah
sampai ke pantai yang pertama dan
memakan banyak waktu dengan
klausa aku menikmati pemandangan
di gunung kidul yang ku lewati.
√
271. Ayah saya pun merencanakan untuk
memancing di pemancingan moro
kangen yang berada di daerah Babarsari
tetapi pemikiran saya berbeda karena
memancing di pemancingan moro
kangen terlalu mainstream dan sangat
mudah (XBK27).
Konjungsi tetapi digunakan untuk
menyatakan pertentangan antara
klausa ayah saya pun merencanakan
untuk memancing di pemancingan
moro kangen yang berada di daerah
Babarsari dengan klausa pemikiran
saya berbeda.
√
272. Saya pun merencanakan untuk
memancing di sungai, walaupun belum
tentu mendapat ikan dengan ukuran
besar, tetapi memancing di sungai lebih
mengasikkan (XBK27).
Konjungsi tetapi digunakan untuk
menyatakan pertentangan antara
klausa belum tentu mendapat ikan
dengan ukuran besar dengan klausa
memancing di sungai lebih
mengasikkan.
√
273. Di benteng tersebut terdapat berbagai
macam peninggalan bersejarah, tetapi
Konjungsi tetapi digunakan untuk
menyatakan pertentangan antara
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
yang menarik perhatian saya adalah
terdapat petung ibu Fatmawati yang
sedang menjahit bendera Indonesia
(XBK32).
klausa di benteng tersebut terdapat
berbagai macam peninggalan
bersejarah dengan klausa yang
menarik perhatian saya adalah
terdapat petung ibu Fatmawati yang
sedang menjahit bendera Indonesia.
274. Lalu setelah berangkat di tengah
perjalanan, ada mobil bus berhenti di
tengah jalan tol lalu mengakibatkan
macet parah sedangkan pesawat jam
09.00 (XBK18).
Konjungsi sedangkan digunakan
untuk menyatakan pertentangan
antara klausa ada mobil bus berhenti
di tengah jalan tol dengan kalimat
pesawat jam 09.00.
√
275. Sesudah itu kami menyuruh taxi untuk
mengebut supaya tidak ketinggalan
pesawat sedangkan perjalanan dari
Bogor-Jakarta 2 jam (XBK18).
Konjungsi sedangkan digunakan
untuk menyatakan pertentangan
antara klausa kami menyuruh taxi
untuk mengebut supaya tidak
ketinggalan pesawat dengan klausa
perjalanan dari Bogor-Jakarta 2 jam.
√
276. Setelah semua sudah siap, ayahku
terburu-buru untuk segera berangkat
sedangkan kakakku belum bersiap-siap
(XBK24).
Konjungsi sedangkan digunakan
untuk mempertentangkan antara
klausa ayahku terburu-buru untuk
segera berangkat dengan klausa
kakakku belum bersiap-siap.
√
277. Mereka semua sibuk merencanakan
kemana mereka akan berlibur sedangkan
aku hanya mendengarkannya saja
(XBK28).
Konjungsi sedangkan digunakan
untuk membedakan antara klausa
mereka semua sibuk merencanakan
kemana mereka akan berlibur dengan
klausa aku hanya mendengarkannya
saja.
√
278. Aku berangkat melalui berbah lalu ke
jalan Piyungan (XAK2).
Konjungsi lalu digunakan untuk
menyatakan urutan yang
menghubungkan aku berangkat
melalui berbah (kejadian pertama)
dengan ke jalan Piyungan sebagai
(kejadian berikutnya).
√
279. Setelah itu aku sampai di loket, aku
membayar Rp 10.000, lalu aku berjalan
ke pantai (XAK2).
Konjungsi lalu digunakan untuk
menyatakan urutan waktu antara dua
buah klausa aku membayar Rp
10.000 (kejadian terdahulu) dengan
klausa aku berjalan ke pantai sebagai
(kejadian berikutnya).
√
280. Keesokan harinya saya bangun jam
05.00 Am, lalu lari pagi (XAK4).
Konjungsi lalu digunakan untuk
menyatakan urutan saya bangun jam
05.00 Am (kejadian terdahulu) dan
lari pagi sebagai (kejadian
berikutnya).
√
281. Kita pergi ke Galeria Mall, lalu pergi
makan di Kridosono (XAK6).
Konjungsi lalu digunakan untuk
menyatakan urutan kita pergi ke
Galeria Mall (kejadian pertama) dan
pergi makan di Kridosono sebagai
(kejadian berikutnya).
√
282. Hari-hari yang kulewati benar-benar
membosankan di rumah hanya duduk
menemani acara televisi, lalu aku
mencari kegiatan yang menghilangkan
rasa jenuh (XAK7).
Konjungsi lalu digunakan untuk
menyatakan urutan yang
menghubungkan klausa duduk
menemani acara televisi (kejadian
terdahulu) dan aku mencari kegiatan
yang menghilangkan rasa jenuh
sebagai (kejadian berikutnya).
√
283. Sekiranya semua sudah cukup lalu kami
segera pulang meninggalkan pantai
(XAK12).
Konjungsi lalu digunakan untuk
menyatakan urutan sekiranya semua
sudah cukup (kejadian terdahulu) dan
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
kami segera pulang meninggalkan
pantai sebagai (kejadian berikutnya).
284. Saya tertidur di jalan sampai rumah lalu
lanjut tidur di rumah dengan nyenyak
(XAK12).
Konjungsi lalu digunakan untuk
menyatakan urutan saya tertidur di
jalan sampai rumah (kejadian
terdahulu) dan lanjut tidur di rumah
dengan nyenyak sebagai (kejadian
berikutnya).
√
285. Tak mungkin juga aku memakai baju
centil dengan celana training, lalu ku
pakai saja kaos bola kesukaanku dengan
jilbab yang menutup rambut panjangku
(XBK16).
Konjungsi lalu digunakan untuk
menyatakan urutan kejadian tak
mungkin juga aku memakai baju
centil dengan celana training
(kejadian terdahulu) dan ku pakai
saja kaos bola kesukaanku dengan
jilbab yang menutup rambut
panjangku (sebagai kejadian
berikutnya).
√
286. Aku sudah siap untuk jalan-jalan lalu
ibuku memanggil “Arum” dalem buk.
Aku mendatangi ibuku, ternyata ibu
sudah siap juga dan menungguku di atas
motor (XBK16).
Konjungsi lalu digunakan untuk
menyatakan urutan kejadian aku
sudah siap untuk jalan-jalan
(kejadian terdahulu) dan ibuku
memanggil sebagai (kejadian
berikutnya).
√
287. Ibuku mengajakku untuk berjalan ke
timur ladang lalu aku diberinya piring
plastik dan sebuah karung kecil padaku
(XBK16).
Konjungsi lalu digunakan untuk
menyatakan urutan kejadian Ibuku
mengajakku untuk berjalan ke timur
ladang (kejadian terdahulu) dan aku
diberinya piring plastik sebagai
(kejadian berikutnya).
√
288. Baru dapat setengah baris saja aku sudah
sangat lelah lalu bagaimana dengan
bapak ibuku yang sampai berbaris-baris
sawit (XBK16).
Konjungsi lalu digunakan untuk
menyatakan urutan kejadian aku
sudah sangat lelah (kejadian
terdahulu) dan bagaimana dengan
bapak ibuku yang sampai berbaris-
baris sawit sebagai (kejadian
berikutnya).
√
289. Pada suatu hari saya bersama ibu, adik
dan kakak berangkat ke Jogja, lalu saya
mempersiapkan barang-barang (XBK18).
Konjungsi lalu digunakan untuk
menyatakan urutan pada suatu hari
saya bersama ibu, adik dan kakak
berangkat ke Jogja (kejadian
pertama) dan saya mempersiapkan
barang-barang sebagai (kejadian
berikutnya).
√
290. Ketika sudah selesai membayar makanan
yang kami pesan lalu kami bergegas
menuju mobil (XBK24).
Konjungsi lalu digunakan untuk
menyatakan urutan kejadian ketika
sudah selesai membayar makanan
yang kami pesan (kejadian terdahulu)
dan kami bergegas menuju mobil
sebagai (kejadian berikutnya).
√
291. Saya saat itu ikut berenang di kolam
renang yang hangat lalu selesai berenang
saya ganti baju (XBK25).
Konjungsi lalu digunakan untuk
menyatakan urutan kejadian saya
saat itu ikut berenang di kolam
renang yang hangat (kejadian
terdahulu) dan selesai berenang saya
ganti baju sebagai (kejadian
berikutnya).
√
292. Aku membersihkan diri dan makan lalu
aku tidur untuk melepas rasa lelah yang
ku alami (XBK26).
Konjungsi lalu digunakan untuk
menyatakan urutan kejadian aku
membersihkan diri dan makan
(kejadian terdahulu) dan aku tidur
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
untuk melepas rasa lelah yang ku
alami sebagai (kejadian berikutnya).
293. Tiba-tiba waktu di jalan yang tadinya
hujannya rintik-rintik ini pun hujan deras
lalu saya berhenti di pinggir jalan
(XBK29).
Konjungsi lalu digunakan untuk
menyatakan urutan kejadian tiba-tiba
waktu di jalan yang tadinya hujannya
rintik-rintik ini pun hujan deras
(kejadian terdahlu) dan saya berhenti
di pinggir jalan sebagai (kejadian
berikutnya).
√
294. Pada saat hujan reda dan kelihatan panas,
lalu kami kembali melanjutkan
perjalanan (XBK29).
Konjungsi lalu digunakan untuk
menyatakan urutan kejadian pada
saat hujan reda dan kelihatan panas
(kejadian terdahulu) dan kami
kembali melanjutkan perjalanan
sebagai (kejadian berikutnya).
√
295. Nah akhirnya kami pun duduk di sebuah
tempat itu lalu kami foto-foto (XBK29).
Konjungsi lalu digunakan untuk
menyatakan urutan kejadian kami pun
duduk di sebuah tempat itu (kejadian
terdahulu) dan kami foto-foto sebagai
(kejadian berikutnya).
√
296. Waktu itu sudah menunjukkan mulai
sore, lalu saya dan teman saya cabut
untuk pulang (XBK29).
Konjungsi lalu digunakan untuk
menyatakan urutan kejadian waktu itu
sudah menunjukkan mulai sore
(kejadian terdahulu) dan saya dan
teman saya cabut untuk pulang
sebagai (kejadian berikutnya).
√
297. Dan terus pulang ke rumah dan dua hari
kemudian saya pulang ke Jogja dan tidak
bawa oleh-oleh apa-apa (XAK10).
Konjungsi kemudian digunakan
untuk menyatakan urutan pulang ke
rumah (kejadian terdahulu) dan saya
pulang ke Jogja dan tidak bawa oleh-
oleh apa-apa (kejadian setelah dua
hari).
√
298. Sampai di mall kami langsung membeli
minum kemudian melanjutkan untuk
jalan-jalan lagi (XBK20).
Konjungsi kemudian digunakan
untuk menyatakan urutan sampai di
mall kami langsung membeli minum
(kejadian terdahulu) dan melanjutkan
untuk jalan-jalan lagi sebagai
(kejadian berikutnya).
√
299. Setelah 20 menit kemudian perahu
tersebut bisa keluar dari jebakan pasir
itu. Hati saya merasa senang dan bangga
(XBK25).
Konjungsi kemudian digunakan
untuk menyatakan urutan kejadian
hati saya merasa senang dan bangga
(kejadian terdahulu) dan perahu
tersebut bisa keluar dari jebakan
pasir itu sebagai (kejadian
berikutnya).
√
300. Pada Jam 12.00 aku di suruh istirahat
untuk makan siang dan ibadah, kemudian
aku bermain lagi di pantai tersebut
sampai jam 13:00 (XBK26).
Konjungsi kemudian digunakan
untuk menyatakan urutan kejadian
pada Jam 12.00 aku di suruh
istirahat untuk makan siang dan
ibadah (kejadian terdahulu) dan aku
bermain lagi di pantai tersebut
sampai jam 13:00 sebagai (kejadian
berikutnya).
√
301. 1 minggu adalah waktu yang cukup
lama, kemudian saya dan teman-teman
berencana liburan bersama-sama ke
suatu tempat (XBK30).
Konjungsi kemudian digunakan
untuk menyatakan urutan pernyataan
hal 1 minggu adalah waktu yang
cukup lama (pernyataan suatu hal)
dengan saya dan teman-teman
berencana liburan bersama-sama ke
suatu tempat sebagai (pernyataan).
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
302. Setelah selesai berfoto saya dan teman-
teman kemudian memutuskan untuk
turun (XBK30).
Konjungsi kemudian digunakan
untuk menyatakan urutan kejadian
setelah selesai berfoto saya dan
teman-teman (kejadian terdahulu)
dan memutuskan untuk turun sebagai
(kejadian terdahulu).
√
303. Setelah itu, aku bingung tujuan
selanjutnya kemana, tetapi saudaraku
mengajak ke wisata di Kaliurang
(XAK11).
Konjungsi selanjutnya digunakan
untuk menyatakan urutan pernyataan
aku bingung (pernyataan keadaan)
dan saudaraku mengajak ke wisata di
Kaliurang sebagai (kejadian setelah
pernyataan).
√
304. Saya malu karena saat kami membuat
kue, sepupu saya melihatnya dan
menertawai saya (XAKI).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya klausa
saya malu, yaitu sepupu saya
melihatnya dan menertawai saya.
√
305. Walaupun saya hanya di rumah
membantu orang tua, saya tidak merasa
bosan karena ada sepupu saya (XAKI).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya saya
tidak merasa bosan, yaitu ada sepupu
saya.
√
306. Awalnya aku ingin ke Poktunggal, tapi
karena jalannya rusak akhirnya aku ke
pantai siung (XAK2).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya suatu
hal awalnya aku ingin ke Poktunggal,
yaitu jalannya rusak akhirnya aku ke
pantai siung.
√
307. Aku lebih senang liburan dalam dunia
mimpiku, iya aku sering di juluki kebo
karena aku selalu memanfaatkan waktu
libur untuk makan dan tidur (XAK3).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab aku sering di
juluki kebo, yaitu aku selalu
memanfaatkan waktu libur untuk
makan dan tidur.
√
308. Aku menyukai kartun doraemon karena
dalam dunia doraemon apa pun yang
impossible bisa jadi possible (XAK3).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya klausa
aku menyukai kartun doraemon, yaitu
dalam dunia doraemon apa pun yang
impossible bisa jadi possible.
√
309. Tapi sering juga aku lupa mencuci sepatu
karena menonton doraemon lebih asyik
daripada sepatu (XAK3).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya aku
lupa mencuci sepatu, yaitu menonton
doraemon lebih asyik daripada
sepatu.
√
310. Aku kerap dimarahi ketika menonton
drama korea karena ketika disuruh
makan, mandi, atau tidur, aku selalu
menjawab ya sebentar satu episode lagi
(XAK3).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya klausa
aku kerap dimarahi ketika menonton
drama korea, yaitu disuruh makan,
mandi, atau tidur, aku selalu
menjawab ya sebentar satu episode
lagi.
√
311. Ya karena penasaran sama kelanjutannya
jadi nambah-nambah terus episodenya,
yang tadinya bilang satu episode lagi jadi
dua sampai tiga (XAK3).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab penasaran sama
kelanjutannya, yaitu nambah-nambah
terus episodenya.
√
312. Saat itupun kita langsung pergi jalan-
jalan. Rencananya kita berdua ingin
melihat kaliurang karena aku yang
memintanya (XAK6).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya klausa
rencananya kita berdua ingin melihat
Kaliurang, yaitu aku yang
memintanya.
√
313. Kita lewat terminal sempat capek karena
menuntun motor (XAK6).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya klausa
kita lewat terminal sempat capek,
yaitu menuntun motor.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
314. Kita menuntun sampai rumah, kakiku
terluka karena sepatu yang ku kenakan
tidak pas dengan ukuran sepatu yang aku
kenakan (XAK6).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya klausa
kakiku terluka, yaitu sepatu yang ku
kenakan tidak pas
√
315. Liburan kali ini sangatlah membosankan,
ini sebabnya karena aku tidak pergi
kemana-mana (XAK7).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya klausa
liburan kali ini sangatlah
membosankan, yaitu aku tidak pergi
kemana-mana.
√
316. Rencananya liburan ini akan pulang ke
kampung halaman tetapi tak jadi karena
kesibukan orang tua (XAK7).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya
rencananya liburan ini akan pulang
ke kampung halaman tetapi tak jadi,
yaitu kesibukan orang tua.
√
317. Karena lelah, akupun istirahat tidur siang
sejenak (XAK7).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya klausa
akupun istirahat tidur siang sejenak,
yaitu karena lelah.
√
318. Di akhir liburan ini aku pun pergi ke
rumah teman. Di sana aku merasa senang
karena bisa bercanda melepas rasa bosan
yang aku rasakan (XAK7).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya klausa
di sana aku merasa senang, yaitu
bisa bercanda melepas rasa bosan
yang aku rasakan.
√
319. Kita mencari makan karena perutku
lapar (XAK7).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya klausa
kita mencari makan, yaitu perutku
lapar.
√
320. Begitu hujan reda, aku pun pulang ke
rumah. Waktu itu memang sudah gelap
karena sudah lewat magrib (XAK7).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya klausa
waktu itu memang sudah gelap, yaitu
sudah lewat magrib.
√
321. Dan saya makan dengan lahapnya
karena makanan Semarang enak apalagi
makan lumpia asli Semarang yang tidak
diragukan lagi kelezatannya (XAK8).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya saya
makan dengan lahapnya, yaitu
makan lumpia asli Semarang yang
tidak diragukan lagi kelezatannya
√
322. Dan pada hari minggu pagi aku langsung
bergegas ke bus karena akan berangkat
ke tempat wisata (XAK8).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya aku
langsung bergegas ke bus, yaitu akan
berangkat ke tempat wisata.
√
323. Tetangga saya juga membeli kain, beli
pakaian karena di sana pakaian dan
bahannya bagus dan harganya murah
juga bisa ditawar harganya (XAK9).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab tetangga saya juga
membeli kain, beli pakaian, yaitu di
sana pakaian dan bahannya bagus.
√
324. Katanya di sana jenangnya enak sekali.
Dan belutnya pun sama enak. Habis itu
beli kembang karena nanti kami akan
kepemakaman untuk menjenguk simbah
(XAK9).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya klausa
habis itu beli kembang, yaitu kami
akan kepemakaman.
√
325. Saya membeli baju tidur karena di sana
bahannya bagus dan tidak cepat luntur,
harganya pun murah (XAK9).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya hal saya
membeli baju tidur, yaitu di sana
bahannya bagus dan tidak cepat
luntur.
Konjungsi dan tidak tepat
penggunaannya.
√
326. Dan saya sangat menyukai soto bebek itu
karena rasa kuahnya yang beda (XAK9).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya hal saya
sangat menyukai soto bebek, yaitu
rasa kuahnya yang beda.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
327. Malam itu paling saya suka karena
banyak beli makanan (XAK10).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya hal
malam itu paling saya suka, yaitu
banyak beli makanan.
√
328. Besok pagi berat saya naik 2 kg, saya
setres karena itu cukup lebay tapi
memang fakta (XAK10).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya hal
klausa saya setres, yaitu itu cukup
lebay tapi memag fakta.
√
329. Kami nyasar lagi karena jalannya semua
sama jadinya bingung (XAK11).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya kami
nyasar lagi, yaitu jalannya semua
sama jadinya bingung.
√
330. Di sana banyak wahana permainan anak-
anak tetapi tetap saja tidak bisa di pakai
karena itu hanya untuk anak TK dan SD
(XAK11).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya tetap
saja tidak bisa di pakai, yaitu hanya
untuk anak TK dan SD.
√
331. Aku langsung tidur karena kecapean
(XAK11).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya klausa
aku langsung tidur, yaitu kecapean.
√
332. Aku bangun jam 5 sore karena sangat
lelah (XAK11).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya klausa
aku bangun jam 5 sore, yaitu sangat
lelah
√
333. Pengunjung pantai parangtritis cukup
banyak apalagi saat liburan karena pada
saat liburan biasanya banyak pengunjung
yang datang bersama keluarga (XAK12).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya
pengunjung pantai parangtritis cukup
banyak apalagi saat liburan, yaitu
pada saat liburan biasanya banyak
pengunjung yang datang bersama
keluarga.
√
334. Sampai di sana sana aku dan keluargaku
mencari tempat untuk makan karena
cacing-cacing di dalam perut kami sudah
berkonser minta di isi (XAK15).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya hal
keluargaku mencari tempat untuk
makan , yaitu cacing-cacing di dalam
perut kami sudah berkonser minta di
isi.
√
335. Sebagaimana hari ini yang cerah juga
karena hari ini hari libur sekolah
(XBK16).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab hari ini hari libur,
yaitu sebagaimana hari ini yang
cerah.
√
336. Hari yang kutunggu setiap waktu karena
libur aku bisa pergi jalan-jalan dan bisa
membantu orang tua (XBK16).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab klausa aku bisa
pergi jalan-jalan, yaitu hari yang
kutunggu setiap waktu.
√
337. Aku membuka pintu karena tidak ada
orang di rumah (XBK16).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya aku
membuka pintu, yaitu tidak ada
orang di rumah.
√
338. Kami sekeluarga pindah dari kota
Tangerang ke kota Yogyakarta karena
ayah pindah kerja (XBK17).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya kami
sekeluarga pindah dari kota
Tangerang ke kota Yogyakarta, yaitu
ayah pindah kerja.
√
339. Tetangga yang sudah dekat dengan
keluarga kami itu menghampiri keluarga
kami yang sedang beristirahat dan
menyuruhnya untuk beristirahat dan
makan karena ia sudah memasak
makanan untuk keluarga kami (XBK17).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya hal
tetangga yang sudah dekat dengan
keluarga kami itu menghampiri
keluarga kami yang sedang
beristirahat dan menyuruhnya untuk
beristirahat dan makan, yaitu ia
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
sudah memasak makanan untuk
keluarga kami.
340. Aku sangat gembira ketika liburan
datang karena aku bisa pulang ke tempat
asalku yaitu Pekanbaru (XBK19).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya hal
yaitu aku sangat gembira ketika
liburan datang, yaitu aku bisa pulang
ke tempat asalku.
√
341. Aku sangat menikmati perjalanan dengan
hutan rimbun dan jalanan yang berlika-
liku, namun di perjalanan kami terkena
kendala karena ban mobil bocor
(XBK19).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya hal di
perjalanan kami terkena kendala,
yaitu ban mobil bocor.
√
342. Aku dan papa mama sangat bersyukur
karena sampai di rumah dengan selamat
(XBK19).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya aku dan
papa mama sangat bersyukur, yaitu
sampai di rumah dengan selamat.
√
343. Pagi pun tiba papa dan mama
membanguniku agar bergegas untuk
mandi karena mereka mengajakku pergi
ke rumah paman untuk berlibur dan
bermain di rumah paman (XBK19).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya pagi
pun tiba papa dan mama
membanguniku agar bergegas untuk
mandi, yaitu mereka mengajakku
pergi ke rumah paman untuk berlibur
dan bermain di rumah paman.
√
344. Kami pun sangat gembira karena sudah
lama tidak berjumpa (XBK19).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya kami
pun sangat gembira, yaitu sudah lama
tidak berjumpa.
√
345. Aku senang melihat papa mama sangat
bahagia hingga sore pun tiba kami
sampai di rumah dan bergegas untuk
beristirahat karena besok saya sudah
berangkat menuju Jogja untuk kembali
bersekolah (XBK19).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya
bergegas untuk beristirahat, yaitu
besok saya sudah berangkat menuju
Jogja untuk kembali bersekolah.
√
346. Papa dan mama membangunkan aku agar
cepat bergegas karena takut ketinggalan
pesawat (XBK19).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya papa
dan mama membangunkan aku agar
cepat bergegas, yaitu takut
ketinggalan pesawat.
√
347. Setelah sampai di bandara mereka sangat
sedih karena telah berpisah denganku
(XBK19).
.Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya sampai
di bandara mereka sangat sedih,
yaitu telah berpisah denganku.
√
348. Aku sangat merindukan mereka yang
selalu tertawa dan selalu memarahiku
karena aku berbuat salah (XBK19).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya mereka
selalu memarahiku, yaitu aku berbuat
salah.
√
349. Aku sangat senang karena selain baik dia
juga begitu perhatian (XBK20).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya aku
sangat senang, yaitu selain baik dia
juga begitu perhatian.
√
350. Besoknya kami harus balik karena
mbakku ada kuliah. Ini adalah liburan
yang menyenangkan dan mengesankan
(XBK20).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya
besoknya kami harus balik, yaitu
mbakku ada kuliah.
√
351. Pada saat libur sekolah yang diadakan
karena diperuntukkan supaya siswa-
siswi kelas 12 dapat lebih berkonsentrasi
dalam mengerjakan ujian sekolah
(XBK21).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya pada
saat libur sekolah yang diadakan,
yaitu diperuntukkan supaya siswa-
siswi kelas 12 dapat lebih
berkonsentrasi.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
352. Dan kami merencakan hanya menginap
satu malam di sana karena jika lebih
lama maka akan merepotkan keluarga di
sana (XBK21).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya hal
kami merencakan hanya menginap
satu malam di sana, yaitu jika lebih
lama maka akan merepotkan
keluarga di sana.
√
353. Karena pada saat pagi suasana jalan
masih lebih sepi dan jika sepi, maka
waktu yang ditempuh untuk pergi ke
sana akan lebih pendek (XBK21).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya hal
maka waktu yang ditempuh untuk
pergi ke sana akan lebih pendek,yaitu
pada saat pagi suasana jalan masih
lebih sepi dan jika sepi.
√
354. Dan rencana pada tanggal 22 maret aku
akan pergi ke Tulungagung dan rencana
akan berangkat pada pukul 08.00 pagi
karena kemungkinan jalan akan macet
dan menempuh jarak yang tidak bisa
dibilang dekat (XBK21).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya rencana
akan berangkat pada pukul 08.00
pagi, yaitu kemungkinan jalan akan
macet dan menempuh jarak yang
tidak bisa dibilang dekat.
√
355. Pagi harinya aku pergi ke rumah
saudaraku karena yang akan berangkat
ke Tulungagung terdiri dari dua keluarga
(XBK21).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya pagi
harinya aku pergi ke rumah
saudaraku, yaitu yang akan
berangkat ke Tulungagung terdiri
dari dua keluarga.
√
356. Dalam perjalanan pun karena saat itu aku
dan kakakku adalah orang yang duduk
dibelakang. Badan kita pun menjadi
tidak enak karena rute yang di lewat
bukan rute yang sudah menjadi jalan
yang bagus (XBK21).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya badan
kita pun menjadi tidak enak, yaitu
rute yang di lewat bukan rute yang
sudah menjadi jalan yang bagus.
√
357. Dalam perjalanan pun karena belum
terlalu tahu jalan banyak berhenti untuk
menanyakan jalan menuju ke sana dan
kita sampai di sana pun pada pukul 5
sore (XBK21).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya dalam
perjalanan, yaitu belum terlalu tahu
jalan banyak berhenti untuk
menanyakan jalan menuju ke sana.
√
358. Karena terlalu lelah aku dan saudaraku
pun memutuskan untuk tidur lebih dulu.
(XBK21).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya hal aku
dan saudaraku pun memutuskan
untuk tidur lebih dulu, yaitu terlalu
lelah.
√
359. Aku tidak melakukan banyak hal di sana
dan pada siang harinya kira-kira pukul 1
siang pun kita akan segera pulang ke
Bantul karena diperkirakan kita sampai
kira-kira pada pukul 10 malam (XBK21).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya hal
pada siang harinya kira-kira pukul 1
siang pun kita akan segera pulang ke
Bantul, yaitu diperkirakan kita
sampai kira-kira pada pukul 10
malam.
√
360. Dan kita sampai pada pukul 10 pagi dan
memutuskan untuk menginap semalam
di rumah saudaraku karena sudah terlalu
lelah untuk pulang ke rumah dan juga
sudah sangat malam saat itu (XBK21).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya hal
memutuskan untuk menginap
semalam di rumah saudaraku, yaitu
sudah terlalu lelah untuk pulang ke
rumah dan juga sudah sangat malam
saat itu.
√
361. Pada tanggal 24 maret pun yang aku
lakukan setelah pulang ke rumah
hanyalah membersihkan rumah yang
kotor dan tidak pergi kemana pun karena
sudah terlalu lelah untuk pergi ke tempat
lain lagi (XBK21).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya tidak
pergi kemana pun, yaitu sudah
terlalu lelah untuk pergi ke tempat
lain lagi.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
362. Karena pada keesokan harinya tepatnya
tanggal 25 maret pada pukul 6 pagi aku
akan kembali ke Sleman (XBK21).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya suatu
hal, yaitu pada keesokan harinya
tepatnya tanggal 25 maret pada
pukul 6 pagi aku akan kembali ke
Sleman.
√
363. Karena pada tanggal 27 maret sudah
akan berangkat ke sekolah (XBK21).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya sesuatu
pada tanggal 27 maret sudah akan
berangkat ke sekolah.
√
364. Tidak seperti saat berangkat, saat pulang
jalan yang dilalui lebih ramai dari
biasanya mungkin karena sekolah seperti
SD dan SMP sudah mulai masuk
(XBK21).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya hal saat
pulang jalan yang dilalui lebih ramai
dari biasanya mungkin, yaitu sekolah
seperti SD dan SMP sudah mulai
masuk.
√
365. Saya bersyukur sekali karena pada hari
sabtu tanggal 1 april kaka perempuanku
sudah di wisudakan dari kampus
AKAKOM daerah istimewa Yogyakarta
(XBK22).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya klausa
saya bersyukur sekali, yaitu pada
hari sabtu tanggal 1 april kaka
perempuanku sudah di wisudakan
dari kampus AKAKOM daerah
istimewa Yogyakarta.
√
366. Saya dan adik saya langsung tidur
karena saking capeknya dan ngantuknya
(XBK23).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya hal
klausa saya dan adik saya langsung
tidur, yaitu saking capeknya dan
ngantuknya.
√
367. Waktu menunjukkan sudah pagi hari
jadi saya siap-siap mandi pagi karena
sudah ingin di ajak liburan oleh saudara
sepupu dari adik ibu saya (XBK23).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya hal
klausa saya siap-siap mandi pagi,
yaitu sudah ingin di ajak liburan oleh
saudara sepupu dari adik ibu saya.
√
368. Di sana sangat seru sekali karena banyak
wahana (XBK23).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya hal di
sana sangat seru sekali,yaitu banyak
wahana.
√
369. Wahana seluncur air prosotan yang
membuat saya agak sedikit takut karena
sangat tinggi sekali wahana tersebut
(XBK23).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya hal saya
agak sedikit takut, yaitu sangat tinggi
sekali wahana tersebut.
√
370. Setelah selesai ke wahana air itu, kita
memutuskan untuk pulang ke rumah dan
istirahat karena sudah larut malam
(XBK23).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya kita
memutuskan untuk pulang ke rumah
dan istirahat, yaitu sudah larut
malam.
√
371. Kita bertolak ke Jakarta karena besok
sudah resepsi pernikahan (XBK23).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya kita
bertolak ke Jakarta, yaitu besok
sudah resepsi pernikahan.
√
372. Setelah membelikan oleh-oleh, ayahku
langsung melanjutkan perjalanan karena
tinggal sebentar lagi kami sampai di
tujuan (XBK24).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya ayahku
langsung melanjutkan perjalanan,
yaitu tinggal sebentar lagi kami
sampai di tujuan.
√
373. Lalu kami bergegas untuk beristirahat
karena sangat lelah dan masih
mengantuk (XBK24).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya hal
klausa kami bergegas untuk
beristirahat, yaitu sangat lelah dan
masih mengantuk.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
374. Ibuku meminta tolong kepada adik
sepupunya untuk mengantarkan ke pasar
Wonosari karena jika bersama ayahku
pasti kebingungan karena ayahku tidak
tau jalan menuju pasar (XBK24).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya hal
klausa ibuku meminta tolong kepada
adik sepupunya untuk mengantarkan
ke pasar Wonosari, yaitu jika
bersama ayahku pasti kebingungan.
√
375. Di depan pasar ada penjual dawet,
kakaku mengajak untuk membelinya
karena dia sangat lelah (XBK24).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya klausa
di depan pasar ada penjual dawet,
kakaku mengajak untuk membelinya,
yaitu dia sangat lelah.
√
376. Sayur cabe sangat terkenal di Wonosari,
sayur itu hanya santan dan irisan cabe
yang banyak di tambah tempe. Makanya
di beri nama sayur cabe karena banyak
cabenya (XBK24).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya hal
makanya di beri nama sayur cabe,
yaitu banyak cabenya.
√
377. Sayur cabe adalah sayur kesukaan
ayahku, Ayahku lalu terburu-buru untuk
makan karena sudah sangat lapar
(XBK24).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya hal
ayahku lalu terburu-buru untuk
makan, yaitu sudah sangat lapar.
√
378. Sudah pukul 15.00 sore kami
memutuskan untuk segera berangkat
karena jika nanti keburu malam tiba
(XBK24).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya klausa
kami memutuskan untuk segera
berangkat, yaitu jika nanti keburu
malam tiba.
√
379. Kami semua bergegas untuk pulang
karena malam sudah hampir tiba
(XBK24).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab klausa kami semua
bergegas untuk pulang, yaitu malam
sudah hampir tiba.
√
380. Setelah saya bermain ATV dan waktu
sewa sudah habis, saya langsung ganti
baju karena baju dan celana saya basah
(XBK25).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya klausa
saya langsung ganti baju, yaitu baju
dan celana saya basah.
√
381. Setelah menaiki perahu tersebut, di
tengah perjalanan perahu yang saya naiki
berhenti seketika tidak mau jalan karena
bawah kapal tersangkut dengan pasir
(XBK25).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya di
tengah perjalanan perahu yang saya
naiki berhenti seketika tidak mau
jalan, yaitu bawah kapal tersangkut
dengan pasir.
√
382. Aku sudah tidak sabar untuk liburan ini
karena aku pergi ke pantai Baron, kutuk
dan sepanjang (XBK26).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya aku
sudah tidak sabar untuk liburan ini,
yaitu aku pergi ke pantai Baron,
kutuk dan sepanjang.
√
383. Meskipun di perjalanan menuju ke pantai
itu aku cukup lelah karena terlalu banyak
bermain di kedua pantai sebelumnya
(XBK26).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya
meskipun di perjalanan menuju ke
pantai itu aku cukup lelah, yaitu
terlalu banyak bermain di kedua
pantai sebelumnya.
√
384. Ayah saya pun merencanakan untuk
memancing di pemancingan moro
kangen yang berada di daerah Babarsari
tetapi pemikiran saya berbeda karena
memancing di pemancingan moro
kangen terlalu mainstream dan sangat
mudah (XBK27).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya
pemikiran saya berbeda, yaitu
memancing di pemancingan moro
kangen terlalu mainstream dan
sangat mudah.
√
385. Di spot ke dua saya langsung
menyiapkan peralatan di spot ke dua
sepertinya beruntung terlihat banyak
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab sehabis terjadi
banjir, yaitu terdapat banyak ikan
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
ikan, sepertinya sehabis terjadi banjir
karena terdapat banyak ikan dengan
ukuran lumayan besar (XBK27).
dengan ukuran lumayan besar.
386. Saya pun kembali ke bagian atas sungai,
kalau dibandingkan sama di bagian
bawah, ternyata mudah di bagian atas
karena ikan yang sangat banyak
(XBK27).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya hal
ternyata mudah di bagian atas, yaitu
ikan yang sangat banyak.
√
387. Coba kalau di rumahku yang di Padang,
udahlah panas bikin hitam kulit lagi,
makanya di sana aku gak mau keluar
karena takut makin hitam, udahlah hitam
main panas-panas makin hitam lama-
lama aku gak kelihatan (XBK28).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya klausa
aku gak mau keluar, yaitu takut
makin hitam.
√
388. Setelah sampai di pantainya aku kaget
karena pantainya beneran bagus dan
bersih gak kayak yang di Padang
(XBK28).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya klausa
aku kaget,yaitu pantainya beneran
bagus dan bersih gak kayak yang di
Padang.
√
389. Sesampainya di rumah orang-orang yang
di rumah pada khawatir kalau kami
kesasar karena ini pertama kalinya kami
ke sini (XBK28).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya hal
kami kesasar, yaitu ini pertama
kalinya kami ke sini.
√
390. Saya di jemput sama teman saya dan
pada saat itu hujan pun tiba rintik-rintik
karena hujannya rintik-rintik dan
cuacanya sedikit mendung (XBK29).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya pada
saat itu hujan pun tiba rintik-rintik,
yaitu hujannya rintik-rintik.
√
391. Sesampai di Malioboro kami dan teman
saya bingung mau pilih tempat duduk
yang lain karena tempat duduk sudah di
tongkrongi banyak anak-anak muda lain
(XBK29).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya kami
dan teman saya bingung mau pilih
tempat duduk yang lain, yaitu tempat
duduk sudah di tongkrongi banyak
anak-anak muda lain.
√
392. Saat sampai di kaki gunung, kami
bergegas pulang karena hari sudah mulai
mendung (XBK30).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya klausa
kami bergegas pulang, yaitu hari
sudah mulai mendung.
√
393. Dan selama diperjalanan tersebut kami
sekeluarga mencari sebuah rumah makan
muslim karena kami sedang berada di
sebuah desa yang mayoritas warganya
80% kristen (XBK31).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya kami
sekeluarga mencari sebuah rumah
makan muslim, yaitu kami sedang
berada di sebuah desa yang
mayoritas warganya 80% kristen.
√
394. Sehabis makan malam aku dan keluarga
istirahat di kamar karena besok paginya
pukul 06.00 WIB kami akan melanjutkan
perjalanan menuju danau Toba (XBK31).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya klausa
keluarga istirahat di kamar,yaitu
besok paginya pukul 06.00 WIB kami
akan melanjutkan perjalanan menuju
danau Toba.
√
395. Karena adik saya ketakutan, akhirnya
saya pun mengembalikan dia kepada
kedua orang tua saya di pinggir atau di
tepi danau toba (XBK31).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya
akhirnya saya pun mengembalikan
dia kepada kedua orang tua saya
dipinggir danau toba, yaitu adik saya
ketakutan.
√
396. Karena ingin makan dan perut sudah
lapar, akhirnya saya berhenti bermain
motor air itu (XBK31).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya klausa
akhirnya saya berhenti bermain
motor air itu, yaitu ingin makan dan
perut sudah lapar.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
397. Pada hari keempat, kami memutuskan
untuk tidak pergi kemana-mana karena
badan terasa pegal-pegal (XBK32).
Konjungsi karena digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya kami
memutuskan untuk tidak pergi
kemana-man, yaitu badan terasa
pegal-pegal.
√
398. Jika tidak hati-hati, bisa mematahkan
besi roda mobil (XAK14).
Konjungsi jika digunakan untuk
menyatakan syarat dalam kalimat
kalau tidak hati-hati, bisa
mematahkan besi roda mobil.
√
399. Di sana kami disambut ria, namun dilain
sisi mereka sangat kebingungan kenapa
tiba-tiba kami datang padahal jika kami
ingin berkunjung di sana sebelumnya
mengabari mereka (XBK24).
Konjungsi jika digunakan untuk
menyatakan syarat, yaitu kami ingin
berkunjung di sana sebelumnya
mengabari mereka.
√
400. Saat liburan ujian kelas 12, aku
memanfaatkan waktu liburan untuk pergi
ke pantai (XAK2).
Konjungsi untuk digunakan untuk
menyatakan tujuan pergi ke pantai.
√
401. Minggu..........hari di mana semua orang
sibuk berpikir untuk merefresh otak
dengan pergi ke pantai, bermain ombak
dan lain sebagainya (XAK3).
Konjungsi untuk digunakan untuk
menyatakan tujuan merefresh otak
dengan pergi ke pantai.
√
402. Pada waktu liburan sekolah saya dan ibu
pergi liburan ke Jakarta untuk bertemu
dengan nenek dan kakek (XAK4).
Konjungsi untuk digunakan untuk
menyatakan tujuan bertemu dengan
nenek dan kakek.
√
403. Keesokan harinya saya dan ibu bersiap-
siap untuk pulang kembali ke Jogja
(XAK4).
Konjungsi untuk digunakan untuk
menyatakan tujuan pulang kembali ke
Jogja.
√
404. Aku terbang dengan pesawat ke kota
Roma Itali untuk melihat bangunan
bersejarah, yaitu Colosseum (XAK5).
Konjungsi untuk digunakan untuk
menyatakan tujuan melihat bangunan
bersejarah.
√
405. Aku berharap bisa pergi ke Mekkah Arab
untuk beribadah bersama dengan
keluarga-keluargaku semoga saja hal
tersebut dapat tercapai (XAK5).
Konjungsi untuk digunakan untuk
menyatakan tujuan beribadah
bersama dengan keluarga-
keluargaku.
√
406. Akhirnya kita berdua memutuskan untuk
turun ke bawah sambil mencari apakah
ada bengkel di sana (XAK6).
Konjungsi untuk digunakan untuk
menyatakan tujuan, yaitu turun ke
bawah sambil mencari apakah ada
bengkel di sana.
√
407. Aku pun membuka ponsel dan main
game untuk menghilangkan rasa jenuh
(XAK7).
Konjungsi untuk digunakan untuk
menyatakan tujuan, yaitu
menghilangkan rasa jenuh.
√
408. Ketika itu ayah mengajak aku pergi
jalan-jalan untuk mencari makan malam
dirumah (XAK7).
Konjungsi untuk digunakan untuk
menyatakan tujuan mencari makan
malam dirumah.
√
409. Dan pada hari jumat keluargaku
mempersiapkan barang-barang yang
akan di bawa untuk berlibur ke Semarang
seperti pakaian ganti, obat, dan barang-
barang biaya yang berguna atau wajib di
bawa liburan ke Semarang (XAK8).
Konjungsi untuk digunakan untuk
menyatakan tujuan berlibur ke
Semarang.
√
410. Setelah sampai Semarang aku dan
keluarga besar kakekku berhenti sejenak
di rumah makan untuk makan bersama
(XAK8).
Konjungsi untuk digunakan untuk
menyatakan tujuan makan bersama. √
411. Waktu itu saya sempat di ajak oleh kakak
sepupu saya dan mas sepupu dari
keluarga ayah untuk pergi ke Solo
(XAK10).
Konjungsi untuk digunakan untuk
menyatakan tujuan pergi ke Solo. √
412. Saya senang dan minta izin kepada ibu Konjungsi untuk digunakan untuk √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
untuk ikut pergi ke Solo (XAK10). menyatakan tujuan ikut pergi ke Solo. 413. Setelah perjalanan yang jauh, pagi
harinya kami mampir untuk beli makan
di sebuah warung pinggir jalan (XAK13).
Konjungsi untuk digunakan untuk
menyatakan tujuan beli makan di
sebuah warung pinggir jalan.
√
414. Kemudian aku pergi ke dapur untuk
membantu ibu memasak (XBK16).
Konjungsi untuk digunakan untuk
menyatakan tujuan membantu ibu
memasak.
√
415. Aku sudah siap untuk jalan-jalan lalu
ibuku memanggil “Arum” dalem buk.
Aku mendatangi ibuku, ternyata ibu
sudah siap juga dan menungguku di atas
motor (XBK16).
Konjungsi untuk digunakan untuk
menyatakan tujuan jalan-jalan.
√
416. Ibuku mengajakku untuk berjalan ke
timur ladang lalu aku diberinya piring
plastik dan sebuah karung kecil padaku
(XBK16).
Konjungsi untuk digunakan untuk
menyatakan tujuan berjalan ke timur
ladang.
√
417. Setelah hari raya idul fitri, kami
sekeluarga memutuskan untuk
silahturahmi ke rumah saudara di kota
Tangerang, Banten (XBK17).
Konjungsi untuk digunakan untuk
menyatakan tujuan silaturahmi ke
rumah saudara.
√
418. Hari itu bertepatnya hari kamis tanggal
14 juli aku berangkat dari bandara
Adisucipto untuk berangkat ke
Pekanbaru (XBK19).
Konjungsi untuk digunakan untuk
menyatakan tujuan, yaitu berangkat
ke Pekanbaru.
√
419. Kakak sepupuku berencana untuk
memasak bareng-bareng (XBK20).
Konjungsi untuk digunakan untuk
menyatakan tujuan memasak bareng-
bareng.
√
420. Dan kebanyakan sekolah mempunyai
tanggal libur yang sama maka itu aku
bersama-sama dengan keluarga besar
sudah merencanakan kemana kita akan
pergi untuk mengisi waktu libur tersebut
(XBK21).
Konjungsi untuk digunakan untuk
menyatakan tujuan mengisi waktu
libur tersebut.
√
421. Kira-kira saat itu libur yang lumayan
panjang jadi kami memutuskan untuk
pergi ke Tulungagung, Jawa Timur untuk
menjenguk pamanku yang ada di sana
(XBK21).
Konjungsi untuk digunakan untuk
menyatakan tujuan pergi ke
Tulungagung, Jawa Timur.
√
422. Setelah selesai makan, saya di ajak sama
paman untuk pergi ke indomaret untuk
berencana beli tiket kereta api jurusan
Jakarta-Yogyakarta di stasiun senen
(XBK23).
Konjungsi untuk digunakan untuk
menyatakan tujuan pergi ke
indomaret.
√
423. Setelah semua sudah siap, ayahku
terburu-buru untuk segera berangkat
sedangkan kakakku belum bersiap-siap
(XBK24).
.Konjungsi untuk digunakan untuk
menyatakan tujuan segera berangkat.
√
424. Saat itupun kami sengaja untuk tidak
memberikan kabar kepada mereka
(XBK24).
Konjungsi untuk digunakan untuk
menyatakan tujuan tidak memberikan
kabar kepada mereka.
√
425. Di saat terasa cukup minum es dawet,
kakakku terburu-buru untuk pulang dan
kami pun pulang (XBK24).
Konjungsi untuk digunakan untuk
menyatakan tujuan pulang.
√
426. Selesai makan kami semua
merencanakan untuk pergi berwisata.
Kami dikasi pilihan yaitu gua pindul,
jelok kuliner dan pantai baron (XBK24).
Konjungsi untuk digunakan untuk
menyatakan tujuan pergi berwisata.
√
427. Pada saat itu pemecah ombak yang
berada di pantai glagah Kulonprogo
Konjungsi untuk digunakan untuk
menyatakan tujuan berfoto.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
sangat bagus untuk berfoto dan saya
bersama keluarga menikmati berfoto di
tempat tersebut (XBK25).
428. Tetapi aku tetap semangat untuk bermain
di pantai sepanjang (XBK26).
Konjungsi untuk digunakan untuk
menyatakan tujuan bermain di pantai
sepanjang.
√
429. Waktu itu sudah menunjukkan mulai
sore, lalu saya dan teman saya cabut
untuk pulang (XBK29).
Konjungsi untuk digunakan untuk
menyatakan tujuan pulang. √
430. Lalu saya dan teman-teman sepakat
untuk berliburan ke gunung (XBK30).
Konjungsi untuk digunakan untuk
menyatakan tujuan berlibur ke
gunung.
√
431. Tapi saya dan teman-teman juga
berprinsip untuk tidak menyerah sebelum
mencoba (XBK30).
Konjungsi untuk digunakan untuk
menyatakan tujuan tidak menyerah
sebelum mencoba.
√
432. Setelah liburan yang melelahkan tersebut
saya pun bersiap untuk menyambut hari
sekolah (XBK32).
Konjungsi untuk digunakan untuk
menyatakan tujuan menyambut hari
sekolah.
√
433. Kita harus melewati hutan, sungai
meskipun ada jalan setapak agar
memudahkan untuk berjalan tetap saja
sangat melelahkan (XAK15).
Konjungsi agar digunakan untuk
menyatakan tujuan, yaitu
memudahkan untuk berjalan.
√
434. Pagi pun tiba papa dan mama
membanguniku agar bergegas untuk
mandi karena mereka mengajakku pergi
ke rumah paman untuk berlibur dan
bermain di rumah paman (XBK19).
Konjungsi agar digunakan untuk
menyatakan tujuan, yaitu bergegas
untuk mandi
√
435. Setelah hari-hari selanjutnya papa dan
mama mengajakku untuk pergi berenang
agar aku tidak jenuh di rumah (XBK19).
Konjungsi agar digunakan untuk
menyatakan tujuan, yaitu aku tidak
jenuh di rumah.
√
436. Di rumah saya membantu ibu memasak
kue untuk tahun baru ketika saya
membantu ibu, saya terlalu lama
memanggang kue hingga kuenya gosong
(XAKI).
Konjungsi ketika digunakan untuk
menyatakan kesamaan waktu
terjadinya kejadian saya membantu
ibu dan saya terlalu lama
memanggang kue.
√
437. Aku kerap dimarahi ketika menonton
drama korea karena ketika disuruh
makan, mandi, atau tidur, aku selalu
menjawab ya sebentar satu episode lagi
(XAK3).
Konjungsi ketika digunakan untuk
menyatakan kesamaan waktu
terjadinya kejadian aku kerap
dimarahi dan disuruh makan, mandi,
atau tidur.
√
438. Ketika itu ayah mengajak aku pergi
jalan-jalan untuk mencari makan malam
dirumah (XAK7).
Konjungsi ketika digunakan untuk
menyatakan kesewaktuan yang
ditempatkan di awal klausa bawahan
ayah mengajak aku pergi jalan-jalan
untuk mencari makan malam
dirumah.
√
439. Aku sangat gembira ketika liburan
datang karena aku bisa pulang ke tempat
asalku yaitu Pekanbaru (XBK19).
Konjungsi ketika digunakan untuk
menyatakan kesamaan waktu
terjadinya kejadian aku sangat
gembira dan liburan datang.
√
440. Ketika sudah selesai membayar makanan
yang kami pesan lalu kami bergegas
menuju mobil (XBK24).
Konjungsi ketika digunakan untuk
menyatakan kesamaan waktu
terjadinya kejadian kami bergegas
menuju mobil dan sudah selesai
membayar makanan yang kami
pesan.
√
441. Kemudian saya merasa khawatir ketika
kapal tersebut tidak bisa keluar dari
jebakan tersebut (XBK25).
Konjungsi ketika digunakan untuk
menyatakan kesamaan waktu
terjadinya kejadian kapal tersebut
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
tidak bisa keluar dari jebakan
tersebut.
442. Ternyata memetik teh bukan hanya
sembarangan petik ternyata ada teknik
tertentu yang harus dilakukan ketika
memetik teh tersebut (XBK31).
Konjungsi ketika digunakan untuk
menyatakan kesamaan waktu
terjadinya kejadian ternyata memetik
teh bukan hanya sembarangan petik
ternyata ada teknik tertentu yang
harus dilakukan dengan memetik teh
tersebut.
√
443. Ketika pukul 06.00 saya dan keluarga
berangkat dari Birastagi menuju danau
Toba (XBK31).
Konjungsi ketika digunakan untuk
menyatakan kesamaan waktu
terjadinya kejadian saya dan
keluarga berangkat dari Birastagi
menuju danau Toba dengan pukul
06.00.
√
444. Adik saya yang kelas 5 SD merasakan
ketakutan ketika saya mengencangkan
motor air tersebut (XBK31).
Konjungsi ketika digunakan untuk
menyatakan kesamaan waktu
terjadinya kejadian pada klausa adik
saya yang kelas 5 SD merasakan
ketakutan dengan klausa saya
mengencangkan motor air tersebut.
√
445. Saat liburan ujian kelas 12, aku
memanfaatkan waktu liburan untuk pergi
ke pantai (XAK2).
Konjungsi saat digunakan untuk
menyatakan kesewaktuan. Konjungsi
saat menghubungkan suatu hal yang
terjadi pada klausa aku
memanfaatkan waktu liburan
berlangsung pada saat liburan ujian
kelas 12.
√
446. Saat melalui Patuk jalannya cukup
menanjak tetapi tidak ramai aku berjalan
dengan kecepatan sedang (XAK2).
Konjungsi saat digunakan untuk
menyatakan kesewaktuan. Konjungsi
saat menghubungkan suatu hal yang
terjadi pada klausa aku berjalan
dengan kecepatan sedang
berlangsung pada saat melalui Patuk
jalannya cukup menanjak.
√
447. Pada saat liburan sesudah ujian Nasional
SMP ku selesai, aku beserta teman-
temanku pergi berlibur ke benua Eropa
(XAK5).
Konjungsi saat digunakan untuk
menyatakan kesewaktuan. Konjungsi
saat menghubungkan suatu hal yang
terjadi pada klausa aku beserta
teman-temanku pergi berlibur ke
benua Eropa berlangsung pada saat
liburan sesudah ujian Nasional.
√
448. Saat hujan deras aku dan Vio meneduh
di dekat UPN (XAK6).
Konjungsi saat digunakan untuk
menyatakan kesewaktuan. Konjungsi
saat menghubungkan suatu hal yang
terjadi pada klausa aku dan Vio
meneduh di dekat UPN berlangsung
pada saat hujan deras.
√
449. Pada saat liburan aku dan keluargaku
berencana berlibur ke Semarang (XAK8).
Konjungsi saat digunakan untuk
menyatakan kesewaktuan. Konjungsi
saat menghubungkan suatu hal yang
terjadi pada klausa aku dan
keluargaku berencana berlibur ke
Semarang berlangsung pada saat
liburan.
√
450. Saat perjalanan itu aku sempat tertidur
dan bangun ternyata mobil berhenti di
pom bensin (XAK13).
Konjungsi saat digunakan untuk
menyatakan kesewaktuan. Konjungsi
saat menghubungkan suatu hal yang
terjadi pada klausa aku sempat
tertidur dan bangun berlangsung
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
pada saat diperjalanan.
451. Saat diperjalanan, kakak sepupuku
menceritakan banyak hal buruk yang
terjadi padanya (XBK20).
Konjungsi saat digunakan untuk
menyatakan kesewaktuan. Konjungsi
ini menghubungkan suatu hal yang
terjadi pada klausa kakak sepupuku
menceritakan banyak hal buruk yang
terjadi padanya berlangsung pada
saat diperjalanan.
√
452. Dalam perjalanan pulang pun kita
menyempatkan untuk berhenti dan
makan di saat sudah mulai dekat dari
tujuan pulang (XBK21).
Konjungsi saat digunakan untuk
menyatakan kesewaktuan dengan
makna perbuatan yang terjadi pada
klausa dalam perjalanan pulang pun
kita menyempatkan untuk berhenti
dan makan berlangsung pada saat
sudah mulai dekat dari dari tujuan
pulang.
√
453. Saat diperjalanan, kami pun mencari
makanan untuk sarapan pagi di daerah
Kalasan (XBK24).
Konjungsi saat digunakan untuk
menyatakan kesewaktuan dengan
makna perbuatan yang terjadi pada
klausa kami pun mencari makanan
untuk sarapan pagi di daerah
Kalasan berlangsung pada saat
diperjalanan.
√
454. Saat itupun kami sengaja untuk tidak
memberikan kabar kepada mereka
(XBK24).
Konjungsi saat digunakan untuk
menyatakan kesewaktuan dengan
makna perbuatan yang terjadi
berlangsung pada saat kami sengaja
untuk tidak memberikan kabar
kepada mereka.
√
455. Saat sudah sampai di pasar Wonosari
ibukku membeli pakaian yang dia suka
dan membeli gatot dan tiwul instan
(XBK24).
Konjungsi saat digunakan untuk
menyatakan kesewaktuan. Konjungsi
saat menghubungkan suatu hal yang
terjadi pada klausa ibukku membeli
pakaian yang dia suka, membeli gatot
dan tiwul instan berlangsung pada
saat sampai di pasar Wonosari.
√
456. Di saat terasa cukup minum es dawet,
kakakku terburu-buru untuk pulang dan
kami pun pulang (XBK24).
Konjungsi saat digunakan untuk
menyatakan kesewaktuan. Konjungsi
saat menghubungkan suatu hal yang
terjadi pada klausa kakakku terburu-
buru untuk pulang dan kami pun
pulang berlangsung pada saat terasa
cukup minum es dawet.
√
457. Saat sampai di rumah saudara aku dan
keluargaku langsung dimasakkan sayur
cabe (XBK24).
Konjungsi saat digunakan untuk
menyatakan kesewaktuan. Konjungsi
saat menghubungkan suatu hal yang
terjadi pada klausa aku dan
keluargaku langsung dimasakkan
sayur cabe berlangsung pada saat
sampai di rumah saudara.
√
458. Saat itu seusai bermain, saya terjatuh di
tengah permainan yang banyak genangan
air (XBK25).
Konjungsi saat digunakan untuk
menyatakan kesewaktuan. Konjungsi
saat menghubungkan suatu hal yang
terjadi pada klausa saya terjatuh di
tengah permainan yang banyak
genangan air berlangsung pada saat
seusai bermain.
√
459. Pada saat pukul 15.00 saya makan sore
di sekitar pantai setelah saya selesai
(XBK25).
Konjungsi saat digunakan untuk
menyatakan kesewaktuan. Konjungsi
saat menghubungkan suatu hal yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
terjadi pada klausa saya makan sore
di sekitar pantai setelah saya selesai
berlangsung saat pukul 15.00.
460. Kami ingin berbelanja di sana, setelah
berbelanja kami pun pergi makan
terlebih dahulu sebelum pulang (XAK4).
Konjungsi sebelum digunakan untuk
menyatakan suatu tindakan kami pun
pergi makan terlebih dahulu sebelum
terjadinya hal lain, yaitu pulang.
√
461. Setelah semuanya ada atau setelah semua
diabsen. Kita semua berdoa sebelum
keberangkatan ke Semarang (XAK8).
Konjungsi sebelum digunakan untuk
menyatakan suatu tindakan kita
semua berdoa sebelum terjadinya hal
lain, yaitu keberangkatan ke
Semarang.
√
462. Sebelum ke sana, kami mampir ke SPG
untuk melihat-lihat atau membeli barang
di sana (XAK9).
Konjungsi sebelum digunakan untuk
menyatakan suatu tindakan, yaitu
kami mampir ke SPG untuk melihat-
lihat sebelum ke sana.
√
463. Sebelum itu kami pergi ke pasar Tawang
sari di sana, kami membeli jenang, belut
(XAK9).
Konjungsi sebelum digunakan untuk
menyatakan suatu tindakan terjadi
kami pergi ke pasar Tawang sari
sebelum terjadinya tindakan lain,
yaitu kami membeli jenang, belut.
√
464. Sebelum bepergian jauh, saya berhenti
sejenak di pom bensin untuk mengisi
bensin dan mengecek kondisi ban mobil
(XAK14).
Konjungsi sebelum digunakan untuk
menghubungkan kejadian saya
berhenti sejenak di pom bensin
sebelum terjadinya kejadian
bepergian jauh.
√
465. Tapi sebelum pulang kami belanja
terlebih dahulu, kami memborong semua
yang ada di sana seperti sayur, buah,
tanaman hias dan lain sebagainya
(XAK15).
Konjungsi sebelum digunakan untuk
menyatakan suatu tindakan kami
memborong semua yang ada di sana
seperti sayur, buah, tanaman hias
dan lain sebagainya sebelum
terjadinya tindakan kami pulang.
√
466. Sebelum menangkap ikan hias itu, saya
bersama keluarga makan bareng setelah
makan saya menangkap ikan-ikan hias
yang lucu (XBK18).
Konjungsi sebelum digunakan untuk
menyatakan suatu tindakan saya
bersama keluarga makan bareng
sebelum menangkap ikan hias itu.
√
467. Sebelum pulang kami tak lupa
menyantap makanan yang telah kami
siapkan dari rumah (XBK20).
Konjungsi sebelum digunakan untuk
menyatakan suatu tindakan yang
terjadi yaitu kami tak lupa menyantap
makanan yang telah kami siapkan
dari rumah, sebelum terjadinya
tindakan lain, yaitu pulang.
√
468. Sebelumnya kita yang ada di kelas XB
sudah mengira kalau pasti akan ada libur
(XBK21).
Konjungsi sebelumnya/sebelum
digunakan untuk menyatakan suatu
kejadian sebelum terjadinya kejadian
lain, yaitu kita yang ada di kelas XB
sudah mengira kalau pasti akan ada
libur.
√
469. Di sana kami disambut ria, namun dilain
sisi mereka sangat kebingungan kenapa
tiba-tiba kami datang padahal jika kami
ingin berkunjung di sana sebelumnya
mengabari mereka (XBK24).
Konjungsi sebelum/sebelumnya
digunakan untuk menyatakan suatu
tindakan kami ingin berkunjung di
sana sebelum terjadinya hal lain,
yaitu mengabari mereka.
√
470. Kami memutuskan untuk berkuliner di
jelok pathok gunung kidul, sebelum
berangkat berwisata ayah dan ibukku
ingin beristirahat sejenak (XBK24).
Konjungsi sebelum digunakan untuk
menyatakan suatu tindakan kami
memutuskan untuk berkuliner di jelok
pathok gunung kidul sebelum
terjadinya tindakan lain, yaitu
berangkat berwisata ayah dan ibukku
ingin beristirahat sejenak.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
471. Sebelum memancing, saya dan ayah
mempersiapkan peralatan memancing
(XBK27).
Konjungsi sebelum digunakan untuk
menyatakan suatu tindakan saya dan
ayah mempersiapkan peralatan
memancing sebelum terjadinya
tindakan lain, yaitu memancing.
√
472. Tiba waktunya untuk berangkat, sebelum
berangkat saya pun menyiapkan umpan
jitu, yaitu campuran biskuit, mentega,
dan tempe yang sudah membusuk
(XBK27).
Konjungsi sebelum digunakan untuk
menyatakan suatu tindakan, yaitu tiba
waktunya untuk berangkat sebelum
berangkat saya pun menyiapkan
umpan jitu.
√
473. Pada saat liburan sesudah ujian Nasional
SMP ku selesai, aku beserta teman-
temanku pergi berlibur ke benua Eropa
(XAK5).
Konjungsi sesudah digunakan untuk
menyatakan suatu hal pada saat
liburan terjadi sesudah ujian
Nasional SMP ku selesai.
√
474. Saya, ibu, adik dan kakak buru-buru cek
in, sesudah itu Alhamdullilah bisa
sampai di pesawat (XBK18).
Konjungsi sesudah digunakan untuk
menyatakan suatu hal saya, ibu, adik
dan kakak buru-buru cek in terjadi
setelah terjadinya hal lain, yaitu bisa
sampai di pesawat.
√
475. Sesudah itu kami menyuruh taxi untuk
mengebut supaya tidak ketinggalan
pesawat sedangkan perjalanan dari
Bogor-Jakarta 2 jam (XBK18).
Konjungsi sesudah digunakan untuk
menyatakan suatu hal yang terjadi
setelah terjadinya hal lain, yaitu kami
menyuruh taxi untuk mengebut
supaya tidak ketinggalan pesawat.
√
476. Saya, ibu, adik dan kakak buru-buru cek
in, sesudah itu Alhamdullilah bisa
sampai di pesawat (XBK18).
Konjungsi sesudah digunakan untuk
menyatakan urutan kejadian saya,
ibu, adik dan kakak buru-buru cek in
sesudah hal lain Alhamdullilah bisa
sampai di pesawat.
√
477. Sesudah naik pesawat, di tengah
perjalanan mendapat berita yaitu cuaca
buruk, saya ketakutan dan membaca
Allah hu akbar (XBK18).
Konjungsi sesudah digunakan untuk
menyatakan suatu hal di tengah
perjalanan mendapat berita sesudah
terjadinya hal lain, yaitu naik
pesawat.
√
478. Sesudah sampai di bandara Adisucipto
jam 10.00 AM, di jemput oleh kakak
yang kedua, setelah itu perjalanan dari
bandara ke rumah sekitar 15 menit
(XBK18).
Konjungsi sesudah digunakan untuk
menyatakan hal di jemput oleh kakak
yang kedua sesudah sampai di
bandara Adisucipto jam 10.00 AM.
√
479. Sesudah diperjalanan saya melewati
pantai-pantai yang sangat indah sekali
yaitu pantai Parangtritis (XBK18).
Konjungsi sesudah digunakan untuk
menyatakan satu hal yang terjadi
setelah terjadinya hal lain, yaitu
diperjalanan saya melewati pantai-
pantai yang sangat indah sekali yaitu
pantai Parangtritis.
√
480. Sesudah sampai di sana saya bersama
keluarga menempatkan kendaraan di
tempat parkir (XBK25).
Konjungsi sesudah digunakan untuk
menyatakan kejadian saya bersama
keluarga menempatkan kendaraan di
tempat parkir sesudah terjadinya hal
lain, yaitu sampai di sana.
√
Setelah sampai dan memarkir motor saya
dan teman-teman bergegas berlari ke
kaki gunung (XBK30).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu kejadian saya dan
teman-teman bergegas berlari ke kaki
gunung terjadi setelah sampai dan
memarkir motor.
√
481. Saat sampai di atas saya dan teman-
teman merasa lega setelah melihat
pemandangan yang indah dari atas
gunung itu (XBK30).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu hal saya dan
teman-teman merasa lega terjadi
setelah melihat pemandangan yang
indah dari atas gunung itu.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
482. Setelah selesai berfoto saya dan teman-
teman kemudian memutuskan untuk
turun (XBK30).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu hal saya dan
teman-teman kemudian memutuskan
untuk turun terjadi setelah terjadinya
selesai berfoto.
√
483. Setelah ayah saya selesai istirahat
tepatnya pukul 08.15 WIB kami pun
melanjutkan perjalanan (XBK31).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu hal kami pun
melanjutkan perjalanan terjadi
setelah terjadinya ayah saya selesai
istirahat tepatnya pukul 08.15.
√
484. Setelah itu kami pun langsung pulang ke
hotel untuk beristirahat (XBK31).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu hal yang terjadi
setelah terjadinya hal lain kami pun
langsung pulang ke hotel untuk
beristirahat.
√
485. Setelah malam harinya kami pergi ke
alun-alun (XBK32).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menghubungkan suatu hal kami pergi
ke alun-alun terjadi setelah terjadinya
malam harinya.
√
486. Setelah liburan yang melelahkan tersebut
saya pun bersiap untuk menyambut hari
sekolah (XBK32).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menghubungkan suatu hal saya pun
bersiap untuk menyambut hari
sekolah terjadi setelah terjadinya
liburan yang melelahkan.
√
487. Meskipun di sana nanti gak tahu mau
pergi jalan-jalan atau tidak yang penting
aku udah keluar dari kost dan anggap
saja itu liburanku (XBK28).
Konjungsi meskipun digunakan untuk
menyatakan kesungguhan atas suatu
tindakan aku udah keluar dari kost
dan anggap saja itu liburanku
meskipun bertentangan dengan di
sana nanti gak tahu mau pergi jalan-
jalan atau tidak.
√
488. Walaupun saya hanya di rumah
membantu orang tua, saya tidak merasa
bosan karena ada sepupu saya (XAKI).
Konjungsi walaupun digunakan
untuk menyatakan pertentangan
antara klausa saya tidak merasa
bosan dengan klausa saya hanya di
rumah membantu orang tua.
√
489. Walaupun aku sangat kecewa tetapi
yasudahlah dari pada aku masuk
sendirian, aku juga takut (XAK11).
Konjungsi walaupun digunakan
untuk menyatakan penyuguhan
meskipun bertentangan dengan
tindakan lain, yaitu yasudahlah dari
pada aku masuk sendirian dengan
klausa aku sangat kecewa.
√
490. Mama langsung ke dapur untuk
memasak, ia tidak kenal letih walaupun
sudah berjam-jam menungguku di
bandara (XBK19).
Konjungsi walaupun digunakan
untuk menyatakan pertentangan
antara kalimat mama langsung ke
dapur untuk memasak, ia tidak kenal
letih dengan kalimat sudah berjam-
jam menungguku di bandara.
√
491. Saya pun merencanakan untuk
memancing di sungai, walaupun belum
tentu mendapat ikan dengan ukuran
besar, tetapi memancing di sungai lebih
mengasikkan (XBK27).
Konjungsi walaupun digunakan
untuk menyatakan pertentangan
antara klausa saya pun merencanakan
untuk memancing di sungai dengan
klausa belum tentu mendapat ikan
dengan ukuran besar.
√
492. Walaupun tempat tersebut lumayan
panas tidak membuat saya putus asa,
saya tambah semangat di tambah
pemandangan yang indah (XBK27).
Konjungsi walaupun digunakan
untuk menyatakan pertentangan
antara klausa saya tambah semangat
di tambah pemandangan yang indah
dengan klausa tempat tersebut
lumayan panas tidak membuat saya
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
putus asa.
493. Walaupun cuma beberapa hari di sana,
setidaknya aku sudah pergi liburan
(XBK28).
Konjungsi walaupun digunakan
untuk menyatakan pertentangan
antara klausa setidaknya aku sudah
pergi liburan dengan klausa Cuma
beberapa hari di sana.
√
494. Kita bermain dari jam setengah 2 siang
sampai jam 4 sore (XAK6).
Konjungsi sampai digunakan untuk
menyatakan batas akhir, yaitu jam 4
sore.
√
495. Cukup lama kita menunggu reda, sampai
Vio pun di sms oleh ayahnya agar cepat
pulang (XAK6).
Konjungsi sampai digunakan untuk
menyatakan batas akhir kalimat, yaitu
Vio pun di sms oleh ayahnya.
√
496. Namun, aku meminta Vio agar dia tidak
pulang dulu sampai Cahya datang
menjemputku (XAK6).
Konjungsi sampai digunakan untuk
menyatakan batas akhir kalimat, yaitu
Cahya datang menjemputku.
√
497. Cahya pun membujukku, kita pun
akhirnya sampai dirumah dengan kaki
luka dan capek (XAK6).
Konjungsi sampai digunakan untuk
menyatakan batas akhir suatu
kalimat, yaitu dirumah dengan kaki
luka dan capek.
√
498. Saya banyak sekali membeli makanan
sampai saya kena marah dengan kakak
saya (XAK10).
Konjungsi sampai digunakan untuk
menyatakan batas akhir dalam
kalimat, yaitu saya kena marah.
√
499. Buk ini mau kemana toh? Masih lama
sampainya? Tanyaku bingung enggak
paling 5 menit lagi sampai jawab ibuku
(XBK16).
Konjungsi sampai digunakan untuk
menyatakan batas akhir kalimat ,
yaitu jawab ibuku.
√
500. Kami sekeluarga sampai di tempat tujuan
pada pagi hari setelah hari keberangkatan
(XBK17).
Konjungsi sampai digunakan untuk
menyatakan batas akhir, yaitu di
tempat tujuan pada pagi hari.
√
501. Sesudah itu Alhamdulilah selamat
melewati cuaca buruk, 10 menit lagi
akan sampai di bandara Adisucipto
Yogyakarta (XBK18).
Konjungsi sampai digunakan sebagai
batas akhir, yaitu tiba di bandara
Adisucipto Yogyakarta.
√
502. Hari kedua kami diajak jalan-jalan ke
pantai sampai di pantai kami langsung
mencari tempat yang teduh (XBK20).
Konjungsi sampai digunakan untuk
menyatakan batas akhir suatu kalimat
di pantai kami langsung mencari
tempat yang teduh.
√
503. Setelah merasa puas bermain, kita
memutuskan untuk bergegas pulang
sampai di rumah kami langsung
beristirahat sejenak (XBK20).
Konjungsi sampai digunakan untuk
menyatakan batas akhir suatu
kalimat, yaitu di rumah kami
langsung beristirahat sejenak.
√
504. Aku tidak melakukan banyak hal di sana
dan pada siang harinya kira-kira pukul 1
siang pun kita akan segera pulang ke
Bantul karena diperkirakan kita sampai
kira-kira pada pukul 10 malam (XBK21).
Konjungsi sampai digunakan untuk
menyatakan batas akhir, yaitu kira-
kira pada pukul 10 malam.
√
505. Saya lagi jalan-jalan ke kebun binatang
sampai saya capeh jalan-jalan terus
(XBK22).
Konjungsi sampai digunakan untuk
menyatakan batas akhir, yaitu saya
capeh jalan-jalan terus.
√
506. Setelah sampai ke dalam kereta ekonomi,
waktu pada saat itu sudah malam dan
kita telah sampai di Yogyakarta di
stasiun Lempunyangan (XBK23).
Konjungsi sampai digunakan untuk
menyatakan batas akhi, yaitu di
Yogyakarta di stasiun
Lempunyangan.
√
507. Dan berencana ingin naik angkot untuk
perjalanan ke rumah saja dan
Alhamdullilah telah sampai ke rumah
(XBK23).
Konjungsi sampai digunakan untuk
menyatakan batas akhir, yaitu ke
rumah.
√
508. Dan berencana ingin naik angkot untuk
perjalanan ke rumah saja dan
Konjungsi sampai digunakan untuk
menyatakan batas akhir, yaitu ke
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Alhamdullilah telah sampai ke rumah
(XBK23).
rumah.
509. Setelah membelikan oleh-oleh, ayahku
langsung melanjutkan perjalanan karena
tinggal sebentar lagi kami sampai di
tujuan (XBK24).
Konjungsi sampai digunakan untuk
menyatakan batas akhir, yaitu di
tujuan.
√
510. Di perjalanan kami pun kembali
bercanda ria, bersenang-senang tak terasa
kami sudah sampai tujuan (XBK24).
Konjungsi sampai digunakan untuk
menyatakan batas akhir, yaitu tujuan. √
511. Kami siap-siap dan berangkat. Pada
akhirnya sampai tujuan jelok kuliner
(XBK24).
Konjungsi sampai digunakan untuk
menyatakan batas akhir, yaitu tujuan
jelok kuliner.
√
512. Saya berangkat dari rumah jam 08.00
dan saya sampai di pantai Glagah
Kulonprogo pukul 10.00 WIB (XBK25).
Konjungsi sampai digunakan untuk
menyatakan batas akhir, yaitu di
pantai Glagah Kulonprogo pukul
10.00 WIB.
√
513. Jam 08.01 kita sudah sampai ke pantai
yang pertama dan memakan banyak
waktu tetapi aku menikmati
pemandangan di gunung kidul yang ku
lewati (XBK26).
Konjungsi sampai digunakan untuk
menyatakan batas akhir, yaitu ke
pantai yang pertama.
√
514. Kemudian kita bermain pasir dan air laut,
tidak terasa aku bermain cukup lama, aku
bersama dengan yang lain sampai jam
16:30 (XBK26).
Konjungsi sampai digunakan untuk
menyatakan batas akhir, yaitu jam
16:30
√
515. Di sana saya sampai jam 5 sore
(XBK27).
Konjungsi sampai digunakan untuk
menyatakan batas akhir, yaitu jam 5
sore.
√
516. Sampai di bawah saya mencoba untuk
memancing 15 menit berlalu satu ikan
belum di dapat di sungai bagian bawah
tersebut sampai akhirnya hanya
mendapat 2 ikan lele yang tidak terlalu
besar (XBK27).
Konjungsi sampai digunakan untuk
menyatakan batas akhir, yaitu
akhirnya hanya mendapat 2 ikan lele
yang tidak terlalu besar.
√
517. Sekitar pukul 07.00 WIB, kami
sekeluarga masih sampai di Balige
(XBK31).
Konjungsi sampai digunakan untuk
menyatakan batas akhir di Balige.
√
518. Sekitar pukul 13.00 WIB kami pun
akhirnya sampai di Birastagi dan
langsung melaksanaan sholat dzuhur
(XBK31).
Konjungsi sampai digunakan untuk
menyatakan batas akhir di Birastagi.
√
519. Akupun melanjutkan bermain motor air
tersebut sampai jam 12.00 WIB
(XBK31).
Konjungsi sampai digunakan untuk
menyatakan batas akhir jam 12.00
WIB.
√
520. Di rumah saya membantu ibu memasak
kue untuk tahun baru ketika saya
membantu ibu, saya terlalu lama
memanggang kue hingga kuenya gosong
(XAK1).
Konjungsi hingga digunakan untuk
menyatakan akibat, yaitu kuenya
gosong.
√
521. Antrian pun berjalan terus hingga sudah
masuk kapal (XAK13)
Konjungsi hingga digunakan untuk
menyatakan akibat, yaitu sudah
masuk kapal.
√
522. Semua pekerjaanku di bantu oleh sepupu
saya sehingga semua terasa mudah
(XAKI).
Konjungsi sehingga digunakan untuk
menyatakan akibat, yaitu semua
terasa mudah.
√
523. Dan pada akhirnya ada jaringan sehingga
saya dapat melihat peta (XAK14).
Konjungsi sehingga digunakan untuk
menyatakan akibat saya dapat
melihat peta.
√
524. Selama saya liburan ini saya bersyukur Konjungsi sehingga digunakan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
kepada Tuhan yang maha esa sehingga
dia masih menjaga saya, memelihara
saya dan juga kakak-kakakku (XBK22).
menyatakan akibat suatu tindakan,
yaitu dia masih menjaga saya.
525. Jadi pelajar mah waktu buat tidur udah
kayak surga (XAK3).
Konjungsi jadi menyatakan
kesimpulan yang digunakan untuk
menghubungkan dua buah kalimat.
Kalimat pertama menyatakan
kejadian dan kalimat kedua
menyatakan kesimpulan, yaitu
pelajar mah waktu buat tidur udah
kayak surga.
√
526. Saya tidak usah ikut ke Solo kalau hanya
seperti ini. Jadi, saya cuma di rumah
terus saya di ajak ke mall Solo (XAK10).
Konjungsi jadi digunakan untuk
menyatakan kesimpulan, yaitu saya
cuma di rumah terus saya di ajak ke
mall Solo.
√
527. Jadi saat hari itu aku bangun lebih pagi
supaya dapat berangkat pada pagi hari
(XBK21).
Konjungsi jadi menyatakan
kesimpulan yang digunakan untuk
menghubungkan dua buah kalimat.
Kalimat pertama menyatakan
kejadian dan kalimat kedua
menyatakan kesimpulan, yaitu saat
hari itu aku bangun lebih pagi
supaya dapat berangkat pada pagi
hari.
√
528. Nah setelah itu, keluarga saya ingin
mengunjungi rumah adik kandung ibu
saya yang berada di Bekasi jadi kita
berpisah paling selama 2 hari dari
saudara (XBK23).
Konjungsi jadi digunakan untuk
menyatakan kesimpulan, yaitu kita
berpisah paling selama 2 hari dari
saudara.
√
529. Jadi semua tubuh saya menjadi kotor dan
basah (XBK25).
Konjungsi jadi menyatakan
kesimpulan yang digunakan untuk
menghubungkan dua buah kalimat.
Kalimat pertama menyatakan
kejadian dan kalimat kedua
menyatakan kesimpulan, yaitu semua
tubuh saya menjadi kotor dan basah.
√
530. Di sana aku di ajak pergi ke sawah
melihat orang-orang panen padi, udara di
sini dingin. Jadi mau sepanas apapun
tetap saja angin nya pada kencang
(XBK28).
Konjungsi jadi digunakan untuk
menyatakan kesimpulan yang
digunakan untuk menghubungkan
dua buah kalimat. kalimat pertama
menyatakan kejadian dan kalimat
kedua menyatakan kesimpulan dari
kalimat-kalimat sebelumnya.
√
531. Nama pantai yang kami kunjungi adalah
pantai watu kodok, jalan menuju ke sana
kecil dan waktu itu orang pun banyak
yang pergi jadi buat jalanannya macet
(XBK28).
Konjungsi jadi digunakan untuk
menyatakan kesimpulan yang
digunakan untuk menghubungkan
dua buah kalimat. kalimat pertama
menyatakan kejadian dan kalimat
kedua menyatakan kesimpulan dari
kalimat-kalimat sebelumnya.
√
532. Tempatnya bagus buat foto-foto dan
waktu itu cuacanya lagi bagus jadi
kelihatan sunsetnya (XBK28).
Konjungsi jadi digunakan untuk
menyatakan kesimpulan yang
digunakan untuk menghubungkan
dua buah kalimat. kalimat pertama
menyatakan kejadian dan kalimat
kedua menyatakan kesimpulan dari
kalimat-kalimat sebelumnya.
√
533. Aku sangat menikmati perjalanan dengan
hutan rimbun dan jalanan yang berlika-
liku. Namun, di perjalanan kami terkena
Konjungsi namun digunakan untuk
menyatakan urutan kejadian Aku
sangat menikmati perjalanan dengan
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
kendala karena ban mobil bocor
(XBK19).
hutan rimbun dan jalanan yang
berlika-liku dan kalimat kedua
menyatakan kejadian lain, yaitu di
perjalanan kami terkena kendala
karena ban mobil bocor
534. Tak terasa sudah sampai di pelabuhan
Gilimanuk. Kami segera turun dan
masuk mobil. Setelah itu kami keluar
dari kapal dan menuju ke Denpasar
(XAK13).
Konjungsi setelah itu digunakan
untuk suatu kejadian tak terasa sudah
sampai di pelabuhan Gilimanuk.
Kami segera turun dan masuk mobil
dan kalimat kedua menyatakan
kejadian lain , yaitu kami keluar dari
kapal dan menuju ke Denpasar.
√
535. Sesudah sampai di bandara Adisucipto
jam 10.00 AM, di jemput oleh kakak
yang kedua. Setelah itu perjalanan dari
bandara ke rumah sekitar 15 menit
(XBK18).
Konjungsi setelah itu digunakan
untuk menyatakan urutan sampai di
bandara Adisucipto jam 10.00 AM, di
jemput oleh kakak yang kedua setelah
itu perjalanan dari bandara ke
rumah sekitar 15 menit.
√
536. Sesudah itu Alhamdulilah selamat
melewati cuaca buruk, 10 menit lagi
akan sampai di bandara Adisucipto
Yogyakarta (XBK18).
Konjungsi sesudah itu digunakan
untuk menyatakan urutan kejadian 10
menit lagi akan sampai di bandara
Adisucipto Yogyakarta sesudah hal
lain, yaitu Alhamdulilah selamat
melewati cuaca buruk.
√
537. Sesudah itu saya bertemu dengan bapak
dan bapak bilang besok kita jalan-jalan
ke pantai Baron (XBK18).
Konjungsi sesudah itu digunakan
untuk menyatakan urutan kejadian,
sesudah hal lain, yaitu saya bertemu
dengan bapak dan bapak bilang
besok kita jalan-jalan ke pantai
Baron.
√
538. Sesudah itu saya tidur, keesokan harinya
bersama keluarga jalan-jalan ke pantai
Baron dari jam 06.00-08.00 pagi
(XBK18).
Konjungsi sesudah itu digunakan
untuk menyatakan urutan kejadian
keesokan harinya bersama keluarga
jalan-jalan ke pantai Baron dari jam
06.00-08.00 pagi sesudah terjadinya
hal lain, yaitu saya tidur.
√
539. Setelah membuat kue, saya
membersihkan rumah mencuci piring
dan menyapu halaman (XAKI).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menghubungkan hal yang terjadi,
yaitu saya membersihkan rumah,
mencuci piring dan menyapu
halaman setelah terjadinya hal lain,
yaitu membuat kue.
√
540. Setelah itu aku sampai di loket, aku
membayar Rp 10.000, lalu aku berjalan
ke pantai (XAK2).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menghubungkan hal yang terjadi,
yaitu klausa aku membayar Rp
10.000 setelah aku sampai di loket.
√
541. Aku juga memesan makanan dan
minuman di warung, setelah beberapa
menit pelayan pun datang dan akupun
menyantapnya dengan ditemani suasana
pantai yang syahdu (XAK2).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menghubungkan hal yang terjadi,
yaitu pada klausa aku juga memesan
makanan dan minuman di warung
setelah hal lain beberapa menit
pelayan pun datang.
√
542. Setelah beberapa jam aku pun bersiap
untuk pulang dan kembali ke rumah
(XAK2).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menghubungkan hal yang terjadi,
yaitu beberapa jam setelah hal lain,
yaitu aku pun bersiap untuk pulang
dan kembali ke rumah.
√
543. Setelah beristirahat kami di ajak jalan-
jalan ke transmart Cilandak Jakarta oleh
kakek dan nenek (XAK4).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu hal yang terjadi,
yaitu kami di ajak jalan-jalan ke
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
transmart Cilandak Jakarta setelah
terjadinya hal lain, yaitu kami
beristirahat.
544. Kami ingin berbelanja di sana, setelah
berbelanja kami pun pergi makan
terlebih dahulu sebelum pulang (XAK4).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu hal yang terjadi,
yaitu kami ingin berbelanja di sana
sesudah terjadinya hal lain, yaitu
kami pun pergi makan terlebih
dahulu.
√
545. Setelah hari menjelang sore saya pun
mandi dan melaksanakan ibadah sholat
magrib di masjid yang tidak jauh dari
rumah nenek (XAK4).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu hal yang terjadi,
yaitu hari menjelang sore sesudah hal
lain, yaitu saya pun mandi dan
melaksanakan ibadah sholat magrib
di masjid yang tidak jauh dari rumah
nenek.
√
546. Setelah pertandingan selesai, aku makan
siang di tempat makan-makanan steak
daging ayam dan sapi (XAK5).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu hal aku makan
siang di tempat makan-makanan
steak daging ayam dan sapi sesudah
pertandingan selesai.
√
547. Setelah pulang sekolah, aku main dengan
Violita Putri teman satu kelas bahkan
satu bangku (XAK6).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu hal aku main
dengan Violita Putri teman satu kelas
setelah hal lain, yaitu pulang
sekolah.
√
548. Setelah lama di jalan kita hampir sampai
ke TPR (XAK6).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu hal, yaitu lama di
jalan setelah hal lain, yaitu kita
hampir sampai ke TPR.
√
549. Pada saat kumpul arisan Tiah keluarga
besar kakekku juga membicarakan
tentang piknik bersama keluarga besar
kakekku dan setelah lama berunding
tentang waktu yang tepat (XAK8).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menghubungkan suatu hal pada saat
kumpul arisan Tiah keluarga besar
kakekku juga membicarakan tentang
piknik bersama keluarga besar
kakekku setelah terjadinya hal lain
lama berunding tentang waktu yang
tepat.
√
550. Dan setelah semua keluarga besar Tiah
kakekku sudah masuk dalam bus, semua
keluarga di absen (XAK8).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan hal, yaitu semua
keluarga di absen setelah terjadinya
hal lain, yaitu semua keluarga besar
Tiah kakekku sudah masuk dalam
bus.
√
551. Setelah semuanya ada atau setelah semua
diabsen. Kita semua berdoa sebelum
keberangkatan ke Semarang (XAK8).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan hal, yaitu kita semua
berdoa sebelum keberangkatan ke
Semarang setelah terjadinya hal lain,
yaitu semuanya ada atau semua di
absen.
√
552. Setelah sampai Semarang aku dan
keluarga besar kakekku berhenti sejenak
di rumah makan untuk makan bersama
(XAK8).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan hal, yaitu aku dan
keluarga besar kakekku berhenti
sejenak di rumah makan setelah
terjadinya hal lain, yaitu sampai di
Semarang.
√
553. Setelah makan siang aku dan keluarga
besarku menuju hotel yang telah di pesan
(XAK8).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan hal makan siang setelah
terjadinya hal lain keluarga besarku
menuju hotel yang telah di pesan.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
554. Setelah berkunjung ke 3 wisata di
Semarang aku dan keluarga besarku
makan siang bersama (XAK8).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan hal berkunjung ke 3
wisata di Semarang setelah terjadinya
hal lain, yaitu keluarga besarku
makan siang bersama.
√
555. Setelah makan siang selesai kita
bergegas ke tempat wisata terakhir yaitu
Ombul Sidomokti Bandungan Semarang
(XAK8).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan hal kita bergegas ke
tempat wisata terakhir setelah
terjadinya hal lain, yaitu makan siang
selesai.
√
556. Setelah selesai kita semua bergegas
pulang dan mampir ke pusat jajanan atau
oleh-oleh asli Semarang (XAK8).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan hal mampir ke pusat
jajanan setelah terjadinya hal lain,
yaitu kita semua bergegas pulang.
√
557. Setelah selesai membeli oleh-oleh, kita
semua pulang menuju Jogja tercinta
(XAK8).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan hal kita semua pulang
menuju Jogja tercinta setelah terjadi
hal lain, yaitu selesai membeli oleh-
oleh.
√
558. Setelah itu aku bingung tujuan
selanjutnya kemana, tetapi saudaraku
mengajak ke wisata di Kaliurang
(XAK11).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan hal aku bingung tujuan
selanjutnya kemana setelah terjadi
hal lain, yaitu saudaraku mengajak ke
wisata di Kaliurang.
√
559. Setelah membayar karcis, kami pun
masuk ke dalam tlaga putri (XAK11).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan hal kami pun masuk ke
dalam tlaga putri sesudah membayar
karcis.
√
560. Setelah semua siap aku bersama keluarga
berangkat (XAK13).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan hal aku bersama
keluarga berangkat setelah terjadinya
hal lain semua siap.
√
561. Setelah perjalanan yang jauh, pagi
harinya kami mampir untuk beli makan
di sebuah warung pinggir jalan (XAK13).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menghubungkan hal pagi harinya
kami mampir untuk beli makan di
sebuah warung pinggir jalan setelah
terjadinya hal lain perjalanan yang
jauh.
√
562. Sambil beristirahat kami makan, setelah
semua selesai kami berangkat lagi
(XAK13).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menghubungkan hal sambil
beristirahat kami makan setelah
terjadinya hal lain semua selesai.
√
563. Setelah sampai rumah kami beristirahat
dan mandi agar badan segar (XAK13).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan hal kami beristirahat dan
mandi agar badan segar setelah
terjadinya hal lain sampai di rumah.
√
564. Setelah beberapa saat di sana, kami pun
pulang ke rumah (XAK13).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan hal kami pulang ke
rumah setelah terjadinya hal lain
beberapa saat di sana.
√
565. Setelah perjalanan jauh sampai membuat
badanku terasa lesu (XAK14).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu kejadian membuat
badanku terasa lesu setelah
terjadinya hal lain perjalanan jauh.
√
566. Setelah selesai melihat penampilan anak-
anak tadi, aku melanjutkan perjalananku
menuju air terjun (XAK15).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan kejadian aku
melanjutkan perjalananku menuju air
terjun setelah terjadinya hal lain
selesai melihat penampilan anak-
anak.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
567. Setelah beberapa menit berjalan,
sampailah kita di air terjun (XAK15).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan kejadian sampailah kita
di air terjun setelah terjadinya
kejadian beberapa menit berjalan.
√
568. Setelah puas bermain air dan bercanda
tawa, kami pulang (XAK15).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan hal kami pulang setelah
terjadinya hal puas bermain air.
√
569. Setelah selesai berbelanja, kami
melanjutkan perjalanan pulang (XAK15).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan hal kami melanjutkan
perjalanan pulang setelah terjadinya
hal lain, yaitu selesai berbelanja.
√
570. Setelah aku mengerti, aku berpencar
dengan ibuku (XBK16).
Konjungsi setelah digunakann untuk
menyatakan suatu hal aku berpencar
dengan ibuku setelah terjadinya hal
lain aku mengerti.
√
571. Setelah selesai ibu memanggilku untuk
makan bersama (XBK16).
Konjungsi setelah digunakann untuk
menyatakan suatu hal yang terjadi
setelah terjadinya hal lain ibu
memanggilku untuk makan bersama.
√
572. Setelah hari raya idul fitri, kami
sekeluarga memutuskan untuk
silahturahmi ke rumah saudara di kota
Tangerang, Banten (XBK17).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu hal kami
sekeluarga memutuskan untuk
silahturahim ke rumah saudara di
kota Tangerang, Banten setelah
terjadinya hal lain, yaitu hari raya
idul fitri.
√
573. Setelah berencana liburan ke kota
Tangerang, kami berangkat pada malam
hari (XBK17).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu hal kami berangkat
pada malam hari setelah terjadinya
hal lain yaitu berencana liburan ke
kota Tangerang
√
574. Kami sekeluarga sampai di tempat tujuan
pada pagi hari setelah hari keberangkatan
(XBK17).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu hal kami
sekeluarga sampai di tempat tujuan
pada pagi hari setelah terjadinya hal
lain, yaitu hari keberangkatan.
√
575. Setelah kami bersilaturahmi ke rumah
tetangga yang berada di sekitar tersebut
(XBK17).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu hal yang terjadi
setelah hal lain, yaitu kami
bersilaturahmi ke rumah tetangga
yang berada di sekitar tersebut.
√
576. Setelah berjam-jam kami membersihkan,
kami memutuskan untuk beristirahat
sejenak di rumah saudara yang kita
tempati untuk beberapa hari kedepan
(XBK17).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu hal kami
memutuskan untuk beristirahat
sejenak di rumah saudara yang kita
tempati setelah terjadinya hal lain,
yaitu berjam-jam kami
membersihkan.
√
577. Setelah kami beristirahat dan makan di
rumah tetangga yang dianggap saudara
sendiri (XBK17).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu hal yang terjadi
setelah terjadinya hal lain, yaitu kami
beristirahat dan makan di rumah
tetangga yang dianggap saudara
sendiri.
√
578. Kami beristirahat kembali di rumah
saudara setelah beristirahat dan makan di
tempat saudara kami (XBK17).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu hal kami
beristirahat kembali di rumah
saudara setelah terjadinya hal lain,
yaitu beristirahat dan makan di
tempat saudara kami.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
579. Di pagi hari setelah beberapa hari di kota
itu, kami memutuskan untuk kembali ke
kota Yogyakarta (XBK17).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu hal kami
memutuskan untuk kembali ke kota
Yogyakarta setelah terjadinya hal
lain, yaitu beberapa hari di kota itu
√
580. Setelah kami berpamitan dengan
saudara-saudara. Kami langsung
melanjutkan perjalanan untuk pulang ke
kota Yogyakarta (XBK17).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu hal kami langsung
melanjutkan perjalanan untuk pulang
ke kota Yogyakarta setelah terjadinya
hal lain, yaitu kami berpamitan
dengan saudara-saudara.
√
581. Dan saya akan melanjutkan sekolah
seperti biasa setelah menghabiskan
liburan sekolah (XBK17).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu hal saya akan
melanjutkan sekolah seperti biasa
setelah terjadinya hal lain, yaitu
menghabiskan liburan sekolah.
√
582. Setelah mempersiapkan diri, saya
bersama adik dan kakak berangkat jam
07.00 dari Bogor-Jakarta (XBK18).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu hal saya bersama
adik dan kakak berangkat jam 07.00
dari Bogor-Jakarta setelah terjadinya
hal lain, yaitu mempersiapkan diri.
√
583. Lalu setelah berangkat di tengah
perjalanan, ada mobil bus berhenti di
tengah jalan tol lalu mengakibatkan
macet parah sedangkan pesawat jam
09.00 (XBK18).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu hal ada mobil bus
berhenti di tengah jalan tol setelah
terjadinya hal lain, yaitu berangkat di
tengah perjalanan.
√
584. Setelah sampai bandara tinggal waktu
10 menit lagi pesawat mau berangkat
(XBK18).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu hal setelah
terjadinya hal lain, yaitu sampai
bandara tinggal waktu 10 menit lagi
pesawat mau berangkat.
√
585. Setelah sampai di rumah, saya merasa
bahagia sekali (XBK18).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu hal saya merasa
bahagia sekali setelah terjadinya hal
lain, yaitu sampai di rumah.
√
586. Setelah sampai pantai yang kita tuju itu
pantai baron (XBK18).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu hal setelah
terjadinya hal lain, yaitu sampai
pantai yang kita tju itu pantai baron.
√
587. Sebelum menangkap ikan hias itu, saya
bersama keluarga makan bareng setelah
makan saya menangkap ikan-ikan hias
yang lucu (XBK18).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan satu hal saya bersama
keluarga makan bareng setelah
terjadinya hal lain, yaitu menangkap
ikan-ikan hias yang lucu.
√
588. Setelah sampai di Pekanbaru dan jumpa
mama papa rasa rinduku sudah terbayar
sudah (XBK19).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu hal jumpa papa
mama rasa rinduku sudah terbayar
sudah setelah terjadinya hal, yaitu
sampai di Pekanbaru.
√
589. Setelah selesai kami melanjutkan
perjalanan dan hingga tak terasa sampai
di rumah (XBK19).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu hal setelah
terjadinya hal lain, yaitu selesai kami
melanjutkan perjalanan dan hingga
tak terasa sampai di rumah.
√
590. Setelah hari-hari selanjutnya papa dan
mama mengajakku untuk pergi berenang
agar aku tidak jenuh di rumah (XBK19).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu hal yang terjadi
setelah terjadinya hal lain, yaitu hari-
hari selanjutnya papa dan mama
mengajakku untuk pergi berenang
agar aku tidak jenuh di rumah.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
591. Setelah sampai di bandara mereka sangat
sedih karena telah berpisah denganku
(XBK19).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu hal telah berpisah
denganku setelah terjadinya sampai
di bandara mereka sangat sedih.
√
592. Kami menggunakan sepeda motor
setelah menempuh perjalanan yang
cukup lama (XBK20).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu hal kami
menggunakan sepeda motor setelah
terjadinya hal lain, yaitu menempuh
perjalanan yang cukup lama.
√
593. Setelah dari sana kami pun langsung ke
warung untuk membeli sayuran
(XBK20).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu hal yang terjadi
setelah terjadinya hal lain, yaitu kami
pun langsung ke warung untuk
membeli sayuran.
√
594. Setelah merasa puas bermain, kita
memutuskan untuk bergegas pulang
sampai di rumah kami langsung
beristirahat sejenak (XBK20).
konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu hal yang terjadi
kita memutuskan untuk bergegas
pulang setelah terjadinya hal lain
yaitu merasa puas bermain.
√
595. Setelah hal itu orang tua kami
memutuskan untuk pemberhentian
selanjutnya kami akan pindah ketengah
dan setelah berhenti pun kita dalam
perjalanan lebih memilih untuk tidur
(XBK21).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu hal yang terjadi
setelah terjadinya hal lain, yaitu
orang tua kami memutuskan untuk
pemberhentian selanjutnya kami
akan pindah ketengah.
√
596. Setelah bangun yang dilakukan adalah
jalan-jalan ke sana (XBK21).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan sebab terjadinya hal
setelah terjadinya hal lain, yaitu
bangun.
√
597. Pada tanggal 24 maret pun yang aku
lakukan setelah pulang ke rumah
hanyalah membersihkan rumah yang
kotor dan tidak pergi kemana pun karena
sudah terlalu lelah untuk pergi ke tempat
lain lagi (XBK21).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu hal pada tanggal
24 maret pun yang aku lakukan
terjadi setelah hal lain, yaitu pulang
ke rumah hanyalah membersihkan
rumah yang kotor.
√
598. Setelah mencoba itu rasanya seru dan
grogi (XBK23).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu hal yang terjadi
setelah terjadinya hal lain, yaitu
mencoba itu rasanya seru dan grogi.
√
599. Setelah bermain di wahana air, saya
istirahat dulu dengan makan pisang
goreng cokelat yang sangat lezat dan
minum air hangat (XBK23).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu hal yang terjadi
saya istirahat dulu dengan makan
pisang goreng cokelat yang sangat
lezat dan minum air hangat setelah
terjadinya hal lain,yaitu bermain di
wahana air.
√
600. Setelah selesai ke wahana air itu, kita
memutuskan untuk pulang ke rumah dan
istirahat karena sudah larut malam
(XBK23).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu kejadian kita
memutuskan untuk pulang ke rumah
dan istirahat setelah terjadinya hal
lain, yaitu selesai ke wahana air itu.
√
601. Setelah selesai makan, saya di ajak sama
paman untuk pergi ke indomaret untuk
berencana beli tiket kereta api jurusan
Jakarta-Yogyakarta di stasiun senen
(XBK23).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu kejadian saya di
ajak sama paman untuk pergi ke
indomaret setelah terjadinya hal lain,
yaitu selesai makan.
√
602. Setelah membeli tiket itu pada malam
hari, kita pun memutuskan untuk pulang
balik ke Yogyakarta (XBK23).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu kejadian kita pun
memutuskan untuk pulang balik ke
Yogyakarta setelah terjadinya hal
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
lain, yaitu membeli tiket itu pada
malam hari.
603. Setelah semua sudah siap, ayahku
terburu-buru untuk segera berangkat
sedangkan kakakku belum bersiap-siap
(XBK24).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menghubungkan suatu kejadian
ayahku terburu-buru untuk segera
berangkat setelah terjadinya kejadian
lain, yaitu semua sudah siap.
√
604. Setelah kakakku dan semua siap,
akhirnya kami berangkat (XBK24).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu hal akhirnya kami
berangkat setelah terjadinya hal,
yaitu kakakku dan semua siap.
√
605. Setelah selesai makan, kami melanjutkan
perjalanan (XBK24).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu kejadian kami
melanjutkan perjalanan setelah
terjadinya kejadian lain, yaitu selesai
makan.
√
606. Setelah sampai di Wonosari ibukku
menyuruh ayahku untuk berhenti di
sebuah minimarket untuk membeli oleh-
oleh (XBK24).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu kejadian ibukku
menyuruh ayahku untuk berhenti di
sebuah minimarket untuk membeli
oleh-oleh setelah terjadinya hal lain,
yaitu sampai di Wonosari.
√
607. Setelah membelikan oleh-oleh, ayahku
langsung melanjutkan perjalanan karena
tinggal sebentar lagi kami sampai di
tujuan (XBK24).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu kejadian ayahku
langsung melanjutkan perjalanan
setelah terjadinya kejadian lain
membelikan oleh-oleh.
√
608. Setelah serasa cukup kami beristirahat,
ibukku mengajak kami untuk ikut ke
pasar Wonosari (XBK24).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu hal ibukku
mengajak kami untuk ikut ke pasar
Wonosari setelah terjadinya hal lain,
yaitu serasa cukup kami beristirahat.
√
609. Setelah makanan yang dipesan datang,
kita berbincang ria, cukup mengobrol
dan menghabiskan makanan (XBK24).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu hal kita berbincang
ria, cukup mengobrol setelah
terjadinya hal lain, yaitu makanan
yang dipesan datang.
√
610. Setelah membayar, saya bersama
keluarga masuk wisata pantai goa cemara
Bantul (XBK25).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan hal saya bersama
keluarga masuk wisata pantai goa
cemara Bantul setelah terjadinya hal
lain, yaitu membayar.
√
611. Setelah itu pada saat pukul 12.00 saya
bersama keluarga memasuki rumah
makan yang berada di pantai goa cemara
Bantul (XBK25).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu kejadian saya
bersama keluarga memasuki rumah
makan yang berada di pantai goa
cemara Bantul setelah terjadinya
kejadian pada saat pukul 12.00.
√
612. Setelah selesai makan, saya bersama
keluarga berkunjung ke warung kelapa
muda dan membeli es kelapa muda
dengan harga 1 porsi 10.000 yang
rasanya sangat joos (XBK25).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu urutan kejadian
saya bersama keluarga berkunjung
ke warung kelapa muda dan membeli
es kelapa muda dengan harga 1 porsi
10.000 dan rasanya sangat joos
setelah terjadinya kejadian selesai
makan.
√
613. Setelah itu saya melanjutkan jalan-jalan
atau melihat-lihat di sekitar pantai dan
membeli ikan di pantai (XBK25).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu urutan kejadian
setelah terjadinya kejadian lain, yaitu
saya melanjutkan jalan-jalan atau
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
melihat-lihat di sekitar pantai dan
membeli ikan di pantai.
614. Setelah saya bermain ATV dan waktu
sewa sudah habis, saya langsung ganti
baju karena baju dan celana saya basah
(XBK25).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menghubungkan suatu kejadian saya
langsung ganti baju karena baju dan
celana saya basah terjadi setelah
terjadinya saya bermain ATV dan
waktu sewa sudah habis.
√
615. Setelah ganti pakaian, saya melanjutkan
berjalan-jalan di sekitar pantai tersebut
(XBK25).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menghubungkan suatu hal saya
melanjutkan berjalan-jalan di sekitar
pantai tersebut terjadi setelah
terjadinya hal ganti pakaian.
√
616. Pada saat pukul 15.00 saya makan sore
di sekitar pantai setelah saya selesai
(XBK25).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menghubungkan suatu hal saya
makan sore di sekitar pantai terjadi
setelah terjadinya hal saya selesai.
√
617. Saya sampai di rumah pukul 16.30 WIB
dan saya setelah hari berikutnya saya
melanjutkan perjalanan atau liburan ke
pantai Glagah Kulonprogo (XBK25).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu kejadian saya
sampai di rumah pukul 16.30 WIB
terjadi setelah terjadinya kejadian
saya melanjutkan perjalanan.
√
618. Setelah sampai saya membayar tiket
masuk 10.000 per kendaraan (XBK25).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu hal saya membayar
tiket masuk 10.000 per kendaraan
terjadi setelah sampai.
√
619. Setelah berfoto adik saya bermain air
atau ada permainan di sekitar pantai atau
ada kolam renang (XBK25).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu kejadian adik saya
bermain air terjadi setelah terjadinya
berfoto.
√
620. Setelah ganti baju, saya menaiki perahu
dengan harga 1 orang 10.000 (XBK25).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu hal saya menaiki
perahu dengan harga 1 orang 10.000
terjadi setelah terjadinya ganti baju.
√
621. Setelah menaiki perahu tersebut, di
tengah perjalanan perahu yang saya naiki
berhenti seketika tidak mau jalan karena
bawah kapal tersangkut dengan pasir
(XBK25).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu kejadian di tengah
perjalanan perahu yang saya naiki
berhenti seketika tidak mau jalan
karena bawah kapal tersangkut
dengan pasir setelah terjadinya hal
menaiki perahu tersebut.
√
622. Setelah 20 menit kemudian perahu
tersebut bisa keluar dari jebakan pasir
itu. Hati saya merasa senang dan bangga
(XBK25).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu hal hati saya
merasa senang dan bangga terjadi
setelah terjadinya 20 menit kemudian
perahu tersebut bisa keluar dari
jebakan pasir itu
√
623. Setelah sampai ke tujuan saya turun dari
perahu. Saya membeli oleh-oleh yang
berada di pantai glagah Kulon progo
(XBK25).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu hal saya membeli
oleh-oleh yang berada di pantai
glagah Kulon progo terjadi setelah
terjadinya sampai ke tujuan saya
turun dari perahu.
√
624. Setelah sampai, saya langsung tidur dan
beristirahat (XBK25).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu hal saya langsung
tidur dan beristirahat setelah
terjadinya hal sampai.
√
625. Setelah bahan terkumpul, haluskan
menggunakan tumbukan (XBK27).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menghubungkan suatu hal haluskan
menggunakan tumbukan setelah
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
terjadinya hal lain, yaitu bahan
terkumpul.
626. Setelah menentukan tempat yang cocok
saya dan ayah saya membagi tempat
(XBK27).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu hal saya dan ayah
saya membagi tempat setelah
terjadinya hal lain menentukan
tempat yang cocok
√
627. Setelah cukup lama di spot sungai yang
pertama, kami pun membereskan
peralatan dan mengumpulkan hasil
tangkapan (XBK27).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu hal kami pun
membereskan peralatan dan
mengumpulkan hasil tangkapan
setelah terjadinya hal lain cukup lama
di spot sungai yang pertama.
√
628. Setelah sampai di pantainya aku kaget
karena pantainya beneran bagus dan
bersih gak kayak yang di Padang
(XBK28).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu kejadian aku kaget
karena pantainya beneran bagus dan
bersih gak kayak yang di Padang
setelah sampai di pantainya.
√
629. Saat setelah pulang sekolah saya dan
teman-teman berkumpul di warung
makan dekat sekolah untuk makan siang
dan sekalian membahas tentang ingin
kemana liburan besok (XBK30).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu kejadian saya dan
teman-teman berkumpul di warung
makan dekat sekolah untuk makan
siang dan sekalian membahas
tentang ingin kemana liburan besok
setelah terjadinya kejadian pulang
sekolah.
√
630. Setelah selesai sarapan dan semua
teman-teman sudah berdatangan semua
(XBK30).
Konjungsi setelah digunakan untuk
menyatakan suatu hal semua teman-
teman sudah berdatangan semua
setelah terjadinya hal lain selesai
sarapan.
√
631. Saya makan dengan lahapnya karena
makanan Semarang enak. Apalagi makan
lumpia asli Semarang yang tidak
diragukan lagi kelezatannya (XAK8).
Konjungsi apalagi digunakan untuk
menegaskan hal makan lumpia asli
Semarang yang tidak diragukan lagi
kelezatannya.
√
Data dan analisis data di atas sudah benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Tabel 2. Kesalahan Penggunaan Konjungsi
632. Dan itu semakin membuatku malas
mencuci sepatu (XAK3).
Konjungsi dan tidak tepat berposisi
pada awal kalimat. Konjungsi dan
hanya dapat diletakkan sebelum kata,
frasa, atau klausa terakhir jika kata,
frasa, atau klausa yang dihubungkan
lebih dari satu.
√
633. Dan ditentukan dua hari sabtu dan
minggu semua keluarga Tiah kakekku
menyutujuinya (XAK8).
Konjungsi dan tidak tepat berposisi
pada awal kalimat. Konjungsi dan
hanya dapat diletakkan sebelum kata,
frasa, atau klausa terakhir jika kata,
frasa, atau klausa yang dihubungkan
lebih dari satu.
√
634. Dan semua keluarga kakekku pun semua
ikut berlibur ke Semarang dengan
membayar trasnport Rp. 30.000 (XAK8).
Konjungsi dan tidak tepat berposisi
pada awal kalimat. Konjungsi dan
hanya dapat diletakkan sebelum kata,
frasa, atau klausa terakhir jika kata,
frasa, atau klausa yang dihubungkan
lebih dari satu.
√
635. Dan pada hari jumat keluargaku
mempersiapkan barang-barang yang
akan di bawa untuk berlibur ke
Semarang seperti pakaian ganti, obat,
dan barang-barang biaya yang berguna
atau wajib di bawa liburan ke Semarang
(XAK8).
Konjungsi dan tidak tepat berposisi
pada awal kalimat. Konjungsi dan
hanya dapat diletakkan sebelum kata,
frasa, atau klausa terakhir jika kata,
frasa, atau klausa yang dihubungkan
lebih dari satu.
√
636. Dan tiba waktunya pada hari sabtu aku
bangun pagi untuk menjalankan sholat
subuh di masjid bersama bapak dan
berdoa agar nanti saat keberangkatan
diberi kelancaran perjalanan agar nanti
selamat sampai tujuan (XAK8).
Konjungsi dan tidak tepat berposisi
pada awal kalimat. Konjungsi dan
hanya dapat diletakkan sebelum kata,
frasa, atau klausa terakhir jika kata,
frasa, atau klausa yang dihubungkan
lebih dari satu.
√
637. Dan waktu jam 6 keluargaku bergegas
untuk naik bus yang sudah di pesan oleh
keluarga besar kakekku (XAK8).
Konjungsi dan tidak tepat berposisi
pada awal kalimat. Konjungsi dan
hanya dapat diletakkan sebelum kata,
frasa, atau klausa terakhir jika kata,
frasa, atau klausa yang dihubungkan
lebih dari satu.
√
638. Dan semua keluarga besar kakekku
sudah masuk ke dalam bus (XAK8).
Konjungsi dan tidak tepat berposisi
pada awal kalimat. Konjungsi dan
hanya dapat diletakkan sebelum kata,
frasa, atau klausa terakhir jika kata,
frasa, atau klausa yang dihubungkan
lebih dari satu.
√
639. Dan setelah semua keluarga besar Tiah
kakekku sudah masuk dalam bus, semua
keluarga di absen (XAK8).
Konjungsi dan tidak tepat berposisi
pada awal kalimat. Konjungsi dan
hanya dapat diletakkan sebelum kata,
frasa, atau klausa terakhir jika kata,
frasa, atau klausa yang dihubungkan
lebih dari satu.
√
640. Dan saya makan dengan lahapnya
karena makanan Semarang enak apalagi
makan lumpia asli Semarang yang tidak
diragukan lagi kelezatannya (XAK8).
Konjungsi dan tidak tepat berposisi
pada awal kalimat. Konjungsi dan
hanya dapat diletakkan sebelum kata,
frasa, atau klausa terakhir jika kata,
frasa, atau klausa yang dihubungkan
lebih dari satu.
√
641. Dan pada hari minggu pagi aku langsung
bergegas ke bus karena akan berangkat
Konjungsi dan tidak tepat berposisi
pada awal kalimat. Konjungsi dan
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
ke tempat wisata (XAK8). hanya dapat diletakkan sebelum kata,
frasa, atau klausa terakhir jika kata,
frasa, atau klausa yang dihubungkan
lebih dari satu.
642. Dan itu pengalaman saya yang sangat
menggembirakan dan selalu ku ingat
(XAK8).
Konjungsi dan tidak tepat berposisi
pada awal kalimat. Konjungsi dan
hanya dapat diletakkan sebelum kata,
frasa, atau klausa terakhir jika kata,
frasa, atau klausa yang dihubungkan
lebih dari satu.
√
643. Sesampai di sana kami pergi ke rumah
Pakdhe. Dan pergi ke rumah simbah
(XAK9).
Konjungsi dan tidak dapat mengawali
sebuah kalimat.
√
644. Tetangga saya juga membeli kain, beli
pakaian karena di sana pakaian dan
bahannya bagus dan harganya murah
juga bisa ditawar harganya (XAK9).
Pendobelan konjungsi dan. √
645. Katanya di sana jenangnya enak sekali.
Dan belutnya pun sama enak. Habis itu
beli kembang karena nanti kami akan
kepemakaman untuk menjenguk simbah
(XAK9).
Konjungsi dan tidak dapat mengawali
suatu kalimat.
√
646. Dan di sana kami mengunjungi rumah
saudaranya ibu (XAK9).
Konjungsi dan tidak tepat berposisi
pada awal kalimat. Konjungsi dan
hanya dapat diletakkan sebelum kata,
frasa, atau klausa terakhir jika kata,
frasa, atau klausa yang dihubungkan
lebih dari satu.
√
647. Saya membeli baju tidur karena di sana
bahannya bagus dan tidak cepat luntur,
harganya pun murah (XAK9).
Konjungsi dan tidak tepat
penggunaannya. √
648. Dan saya sangat menyukai soto bebek itu
karena rasa kuahnya yang beda (XAK9).
Konjungsi dan tidak tepat berposisi
pada awal kalimat. Konjungsi dan
hanya dapat diletakkan sebelum kata,
frasa, atau klausa terakhir jika kata,
frasa, atau klausa yang dihubungkan
lebih dari satu.
√
649. Dan terus pulang ke rumah dan dua hari
kemudian saya pulang ke Jogja dan tidak
bawa oleh-oleh apa-apa (XAK10).
Konjungsi dan tidak tepat berposisi
pada awal kalimat. Konjungsi dan
hanya dapat diletakkan sebelum kata,
frasa, atau klausa terakhir jika kata,
frasa, atau klausa yang dihubungkan
lebih dari satu.
√
650. Sesampainya di kaliurang, kami bingung
mau kemana, kami pun muter-muter.
Dan akhirnya kita ke tlaga putri
(XAK11).
Konjungsi dan tidak dapat mengawali
sebuah kalimat. Konjungsi dan
digunakan sebagai penambahan.
√
651. Kami tersesat lagi. Dan berusaha
mencari jalan lagi dan akhirnya sampai
juga di daerah Pakem (XAK11).
Konjungsi dan tidak dapat mengawali
sebuah kalimat. Konjungsi dan
digunakan sebagai penambahan.
√
652. Dan akhirnya kami pun pulang ke rumah
(XAK11).
Konjungsi dan tidak tepat berposisi
pada awal kalimat. Konjungsi dan
hanya dapat diletakkan sebelum kata,
frasa, atau klausa terakhir jika kata,
frasa, atau klausa yang dihubungkan
lebih dari satu.
√
653. Dan ternyata berjalan beberapa jam dari
warung tadi, aku sudah sampai
pelabuhan dan aku mengantri untuk
masuk kapal (XAK13).
Konjungsi dan tidak tepat berposisi
pada awal kalimat. Konjungsi dan
hanya dapat diletakkan sebelum kata,
frasa, atau klausa terakhir jika kata,
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
frasa, atau klausa yang dihubungkan
lebih dari satu.
654. Dan aku bersama keluargaku naik ke
atas sambil melihat laut yang luas
(XAK13).
Konjungsi dan tidak tepat berposisi
pada awal kalimat. Konjungsi dan
hanya dapat diletakkan sebelum kata,
frasa, atau klausa terakhir jika kata,
frasa, atau klausa yang dihubungkan
lebih dari satu.
√
655. Dan besok kami segera pulang ke Jogja
(XAK13).
Konjungsi dan tidak tepat berposisi
pada awal kalimat. Konjungsi dan
hanya dapat diletakkan sebelum kata,
frasa, atau klausa terakhir jika kata,
frasa, atau klausa yang dihubungkan
lebih dari satu.
√
656. Dan pada akhirnya ada jaringan sehingga
saya dapat melihat peta (XAK14).
Konjungsi dan tidak dapat berposisi
pada awal kalimat.
√
657. Tetangga yang sudah dekat dengan
keluarga kami itu menghampiri keluarga
kami yang sedang beristirahat dan
menyuruhnya untuk beristirahat dan
makan karena ia sudah memasak
makanan untuk keluarga kami (XBK17).
Penggunaan konjungsi dan yang
tidak tepat. Konjungsi dan digunakan
untuk menyatakan penambahan
bukan untuk menyatakan urutan
kejadian
√
658. Dan saya akan melanjutkan sekolah
seperti biasa setelah menghabiskan
liburan sekolah (XBK17).
Konjungsi dan tidak tepat berposisi
pada awal kalimat. Konjungsi dan
hanya dapat diletakkan sebelum kata,
frasa, atau klausa terakhir jika kata,
frasa, atau klausa yang dihubungkan
lebih dari satu.
√
659. Dan pantai yang indah yaitu pantai
sepanjang pantai itu putih dan bersih tapi
sayang kita tidak ke pantai itu (XBK18).
Konjungsi dan tidak tepat berposisi
pada awal kalimat. Konjungsi dan
hanya dapat diletakkan sebelum kata,
frasa, atau klausa terakhir jika kata,
frasa, atau klausa yang dihubungkan
lebih dari satu.
√
660. Pantai baron juga sangat indah kita bisa
menangkap ikan hias di laut dan airnya
pun surut (XBK18).
Penggunaan konjungsi dan yang
tidak tepat dalam kalimat karena
bukan menyatakan 702.penambahan,
melainkan syarat.
√
661. Setelah sampai di Pekanbaru dan jumpa
mama papa rasa rinduku sudah terbayar
sudah (XBK19).
Konjungsi dan tidak tepat
penggunaannya. Seharusnya berada
diantara kata mama dengan kata
papa.
√
662. Dan kebanyakan sekolah mempunyai
tanggal libur yang sama maka itu aku
bersama-sama dengan keluarga besar
sudah merencanakan kemana kita akan
pergi untuk mengisi waktu libur tersebut
(XBK21).
Konjungsi dan tidak tepat berposisi
pada awal kalimat. Konjungsi dan
hanya dapat diletakkan sebelum kata,
frasa, atau klausa terakhir jika kata,
frasa, atau klausa yang dihubungkan
lebih dari satu.
√
663. Dan kami merencakan hanya menginap
satu malam di sana karena jika lebih
lama maka akan merepotkan keluarga di
sana (XBK21).
Konjungsi dan tidak tepat berposisi
pada awal kalimat. Konjungsi dan
hanya dapat diletakkan sebelum kata,
frasa, atau klausa terakhir jika kata,
frasa, atau klausa yang dihubungkan
lebih dari satu.
√
664. Dan dari Sleman aku dan ibuku
berangkat pada pukul 6 pagi dan benar
saja keadaan jalan masih sepi dan aku
sampai pada pukul 7 pagi (XBK21).
Konjungsi dan tidak tepat berposisi
pada awal kalimat. Konjungsi dan
hanya dapat diletakkan sebelum kata,
frasa, atau klausa terakhir jika kata,
frasa, atau klausa yang dihubungkan
lebih dari satu. Pendobelan
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
penggunaan konjungsi dan.
665. Sampai Bantul pun yang aku lakukan
hanya membeli makanan dan minuman
yang akan dikonsumsi saat perjalanan
dan membeli lebih banyak oleh-oleh
yang mereka titip (XBK21).
Pendobelan penggunaan konjungsi
dan.
√
666. Dalam perjalanan pun karena belum
terlalu tahu jalan banyak berhenti untuk
menanyakan jalan menuju ke sana dan
kita sampai di sana pun pada pukul 5
sore (XBK21).
Penggunaan konjungsi dan yang
tidak tepat karena konjungsi dan
digunakan sebagai penambahan,
sebaiknya diganti dengan konjungsi
kemudian yang menyatakan urutan
waktu kejadian.
√
667. Dan rencana pada tanggal 22 maret aku
akan pergi ke Tulungagung dan rencana
akan berangkat pada pukul 08.00 pagi
karena kemungkinan jalan akan macet
dan menempuh jarak yang tidak bisa
dibilang dekat (XBK21).
Konjungsi dan tidak dapat berposisi
pada awal kalimat. Pendobelan
penggunaan konjungsi dan.
√
668. Dan anak dari paman kulah yang
membangunkan (XBK21).
Konjungsi dan tidak tepat berposisi
pada awal kalimat. Konjungsi dan
hanya dapat diletakkan sebelum kata,
frasa, atau klausa terakhir jika kata,
frasa, atau klausa yang dihubungkan
lebih dari satu.
√
669. Dan juga pemeliharaan ayam yang
dilakukan secara besar-besaran (XBK21).
Konjungsi dan tidak tepat berposisi
pada awal kalimat. Konjungsi dan
hanya dapat diletakkan sebelum kata,
frasa, atau klausa terakhir jika kata,
frasa, atau klausa yang dihubungkan
lebih dari satu.
√
670. Dan kita sampai pada pukul 10 pagi dan
memutuskan untuk menginap semalam
di rumah saudaraku karena sudah terlalu
lelah untuk pulang ke rumah dan juga
sudah sangat malam saat itu (XBK21).
Konjungsi dan tidak tepat berposisi
pada awal kalimat. Konjungsi dan
hanya dapat diletakkan sebelum kata,
frasa, atau klausa terakhir jika kata,
frasa, atau klausa yang dihubungkan
lebih dari satu.
√
671. Saya belanja jam tangan dua buah, satu
untuk kakakku dan juga saya belanja
pakaian dan sama beli makanan dan sisa
uang untuk isi bensin di motor (XBK22).
Pendobelan konjungsi dan. √
672. Dan tiap hari saya harus siram bibit
tersebut itu biar tumbuh dengan subur
(XBK22).
Konjungsi dan tidak tepat berposisi
pada awal kalimat. Konjungsi dan
hanya dapat diletakkan sebelum kata,
frasa, atau klausa terakhir jika kata,
frasa, atau klausa yang dihubungkan
lebih dari satu.
√
673. Dan saya juga setiap sore saya main bola
voli di depan asrama dan beberapa
kegiatan yang saya lakukan yang belum
pernah saya ikut dan belum atau tapi
saya bersyukur sekali sama Tuhan yang
maha esa (XBK22).
Konjungsi dan tidak tepat berposisi
pada awal kalimat. Konjungsi dan
hanya dapat diletakkan sebelum kata,
frasa, atau klausa terakhir jika kata,
frasa, atau klausa yang dihubungkan
lebih dari satu.
√
674. Dan acara syukuran di kolam
pemancingan sampai malam (XBK22).
Konjungsi dan tidak tepat berposisi
pada awal kalimat. Konjungsi dan
hanya dapat diletakkan sebelum kata,
frasa, atau klausa terakhir jika kata,
frasa, atau klausa yang dihubungkan
lebih dari satu.
√
675. Perjalanan pun cukup panjang dan jauh
dan akhirnya telah sampailah rombongan
Pendobelan konjungsi dan. √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
keluarga saya dan saudara telah tiba di
stasiun senin Jakarta (XBK23).
676. Dan katanya mau di ajak ke tempat water
boom yang berada di Bekasi (XBK23).
Konjungsi dan tidak tepat berposisi
pada awal kalimat. Konjungsi dan
hanya dapat diletakkan sebelum kata,
frasa, atau klausa terakhir jika kata,
frasa, atau klausa yang dihubungkan
lebih dari satu.
√
677. Sesampainya di sana saya langsung
cepat-cepat mandi dan setelah itu saya
sudah siap ke sana dan segera pergi ke
tempat sana (XBK23).
Penggunaan konjungsi dan yang
tidak tepat pada kalimat di samping.
√
678. Dan berencana ingin naik angkot untuk
perjalanan ke rumah saja dan
Alhamdullilah telah sampai ke rumah
(XBK23).
Konjungsi dan tidak tepat berposisi
pada awal kalimat. Konjungsi dan
hanya dapat diletakkan sebelum kata,
frasa, atau klausa terakhir jika kata,
frasa, atau klausa yang dihubungkan
lebih dari satu.
√
679. Dan ibuku terbujuk untuk membeli
tanaman akhirnya ibukku membeli
tanaman strawberry (XBK24).
Konjungsi dan tidak tepat berposisi
pada awal kalimat. Konjungsi dan
hanya dapat diletakkan sebelum kata,
frasa, atau klausa terakhir jika kata,
frasa, atau klausa yang dihubungkan
lebih dari satu.
√
680. Dan saya membayar parkir 5000.
(XBK25).
Konjungsi dan tidak tepat berposisi
pada awal kalimat. Konjungsi dan
hanya dapat diletakkan sebelum kata,
frasa, atau klausa terakhir jika kata,
frasa, atau klausa yang dihubungkan
lebih dari satu.
√
681. Dan rasanya hembusan angin yang
sangat menyenangkan bagi saya
(XBK25).
Konjungsi dan tidak tepat berposisi
pada awal kalimat. Konjungsi dan
hanya dapat diletakkan sebelum kata,
frasa, atau klausa terakhir jika kata,
frasa, atau klausa yang dihubungkan
lebih dari satu.
√
682. Dan saya bersama keluarga bermain air
atau basah-basahan dipinggir pantai
(XBK25).
Konjungsi dan tidak tepat berposisi
pada awal kalimat. Konjungsi dan
hanya dapat diletakkan sebelum kata,
frasa, atau klausa terakhir jika kata,
frasa, atau klausa yang dihubungkan
lebih dari satu.
√
683. Dan saya bersama keluarga menikmati
makan siang yang sangat lezat (XBK25).
Konjungsi dan tidak tepat berposisi
pada awal kalimat. Konjungsi dan
hanya dapat diletakkan sebelum kata,
frasa, atau klausa terakhir jika kata,
frasa, atau klausa yang dihubungkan
lebih dari satu.
√
684. Dan saya di pantai tersebut menaiki
motor ATV dengan harga sewa 50.000 1
jam dan menyewa ATV 2 jam dengan
harga 100.000 (XBK25).
Konjungsi dan tidak tepat berposisi
pada awal kalimat. Konjungsi dan
hanya dapat diletakkan sebelum kata,
frasa, atau klausa terakhir jika kata,
frasa, atau klausa yang dihubungkan
lebih dari satu.
√
685. Saya sampai di rumah pukul 16.30 WIB
dan saya setelah hari berikutnya saya
melanjutkan perjalanan atau liburan ke
pantai Glagah Kulonprogo (XBK25).
Penggunaan konjungsi dan yang
tidak tepat.
√
686. Dan saya langsung menuju ke pinggir
pantai, hembusan angin yang sangat
Konjungsi dan tidak tepat berposisi
pada awal kalimat. Konjungsi dan
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
kencang dan ombak yang sangat besar
(XBK25).
hanya dapat diletakkan sebelum kata,
frasa, atau klausa terakhir jika kata,
frasa, atau klausa yang dihubungkan
lebih dari satu.
687. Dan di setiap perjalanan yang ada di
Malioboro kami tidak lupa foto-foto
(XBK26).
Konjungsi dan tidak tepat berposisi
pada awal kalimat. Konjungsi dan
hanya dapat diletakkan sebelum kata,
frasa, atau klausa terakhir jika kata,
frasa, atau klausa yang dihubungkan
lebih dari satu.
√
688. Dan selama diperjalanan tersebut kami
sekeluarga mencari sebuah rumah makan
muslim karena kami sedang berada di
sebuah desa yang mayoritas warganya
80% kristen (XBK31).
Konjungsi dan tidak tepat berposisi
pada awal kalimat. Konjungsi dan
hanya dapat diletakkan sebelum kata,
frasa, atau klausa terakhir jika kata,
frasa, atau klausa yang dihubungkan
lebih dari satu.
√
689. Dan di kebun teh tersebut suhunya
sangat dingin (XBK31).
Konjungsi dan tidak tepat berposisi
pada awal kalimat. Konjungsi dan
hanya dapat diletakkan sebelum kata,
frasa, atau klausa terakhir jika kata,
frasa, atau klausa yang dihubungkan
lebih dari satu.
√
690. Pada hari jumat keluargaku
mempersiapkan barang-barang yang
akan di bawa untuk berlibur ke
Semarang seperti pakaian ganti, obat,
dan barang-barang biaya yang berguna
atau wajib di bawa liburan ke Semarang
(XAK8).
Penggunaan konjungsi atau yang
tidak tepat. Konjungsi atau
menyatakan pemilihan bukan
menyatakan penambahan.
√
691. Lalu kami pun pulang ke rumah, kami
belanja banyak barang seperti baju,
celana, tas, dan perlengkapan bahan
makanan (XAK4).
Konjungsi lalu tidak digunakan pada
awal kalimat karena konjungsi lalu
menyatakan urutan kejadian.
√
692. Lalu saya membantu nenek merapikan
rumah sambil tertawa dan bercanda
(XAK4).
Konjungsi lalu tidak digunakan pada
awal kalimat. Konjungsi lalu
digunakan untuk menyatakan urutan
kejadian.
√
693. Lalu setelah berangkat di tengah
perjalanan, ada mobil bus berhenti di
tengah jalan tol lalu mengakibatkan
macet parah sedangkan pesawat jam
09.00 (XBK18).
Konjungsi lalu tidak digunakan pada
awal kalimat karena konjungsi lalu
menyatakan urutan kejadian.
√
694. Lalu kami bergegas untuk beristirahat
karena sangat lelah dan masih
mengantuk (XBK24).
Konjungsi lalu tidak dapat berposisi
pada awal kalimat karena konjungsi
lalu menyatakan urutan kejadian.
√
695. Lalu saya dan teman-teman sepakat
untuk berliburan ke gunung (XBK30).
Konjungsi lalu tidak dapat berposisi
pada awal kalimat karena konjungsi
lalu digunakan untuk menyatakan
urutan kejadian.
√
696. Lalu saya dan teman-teman bergegas
mendaki gunung, setiap berjalan 30 m
saya dan teman-teman beristirahat
(XBK30).
Konjungsi lalu tidak dapat berposisi
pada awal kalimat. Konjungsi lalu
digunakan untuk menyatakan urutan
kejadian.
√
697. Lalu saya dan teman-teman berfoto
bersama (XBK30).
Konjungsi lalu tidak dapat berposisi
pada awal kalimat. Konjungsi lalu
digunakan untuk menyatakan urutan
kejadian.
√
698. Kemudian tersadar aku kok arahnya ke
utara bukannya taman ada di sekitar
selatan, ya aku mulai curiga pada ibuku
Konjungsi kemudian tidak dapat
berposisi pada awal kalimat karena
konjungsi kemudian menyatakan
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
tetapi aku tetap positif thinking mungkin
ada tempat baru di sana (XBK16).
urutan kejadian.
699. Kemudian ibu mengajariku caranya
memupuk berulang-ulang (XBK16).
Tidak memiliki kejadian terdahulu.
Konjungsi kemudian tidak dapat
berposisi pada awal kalimat.
√
700. Kemudian saya merasa khawatir ketika
kapal tersebut tidak bisa keluar dari
jebakan tersebut (XBK25).
Konjungsi kemudian tidak dapat
berposisi pada awal kalimat karena
konjungsi kemudian menyatakan
urutan kejadian.
√
701. Kemudian kita bermain pasir dan air laut,
tidak terasa aku bermain cukup lama, aku
bersama dengan yang lain sampai jam
16:30 (XBK26).
Konjungsi kemudian tidak dapat
berposisi pada awal kalimat.
konjungsi kemudian digunakan untuk
menyatakan urutan kejadian.
√
702. Kemudian kita semua pergi ke pantai
yang terakhir yaitu pantai sepanjang
(XBK26).
Konjungsi kemudian tidak berposisi
di awal kalimat. konjungsi kemudian
digunakan untuk menyatakan urutan
kejadian.
√
703. Kemudian kita bersiap untuk pulang ke
rumah (XBK26).
Konjungsi kemudian tidak dapat
berposisi pada awal kalimat karena
konjungsi kemudian menyatakan
urutan kejadian.
√
704. Sehingga saya bisa datang dari Papua
yang begitu jauh sekali tapi saya bisa
datang dan bisa sekolah di SMA GAMA
ini semua aktivitas saya di sekolah dan
juga diluar sekolah semua berjalan
dengan baik (XBK22).
Konjungsi sehingga tidak dapat
mengawali kalimat karena konjungsi
sehingga menyatakan akibat.
√
705. Namun berbeda dengan pola pikirku, aku
bukan tipikal orang yang senang pergi
liburan dengan apapun yang berbau alam
(XAK3).
Konjungsi namun merupakan
konjungsi antarkalimat.
√
706. Cahya meminta untuk istirahat dulu di
terminal, namun aku menolaknya dan
kita melanjutkan jalan lagi di ujung kita
melihat ada bengkel namun bengkel pun
tidak tau kenapa (XAK6).
Konjungsi namun tidak dapat
menduduki posisi di tengah kalimat
sebagai pengganti konjungsi tetapi.
√
707. Sepanjang perjalanan jauh, saya merasa
capek, lesu, namun dengan adanya
pemandangan yang sangat menakjubkan
sempat keasyikan menikmati perjalanan
dengan melihat pemandangan itu
(XAK14).
Konjungsi namun tidak dapat
berposisi di tengah kalimat sebagai
pengganti konjungsi tetapi.
√
708. Di sana kami disambut ria, namun dilain
sisi mereka sangat kebingungan kenapa
tiba-tiba kami datang padahal jika kami
ingin berkunjung di sana sebelumnya
mengabari mereka (XBK24).
Konjungsi namun tidak bisa
diposisikan di tengah kalimat sebagai
pengganti konjungsi tetapi.
Konjungsi namun merupakan
konjungsi antarkalimat yang
menyatakan pertentangan untuk
menghubungkan dua buah kalimat.
√
709. Adik sepupunya ingin mengambil
tanaman itu, namun ibukku menolaknya
(XBK24).
Konjungsi namun tidak bisa
diposisikan di tengah kalimat sebagai
pengganti konjungsi tetapi.
Konjungsi namun merupakan
konjungsi antarkalimat yang
menyatakan pertentangan untuk
menghubungkan dua buah kalimat.
√
710. Namun, aku meminta Vio agar dia tidak
pulang dulu sampai Cahya datang
menjemputku (XAK6).
Konjungsi namun merupakan
konjungsi antarkalimat.
√
711. Namun, selama memasuki daerah Konjungsi namun merupakan √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Cilacap pengendara sepeda motor
mengendarai di tengah-tengah jalan raya
dan melajukan motornya sangat pelan
membuat pengendara mobil-mobil
terhambat (XAK14).
konjungsi antarkalimat.
712. Aku sangat menikmati perjalanan dengan
hutan rimbun dan jalanan yang berlika-
liku, Namun di perjalanan kami terkena
kendala karena ban mobil bocor
(XBK19).
Konjungsi namun merupakan
konjungsi antarkalimat.
√
713. Di sana kami disambut ria, namun dilain
sisi mereka sangat kebingungan kenapa
tiba-tiba kami datang padahal jika kami
ingin berkunjung di sana sebelumnya
mengabari mereka (XBK24).
Konjungsi namun tidak bisa
diposisikan di tengah kalimat sebagai
pengganti konjungsi tetapi.
√
714. Adik sepupunya ingin mengambil
tanaman itu, namun ibukku menolaknya
(XBK24).
Konjungsi namun tidak bisa
diposisikan di tengah kalimat sebagai
pengganti konjungsi tetapi.
Konjungsi namun merupakan
konjungsi antarkalimat yang
menyatakan pertentangan untuk
menghubungkan dua buah kalimat.
√
715. Awalnya aku ingin ke Poktunggal, tapi
karena jalannya rusak akhirnya aku ke
pantai siung (XAK2).
Pendobelan konjungsi tapi dan
karena.
√
716. Kita memutuskan membeli makanan di
rumah makan Padang yang dekat dengan
rumah lalu setelah itu kita pulang dan
menyantap makanan (XAK7).
Pendobelan konjungsi lalu dan
setelah itu.
√
717. Pada saat kumpul arisan Tiah keluarga
besar kakekku juga membicarakan
tentang piknik bersama keluarga besar
kakekku dan setelah lama berunding
tentang waktu yang tepat (XAK8).
Pendobelan konjungsi dan dan
konjungsi setelah.
√
718. Setelah selesai kami melanjutkan
perjalanan dan hingga tak terasa sampai
di rumah (XBK19).
Pendobelan konjungsi dan dan
hingga.
√
719. Setelah hal itu orang tua kami
memutuskan untuk pemberhentian
selanjutnya kami akan pindah ketengah
dan setelah berhenti pun kita dalam
perjalanan lebih memilih untuk tidur
(XBK21).
Konjungsi dan dan setelah tidak
dapat digunakan secara
berdampingan. Sebaiknya memakai
konjungsi setelah.
√
720. Saya berangkat dari rumah jam 07.00
WIB dan sampai di sana pukul 08.30
WIB (XBK25).
Pendobelan konjungsi dan dan
sampai.
√
Data dan analisis data di atas sudah benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SURAT PERNYATAAN TRIANGULASI
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : A. Danang Satria Nugraha, M.A.
Jabatan : Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Dengan ini menerangkan bahwa data yang diperoleh dan analisis data yang telah dilakukan
pada skripsi berjudul:
ANALISIS PENGGUNAAN KONJUNGSI PADA KARANGAN NARASI
PENGALAMAN PRIBADI SISWA KELAS X SMA GAMA YOGYAKARTA TAHUN
AJARAN 2016/2017, telah dilakukan dengan sebenarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
BIOGRAFI PENULIS
Jenilda Rosana Louis lahir di Dili, Timor Timor
pada tanggal 13 November 1995. Ia menempuh
Pendidikan Dasar di SDN Dedekadu, Waikabubak
Sumba Barat pada tahun 2001-2007. Pada tahun 2007-
2010 ia melanjutkan pendidikan Menengah Pertama di
SMP Kristen Waikabubak.
Ia melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Waikabubak
pada tahun 2010-2013. Pada tahun 2013 ia melanjutkan studi ke Program Studi
Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Pada tahun 2017 ia berhasil menyelesaikan studi S1, dengan skripsi yang berjudul
“Analisis Penggunaan Konjungsi pada Karangan Narasi Pengalaman Pribadi
Siswa SMA GAMA Yogyakarta kelas X Tahun 2016/2017”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Recommended