APP 2019 Inspirasi Kegiatan Bina Iman Anak - komkatkaj.org · (Siapkan fasilitator untuk masing2...

Preview:

Citation preview

APP 2019 Inspirasi Kegiatan Bina Iman Anak

KITA BERHIKMAT BANGSA BERMARTABAT

Paskah adalah puncak perayaan iman kristiani, karenanya umat Katolik

diberi kesempatan melakukan aksi nyata reflektif di sepanjang Masa Prapaskah sebagai upaya mempersiapkan diri dengan turut ambil bagian dalam sengsara dan wafat Yesus agar layak dan dimampukan bangkit dalam kehidupan yang diperbaharui bersamaTuhan kita Yesus Kristus.

Masa Prapaskah dikenal sebagai Masa Retret Agung: masa pertobatan, yang

perlu diisi dengan upaya refleksi dan menumbuhkembangkan iman dengan cara berdoa, membaca Kitab Suci, berefleksi, berkumpul, melakukan aksi nyata bersama sebagai ujud persembahan diri membangun pribadi yang ingin dibentuk seturut kehendak Allah yang suci.

Melalui kegiatan Bina Iman, kita mengajak anak mengikuti gerak bersama dengan seluruh umat Katolik KAJ mempersiapkan diri melalui APP (Aksi Puasa Pembangunan) 2019 yang mengambil tema “Kita Berhikmat, Bangsa Bermartabat ”, berfokus pada pengamalan sila ke-4 Pancasila: “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”.

Semoga dengan memperkenalkan aturan-aturan sederhana dalam Keluarga, Gereja dan lingkungan sekitar anak, kita dapat turut ambil bagian dalam membangun jati-diri Bangsa Indonesia yang semakin bermartabat.

BIA KOMKAT KAJ 2019

Mengapa KELUARGA ?

Keluarga Kristiani merupakan ECCLESIA DOMESTICA (Gereja Rumah Tangga) :

Yaitu pusat iman yang hidup, sekolah pertama tentang doa, kebajikan- kebajikan dan cinta kasih Kristen

Pengalaman Iman

Dinamika Kelompok

Film/cuplikan

Membacakan cerita

kehidupan

Panggung

boneka/wayang

Role play

Gambar

Lagu/Tepuk/Puisi

Refleksi Iman

Kisah KS

Kisah Santo/a

Ajaran Gereja

(dokumen Konsili,

Sakramen,dll)

Surat Gembala

Sikap Hidup Baru

Kebiasaan baik

Membuat Doa

Aksi nyata

Kunjungan Sosial

Wawancara,dll

BIA KOMKAT KAJ 2018

PERTEMUAN I : BERHIKMAT DALAM KELUARGA

Keluarga Katolik diharapkan dapat menjadi sumber teladan dalam

sikap saling menghargai & mengarahkan kehendak sesuai

dengan hikmat dan kebijaksanaan Allah yang adalah “Kasih”

Efesus 5:1-5

Kata Kunci = KELUARGA SEBAGAI SUMBER KASIH

INDIKATOR

Anak mampu menyebutkan contoh sikap melayani

Anak membuat niat doa bersama keluarga yang akan dilakukan setiap hari

Anak mengenal peran dan kebaikan setiap anggota keluarga

Kucinta Keluarga Tuhan

Ku cinta keluarga Tuhan

Terjalin mesra sekali

Semua saling mengasihi

Betapa senang ku menjadi

keluarganya Tuhan

Tuhan Yesus yang baik,

terima kasih karena kami memiliki keluarga.

Ajarilah kami menerima kebaikan dan kekurangan

masing-masing untuk dapat meneladani keluargaMu

yang selalu hidup seturut kehendak Allah.

Berkati keluarga kami ya Tuhan. Amin.

GAMES: Family Card

(Siapkan fasilitator untuk masing2 kelompok dan kartu sejumlah anak

dengan 4 kartu bergambar/bertuliskan: MAMA-PAPA-KAKAK-ADIK)

Setiap anak mengambil kartu secara acak

Lalu berkumpul sesuai kartu yang didapat

Di dalam kelompok anak diminta menceritakan kebaikan dr tokoh yg

didapat

Saat presentasi tiap anak diminta menyebutkan jawaban kelompok

secara bergantian

Kesimpulan : semua anggota keluarga BAIK

maka kita juga harus menjadi ANAK YANG BAIK

MAMA

PAPA KAKAK

ADIK

Mengenal Perbuatan KASIH

Anak diajak membedakan perbuatan kasih vs perbuatan bukan kasih dalam keluarga, dengan cara menempelkan stiker kasih dan stiker sedih

di bawah gambar yang ditempel di whiteboard

. Gambar 1 : anak2 berkelahi

. Gambar 2 : anak2 bermain bersama

. Gambar 3 : anak membuang sampah di tempatnya

. Gambar 4 : anak membantu cuci piring

. Gambar 5 : anak bermain gadget

. Gambar 6 : keluarga berdoa bersama

(Anak diajak mengevaluasi setiap gambar,

fasilitator mengapresiasi anak)

Gambar 1 : anak-anak berkelahi

Gambar 2: anak-anak bermain bersama

Gambar 3 : anak membuang sampah di tempatnya

Gambar 4 : anak membantu cuci piring

Gambar 5 : anak bermain gadget

Gambar 6 : keluarga membaca Kitab Suci & berdoa bersama

5:1 Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti

anak-anak yang kekasih

5:2 dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus

Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah

menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai

persembahan dan korban yang harum bagi Allah.

Demikianlah Sabda Tuhan

Syukur kepada Allah

Surat Rasul Paulus kepada Umat di Efesus 5:1-4

Hidup sebagai anak-anak terang

Membangun Kebiasaan Baik dalam keluarga:

Fasilitator membagikan kartu jadwal DOA BERSAMA DALAM KELUARGA selama 1 pekan yang memiliki kolom ttd anak, org tua, anggota keluarga lainnya.

Kartu jadwal dibawa minggu depan beserta 1 foto yang menggambarkan persiapan/suasana Doa Keluarga untuk dibawa saat Pertemuan BIA berikutnya.

BIA KOMKAT KAJ 2019

NAMA PAPA MAMA KAKAK ADIK

. . . . . . . . . . . . . .

Minggu

Senin

Selasa

Rabu

Kamis

Jumat

Sabtu

Tuhan Yesus yang baik,

Engkau berkorban wafat di salib karena kasihMu bagi

kami.

Ajarilah kami untuk menjadi anak2 yang penuh kasih di

tengah keluarga kami masing-masing.

Terima kasih Tuhan Yesus.

Lagu : Kita Berhikmat, Bangsa Bermartabat

I LOVE YOU JESUS

PERTEMUAN 2: BERHIKMAT DALAM LINGKUNGAN

Keluarga Katolik diharapkan memperkenalkan Hidup menggereja agar anak dapat berjalan & bertumbuh bersama dalam kasih dan

kebaikan

Galatia 6:1-10

Kata Kunci = BERJALAN BERSAMA

DALAM KASIH

INDIKATOR

Anak mampu menyebutkan contoh sikap doa & khidmat saat berdoa

Anak mampu membuat niat dan ambil bagian sebagai warga gereja

Anak mengenal peran petugas dan anggota gereja

Anak-anak membutuhkan panduan & bimbingan dalam mengenal SIKAP hormat bakti dalam beribadat,

baik di Lingkungan/Wilayah/Paroki, sebagai bagian dari pembentukan sikap hormat bakti

pada Allah Sang Pencipta

Setiap Keluarga & seluruh umat katolik perlu mengupayakan SIKAP LAYAK & PANTAS DI GEREJA dan memperkenalkan kebiasaan baik dalam mengikuti Ibadat

yang perlu dilatih pada setiap anak sedini mungkin

KERJA KELOMPOK

Pada Pertemuan Minggu Kedua ini kita akan mengajak anak belajar terlibat dalam Ibadat & Mengenal Sikap Hormat Bakti kita pada Tuhan selama Ibadat

Kelompok 1: mempersiapkan meja ibadat (memasang taplak, salib & lilin)

Kelompok 2: dirigen & paduan suara

Kelompok 3: petugas liturgi (pemimpin doa & lektor)

Kelompok 4: petugas tata tertib/kolektan

Kelompok 5: umat

Mari kita siapkan diri untuk Ibadat singkat

hari ini

Gereja adalah tempat kudus dimana kita dapat berjumpa dan berbakti kepada Allah dengan belajar mendengar Sabda dan

menyatukan diri dengan KehendakNya. Sikap kita di gereja merupakan ujud sembah bakti dan kasih kita pada Allah.

Ajak Anak memberikan pendapat (brainstorming):

Bagaimana sikap hormat bakti kita saat masuk ke Rumah Allah yang kudus?

1. Apakah kita boleh membawa makanan/minuman ke dalam gereja? Bagaimana jika kita haus/lapar? Bagaimana caranya supaya kita tahan (tidak) haus & lapar?

2. Siapa yang pernah datang terlambat ke gereja? Bagaimana perasaanmu jika masuk gereja saat Romo/lektor bicara?

3. Apa saja yang perlu dilakukan saat mau masuk ke gereja? 4. Apa yang perlu dilakukan sebelum dan sesudah masuk duduk di bangku gereja? 5. Apa saja yang dapat dan perlu kita lakukan sepanjang duduk mengikuti Misa Kudus? 6. Bagaimana sikap kita pada umat yang ada di sekitar kita? Bolehkah mengobrol saat

Misa berlangsung? 7. Apakah kita perlu membawa gadget/smartphone di gereja? 8. Siapa yang dapat memberi contoh bagaimana sikap berjalan kita saat di dalam

gereja? Bagaimana pendapatmu jika ada yang berlari di dalam gereja?

SIKAP LAYAK & PANTAS DI GEREJA

(alternatif jawaban)

1. Makan 1 jam sebelum Misa & pastikan tidak membawa makanan/minuman ke dalam gereja.

2. Datang sebelum waktu Misa 3. Membuat Tanda Salib dengan Air Suci 4. Berlutut di samping bangku lalu berdoa pribadi sebelum duduk 5. Terlibat aktif mengikuti perayaan iman, dengan berdoa, menyimak,

menjawab dan bernyanyi 6. Bersikap ramah pada semua umat, tersenyum sopan tanpa perlu

bercakap atau berbisik di gereja. 7. Tidak membawa/mengeluarkan/membuka gadget/smartphone di gereja. 8. Berjalan sopan di dalam gereja tanpa terburu-buru/berlari di dalam

gereja

SIKAP LAYAK & PANTAS DI GEREJA

Biar anak-anak datang kepadaKu

1. "Biar anak-anak datang kepadaKu" itu sabda Yesus; Dia memanggilku.

Kini aku datang siap menghadapNya, kini aku datang; Yesus memanggilku.

2. "Biar anak-anak datang kepadaKu" itu sabda Yesus, Dia memanggilku.

Dalam kesukaran susah tak terhibur, padaNya 'ku datang; Yesus memanggilku.

Tuhan Yesus,

Engkau mengasihi kami dan kami juga ingin

mengasihiMu.

Ajarilah kami untuk memberikan perhatian dan

memiliki sikap hormat-khidmat saat mengikuti Misa

dan dalam setiap kegiatan doa dan ibadat di lingkungan

dan di gereja, sebagai bentuk kasih & hormat kami

padaMu. Amin

Pemeriksaan Batin Allah Bapa, ampuni kami jika lupa berdoa atau malas ke gereja.

Bantulah agar kami rajin berdoa setiap hari dan

rajin ke gereja bersama agar selalu dekat denganMu

Tuhan Kasihanilah kami - Tuhan Kasihanilah kami

Allah Bapa, ampuni kami jika tidak taat pada orang tua dan guru.

Bantulah kami agar makin mengasihi orang tua dan guru kami

Kristus Kasihanilah kami - Kristus Kasihanilah kami

Ya Allah, ampuni kami jika pernah mengabaikan dan bertengkar

dengan saudara & teman.

Bantulah kami agar saling mengasihi dan hidup berdamai

dengan semua saudara & teman

Tuhan Kasihanilah kami - Tuhan Kasihanilah kami

6:1 Saudara-saudara, kalaupun seorang melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus

memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri,

supaya kamu juga jangan kena pencobaan.

6:2 Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.

6:3 Sebab kalau seorang menyangka, bahwa ia berarti, padahal ia sama sekali tidak berarti, ia menipu

dirinya sendiri.

6:4 Baiklah tiap-tiap orang menguji pekerjaannya sendiri; maka ia boleh bermegah melihat keadaannya

sendiri dan bukan melihat keadaan orang lain.

6:5 Sebab tiap-tiap orang akan memikul tanggungannya sendiri.

6:6 Dan baiklah dia, yang menerima pengajaran dalam Firman, membagi segala sesuatu yang ada padanya

dengan orang yang memberikan pengajaran itu.

6:8 Sebab barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.

6:9 Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai,

jika kita tidak menjadi lemah.

6:10 Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.

Demikianlah Sabda Tuhan

Syukur kepada Allah

Surat Rasul Paulus kepada Umat di Galatia 6:1-10

Hidup ini adalah kesempatan Hidup ini untuk melayani Tuhan Jangan sia-sia kan waktu yang Tuhan b'ri Hidup ini harus jadi berkat Oh Tuhan pakailah hidupku Selagi aku masih kuat Bila saatnya nanti Ku tak berdaya lagi Hidup ini sudah jadi berkat

Hidup Adalah Kesempatan

Membangun Kebiasaan Baik dalam Beribadat & Menggereja 8 SIKAP LAYAK & PANTAS DI GEREJA

1. Makan 1 jam sebelum Misa & pastikan tidak membawa makanan/minuman ke dalam gereja.

2. Datang sebelum waktu Misa 3. Membuat Tanda Salib dengan Air Suci 4. Berlutut di samping bangku, lalu berdoa pribadi sebelum duduk 5. Terlibat aktif mengikuti perayaan iman, dengan berdoa, menyimak,

menjawab dan bernyanyi 6. Bersikap ramah pada semua umat, tersenyum sopan tanpa perlu

bercakap atau berbisik di gereja. 7. Tidak membawa/mengeluarkan/membuka gadget/smartphone di

gereja. 8. Berjalan sopan di dalam gereja tanpa terburu-buru/berlari di dalam

gereja

BIA KOMKAT KAJ 2019

Membangun Kebiasaan Baik dalam Beribadat & Menggereja Gereja adalah tempat kudus dimana kita dapat berjumpa dan berbakti kepada Allah dengan belajar mendengar Sabda dan menyatukan diri dengan KehendakNya. Sikap kita di gereja merupakan ujud sembah bakti dan kasih kita pada Allah Bagaimana sikap hormat bakti kita saat masuk ke Rumah Allah yang kudus? 1. Makan 1 jam sebelum Misa & pastikan tidak membawa makanan/minuman ke

dalam gereja. 2. Datang sebelum waktu Misa 3. Membuat Tanda Salib dengan Air Suci 4. Berlutut di samping bangku sebelum duduk 5. Terlibat aktif mengikuti perayaan iman, dengan berdoa, menyimak, menjawab

dan bernyanyi 6. Bersikap ramah pada semua umat, tersenyum sopan tanpa perlu bercakap atau

berbisik di gereja. 7. Tidak mengeluarkan/membuka handphone di gereja. 8. Berjalan sopan di dalam gereja tanpa terburu-buru/berlari di dalam gereja

BIA KOMKAT KAJ 2019

Allah yang penuh kasih, Engkau Allah maha melihat; Engkau tau saat aku duduk atau berdiri, saat aku bangun atau tidur Engkau selalu besertaku dan mengenal isi hatiku Tuhan Yesus yang baik, bantulah aku mengupayakan segala hal baik dalam hidupku Yesus, Engkaulah sahabatku, Bimbing kami untuk makin mencintaiMu lewat kasih pada setiap sesama yang kami jumpai. Amin.

Lagu : Kita Berhikmat, Bangsa Bermartabat

PERTEMUAN 3: BERHIKMAT DALAM MASYARAKAT

Anak-anak katolik diharapkan dapat bersikap ramah dan

melakukan kebaikan pada masyarakat di sekitarnya sebagai buah dari iman kita

Sirakh 4:1-10

Kata Kunci =

MELAKUKAN KEBAIKAN

INDIKATOR

Anak mampu menyebutkan contoh sikap melayani

Anak mampu membuat niat melayani yang akan dilakukan setiap hari

Anak mengenal kisah Santa Theresia kecil yang rendah hati

YESUS CINTA SEMUA ANAK

Yesus cinta semua anak, semua anak di dunia, Kuning, putih, dan hitam, semua dicinta Yesus Yesus cinta semua anak di dunia Yesus cinta semua bangsa, semua bangsa di dunia, Kuning, putih, dan hitam, semua dicinta Yesus Yesus cinta semua bangsa di dunia

Tuhan Yesus,

Engkau mengasihi kami dan kami juga ingin

mengasihiMu. Ajarilah kami untuk memiliki sikap peduli

dan mau terlibat dengan bersikap ramah pada sesama

di lingkungan masyarakat sekitar kami, agar mereka

pun dapat melihat kebaikanMu.

Amin

Banyak orang di tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan perhatian

dan kepedulian dari kita.

Dalam kehidupan bersama orang lain sebagai anak-anak Tuhan kita mau bersikap saling memperhatikan dan

memberikan sikap peduli satu sama lain.

Tulislah nama-nama orang yang memperhatikan dan peduli kepadamu di dalam lingkaran di bawah

ini!

Tulislah nama-nama orang yang ingin kamu perhatikan dan kamu bantu dari kesulitannya di

dalam lingkaran di bawah ini!

Dalam kehidupan bersama orang lain sebagai anak-anak

Tuhan kita saling memperhatikan dan

memberikan sikap peduli satu sama lain.

Membaca bersama Injil Matius 20: 29-34

APA YANG KAMU KEHENDAKI SUPAYA

AKU PERBUAT BAGIMU?

TUHAN, SUPAYA MATA KAMI DAPAT

MELIHAT

TUHAN YESUS MEMPERHATIKAN KITA SEMUA.

DIA MENGASIHI KITA. DIA MEMBERIKAN CONTOH CARA

MEMPERHATIKAN, MENGASIHI SETIAP ORANG DALAM SEGALA

PERBUATAN-NYA

Lengkapilah huruf dalam gambar lingkaran di bawah ini dari orang-orang di tengah masyarakat yang dapat kita perhatikan,

kasihi juga

_ ahabat

Orang_ akit

_uru Musu_

_ engemis

Memperhatikan, mengasihi harus ditunjukkan dalam perbuatan, tidak hanya dengan kata-kata dan Tuhan Yesus

memanggil kita untuk menunjukkan perhatian itu satu dengan yang lain di tengah-tengah masyakakat

CARILAH TIGA GAMBAR DI MAJALAH, DI INTERNET PERBUATAN-PERBUATAN BAIK YANG DAPAT KITA LAKUKAN DI TENGAH-TENGAH MASYARAKAT DI

SEKITAR HIDUP KITA, KEMUDIAN CERITAKAN PERISTIWANYA

KISAH ORANG KUDUS: SANTA ROSELINA Pesta: 17 Januari

Roselina berasal dari keluarga kaya. Sejak muda, dia menunjukkan kasih sayangnya kepada orang miskin. Dia

membawa makanan kepada keluarga yang memerlukan dan mengunjungi

orang sakit.

SANTA ROSELINA, DOAKANLAH KAMI

Kita menunjukkan kasih kita kepada Yesus dalam doa. Kita juga saling mendoakan untuk menunjukkan bahwa kita saling memperhatikan, mengasihi kepada sesama

di masyarakat sekitar

SIAPA YANG BIASA KAMU DOAKAN KEPADA TUHAN YESUS? TULISKAN NAMA MEREKA

Tuhan Yesus terkasih, Berkatilah,____________________________ Berkatilah,____________________________ Berkatilah,____________________________ Berkatilah,____________________________ Berkatilah,____________________________

DOA PENUTUP

Tuhan Yesus yang Maha Kasih... Curahkanlah Roh Kudus-Mu dalam diri kami masing-masing, agar dapat bersikap ramah

dan melakukan kebaikan pada masyarakat di sekitar kami. Terima

kasih Tuhan Yesus. Amin.

Anak mau bermain dengan semua teman tanpa memilih (mau menerima keberagaman)

Anak mau terlibat dalam kegiatan di masyarakat, seperti: kerja bakti bersama tetangga, lomba 17 an

BIA KOMKAT KAJ 2019

PERTEMUAN 4: DENGAN BERHIKMAT,

BANGSA BERMARTABAT

Anak katolik diharapkan dapat memiliki kebiasaan melayani dari hal kecil yang kongkret setiap harinya sebagai bibit bertumbuhnya warga negara yang baik, bermanfaat

dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa

Markus 10:42-45

Kata Kunci = PANCASILA SEBAGAI PEMERSATU BANGSA

INDIKATOR

Anak mampu menyebutkan contoh sikap melayani

Anak mampu membuat niat melayani yang akan dilakukan setiap hari

Anak mengenal kisah Santa Theresia kecil yang rendah hati

Lucu-Lucu Anak-Anak Tuhan

Lucu-lucu anak-anak Tuhan Bermain bersorak nan riuh Bagaikan benih yang ditabur keladang Tumbuhlah tinggi dan berbuah Yesus memberkati anak-anak Dipeluknya dalam pangkuan Kasih-Nya besar bagai seorang Bapa Bahagia aku memandang-Nya

Bapa yang baik,

terima kasih karena kami boleh menjadi anakMu.

Ajarilah kami untuk dapat mengikuti jejak Yesus yang

lemah lembut dan rendah hati.

Terima kasih Tuhan Yesus.

Ayo kita BACA BUKU, yuk…

Daftar Isi

1. Keluarga Theresia

2. Dekat dengan Tuhan.

3. Rindu Komuni

4. Sembuh Secara Ajaib.

5. Bola Yesus.

6. Penjahat yang Bertobat.

7. Menjadi Biarawati

8. Akhir hidup Theresia

Santa Theresia Lisieux

Keluarga Theresia

• Maria Fransiska Theresia Martin lahir pada tanggal 2 Januari 1873 di Alencon, Prancis.

• Ayahnya Louis Martin, seorang pembuat jam, dan ibunya bernama Zelie-Marie Guerin, seorang pembuat renda.

• tahun 1877, saat Theresia masih berumur 4 tahun, ibunya meninggal karena kanker

Dekat dengan Tuhan

Tiba-tiba ia berseru, “Ayah, lihat, namaku tertulis di langit! Sepertinya Tuhan yang menulisnya.”

Ayahnya memperhatikan langit yang ditunjuk Theresia. Lalu ayahnya tersenyum. Tampak rangkaian bintang yang membentuk huruf seperti T.

Suatu Malam Theresia Kecil berjalan

bersama Ayahnya. Dengan penuh perhatian

Theresia mendengarkan kata-kata ayahnya sambil

memandang langit.

Rindu Komuni • Tahun 1881 (usia 8 tahun) Theresia

mulai bersekolah. Di sekolah ia

dikenal sebagai anak yang perasa

dan mudah menangis sehingga ia

lebih sering menyendiri dan tidak

punya teman akrab.

• Saat kakaknya yang bernama

Celine menerima Komuni Pertama,

Theresia juga ingin menerima

komuni. Ia sedih karena harus

menunggu empat tahun lagi

Namun demikian, Theresia tetap

berusaha menyiapkan dirinya

dengan baik.

“Meski aku masih lama menunggu,

aku ingin pada saat aku menerima

Komuni Pertama, jiwaku harus

sebersih dan secantik malaikat,”

katanya kepada Celine.

Tiba-tiba,

patung

Bunda Maria

yang ada

di depan Theresia

tersenyum,

lalu Theresia pun sembuh.

Theresia, ayah, dan kakak-kakaknya

sangat gembira karena Theresia

mendapatkan kesembuhan secara

ajaib. Meski demikian, Theresia

tetap masih perasa dan mudah

menangis.

Sembuh Secara Ajaib

• Pada bulan Oktober 1882, kakak

Theresia yang bernama Pauline

masuk biara Karmelit. Theresia

sedih ditinggal Pauline karena

Pauline telah menjadi ibu baginya.

Ketika Pauline pergi, Theresia

jatuh sakit. Saat Theresia

terbaring sakit, kakak-kakaknya

berdoa disekeliling tempat

tidurnya.

Bola Yesus Pada malam Natal 1886 setelah Misa Kudus

selesai, ayah Theresia menasehati supaya ia

mengubah sifatnya yang manja, perasa dan mudah

tersinggung. Nasehat ayahnya itu begitu meresap

ke dalam hatinya hingga ia mulai sadar akan

keburukan sikapnya selama ini. Sifat-sifat

kekanak-kanakan itu harus mulai ia tinggalkan

karena sudah tidak sesuai lagi dengan dirinya

yang sudah remaja. Apalagi ia bercita-cita

menjadi biarawati seperti Pauline.

Dalam autobiografinya, ia menulis peristiwa ini

sebagai “saat rahmat yang mengawali kehidupanku

yang baru”. Bahkan ia juga mengatakan, “Yesuslah

yang mengubah diriku.”

Kepada Yesus ia berjanji untuk tidak

menolak apapun yang diinginkan Yesus

darinya. Hal ini terungkap dari doa yang

ditulisnya dalam buku autobiografinya.

“Kanak-kanak Yesus,

tentu Engkau senang mempunyai mainan.

Biarlah saya menjadi mainanMu!

Anggap saja saya ini bolaMu.

Bila akan Kauangkat,

betapa senang hatiku.

Jika hendak Kau sepak

kian kemari, silahkan.

Dan jika hendak Kau

tinggalkan di pojok kamar karena

bosan, boleh saja. Saya akan menunggu

dengan sabar dan setia. Tetapi kalau hendak

Kautusuk bolaMu, ah Yesus, tentu sakit

sekali. Namun, terjadilah kehendakMu.”

Penjahat yang Bertobat

Ketika Theresia berusia 12 tahun, tiba saatnya ia boleh menyambut Tubuh Kristus. Ia sangat gembira. Pada hari itu pula ia berjanji didepan kayu salib: “Yesus di kayu salib yang haus,

saya akan memberikan air padaMu. Saya akan menderita sedapat mungkin agar banyak

orang dosa bertobat.”

Salah seorang pendosa pertama yang bertobat berkat doa Theresia adalah penjahat yang membunuh dan merampok bernama Pranzini. Ia dijatuhi hukuman mati dan tidak takut kepada Tuhan karena ia berani memaki dan mengusir seorang imam yang datang untuk menolongnya. Theresia berpikir untuk menanggung segala macam penderitaan agar penjahat itu bertobat. Dalam doanya, Theresia memohon, “Yesus, Pranzini adalah penjahat pertama yang saya doakan supata bertobat. Yesus, berilah saya kekuatan agar saya tekun berdoa bagi pertobatan para penjahat.”

Tak henti-hentinya Theresia berdoa agar Pranzini bertobat.

Setiap hari surat kabar memberitakan Pranzini. Theresia membacanya diam-diam. Ia selalu berharap Pranzini bertobat. Akan tetapi, hingga pelaksanaan hukuman, Pranzini belum bertobat dan tidak menyesali perbuatannya.

Siang itu, alun-alun telah penuh. Mereka hendak menyaksikan hukuman mati Pranzini. Theresia tetap tinggal dirumah, berlutut di kamarnya untuk berdoa. Sementara itu, Pranzini telah hadir ditempat hukuman. Seorang imam berdiri didekat Pranzini. Imam itu berharap dirinya masih dapat menolong Pranzini.

“Lima menit lagi hukumanmu akan dilaksanakan. Adakah sesuatu yang kamu inginkan?” tanya imam itu.

Tanpa diduga Pranzini berkata, “Pater, saya ingin memegang salib yang dibawa Pater”

Imam itu segera memberikan salib Pranzini memegangnya, lalu mengamat-amati Yesus yang tersalib. Matanya basah oleh airmata dan kepalanya tertunduk.

Pranzini mencium luka Yesus pada tangan sebelah kiri. Imam itu segera membuat tanda salib di atas kepala yang tertunduk.

Ia tahu Pranzini telah bertobat dan menyesali perbuatannya. Atas Nama Tuhan imam itu mengampuni dosa Pranzini dan memberkatinya.

Berkat doa Theresia, jiwa Pranzini selamat. Semua orang terharu. Alangkah baiknya Tuhan.

Malam itu juga Theresia membaca berita disurat kabar. Judul utama koran itu “Pranzini yang Bertobat”.

Tangan Theresia gemetar. Yesus telah mengabulkan permintaannya. Pranzini telah mencium luka di tangan kiri Yesus.

Theresia berlutut dan mengucap syukur,

“Ya Yesus , hatiku sudah puas. Aku tidak akan perlu lagi melihat hasilnya karena aku yakin bahwa Engkau akan selalu mengabulkan

doaku. Aku akan terus mengurbankan kesenangan,

keinginan, tenaga dan waktuku untuk mendoakan orang-orang

agar mereka bertobat. Semoga keinginanku untuk melepaskan dahagaMu bisa terwujud. Dan semoga para

penjahat bertobat dan menyesali perbuatannya”

Menjadi Biarawati

November 1887, Theresia, Celine, dan ayah mereka berziarah ke Roma untuk menghadiri acara pertemuan umat dengan Bapa Paus Leo XIII. Theresia mencium kaki Bapa Paus dan memohon izin agar ia diperbolehkan bergabung dengan ordo Karmelit pada usia 15 tahun, dibawah batas umur yang diizinkan. Bapa Paus menasehati Theresia. “Anakku, segala hal akan terjadi paling baik bagimu jika kamu mau menunggu. Patuhilah keputusan kepala biara.”

9 April 1888 (usia 16 tahun) Theresia diterima di biara Karmel atas perintah Uskup Bayeux.

8 September 1890 ia diterima secara resmi menjadi anggota ordo Karmelit dan mengubah namanya menjadi Suster Theresia dari kanak-kanak Yesus.

Sebagaimana Biarawati lainnya, Theresia melaksanakan tugas dan doa harian dengan tekun, belajar mengatasi perasaan tersinggung, marah, sakit hati, iri, dan memerangi kebosanan dan berbagai godaan, lahir maupun batin. Apapun yang dirasakan , Theresia selalu berusaha tersenyum dan bermuka jernih.

Akhir hidup Theresia

karena penyakit paru-paru yang dideritanya 30 September 1897, dalam usia 24 tahun, Theresia meningal dunia dan dimakamkan di Lisieux, Prancis. Ia mewariskan catatan pribadi Dalam buku itu, Theresia mengungkapkan bahwa kesucian dapat dicapai oleh siapa saja, betapapun rendah, hina, dan biasa orang itu. Caranya dengan melaksanakan pekerjaan-pekerjaaan kecil dan tugas sehari-hari dengan penuh cinta kasih kepada Tuhan.

Meskipun Theresia Lisiuex tidak pernah pergi ke tanah misi, bahkan hanya berbaring di tempat tidurnya karena sakit, ia diangkat menjadi santa pelindung para misionaris bersama santo Fransiskus Xaverius. Dalam segala keterbatasannya, Theresia berdoa bagi karya misi dan para misionaris dimanapun mereka berada. Selain itu, menjelang kematiannya, ia sempat menuliskan keinginannya untuk menjadi misionaris dan itu menjadi keyakinan diri sebagaimana ia menyerahkan dirinya sendiri sepenuhnya kepada Tuhan.

C G C G Allah Bapa sungguh besar kasihMu Am F C G Engkau selalu hadir dalam setiap langkahku C G C G Sungguh indah ku menjadi anakMu Am F C G C hidup dalam kasihMu, kasih yang tak ternilai F Em Dm C F Em D7 G Tak sanggup aku membalas kasihMu, hanya ini Bapa yang ku bisa C G C F C F Dm G Bapa trimalah persembahan hatiku, nyanyian pujian kepadaMu C G E7 Am F G C Ini diriku jadikanlah alatMu, trimalah Bapa persembahan hati.

Persembahan Hati

Injil Markus 10 : 42 – 45

42 Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: “Kamu tahu, bahwa mereka yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. 43 Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar, hendaklah ia menjadi pelayanmu, 44 dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya. 45 Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawaNya menjadi tebusan bagi banyak orang.

DOA PENUTUP

Ya Yesus yang murah hati, jadikanlah hati kami seperti hatimu. Agar kami mau

melayani semua orang dengan kebaikan tanpa membeda-bedakan. Amin

Melayani Tuhan bisa dilakukan oleh siapa saja dan dimana saja. Sebagai seorang anak kita dapat melayani lewat doa dan karya setiap hari di rumah, di sekolah, di gereja… Rajin BERDOA & MELAYANI itulah cara kita mencintai Tuhan. contohnya: 1. Melayani sesama yang paling mudah dapat dilakukan dengan hal

sederhana: memaafkan & mendoakan teman yang nakal, mendoakan & membantu orang tua, menyiapkan tas sendiri, merapikan kamar, . . . Apa lagi ya?

2. Mendoakan & menyisihkan (bukan menyisakan) rejeki untuk teman-teman kita yang ada di panti asuhan, membagi kasih dan saling melayani.

3. Mendoakan Bangsa & Negara INDONESIA agar maju bersama dalam keberagaman dan senantiasa berada dalam perlindungan Allah Sang Maha Kasih

Recommended