View
237
Download
4
Category
Preview:
DESCRIPTION
Aquarium adalah bulletin bulanan LPM kognisia
Citation preview
DITERBITKAN OLEH :
Salam Persma!
Setelah beberapa waktu yang lalu Kognisia menengok persiapan acara Kampung Komunikasi (KAKOM) 2014 yang dimuat di buletin bulanan Aquarium, kali ini Aquarium khusus edisi Kampung Komunikasi (KAKOM) 2014 berhasil diterbitkan oleh Kognisia. Aquarium edisi khusus KAKOM ini akan mengupas semua rangkaian acara yang diadakan dalam perayaan satu dekade Prodi Ilmu Komunikasi, hingga acara puncak Dreamland yang mendatangkan guest star Raisa Andriana. Oleh karena itu, mulailah membaca dari sekarang maka kamu akan mengenali duniamu. Selamat menikmati persembahan tulisan dari Kognisia!
Redaksi
LPM Kognisia FPSB UII
www.PersKognisia.com
@PersKognisia
Pemimpin Umum: Muhammad Tantawi S., Wakil Pemimpin Umum: Arfia Juliana Saputri, Sekretaris Umum: Rahmah Hayati , Bendahara Umum: Asyiah Ummul Muttaqinah, Wakil Bendahara Umum: Vicky Rizki Amalia, Pimpinan Redaksi: Luthfita Awwali Putri, Redaksi Buletin: Ranisa Kautsar T., Animas Arlitaningtyas, Katrim Alifa P., Redaksi Majalah: Abdi Winarni Wahid , Verdiantika Annisa, Redaksi Online: Aziz Abdul H., Aulia Zahra, Silvia Irna, Layout dan Desain Grafis: Reza Dwi Ikhsan, Ayu Shabrina Artcahyo, Rahmah Ramadani, Yulisman Perdana, HRD (Human Resource Development): Renanda Pradipta ,Nurul Triwigati, Sarah Faulia S. Fotografi: Sarah Rahmanita , Henni Budiastuti , Tanta Chintya, Event Creative: Wanda Sekar Arum , Jaringan Kerja dan Usaha (Jarkus): Atina Hasanah , Nindia Putri Utami , Distribusi dan Iklan (DI) : Dessy Ratnasari , Gina Ismata
Pimpinan Redaksi: Elida Yuliani Redaksi Buletin: Astri Wulandari, Destin Diaz Hakim, Dwitha Cahyani, Yolanda Dwi Asmara, Annisa Nurmaulina, Utami Layout dan Desain Grafis: Mualif , Titi Fery , Paramitha, Riwangga Fotografi: Devi Rachma Gayati, Ardian Cahyo Utomo, Normalita
dok.PanitiaKAKOM2014
Tuangkan aspirasi anda mengenai kampus baik lingkup Fakultas maupun Universitas melalui rubrik Surat Pembaca Aquarium. Aspirasi yang dianggap penting dan menarik akan diterbitkan sesuai dengan
kesepakatan redaksi LPM Kognisia
Dharma, Psikologi 2012Buat acara KAKOM seru dan rame banget, tema dreamland kecapai lah, Cuma habis konser banyak banget sampah berserakan.
Chacha, Komunikasi 2012KAKOM itu berawal dari mimpi, mimpi anak komunikasi untuk ngebuat sejarah, awalnya pesimis, tapi karena kekompakan, kerja keras dan keyakinan Alhamdulillah acaranya bisa sukses
Iman, Komunikasi 2012Salut sama panitia, perjuangan dan kerja keras mereka gak sia – sia apalagi waktu acara puncak pecah banget, semoga KAKOM berikutnya lebih gila dari tahun ini
Lita, Komunikasi 2012Kakom itu keren banget, kekeluargaannya kenceng abis. Dan yang pasrti punya panitia yang kece
Nulul, Komunikasi 2012Untuk seminar rasa nya kurang kompak, susuan acaranya kurang tertata.
Bunga, Psikologi 2011Acara KAKOM ini udah bagus, bazaarnya juga bagus, kalo bisa stand makanannya di tambahin
19
dok. Panitia KAKOM 2014
1
(Kampus Terpadu, 18/05/2014)
Prodi Komunikasi Universitas Islam
Indonesia lahir sejak 18 Juni 2004,
didirikan dan dibuka pada Tahun
Akademik 2004/2005 melalui Surat Ijin
O p e r a s i o n a l D i r j e n D i k t i N o .
2113/D/T/2004. Saat awal berdiri, Prodi
Komunikasi dipimpin Bapak Masduki,
S.Ag., MA., M.Si. hingga tahun 2010,
kemudian dari 2010 hingga sekarang
dipimpin Bapak Anang Hermawan,S,Sos.,
M.A.
� Dalam perjalanannya, Prodi
Komunikasi memiliki empat konsentrasi
yaitu, Konsentrasi Manajemen Media,
Konsentrasi Jurnalistik, Konsentrasi Public
Relation dan Konsentrasi Broadcasting.
Namun pada tahun akademik yang akan
datang Prodi Komunikasi akan melakukan
penggabungan beberapa konsentrasi
dengan prinsip-prinsip diversifikasi
ko mpeten s i yang dap at d imi l i k i
mahasiswa. Bentuk penggabungan
ko n s e nt ra s i te rs e b u t m e n j a d i 3
diantaranya Journalism & Broadcasting,
Strategic Communication, Science
Communication. Diharapkan dengan
hadirnya konsentrasi tersebut dapat
mewadahi kreativitas dan kemampuan
s e r ta ko m p e t e n s i ya n g d i m i l i k i
mahasiswa.
� Selama 10 tahun ini, Prodi
Komunikasi tentu juga memiliki beberapa
kendala, diantaranya yang masih terasa
hingga kini adalah mengenai akreditasi.
Dikonfirmasi dari Anang selaku Ketua
Prodi, bel iau menyatakan bahwa
pengajuan akreditasi ke BAN-PT sudah
dilakukan sejak Agustus 2013, dan hingga
kini masih menungggu konfirmasi.
Oleh : Ranisa Kautsar
18
dok. Panitia KAKOM 2014
Meskipun demikian, Prodi Komunikasi
juga pernah mendapat prestasi yang baik,
salah satunya “Hasil Survey Tempo tahun
2010 menobatkan Prodi Komunikasi
sebagai Prodi Komunikasi terbaik PTS se-
Indonesia” tutur Anang.
Prodi Komunikasi memiliki
alumni pertama yang lulus pada tahun
2008, hingga kini Prodi Komunikasi telah
memiliki banyak alumni. Para alumni
K o m u n i k a s i i n i a k h i r n y a b i s a
dipertemukan kembali melalui acara
“Temu Kangen Alumni” pada perhelatan
Kampung Komunikasi (KAKOM) 2014.
Acara Kampung Komunikasi
(KAKOM) ini menjadi suatu bentuk acara
perayaan perjalanan 10 Tahun Prodi
Komunikasi di Universitas Is lam
Indonesia. Acara ini mendapat dukungan
penuh dari Prodi Komunikasi. “Kita
mengapresiasi sekali inisiatif anak-anak
yang mau membuat acara seperti ini,
kegiatan ini pun juga sebagai aplikasi
materi kuliah yang mereka dapat di kelas.
Kita dari prodi mendukung penuh
kegiatan ini dan berterimakasih sekali.”
tutur Anang.
Dengan berbagai acara dan
kompetisi yang diadakan pada acara
KAKOM, perayaan satu dekade Ilmu
Komunikasi ini, Prodi Ilmu Komunikasi
pun berharap agar bisa menjadi program
studi yang jauh lebih baik di masa
mendatang. “Saya juga berharap
komunikasi bisa lebih baik dan lebih maju
kedepannya.” Tutup Anang.
217
dok. Panitia KAKOM 2014& LPM Kognisia
3
(Kampus Terpadu, 12/05/2014)
Untuk pertama kalinya, Prodi Komunikasi
FPSB UII mengadakan acara “Kampung
Komunikasi (KAKOM)”. acara KAKOM ini
mengangkat tema “When Communication
Meets Technology”. Acara yang terdiri dari
seminar dan bazar ini juga menghadirkan
berbagai kompetisi, mulai dari tingkat local
hingga nasional yakni mulai dari lomba
artikel, mading, serta kompetisi debat dan
film pendek.
Lomba penulisan artikel Jurnalistik
mengusung tema “Tergerusnya Komunikasi
Interpersonal” diadakan dengan level
nasional yang pendaftarannya dimulai dari
tanggal 20 Maret hinga 20 April. Perlombaan
ini dinilai oleh juri-juri yakni diantaranya Fajar
Junaedi (praktisi komunikasi, dosen UII dan
dosen UMY) serta Iwan Awwaludin (dosen UII
dan pengamat media sosial). Perlombaan ini
terdiri dari delapan peserta dimana
diantaranya ada yang berasal dari luar jawa.
“Mungkin memang keliatan sedikit tapi
menariknya itu dari berbagai daerah ada. Dari
Sumatera Utara satu, dari Bali satu, dari UMY
satu dan dari kampus kita UII pun juga ada”.
Jelas salah satu panitia lomba. Lomba artikel
Jurnalistik ini dimenangkan oleh peserta yang
berasal dari mahasiswa UII sendiri, yaitu Aziz
Abdul Ngasim.
Ada pula lomba Short Movie
Compet i t ion yang d i tu jukan untuk
SMA/pelajar sederajat serta mahasiswa.
tema lomba ini cenderung bebas namun
tetap berhubungan dengan tema utama acara
Kampung Komunikasi. Juri terdiri dari Seno
Ajijulius (Sutrada film fiksi “Boncengan”), Budi
Arifyanto (Praktisi Komunikasi) dan Zakki
Habibie (Praktisi Komunikasi). Lomba ini
memiliki kriteria penilaian yakni film terbaik,
senimatografi terbaik, sutradara terbaik,
artistik terbaik, aktor terbaik dan ada pula film
favorit yang pemenangnya dipilih secara
voting serta film-film yang masuk nominasi
juga akan diputar di screening acara Awarding
Night.
Lomba lainnya yang tidak kalah
menarik adalah lombva debat yang menguji
16
dok. Panitia KAKOM 2014
4
kemampuan debat seseorang. Lomba
debat PR (Public Relation) merupakan
lomba debat Public Relation pertama
dengan memasang konsep yang berbeda.
M. Rizki selaku penanggung jawab
perlombaan menyatakan “Pada intinya kita
tidak saling debat dengan sesama peserta
karena public relation itu berdebatnya
dengan klien, bagaimana klien itu bisa yakin
dan tidak ragu lagi dengan seorang PR.”
ungkapnya. Ditunjuk sebagai juri debat
Public Relation ini adalah Ayu Cornelia
(consultant marketing communication),
Drs. Okto, dewan redaksi dari Kedaulatan
Rakyat dan yang terakhir ialah Marta
Hasongko selaku humas dari salah satu
partai politik yang ada di Yogyakarta. Rizki
menambahkan bahwa pemilihan juri-juri
yang berkompeten ini didasarkan dengan
tujuan untuk bisa lebih memberikan
pandangan secara jelas dan paham
bagaimana pekerjaan seorang Public
relation pada kehidupan nyata dan bukan
hanya sekedar bertumpu pada teori saja.
Ada lomba menulis, ada lomba
film dan debat, ada pula lomba mading 3D.
Dengan mengusung tema “Komunikasi
Kreatif dan Allternatif” lomba ini unik
karena hasil visualnya adalah 3D alias bisa
d isentuh ( touching) . Lomba yang
dikhususkan untuk peserta SMA se
Yogyakarta ini telah menarik simpatisan 3
kelompok yang terdiri dari 8 orang peserta
yakni diantarnya dari SMAN 9 Yogyakarta
dan MAN 1 Yogyakarta. Kriteria penilaian
lomba mading 3D ini seperti dituturkan oleh
Yasrambe dan Enggal Hikmah selaku
panitia, akan melihat mading dari sisi
konten mading, tata bahasa, kreativitas dan
artistik, kebersihan, kerapian, kekompakkan
dan tentunya ketepatan waktu dalam
proses pengerjaannya. “Khusus lomba yang
satu ini memang dikhususkan untuk pelajar
SMA saja. jadi untuk mencakup semua
kalangan, karena selain mading 3D ini
pesertanya mahasiswa dan umum jadi agar
kita bisa meyentuh kebawah, ke level
SMA.Makanya kita buat mading 3D dan
sesuai data juga bahwa anak SMA yang
paling banyak buat mading.” tambahnya.
Salah satu peserta, Agustina Puspa
Anggraini dari SMAN 9 Yogyakarta ketika
ditemui Tim Kognisia mengutarakan bahwa
ia senang bisa mengikuti lomba ini. “Selain
bisa untuk menyalurkan hobi dalam
membuat mading, juga bias
15
penonton-penontonnya, “Iya keren banget,
sumpah sukses banget acaranya nih.” tutur
Zaza dan Uni selaku penonton yang
mengaku telah datang saat akan open gate.
“Salut banget sama malem ini, seru cuma
kok ga boleh bawa kamera ya, tapi ga papa
sih masih bisa pake HP.” ungkap RT salah
satu penonton yang tak mau disebutkan
n a m a nya . Pe rat u ra n u nt u k t i d a k
diperbolehkannya penonton menggunakan
kamera dalam jenis apapun kecuali HP dan
kamera yang melekat pada gadget menurut
panitia adalah permintaan langsung dari
manajemen Raisa sendiri, “Soalnya kita kan
udah punya dokumentasi dari panitia sama
dokumentasi dari pihak Raisanya sendiri, ya
biar nyaman juga lah konsernya, jadi pengisi
acara juga ga terganggu sama kilat-kilat
blitz.” Ungkap Ramzy.
Berakhirnya acara Dreamland ini
maka berakhir pula semua rangkaian acara
Kampung Komunikasi 2014 UII. “Kita senang
banget akhirnya berjalan lancar, target
makna Dreamland kecapai banget lah,
makasih banget buat semua panitia dan
pengisi acara yang udah bekerja keras bikin
Dreamland bener-bener jadi Unforgottable
Night”. Keseluruhan rangakaian Kampung
Komunikasi ini pun didukung penuh oleh
Prodi Komunikasi, “Kita mengapresiasi
sekali apa yang telah dilakukan anak-anak,
Semoga acara seperti ini bisa dilanjutkan
kesuksesannya oleh generasi selanjutnya.”
tutup Anang selaku Ketua Prodi Kmunikasi
mengakhiri wawancara dengan Kognisia.
5
membuat mading, juga bias menambah
pengalaman dari berlomba” ungkapnya.
Diakhir wawancara bersama
Kognisia, para panitia KAKOM ini berharap
agar kedepannya bisa menjadi lebih baik lagi.
“Karena ini acara pertama bagi Kampung
Ko m u n i ka s i , h a ra p a n ke d e p a n nya
A l h a m d u l i l l a h d o s e n - d o s e n k i t a
mengusahakan ada anggaran berikutnya
untuk Kampung Komunikasi 2015. Semoga
bisa lebih banyak lomba yang akan diadakan,
bazarnya lebih besar terus pembicara-
pembicara seminarnya lebih oke seperti
kemarin Alvito Deannova. Panitianya juga
bisa kemudian lebih erat, solid, lebih ada dan
lebih dilihat diluar.” tutup Yasrambe.
5 14
(Kampus Terpadu, 18/05/2014)
Sabtu 17 Mei 2014 lalu, Kampung
Komunikasi 2014 melaksanakan acara
terakhir dari keseluruhan rangkaian
kegiatan perayaan 1 Dekade Prodi
Komunikasi di Universitas Islam Indonesia.
Acara berta juk “Dreamland” in i
merupakan penutup dengan konsep
konser berpanggung besar yang kemudian
juga menjadi malam penganugerahan bagi
seluruh pemenang lomba-lomba yang
diadakan. Acara ini di laksanakan
dilapangan sepak bola UII tepat didepan
bangunan D3 Ekonomi.
� Dreamland dan keseluruhan
rangkaian acara Kakom 2014 (red)
sebenarnya sudah dipersiapkan dan
dirancang sejak Januari lalu. Mengangkat
tema Dreamland sendiri dikarenakan
tema tersebut dirasa sesuai dengan apa
yang dicita-citakan dan dirancang panitia,
“Kita milih Dreamland karna itu kayaknya
pas dan cocok banget sama apa yang kita
rencanain dari dulu, ngasih sesuatu yang
ga bisa terlupakanlah buat semua. Ini kan
juga konser besar pertama di kampus,
ngambil tempat dikampus juga biar
mudah di jangkau lah dan ada rasa
memilikinya.” tutur Ramzy selaku Stage
Manager acara.
Acara D reamlan d sen d i r i
dimeriahkan oleh pengisi-pengisi acara
ternama. Mulai dari band-band kampus,
seperti The Archiblues dari Prodi
Arsitektur UII, grup musik etnik seperti
Sakarepe yang berkolaborasi dengan Dj
Muhhans dan Ria, kemudian Band Batiga
hingga guest star paling dinanti yakni Raisa
Adriana. Dengan harga tiket sebesar Rp
35.000 untuk pre sale dan Rp 55.000 untuk
on the spot, acara ini cukup menyedot
perhatian khalayak. Untuk pre sale panitia
mampu menjual lebih dari 4200 tiket dan
untuk on the spot laku lebih dari 380 tiket.
Acara yang dimulai sejak pukul 19.00 WIB
ini dirasa telah memenuhi harapan dari
Oleh : Ranisa Kautsar
photo oleh: Yulisman Perdana
(Kampus Terpadu, 14/05/2014)
Salah satu rangkaian acara KAKOM 2014 yang
tidak kalah menarik adalah Bazaar. Acara
Bazaar ini diselenggarakan didepan gedung
Fakultas Kedokteran UII. Yuka alias Oka, salah
satu penanggung jawab acara bazaar yang
sempat dimintai keterangan oleh Kognisia,
menuturkan alasan dipilihnya lokasi didepan
gedung Fakultas Kedokteran tersebut.
“Tempatnya yang strategis, dekat dengan
kampus UI I dan suasananya yang
s e j u k .” j e l a s nya . A c a ra B a za a r i n i
diselenggarakan mulai dari tanggal 12 Mei
sampai 15 Mei mulai pukul 09:00 WIB sampai
17:00 WIB. Ketika ditanya mengenai stand-
stand Bazaar yang ada tersebut, Oka
menjawab bahwa stand-stand tersebut
berasal dari sponsor. Adapun dari pihak
panitia Bazaar yang sengaja mencari sendiri
dan adapula dstand-stand yang memang
mendaftarkan sendiri ke pihak panitia.
Jumlah stand yang ada di Bazaar KAKOM ini
berjumlah 20 stand. Stand tersebut terdiri
dari 10 stand partisi dan 10 stand makanan.
T e r k a i t k e n d a l a d a l a m
penye leng garaan Bazaar in i , Okta
menjelaskan bahwa kendala yang ditemui
adalah faktor cuaca dan alam. Dikarenakan
konsep yang dibuat oleh panitia adalah
o u t d o o r s e h i n g g a p a n i t i a h a r u s
membersihkan sampah-sampah berupa
dedaunan yang jatuh dari pohon setiap
beberapa jam sekali.
Panitia berharap bahwa acara
Bazaar ini bisa menjadi perekat tali
silaturrahmi antar mahasiswa komunikasi
serta dengan sponsor-sponsor yang telah
bekerjasama. “Semoga acara Bazaar dan
KAKOM khususnya bisa diselenggarakan
secara rutin tiap tahun dan lebih meriah lagi
te nt u nya .” t u t u p O k a m e n ga k h i r i
wawancara.
Oleh : Gina Ismata
13 6
Kognisia, Alfito pun menuturkan
pendapatnya ten tang acara
KAKOM. “Acara ini merupakan
terobosan yang bagus setelah
sekian puluh tahun, ya seharusnya
sudah sejak awal diadakan. Yang
terpenting kalau menurut saya
adalah temen-temen sudah sensitif
terhadap kebutuhan atau wacana
untuk para mahasiswa lain, dan juga
tema yang diangkat adalah tema
yang cukup penting karena bicara
soal media sosial dan pengaruhnya
t e r h a d a p b e r b a g a i s e n d i
kehidupan.” tutup Alfito.
�
7 12
yang mengikuti seminar jurnalistik ini.
Alfito Deanova. Siapa yang tidak kenal
dengan Alfito Deanova, presenter nasional
yang sudah tidak diragukan lagi kualitasnya
dibidang jurnalistik. Pada seminar kali ini,
Alfito menyampaikan materi mengenai
jurnalistik yang bertemakan “Masa Depan
Media Pasca Media Masa Depan”. Dalam
m a t e r i y a n g i a b e r i k a n , A l f i t o
menyampaikan bagaimana perubahan
media masa analog menjadi digital dan
bagaimana peran jurnalis analog di era
penyiaran digital. Masihkah jurnalis analog
memiliki peran penting dalam masa
digital? Materi yang diberikan oleh Alfito
sangat menarik minat para peserta yang
hadir terbukti banyaknya mahasiswa yang
bertanya dan menanggapi mengenai
materi yang disampaikan oleh alfito
tersebut.
Pesan dan kesan diungkapkan oleh
Alfito Deanova ketika tim Kognisia berhasil
menemuinya usai acara seminar. “Yang
pertama acara seperti ini harus dilanjutkan
kalau bisa jangan hanya setahun sekali, bisa
dikembangin ke berbagai acara lain yang
ada kaitannya dengan komunikasi, karena
komunikasi menjadi aspek penting buat
kita semua. Buat anak-anak muda bahkan
buat orang dewasa sekalipun dan bisa
dikembangkan ke berbagai aktivitas,
misalnya lomba bikin video di youtube atau
lomba film dan lain sebagainya. Itu gak
harus nunggu setahun sekali seminar-
seminar semacam ini bisa dilakukan.
Bahkan kalau narasumbernya terbatas
bikin aja seminar yang jarak jauh misalnya,
pake skype atau pake apa gitu tanpa harus
sebesar ini. Sehingga pengayaan terhadap
konten, penguasaan wawasan tentang
perkembagan teknologi itu terus-menerus
diimbuhkan buat mahasiswa dan temen-
temen yang masih muda ini.” tutur Alfito.
Seminar Jurnaland KAKOM 2014
dapat dikatakan sebagai salah satu seminar
jurnalistik yang sukses diselenggarakan.
Dengan menghadirkan narasumber dan
tema yang menarik bagi kalangan anak
muda terutama mahasiswa, seminar ini
dapat membantu mahasiswa untuk berfikir
kritis terhadap perkembangan zaman
dengan berbagai media sosial yang
seakan-akan sudah memakan
sebagian besar waktu yang dimiliki oleh
seseorang.
� Diakhir wawancara kepada
8
dan juga sms personal.
Di dalam acara temu kangen ini
sengaja dipersiapkan buku tamu sekaligus
angket untuk diisi oleh para alumni untuk
dijadikan data prodi agar mereka dapat
berbagi pengalaman yang telah mereka
dapatkan sekaligus menambah data jika
suatu saat akan diadakan acara temu kangen
lagi. Beberapa alumni-alumni ada yang
sudah bekerja di DPRD, stasiun TV, hotel-
hotel, perusahaan, bank, dan lain-lain.
Banyaknya alumni yang tersebar di beberapa
macam pekerjaan menunjukkan bahwa
program studi ilmu komunikasi memiliki
ranah yang luas.
Acara talkshhow ini juga diiringi
acara pemotongan tumpeng sebagai
simbolik program studi ilmu komunikasi yang
kebetulan sedang merayakan ulang tahun
satu dekade sepuluh tahun.. Sebenarnya
acara yang seperti ini pernah diadakan, yakni
berupa reuni akbar. Sekitar lebih dari 100
tamu hadirpada acara temu kangen alumni
ini. Tamu undangan fakultas yang datang
hanya Kaprodi Ilmu Komunikasi. Meskipun
sudah diberikan undangan kepada Dekan,
Wakil Dekan Fakultas, Kaprodi, Sekertaris
Kaprodi setiap prodi, namun para undangan
belum dapat hadir dimungkinkan karena
kesibukan lain. Acara talkshow berlangsung
dengan penuh antusisme dari audience. Ini
terlihat dari wujudnya feedback antara
audience dan pembicara talkshow.
(Kampus Terpadu, 15/05/204)
rangkaian acara Kampung Komunikasi
(KAKOM) 2014 hari kedua, Selasa, 13 Mei
2014 dibuka dengan acara seminar
jurnalistik yang bertemakan “Jurnaland”.
Seminar yang diadakan oleh prodi
komunikasih FPSB UII ini tidak hanya untuk
kalangan mahasiswa UII saja tetapi juga
dibuka untuk umum. Pada seminar kali ini,
KAKOM menghadirkan tiga narasumber
yaitu Hendrawan Setiawan, Irawan Jati, dan
Alfito Deanova. Semua narasumber akan
memberikan berbagai materi mengenai
pertelevisian dan jurnalistik.
Seminar Jurnaland Kamkom FPSB
UII ini awalnya diagendakan selama empat
hari dengan tema yang disesuaikan dengan
semua konsentrasi jurusan yang ada di prodi
komunikasi yaitu “Broadway” untuk
mewaki l i konsetras i broadcast ing ,
“Jurnaland” untuk mewakili konsetrasi
jurnalistik, “Mediaxy” untuk mewakili
konsentrasi manajemen media dan
“Presential” untuk mewakili konsetrasi
public relation Tetapi dikarenakan kuota .
peserta yang terpenuhi dari empat seminar
hanya dua akhirnya diputuskan untuk
menggabungkan kedua seminar yaitu
Broadway dan Jurnaland dengan mengambil
judul “Seminar Jurnaland”. Peserta yang
hadir dalam seminar ini tidak hanya berasal
dari kalangan Mahasiswa UII saja tetapi juga
dari Mahasiswa berbagai kampus lain di
sekitar Yogyakarta, bahkan ada beberapa
orang yang datang dari solo untuk
menghadiri seminar ini.
Seminar ini dibuka oleh materi
yang diberikan oleh salah satu dosen dari
prodi komunikasi yang sekaligus juga sebagai
ketua Aliansi Jurnalistik Indonesia (AJI)
Yogyakarta, Hendrawan Setiawan. Materi
pertama yang disampaikan oleh Hendrawan
adalah broadcasting. Selanjutnya disusul
dengan materi kedua tentang jurnalistik
yang dibawakan oleh Irawan Jati, salah satu
dosen Prodi Komunikasi. Pemateri terahir
adalah narasumber yang sangat
ditunggu-tunggu oleh semua peserta
Oleh : Sarah Faulia S
11
Recommended