View
34
Download
5
Category
Preview:
Citation preview
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN OTITIS MEDIA
A. Pengertian
Otitis media akut merupakan penyakit yang sering terjadi pada bayi dan anak-anak, lebih
sering terjadi pada musim dingin dan terutama pada anak yang tinggal didaerah industri,
infeksi telinga tengah disebabkan oleh mikroorganisme yaitu : stapilokokus,
streptokokus, pneumokokus, dan hemopilus influenza.
B. Patofisiologi
Mukosa yang melapisi tuba Eustachius, telinga tengah dan sel mastoid mengalami
peradangan akut. Mukopus berkumpul didalam telinga tengah. Tekanan dalam telinga
tengah makin meningkat, gendang telinga meradang, menonjol dan kemudian pecah pada
bagian tengah yang disebabkan oleh nekrotis, kemudian mukopus keluar ketelinga luar.
C. Patofisiologi
Ada celah / liang tengah yang pneumatisasinya terhalang. Diduga tuba eustachius tidak
berhasil membuka secukupnya sehingga tekanan udara diruang kedua sisi gendang
telinga tengah lebih rendah daripada udara telinga luar. Otitis media yang berulang akan
menghancurkan pars tensa dan tulang pendengaran, luasnya kerusakan tergantung dari
berat dan seringnya penyakit kambuh. Prosessus longus inkus menderita paling dini
karena aliran darah kedaerah ini berkurang. Infeksi sekunder oleh bakteria dari liang
telinga luar menyebabkan keluarnya cairan yang menetap.
D. Tanda Dan Gejala
Otitis Media Akut ditandai oleh :
1. Infeksi oleh mikroorganisme.
2. Terasa penuh dalam telinga, sakit, hilang pendengaran.
Otitis Media Kronis ditandai oleh :
1. Peradangan kronis pada telinga tengah, otitis media berlanjut.
2. Tuli, kadang-kadang sakit, pusing.
3. Tekanan negatif ditelinga tengah.
4. Tersumbatnya Eustachius.
5. Udara keruang tengah terhambat.
E. Pemeriksaan Diagnostik
Melakukan uji reaksi penderita untuk mengukur dan menentukan lokasi ketulian. -
Melakukan uji reaksi penderita terhadap suara percakapan dengan : uji weber, rinne test,
pem. Audiogram, pem radiologi.
F. Pengobatan
Biasanya akan sembuh dengan pengobatan yang efektif dan telinga tengah kembali pada
bentuk dan fungsi normal. Tetapi kadang-kadang peradangan berlangsung dan diikuti
dengan komplikasi. Otitis media kronis merupakan peradangan pada liang telinga tengah,
terjadi berulang-ulang dan dalam jangka waktu yang lama.
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN OTITIS MEDIA
A. Pengkajian :
1. Riwayat kesehatan sekarang, kapan keluhan mulai berkembang, bagaimana
terjadinya, apakah secara tiba-tiba atau berangsur-angsur, apa tindakan yang
dilakukan untuk mengurangi keluhan, obat apa yang digunakan, adakah keluhan
seperti pilek dan batuk.
2. Riwayat kesehatan masa lalu. Apakah ada kebiasaan berenang, apakah pernah
menderita gangguan pendengaran (kapan, berapa lama, pengobatan apa yang
dilakukan, bagaimana kebiasaan membersihkan telinga, keadaan lingkungan
tenan, daerah industri, daerah polusi), apakah riwayat pada anggota keluarga.
3. Pemeliharaan fisik.
a) Inspeksi :
keadaan umum.
adakah cairan yang keluar dari telinga.
bagaimana warna, bau, jumlah.
apakah ada tanda-tanda radang.
B. Diagnosa Keperawatan :
Berdasarkan pada pengkajian data dan analisa data dapat ditegakan beberapa diagnosa
keperawatan baik aktual maupun potensial yang meliputi :
1. Gangguan rasa nyaman sehubungan dengan sakit dan demam oleh karena proses
penyakit.
2. Perubahan persepsi terhadap rangsang sehubungan dengan hilangnya
pendengaran. 3). Kurang pengetahuan tentang proses penyakit dan pelaksanaan
perawatan di rumah. 4). Potensial terjadinya kecelakaan sehubungan dengan
hilangnya pendengaran.
C. Perencanaan :
1. Diagnosa 1.
Tujuan :
mengatasi rasa nyeri.
mempertahankan suhu tubuh dalam batas normal.
Sasaran :
pasien tidak mengeluh sakit.
pasien dapat beristirahat dengan cukup.
suhu tubuh dalam batas normal.
Tindakan :
pasien istirahat ditempat tidur.
memberikan obat-obatan seperti analgesik, anti piretik dan antibiotik
sesuai dengan program dokter.
memberikan pengobatan lokal seperti tetes telinga.
melakukan irigasi telinga untuk mengeluarkan kotoran dalam telinga.
2. Diagnosa 2 :
Tujuan :
Pasien dapat mengidentifikasi dan mengetahui faktor-faktor penyebab
kelainan.
Sasaran :
Pasien dapat mengantisipasi rangsang dari luar dan dapat bekerjasama.
Tindakan :
mengkaji ketajaman pendengaran.
perlihatkan pada gambar yang menunjukan letak kelainan.
berdiri didepan pasien agar dapat dilihat.
berbicara perlahan dan jelas.
menjelaskan seluruh prosedur dan rencana perawatan.
menciptakan ketenangan lingkungan pada pasien dengan cara mengurangi
aktivitas dikamar pasien, menyediakan tempat tidur yang nyaman.
Recommended