View
244
Download
8
Category
Preview:
Citation preview
BAB 2
PERMASALAHAN EKONOMI
Oleh : TRIWAHONO
KOMPETENSI INTI
Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KOMPETENSI DASAR
Menganalisis masalah ekonomi dan cara mengatasinya
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini , siswa diharapkan mampu:
Mendeskripsikan kelangkaan
• Mendeskripsikan macam-macam kebutuhan manusia menurut klasifikasinya serta
bagaimana faktor-faktor yang ada mempengaruhi kebutuhan tersebut
• Mengidentifikasi benda pemuas kebutuhan dan kegunaannya
Mendeskripsikan strategi mengatasi kelangkaan sumber daya yang belum ada
Mendeskripsikan biaya peluang
Mendeskripsikan masalah pokok ekonomi Klasik
Mendeskripsikan masalah pokok ekonomi modern
Membedakan macam-macam sistem ekonomi
Pemecahan masalah pokok ekonomi melalui sistem ekonomi
KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN
Setelah anda mempelajari tentang permasalahan ekonomi diharapkan dapat
terbentuk karakter:
1
1. Religius, dengan mempelajari permasalahan ekonomi diharapkan dapat terbentuk rasa syukur Kepada Tuhan Yang Esa karena dapat mempelajari permasalahan ekonomi sehingga dapat diterapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Peduli lingkungan, dengan mempelajari permasalahan ekonomi, dapat mendorong siswa melakukan upaya yang seharusnya dilakukan untuk mencegah kerusahan alam dan lingkungan serta menjaga sumber daya yang ada
3. Tanggung jawab membentuk sikap peduli dalam mengatasi permasalahan ekonomi dalam, dengan mempelajari permasalahan ekonomi dapat membentuk sikap tanggung jawab sehingga dapat diterapkan dalam mengatasi permasalahan ekonomi dalam kehidupan sehari-hari.
4. Kreatif, dengan mempelajari masalah pokok ekonomi memberikan gambaran bagaimana berfikir dan bertindak untuk menggunakan suatu produk baru dalam memenuhi kebutuhan
5. Tanggungjawab, dengan mempelajari masalah pokok ekonomi dapat mempertanggungjawabkan bagaimana menggunakan sumber daya yang terbatas dengan kebutuhan tidak terbatas
6. Jujur, dengan mempelajari pengelolaan keuangan diharapkan dapat membentuk kejujuran siswa dalam mengelola keuangan untuk memenuhi kebutuhannya
PETA KONSEP.
2
Masalah ekonomi kaitannya dengan kelangkaan kebutuhan
manusia
Kebutuhan manusia
Barang dan jasa pemuas
kebutuhan
Kelangkaan sumber daya
Biaya peluang/
opportunity cost
Sumber Daya Alam
Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Modal
SD kewirausahaan
Menurut Sifatnya
Menurut Waktu
Menurut Subjek
PrimerSekunderTersier
Jenis-jenis barang
Cara memperoleh
Cara penggunaan
ya
Hubungan dengan
benda lain
Proses pembuatan
Kegunaan bentuk
Kegunaan tempat
Kegunaan waktu
Kegunaan Pemilikan
Sumber Daya
Ekonomi
JasmaniRohani
SekarangAkan datangTidak terdugaSepanjang waktu
IndividuKolektif
Menurut tingkatannyaa
Kegunaan barang
masalah pokok ekonomi terdiri 1. Klasik 2. modern
Sistem Ekonomi terdiri dari 1. S E Tradisional 2. S E Pasar 3. S E Komando 4. S E Campuran
KATA KUNCI
Kelangkaan Benda pemuas kebutuhan Masalah pokok ekonomi
Sumber daya ekonomi Biaya peluang Sistem ekonomi
Kebutuhan Skala prioritas
PENDAHULUAN
Amatilah dan perhatikan gambar diatas suasana pembangunan apartemen dan disekitarnya ada warteg, kemudian buatlah kesimpulan menurut anda. Pertanyaan apa yang muncul dalam diri anda setelah mengamati gambar tersebut dan cobalah jawab pertanyaan tersebut menurut anda sendiri. Jika anda ingin tahu lebih banyak tentang permasalahan ekonomi, bacalah pengembangan konsep berikut ini!
PENGEMBANGAN KONSEP
Dalam kehidupan sehari-hari manusia sering mengeluhkan hidupnya memiliki
banyak sekali masalah. Baik masalah masalah kecil maupun masalah yang besar yang
dapat mengancam kehidupannya. Apa yang menyebabkan permasalahan itu timbul?
Bagaimana cara mengatasinya? Secara ekonomi manusia memiliki banyak sekali
kebutuhan yang harus dipenuhi, namun di sisi lain alat pemuas kebutuhan tersebut
sangat terbatas. Yaitu apabila satu keinginan telah dipenuhi maka akan timbul
keinginan yang lain. Kebutuhan manusia dikatakan terpenuhi apabila barang dan jasa
yang dibutuhkan bisa dikonsumsi.
Tidak semua kebutuhan manusia dapat terpenuhi. Hal ini disebabkan sumber-
sumber ekonomi yang tersedia terbatas. Apa akibat yang terjadi dengan kondisi ini?
3
Gambar suasana pembangunan apartemen di tengah perkotaan yang padat penduduk dan disekitar lokasi ada warteg yang ada orang sedang membeli makanan dan juga ada yang sedang makan
Manusia harus melakukan pengorbanan untuk memenuhi kebutuhannya tersebut.
Artinya untuk memenuhi satu kebutuhan terkadang harus mengorbankan kebutuhan
yang lain. Inilah yang disebut permasalahan pokok ekonomi.
Pada bab ini kita akan membahas permasalahan ekonomi kaitannya dengan
kelangkaan , kebutuhan manusia, masalah pokok ekonomi dan sistem ekonomi
A PENGERTIAN KELANGKAAN
Apa yang terbersit di benak kita ketika mendengar istilah kelangkaan? Apakah
kita memahami mengenai hilangnya kedelai di pasaran? Ataukah mengenai minyak
tanah atau elpiji yang mendadak lenyap di pasar sehingga membuat banyak
ibu-ibu/bapak-bapak harus mengantri di penyalur-penyalur minyak tanah atau elpiji?
Kedua contoh di atas menggambarkan bentuk kelangkaan. Manusia dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya tidak pernah ada puasnya. Kebutuhan manusia beraneka ragam
dan terus-menerus ada. Hari ke hari kebutuhan manusia semakin bertambah banyak
baik jumlah, mutu, dan coraknya. Pertambahannya itu tidak sebanding dengan
sumber daya yang tersedia. Oleh karena itu, akan ada sebagian orang yang tidak
mendapatkan alat pemuas kebutuhan yang diinginkan, entah karena tidak mampu
mengeluarkan pengorbanan yang disyaratkan (biaya tidak terjangkau) atau karena
barang sudah habis. Kondisi di atas dapat disebut sebagai kelangkaan.
Jadi kelangkaan dapat diartikan situasi atau keadaan di mana jumlah sumber
daya yang ada dirasakan kurang atau tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan
manusia. Kelangkaan tidak berarti segala sesuatu yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan hidup sulit diperoleh. Kelangkaan (scarcity) diartikan kesenjangan antara
sumber daya ekonomi yang terbatas dengan jumlah kebutuhan hidup tidak terbatas.
Kelangkaan timbul karena kebutuhan manusia terus bertambah. Akibatnya, sumber
daya yang ada tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. Keadaan ini
mendorong manusia untuk melakukan pilihan di antara berbagai alternatif yang paling
menguntungkan. Selain itu, manusia harus bersikap bijak dan rasional dalam
mengalokasikan sumber daya ekonomi. Menurut ilmu ekonomi, kelangkaan
mempunyai dua makna, yaitu:
1. Langka dalam arti jumlahnya sedikit dibandingkan dengan banyaknya kebutuhan
manusia.
4
2. Langka dalam arti untuk memperolehnya dibutuhkan pengorbanan
B PENYEBAB KELANGKAAN
Mengapa timbul masalah kelangkaan dalam kehidupan masyarakat? Kelangkaan
sumber daya dialami setiap orang, bangsa, dan negara. Meskipun kondisinya berbeda-
beda, pokok permasalahan ekonominya sama, yaitu cara manusia memenuhi
kebutuhan hidup yang beragam dihadapkan dengan ketersediaan alat pemenuhan
kebutuhan yang terbatas. Masalah kelangkaan timbul disebabkan faktor-faktor
sebagai berikut.
1. Kelangkaan Sumber Daya Alam
Pernahkah anda mengamati pengeboran minyak di lepas pantai? Nah, apa yang
akan terjadi jika pengeboran dilakukan secara terus-menerus? Ya, tentu saja
cadangan minyak di dalam bumi akan berkurang yang bisa berakibat terjadi
kelangkaan. Jadi, kelangkaan sumber daya alam dapat diartikan terbatasnya
persediaan sumber daya yang terkandung di alam, baik sumber daya biotik
(hewan dan tumbuhan) maupun sumber daya abiotik (tanah, udara, barang
tambang, air, dan iklim).
2. Kelangkaan Sumber Daya Manusia
Dalam menjalankan roda perekonomian diperlukan manusia yang memiliki
keahlian dan pengetahuan tinggi.
3. Kelangkaan Sumber Daya Modal
Sumber daya modal sangat diperlukan dalam proses produksi barang atau jasa.
Indonesia sebagai negara berkembang masih banyak menemukan berbagai
kendala terutama masalah permodalan. Modal tidak hanya dalam bentuk uang,
tetapi juga bahan baku, gedung, dan mesin-mesin.
4. Kelangkaan Sumber Daya Kewirausahaan
Seorang wirausaha adalah orang yang memiliki sikap mental kewirausahaan.
Sedikitnya orang yang berpikir kreatif dan inovatif akan mengakibatnya langkanya
sumber daya kewirausahaan. Sehingga sumber daya ekonomi yang ada tidak
dapat dikelola secara maksimal karena kurangnya kemampuan menjalankan
gagasan kreatif tersebut.
5. Bencana Alam
5
Ulah manusia yang kurang menjaga keseimbangan alam dapat menyebabkan
terjadinya bencana alam. Bencana alam menyebabkan rusaknya sumber daya
yang ada, baik korban jiwa maupun rusaknya berbagai sumber daya ekonomi .
Untuk mengadakan kembali sumber daya yang rusak akibat bencana alam
dibutuhkan waktu yang lama dan uang yang tidak sedikit.
Semua faktor produksi ini terbatas jumlahnya, dan keterbatasan faktor-faktor
produksi ini dinamakan dengan kelangkaan (scarcity). Tahukah anda apa yang
menyebabkan benda pemuas kebutuhan itu langka? Kelangkaan benda pemuas
kebutuhan itu terjadi antara lain karena keterbatasan persediaan sumber daya alam,
keterbatasan kemampuan manusia untuk mengolah alam, keserakahan manusia
seperti penebangan hutan secara liar, meningkatnya kebutuhan manusia yang lebih
cepat pada kemampuan untuk menghasilkan, dan belum ditemukannya sumber-
sumber daya baru.
Gambar 2.2 Hutan yang digunduli akan akan menyebabkan banjir yang berakibat
rusaknya sumber daya yang ada
(gambar PEMBALAKAN LIAR
C STRATEGI MENGATASI KELANGKAAN.
Perlu diketahui bahwa kelangkaan terjadi disebabkan karena terbatasnya sumber
daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas.
Usaha dalam mengatasi kelangkaan sumber daya dikelompokkan menjadi 2 cara,
yaitu:
1. Menyusun Skala Prioritas Kebutuhan
Skala prioritas kebutuhan adalah suatu daftar tentang berbagai macam kebutuhan
hidup yang disusun berdasarkan kepentingannya, dari yang paling penting dan
mendesak, dapat ditunda pemenuhannya hingga tidak perlu dipenuhi. Dalam
menyusun skala prioritas kebutuhan terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan
antara lain:
6
a. Membuat urutan kebutuhan harus didasarkan pada tingkat kepentingan atau
tidaknya kebutuhan tersebut . Ini dilakukan agar dapat menentukan kebutuhan
apa saja yang segera dipenuhi dan yang masih bisa ditunda pemenuhannya.
b. Bersikap rasional dalam memilih. Sikap rasional perlu dilakukan dengan selalu
menggunakan akal sehat. Selalu mempertimbangkan sebaik-baiknya antara
pengorbanan yang diberikan dengan manfaat yang diperoleh.
2. Berlaku Arif dan Bijaksana dalam Memanfaatkan Sumber Daya
Dalam memanfaatkan sumber daya bisa diterapkan dengan melakukan usaha – usaha
berikut.
a. Memanfaatkan sumber daya alam secara efisien dan efektif serta menggali yang
belum terangkat. Kegiatan ini perlu dilakukan agar sumber daya yang ada tidak
cepat rusak atau punah dan yang baru dapat dimanfaatkan secara optimal.
b. Mengelola dan mendayagunakan sumber modal secara tepat guna. Pengelolaan
sumber daya modal secara tepat guna akan membuat seseorang mampu
mengatur penghasilannya dengan benar. Bagi pengusaha, ia bisa mengefisienkan
biaya operasional sehingga keuntungan yang diperoleh pun maksimal
c. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan ketrampilan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Sehingga terbentuk tenaga – tenaga terampil di bidangnya dan dapat memaksimalkan kegunaan sumber daya.
Gambar 2.3
D SUMBER DAYA EKONOMI
Sumber daya ekonomi yang bermanfaat bagi manusia dibagi menjadi:
1. Sumber daya alam.
Sumber daya alam merupakan faktor produksi yang langsung diperoleh dari alam
seperti tanah dan cadangan mineral yang terdapat di dalamnya.Tanah digunakan
7
Gambar orang menanam sejuta pohon
lahan pertanian, perkebunan, lokasi mendirikan bangunan, dan sarana umum.
Sedangkan cadangan mineral diolah menjadi bahan baku industri.
Berbagai sumber daya alam yang ada dapat dikelompokkan menjadi dua jenis,
yaitu:
a. Sumber Daya Alam yang dapat di perbaharui ( terbarukan )
Adalah sumber daya yang tidak akan habis selama manusia masih mau
berusaha mengembangbiakkan atau memperbaharuinya. Contoh hewan,
tumbuhan
b. Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbarui
Adalah sumber daya terbentuk melalui proses alam selama jutaan tahun dan
bukan buatan manusia dan tidak dapat diperbaharui oleh manusia. Contoh
gas alam, minyak bumi, batu bara, barang tambang mineral dan barang
tambang non mineral.
Gambar 2.4 Pengeboran lepas pantai merupakan kegiatan pemanfaatan
salah satu sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui
2. Sumber Daya Modal
Dalam ilmu ekonomi yang dimaksud dengan modal adalah segala sesuatu yang
diperlukan untuk meningkatkan proses produksi .
Sebagai sumber daya ekonomi, modal dapat dikelompokkan menjadi :
a. Berdasarkan wujudnya modal dapat dibedakan sebagai berikut
1) Modal uang (money capital) adalahmodal berupa uang yang digunakan
untuk proses produksi. Contoh : uang untuk membeli mesin atau
bahan-bahan mentah
2) Modal barang (capital goods) adalah modal berupa benda atau barang
yang digunakan untuk modal produksi. Contoh ; tanah, gedung dan
kendaraan
b. Berdasarkan bentuknya, modal dapat dibedakan sebagai berikut
8
Gambar kegiatan pengeboran minyak lepas pantai
1) Modal nyata adalah modal berupa barang yang dapat diukur, dilihat,atau
ditimbang dan digunakan dalam proses produksi. Modal nyata terdiri
atas uang dan barang. Contoh : persediaan barang, uang , mesin.
2) Modal abstrak, adalah modal yang tidak dapat dilihat, tetapi hasilnya
dapat dilihat atau dirasakan.Contoh : keahlian , ketrampilan, nama
baik , hak paten , pengetahuan, ketelitian dan kepandaian.
c. Berdasarkan sumbernya, modal dibedakan sebagai berikut:
1) Modal sendiri adalah modal yang dimiliki seseorang yang dapat
memberikan keuntungan kepada pemiliknya. Jika mengalami kerugian
resiko secara penuh ditanggung oleh pemilik modal . Contoh : saham,
modal milik perusahaan, dan modal patungan.
2) Modal pinjaman, adalah modal yang diperoleh dari pihak lain atau
dengan cara meminjam baik melalui bankatau pihak lain . Contoh :
modal yang diperoleh dari pinjaman
d. Berdasarkan sifatnya, modal dibedakan menjadi:
1) Modal lancar (variable capital) adalah modal berupa barang-barang
atau alat-alat yang habis terpakai dalam satu kali proses produksi.
Contoh: persediaan barang dagangan, alat tulis kantor, bahan mentah
2) Modal tetap (fixed capital), adalah modal berupa barang-barang atau
benda –benda yang dapat digunakan lebih dari satu kali pakai proses
produksi. Contoh : mesin-mesin , gedung , kantor, dan peralatan lain
sebagai penunjang produksi
e. Berdasarka subyek ( siapa yang memiliki ), dibedakan menjadi :
1) Modal perorangan ( private capital), adalah modal yang berasal dari
perorangan dan dapat memberikan keuntungan bagi pemiliknya.
Contoh : bangunan milik pribadi, uang .
2) Modal masyarakat (sosial capital), adalah modal berupa barang-barang
atau alat-alat yang digunakan untuk kepentingan orang banyak.
Contoh: sarana dan prasarana umum
Gambar 2.5 Mesin jahit termasu salah satu modal tetap karena merupakan
benda-benda yang dapat digunakan lebih dari satu kali pakai
9
3. Sumber Daya manusia
Sumber daya manusia memegang peranan penting dalam proses produksi.
Pelaksana utama dalam seluruh kegiatan produksi adalah manusia.
Sumber daya manusia sering disebut tenaga kerja. Penggolongan tenaga kerja
sebagai berikut:
a. Berdasarkan kemampuan, tenaga kerka dapat dibedakan menjadi :
1) Tenaga kerja terdidik/ tenaga ahli/tenaga mahir (skilled labour) adalah
tenaga kerja yang memperoleh pendidikan keahlian atau kemahiran
pada suatu bidang karena sekolah atau pendidikan formal dan non
formal. Contohnya seperti sarjana ekonomi, insinyur, sarjana muda,
doktor, master, dan lain sebagainya.
2) Tenaga kerja terlatih ( trained labour ) adalah tenaga kerja yang memiliki
keahlian dalam bidang tertentu yang didapat melalui pengalaman kerja.
Keahlian terlatih ini tidak memerlukan pendidikan karena yang
dibutuhkan adalah latihan dan melakukannya berulang-ulang sampai
bisa dan menguasai pekerjaan tersebut. Contohnya supir, pelayan
toko, tukang masak, montir, pelukis, dan lain-lain.
3) Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (unskilled and untrained )
adalah tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan dan latihan
terlebih dahulu dan hanya mengandalkan tenaga saja. Contoh tenaga
kerja model ini seperti kuli, buruh angkut, buruh pabrik, pembantu,
tukang becak, dan masih banyak lagi contoh lainnya.
b. Penggolongan tenaga kerja menurut sifatnya, tenaga kerja ini dibedakan
menjadi:
1) Tenaga keja jasmani yaitu tenaga kerja yang mengandalkan kekuatan
fisik atau jasmani dalam proses produksi. Contoh tenaga kerja jasmani
adalah kuli , buruh angkut, tukang becak
2) Tenaga kerja rohani yaitu tenaga kerja yang memerlukan daya
pikiran,daya kreasi atau pengetahuan untuk melakukan dalam proses
10
Gambar mesin jahit / mesin obras
produksi. Sumber daya ini memerlukan pengalaman dan pengetahuan.
Contoh sumber daya rohani adalah konsultan, pengacara, guru.
4. Sumber Daya Kewirausahaan
Faktor kewirausahaan adalah keahlian atau keterampilan yang digunakan
seseorang dalam mengkoordinir faktor-faktor produksiuntuk menghasilkan
barang dan jasa kebutuhan manusia. Seorang pengusaha (entrepreneur) adalah
orang yang memiliki kemampuan untuk menangkap peluang usaha melalui
penciptaan produk baru, teknik produksi baru,pasar produksi baru ,atau
kegunaan baru dari produk yang sudah ada,dan memperoleh keuntungan serta
berani menanggung risiko.
Keahlian (skill) yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha terdiri dari:
a. Managerial skill, adalah kemampuan seorang pengusaha dalam
mengorganisasikan semua faktor produksi agar mencapai tujuan;
b. Technical skill, adalah keahlian seorang pengusaha yang bersifat teknis dalam
pelaksanaan proses produksi sehingga berjalan dengan baik;
c. Organizational skill, adalah keahlian seorang pengusaha dalam memimpin
berbagai usaha, tidak hanya intern perusahaan yang bersifat bisnis, tetapi
juga organisasi dalam bentuk lain
Gambar 2.6 Seorang pengusaha atau wirausaha harus memiliki keahlian
managerial, teknis, dan organisasi
TUGAS
Lengkapilah perbedaan antara tenaga kerja dan wirausaha pada tabel dibawah ini
NO Aspek Tenaga kerja (Labour) Pengusaha ( entrepreneur)1 Kegiatan
2 Tanggung jawab
3 Kebijakan
4 Permodalan
5 Resiko
11
Gambar seorang pengusaha Indonesia yang sukses
6 Pendapatan
E KEBUTUHAN.
Kemakmuran berarti terpenuhinya seluruh kebutuhan manusia. Apa yang
dimaksud dengan kebutuhan manusia itu, dan seberapa jauhkah kita
mengenal kebutuhan kita sendiri? Berbagai hal yang berkaitan dengan
kebutuhan manusia akan dibahas berikut ini.Pertama-tama kita akan membahas
pengertian kebutuhan, kemudian mengklasifikasikan berbagai ragam kebutuhan
dan meninjau faktor-faktor yang melatarbelakangi keragaman kebutuhan
manusia.
1. Pengertian Kebutuhan
Manusia berjuang mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan, kebutuhan itu
dapat berupa makanan seperti beras, dan lauk pauk, dapat pula berupa pakaian
seperti baju, celana dan kaos kaki, dan dapat juga berupa jasa seperti
menonton film di bioskop, naik bus, dan bantuan dokter serta bantuan hukum
seperti pengacara. Beragamnya barang dan jasa itu membuktikan bahwa
kebutuhan manusia beragam juga. Apa yang akan terjadi apabila kebutuhan
manusia itu terpenuhi? Dengan kemampuan kita dalam memenuhi kebutuhan,
kelangsungan hidup manusia terus berlanjut, dan dengan terpenuhinya semua
kebutuhan manusia, kelangsungan hidup manusia menjadi sejahtera.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kebutuhan mencerminkan ada
perasaan kekurangan dalam diri manusia yang ingin dipuaskan. Orang
membutuhkan sesuatu karena tanpa sesuatu itu ia merasa dirinya memiliki
kekurangan. Yang lapar ingin makan. Yang haus ingin minum. Yang sakit ingin
sembuh. Yang bodoh ingin menjadi pintar. Selain itu, kebutuhan adalah segala
sesuatu yang naluriah dan sangat diperlukan oleh manusia untuk
mempertahankan hidupnya.
12
Gambar seseorang yang sedang memikirkan berbagai macam kebutuhan
Gambar 2.7 Kebutuhan manusia beraneka ragam, misalnya kebutuhan akan air
bersih untuk minum. Meskipun memiliki kebutuhan yang sama, yaitu air minum,
namun usaha yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut berbeda-
beda. Bagi orang yang tinggal di wilayah pegunungan dengan sumber air
melimpah, tentunya usaha yang dilakukan tidak sebesar orang yang tinggal di
daerah tandusatau padang pasir di mana sumber air sangat langka
2. Macam-macam Kebutuhan
Kebutuhan manusia itu beragam, dan jika dihitung tak akan terhitung
banyaknya, seumpama banyaknya pasir di laut dan bintang- bintang di langit,
kita pasti tak dapat menghitungnya. Beragam kebutuhan manusia itu dapat kita
klasifikasikan menurut tolok ukur sebagai berikut.
a. Kebutuhan menurut intensitas ( tingkatan ).
Kebutuhan menurut tolok ukur ini berhubungan dengan prioritas atau
kadar penting atau tidaknya suatu kebutuhan tersebut.
1) Kebutuhan Primer.
Kebutuhan primer merupakan kebutuhan yang paling utama untuk
dipenuhi. Termasuk dalam kebutuhan primer antara lain kebutuhan akan
makanan, pakaian dan perumahan. Mengapa kebutuhan seperti itu
dinamakan primer? Ditinjau dari sudut pandang etimologi (asal usul kata),
kebutuhan primer itu berarti kebutuhan yang pertama kali dibutuhkan
oleh manusia demi kelangsungan hidupnya. Primer sendiri berasal dari
kata primus yang berarti “pertama”. Agar tetap hidup, manusia harus
makan, minum, dan berpakaian layak serta harus pula mempunyai tempat
tinggal untuk berlindung dari hujan, matahari, dan cuaca panas atau dingin.
Akan sulit bagi manusia untuk melaksanakan jati dirinya sebelum kebutuhan
primernya terpenuhi. Itulah mengapa kebutuhan primer disebut “kebutuhan
alamiah”.atau kebutuhan yang harus /wajib terpenuhi artinya apabila
kebutuhan tersebut tidak terpenuhi manusia akan mengalami kesulitan
dalam hidupnya.
2) Kebutuhan Sekunder.
13
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang pemenuhannya setelah
kebutuhan primer terpenuhi artinya manusia tidak hanya hidup
dengan memenuhi kebutuhan primer, manusia sebagai makhluk
berbudaya dan bermasyarakat tidak lepas dari kebutuhan yang lebih
luas, lebih banyak, dan lebih sempurna. Kebutuhan semacam ini
menyangkut kebutuhan akan peralatan rumah tangga, seperti tempat
tidur, meja, kursi, radio, buku, alat tulis, komputer, dan lain-lain.
Kebutuhan seperti ini disebut kebutuhan sekunder. Kata sekunder
berasal dan kata latin secundus yang berarti “kedua”. Kebutuhan
sekunder merupakan kebutuhan setelah kebutuhan primer terpenuhi.
Setelah kebutuhan primer terpenuhi, manusia akan memperhatikan
kebutuhan sekundernya, demi untuk menjaga kenyamanan hidup dan
jati dirinya, namun kebutuhan primer tetap harus dipenuhi agar
kehidupan manusia berjalan dengan baik
3) Kebutuhan Tersier.
Tersier berasal dan kata latin tertius yang berarti “ketiga.” Kebutuhan
ini akan timbul setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi.
Pemenuhan kebutuhan tersier ini tertuju kepada barang-barang
mewah seperti mobil sedan yang mewah, TV berlayar besar , wisata
ke luar negeri, atau bahkan berlibur ke ruang angkasa. Kebutuhan
tersier ini bertujuan untuk meningkatkan prestise manusia tersebut
dalam masyarakat. Perlu kita ketahui, batas antara kebutuhan
sekunder dan tersier untuk setiap orang berbeda- beda. Perbedaan
ini ditentukan oleh kedudukan dan status ekonomi seseorang di
tengah masyarakat. Terkadang kebutuhan sekunder untuk satu
golongan merupakan kebutuhan tersier untuk golongan lain. Sebagai
contoh, TV di suatu desa terpencil di pandang sebagai barang mewah,
sementara di kota-kota besar TV tidak lagi dianggap barang mewah.
Bahkan bagi golongan yang berpenghasilan tinggi, TV berwarna sudah
dianggap sebagai kebutuhan primer.
14Gambar rumah mewah / TV layar lebar
Gambar 2.8 Televisi kini dianggap sebagai kebutuhan primer, tidak lagi
sekunder, atau bahkan tersier
b. Kebutuhan menurut sifatnya.
Kebutuhan menurut tolok ukur ini berhubungan dengan akibat atau
pengaruh bagi kita secara jasmani dan rohani.
1) Kebutuhan Jasmani. Membaca namanya, kita segera tahu bahwa
kebutuhan macam ini berhubungan dengan badan atau raga kita.
Agar tetap hidup, raga kita harus tetap terpelihara dengan
memberikan cukup makanan, minuman, dan pakaian agar kita tetap
layak hidup dalam masyarakat.Lalu kita ketahui sekarang ini, di kota-
kota sudah menjamur pusat-pusat kesegaran jasmani atau fitness
center. Gejala ini juga menunjukkan upaya manusia untuk memenuhi
kebutuhan jasmani. Sampai di sini dapat kita simpulkan bahwa,
kebutuhan jasmani merupakan segala sesuatu yang diperlukan
manusia untuk memelihara raganya.
2) Kebutuhan Rohani. Terpenuhinya kebutuhan jasmani belum menjamin
berlangsungnya kehidupan kita dengan baik. Sering kita saksikan,
orang-orang kaya mengalami stress atau terkekang. Selain makan dan
minum, manusia masih membutuhkan ketenteraman, kenyamanan,
pemuasan, dan perhatian. Kebutuhan seperti itu berhubungan dengan
rohani atau batin kita. Kebutuhan macam ini tidak boleh disepelekan.
Seandainya kalian diabaikan oleh ayah, ibu, atau teman-teman,
kalian merasa tidak enak bukan? Di sini, dapat kita simpulkan bahwa
kebutuhan rohani merupakan kebutuhan yang apabila dipenuhi akan
memberikan kepuasan batin. Hal yang harus diperhatikan di sini
adalah bahwa kebutuhan rohani itu tidak hanya meliputi kebutuhan
untuk menjalankan ibadah saja, tetapi juga kebutuhan akan pendidikan
seperti membaca buku, berekreasi, berkumpul dengan orang tua, juga
hiking bersama teman-teman untuk menyaksikan keindahan alam.
15
Gambar 2.9 Olah raga merupakan pemenuhan kebutuhan jasmani manusia
c. Kebutuhan menurut waktu.
Kebutuhan menuruttolok ukur ini merujuk pada prioritas akan pemenuhan
kebutuhan tersebut; kapan kebutuhan tertentu dapat atau harus dipenuhi.
Berdasarkan tolok ukur ini, kebutuhan dapat diklasifikasikan menjadi
sebagai berikut.
1) Kebutuhan Sekarang. Kebutuhan seperti ini menunjuk pada kebutuhan
yang pemenuhannya harus sekarang juga atau tidak dapat ditunda.
Penundaan akan memberi akibat fatal, misalnya, orang yang sedang
sakit harus segera minum obat yang sesuai dengan penyakitnya. Jika
ditunda maka nyawa si sakit akan terancam.
2) Kebutuhan yang Akan Datang. Kebutuhan macam ini menunjuk pada
kebutuhan yang pemenuhannya dilakukan di kemudian hari. Dengan
demikian, kebutuhan ini berhubungan dengan persediaan atau
persiapan untuk waktu yang akan datang, baik jangka pendek,
maupun jangka panjang. Sebagai contoh, penyediaan perlengkapan
bayi bagi ibu yang sedang mengandung, menabung dalam rangka
penyediaan dana untuk melanjutkan pendidikan, tabungan hari tua
bagi orang yang akan pensiun, dan sebagainya.
3) Kebutuhan yang tidak terduga . Kebutuhan ini terjadi tiba-tiba dan
bersifat insidentil. Misalnya ,kebutuhan berupa bantuan untuk keluarga
yang kena musibah, biaya untuk pengurusan kecelakaan
4) Kebutuhan sepanjang waktu. Kebutuhan ini memerlukan waktu yang
lama dan bisa dikatakan sepanjang waktu. Misalnya kebutuhan untuk
menuntut ilmu atau belajar. Pada saat ini belajar atau menuntut ilmu
merupakan kebutuhan pokok bagi manusia dan diperlukan sepanjang
hidupnya
16
Gambar orang sedang berolah raga
d. Kebutuhan menurut subyeknya.
Kebutuhan menurut tolok ukur ini berhubungan dengan subyek/ orang
yang membutuhkan, apakah hanya individu tertentu ataukah hanya
sekelompok orang. Berdasarkan tolok ukur tersebut, kebutuhan dapat
diklasifikasikan menjadi sebagai berikut.
1) Kebutuhan Individual. Kebutuhan individual adalah kebutuhan yang
mencakup hal-hal yang diperuntukkan bagi perseorangan (individu).
Kebutuhan seperti ini berbeda untuk tiap-tiap orang. Sebagai contoh,
kebutuhan seorang petani berbeda dengan kebutuhan seorang
akuntan. Seorang petani membutuhkan cangkul, arit, bajak, dan
pupuk, sementara seorang akuntan membutuhkan alat tulis,
kalkulator, kertas, dan komputer.
2) Kebutuhan Kolektif/kelompok Kebutuhan kolekif adalah kebutuhan yang
dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat secara bersama- sama.
Antara lain, jembatan, pasar, angkutan umum, rumah sakit, tempat
rekreasi, telepon umum, jalan raya, dan lain-lain. Barang dan jasa
kebutuhan kolektif ini disediakan untuk memudahkan masyarakat
melaksanakan kegiatan ekonomi, sosial, atau kegiatan sehari-hari
lainnya.
Gambar 2.10 jalan raya merupakan kebutuhan kolektif
TUGAS
1. Jelaskan pengertian kebutuhan dan pembagiannya!
2. Jelaskan menurut anda apakah kebutuhan pokok harus dipenuhi oleh setiap orang!
3. Buatlah daftar prioritas kebutuhan anda sebagai seorang pelajar SMA!
F FAKTOR – FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEBUTUHAN MANUSIA
Keberadaan manusia sebagai makhluk individual membuat manusia yang satu
berbeda dengan manusia yang lainnya. Tidak ada manusia di dunia ini yang
17
Gambar jalan raya dengan lalu lalang kendaraan
persis sama bukan? Individualitas manusia itu mengakibatkan perbedaan
kebutuhan antara manusia yang satu dan manusia yang lain.Adapun faktor-
faktor berikut ini mempengaruhi kebutuhan manusia.
1. Keadaan alam ( Tempat ).
Keadaan alam mengakibatkan perbedaan kebutuhan. Orang yang tinggal di
daerah kutub, luar biasa dinginnya, membutuhkan pakaian tebal untuk
2menahan hawa yang serasa menggigit tulang. Sementara kita yang tinggal
di daerah tropis cukup memakai pakaian tipis. Tampaklah di sini, keadaan
alam dapat mendorong manusia untuk menginginkan barang-barang yang
sesuai dengan kondisi alam di tempat yang bersangkutan. Cobalah
bandingkan kebutuhan orang yang tinggal di daerah pegunungan dengan
kebutuhan orang yang berdiam di pesisir!
2. Peradaban.
Makin tinggi peradaban suatu masyarakat, makin banyak kebutuhan dan
makin tinggi pula kualitas atau mutu barang yang dibutuhkan. Pada saat
kehidupan manusia masih sederhana, kebutuhan manusia saat itu masih
berupa kebutuhan primer. Kebutuhan itu pun dipenuhi secara sederhana.
Untuk makanan, misalnya, mereka tinggal memungutnya di hutan (food
gathering).
Seiring dengan kemajuan peradaban, daftar kebutuhan manusia terus
bertambah. Dahulu, misalnya, belum terpikirkan bahwa televisi itu penting.
Sekarang ini, tanpa televisi, hidup rasanya kurang lengkap. Selain itu, cita
rasa kebutuhan manusia modern pun semakin meningkat. Manusia
menuntut kualitas tinggi dari barang atau jasa yang dibutuhkannya. Orang
sekarang, misalnya, tidak lagi membutuhkan pakaian ala kadarnya,
melainkan pakaian yang sesuai dengan mode masa kini. Makanan pun tidak
hanya sekedar yang memenuhi syarat gizi, melainkan harus lezat dan harus
disajikan secara apik.
3. Agama.
Anutan agama yang berbeda dapat mengakibatkan kebutuhan yang
berbeda pula. Sebagai contoh, penganut agama Islam dilarang makan babi.
Penganut agama Hindu dilarang makan sapi. Ada waktu-waktu tertentu di
18
mana tiap-tiap agama menjalankan pantang dan puasa. Lebih lanjut,
masing-masing agama memerlukan alat-alat tertentu yang harus dipakai
dalam menjalankan ibadah. Hal ini mendorong tiap-tiap agama mencari
barang-barang berlainan ragam yang diperlukan dalam penyelenggaraan
ibadah masing-masing.
Gambar 2.11 Hio atau dupa cina diperlukan oleh penganut agama budha
sebagai salah satu perlengkaaaaapan ibadah. Adapun sajadah diperlukan
oleh orang islam sebagai salah satu perlengkapan ibadah. Hal ini
mmenunjukkan agama juga turut menentukan kebutuhan manusia
4. Adat Istiadat.
Adat atau tradisi masyarakat berpengaruh besar dalam kebutuhan
masyarakat. Alasannya, suatu adat atau tradisi akan mempolakan perilaku
maupun tujuan hidup kelompok masyarakat yang bersangkutan, sehingga
tradisi yang berbeda akan mempolakan perilaku dan tujuan sosial yang
berbeda pula. Itulah mengapa timbul perbedaan mengenai kebutuhan-
kebutuhan yang diperlukan untuk mencapai tujuan kelompok masyarakat
yang bersangkutan.
Kita ambil sebuah contoh nyata, yakni upacara perkawinan. Tiap daerah
mempunyai tata upacara perkawinan yang berbeda, bukan? Upacara
semacam ini merupakan salah satu pola perilaku. Perilaku ini perlu tetap
dipertahankan demi kelestarian tradisi. Untuk itu, perlulah disokong oleh
barang dan jasa kebutuhan yang membuat perkawinan itu tetap dapat
berlangsung dari masa ke masa, seperti kembang, penghulu, gamelan,
lenong, dan sebagainya. Tiap-tiap daerah tentunya memiliki barang dan
jasa kebutuhan yang berbeda untuk upacara perkawinan
tersebut.Perbedaan kebutuhan yang dilatarbelakangi adat istiadat ini
tidak hanya menyangkut kegiatan formal dalam masyarakat. Pada
gilirannya, adat istiadat atau tradisi dapat mengakibatkan perbedaan
kebutuhan dalam kegiatan hidup sehari-hari.
19
Gambar orang budha berdoa dengan hio
Gambar 2.12 Adat istiadat mempengaruhi faktor kebutuhan manusia. Barang dan
jasa yang diperlukan tentunya akan berbeda antara upacara sedekah laut untuk
masyarakat pesisir dan upacara sedekah bumi bagi masyarakat pedalaman
5. Usia.
Masih ingat apa kebutuhan anda ketika masih bayi. Ketika baru lahir
kebutuhan utamanya adalah susu dan popok bayi. Menginjak usia satu
tahun membutuhkan makanan dan pakaian yang berbeda dan lebih
bervariasi. Setelah masuk usia sekolah membutuhkan pendidikan formal.
Selama masa sekolah kebutuhannya juga bertambah seperti membutuhkan
alat tulis, buku pelajaran, transportasi dan sebagainya. Demikian juga
setelah anda menikah dan berkeluarga kabutuhan juga terus bertambah. Hal
ini menunjukkan jenis dan jumlah kebutuhan selalu meningkat seiring
bertambahnya usia.
6. Pendidikan.
Kebutuhan manusia juga berkembang seiring dengan tingkat pendidikannya.
Ketika duduk di bangku SD/MI kebutuhan tidak sebanyak seperti ketika
duduk di bangku SMP/MTs. Ketika di SMA/MA seperti sekarang ini
kebutuhan buku anda lebih banyak lagi. Bagaiman dengan kebutuhan yang
lain apakah juga meningkat?
7. Pendapatan
Coba anda perhatikan orang-orang di sekitar tempat tinggal anda. Anda
dapat membedakan mana yang berpendapatan tinggi dan mana yang
berpendapatan rendah. Apakah kebutuhannya mereka berbeda. Ada yang
naik mobil ada juga yang naik sepeda, ini membuktikan bahwa tinggi
rendahnya pendapatan berpengaruh terhadap kebutuhan.
8. Jumlah penduduk
Kebutuhan akan semakin besar seiring dengan bertambahnya
penduduk.Semakin banyak jumlah anggota keluarga , semakin besar dan
beragam pula kebutuhannya. Demikian juga dalam lingkup yang lebih luas
20
gambar upacara sedekah laut di pantai Parang
Kusumo
kah
seperti negara. Ini bisa dilihat dari besarnya Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) yang terus meningkat seiring dengan bertambahnya
jumlah penduduk
9. Iklan atau promosi
Kebutuhan manusia juga banyak dipengaruhi oleh perkembangan produk-
produk baru dan promosi produk melalui media masa. Contoh , sering kita
membeli produk hanya karena iklan produk tersebut sering munculdi
televisi. Iklan dirancang untuk mempengaruhi persepsi konsumen bahwa
produk tersebut sesuai dengan kebutuhan calon konsumen
Gambar 2.13 Promosi melalui iklan akan mempengaruhi tingkat kebutuhan
G ALAT / BENDA SEBAGAI PEMUAS KEBUTUHAN
Jerih payah orang yang bekerja akan menjadi sia-sia kalau kebutuhannya tidak
terpenuhi, atau apa yang dibutuhkannya ternyata tidak bisa ia peroleh. Apa
jadinya kalau kebutuhan ingin makan tidak bisa terpenuhi karena tidak ada
makanan? Tampaklah di sini bahwa kebutuhan manusia pada gilirannya harus
diimbangi dengan ketersediaan benda yang dibutuhkannya. Baik kebutuhan
maupun ketersediaan benda tersebut memiliki kaitan yang sangat erat.Berikut
ini, marilah kita pahami benda pemuas kebutuhan lebih lanjut. Pertama-tama,
kita akan membahas pengertian dari benda itu sendiri. Kemudian, kita akan
membahas klasifikasi benda pemuas kebutuhan menurut beberapa tolok ukur
tertentu, dan dilanjutkan dengan bahasan mengenai kegunaannya.
1. Pengertian Benda
Selama hidupnya, manusia tidak lepas dari banyak kebutuhan yang harus
dipenuhi. Untuk hidup, manusia butuh makanan, minuman, pakaian, rumah, dan
banyak lagi yang lain, yang tidak perlu disebutkan satu per satu. Kebutuhanang
beraneka ragam itu dapat dipenuhi dengan benda pemuas kebutuhan, yang
sudah tentu harus beraneka ragam pula.
21
Gambar tampilan beberapa iklan dengan discon besar
Saat membicarakan pengertian kebutuhan, kita menjumpai dua aspek
kebutuhan, yakni kebutuhan akan barang dan kebutuhan akan jasa. Oleh
karena itu, benda pemuas kebutuhan pun terdiri dari dua aspek, yakni barang
dan jasa. Apakah perbedaannya? Perbedaan itu dapat kita simpulkan dari
contoh-contoh sebagai berikut. Barang, antara lain berupa permen karet, kecap,
sabun, kursi, dan papan tulis. Sementara jasa, antara lain berupa pekerjaan
dokter, pengacara, tukang cukur, akuntan, dan notaris. Berdasarkan contoh tadi,
secara sederhana dapat dikatakan bahwa barang merupakan benda pemuas
kebutuhan yang berwujud, sementara jasa merupakan benda pemuas kebutuhan
yang tak berwujud.
2. Macam-macam Benda Pemuas Kebutuhan
Keragaman kebutuhan manusia diimbangi dengan keragaman benda pemuas
kebutuhan. Keragaman benda pemuas kebutuhan ini lebih lanjut dapat kita
klasifikasikan menjadi sebagai berikut.
a. Menurut Cara Memperoleh.
Di sini kita membedakan benda pemuas kebutuhan berdasarkan kadar
pengorbanan yang kita keluarkan.
1) Benda Ekonomi.
Benda ekonomi adalah benda pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas.
Jadi diperlukan pengorbanan untuk memperolehnya, karenajumlahnya
relatif sedikit dibandingkan dengan kebutuhan manusia.
2) Benda Bebas.
Benda bebas adalah benda pemuas kebutuhan yang diberikan oleh alam
dalam jumlah yang sangat banyak, sehingga untuk memperolehnya tidak
diperlukan pengorbanan. Contoh benda bebas ini adalah udara, sinar
matahari, dan air. Namun perlu kita ingat, adakalanya benda bebas ini
berubah status menjadi benda ekonomi. Sebagai contoh, kalau kita tinggal di
daerah yang memiliki sumber air yang baik dan jernih, maka air tersebut
merupakan benda bebas. Akan tetapi, air bersih di kota umumnya
diperoleh melalui jasa Perusahaan Air Minum (PAM) atau tukang air
22
keliling. Dalam hal ini dikatakan bahwa air telah berubah menjadi benda
ekonomi.
3) Benda illith.
Adalah barang atau benda yang jika jumlahnya berlebihan akan merugikan
bahkan membahayakankehidupan manusia. Contoh : kita membutuhkan air
dan api. Kita membutuhkan air untuk berbagai keperluan seperti minum,
mandi,mencuci baju, memasak dan sebagainya. Kita juga membutuhkan api
untuk memasak dan untuk penerangan. Namun jika air dan api tersedia
melebihi jumlah yang dibutuhkan akan menimbulkan bahaya yaitu seperti
banjir dan kebakaran.Barang illith yang melebihi jumlah yang dibutuhkan
akan merugikan manusia. Barang illith harus dimanfaatkan ssuai kebutuhan
secara efisien.
Gambar 2.14 Pemakaian air sesuai kebutuhan
b. Menurut Kegunaan.
Di sini kita memilah benda pemuas kebutuhan menurut bagaimana cara kita
menggunakan atau memakainya. Dalam hal ini, benda pemuas kebutuhan
dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
1) Benda Konsumsi.
Benda konsumsi merupakan benda yang dapat langsung digunakan untuk
memenuhi kebutuhan, antara lain buah-buahan, baju, roti, sepatu, dan
jam tangan. Oleh karena bisa langsung dirasakan manfaatnya, benda
konsumsi ini disebut juga sebagai benda siap pakai.
2) Benda Produksi.
Benda produksi merupakan benda yang digunakan dalam proses produksi.
Benda ini disebut juga barang modal. Artinya benda ini digunakan untuk
memproduksi benda lain. Contoh benda produksi adalah mesin.
c. Menurut Proses Pembuatan.
Di sini kita membedakan benda pemuas kebutuhan berdasarkan bagaimana
kondisi benda yang bersangkutan dalam proses produksi.
23
Gambar orang sedang menuang air kedalam gelas dari dispenser
1) Bahan Mentah.
Bahan mentah adalah barang yang belum diolah langsung diambil dari alam
atau belum mengalami proses produksi. Dapat dikatakan, bahan mentah
merupakan bahan dasar dari suatu benda pemuas kebutuhan nantinya.
Bahan mentah ini, dapat berupa hasil hutan (rotan, kayu, damar), hasil
pertanian (padi dan palawija), hasil perkebunan (kopi, teh, tembakau),
serta dapat pula berupa barang tambang (minyak, batu bara, timah,
nikel).
2) Barang Setengah jadi.
Barang setengah jadi adalah barang yang sudah diproses tetapi belum
merupakan barang siap pakai. Barang setengah jadi ini berasal dari bahan
mentah yang diproses sampai ke tingkat tertentu. Sebagai contoh, benang
untuk industri tekstil, semen untuk produksi tegel, kopra untuk industri
minyak goreng, kulit untuk industri sepatu dan tas.
Gambar 2.15 Kapas merupakan barang mentah yang akan diolah menjadi
barang setengah jadi maupun barang jadi
3) Barang Jadi.
Barang jadi adalah barang olahan produksi yang siap dipakai untuk
memenuhi kebutuhan. Sebagai contoh, sepatu, kemeja, buah-buahan dalam
kaleng, dan sebagainya.
d. Berdasarkan Hubungan dengan Benda Lain.
Di sini kita membedakan benda pemuas kebutuhan berdasarkan bagaimana
peranan benda tersebut terhadap benda lainnya.
1) Benda Komplementer.
Benda komplementer merupakan benda pemuas kebutuhan yang berdaya
guna atau dirasakan manfaatnya jika dipakai bersama dengan benda
pemuas kebutuhan yang lain. Atau, jika dipakai bersama-sama dengan
benda lain, bendapemuas kebutuhan yang bersangkutan akan memberikan
manfaat yang lebih besar. kompor, misalnya, akan kita rasakan
kegunaannya bila dipakai bersama dengan minyak tanah. Demikian pula,
24
Gambar pohon kapas dengan buah kapasnya
tinta dengan pena, kopi dengan gula, kendaraan dengan bensin, dan lain-
lain.
2) Benda substitusi.
Benda substitusi merupakan benda pemuas bebutuhan yang dapat
menggantikan peran benda pemuas kebutuhan lainnya. Sebagai contoh,
beras dapat diganti dengan jagung, mentega dengan margarine, jasa bis
dengan jasa kereta api.
3. Kegunaan Benda Pemuas Kebutuhan
Suatu barang ataupun jasa jika terpakai mengisyaratkan bahwa barang
atau jasa tersebut memang berguna sebagai benda pemuas kebutuhan. Tampak
di sini, setiap barang atau jasa dapat ditempatkan sebagai benda pemuas
kebutuhan asalkan barang ataupun jasa tersebut mengandung kegunaan. Dalam
lingkup pelajaran kita, kegunaan benda pemuas kebutuhan tersebut diistilahkan
dengan utilitas, turunan dari Bahasa Inggris “utility”, yang berarti kegunaan.
Alam ini berperan sebagai penyaji utama benda pemuas kebutuhan
manusia. Alam adalah sumber daya yang potensial, akan tetapi, tidak selalu
benda yang disediakan oleh alam itu dapat segera digunakan atau dipakai.
Seringkali terjadi, kegunaan benda yang disediakan oleh alam belum cukup
untuk memuaskan kebutuhan. Lateks, kayu, ataupun bijih besi, misalnya,
harus diolah terlebih dahulu, agar dapat digunakan sebagai pemuas kebutuhan.
Gejala seperti ini mengisyaratkan akan perlunya peningkatan kegunaan benda
pemuas kebutuhan.
Untuk meningkatkan kegunaan suatu benda, produsen senantiasa berusaha
mengolah bahan baku menjadi barang jadi agar dapat memenuhi kebutuhan
konsumen. Peningkatan ini tidak hanya menyangkut barang-barang yang
belum jadi. Barang yang sudah jadi pun tetap perlu ditingkatkan kegunaannya.
Pasta gigi, misalnya, sudah dapat memuaskan kebutuhan kita secara langsung.
Tetapi kita dapat lihat bahwa ada usaha untuk terus memperbaiki kualitas pasta
gigi tersebut. Hal ini terjadi juga pada barang-barang jadi lainnya.
Sehubungan dengan usaha manusia meningkatkan kegunaan benda pemuas
kebutuhan, kegunaan benda ini dapat dibedakan menjadi sebagai berikut.
25
a. Keunaan Bentuk (Form Utility).
Kegunaan bentuk menunjuk pada pertambahan kegunaan suatu benda
pemuas kebutuhan karena benda itu mengalami perubahan bentuk. Setelah
dibentuk menjadi meja, kursi, atau lemari, kegunaan kayu menjadi
bertambah. Demikian pula, getah latex, setelah dibentuk menjadi ban,
bola, atau alas kursi, kegunaannya menjadi bertambah.
b. Kegunaan Tempat (Place Utility).
Suatu benda terkadang terasa semakin berguna jika dipindahkan ke tempat
lain. Dengan demikian, kegunaan tempat menunjuk pada pertambahan
kegunaan suatu benda pemuas kebutuhan akibat benda itu dipindahkan
tempatnya. Sebagai contoh, panen besar di Tapanuli mengakibatkan beras
tersedia berlimpah ruah. Sebagai akibatnya, persediaan beras melebihi
keperluan daerah itu sendiri, sehingga kemungkinan besar beras akan
cukup banyak.Tapanuli itu diangkut ke daerah lain yang mengalami
kekurang- an beras maka kegunaan beras itu akan bertambah.
c. Kegunaan Waktu (Time Utility).
Kegunaan waktu menunjuk pada pertambahan kegunaan suatu benda
pemuas kebutuhan karena waktu. Dengan kata lain, kegunaan suatu benda
pemuas kebutuhan ditentukan oleh waktu pada saat benda tersebut
digunakan. Sebagai contoh, jas hujan besar manfaatnya di musim
penghujan, uang yang disimpan di bank meningkat kegunaannya saat si
penabung mendapat kesulitan atau memerlukan biaya dalam tempo
singkat.
d. Kegunaan Pemilikan (Ownership Utility).
Lazim bagi kita bahwa kegunaan suatu barang akan besar apabila barang
tersebut telah menjadi milik kita. Kegunaan pemilikan menunjuk pada
pertambahan kegunaan suatu benda pemuas kebutuhan akibat dimiliki.
Sebagai contoh, tanah atau ladang kosong yang terbengkalai masih terbatas
kegunaannya. Namun, akan lain halnya jika tanah itu dibeli untuk rumah
atau ditanami dengan pohon buah-buahan dan sayur-sayuran. Pacul jika
masih berada di toko atau di pasar kurang kegunaannya, tapi kalau
dimiliki dan digunakan oleh petani akan bertambah kegunaannya.
26
Gambar 2.16 Bajak dan sapi menjadi berguna jika dimiliki oleh petani
4. Biaya Peluang ( opportunity Cost )
Dalam memenuhi kebutuhan kita senantiasa melakukan pilihan ekonomi,
yang berarti telah melakukan tindakan ekonomi.Membuat pilihan ekonomi
berarti kita berusaha mendapatkan kenikmatan yang sebesar-besarnya dari
kebutuhan yang hendak kita penuhi. Memilih berarti mempertimbangkan
kebutuhan yang akan kita penuhi terlebih dahulu dan kebutuhan yang hendak
kita tunda atau kita korbankan. Ini juga berarti ada kesempatan yang hilang
terhadap kebutuhan barang yang lain, atau dengan kata lain, untuk mendapatkan
sesuatu, orang harus melepaskan sesuatu.Pembahasan mengenai biaya peluang
sangat berkaitan dengan kebutuhan manusia yang bersifat tidak terbatas.
Ketidakterbatasan kebutuhan manusialah yang memunculkan terjadinya biaya
peluang. Ketidaktterbatasan kebutuhan manusia mengharuskan manusia
melakukan pilihan dalam memenuhi kebutuhannya. Pilihan inilah yang
menciptakan biaya peluang (opportunity cost). Dalam kehidupan sehari-hari kita
akan selalu bertemu dengan biaya peluang. Biaya peluang terjadi karena
kebutuhan manusia yang tidak terbatas pada keterbatasan sumberdaya. Biaya
peluang tidak selalu berupa uang yang harus dikeluarkan, tetapi lebih merupakan
pengorbanan yang harus dihadapi oleh setiap pelaku ekonomi ketika mengambil
keputusan ekonomi. Hal inilah yang menuntut manusia untuk bersikap rasional
dalam menentukan berbagai pilihan sumberdaya yang dimiliki untuk memuaskan
kebutuhan hidupnya.
Contoh, setelah lulus SMA, Lia mendapat 2 tawaran pekerjaan. Tawaran
pertama sebagai pelayan toko di dekat rumah dengan gaji Rp 1.400.000,- per
bulan. Tawaran kedua sebagai pramusaji di sebuah rumah makan di kotanya
dengan gaji Rp 1.900.000,- per bulan. Dengan beberapa pertimbangan, di
antaranya ingin dekat keluarga, akhirnya Lia memutuskan bekerja sebagai
pelayan toko. Keputusan Lia memilih bekerja sebagai pelayan toko telah
menghilangkan peluang untuk bekerja sebagai pramusaji yang sebenarnya bisa
memberikan pendapatan Rp 1.900.000,- per bulan. Dengan demikian, biaya
27
Gambar petani sedang membajak di sawah
peluang yang ditanggung Lia dengan memilih bekerja sebagai pelayan toko
adalah sebesar Rp 1.900.000,- per bulan.
H PENGELOLAAN KEUANGAN
Pengetahuan mengelola keuangan pribadi sangat dibutuhkan oleh setiap orang,
agar dapat membelanjakan keuangannya dengan baik dan terarah. Untuk
mengatur dan mengendalikan penggunaan dana perlu diperhatikan hal-hal
berikut:
1. Mendata penghasilan atau sumber dana yang akan diterima oleh orang yang
bersangkutan.
2. Mendata kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi.
3. Membandingkan antara rencana penerimaan dengan rencana pengeluarannya
4. Menyusun rencana anggaran penerimaan dan belanja secara sederhana.
Contoh rencana anggaran penerimaan dan belanja dalam suatu keluarga:
No Rencana
Penerimaan
Jumlah No Rencana
Pengeluaran
Jumlah
1 Gaji PNS 5.000.000 1 Kebutuhan sehari-
hari
3.000.000
2 Hasil Penjualan
makanan
2.500.000 2 Biaya Sekolah
anak
2.000.000
3 Hasil warnet bersih 3.000.000 3 Transport Kerja 500.000
4 Biaya telepon
/listrik
500.000
5 Biaya Kesehatan 500.000
6 Biaya lain-lain 300.000
Jumlah 10.500.000 Jumlah 6.800.000
Surplus 3.700.000
Berdasarkan contoh di atas maka dapat disimpulkan bahwa keluarga tersebut
mempunyai kelebihan anggaran sebesar Rp.3.700.000. Kelebihan atau surplus
tersebut dapat ditabung di bank atau digunakan untuk investasi misalnya
untuk membeli saham, obligasi atau dana reksa.
28
I MASALAH POKOK EKONOMI
Masalah ekonomi timbul karena keterbatasan sarana ( sumber daya ), dalam
memenuhi kebutuhan hidup disebut kelangkahan atau kesenjangan, atau gap ( atau
masalah itu sendiri ) adalah, suatu perbedaan antara harapan dan kenyataan itu yang
disebut dengan masalah.Bahwa masalah-masalah ekonomi timbul sebagai akibat dari
ketidak seimbangan antara keinginan manusia untuk mendapatkan barang dan jasa
dengan kemampuan faktor-faktor produksi dalam menghasilkan barang dan jasa
untuk memenuhi keinginan tersebut. Keinginan manusia jumlahnya jauh melebihi
kemampuan faktor-faktor produksi yang tersedia untuk memenuhinya. Sehingga
masyarakat harus membuat pilihan pilihan hingga mereka dapat mencapai
kesejahteraan yang paling tinggi dan menggunakan faktor-faktor produksi yang
tersedia.
Upaya untuk memecahkan masalah ekonomi telah dilakukan sejak dahulu kala.
Keterbatasan dalam proses pemenuhan kebutuhan membuat manusia selalu
memikirkan bagaimana meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan dengan cara
yang seefesien mungkin. Saat membuat pilihan itu timbul masalah seperti barang apa
yang harus diproduksi, bagaimana memproduksi barang tersebut, dan untuk siapa
barang-barang itu diproduksi.
Teori demi teori mulai muncul untuk mencoba mengidentifikasi masalah ekonomi
yang sebenarnya dihadapi manusia di seluruh muka bumi ini. Secara umum, terdapat
dua buah teori umum yang mencoba menjelaskan permasalahan yang ada dalam
ekonomi yaitu pokok masalah ekonomi secara klasik dan modern
Gambar 2.17 Para pedagang di pasar umumnya bertindak sebagai distributor tidak
langsung. Barang-barang hasil produksi sampai ketangan konsumen lewat tangan
mereka.
1. Masalah Ekonomi Klasik
29
Gambar pedagang di pasar
Masalah pokok ekonomi telah ada sejak dahulu dan tetap ada hingga sekarang.
Kita akan membahas masalah pokok ekonomi berdasarkan tinjauan ekonomi klasik
dan ekonomi modern.
Ekonomi klasik yang di wakili oleh Adam Smith, kemakmuran tidak terletak pada
emas, melainkan pada barang-barang. Kemakmuran menunjukkan suatu keadaan
yang seimbang antara kebutuhan dengan benda pemuas kebutuhan. Proses untuk
mencapai kemakmuran suatu masyarakat tidaklah mudah. Hal inilah yang menjadi
masalah pokok ekonomi di masyarakat.
Dalam ekonomi klasik masalah pokok ekonomi digolongkan menjadi tiga
permasalahan penting, yaitu masalah konsumsi, produksi , dan masalah distribusi.
a. Masalah Konsumsi
Hasil produksi yang telah didistribusikan kepada masyarakat, idealnya dapat
dipakai atau dikonsumsi oleh masyarakat yang tepat dan digunakan untuk
memenuhi kebutuhan yang tepat pula. Persoalan yang muncul, apakah barang
tersebut akan dikonsumsi dengan tepat oleh masyarakat yang benar-benar
membutuhkannya atau menjadi sia-sia karena tidak terjangkau oleh masyarakat,
sehingga proses konsumsi tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Untuk menggunakan atau memanfaatkan barang yang dihasilkan oleh produsen
kegiatan konsumsi dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu:
1. Faktor dari dalam (intern), meliputi pendapatan seseorang, selera, sikap,
kepribadian, motivasi diri, dan watak (karakter).
2. Faktor dari luar (ekstern), meliputi lingkungan masyarakat, kebudayaan,
adat istiadat, status sosial.
b. Masalah Produksi
Permasalahan bagaimana memproduksi semua benda (barang & jasa) yang
dibutuhkan oleh orang banyak. Dasar pemikirannya adalah melakukan produksi
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara umum dan barang-barang
kebutuhan harus tersedia di tengah masyarakat. Karena masyarakat sangat
heterogen, maka barang-barang yang tersediapun beragam jenisnya, sehingga
muncul permasalahan bagi produsen, yaitu barang apa saja yang harus
diproduksi. Barang yang diproduksi haruslah merupakan barang yang tepat yaitu
barang yang dibutuhkan, diinginkan, dan mampu dibeli oleh konsumen.
30
c. Masalah Distribusi
Agar barang/jasa yang telah dihasilkan dapat sampai kepada orang yang tepat,
dibutuhkan sarana dan prasarana distribusi yang baik.Untuk dapat menyalurkan
barang/jasa tersebut dapat dilakukan secara langsung maupun melewati
perantara dalam perdagangan. Distribusi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu
sebagai berikut.
1. Menyalurkan barang dari produsen langsung kepada konsumen tanpa
melewati perantara disebut dengan distribusi langsung. Contohnya seorang
penjual sate memproduksi sendiri dan langsung menjual dagangannya
kepada pembeli (konsumen).
2. Menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen melalui perantara
disebut dengan distribusi tidak langsung. Misalnya melalui pedagang besar
(grosir), pedagang kecil (retailer), agen, makelar, komisioner, eksportir,
importir, dan penyalur-penyalur yang lainnya.
Contoh, hasil panen kebun membutuhkan alat angkut yang ditunjang prasarana
jalan yang baik, agar hasil panen cepat sampai kepada konsumen dan tidak
tertimbun di produsen.
2. Masalah Pokok Ekonomi Modern
Kegiatan ekonomi di dalam suatu perekonomian sangatlah kompleks. Kegiatan
tersebut meliputi berbagai jenis kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi. Dan
kegiatan ini berkaitan dengan pemecahan masalah-masalah ekonomi yang dihadapi
oleh masyarakat dalam suatu perekonomian. Sementara itu, berdasarkan corak
analisis dalam ilmu ekonomi, ahli-ahli ekonomi telah membagi berbagai permasalahan
ekonomi sebagaimana dihadapi suatu masyarakat menjadi tiga persoalan pokok
sebagai berikut.
a. Barang dan jasa apa yang harus diproduksi?
b. Bagaimana cara memproduksi barang dan jasa tersebut?
c. Untuk siapakah barang dan jasa tersebut diproduksi?
a. Apa yang Harus Diproduksi? (What to Produce?)
31
Karena keterbatasan sumber daya atau faktor-faktor produksi sebagaimana telah
dijelaskan sebelumnya maka harus ditentukan produk apa yang akan dihasilkan dan
berapa jumlahnya. Kali ini penentuannya bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat, melainkan juga untuk mendapatkan keuntungan maksimum. Sebagai
contoh, seandainya ada tanah tersedia, sebaiknya digunakan untuk apa tanah itu?
Perkebunan kelapa sawit, karet, industri, real estate, ataukah untuk perkantoran?
Begitu pula jika banyak remaja saat ini sedang dilanda trend bermain bola basket,
apakah perlu diproduksi bola basket? Berapa pula banyaknya jumlah yang harus
diproduksi untuk remaja ini? Perlukah juga diproduksi kaos dan celana basket?
Setiap tahun suatu perekonomian harus menentukan jenis-jenis barang dan jasa
apa saja yang diperlukan bagi perekonomian, dan berapa banyak jumlah produksi
barang dan jasa tersebut. Kemajemukan masyarakat beserta kebutuhannya dengan
sendirinya menuntut diadakannya survei pasar yang cermat. Tanpa langkah ini, pihak
produsen hanya akan berspekulasi dalam menentukan jenis dan jumlah produk yang
akan dihasilkan. Sudah tentu hal ini akan berakibat tidak terpenuhinya kebutuhan
masyarakat sehingga keuntungan yang akan diraih pihak produsen pun menjadi
hilang.
Saat ini, usaha-usaha jasa di bidang survei ataupun riset mulai banyak
bermunculan. Gejala ini memperlihatkan betapa pentingnya suatu data statistik
mengenai kebutuhan aktual masyarakat diperoleh.
b. Bagaimana Cara Memproduksi? (How to Produce?)
Setelah diperoleh kepastian mengenai jenis dan jumlah barang ataupun jasa yang
diinginkan oleh masyarakat, selanjutnya dirancang cara dan langkah memproduksi
barang ataupun jasa yang dimaksud. Hal-hal berikut ini harus dipertimbangkan dalam
berproduksi.
1) Bagaimana mengkombinasikan sumber daya dan faktor produksi yang tersedia
(sumber daya alam, tenaga kerja, dan juga modal) sehingga diperoleh hasil
maksimal yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat?
2) Bagaimana mengatur biaya pengkombinasian tadi agar dapat ditekan
seminimum mungkin untuk meraih keuntungan semaksimum mungkin?
3) Bagaimana menentukan teknik produksi?
32
4) Manakah yang harus lebih dominan, intensifikasi modal (lebih banyak
menggunakan mesin/peralatan) atau intensifikasi tenaga kerja (padat karya)?
Cara produksi padat karya mungkin hasilnya kurang banyak, tetapi memberikan
kesempatan kerja bagi orang banyak.
5) Bagaimana kestabilan harga dan nilai uang serta pengaruh ekonomi dunia?
c. Untuk Siapa Barang dan Jasa Didistribusikan? (For Whom?)
Terkait dengan masalah untuk siapa barang dan jasa diproduksi, maka hal-hal
berikut ini perlu menjadi pertimbangan.
1) Siapa yang akan mengkonsumsi atau membeli hasil produksi?
2) Bagaimanakah pendistribusian hasil produksi kepada konsumen nantinya?
3) Apakah angkatan kerja mendapat pekerjaan atau tempat mencari nafkah?
Kalau tingkat pengangguran tinggi, daya beli masyarakat akan rendah dan akan
berakibat pada terbengkalainya hasil produksi.
Setelah memahami apa yang dimaksud dengan masalah ekonomi, kini kita akan
mencoba menemukan hubungan yang nyata dari masalah ekonomi ini dengan
kehidupan kita negara, bahkan lingkungan dunia. Setiap hari kita selalu dihadapkan
dengan masalah ekonomi. Seorang pelajar, dengan sejumlah uang yang dimiliki, harus
menentukan apakah ia akan membeli buku, menonton bioskop, atau mentraktir
teman-temannya. Tidak hanya pelajar yang menghadapi masalah ini. Orang tua, guru,
pegawai negeri dan karyawan swasta juga menghadapi masalah yang sama. Orang tua
kita harus mengambil keputusan yang terbaik dalam mengalokasikan penghasilan
mereka untuk membeli kebutuhan pokok keluarga, membiayai pendidikan anak-
anaknya, juga membiayai kesehatan seisi keluarga.
Gambar 2.18 Beragam macam barang yang diproduksi dan ditawarkan kepada
konsumen membuat sebagian besar orang harus menentukan barang apa yang paling
dibutuhkan untuk dikonsumsi mengingat keterbatasan penghasilan yang dimilikinya
33
Gambar barang-barang di supermaket
TUGAS
Amatilah perusahaan/ usaha kecil yang ada di sekitar tempat tinggal anda,
kemudian wawancarai pekerja atau pemilik perusahaan tentang kegiatan
ekonomi yang dilakukan tanyakan tentang barang apa yang diproduksi,
bagaimana cara memproduksinya dan untuk siapa barang tersebut
diproduksi. Buat laporan hasil kegiatan dan presentasikan di depan kelas
J SISTEM EKONOMI
Masyarakat manapun juga, apakah itu sebuah suku di pedalaman, sebuah negara
industri maju yang sudah mapan, atau sekelompok masyarakat di kutub utara, pasti
harus menghadapi dan memecahkan tiga masalah ekonomi yang mendasar dan saling
terkait. Sebagaimana telah dibahas di atas, ketiga masalah ekonomi mendasar
tersebut adalah: (1) output/komoditi apa yang harus diproduksi dan dalam jumlah
berapa; (2) bagaimana cara menghasilkannya, atau dengan teknologi seperti apa
setiap input digabungkan agar diperoleh output yang diinginkan; (3) untuk siapa
output tersebut dihasilkan dan disalurkan. Pun telah dibahas bahwa dalam
menghadapi permasalahan ekonomi, terdapat empat pelaku ekonomi: rumah tangga
konsumsi, rumah tangga produksi, rumah tangga pemerintah, dan rumah tangga
masyarakat luar negeri. Dalam pengambilan keputusan yang merupakan elemen
penting dalam ekonomi atau sistem perekonomian berkaitan dengan tiga masalah
pokok ekonomi suatu negara. Pengambilan keputusan tersebut berkaitan dengan:
1. Siapa yang menentukan pilihan atau urutan preoritas komposisi barang dan jasa
yang akan dihasilkan dengan sumber daya yang tersedia serta alokasi sumber
daya yang langka secara efisien.
2. Siapa yang memiliki sumber daya dan faktor produksi yang tersedia untuk
menghasilkan apa yang dibutuhkan.
3. Siapa yang akan mengorganisasi atau mengoordinasi kegiatan untuk
menghasilkan kebutuhan masyarakat.
4. Siapa yang akan menyalurkan , mendistribusikan atau menjual apa yang
dihasilkan dan kepada siapa?
5. Siapa yang membeli, menyimpan, dan memakai apa dan berapa banyak dari yang
dihasilkan itu?
34
Pengambilan keputusan tersebut digunakan dalam kaitannya dengan masalah
ekonomi yang terjadi dalam sebuah negara.Dalam mengatasi masalah ekonomi
tersebut diperlukan cara tertentu untuk menjalankan perekonomian negara. Cara
tersebut dinamakan sistem ekonomi.
Setiap masyarakat memecahkannya dengan cara atau sistem yang berbeda.
Perbedaan itu antara lain dipengaruhi oleh budaya, ilmu pengetahuan, maupun faktor
politik yang ada pada masyarakat bersangkutan. Sebagai contoh, cara masyarakat
primitif memecahkan masalah ekonominya tentu berbeda dengan cara masyarakat
yang sudah maju. Begitu pula di antara masyarakat maju sendiri juga terdapat
sejumlah perbedaan. Dari sinilah timbul bermacam-macam sistem ekonomi, antara
lain sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi terpusat/komando, sistem ekonomi
pasar, dan sistem ekonomi campuran.
Sebelum kita membahas berbagai sistem ekonomi tersebut, sebaiknya kita
mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan sistem. Sistem adalah suatu
kesatuan susunan, di mana masing-masing unsur yang ada di dalamnya tidak
diperhatikan hakikatnya, tetapi dilihat menurut fungsinya terhadap keseluruhan
kesatuan susunan tersebut. Dalam suatu sistem, masing-masing unsur maupun
keseluruhannya sebagai kesatuan, saling berkaitan dan saling membutuhkan. Jadi,
sistem ekonomi adalah suatu susunan dari unsur-unsur ekonomi yang saling
berhubungan dan bekerja secara bersama-sama sebagai suatu kesatuan untuk
mencapai kemakmuran atau kesejahteraan
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Pada masyarakat primitif atau tradisional, segenap aspek kehidupan dan perilaku
diatur oleh tradisi. Semua kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi dilakukan sesuai
dengan kebiasaan (tradisi) yang diwariskan oleh nenek moyang. Teknologi produksi
sangat sederhana dan produktivitas sangat rendah. Keperluan hidup pun terbatas dan
ditentukan oleh kebiasaan turun-temurun. Apa yang dikonsumsi dan dikerjakan oleh
nenek moyang adalah itu pula yang akan dikonsumsi dan dikerjakan oleh penerusnya.
Oleh karena itu hasil (output) tidak ditentukan oleh perhitungan tentang apa yang
perlu bagi manusia di masa mendatang, tetapi berpedoman pada masa lalu. Kegiatan
ekonomi tertuju untuk mempertahankan yang sudah ada, bukan untuk menciptakan
35
yang baru. Pada sistem ekonomi tradisional, perubahan produksi dan konsumsi
hampir tidak pernah ada karena masyarakat tradisional umumnya sulit menerima
pembaruan. Demikian juga dengan pilihan-pilihan yang tersedia. Orang tidak
memperhatikan ataupun mempersoalkan apa yang harus dilakukan dan mengapa hal
itu harus dilakukan. Tujuan utama mereka adalah untuk mempertahankan kebiasaan
yang sudah berlangsung sejak lama. Orang bekerja semata-mata untuk memenuhi
kebutuhan pokok. Sementara itu, peningkatan standar hidup bukan menjadi tujuan
utama, karena standar hidup yang ada dianggap sudah memadai. Mereka juga tidak
mempersoalkan hubungan antara faktor-faktor produksi yang terbatas atau langka
dengan kebutuhan yang tidak terbatas. Kehidupan sehari-hari harus dijalankan
menurut norma-norma yang telah ditentukan dan dilakukan dari generasi ke generasi.
Sisitem ekonomi tradisional walaupun dilaksanakan secara sederhana, mempunyai
ciri-ciri yang khas sebagai berikut
a. Tidak terdapat pembagian kerja yang jelas dalam masyarakat
b. Untuk memenuhi kebutuhan kebiasaan yang berlaku dilaksanakan dengan sistem
barter
c. Jenis produksi di sesuaikan dengan masing-masing rumah tangga
d. Tanah /alam sebagai sumber kehidupan dan sumber kemakmuran
e. Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana
Pada sistem ekonomi tradisional mempunyai kelebihan dan kelemahan. Kelebihan
perekonomian tradisional antara lain:
a. Tidak terjadi persaingan karena semua dilakukan berdasarkan kebiasaan
b. Kegiatan yang dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
Sedangkan kelemahan dari sistem ekonomi tradisional antara lain:
a. Keterbatasan hasil produksi, sehingga masyarakat tidak berusaha mencari
keuntungan
b. Karena pengaruh tradisi, pola pikir masyarakat tidak berkembang
c. Tidak memperhitungkan efisiensi dan penggunaan sumber daya
d. Kegiatan perekonomian yang dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan
hidup, tidak untuk meningkatkan kesejahteraan
36
Gambar orang membuat gerabah dari tanah liat
Gambar 2.19 Kerajinan gerabah masih memanfaatkan menggunakan cara tradisional
2. Sistem Ekonomi Komando
Sistem ekonomi komando ini disebut juga dengan sistem ekonomi terpusat atau
tersentralisasi. Dalam sistem komando, jumlah dan jenis barang yang harus diproduksi
ditentukan oleh pemerintah. Pemerintah mengatur dan merencanakan alternatif
penggunaan faktor produksi yang terbatas. Sebagai contoh, jika pada masa tertentu
dibutuhkan banyak mesin traktor, maka faktor-faktor produksi yang digunakan untuk
menghasilkan barang lain (misalnya mobil) dialihkan untuk memproduksi traktor. Pada
sistem komando biasanya dibentuk badan perencana ekonomi pusat. Badan itu akan
menentukan jenis dan jumlah barang-barang yang harus dihasilkan oleh berbagai unit
produksi yang ada dalam negara itu. Itulah mengapa sistem komando memungkinkan
pemerintah untuk menyusun dan menyelenggarakan program-program besar dan
bersifat massal.
Menurut sistem ini, pemerintah mempunyai kekuasaan yang besar terhadap
faktor-faktor produksi karena sebagian besar modal dan alat produksi dimiliki oleh
pemerintah. Seluruh kegiatan ekonomi diatur dan dikendalikan oleh pemegang
kekuasaan (pemerintah). Pemerintah mendata kebutuhan-kebutuhan masyarakatnya
dan mengatur penggunaan alat-alat pemuas kebutuhan, produksi, dan
pendistribusiannya.
Kegiatan-kegiatan pemerintah tidak selalu didasarkan pada usaha untuk mencari
keuntungan atau mencapai tingkat efisiensi yang tinggi. Keadaan tersebut
memungkinkan pemerintah untuk menggunakan semua tenaga kerja yang terdapat
dalam perekonomian dan mentolerir pengangguran tersamar atau orang yang bekerja
hanya beberapa jam sehari. Dengan demikian, pada sistem komando, pengangguran
dapat dihapuskan dan distribusi pendapatan lebih mudah disesuaikan dengan yang
dikehendaki.
Sistem ekonomi komando memiliki kelebihan-kelebihan sebagai berikut.
a. Pemerintah bertanggung jawab penuh terhadap perekonomian.
b. Relatif mudah melakukan pemerataan pendapatan dan pengendalian harga.
c. Relatif mudah menentukan dan melaksanakan produksi dan distribusi barang.
d. Perekonomian relatif stabil dan jarang terjadi krisis
37
Selain kelebihan-kelebihan tersebut, sistem ekonomi komando juga memiliki
beberapa kelemahan sebagai berikut:
a. Kurang menghargai dan memperhatikan karya cipta pribadi atau perseorangan.
Setiap orang harus menerima dan menjalankan semua keputusan yang iambil
oleh pemerintah, tanpa mempersoalkan apakah orang itu setuju atau tidak.
b. Konsumen tidak selalu memperoleh barang dan jasa yang sesuai dengan
keinginan. emerintah memutuskan apa yang harus diproduksi, dan ini belum
tentu sama dengan apa yang diinginkan oleh masyarakat.
c. Pemerintah pada praktiknya mengalami kesulitan untuk menghitung semua
kebutuhan masyarakat dan besarnya biaya kegiatan produksi secara terpusat,
karena keseluruhan masalah perekonomian sebenarnya sangat kompleks.
d. Masyarakat tidak memiliki kebebasan untuk memiliki alat dan sumber daya
ekonomi
e. Bersifat patermalistis. Apa yang dikatakan pemerintah selalu benar, sehingga
rakyat wajib patuh
Negara yang menganut sistem ekonomi komando adalah Vietnam,Rusia, Laos, kuba,
dan Cina.
Gambar 2.20 Perekonomian di Cina diatur oleh pemerintah pusat atau terkomando
3. Sistem Ekonomi Pasar Bebas / Sistem Ekonomi Liberal
Salah satu pokok pemikiran Adam Smith dalam buku ‘ An Inquiry into the Nature
and Causes of the Wealth of Nations’ , atau dengan ringkas, ‘ The Wealth of Nations’
adalah sebagai berikut.
“ Kemakmuran bangsa ac.kan terjamin jika setiaporang diberikan kebebasan untuk
menentukan sendiri apa, berapa, di mana, dan bagaimana melakukan kegiatan
ekonomi.”
Pokok pemikiran Adam Smith di atas dianggap sebagai pokok pangkal
kemunculan sistem ekonomi pasar, atau biasa disebut juga sebagai perekonomian
kapitalis. Tata ekonomi yang paling mendukung kesejahteraan bangsa menurut pokok
pemikiran di atas adalah tata ekonomi di mana pemerintah memberikan kebebasan
38
Gambar pertokoan di Cina
kepada perseorangan dan badanbadan swasta untuk menyelenggarakan produksi dan
konsumsi menurut pertimbangannya sendiri. Jenis dan jumlah produksi alat pemuas
kebutuhan, bagaimana pendistribusiannya, dan untuk siapa alat pemuas kebutuhan
tersebut ditujukan, semuanya ditentukan oleh mekanisme pasar.Negara yang
menganut sistem ini yaitu Amerika Serikat dan negara-negara Eropa Barat.
Adapun ciri-ciri sistem ekonomi pasar ini adalah sebagai berikut:
a. Kebebasan memilih alat produksi dan modal. Menurut sistem ekonomi pasar,
faktor-faktor produksi dan kekayaan dimiliki oleh perseorangan atau badan-
badan swasta. Mereka mempunyai kebebasan untuk memiliki dan menjalankan
usaha dengan modal yang berasal dari mereka sendiri. Keuntungan yang
diperoleh atau kerugian yang diderita tergantung pada kemampuan pengusaha
dalam mengelola dan mengendalikan usahanya.
b. Kebebasan berusaha, memilih pekerjaan, dan menentukan konsumsi. Pihak
swasta diberi kebebasan dan keleluasaan untuk mengorganisir sumber-sumber
produksi dan bebas pula menjualnya di pasar. Bahkan mereka juga bebas untuk
masuk atau keluar dari suatu industri. Demikian pula, konsumen mempunyai
kebebasan untuk memilih jenis barang yang disukainya dan yang sesuai dengan
pendapatan yang diperolehnya. Pilihan konsumen itu sangat menentukan jenis-
jenis barang yang harus diproduksi.
c. Terdapat persaingan di antara pengusaha. Sebagai akibat persaingan tersebut,
motif ekonomi dalam sistem ekonomi pasar selalu dilandaskan pada usaha untuk
memaksimalkan keuntungan. Para pengusaha akan memaksimalkan keuntungan,
para pembeli akan memaksimalkan perolehan barang-barang yang dibelinya, dan
para pekerja akan selalu berusaha memperoleh pendapatan yang maksimal.
Keinginan setiap anggota masyarakat untuk memaksimalkan hasil yang diperoleh
dan mengefisienkan penggunaan faktor produksi akan menciptakan efisiensi yang
tinggi dalam kegiatan ekonomi.
d. Pemerintah tidak melakukan campur tangan dalam pasar, sehingga penentuan
harga terjadi karena mekanisme pasar, yaitu hubungan antara permintaan dan
penawaran. Campur tangan pemerintah dibatasi pada hal-hal yang tidak dapat
diusahakan swasta namun menjadi syarat terselenggaranya pasar bebas,
misalnya untuk keamanan negara.
39
e. Adanya pembagian kelas dalam masyarakat yaitu kelas pekerja (buruh) dan
pemilik modal. Kaum pekerja pada umumnya tergantung pada keberadaan
pemilik modal. Para pemilik modal inilah yang mendirikan usaha dan
menggerakkan perekonomian dalam sistem pasar bebas.
Gambar 2.21 Masyarakat mempunyai kebebasan dalam memilih dan
menentukan barang dan jasa yang akan dikonsumsi
Sebagai suatu sistem perekonomian pasar bebas memiliki kelebihan dan
kelemahan. Kelebihan sistem ekonomi pasar bebas sebagai berikut :
a. Setiap individu bebas memiliki kekayaan dan sumber daya produksi
b. Inisiatif dan kreatifitas masyarakat dalam kegiatan ekonomi dapat dikembangkan
c. Adanya persaingan produsen untuk menghasilkan barang yang bermutu
d. Efisiensi dan efektivitas tinggi , karena tindakannya selalu didasarkan pada prinsip
ekonomi
Kelemahan sistem ekonomi pasar sebagai berikut:
a. Kebebasan mudah disalah gunakan oleh pihak yang kuat dari segi ekonomi untuk
memeras pihak yang lemah.
b. Persaingan untuk merebut pasar dapat memdorong terbentuknya monopoli,
kolusi usaha dan konglomerasi yang mengancam pengusaha lemah
c. Munculnya kesenjangan yang semakin besar antara golongan ekonomi kuat
dengan yang lemah.
d. Perekonomian mudah terguncang ketidakstabilan
Sistem ekonomi pasar memberikan kesan kejam untuk pihak yang lemah atau
kalah dalam persaingan. Akan tetapi sistem pasar bebas yang modern mengurangi
sebanyak mungkin kelemahannya. Adanya azas demokrasi telah memperlunak
pelaksanaan sistem pasar bebas. Pemerintah melindungi masyarakat terhadap
penyalahgunaan kekuasaan monopoli, juga memberi hak dan kebebasan kaum buruh
untuk membela hak-haknya terhadap majikan. Untuk mengurangi ketimpangan
pendapatan pemerintah menerapkan sistem jaminan sosial bagi penduduk miskin.
40
Gambar suasana di pusat perbelanjaan
Negara yang menganut sistem ekonomi pasar adalah AS, Singapura, Hongkong, Brasil,
Jepang
Gambar 2.22 Setiap individu bebas memiliki kekayaan dan sumber daya dalam sistem
ekonomi pasar, sebagai contoh mesin percetakan.
4. Sistem Ekonomi Campuran
Pada masa kini sistem ekonomi campuran merupakan sistem ekonomi yang
dipakai oleh kebanyakan negara. Sistem ekonomi campuran adalah suatu sistem
organisasi ekonomi yang ditandai dengan keikutsertaan pemerintah dalam hal
penentuan cara-cara mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi masyarakat.
Akan tetapi, campur tangan tersebut tidak sampai menghapuskan sama sekali
kegiatan-kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pihak swasta yang berjalan menurut
prinsip-prinsip kegiatan ekonomi dalam perekonomian pasar. Melalui intervensi atau
campur tangan pemerintah, kegiatan produksi nasional diharapkan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat, faktor-faktor produksi dapat digunakan dengan efisien dan
pada tempatnya, distribusi pendapatan menjadi lebih merata, dan perkembangan
ekonomi yang mantap di masa depan dapat tercipta.
Tujuan-tujuan tersebut dapat dicapai oleh pemerintah antara lain dengan ikut
secara langsung dalam kegiatan-kegiatan ekonomi, seperti mendirikan perusahaan-
perusahaan negara yang menyediakan barang dan jasa yang vital bagi kehidupan
masyarakat, misalnya perusahaan air minum, listrik, telekomunikasi, dan angkutan.
Selain itu, pemerintah juga dapat mengambil kebijakan fiskal (perpajakan dan
anggaran) dan moneter (suku bunga dan jumlah uang beredar) untuk mengatur
kegiatan ekonomi. Pemerintah juga menetapkan berbagai peraturan dan undang-
undang agar mekanisme pasar dapat berfungsi dengan lebih sempurna, dan
persaingan yang kurang sehat dapat diatasi.
Sejauh ini dapat kita simpulkan bahwa sistem ekonomi campuran merupakan
perpaduan konsep antara sistem ekonomi pasar dengan sistem ekonomi komando, di
mana kelemahan-kelemahan yang ada dari kedua sistem itu dicoba untuk dieliminasi
pada sistem ekonomi ini. Meskipun terdapat banyak negara yang menganut sistem
ekonomi campuran ini, tidak berarti bahwa sistem di negaranegara tersebut sama
41
Gambar PT GAP sedang melakukan proses pencetakan buku
antara yang satu dengan lainnya. Perbedaanperbedaan tetap ada karena masing-
masing negara mempunyai proporsi yang berbeda-beda dalam mengambil unsur-
unsur sistem, baik dari sistem ekonomi pasar maupun sistem ekonomi komando .
Sistem ekonomi campuran juga disebut dengan istilah demokrasi ekonomi / welfare
state/ keynesianisme.
Ciri-ciri sistem ekonomi campuran sebagai berikut:
a. Ada kegiatan ekonomi yang dilaksanakan oleh pribadi-pribadi ( swasta ) dan
sebagian lagi di pegang oleh pemerintah
b. Sebagian interaksi ekonomi terjadi di pasar. Akan tetapi masih ada campur
tangan pemerintah dengan berbagai kebijakan
c. Persaingan diperbolehkan tetapi gerak-geriknya diawasi agar tidak sampai
mengarah ke bentuk persaingan yang saling merugikan. Intinya campur tangan
pemerintah dimaksudkan untuk menyehatkan kehidupan ekonomi, mencegah
terjadinya penumpukan atau konsentrasi ekonomi ke satu tangan ( monopoli ),
serta mencegah dan mengatasi kalau terjadi krisis ekonomi.
Dari uraian ciri-ciri sistem ekonomi komando ciri yang paling menonjol adalah
adanya intervensi pemerintah dalam perekonomian yang terintegrasi di pasar.
Intervensi pemerintah tampil dalam kadar atau derajat yang berbeda-beda. Sistem
ekonomi yang campur tangan pemerintah lemah berarti mendekati sistem ekononi
pasar, sedangkan intervensi pemerintah kuat mendekati sistem ekonomi
komando/terpusat. Negara yang menganut sistem ekonomi campuran adalah
Perancis, Maroko,Malaysia, Mesir. Afrika, Amerika latin
Gambar 2.23 Pemerintah melakukan operasi pasar terhadap produk beras, lewat
Bulog sebagai wujud campur tangan pemerintah demi menstabilkan harga
SISTEM EKONOMI PANCASILA
Sistem ekonomi pancasila mengambil beberapa kelebihan serta berusaha mengurangi kelemahan dari sistem ekonomi kapitalis dan ekonomi sosialis. Negara menguasai dan mengatur aset atau faktor produksi yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat ( contoh : pelabuhan, air minum , listrik , kereta api ), namun
42
Gambar suasana pasar induk beras
sektor swasta juga diberi kesempatan berusaha dibidang lain yang tidak dikuasai pemerintah. Dasar dari Sistem Ekonomi Pancasila adalah UUD 1945 Pasal 33 - Ayat (1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asa
kekeluargaan.- Ayat (2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat
hidup orang banyak dikuasai oleh negara.- Ayat (3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai
oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.- Ayat (4) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi
dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
Dari uraian pasal 33 dapat disimpulkan Sistem ekonomi demokrasi adalah suatu sistem perekonomian nasional yang merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah. Pada sistem demokrasi ekonomi, pemerintah dan seluruh rakyat baik golongan ekonomi lemah maupun pengusaha aktif dalam usaha mencapai kemakmuran bangsa. Sedangkan , negara berperan dalam merencanakan, membimbing, dan mengarahkan kegiatan perekonomian. Sehingga terdapat kerja sama dan saling membantu antara pemerintah, swasta, dan masyarakat.Ciri-ciri positif sistem ekonomi demokrasi :1. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh negara.2. Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.3. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.4. Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki
serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.5. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan
dengan kepentingan masyarakat.6. Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya
dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.7. Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
Ciri-ciri negatif pada sistem ekonomi demokrasi :1. Sistem free fight liberalisme, yaitu sistem persaingan bebas yang saling
menghancurkan dan dapat menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain sehingga dapat menimbulkan kelemahan struktural ekonomi nasional.
43
2. Sistem etatisme, di mana negara beserta aparatur ekonomi negara bersifat dominan serta mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor negara.
3. Persaingan tidak sehat dan pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.
SISTEM EKONOMI ISLAM (SYARIAH)
Sistem ekonomi islam adalah suatu sistem ekonomi yang didasarkan pada ajaran dan nilai-nilai islam, bersumber dari Al Quran, As-Sunnah, ijma dan qiyas. Ini telah dinyatakan dalam surat al maidah ayat (3). Sistem ekonomi islam berbeda dengan sistem ekonomi kapitalis maupun sosialis, sistem ekonomi islam memiliki sifat-sifat baik dari sistem ekonomi sosialis dan kapitalis, namun terlepas dari sifat buruknya.
Ilmu ekonomi islam merupakan ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang diilhami oleh nilai-nilai islam.
Tujuan Ekonomi Islam
Tujuan ekonomi Islam jauh berbeda dengan sistem ekonomi lain. Islam memandang ekonomi
sebagai salah satu aspek perjuangan untuk menegakkan agama Tuhan. Tujuan-tujuan
ekonomi Islam adalah :-
1) Melahirkan kehidupan Islam dalam bidang ekonomi.
2) Menjadikan kita memiliki harta yang dengannya dapat menjalankan ibadah seperti zakat.
3) Memberikan khidmat kepada masyarakat.
4) Untuk menghindarkan dosa bersama, sebab sebahagian daripada ekonomi itu adalah
fardhu Kifayah. Ekonomi fardhu kifayah kalau tidak dibangunkan maka semua umat Islam
di tempat tersebut akan jatuh berdosa.
5) Untuk dapat berdikari sehingga tidak bergantung kepada pihak lain. Dengan demikian
dapat hidup merdeka dengan tidak diatur oleh pihak lain.
6) Untuk memenafaatkan sumber semulajadi dan hasil bumi supaya tidak membazir dan
berlaku pemborosan.
7) Menghidarkan supaya bahan-bahan mentah tidak terjatuh ke tangan orang yang derhaka
kepada Tuhan yang pada akhirnya akan menyalahgunakan nikmat-nikmat itu.
8) Membuka peluang pekerjaan kepada masyarakat dan mengatasi masalah pengganguran.
9) Untuk mensyukuri nikmat Tuhan. Untuk membuat kebaikan sebanyak-banyaknya kepada
manusia melalui ekonomi.
Karaktersitik Ekonomi Islam
1. Harta kepunyaan Allah dan Manusia merupakan Khalifah atas harta.
44
Semua harta baik benda maupun alat-alat produksi adalah milik Allah SWT. Seperti
tercantum dalam QS. Al-Baqarah ayat 284. Manusia adalah khalifah atas harta miliknya.
Seperti tercantum dalam surat al-Hadiid ayat 7. Terdapat pula sabda Rasulullah yang juga
menjelaskan bahwa segala bentuk harta yang dimiliki manusia pada hakikatnya adalah
milik Allah SWT semata dan manusia diciptakan untuk menjadi khalifah “ Dunia ini hijau
dan manis. Allah telah menjadikan kamu khalifah (penguasa) di dunia. Karena itu
hendaklah kamu membahas cara berbuat mengenai harta di dunia ini”.
2. Ekonomi Terikat dengan akidah, Syariah (Hukum), dan Moral
Bukti-bukti hubungan ekonomi dan moral dalam islam:
a. Larangan terhadap pemilik dalam penggunaan hartanya yang dapat menimbulkan
kerugian atas harta orang lain atau kepentingan masyarakat. Sabda Rasulullah “ Tidak
boleh merugikan diri sendiri dan juga orang lain” (HR. Ahmad)
b. Larangan melakukan penipuan dalam transaksi, ditegaskan dalam Sabda Rasulullah
“Orang-orang yang menipu kita bukan termasuk golongan kita”.
c. Larangan menimbun emas, perak atau sarana moneter lainnya sehingga dapat
mencegah peredaran uang dan menghambat fungsinya dalam memperluas lapangan
produksi. Hal ini sperti tercantum dalam QS 9:34.
d. Larangan melakukan pemborosan karena dapat menghancurkan individu dalam
masyarakat.
3. Keseimbangan antara Kerohanian dan Kebendaan
Aktivitas keduniaan yang dilakukan manusia tidak boleh bertentangan atau bahkan
mengorbankan kehidupan akhirat. Apa yang kita lakukan hari ini adalah untuk mencapai
tujuan akhirat kelak. Prinsip ini jelas berbeda dengan ekonomi kapitalis maupun sosialis
yang hanya bertujuan untuk kehidupan duniawi saja. Hal ini jelas ditegaskan oleh surat al-
Qashash ayat 77: ”Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu
(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari
(kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah
berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. “
4. Ekonomi Islam Menciptakan Keseimbanagan Antara Kepentingan Individu dengan
Kepentingan umum.
Islam tidak mengakui hak mutlak dan atau kebebasan mutlak, tetapi mempunyai batasan-
batasan tertentu termasuk dalam hak milik. Hal ini tercantum dalam surat Al Hasyr ayat 7,
al maa’uun ayat 1-3, serta surat al-Ma’arij ayat 24-25.
5. Kebebasan individu dijamin dalam islam
45
Islam memberikan kebebasan tiap individu untuk melakukan kegiatan ekonomi namun
tentu saja tidak bertentangan dengan aturan AlQuran dan AsSunnah, seperti tercantum
dalam surat al Baqarah ayat 188.
6. Negara diberi kewenangan turut campur dalam perekonomian
Dalam islam, Negara berkeawjiban melindungi kepentingan masyararakat dari
keridakadilan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang taupun dai negara
lain, berkewajiban memberikan kebebasan dan jaminan sosial agar seluruh masyarakat
dapat hidup dengan layak. Seperi sabda Rasulullah “ Brangsiapa yang meninggalkan beban,
hendaklah dia datang kepada-Ku, karena akulah maula (pelindung)nya” (Al-Mustadrak oelh
Al-Hakim)
7. Bimbingan konsumsi
Dalam hal konsumsi, islam melarang hidup berlebih-lebihan, terlalu hidup kemewahan dan
bersikap angkuh. Hal ini tercermin dalam surat al-A’raaf ayat 31 seta Al-Israa ayat 16.
8. Petunjuk investasi
Kriteria yang sesuai daalm melakukan investasi ada 5: proyek yang baik menurut islam,
memberikan rezeki seluas mungkin pada masyarakat, memberantas
kekafiran,memperbaiki pendapatan dan kekayaan, memelihara dan menumbuh
kembangkan harta, melindungi kepentingan anggota masyaakat.
9. Zakat
Adalah karakteristik khusu yang tidak terdapat daalm system ekonomi lainnya manapun,
penggunaannya sangat efektif guna melakukan distribusi kekayaan di masyarakat.
10. Larangan riba
Islam sangat melarang munculnya riba (bunga) karean itu merupakan salah satu
penyelewengan uang dari bidangnya. Seperti tercermin dalam surat al-baqarah ayat 275
Sistem ekonomi Islam memiliki kelebihan sebagai berikut:
1) Menjunjung Kebebasan Individu.
Kebebasan manusia dalam Islam didasarkan atas nilai-nilai tauhid suatu nilai yang
membebaskan dari segala sesuatu kecuali Allah. Nilai tauhid inilah yang akan menjadikan
manusia menjadi berani dan percaya diri.
2) Mengakui hak individu terhadap harta.
Hak pemilikan harta hanya diperoleh dengan cara-cara yang sesuai dengan ketentuan
Islam. Islam mengatur kepemilikan harta didasarkan atas kemaslahatan sehingga
keberadaan harta akan menimbulkan sikap saling menghargai dan menghormati. Hal ini
terjadi karena bagi seorang muslim harta sekedartitipan Allah.
3) Ketidaksamaan ekonomi dalam batas yang wajar.
46
Salah satu penghalang yang menjadikan banyaknya ketidakadilan bukan disebabkan karena
Allah, tetapi ketidakadilan yang terjadi dikarenakan sistem yang dibuat manusia sendiri.
4) Jaminan sosial.
Setiap warga negara dijamin untuk memperoleh kebutuhan pokoknya masing-masing.
Dalam sistem ekonomi Islam negara mempunyai tanggungjawab untuk mengalokasikan
sumberdaya alam guna meningkatkan kesejahteraan rakyat secara umum.
5) Distribusi kekayaan.
Islam mencegah penumpukan kekayaan pada sekelompok kecil masyarakat dan
menganjurkan distribusi kekayaan kepada semua lapisan masyarakat
6) Larangan menumpuk kekayaan.
Seorang muslim berkewajiban untuk mencegah dirinya dan masyarakat supaya tidak
berlebihan dalam pemilikan harta
7) Kesejahteraan individu dan masyarakat
Kelemahan Sistem ekonomi Islam:
1) Lambatnya perkembangan literatur ekonomi Islam
2) Praktek ekonomi konvensional lebih dahulu dikenal
3) Tiada representasi ideal Negara yang menggunakan system ekonomi Islam
4) Pengetahuan sejarah pemikiran ekonomi Islam kurang
5) Pendidikan masyarakat yang materialism's
TUGAS
Tuliskan ciri –ciri sistem perekonomian berikut
No Sistem Ekonomi Kelebihan Kelemahan
1 Tradisional
S Liberal/ Pasar
3 Komando
4 Campuran
5 Demokrasi
47
CINTA EKONOMI
HERNANDO de SOTO
Mystery of Capital yang memberikan masukan sangat penting bagi disiplin ilmu ekonomi dan kegiatan ekonomi negera-negara berkembang. Buku ini ditulis oleh Hernando de Soto, seorang pendiri dan pemimpin Institute of Liberty and Democracy (ILD), sebuah lembaga penelitian independen yang berkedudukan di Peru. Majalah Economist menyatakan bahwa lembaga ini adalah pusat penelitian terpenting kedua di dunia. Majalah TIME bahkan memilih Hernando sebagai seorang inovator terunggul dari Amerika Latin.
Bukti menjelaskan dengan gamblang mengapa negara-negara berkembang tidak pernah keluar dari berbagai masalah kemiskinan. Apakah kemiskinan itu adalah ciri mutlak dari sebuah negara berkembang? Apakah negara seperti Indonesia yang memiliki begitu banyak sumber daya alam akan selalu menjadi negara miskin dan tidak akan pernah beranjak dari keadaannya seperti saat ini? Apakah yang menjadi masalah utama di balik kemelaratan yang begitu “mendarah daging” di negara-negara berkembang? Pertanyaan-pertanyaan inilah yang dibahas dan dicarai jawabannya dalam buku ini. Sungguh sangat mencengangkan pembahasan dari buku ini. Ternyata, kekayaan yang dimiliki oleh negara-negara berkembang itu banyak sekali. Absennya sistem hukum dan pemerintahan yang bersih membuat kekayaan itu tidak terlacak dan tercatat ke dalam penerimaan negara. Korupsi dan kolusi serta berbagai praktik penyelewengan hukum membuat banyaknya kekayaan yang dimiliki negara-negaraberkembang menjadi tidak ada artinya. Tanpa sistem hukum yang jelas maka negara-negara berkembang akan tetap tertinggal dari negara-negara maju yang kelebihannya justru terletak pada sistem hukum yang sudah mapan itu. Dengan sistem hukum yang jelas maka segala macam harta negara baik itu dimiliki oleh pemerintah atau swasta akan tercatat oleh pihak yang berwenang. Dengan demikian, pengelolaannya dapatdengan mudah dipantau dan didorong untuk terus bertumbuh dengan baik. Proses pencatatan dan pengelolaan ini tentu membutuhkan sumber daya manusia yang jujur da terkumpul dalam sebuah lembaga hukum yang juga jujur dan dapat dipercaya. Hanya dengan syarat inilah ketertinggalan dari negara-negara maju itu dapat dikejar. Satu hal yang pasti, pemberantasan korupsi dan kolusi adalah awal mutlak dari usaha ini
K RANGKUMAN
48
1. Dalam ilmu ekonomi kelangkaan mempunyai makna:
a. terbatas dalam arti tidak cukup dibandingkan dengan banyaknya
kebutuhan
b. terbatas dalam arti manusia harus melakukan pengorbanan untuk
memperolehnya
2. Faktor yang menyebabkan kelangkaan adalah terbatasnya sumber daya
3. Usaha yang dilakukan untuk mengatasi kelangkaan:
a. membuat skala prioritas kebutuhan
b. berlaku arif dan bijaksana dalam memanfaatkan sumber daya
4. Sumber Daya Ekonomi terdiri dari:
Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia, Sumber daya Modal, Sumber
daya Kewirausahaan
5. Kebutuhan mencerminkan perasaaan kekurangan dalam diri manusia, dan
kebutuhan itu sangat alami dan naluriah dalam diri manusia.
6. Sesuai dengan tolok ukurnya masing-masing, kebutuhan itu dapat
diklasifikasikan menjadi: Kebutuhan menurut intensitas kegunaan,
Kebutuhan menurut sifat, Kebutuhan menurut waktu, Kebutuhan menurut
subyek yang membutuhkan.
7. Hal-hal yang mempengaruhi kebutuhan adalah:
Keadaan alam, Peradaban, Agama, Adat Istiadat, Usia, Pendidikan’
Pendapatan, Jumlah penduduk, Iklan atau promosi produk
8. Benda pemuas kebutuhan dapat berwujud (barang) dan tidak berwujud
(jasa).
9. Benda pemuas kebutuhan dapat diklasifikasikan menjadi:
a. Benda pemuas kebutuhan menurut cara memperoleh
b. Benda pemuas kebutuhan menurut kegunaan
c. Benda pemuas kebutuhan menurut proses pembuatan
d. Benda pemuas kebutuhan menurut hubungan dengan benda lain
10. Kegunaan benda pemuas kebutuhan dapat dimanipulasi dengan cara
meningkatkan nilai guna ( utility) dari benda tersebut. Beberapa jenis
kegunaan, yaitu: Kegunaan bentuk, Kegunaan waktu,Kegunaan tempat,
Kegunaan pemilikan
49
11. Biaya peluang ialah pengorbanan yang dilakukan seseorang karena
menentukan suatu pilihan.
12. Masalah ekonomi muncul karena adanya kelangkaan (scarcity) yang berarti
sumber daya yang ada terbatas guna memenuhi kebutuhan manusia yang
tidak terbatas.
13. Pilihan ( choices) yang dibuat manusia ini merupakan keputusan ekonomi
yang harus ia ambil guna memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas
sebagai akibat dari adanya sumber daya yang terbatas.
14. Sebagai konsekuensi dari pilihan yang ditetapkan manusia, ia menghadapi 3
masalah utama, yaitu, apa yang harus diproduksi?, bagaimana cara
memproduksi?,untuk siapa barang dan jasa didistribusikan?
15. Dari permasalahan tersebut, pihak-pihak yang berusaha untuk dan bekerja
secara bersama-sama sebagai suatu kesatuan untuk mencapai tujuan
tertentu.
16. Sistem ekonomi yang berlaku di dunia ada empat macam, yakni,Sistem
ekonomi tradisional,Sistem ekonomi komando, Sistem ekonomi
pasar,Sistem ekonomi campuran
II. SOAL URAIAN
1. Jelaskan hubungan antara keinginan dan kebutuhan.
2. Bagaimana pengaruh pendapatan terhadap kebutuhan manusia?
3. Mengapa sumber daya mineral dapat mengalami kelangkaan?
4. Jelaskan bagaimana sikap yang rasional pemanfaatan sumber daya?
5. Suatu benda dapat dikatakan benda bebas, tetapi juga dapat dikatakan benda
ekonomi. Berikan contoh jenis benda tersebut dan kapan benda tersebut disebut
benda bebas dan kapan disebut sebagai benda ekonomi.
6. Jelaskan definisi dari opportunity cost, dan tuliskan biaya peluang yang anda
temui dalam kehidupan sehari-hari baik yang berkaitan dengan pemanfaatan
barang maupun tenaga kerja.
7. Tuliskan 3 masalah pokok dalam ekonomi klasik dan ekonomi modern, dan
jelaskan!
50
8. Mengapa peranan pemerintah dalam perekonomian masih dibutuhkan atau
dianggap penting?Mungkinkah perekonomian berjalan tanpa peranan pemerintah
9. Mengapa muncul sistem ekonomi yang berbeda di tiap negara?
10. Tuliskan contoh campur tangan pemerintah dalam sistem ekonomi campuran!
PENILAIAN DIRI
Setelah mempelajari permasalahan ekonomi lakukanlah penilaian diri tentang sikap
anda dengan memberikan tanda (v) pada pernyataan di bawah ini dengan ketentuan
sebagai berikut:
1. Bacalah pernyataan-pernyataan secara teliti
2. Berilah tanda (v) sesuai dengan kondisi dan keadaan anda sehari-hari secara jujur
dengan kriteria sebagai berikut:
4 = selalu, apabila secara terus menerus melakukan aspek yang diamati
3 = sering, apabila cenderung lebih banyak melakukan aspek yang diamati
2 = kadang-kadang, apabila cenderung lebih melakukan aspek yang diamati
1 = tidak pernah , apabila tidak pernah melakukan aspek yang diamati
3. Jika anda mendapatkanjumlah skor dari masing=masing aspek yang
diamati/dinilai maka disimpulkan sebagai berikut:
1. Kurang
2. Sedang
3. Baik
4. Amat baik
Nama Peserta Didik : ..............................................
Kelas : X ....
Materi Pokok : Permasalahan Ekonomi
Tanggal Penilaian : .............................................
No Pernyataan Sikap
1 2 3 41
2
Bersyukur kepada Tuhan YME yang sudah dapat memenuhi kebutuhannyaMenunjukan sikap tanggung jawab dalam mengatasi kelangkaan ekonomi dalam kehidupan sehari-hari
.....
.....
.....
.....
.....
.....
....
.....
51
3
4
5
Menunjukkan sikap peduli dalam mengatasi kelangkaan ekonomi dalam kehidupan sehari-hariMenunjukkan sikap kreatif dalam memilih skala prioritas kebutuhan dalam kehidupan sehari-hariMenunjukkan sikap jujur dalam mengelola uang saku
.....
.....
…..
.....
.....
…..
.....
.....
…..
.....
.....
…..Jumlah ..... ..... ..... .....
52
Recommended