View
221
Download
1
Category
Preview:
Citation preview
ASUHAN KEBIDANAN
PADA Ny. “D” G2 P10001 UK 30 mgu
DENGAN PERSALINAN SUNGSANG
DI BPS AJUNG
Oleh :
NURUN NIKMAH
060550051
YAYASAN PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN
AKADEMI KEBIDANAN
JEMBER
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur saya panjatkan kepada Alloh SWT, yang telah
memberikan kemudahan pada saya sehingga terselesaikannya laporan yang
berjudul ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny. “D” G2 P10001 UK 30 mggu
DENGAN PERSALINAN SUNGSANG dapat terselesaikan dengan baik dan
tanpa ada halangan dalam penyusunannya.
Terimakasih saya ucapkan kepada pembimbing saya yang mana telah
memberikan bantuannya guna dalam menyemurnakan laporan ini. Laporan ini
saya tunjang dari berbagai sumber buku guna untuk mendukung isi dari laporan
ini, sehingga dapat memberikan kepuasan bagi pembaca.
Semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi pemaca pda umumnya
dan bagi penyusun khususnya. Saya selaku penyusun mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca guna untuk kesempurnaan dari laporan ini.
Jember, 2008
Penyusun
Nurun nikmah
060550051
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan penulisan
1.2.1 Tujuan umum
1.2.2 Tujuan khusdusd
1.3. Pelaksanaan praktek klinik
1.4 Sistematika penulisan
BAB I Pendahuluan
BAB II Tinjauan pustaka
BAB III Tinjauan Kadus
BAB IV Pembahasan
BAB V Penutup
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
KEHAMILAN TRIMESTER III
1. Definisi
2. Klasifikasi
3. Etiologi
4. Diagnosis
5. Mekanisme Persalinan
6. Prognosis
7. Penanganan
8. Cara melahirkan pervaginam
BAB III TNJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN
3.1. Pengkajian
3.2. Diagnosa
3.3. Diagnosa potensial
3.4. Tindakan sdwegwera
3.5. Rencana tindakan
3.6. Pelaksanaan
3.7. Evaluasi
BAB IV PENUTUP
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Membuat Laporan Asuhan Kebidanan sangat penting untuk kita ketahui,
khususnya kita sebagai bidan. Oleh karenanya dalam hal ini akan saya bahas
lebih lanjut tentang Asuhan Kebidanan pada Persalina sungsang.
1.2 TUJUAN
1.2. 1. Tujuan Umum
Setelah membaca Laporan Asuhan Kebidanan ini, bidan mampu membuat
dengan benar laporan Asuhan Kebidanan yang semestinya.
1.2.2. Tujuan Khusus
- Mampu mengurnpulkan data
- Mampu menegakkan diagnosa kebidanan
- Mampu mendesain rencana tindakan kebidanan
- Mampu menerapkan prinsip-prinsip tindakan kebidanan
- Mampu mengevaluasi keberhasilan dari Asuhan yang dilaksanakan.
1.3 PELAKSANAAN PRAKTIK KLINIK
1. Tempat praktik : BPS Ajung
2. Tanggal praktik : 30 oktober 2008
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
1.4.1. Bab 1: Pendahuluan. berisi latar belakang kasus, tujuan umum dan
tujuan
khusus, pelaksanaan praktik dan sistematika penulisan.
1.4.2. Bab 2: Tinjauan Pustaka berisi konsep dasar yang terdiri dari :Definisi,
Klasifikasi, Etiologi, Diagnosis, Mekanisme Persalinan, Prognosis,
Penanganan, Cara melahirkan pervaginam
1.4.3 Bab 3 : Tinjauan kasus berisi Asuhan kebidanan yang terisi dari
pengkajian
Data, diagnosa, diagnosa potensial, tindakan segera, rencana tindakan
dan
Rasional, pelaksanaan rencana tindakan dan evaluasi.
1.4.4 Bab 4 : Penutup berisi Kesimpulan dan Saran.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 LETAK SUNGSANG
I. DEFINISI
Letak sungsang adalah janin yang letaknya memanjang (membujur) dalam
rahim, kepala berada di sundus dan bokong dibawah.
II. KLASIFIKASI
1. Letak Bokong (Frank Breech)
Letak bokong dengan kedua tungkai terangkat keatas.
2. Letak sungsang sempurna (Complete Breech)
Letak bokong dimana kedua kaki ada disamping bokong (letak bokong
kola atau lutut) terdiri dari:
Kedua kaki = letak kaki sempurna (24%)
Satu kaki = letak kaki tidak sempurna
Kedua lutut = letak lutut sempurna (1%)
Satu lutut = letak lutut tidak sempurna
III.ETIOLOGI
1. Fiksosi kepala pada pintu atas panggul tidak baik atau tidak ada, misalnya
pada panggul sempit, hidrosefalus, anensefalus, plasenta previc, yumor-
tumor pelvis, dan lan-lain.
2. Janin mudah bergerak, seperti pada hidronnion, multipara, janin kecil
(prematur).
3. Gemilli (kehamilan ganda).
4. Kelainan uterus, seperti utous arkuntus, bikornis, mioma uteri.
5. Janin sudah lama mati.
6. Sebab yang tidak diketahui.
IV. DIAGNOSIS
1. Palposi
Kepala berada difundus, bagian bawah bokong, dan punggung di kiri atau
kanan.
2. Anskultasi
Djj paling jelas terdengar pada tempat yang lebih tinggi dari pusat.
3. Pemeriksaan dalam
Dapat diraba as sarium, tuber ischi, dan anus, kadang-kadang kaki
V. MEKANISME PERSALINAN
Mekanisme persalinan hampir sama dengan letak kepala, hanya disini
yang memasuki PAP adalah bokong. Persalinan berlangsung agak lama,
karena bokong dibandingkan dengan kepala lebih lembek, jadi kurang kuat
menekan, sehingga pembukaan agak lama.
Bokong masuk PAP dengan garis pangkal paha melintang atau miring.
Dengan turunnya bokong, terjadi putar sehingga didasar panggul garis pada
letaknya menjadi muka belakang. Dengan trakhatur depan sebagai
hipomoklian (dibawah smfisis) terjadi lotero fleksi tubuh janin (punggung),
sehingga trochanter belakang melewati pesineum. Setelah bokong lahir di
ikuti kedua kaki, kemudian terjadi sedikit rotasi untuk memungkinkan bahu
masuk PAP dalam posisi melintang atau miring. Lalu bahu depan dibawah
smfisis dan bahu belakang lahir kemudian kepala dilahirkan.
VI. PROGNOSIS
1. Bagi ibu
Kemungkinan robekan pada perineum lebih besar, juga karena dilakukan
tindakan, selain itu ketuban lebih cepat pecah dan pentus lebih lama, jadi
mudah terkena infeksi.
2. Bagi anak
Pragnosa tidak begitu baik, karena adanya gangguan peredaran darah
placenta setelah bokong lahir dan juga setelah perut lahir, tali pusat
terjepit antara kepala dan panggul, anak bisa menderita asfiksic.
VII. PENANGANAN
1. Sikap waktu hamil
Karena kita tahu bahwa prognosa bagi anak tidak begitu baik, maka
usahakan merubah letak janin dengan vusi luar. Tujuannya adalah untuk
merubah letak menjadi letak kepala. Hal ini dilakukan pada primi dengan
kahamilan 34 minggu, multi dengan usia kehamilan 36 minggu, dan tidak
ada panggul sempit, gemilli atau placenta previa.
Syarat :
Pembukaan kurang dari 5 cm.
Ketuban masih ok.
Bokong belum turun atau masuk PAP.
Teknik :
Lebih dahulu bokong dari PAP dan ibu berada dalam posisi
terdelembung.
Tangan kiri letakkan di kepala dan tangan kanan pada bokong.
Putar kearah muka / perut janin.
Lalu tukar tangan kiri dletakkan di bokong dan tangan kanan di kepala.
Setelah berhasil pasang gurita dan observasi tensi, Djj, serta keluhan.
2. Penanganan Persalinan
a. Cara berbaring
Litotomi sewaktu inpastu.
Tredelendung.
b. Melahirkan Bokong
Mengawasi sampai lahir spontan.
Mengait dengan jari.
Mengait dengan pengait bokong
Mengait dengan tali sebesar kelingking
c. Ekstraksi Kaki
Ektraksi kaki lebih mudah. Pada letak bokong janin dapat dilahirkan
dengan cara voginal atau abdominal (selesai sesavea).
VIII. CARA MELAHIRKAN PERVAGINAM
Terdiri dari putus spontan (pada letak sungsang janin dapat lahir secara
spontan seluruhnya) dan manual oid (manual hilfe).
Waktu memimpin pautus dengan letak sungsang harus diingat bahwa ada
2 fase :
1. Fase I : fase menunggu
Sebelum bokong lahir seluruhnya, kita hanya melakukan observasi. Bila
tangan tidak menjungkit keatas (nuchee aim), persalinan akan mudah.
Sebaliknya jangan lakukan ekspresi kistelier, karena hal ini akan
memudahkan terjadinya nuchee aim.
2. Fase II : fase untuk bertindak cepat
Bila badan janin sudah lahir sampai pusat, tali pusat akan tertekan antara
kepala panggul, maka janin harus lahir dalam waktu 8 menit untuk
mempercepat lahirnya janin dapat dilakukan manual aid.
Cara melahirkan bahu dan lengan
1. Cara kalsik
Pegang bokong dengan menggunakan ibu jari berdampingan pada
OS Socrum dan jari lain dilipat paha. Kemudian janin ditarik
kearah bawah, sehingga scopula berada dibawah shimpisis lalu
lahirkan bahu dan lengan belakang, kemudian lengan depan.
2. Cara lovset
Setelah sumbu janin dalam ukuran muka belakang. Tubuhnya
ditarik kemudian lalu dilahirkan bahu serta lengan belakang,
setelah itu janin diputar 900 sehingga bahu depan menjadi bahu
belakang, lalu dikeluarkan seperti biasa.
3. Cara muller
Tarik janin vertikal kebawah lalu dilahirkan bahu dan lengan
depan. Cara melahirkan bahu – lengan depan bisa spontan atau
dikait dengan 1 jari menyapu muka. Lahirkan bahu belakang
dengan menarik kaki ke atas lalu bahu – lengan belakang dikait
menyapu kepala.
4. Cara biacht
Bokong ditangkap, tangan diletakkan pada paha dascrurm.
Kemudian janin di tarik keatas. Biasanya hal ini dilakukan pada
janin kecil dan multipora.
5. Cara potter
Dikeluarkan dulu lengan dan bahu depan dengan menarik janin
kebawah dan menekan dengan 2 jari pada scapula. Badan janin
diangkat ke atas untuk melahirkan dan bahu belakang dengan
menekan scapula belakang.
BAB III
TINJAUAN KASUS
1.Pengkajian Data
Tanggal: 30 oktober 2008 Pukul:20.45 WIB
1.1. Data Subyektif
1. Biodata :
Nama : Ny. D Nama suami :Tn. R
Umur : 30 tahun Umur : 35 tahun
Suku / bangsa : madura / indonesia Suku / bangsa : Madura / indonesia
Agama : islam Agama : Islam
Alamat : curah kates Alamat : curah kates
Nomor telvon : - Nomor telvon : -
2. Alasan kunjungan
Klien mengatakan ingin periksa
3. Keluhan utama
Klien mengatakan perut kenceng-kenceng mulai jam 16.30 WIB kemarin
dan keluar cairan banyak jam 16.30 WIB tanggal 30 oktober 2008.
4. Riwayat Menstruasi
Klien menarche umur 12 tahun, siklus 30 hari,teratur, lama haid 7 hari,
dengan perdarahan banyak pada hari pertama ± 30 cc/ hari (3x ganti
softek) sedikit gumpalan dan pada hari berikutnya pada hari berikutnya ±
20 cc/ hari (2x ganti softek), tanpa ada gumpalan,tidak pernah nyeri haid
dan tidak pernah keputihan.
HPHT: lupa (klien mengatakan hamil 7 bln)
5. Riwayat Obstetri lalu G1 P00000
Anak
ke
Suami
ke
Kehamilan Persalinan Bayi Nifas KB
Usia Penyuli
t
Jenis Peny
ulit
Tempat Penolon
g
JK/
BB/PB
AS Keadaa
n
Umur Peny
ulit
Laktasi Jeni
s
Lama
1 1 9
bln
- SptB - rumah dukun L hidup 12th - 2th - -
1 hami l ini
6. Riwayat kehamilan sekarang
Klien periksa hamil kepuskesmas oleh bidan, sudah 10 kali kunjungan,di
periksa oleh bidan lilik. Mendapat imunisasi TT5 . Obat-obatan yang sudah di
dapat antara lain tablet Fe, kalsium, vitamin C. Penyuluhan yang telah didapat
yaitu tentang tanda-tanda bahaya dalam kehamilan. Keluhan yang pernah
dirasakan pusing dan mual. Pergerakan janin dirasakan saat usia kehamilan 5
bulan dan dalam sehari bayinya bergerak lebih dari 10 kali
7. Riwayat kesehatan
- sekarang : klien mengatakan tidak sedang mengalami penyakit kronis/
menular d yang dapat mempengaruhi keadaan bayinya seperti
jantung, ginjal , asma, TBC, hepatitis, diabetes militus,
hipertensi, HIV/AIDS dan TORCH
- yang lalu : klien mengatakan tidak pernah mengalami penyakit
kronis/menular seperti jantung, ginjal, asma, TBC, hepatitis,
diabetes militus, hipertensi, HIV/AIDS dan TORCH
- keluarga : klien mengatakan Dalam keluarga tidak ada yang menderita
penyakit menurun seperti jantung, ginjal, asma, hipertensi,
Diabetes militus, dan penyakit menular seperti TBC,
hepatitis, HIV/AIDS dan tidak ada riwayat gemelli dari
pihak suami/istri
8. Riwayat sosial ekonomi
1. Riwayat perkawinan :
Klien menikah 1x umur 17 tahun, suami umur 22 tahun, status
pernikahannya syah, lama pernikahan 3 tahun
2. Keadaan psikososial
Klien mengatakan kehamilannya ini direncanakan, suami dan keluarga
menerima dengan baik kehamilannya ini, dan yang paling berperan
penting dalam mengambil keputusan adalah suami
3. Kebiasaan hidup sehat
Klien tidak punya kebiasaan merokok, minum-minuman keras,
konsumsi obat-obatan terlarang, jamu-jamuan dan bila sakit periksa di
bidan
4. Riwayat perekonomian
suami lulus: SD istri lulus: SMP
pekerjaan suami : tani pekerjaan istri :tani
penghasilan suami : penghasilan istri :
5. Rencana persalinan
Klien merencanakan persalinannya ini di BPS di tolong oleh bidan,
untuk biaya sudah di persiapkan dan saat bersalin ingin didampingi
oleh suami. Persiapan kendaraan sudah dipersiapkan. RS yang ditunjuk
bila ada komplikasi yaitu RSUD dr. Soebandi, oleh dokter specialis.
9. Pola kehidupan sehari-hari
Nutrisi : terakhir makan jam 19.00 wib, komposisi nasi, lauk,
sayur, dengan porsi 1 piring sedang. Terakhir minum jam
20.00 wib, minum air puih 1 gelas
Eliminasi : terakhir BAK jam 18.30 wib
Terakhir BAB jam 07.00 wib
Aktivitas : klien berbaring ditempat tidur
Istirahat tidur : terakhir tidur jam 11.00-13.00 wib
Seksual : tidak terkaji
Personal hygiene : terakhir mandi jam, gosok gigi, keramas, dan
membersihkan vulva vagina jam 06.30 wib
10. Penapisan ibu bersalin (deteksi dini komplikasi gawat darurat )
No Keterangan Ya Tidak
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Riwayat SC
Perdarahan pervaginam
Kehamilan kurang bulan
Ketuban pecah dengan mekonium kental
Ketuban pecah lama (> 24 jam )
Ketuban pecah pada kehamilan kurang bulan
Ikterus
Anemi berat
Tanda/gejala infeksi
Pre eklamsi/hipertensi dalam kehamilan
TFU 40 cm/lebih
Gawat janin
Primipara dalam fase aktif persalinan dengan
kepala janin masih 5/5 bagian
Presentasi bukan belakang kepala
Presentasi majemuk
Kehamilan gemeli
Tali pusat menumbung
syok
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
2.2.1.2. Data Obyektif
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : composmentis
c. BB sebelum hamil : 53 kg BB saat hamil : 61 kg
d. TB : 160 cm
e. LILA : 26 cm
f. TP :
2. Pemeriksaan fisik
a) TTV : - Tensi : 130/100 mmHg
- Denyut nadi : 88 x/menit
- Pernafasan : 20 x/menit
- Suhu : 36,6 C
b) Inspeksi
- Kepala : hygiene rambut : bersih
Warna rambut : hitam
Jenis rambut : bergelombang, tebal
- Wajah : oedem : tidak ada
Pucat : tidak ada
cloasma gravidarum : ada
- Mata : Sklera : putih
- Hidung : sekret : tidak ada
sumbatan : tidak ada
pendarahan : tidak ada
- Gigi – mulut : stomatitis : tidak ada
latau : tidak ada
karies gigi : tidak ada
- Telinga : serumen : tidak ada
benda asing : tidak ada
perdarahan : tidak ada
- Leher : pembesaran kelenjar tyroid : tidak ada
- Dada : pembesaran payudara : ada
puting dan areola mammae : menonjol dan
hiperpigmentasi
- Abdomen : striae lividae : tidak ada
striae albican : tidak ada
linea nigra : ada
linea alba : tidak ada
bekas SC : tidak ada
pembesaran : ada
- Punggung : skoliosis : tidak ada
Lordosis : tidak ada
Kyposis : tidak ada
- Genetalia ( vulva – vagina ) : varises : tidak ada
Oedem : tidak ada
Hematom : tidak ada
Peradangan : tidak ada
kondiloma akumoinata : tidak ada
kista vagina : tidak ada
fistula obstetri : tidak ada
- Perinium : perinium : utuh
oedem : tidak ada
fistula : tidak ada
- Ekstrimitas : oedem : tidak ada
Varises : tidak ada
c) Palpasi
- Kepala : massa : tidak ada
Rambut rontok : tidak ada
- Wajah : massa : tidak ada
Odem : tidak ada
- Mata : konjungtiva : merah muda
- Leher : pembesaran kelenjar tyroid : tidak ada
Pembesaran kelenjar limfe : tidak ada
Perubahan posisi trakea : tidak ada
- Ketiak : Pembesaran kelenjar limfe : tidak ada
- Dada : Massa : tidak ada
Kolostrum : belum keluar
- Abdomen
1) Leopod
Leopod I : TFU 3 jaari di atas pusat dan pada fundus teraba keras,
bulat, melenting
Leopod II : Batas samping kanan rahim twraba keras, lurus, datar
seperti papan, dan batas samping kiri rahim teraba
bagian kecil janin
Leopod III : Batas bagian bawah rahim, bagian terendah janin teraba
lunak kurang bundar dan kurang melenting
2) Mc donalsd : TFU 28 cm
- Genetalia ( vulva/vagina ) : varises : tidak ada
Oedem : tidak ada
Hematom : tidak ada
Peradangan : tidak ada
kondiloma akumoinata : tidak ada
kista vagina : tidak ada
fistula obstetri : tidak
ada
d) Auskultasi
1. DJJ : 11-12-11, teratur, terdengar jelas di
kuadran III
2. Bunyi nafas : normal
3. Pola nafas : normal
e). Perkusi
Reflek patella : tidak terkaji
3. Pemeriksaan penunjang
a). Tes laboratorium
-
b). Pemeriksaan obstetri
Vaginal toucher tanggal 30-10-2008 jam 20.45 wib
Vulva vagina tidak odem , portio lunak , efficement 100 %,
pembukaan 10 cm , ketuban (-), penurunan hodge II+,
denominator sakrum, , moulase 0
2.2.2. DIAGNOSA
2.2.2.1. Diagnosa kebidanan Diagnosa kebidanan Dasar
G1P00000,UK 30
minggu,janin hidup,
tunggal, let W, puka,
keadaan jalan lahir
normal, KU ibu dan
janin baik, inpartu
kala II dengan letak
sungsang
S : Klien mengatakan perut kenceng-kenceng mulai
jam 16.30 WIB kemarin dan keluar cairan
banyak jam 16.30 WIB tanggal 30 oktober
2008.
O: KU baik
TTV, Tensi :130/100 mmHg suhu : 36,6 C
Nadi : 88x/menit RR : 20x/menit
TB: 160 cm
Inseksi genatalia : terdapat lendir darah
Palpasi leopod
Leopod 1 : TFU 31 cm, fundus teraba kepala
Leopod II : puka
Leopod III : let W
Mc donalsd : TFU 28 cm
Auskultasi
DSJJ: 136 x/menit, teratur, terdsengar jelas di
kuadran III
Pemeriksaan khusus
VT pembukaan 10 cm, efficemen 100%, ketuban
(-), hodge II+
2.2.2.2. Masalah
cemas
DS: klien mengatakan takut tidak bisa melahirkan secara normal
DO: - ibu berkeringat
- ibu tampak bingung/ gelisah
2.2.3. DIAGNOSA POTENSIAL
- fetal distress
- asfiksi
- HPP
- Infeksi
2.2.4. TINDAKAN SEGERA
Tidak ada
2.2.5. RENCANA TINDAKAN DAN RASIONAL
Rencana tindakan Rasional
1. jelasakan kemajuan persalinan,
perubahan yang terjadi serta
prosedur yang akan dilaksanakan
dan hasil-hasil pemeriksaan
2. bantu ibu dalam posisi persalinan
jika ia tampak gelisah, ketakutan
dan kesakitan
3. pantau frekuensi, durasi dan
intensitas kontraksi uterus
4. pasang infus RL
5. anjurkan dan ajarkan ibu posisi
persalinan (Mc.Robert)
1. memberikan dukungan
emosional yang dapat
menurunkan rasa takut, tingkat
ansietas dan meminimalkan
nyeri
2. 2. kontinuitas perawatan dan
pengkajian dapat menurunkan
stress
3. mendeteksi kemajuan dan
mengamati respon uterus
abnormal
4. infus dapat mengantisipasi jika
terjadi gawat darurat obstetri
5. memberikan sudut yang lebih
optimal
2.2.6. PELAKSANAAN
1. kala 1
HARI /
TANGGAL
JAM KEGIATAN PARAF
30-10-08 20.45
WIB 1. membantu ibu dalam posisi
persalinan jika ia tampak gelisah,
ketakutan dan kesakitan
(memberikan dukungan kepada ibu
bahwa ibu dapat melahirkan secara
spontan, memberi sentuhan tangan
kepada ibu)
2. menjelasakan kemajuan persalinan,
perubahan yang terjadi (pembukaan
10cm dan perut akan semakin terasa
sakit) serta prosedur yang akan
dilaksanakan dan hasil-hasil
pemeriksaan (ibu disuruh mengejan
dengan posisi Mc.Robert) dan hasil-
hasil pemeriksaan (pembukaan 10
cm dan DJJ baik)
3. pantau frekuensi, durasi dan
intensitas kontraksi uterus
HIS: 2x/ 10 mnt, durasi 30 dtk
4. memasang infus RL dan drip
oksitosii 16 tpm
5. menganjurkan dan memposisikan
ibu Mc.Robert
6. pimpin persalinan
Hari/tanggal jam KEGIATAN Paraf
30-10-08 20.50 - memasang duk (kain penutup)
- melakukan pemeriksaan dalam ulang untuk
penilaian terakhir keadaan persalinan
- memimpin pasien meneran yang benar
- melakukan episiotomi
- melahirkan bayi:
JK: perempuan
BB: 2500 g
PB: 47 cm
- melahirkan placenta
- - memberikan obat-obatan sesuai
keperluan
- menjahit luka episiotomi
- dekontaminasi alat-alat yang dipakai
- rapikan pasien
- mencuci tangan
Observasi kala 4
Jam
ke
waktu Tensi Na
di
Suhu TFU Kon.
Utr
V.U Perdr
hn
I 21.30 130/90 88 36,7 2 jari ↓ pusat Baik kosong 10cc
I 21.45 120/90 88 2 jari ↓ pusat Baik kosong 5cc
I 22.00 120/90 84 2 jari ↓ pusat Baik kosong 5cc
I 22.15 120/90 84 2 jari ↓ pusat Baik kosong 5cc
II 22.45 120/90 84 36,6 2 jari ↓ pusat Baik kosong 10cc
II 23.15 120/90 84 2 jari ↓ pusat Baik kosong 5cc
2.2.7. EVALUASITanggal : 31-10- 2008 Jam : 03.50 WIB
S : klien mengatakan bahwa perut agak mules, darah yang keluar sedikit,
ASInya Belem keluar dan klien mengatakan sudah BAK sendiri kekamar
mandi
O : k/u : baik
TD: 120/90 mmHg
N:84x/menit
S:36,6ºC
TFU:,2 jari di bawah pusat
CU:baik.
Kandung kemih: Kosong
Perdarahan:normal
Colostrums: - / -
Robekan perineum derajat II: dijahit jelujur dengan anastesi dan luka
terkompres kasa betadin
A : Ny D P20002, Post partum hari ke 0 dengan persalinan sungsang
P : KIE: - perawatan payudara
- personal hygiene
- ASI eksklusif
- imunisasi
- KB
BAB IV
PEMBAHASAN
Berdasarkan pada pemeriksaan didapatkan bahwa persalinan Ny D adalah
persalinan patologi yaitu persalinan sungsang yang lahir spontan.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan pada pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa pada Ny D
ini tergolong persalinan patologi yaitu persalinan sungsang.
5.2. Saran
Semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi pemaca pda umumnya
dan bagi penyusun khususnya. Saya mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
guna untuk kesempurnaan dari laporan ini.
DAFTAR PUSTAKA
Prawirohardjo, Sarwono, dkk. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Tridasa
Printer.
Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri, jilid 1. Yakarta: EGC.
Recommended