View
8
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Jaringan Komputer
Menurut Madcom (2013:1) Jaringan komputer (computer network) dapat
diartikan sebagai sekelompok komputer yang dihubungkan menggunakan media
tertentu sehingga antara komputer dapat saling berhubungan untuk berbagi data,
informasi, program aplikasi, dan perangkat keras, seperti printer, scanner,
CD/DVD Driver, ataupun hardisk.
Jaringan komputer palling kecil dan sederhana bisa terdiri dari dua
komputer yang saling berhubungan langsung (peer to peer) atau sebuah hubungan
yang ruang lingkupnya lebih besar dan kompleks dengan banyak perangkat yang
terhubung.
Pada dasarnya jaringan komputer dapat dibedakan luas area yang dapat
dijangkau oleh jaringan itu sendiri. Hal ini berarti luas area dapat ditentukan
berdasarkan jarak atau jangkauan dari jaringan itu sendiri menurut Madcoms
(2013:5), secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:
2.1.1 Jenis- jenis Jaringan Komputer
a. LAN (Local Area Network)
Local Area Network adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relative
kecil. Jaringan jenis ini biasanya menghubungkan antar-komputer satu dengan
lainnya atau bisa juga node satu dengan node lainnya.. Daerah jangkauan LAN
tidaklah terlalu jauh, missal dalam suatu ruangan atau satu area dengan radius
antara 100 m sampai 2.000 m, tergantung dari jenis kabel yang digunakan.
6
Jaringan local tidak terlalu sulit dalam perawatannya, dikarenakan terminal yang
digunakan. Jaringan local tidak terlalu sulit dalam perawatannya, dikarenakan
terminal yang digunakan belum terlalu banyak, serta cakupan area yang masih
kecil, sehingga seorang teknisi jaringan tidak akan mengalami banyak kesulitan
dalam memperbaiki serta merawat jaringannya.
Contoh local area network ditunjukan pada gambar II.1 dibawah ini.
Sumber : https://www.indiamart.com/proddetail/local-area-network-installation-lan-
14588222062.html
Gambar II.1 Local Area Network
b. MAN (Metropolitan Area Network)
Menurut Madcom (2013:6) Metropolitan Area Network adalah jaringan
komputer yang memiliki area lebih besar dari LAN, biasanya antar wilayah dalam
satu propinsi.
Jaringan MAN menghubungkan beberapa buah jaringan kecil ke dalam
lingkungan area yang lebih besar. Jika suatu instansi atau perusahaan memiliki
7
cabang dalam kota atau provinsi dangan jarak antara 10-50 km, dan setiap cabang
saling berhubungan untuk bertukar data dan informasi, maka jaringan ini disebut
jaringan MAN. Penggunaan jaringan MAN biasanya digunakan oleh sebuah
perusahaan yang bergerak di bidang jasa, seperti: Perbankan ,Perguruan
tinggi,minimarket.
Perusahaan-perusahaan di atas membutuhkan data yang terintegrasi dari
berbagai terminal di tempat yang berbeda dengan jarak yang cukup jauh, sehingga
kantor pusat dapat melakukan pengontrolan dan koordinasi bersama di setiap
cabangnya. Ini berarti pimpinan dari perusahaan tersebut dapat berkomunikasi dan
koordinasi bersama di setiap cabangnya. Ini berarti pimpinan dari perusahaan
tersebut dapat berkomunikasi dan berdiskusi dengan para pimpinan di setiap
cabangnya tanpa perlu pergi ke setiap kantor cabang untuk memberikan perintah
dan memberikan pengumuman.
Contoh metropolitan area network ditunjukan pada gambar II.2 dibawah ini.
Sumber: http://www.sherali.tk/2017/06/manmetropolitan-area-network.html
Gambar II.2 Metropolitan Area Network
8
c. WAN (Wide Area Network)
Menurut Madcoms (2013:7) Jaringan Komputer jenis ini merupakan
gabungan dari kedua jenis jaringan di atas, yang telah mengalami pengembangan
infrastruktur jaringan sehingga jarak cakupannya semakin jauh yaitu dunia.
Infrastruktur yang digunakan oleh jaringan ini bisa lebih murah bila dibandingkan
dengan jaringan metropolitan.
Namun, ada biaya tambahan yang harus kita bayar untuk setiap bulan atau
tahunnya pada perusahaan komunikasi tempat kita melakukan perpanjangan
infrastruktur jarinngan komputer yang kita miliki. Untuk saat ini, kecepatan
transfer pada jaringan ini sangatlah rendah, yaitu pada kisaran 2MBps (Mega
Bytes per Second).
Sumber: http://artikeljaringankomputer.com/wideareanetwork
Gambar II.3 Wide Area Network
9
2.2. Topologi
Menurut (Arifin,2011:29 Jaringan komputer terbentuk dari beberapa
komputer yang saling terhubung melalui media komunikasi (kabel/nirkabel) dan
beberapa perangkat keras pendukung nya. Cara menghubungkan komputer satu
dengan yang lainnya sehingga membentuk jaringan disebut topologi
Sebuah topologi diterapkan dalam jaringan sangat berpengaruh pada cara
akses komputer/terminal dalam jaringan tersebut. Pemilihan jenis topologi harus
disesuaikan dengan keadaan pada tempat jaringan tersebut dibangun. Berikut
jenis-jenis topologi jaringan yaitu :
2.2.1 Topologi bus
Menurut Arifin (2011:29) topologi bus yaitu jaringan yang paling
sederhana.cseluruh komputer terhubung pada satu jalur transmisi induk yang sama
yaitu kabel coaxial.
Seluruh aliran informasi akan melalui jalur induk ini dan melewati
beberapa terminal yang dilaluinya.
Keuntungan / kelebihan :
a. Instalasi jaringan sangat sederhana
b. Biaya yang murah / hemat kabel
Kerugian / kekurangan
a. Kemungkinan terjadi nya tabrakan data ( collosion )
b. Jika salah satu node putus akan mengganggu trafik seluruh jaringan
10
Sumber : http://sarangilmu.com/pengertian-topologi-bus-kelebihan-dan-kekurangannya/
Gambar II.4 Topologi bus
2.2.2 Topologi Ring ( cincin )
Menurut Arifin (2011:30) sistem kerja topologi ring hampir sama dengan
topologi bus. Setiap titik dihubungkan kedua titik yang berdekatan.
Informasi berputar untuk sampai ke tujuan. Media koneksi menggunakan
kabel UTP.
Keuntungan / kelebihan
a. Hemat kabel
b. Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data ( collosion ) karena pada satu
waktu hanya satu saluran yang dapat mengirimkan data.
Kerugian / kekurangan
a. bila terdapat gangguan di sebuah node maka seluruh jaringan akan
terganggu.
Sumber: www.komputerlamongan.com/toppologi-ring/
Gambar II.5 Topologi Ring
11
2.2.3 Topologi Mesh
Menurut Kurniawan (2007:29) topologi mesh adalah topologi yang didesain
untuk memiliki tingkat restorasi,dengan berbagai alternatif rute yang umumnya
disiapkan melalui dukungan perangkat lunak .
Setiap pheriperal yang berada di jaringan ini dihubungkan secara langsung
(point to point ) ke setiap pheriperal lainya dalam jaringan.
Keuntungan / kelebihan
a. memungkinkan komunikasi data ke banyak jalur.
Kerugian / kekurangan
a. biaya yang mahal karena membutuhkan banyak sekali kabel
b. konfigurasi yang sulit
Sumber: www.bisawebsite.com/topologi-mesh/
Gambar II.6 topologi Mesh
12
2.2.4 Topologi star
Menurut Arifin (2011:30) dalam topologi star,tiap terminal dalam jaringan
terhugung pada sebuah perangkat switch/hub.
Switch berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data. Menggunakan media
koneksi kabel UTP atau 10/100/1000 base-T
Keuntungan / kelebihan
a. kerusakan pada satu saluran hanya mempengaruhi jaringan pada client nya
b. tingkat keamanan yang tinggi
kerugian / kekurangan
a. boros dalam pemakaian kabel
b. biaya yang mahal
Sumber : makijar.com/topologi-star
Gambar II.7 Topologi Star
13
2.2.5 Topologi Tree
Menurut Arifin (2011:31) pada topologi tree,sebuah komputer atau
terminal akan dijadikan akar pusat ( tingkatan paling atas dari sebuah hierarki)
yang kemudian akan dihubungkan ke satu atau lebih titik terminal lain yang satu
tingkat lebih rendah dibawahnya dan seterusnya.
Keuntungan / kelebihan
a. di dukung oleh banyak hardware dan software
kekurangan / kerugian
a. jika jaringan utama rusak maka seluruh segmen ikut rusak
b. sulit konfigurasi termasuk pengkabelan nya.
Sumber: http://www.bisawebsite.com/2016/11/pengertian-topologi-tree-serta-
kelebihan-dan-kekurangannya.html
Gambar II.8 Topologi Tree
14
Menurut Kurniawan (2007:23) model /tipe jaringan komputer terbagi atas
dua jenis yaitu :
1. Jaringan peer to peer
Pada tipe jaringan ini pertukaran data hanya dapat kita lakukan antar dua
komputer atau beberapa komputer dalam suatu area kerja. Jaringan ini bisa dibuat
dengan menghubungkan dua komputer melalui kabel tipe crossover (khusu dua
komputer) atau menggunakan kabel straight yang terhubung dengan hub atau
switch (untuk komputer suatu area).
2. Client server
Pada arsitektur ini memiliki sebuah server yang ditugaskan khusus sebagai
penyedia informasi dan client sebagai peminta informasi (information request ).
2.3 Perangkat Keras Jaringan
Perangkat keras jaringan komputer merupakan syarat untuk membangun
sebuah jaringan komputer .komponen utama jaringan komputer terdiri dari
berbagai jenis. Berikut macam-macam komponen perangkat keras (hardware)
yang umumnya digunakan dalam membangun sebuah jaringan komputer :
a. NIC card
Menurut Kurniawan (2007:38) kartu jaringan merupakan perangkat paling
utama yang harus terpasang pada komputer kita. NIC atau LAN card atau kartu
jaringan berupa papan elektronik yang tertanam dalam komputer nanti nya akan
dihubungkan ke suatu jaringan.
Ada tiga hal pokok yang harus di perhatikan dari kartu jaringan ini yaitu tipe
kartu , jenis protokol , dan tipe kabel yang di dukung nya . setiap jenis NIC di beri
15
nomor alamat di sebut MAC address ( media access control ) yang dapat bersifat
statis atau dinamis ( dapat di rubah ) oleh pengguna .
Sumber: http://teach.land/tag/network-card/
Gambar II.9 LAN Carrd
b. HUB
Menurut Kurniawan (2007:50) Hub adalah alat yang mempunyai fungsi
sebagai tempat menerima file data fari komputer untuk kemudian meneruskan nya
ke kmputer atau tempat lain pada suatu jaringan,biasanya digunakan pada jaringan
topologi star.
Hub memiliki 4 port sampai port 12 dan pad umum nya Hub di gunakan
untuk menyatukan kabel network dari work station , server atu perangkat lain .
Sumber: http://www.allwhitebackground.com/network-hub.html
Gambar II.10 Hub
16
c. Switch
Switch berfungsi hampir sama seperti hub. Menurut Kurniawan (2007:51)
perbedaan antara switch dan hub adalah:
1. Kecepatan akses switch lebih besar dibanding hub.
2. Swistc hanya mentransfer data yang diterimanya,kemudian meneruskan
hanya pada port yang di tuju saja.
3. Sedangkan hub mem - broadcast data yang masuk pada semua port yang
dimilikinya.
Switch mengenal MAC Address yang digunakan untuk memilah data mana
yang harus ditransmisikan. Switch menampung daftar MAC Address yang
dihubungkan dengan port-port yang digunakan untuk menentukan kemana harus
mengirim paket, sehingga akan mengurangi traffic pada jaringan. Selain itu,
switch dapat berfungsi sebagai pembagi dan penguat sinyal.
Switch menggunakan transmisi Full duplex dimana memiliki jalur antara
receiver dan transmit datayang terpisah. Walaupun collison masih mungkin
masih bisa terjadi,tetapi sudah di minimalisir.
.
Sumber: http://www.dlink.com/switch/
Gambar II.11 Switch
17
d. Repeater
Menurut Kurniawan (2007:52) Repeater adalah alat yang dapat menerima
sinyal digital dan memeprkuatnya untuk diteruskan kembali.repeater juga dapapt
memperjauh jarak transmisi datadan memperkecil noise pada sinyal transmisi
yang datang .
Pada media fisik menggunakan medium ethernet, kualitas transmisi data
hanya dapat bertahan pada jarak tertentu utnuk kemudian mengalami degradasi
/penurunan.dengan adanya repeater maka integritas sinyal dan degradsi akan
terhindari,sehingga paket-paket data akan sampai di tujuan dengan kualitas yang
baik. yang mirip seperti repeater adalah hub,device-device level tinggi dalam osi
model seperti switch dan router,tidak dapat melakukan fungsi seperti
repeater,karena secara teknis repeater berada dalamlayer physical.
Kelemahanya adalah perangkat ini tidak dapat melakukan filter trafic
jaringan data yang masuk pada satu port dari repeater akan dikirim keluar melalui
semua port. Maka paket-paket data akan terkirim ke semua segmen di dalam
jaringan tanpa memperhitungkan apakah paket data tersebut diperlukan oleh
komputer klien atau tidak.
Sumber: https://lifehacker.com/265142/turn-your-wifi-router-into-a-repeater
Gambar II.12 Repeater
18
e. Bridge
Menurut Kurniawan (2007:52) Bridge adalah alat yang dapat
menghubungkan sebuah LAN dengan LAN yang lain,apabila keduanya
menggunakan teknologi yang sama misalnya ethernet. Bridge bekerja pada layer
data link OSI.
Fungsi lain bridge adalah dapat memisahkan suatu paket data yang harus
dikirimkan pada jaringannya sendiri atau pada jaringan yang lain,apabila saling
terhubung.
Sumber: http://www.teknisipintar.com/2015/11/jenis-jenis-perangkat-keras-
jaringan-komputer-fungsi-beserta-gambarnya.html
f. Router
Menurut Kurniawan (2007:54) router adalah suatu alat atau program aplikasi
yang berfungsi menentukan pada titik mana suatu paket data harus diteruskan ke
jaringan yang lain.
Router akan mencari jalur terbaik untuk mengirimkan sebuah pesan yang
berdasarkan ataas alamat tujuan dan asal router. Router mengetahui alamat masing
masing komputer di lingkungan jaringan lokalnya,mengetahui alamat bridge dan
router lainya.
Gambar II.13 bridge
19
Router juga dapat mengetahui keseluruhan jaringan dengan melihat sisi
mana yang paling sibuk dan bisa menarik data sisi lain yang sibuk tersebut sampai
bersih/clean. Jika sebuah perusahaan mempunyai LAN dan menginginkan
terkoneksi ke internet,maka sebaiknya membeli dan menggunakan
router,mengapa?
Karena kemampuan yang dimiliki router diantaranya:
1. Router dapat menerjemahkan informasi di antara LAN anda dan internet
2. Router akan mencarikan alamat alternatif jalur yang terbaik utnuk
mengirimkan data melawati internet
3. Mengatur jalur sinyal secara efisien dan dapat mengatur data yang
mengalir di antara dua buah protokol.
4. Dapat mengatur aliran data di antara topologi jaringan linear bus dan star
5. Dapat mengatur aliran data melewati kabel fiber optic,coaxial atau kabel
twisted pair.
Sumber:https://routerboard.com/rb750
Gambar II.14 Router
20
g. Modem
Menurut Kurniawan (2007: 55) Modem berasal dari singkatan Modulator
Demodulator. Alat ini memungkinkan PC,mini komputer atau mainframe untuk
menerima dan mengirimkan paket data dalam bentuk digital melalui saluran
telepon juga bisa digunakan untuk menghubungkan PC dengan internet .
Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua arah umumnya menggunakan
bagian yang disebut modem,jadi apapun media komunikasinya (misal
VSAT,microwave,kabel telpon,dan lainya) tetap diperlukan modem,diantara
modem yang sekarang lazim digunakan untuk internet berkecepatan
tinggi/broadband adalah modem ADSL dan 3G/HSDPA ,4G.
Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada modem
untuk diubah menjadi sinyal analog, ketika modem menerima data dari luar
berupa sinyal analog, modem mengubahnya kembali ke sinyal digital supaya
dapat diproses lebih lanjut oleh komputer. Sinyal analog tersebut dapat dikirimkan
melalui beberapa media telekomunikasi seperti telepon dan radio. Setibanya di
modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal digital kembali dan
dikirimkan kepada komputer. Terdapat dua jenis modem secara fisiknya,
yaitu modem eksternal dan modem internal.
21
Sumber:http://computer.howstuffworks.com/dsl.htm
Gambar II.15 Modem
h. Access Point
Menurut Kurniawan (2007:58) akses point (access point) merupakan alat
terpenting dalam membangun jaringan wireeless maupun jaringan hotspot. Pada
dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge untuk jaringan
LAN UTP,biasanya terdapat pada port untuk konektor RJ-45.
Sumber : https://www.pccasegear.com/products/34075/tp-link-tl-wa901nd-
wireless-n-access-point
Gambar : II.16 access point
i. Media Transmisi
Menurut (Arifin,2011:21) Sebuah jaringan komputer memerlukan media
transmisi untuk menghubungkan satu komputer/terminal dengan
komputer/terminal lainya.melalui media transmisi ini informasi dan data akan
dialirkan,sehingga membentuk jaringan komunikasi antar komputer
Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan
penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu
22
diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan
berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data. Media transmisi
digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan antara
pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran data. Beberapa alat
elektronika, seperti telepon, komputer, televisi, dan radio membutuhkan media
transmisi untuk dapat menerima data.Menurut Arifin (2011:2 ) ada beberapa
media kabel yang digunakan untuk membangun sebuah jaringan yaitu:
a. Twisted-Pair Cable
Kabel twisted-pair terdiri atas dua jenis yaitu shielded twisted pair biasa
disebut STP dan unshielded twisted pair (tidak memiliki selimut) biasa disebut
UTP. Kabel twisted-pair terdiri atas dua pasang kawat yang terpilin. Twisted-pair
lebih tipis, lebih mudah putus, dan mengalami gangguan lain sewaktu kabel
terpuntir atau kusut. Keunggulan dari kabel twisted-pair adalah dampaknya
terhadap jaringan secara keseluruhan: apabila sebagian kabel twisted-pair rusak,
tidak seluruh jaringan terhenti, sebagaimana yang mungkin terjadi pada coaxial.
Kabel twisted-pair terbagi atas dua yaitu:
·
Sumber: http://www.habibullahurl.com/2016/03/pengertian-fungsi-kabel-stp.html
Gambar II.17 Shielded Twisted-Pair (STP)
23
Kabel STP mengkombinasikan teknik-teknik perlindungan dan antisipasi
tekukan kabel. STP yang peruntukan bagi instalasi jaringan ethernet, memiliki
resistansi atas interferensi elektromagnetik dan frekuensi radio tanpa perlu
meningkatkan ukuran fisik kabel. Kabel Shielded Twister-Pair nyaris memiliki
kelebihan dan kekurangan yang sama dengan kabel UTP. Satu hal keunggulan
STP adalah jaminan proteksi jaringan dari interferensi-interferensi eksternal,
sayangnya STP sedikit lebih mahal dibandingkan UTP.
Tidak seperti kabel coaxial, lapisan pelindung kabel STP bukan bagian
dari sirkuit data, karena itu perlu diground pada setiap ujungnya. Pada prakteknya,
melakukan ground STP memerlukan kejelian. Jika terjadi ketidaktepatan, dapat
menjadi sumber masalah karena bisa menyebabkan pelindung bekerja sebagai
layaknya sebuah antenna; menghisap sinyal-sinyal elektrik dari kawat-kawat dan
sumber-sumber elektris lain disekitarnya. Kabel STP tidak dapat dipakai dengan
jarak lebih jauh sebagaimana media-media lain (seperti kabel coaxial) tanpa
bantuan device penguat (repeater).kelebihan UTP :
1. Kecepatan dan keluaran: 10-100 Mbps
2. Biaya rata-rata per node: sedikit mahal dibadingkan UTP dan coaxial
3. Media dan ukuran konektor: medium
4. Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).
· Untuk UTP terdapat pula pembagian jenis yakni:
Category 1 : sifatnya mampu mentransmisikan data kecepatan rendah. Contoh:
kabel telepon.
24
Category 1 :Dapat digunakan untuk transmisi digital dengan bandwidth hingga 4
MHz
Category2: sifatnya mampu mentransmisikan data lebih cepat dibanding
Category3: mampu mentransmisikan data hingga 16 MHz.
Category4: mampu mentransmisikan data hingga 20 MHz.
Category5: digunakan untuk transmisi data yang memerlukan bandwidth hingga
100 MHz.
Sumber: http://www.nesabamedia.com/pengertian-dan-fungsi-kabel-utp/
Gambar II.18 Unshielded Twisted-Pair (UTP)
Secara fisik, kabel Unshielded Twisted-Pair terdiri atas empat pasang
kawat medium. Setiap pasang dipisahkan oleh lapisan pelindung. Tipe kabel ini
semata-mata mengandalkan efek konselasi yang diproduksi oleh pasangan-
pasangan kawat, untuk membatasi degradasi sinyal. Seperti halnya STP, kabel
UTP juga harus mengikuti rule yang benar terhadap beberapa banyak tekukan
yang diizinkan perkaki kabel. UTP digunakan sebagai media networking dengan
impedansi 100 Ohm. Hal ini berbeda dengan tipe pengkabelan twister-pair lainnya
25
seperti pengkabelan untuk telepon. Karena UTP memiliki diameter eksternal 0,43
cm, ini menjadikannya mudah saat instalasi. UTP juga mensuport arsitektur-
arsitektur jaringan pada umumnya sehingga menjadi sangat popular.Kabel UTP
memiliki banyak keunggulan. Selain mudah dipasang, ukurannya kecil, juga
harganya lebih murah dibanding media lain. Kekurangan kabel UTP adalah
rentang terhadap efek interferensi elektris yang berasal dari media atau perangkat-
perangkat di sekelilingnya. Meski begitu, pada prakteknya para administrator
jaringan banyak menggunakan kabel ini sebagai media yang efektif dan cukup
diandalkan.
b. Coaxial Cable (Kabel Koaksial)
Sumber: www.electricaltechnology.org
Gambar II.19 Coaxial Cable (Kabel Koaksial).
Kabel coaxial atau popular disebut “coax” terdiri atas konduktor silindris
melingkar, yang menggelilingi sebuah kabel tembaga inti yang konduktif. Untuk
LAN, kabel coaxial menawarkan beberapa keunggulan. Diantaranya dapat
dijalankan dengan tanpa banyak membutuhkan bantuan repeater sebagai penguat
untuk komunikasi jarak jauh diantara node network, dibandingkan kabel STP atau
26
UTP. Repeater juga dapat diikutsertakan untuk meregenerasi sinyal-sinyal dalam
jaringan coaxial sehingga dalam instalasi network cukup jauh dapat semakin
optimal. Kabel coaxial juga jauh lebih murah dibanding Fiber Optic, coaxial
merupakan teknologi yang sudah lama dikenal. Digunakan dalam berbagai tipe
komuniksai data sejak bertahun-tahun, baik di jaringan rumah, kampus, maupun
perusahaan.
Kelebihan kabel coaxial : kecepatan dan keluaran: 10 -100 Mbps, biaya
rata-rata per node: murah,media dan ukuran konektor: medium,panjang kabel
maksimum: 200m (disarankan 180m) untuk thin-coaxial dan 500m untuk thick-
coaxial.Saat bekerja dengan kabel, penting bagi kita untuk mempertimbangkan
ukurannya; seperti ketebalan, diameter, pertambahan kabel sehingga akan menjadi
pertimbangan atas kesulitan saat instalasi dilapangan. Kita juga harus ingat bahwa
kabel akan mengalami tarikan-tarikan dan tekukan di dalam pipa. Kabel coaxial
datang dalam beragam ukuran.
c. Fiber-Optic Cable (Kabel Serat Optik)
Sumber: http://www.kabeltray.co.id/news-and-info/tentang-kabel-fiber-optic/
Gambar II.20 Fiber Optic
27
Kabel fiber optic merupakan media networking yang mampu digunanakan
untuk transmisi-transmisi modulasi. Jika dibandingkan media-media lain, fiber
optic memiliki harga lebih mahal, tetapi cukup tahan terhadap interferensi
elektromagnetis dan mampu beroperasi dengan kecepatan dan kapasitas data yang
tinggi. Kabel fiber optic dapat mentransmisikan puluhan juta bit digital perdetik
pada link kabel optic yang beroperasi dalam sebuah jaingan komersial. Ini sudah
cukup utnuk mengantarkan ribuan panggilan telepon.
Beberapa keuntungan kabel fiber optic:
1. Kecepatan: jaringan-jaringan fiber optic beroperasi pada kecepatan tinggi,
mencapai gigabits per second;
2. Bandwidth: fiber optic mampu membawa paket-paket dengan kapasitas
besar;
Distance: sinyal-sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh tanpa memerlukan
perlakuan “refresh” atau “diperkuat”;
3. Resistance: daya tahan kuat terhadap imbas elektromagnetik yang dihasilkan
perangkat-perangkat elektronik seperti radio, motor, atau bahkan kabel-kabel
transmisi lain di sekelilingnya.
4. Maintenance: kabel-kabel fiber optic memakan biaya perawatan relative
murah.
Tipe-tipe kabel fiber optic diantaranya adalah kabel single mode merupakan
sebuah serat tunggal dari fiber glass yang memiliki diameter 8.3 hingga 10
micron. (satu micron besarnya sekitar 1/250 tebal rambut manusia). Kabel
28
multimode adalah kabel yang terdiri atas multi serat fiber glass, dengan kombinasi
(range) diameter 50 hingga 100 micron. Setiap fiber dalam kabel multimode
mampu membawa sinyal independen yang berbeda dari fiber-fiber lain dalam
bundel kabel. Plastic Optical Fiber merupakan kabel berbasis plastic terbaru yang
memiliki performa familiar dengan kabel single mode, tetapi harganya sedikit
murah.
2.4 Perangkat Lunak Jaringan
Perangkat lunak jaringan komputer umumnya berkaitan dengan sistem
operasi yang digunakan oelh komputer server dan client. Terdapat banyak sekali
jenis sistem operasi yang biasa digunakan untuk server dan client. Akan tetapi
pada penyusunan laporan Tugas Akhir ini penulis hanya menjelaskan Linux
Ubuntu sebagai sistem operasi untuk server dan windows 7 sebagai sistem operasi
untuk client.
2.4.1 Windows Server 2008 Enterprise
Sumber : http://www.wooditwork.com/2013/03/20/upgrading-windows-2008-r2-editions-
from-the-command-line-2/
Gambar II.21 Windows Server 2008 Enterprise
29
a. Pengertian Windows Server 2008 R2 Enterprise
Windows Server 2008 R2 Enterprise merupakan sistem operasi server yang
memiliki kemampuan lebih tinggi dibandingkan degan Windows Server 2008 R2
Standard ataupun Foundasion. Bahkan sistem operasi ini juga lebih canggih
dibandingkan dengan Windows Server 2008 veresi sebelumnya, dimana
peningkatan kualitas dalam hal virtualisasi dan memberikan kemudahan akses
serta mengurangi penggunaan arus listrik.
Berbeda dengan Windows Server 2008 dan Windows Server 2003,
Windows Server 2008 R2 hanya tersedia untuk platform 64-bit, jadi hanya
mendukung prosesor 64-bit. Namun demikian, aplikasi 32-bit dapat berjalan di
sistem operasi ini.
b. Kelebihan Windows Server 2008
1. Windows Server 2008 dapat beroperasi tanpa tampilan grafis atau
graphical useri nterface (GUI) dengan adanya teknologi powershell.
2. Dapat memilih fungsi-fungsi yang dibutuhkan saja atau menambah fungsi
lainnya jika membutuhkan sewaktu-waktu tanpa melakukan instalasi
ulang.
3. Kemampuan virtualisasi bahkan embedded (menyatu) dengan Windows
Server 2008.
4. Windows Server 2008 mampu mengatur besar bandwidth yang dapat
dipakai setiap aplikasi maupun komputer yag terhubung ke jaringan.
30
5. Server juga dapat mengatur setiap akses identitas ke jaringan agar aman
dan praktis dengan adanya fitur read only domain controller.
6. Lebih aman dalam mengendalikan laju informasi.
7. Peningkatan Kapasitas Server untuk melayani lebih Simultan
Koneksinnya
8. Di Desain agar kompatibel dengan Sistem Operasi terdahulu seperti MS-
Dos,IBMOS/2.
9. Peningkatan kemampuan layanan server TCP/IP seperti DHCP,WNS dan
DNS.
10. Fitur pengendalian yang lebih baik (more control). Yaitu fitur yang dapat
membuat perusahaan memegang kontrol yang lebih terhadap server
mereka.
c. Kekurangan Windows Server 2008
1. Browser yang digunakan sebagai sistem dasar pada sistem perangkat bantu
administrasi banyak menggunakan Javascript dan Active X, ternyata
mengakibatkan proses sangat lambat.
2. Pengubahan konfigurasi yang mendasar jarang dapat dilakukan dengan
berhasil. Hal ini berlaku untuk nilai default, Format file Log yang bersifat
propritary dan juga pilihan default-indeks, yang kesemuanya secara standar selalu
harus disimpan pada drive C.
31
3. Dokumentasi online, yang praktis tidak diperlukan, ketika sistem keamanan
tertinggi Active X telah dipilih menyebabkan strategi keamanan yang kurang baik
pada IIS.
4. Dibutuhkan pengubahan konfigurasi yang sangat kompleks untuk ISS Server
2.4.2 Windows 7
Sumber: http://pusatteknologi.com/shortcut-shutdown-windows-7.html/logo-
windows-7
Gambar II.22 Logo Windows7
Windows 7 adalah sistem operasi yang telah diproduksi Microsoft untuk
digunakan pada komputer pribadi. Ini adalah tindak lanjut ke sistem operasi
Windows Vista, yang dirilis pada tahun 2006. Sistem operasi memungkinkan
komputer Anda untuk mengelola perangkat lunak dan melakukan tugas-tugas
penting. Ini juga merupakan Graphical User Interface (GUI) yang memungkinkan
Anda untuk visual berinteraksi dengan fungsi komputer Anda secara logis,
menyenangkan, dan mudah. Sistem operasi windows 7 memiliki beberapa versi
diantaranya starter,home basic,home premium,enterprise,profesional,ultimate.
Adapun kelebihan dan kekurangan sistem operasi ini diantaranya :
Kelebihan :
32
1. Dapat akses lebih cepat ke semua program yang sedang digunakan
2. Kompabilitas yang lebih baik
3. Berbagi file dan printer diantara beberapa pc
4. Menjaga pc agar lebih terlindungi dengan hanya sedikit gangguan.
5. Mengelola perangkat menjadi lebih mudah.
6. Multitasking
7. Menjelajah web dengan lebih mudah dan aman
8. Menjalankan banyak program sekaligus dengan performa yang lebih baik
pada pc 64bit
Kekurangan :
1. Beberapa aplikasi belum bisa beroprasi di windows 7
2. Ada hardware yang bisa langsung dikenali di Vista tapi tidak di windows
3. Susah memaksa software yang sebelumnya bisa dipaksakan diinstal di Vista
juga dipasang di windows 7.
2.4.3 Mikrotik
Menurut Daniel dan Saputro (2015:55) mikrotik merupakan sistem operasi
jaringan ( operatiing system) yang berbasis linux dan banyak digunakan oleh
internet service provider untuk keperluan firewall atau router network.
Mikrotik menjadikan router network yang handal yang dilengkapi dengan
berbagai fitur dan tools baik untuk jaringan kabel atau wireless.
33
Sumber : https://www.mikrotik.com/logo/
Gambar II.23 logo mikrotik
2.4.4 Winbox
Menurut Herlambang dan Catur (2008:35) winbox merupakan aplikasi
yang mengubah “hitam putihhnya” mikrotik menjadi mode GUI yang user
friendly dibanding dengan router lainya yang masih menggunakan mode console.
Mengkonfigurasi mikrotik melaui winbox ini lebih banyak digunakan
karena selain penggunaannya yang mudah kita juga tidak harus menghapal
perintah-perintah console. Untuk mendapatkan winbox anda bisa
mendownloadnya atau bisa juga mendapatkan dimikrotik anda.Caranya buka
browser, tuliskan di address bar http://ipaddressrouter/winbox/winbox.exe.
Sumber : https://whendy.net/linux/archlinux/install-netbeans-8-archlinux/
Gambar II. 24 Logo winbox
34
2.5. TCP IP dan Subneting
1. Pengertian TCP/IP
Menurut Irawan (2013:16) TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol) merupakan protokol jaringan paling banyak
digunakan. TCP/IP merupakan sekelompok protokol yang mengatur komunikasi
data yang ada di internet. Semua komputer yang tehhubung dengan internet dan
menggunakan protokol ini bisa saling berkomunikasi meskipun menggunakan
perangkat dan sistem operasi yang berbeda.
Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini
berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol
yang paling banyak digunakan saat ini, karena protokol ini mampu bekerja dan
diimplementasikan pada lintas perangkat lunak (software) di berbagai sistem
operasi Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.
TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat
independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan,
sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema
pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang
mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan
satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti
protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem.
35
Sumber: http://www.ciscotut.com/icnd1.network_models.html
Gambar II.25 Model TCP/IP
2. Pengertian IP address
Pengertian IP Address (Internet Protocol Address) menurut Irawan
(2007:70) adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan
jaringan lainya untuk dapat diidentifikasi oleh komputer lain . IP address memiliki
dua fungsi, yakni:
Sebagai alat identifikasi host atau antarmuka pada jaringan. Fungsi ini
diilustrasikan seperti nama orang sebagai suatu metode untuk mengenali siapa
orang tersebut. dalam jaringan komputer berlaku hal yang sama.
Sebagai alamat lokasi jaringan. Fungsi ini diilustrasikan seperti alamat
rumah kita yang menunjukkan lokasi kita berada. Untuk memudahkan pengiriman
36
paket data, maka IP address memuat informasi keberadaannya. Ada rute yang
harus dilalui agar data dapat sampai ke komputer yang dituju.
IP address menggunakan bilangan 32 bit. Sistem ini dikenal dengan nama
Internet Protocol version 4 atau IPv4. Saat ini IPv4 masih digunakan meskipun
sudah ada IPv6 yang diperkenalkan pada tahun 1995. Hal ini dikarenakan
tingginya pertumbuhan jumlah komputer yang terkoneksi ke internet. Maka
dibutuhkan alamat yang lebih banyak yang mampu mengidentifikasi banyak
anggota jaringan.
3. Format IP address
Sebenarnya pengalamatan IP address menggunakan bilangan biner.
Namun supaya lebih mudah ditulis dan dibaca oleh manusia, maka IP address
ditulis dengan bilangan 4 desimal yang masing-masing dipisahkan oleh titik.
Format penulisan ini disebut sebagai dotted-decimal notation. Setiap bilangan
desimal merupakan nilai dari satu oktet atau delapan bit alamat IP. Sebagai contoh
adalah sebagai berikut:
192.168.1.1 Jika dikonversi menjadi bilangan biner adalah sebagai berikut:
11000000.10101000.1.1
Struktur IP address terdiri atas dua bagian yaitu bagian networkID dan
hostID. NetworkID menunjukkan ID alamat jaringan tempat host-host berada,
sedangkan hostID adalah bagian yang menunjukkan host itu berada.
Sederhananya, networkID seperti nama jalan sedangkan hostID adalah nomor
rumah dijalan tersebut.
37
Sumber: http://ilmukomputer.org/2013/01/31/perhitungan-tentang-subnetting/
Gambar II.26 Format IP Address
4. Host ID dan Network ID
Host ID merupakan ID yang digunakan untuk mengindentifikasikan suatu
host secara spesifik pada jaringan komputer dan setiap komputer memiliki ciri
khas yang berbeda. Network ID jaringan dipakai untuk melanjutkan kiriman
paket-paket data yang melewati jaringan.ketika mengirimkan paket data
jaringan,setiap host harus mempunyai dan menggunakan alamat dari host ID.
5. Pembagian Kelas IP Address
IP Address Kelas A, merupakan IP address dengan jumlah yang sangat
besar, sehingga biasanya digunakan untuk jaringan yang sangat besar dengan
jumlah host yang sangat banyak. Sebagai contoh pada penggunaan IP address :
113.46.5.6 , 113 berfungsi sebagai network ID sedangkan 46.5.6 berfungsi
sebagai host ID nya.
IP Address Kelas B, merupakan IP address dengan jumlah host yang
sedang, jumlah maksimal host berkisar 65.534 host, sehingga IP ini cocok untuk
jaringan dengan jumlah host yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.
38
Sebagai contoh penggunaan IP address Kelas B adalah : 132.92.121.1 , 132.92
berfungsi sebagai network ID sedangkan 121.1 berfungsi sebagai host ID.
IP Address Kelas C, merupakan IP address dengan jumlah host yang
sangat kecil sehingga IP address ini digunakan untuk jaringan kecil seperti
disekolah-sekolah, dikantor-kantor maupun instansi rumahan, jumlah maksimal
host pada IP address ini hanya 254 host. Seabagai contoh penggunaan IP Address
Kelas C adalah : 192.168.1.2 , 192.168.1 merupakan network ID dan 2 merupakan
host ID-nya
6. Subnetting
Menurut Irawan (2013:39) subnetting adalah membagi jaringan kedalam
beberapa bagian dengan “memecah” host id subnett mask untuk dijadikan
beberapa network id baru bagi jaringan jaringan yang lebih kecil.
Mengapa harus melakukan subnetting? Ada beberapa alasan mengapa
perlu melakukan subnetting, diantaranya adalah sebagai berikut:
Untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa
memaksimalkan penggunaan IP Address.
Mengatasi masalah perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan
dalam suatu network, karena Router IP hanya dapat mengintegrasikan berbagai
network dengan media fisik yang berbeda jika setiap network memiliki address
network yang unik. Meningkatkan security dan mengurangi terjadinya kongesti
akibat terlalu banyaknya host dalam suatu network.
39
Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara yaitu binary yang
relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Penulisan IP address umumnya
adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24.
Penjelasanya adalah bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask
255.255.255.0. Kenapa bisa seperti ?maksud /24 diambil dari penghitungan
bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain,
subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000
(255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain
Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT. Pada
hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat
masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host-
Broadcast.
Tabel II.1
Range IP Address
Sumber: http://ilmukomputer.org/2013/01/31/perhitungan-tentang-subnetting/
a. Kelas A
IP address kelas A terdiri atas 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit
digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas A digunakan untuk jaringan
dengan jumlah host sangat besar. Pada bit pertama diberikan angka 0 sampai
dengan 127.
40
Karakteristik IP Kelas A
Format : 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit pertama : 0
NetworkID : 8 bit
HostID : 24 bit
Oktat pertama : 0 - 127
Jumlah network : 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)
Rentang IP : 1.x.x.x - 126.x.x.x
Jumlah IP address : 16.777.214
Contoh
IP address 120.31.45.18 maka :
· NetworkID = 120
· HostID = 31.45.18
Jadi, IP diatas mempunyai host dengan nomor 31.45.18 pada jaringan 120
b. Kelas B
IP address kelas B terdiri atas 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit
digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan
dengan jumlah host tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama, diberikan angka 10.
Karakteristik IP Kelas B
41
Format : 10NNNNNN. NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit pertama : 10
NetworkID : 16 bit
HostID : 16 bit
Oktat pertama : 128 - 191
Jumlah network : 16.384
Rentang IP : 128.1.x.x - 191.255.x.x
Jumlah IP address : 65.534
Contoh
IP address 150.70.60.56 maka :
· NetworkID = 150.70
· HostID = 60.56
Jadi, IP diatas mempunyai host dengan nomor 60.56 pada jaringan 150.70
c. Kelas C
IP address kelas C terdiri atas 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit
digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan
berukuran kecil. Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area
Network atau LAN. Pada 3 bit pertama, diberikan angka 110.
Karakteristik IP Kelas C
42
Format : 110NNNNN.NNNNNNNN. NNNNNNNN.HHHHHHHH
Bit pertama : 110
NetworkID : 24 bit
HostID : 8 bit
Oktat pertama : 192 - 223
Jumlah network : 2.097.152
Rentang IP : 192.0.0.x - 223.255.225.x
Jumlah IP address : 254
Contoh
IP address 192.168.1.1 maka :
· NetworkID = 192.168.1
· HostID = 1
Jadi, IP diatas mempunyai host dengan nomor 1 pada jaringan 192.168.1
Kelas IP address lainnya adalah D dan E, namun kelas IP D dan E tersebut
tidak digunakan untuk alokasi IP secara normal tetapi digunakan untuk IP
multicasting dan untuk eksperimental.
43
Tabel II.2
Jumlah Host
Sumber: www.slideshare.net
7.Subnet Mask
Nilai subnet mask berfungsi untuk memisahkan network ID dengan host
ID.Subnet mask diperlukan oleh TCP/IP untuk menentukan, apakah jaringan yang
dimaksud adalah jaringan lokal atau nonlokal. Untuk jaringan Nonlokal berarti
TCP/IP harus mengirimkan paket data melalui sebuah Router. Dengan demikian,
diperlukan address mask untuk menyaring IP address dan paket data yang keluar
masuk jaringan tersebut.
Network ID dan host ID didalam IP address dibedakan oleh penggunaan
subnet mask. Masing-masing subnet mask menggunakan pola nomor 32-bit yang
merupakan bit groups dari semua satu (1) yang menunjukkan network ID dan
semua nol (0) menunjukkan host ID dari porsi IP address.
Sebagai contoh, alamat kelas B: 170.203.93.5 bilangan binernya adalah:
Kelas Antara Jumlah jaringan Jumlah host id jaringan
A 1 sampai 126 126 16.777.214
B 128 sampai 191 16.384 65.534
C 192 sampai 223 2.097.152 254
kelas Alamat awal Alamat akhir
A xxx.0.0.1 xxx.255.255.255
B xxx.xxx.0.1 xxx.xxx.255.255
C xxx.xxx.xxx.1 xxx.xxx.xxx.255.255
44
10101010 11001011 01011101 00000101
Subnet mask default untuk alamat kelas B adalah :
11111111 11111111 00000000 00000000
Bisa juga ditulis dalam notasi desimal :
255.255.0.0
Tabel II.3
Subnet Mask untuk Internet Address Classes
Kelas Bit Subnet Subnet mask
A 11111111 00000000 00000000 00000000 255.0.0.0
B 11111111 11111111 00000000 00000000 255.255.0.0
C 11111111 11111111 11111111 00000000 255.255.255.0
Sumber: http://ilmukomputer.org/2013/01/31/perhitungan-tentang-subnetting/
2.6 Sistem keamanan Jaringan
Menurut Simarmata (2016:131) keamanan jaringan komputer sebagai bagian
dari sebuah sistem informasi adalah “sangat penting untuk menjaga validitas dan
integritas data serta menjamin ketersediaan layanan bagi penggunannya”.
Langkah-langkah pencegahan membantu menghentikan pengguna yang
tidak sah yang disebut “penyusup” untuk mengakses setiap bagian dari sistem
jaringan komputer . Tujuan /Keamanan jaringan komputer/ adalah untuk
mengantisipasi resiko jaringan komputer berupa bentuk ancaman fisik maupun
45
logik baik langsung ataupun tidak langsung mengganggu aktivitas yang sedang
berlangsung dalam jaringan komputer.
Terdapat banyak macam ancaman yang mungkin terjadi terhadap
sistemkeamanan jaringan diantaranya :
a. Pencurian perangkat keras atau perangkat jaringan
b. Kerusakan pada komputer dan perangkat komunikasi jaringan
c. Kerusakan pada sistem operasi atau aplikasi karena virus
d. Shifing yaitu kegiatan memonitor yang sedang berlangsung
e. Spoofing yaitu menimpa identitas MAC Adrress atau IP Adress
f. Cracking merupakan kegiatan bertujuan jahat atau merusak sistem
g. Dan masih banyak lagi .
2.6.1 Model Sistem Keamanan Jaringan
a. Firewall
Menurut Elcom (2012:81) firewall adalah sebuah sistem atau perangkat
untuk mengijinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman dan mencegah
lalulintas jaringan yang dianggap tidak aman. Cara kerja firewall yaitu dengan
cara melakukan filterisasi atau penyaringan terhadap paket yang melewatinya.
b. Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan :
1. Lebih mudah di telusuri bila terjadi kesalahan konfigurasi karena firewall
terbuat dalam versi bahasa script
2. Router dapat dengan mudah memantau client
46
3. Adanya default police yang memberikan keamanan dari serangan yang dapat
merugikan
4. Lebih mudah dala maintance dan update
5. Firewall dapat diterapkan pada perangkat jaringan biasa
6. Firewall memiliki performa yang tinggi karena dapat melakukan
pengecekan terhadap banyak koneksi
Kekurangan :
1. Bukan merupakan antivirus, sehingga tidak pas untuk mencegah
masuknya virus
2. Firewall tidak dapat membantu mencegah pencurian data ataupun
peretasan yang dilakukan dari dalam
3. Tidak semua malware bisa terdeteksi dengan baik
4. Konfigurasi yang rumit sulit di terapkan pada ip address
Sumber : http://tamworth-elim.org.uk/Groups/272726/Firewall.aspx
Gambar II.25 Cara Kerja Firewall
47
b. Enkripsi
Menurut Dominicus dan Matamaya (2013:181) Enkripsi adalah salah satu
cara yang bisa digunakan untuk mengubah teks "asli" (sebenarnya) menjadi teks
"buatan" atau bisa di sebut dengan proses mengamankan suatu iinformasi dengan
membuat informasi tersebut tidak dapat dibaca tanpa bantuan pengetahuan
khusus.
Encryption berasal dari bahasa yunani kryptos yang artinya tersembunyi atau
rahasia.
Keuntungan:
1. Beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari enkripsi ini adalah :
2. Kerahasiaan suatu informasi terjamin
3. Menyediakan authentication dan perlindungan integritas pada algoritma
checksum/hash
4. Menanggulangi penyadapan telepon dan email
5. Untuk digital signature. Digital signature adalah menambahkan suatu baris
statemen pada suatu elektronik copy dan mengenkripsi statemen tersebut
dengan kunci yang kita miliki dan hanya pihak yang memiliki kunci
dekripsinya saja yang bisa membukanya.
6. Untuk digital cash
Kekurangan :
1. Penyandian rencana teroris
2. Penyembunyian record criminal oleh seorang penjahat
3. Pesan tidak bisa dibaca bila penerima pesan lupa atau kehilangan kunci
(decryptor).
48
c. Autentification
Menurut Kurniawan (2007:209) Authentification adalah proses yang
dijalankan untuk memerikssa atau memmastikan bahwa orang atau hal
lainnya ingin masuk ke suatu sistem telah benar-benar mendapatkan akses
atau benar-benar identitas yang sebenarnya Sebenarnya dalam metode ini
masih tedapat kelebihan dan kekurangan di dalam nya.
kelebihannya yakni bersifat praktis karena pengguna nya hanya perlu
menghapal kode password tanpa harus menggunakan alat tambahan.
Sedangkan kelemahan pada metode ini yaitu kecerobogan pengguna dalam
mengatur password yang mungkin saja terjadi sehingga kecerobohan data
yang bisa dimanfaatkan orang lain yang berniat jahat.
Recommended