View
12
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep dasar Sistem
Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian atau sub sistem. Subsistem
tidak dapat berdiri sendiri tetapi saling berhubungan membentuk kesatuan sehingga
tujuan atau sasaran tersebut dapat tercapai.
2.1.1. Defnisi Sistem
Secara etimologis, istilah “sistem” berasal dari bahasa Latin (systēma) dan
bahasa Yunani (sustēma) yang sering dipakai untuk memudahkan dalam
menggambarkan interaksi di dalam suatu entitas. Istilah “sistem” sering digunakan
dalam berbagai bidang, sehingga maknanya akan berbeda-beda sesuai dengan bidang
yang dibahas. Namun, secara umum kata “sistem” mengacu pada sekumpulan benda
yang saling memiliki keterkaitan satu sama lainnya.
Sistem menurut (Frederick H. WU, 2017) bahwa “Sistem beroperasi dan
berinteraksi dengan lingkungannya untuk mencapai sasaran (objectives) tertentu,
suatu sistem menunjukan tingkah lakunya melalui interaksi di antara komponen-
komponen di dalam sistem dan di antara lingkungannya”.
Sedangkan (Jerry Fitsgerald dan Warren D. Stalling, 2017) mengemukakan
bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.
Berdasarkan uraian diatas suatu sistem akan terjadi bila terdapat dua komponen
atau lebih yang saling berinteraksi dan mempunyai tujuan yang sama.
7
2.1.2. Karakteristik Sistem
Karakteristik sistem adalah sistem yang mempunyai komponen-komponen,
batas sistem, lingkungan sistem, penghubung, masukan, keluaran pengolah dan
sasaran. Menurut (Rizki Ahmad Fauzi, 2017) dalam buku yang berjudul “Sistem
Informasi Akuntansi (Berbasis Akuntansi)” suatu sistem terbentuk apabila terdapat
hal-hal sebagai berikut:
1. Komponen (components)
Suatu sistem terjadi dikarenakan adanya sejumlah komponen yang melakukan
interaksi. Suatu sistem yang sekecil apapun akan selalu mengandung komponen.
2. Batas Sistem (boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem
yang lainnya atau dengan lingkungan luar. Batas suatu sistem menunjukkan ruang
lingkup dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem (enviroment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah daerah diluar batas dari suatu sistem yang
memengaruhi operasi sistem.
4. Penghubung Sistem (interface)
Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan
subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini meyakinkan sumber-sumber daya
mengalir dari suatu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran dari subsistem
menjadi masukan untuk subsistem lainnya.
5. Masukan Sistem (input)
Masukan adalah energi yang masuk ke dalam suatu sistem. Masukan ini dapat
berupa masukan perawatan (maintenance) yang berupaya agar sistem tersebut dapat
beroperasi serta masukan sinyal (signal input) untuk menghasilkan keluaran.
8
6. Keluaran Sistem (output)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran
yang berguna dan sisi pembuangan.
7. Pengolah Sistem (process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri
sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem (objectives)
Suatu sistem pasti mempunyai suatu tujuan (goal) atau sasaran (objectives). Kalau
suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak berguna sebab
sasaran sistem sangat dibutuhkan untuk menentukan kebutuhan yang akan
dihasilkan. Suatu sistem dikatakan berhasil bila sistem tersebut mengenai sasaran
dan tujuannya.
9. Umpan Balik (Feed Back)
Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (Control) sistem untuk mengecek
terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya ke dalam
kondisi normal .
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa sebuah sistem memilik i
karakeristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa
dikatakan sebagai sistem.
2.1.3. Pengertian Informasi
Informasi adalah sekumpulan data atau fakta yang telah diproses dan dikelola
sedemikian rupa sehingga menjadi sesuatu yang mudah dimengerti dan bemanfaat
bagi penerimanya. Menurut (Marshal B. Romney & Paul John Steinbart, 2017)
“Informasi adalah data yang telah diatur dan diproses untuk memberikan arti”.
9
Sedangkan menurut (Robert J. Verzello & John Reuter, 2017) mengatakan
bahwa “Informasi adalah kumpulan data yang relevan dan mempunyai arti yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian atau kegiatan-kegiatan”.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah
hasil pengolahan data yang memiliki arti dan manfaat bagi penerimanya. Ini berarti
bahwa tidak semua fakta atau berita yang kita terima merupakan informasi bagi kita.
Jika fakta atau berita itu tidak memiliki arti atau tidak dapat kita ambil manfaatnya
maka belum dapat dikatakan informasi.
2.1.4. Pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah sebuah sistem yang mana terdiri dari teknologi atau
alat, media yang digunakan, serta sumber daya manusia yang bekerja didalamnya
bekerja sebagai sebuah kombinasi membentuk sebuah sistem. Kombinasi antara
teknologi dan manusia ini bekerja untuk mendapatkan sebuah informasi yang
kemudian digunakan untuk mendukung suatu manajemen guna mengambil sebuah
keputusan.
Menurut (Henry C. Lucas, 2017) Suatu sistem informasi adalah ”Suatu kegiatan
dari prosedur prosedur yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi, akan menyediakan
informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam
organisasi”.
Menurut (John F. Nash dan Martin B. Roberts, 2017) Sistem informasi adalah
“Suatu kombinasi dari orang orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan
pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting,
memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang
10
lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan
menyediakan sesuatu dasar untuk pengambilan keputusan”.
Menurut (James A. Hall, 2017) Sistem informasi adalah “Sebuah rangkaian
prosedur formal di mana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan
didistribusikan kepada pemakai”.
Hal ini dapat dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan sebuah
kombinasi yang membentuk sistem guna mendapatkan sebuah iformasi yang
dibutuhkan.
2.1.5. Komponen Sistem Informasi
Menurut (John Burch & Gary, 2017) mengemukankan bahwa sistem informas i
terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building
block) yaitu ;
1. Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input di sini termasuk
metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang
dapat berupa dokumen-dokumen dasar. Sebagai contoh dari blok masukan adalah
Keyboard, Point of Sale terminal yang biasa digunakan di supermarket, Financial
Transaction Terminal seperti Automated Terminal Machine (ATM), pointing
device (seperti mouse, touch screen, light pen), scanner (seperti magnetic Ink
Character Recognition (MICR), Bar Code Wand), Sensor, Voice Recognizer.
2. Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan
memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang
11
sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. Sebagai contoh,
Central Processing Unit (CPU).
3. Blok Keluaran
Produk dari suatu sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informas i
yang berkualitas yang berguna untuk semua pemakai sistem dan merupakan hasil
dari produk suatu sistem informasi. Sebagai contoh, alat cetak (seperti printer,
plotter), alat soft copy (seperti video display, flat panel display), speaker.
4. Blok Teknologi
Teknologi merupakan “kotak alat” dalam sistem informasi. Blok Teknologi ini
merupakan suatu blok yang menerima input, menjalankan model, menyimpan dan
mengakses data, menghasil kan dan mengirimkan keluaran serta membantu
pengendalian sistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiri dari 3 bagian
utama, yaitu orang (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras
(hardware) Brainware adalah orang-orang yang mengetahui teknologi dan
mengoperasikan suatu sistem informasi. Misalnya adalah operator komputer,
pemrogram, spesialis telekomunikasi, sistem analis, dan penyimpan data.
Software adalah program yang membuat perangkat keras dapat bekerja dengan
menginstruksikan dalam rangka memroses model yang diterapkan. Hardware
adalah terdiri dari bermacam-macam alat yang menyediakan dukungan fisik untuk
blok lainnya seperti blok input (spt., Optical mark reader/untuk membaca pensil
2B; voice recognizer, dll.), blok model (spt., CPU), blok keluaran ( printer,
plotter, dll.), blok basis data (spt., hard disk, tape magnetic, optical disk) dan blok
kendali (spt., encryption device).
12
5. Blok Basis
Data Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan dengan
yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan oleh
perangkat lunak untuk memanipulasinya.
6. Blok Kendali
Blok Kendali adalah blok yang dipergunakan untuk mengurangi terjadinya
ancaman atau risiko terhadap sistem informasi . Seperti kecurangan-kecurangan,
kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketakefisienan,
sabotase.
2.1.6. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Akuntansi merupakan bahasa bisnis yang menyediakan cara untuk menyajikan
dan meringkas kejadian bisnis dalam bentuk informasi keuangan. Sistem informas i
akuntansi dapat digunakan untuk mengambil keputusan yang tepat dalam berbagai
situasi.
Menurut (George H. Bodnar dan William S. Hopwood, 2017) “Sistem Informas i
Akuntansi adalah kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan yang diatur
untuk mengubah data ekonomi menjadi informasi yang berguna”. Sedangkan menurut
(Barry E. Cushing, 2017) “Sistem informasi Akuntansi adalah kumpulan dari manusia
dan sumber-sumber daya modal dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab untuk
menyediakan informasi keuangan dan juga informasi yang didapat dari pengumpulan
dan pengolahan data transaksi”.
Menurut (John F. Nash dan Martin B. Roberts, 2017) “Sistem Informas i
Akuntansi adalah suatu subsistem dari sistem informasi bisnis yang dihubungkan
13
dengan tipe suatu informasi dan pengolahan informasi yang termasuk di dalam bagian
fungsi akuntansi”.
Berdasarkan pengertian diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa
Sistem Informasi Akuntansi adalah sebuah sistem informasi yang dibuat khusus untuk
mempermudah kegiatan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan akuntansi dan juga
sebuah sistem yang memproses dan mengumpulkan data serta transaksi untuk
menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang memerlukan sebuah
sistem informasi akuntansi.
2.1.7. Komponen Sistem Informasi Akuntansi
Komponen sistem informasi akuntansi merupakan prosedur yang terdapat dalam
sistem informasi akuntansi untuk siklus pendapatan didukung oleh komponen
komponen yang dapat membuat sistem. Komponen sistem informasi akuntansi
menurut (Marshal B. Romney dan Paul John Steinbart, 2017) Sistem Informas i
Akuntansi terdiri dari lima komponen:
1. Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan melaksanakan berbagai
fungsi.
2. Prosedur-prosedur baik manual maupun terotomasi yang dilibatkan dalam
mengumpulkan, memproses dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas
organisasi.
3. Data tentang proses-proses bisnis organisasi.
4. Software yang dipakai untuk memproses data organisasi
5. Infrastruktur teknologi informasi termasuk komputer, peralatan pendukung dan
peralatan untuk komunikasi jaringan.
14
Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa komponen sistem informasi akuntansi
saling menunjang antara satu dengan yang lainnya, sehingga dapat menghasilkan suatu
informasi sistem infomasi akuntansi yang terintegrasi dan terorganisasi.
2.1.8. Pengertian Penyewaan
Penyewaan terjadi dikarenakan ada persetujuan atas pertukaran barang atau jasa
dengan imbalan tanpa mengabaikan suatu ketentuan dan syaratsyarat yang berlaku
dalam organisasi untuk mencapai tujuan. Menurut (Subekti, 2017) “penyewaan adalah
suatu perjanjian dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk memberikan
kepada pihak yang lainnya kenikmatan dari suatu barang, selama suatu waktu tertentu
dan dengan pembayaran suatu harga yang oleh pihak yang tersebut terakhir itu
disanggupi pembayarannya”.
Menurut (Salim, 2015) “penyewaan adalah persetujuan untuk pemakaian
sementara untuk suatu benda, baik bergerak maupun tidak bergerak, dengan
pembayaran suatu harga tertentu”.
Berdasarkan definisi para ahli dapat disimpulkan, bahwa penyewaan merupakan
perjanjian untuk pemakaian suatu benda atau jasa dengan pembayaran suatu harga
yang telah disepakati bersama.
2.1.9. Basis Data ( Database )
Basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam
komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak untuk
menghasilkan informasi. Menurut (Indrajani, 2015) “Basis data adalah kumpulan data
yang saling berhubungan secara logis dan didesain untuk mendapatkan data yang
dibutuhkan oleh suatu organisasi”.
15
1. Stucture Query Language (SQL)
Menurut (Priyadi, 2014) “SQL adalah suatu aplikasi komputer yang merujuk
pada konsep Relational Database Management Systems (RDBMS), terdapat suatu
struktur bahasa yang sudah standar untuk membangun basis datanya”.
2. My SQL
Menurut (Hidayatullah dan Jauhari, 2015) “MySQL adalah salah satu aplikasi
DBMS yang sudah banyak oleh para pemogram aplikasi web. Contoh DBMS
lainnya adalah : PostgreSQL (freeware), SQL Server, MS Access dari Microsoft,
DB2 dari IBM, Oracle dan Oracle Corp, Dbase, FoxPro, dsb”.
2.2. Peralatan Pendukung (Tools System)
Peralatan pendukung (Tool System) merupakan alat yang digunakan untuk
menggambar logika model dari suatu sistem dengan menggunakan simbol-simbo l,
lambang- lambang, ataupun diagram-diagram yang menunjukkan secara tepat arti dan
fungsinya.
2.2.1 UML (Unifed Modeling Language)
UML (Unified Modeling Language) adalah tujuan umum, perkembangan,
bahasa pemodelan dibidang rekayasa perangkat lunak, yang dimaksudkan untuk
menyediakan cara standar untuk memvisualisasikan desain sistem.
Menurut (Rosa & Shalahuddin, 2014) berpendapat bahwa UML (Unified
Modeling Language) adalah “Salah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia
industri untuk mendefinisikan requerement, membuat analisa dan desain, serta
menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorintasi objek”.
16
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa UML (Unified Modeling
Language) adalah bahasa yang sering digunakan untuk membangun sebuah sistem
perangkat lunak dengan melakukan penganalisaan desain dan spesifikasi dalam
pemrograman berorintasi objek. UML (Unified Modeling Language) memilik i
diagram-diagram yang digunakan dalam pembuatan aplikasi berorintasi objek,
diantaranya:
2.2.2. Use Case Diagram
Usecase Diagram merupakan diagram yang Bersifat Statis, diagram ini
memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor ( suatu jenis khusus dari kelas ).
Menurut (Rosa & Shalahuddin, 2014) “ Use case atau diagram use case
merupakan pemodelanutuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat.
Use case mendeskipsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem
informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui
fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak
menggunakan fungsi-fungsi itu”.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan Usecase adalah pemodelan yang
dilakukan oleh sistem untuk menyatakan proses yang berinteraksi di dalam sistem
informasi yang akan dibuat.
Contoh use case diagram:
2.2.3. Activity Diagram
Activity Diagarm merupakan diagram yang Bersifat dinamis, Diagram aktivitas
merupakan tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu
aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.
17
Menurut (Rosa & Shalahuddin, 2014) Activity Diagram menggambarkan
workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu
yang ada pada perangkat lunak. Perlu diperhatikan bahwa diagram aktivitas
menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivita s yang
dapat dilakukan oleh sistem.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan, Activity Diagram adalah suatu
yang menggambarkan urutan atau aliran aktivitas dari sebuah sistem yang ada pada
perangkat lunak yang dibangun.
Contoh activity diagram:
2.2.5. Sequence Diagram
Sequence Diagram merupakan diagram yang menunjukan interaski objek yang
diatur dalam urutan waktu. Menurut (Rosa & Shalahuddin, 2014) “Sequence diagram
menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup
objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Untuk menggambarkan
diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use
case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek
itu”.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan Diagram sequence adalah
interaksi diagram yang menggambarkan kelakuan antar objek untuk mengirim dan
menerima pesan pada waktu tertentu.
Contoh sequence diagram:
18
2.2.5. Deployment Diagram
Deployment diagram adalah salah satu model diagram dalam UML untuk
megerahkan dalam node. (Menurut Rossa & Shalahuddin, 2014) mengatakan bahwa
“Diagram deployment atau deployment diagram menunjukkan konfigurasi komponen
dalam proses eksekusi aplikasi”. Diagram deployment juga dapat digunakan untuk
memodelkan hal-hal berikut:
1. Sistem tambahan (embedded system) yang menggambarkan rancanagan device,
node, dan hardware.
2. Sistem Client/Server
3. Sistem distribusi murni
4. Rekayasa ulang aplikasi
Dari uraian diatas penulis menyimpulkan bahwa deployment diagram
digunkan untuk mendokumentasikan proses yang terjadi pada suatu sistem perangkat
lunak yang berbasis objek yang akan dibangun.
Contoh deployment diagram:
Sumber : (Rosa & Shalahuddin, 2014)
Gambar II.1. Contoh Deployment
Contoh Deployment Diagram
19
2.2.6. Entity Relationship Diagram (ERD)
Pemodelan awal basis data yang paling banyak digunakan adalah
menggunakan entity relationship diagram (ERD).
Menurut (Rosa & Shalahuddin, 2014) “entity relationship diagram (ERD)
merupakan pemodelan awal basis data yang sering digunakan. ERD dikembangkan
berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika”.
Dapat disimpulkan bahwa bahwa entity relationship diagram (ERD)
merupakan pemodelan basis data konseptual dengan susunan data yang disimpan
dalam sistem secara abstrak dengan menggunakan notasi dan simbol.
Contoh ERD Penyewaan:
2.2.7. Logical Record Structure (LRS)
Logical record structure (LRS) memiliki struktur record dari tabel yang ada di
database yang direlasikan untuk mempermudah logika dari suatu program yang
dibuat. Menurut (Hasugian & Shidiq, 2014) LRS adalah “LRS terdiri dari link-link
diantara tipe record. Link ini menunjukan arah dari satu tipe record lainnya”.
Dapat disimpulkan bahwa logical record structure (LRS) merupakan cara atau
teknik untuk menggambarkan basis data berupa relasi antar tabel yang
mentransformasikan ERD ke LRS melalui proses kardinalitas. Pentransformas ian
ERD ke LRS ini memiliki aturan-aturan tertentu yang mempengaruhi langkah
pentransformasian yaitu kardinalitas.
Contoh LRS Penyewaan:
20
2.2.8. Netbeans
Netbeans IDE adalah sebuah aplikasi IDE (Integrated Development
Environment) besutan SUN Microsystems. aplikasi ini berbasiskan Java dan berjalan
di atas swing. Menurut (Sugiarti, 2016), “Netbeans merupakan IDE yang ditujukan
untuk memudahkan pemrograman java”.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan Netbeans merupakan aplikasi
editor berbasis java yang mengintegrasikan alat bantu Graphic User Interface (GUI)
yang berjalan diatas swing dan banyak digunakan oleh programer untuk membuat
aplikasi dekstop maupun web.
2.2.9. JAVA
Java adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang berorientasi objek dan
program java tersusun dari bagian yang disebut kelas. Kelas terdiri atas metode-
metode yang melakukan pekerjaan dan mengembalikan informasi setelah melakukan
tugasnya. Para pemrogram Java banyak mengambil keuntungan dari kumpulan kelas
di pustaka kelas Java, yang disebut dengan Java Application Programming
Interface (API).
Menurut (Sukamto & Shalahuddin,2014) mendefinisikan bahwa “Java adalah
bahasa pemrograman yang paling konsisten dalam mengimplementasikan paradigma
pemrograman berorientasi objek”.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, Java adalah
pemrograman yang berbasis objek yang dikembangkan dari bahasa C++.
21
2.2.10. XAMPP
XAMPP ialah perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem operasi,
merupakan campuran dari beberapa program. Yang mempunyai fungsi sebagai server
yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri dari program MySQL database, Apache
HTTP Server, dan penerjemah ditulis dalam bahasa pemrograman PHP dan Perl.
Menurut (Sidik, 2014) XAMPP merupakan paket server web PHP dan
Database MYSQL yang paling populer dikalangan pengembang web dengan
menggunakan PHP dan MySQL sebagai databasenya.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Xampp merupakan
tool pembantu pengembangan paket perangkat lunak berbasis open source yang
menggabungkan Apache web server, MySQL, PHP dan beberpa modul lainnya di
dalam satu paket aplikasi.
2.2.11. Black box Testing
Black Box testing merupakan metode pengujian perangkat lunak yang menelit i
fungsionalitas aplikasi tanpa mengintip stuktur atau cara kerja internalnya.
Menurut (Sukamto & Shallahudin, 2014) Black Box Testing Yaitu menguji
perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode
program. Pengujian yang dimaksud untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan,
dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan speifikasi yang dibutuhkan.
Penulis menyimpulakn bahwa metode pegujian ini dilakukan hanya
mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat
lunak. Jadi dapat dianalogikan seperti kita melihat suatu kotak hitam, kita hanya bisa
melihat penampilan luarnya saja tanpa tahu ada apa dibalik bungkus hitam itu.
Pengujian black box testing ini juga mengevaluasi hanya pada tampilan luarnya saja
22
(Interface), Fungsional dan tidak melihat atau mengetahui apa yang sesungguhnya
terjadi didalam proses detailnya, namun hanya mengetahui proses input dan output.
Contoh BlackBox Testing:
Sumber : (Sukamto & Shallahudin, 2014)
Gambar II.2. Contoh Black Box Testing
23
Recommended