View
11
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
5
BAB II
PEMAHAMAN PROYEK
2.1 Pemahaman Proyek
Proyek pembangunan Student Housing merupakan proyek bangunan yang
ditujukan agar menarik minat dari investor, dengan menawarkan keuntungan yang
besar. Proyek bangunan berupa hunian sementara yang berfokus pada mahasiswa
namun bisa beralih fungsi sebagai hunian bagi non mahasiswa, agar semakin
menciptakan keuntungan yang lebih besar. Menyediakan area sewa sebagai salah
satu pemasukan bagi investor dan menciptakan keuntungan lebih bagi investor.
Proyek pembangunan ini menjadi salah satu rancangan di mana perancang
menjual rancangan dengan desain yang mengikuti pasar / studi preseden yang ada
agar terhindar dari kegagalan dalam merancang, dan mendapatkan minat dari
investor. Di samping itu, proyek pembangunan ini juga mengutamakan
kenyamanan bagi pengguna / penghuni Student Housing.
Proyek ini dibangun dengan luas lahan mencapai 10.335m2 yang sisi sisi lahan
menghadap pada jalan primer. Sisi timur lahan mengahadap Jl. Hj Pangeran
Suhaimi, Bandar Lampung, sedangkan sisi barat menghadap Jl. Airan Raya,
Lampung Selatan.
Gambar 2.1 Lokasi lahan proyek Student Housing
Sumber: Google earth, 2019.
6
2.2 Analisis Preseden Proyek Unit Type Hunian
2.2.1 Data Preseden Hunian Proyek Sejenis
i. Student Castle, Yogyakarta
Gambar 2.2 Student Castle, yogyakarta.
Sumber : Google.com,diakses pada pukul 17.30WIB tanggal 17 Desember 2019.
Apartemen mahasiswa yang berada di Sleman, Yogyakarta. Dengan
mayoritas penghuni apartemen adalah mahasiswa Universitas Gadjah Mada,
apartemen ini memiliki harga jual ± 420 juta per unit untuk tipe studio sampai
± 900 juta per unit untuk tipe 2 bedroom. Memiliki fasilitas pendukung yaitu
akses 24 jam wifi gratis, food court, mini market, study area, student corner,
cctv dan pengawasan security 24 jam, kolam renang, dan fitness. Luas unit
hunian studio deluxe mencapai 25,5 m2; unit 1 bedroom mencapai 41 m2 ; unit
2 bedroom mencapai 56 m2. Dengan jumlah unit seluruh dari bangunan
mencapai 384 unit hunian.
ii. Cordova Edupartemen, Semarang
Gambar 2.3 Cordova Edupartemen, semarang.
Sumber : Google.com,diakses pada pukul 18:30 WIB tanggal 17 Desember 2019.
7
Apartemen mahasiswa yang bertempat di Banyumanik, Kota Semarang,
Jawa Tengah. Kebanyakan penghuni adalah mahasiswa Universitas
Dipenogoro, memiliki harga jual ± 380 juta per unit untuk tipe studio.
Memiliki fasilitas pendukung pada bangunan hunian ini adalah apotik, taman
tematik, jalur sepeda, shuttle bus, akses 24 jam wifi gratis, café, mini market,
laundry, cctv dan pengawasan security 24 jam, perpustakaan, dan function
room. Luas unit studio plus mencapai 25 m2; luas unit superior mencapai 37
m2; luas unit superior luxury mencapai 50 m2. Dengan total unit hunian
mencapai 656 unit hunian.
iii. Jasmine Park Apartemen, Bogor
Gambar 2.4 Jasmine Park apartemen, dengan 3 tower.
Sumber : Google.com,diakses pada pukul 17:00 WIB tanggal 17 Desember 2019.
Apartemen mahasiswa yang berlokasi di Dramaga, Bogor, Jawa Barat.
Penghuni mayoritas adalah mahasiswa Institut Pertanian Bogor, apartemen
ini memiliki harga jual ± 200 juta per unit untuk tipe studio dan untuk 2
bedroom mencapai ± 400 juta per unit. Apartemen ini memiliki beberapa
fasilitas diantaranya adalah akses wifi gratis 24 jam, fitness, kolam renang,
supermarket, co-working space, multimedia library, café, laundry, CCTV 24
jam, klinik, parkir basement, dan lapangan olahraga outdoor. Dengan total
seluruh unit mencapai 368 unit hunian, memiliki luas unit studio mencapai 23
m2; luas unit 1 bedroom mencapai 34 m2; luas unit 2 bedroom mencapai 43
m2.
8
iv. Tana Babarsari
Gambar 2.5 Tana Babarasari apartemen.
Sumber : Google.com,diakses pada pukul 18:42 WIB tanggal 17 Februari 2020.
Tana Babarsari merupakan apartemen pertama di Yogyakarta dengan
konsep Anti Narkoba yang dikontrol langsung oleh BNN RI. Apartemen Tana
Babarsari dikelilingi oleh STIE YKPN, Univesitas Atmajaya Yogyakarta,
STTNAS, Universitas Pembangunan Nasional Yogyakarta, UII dan
Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Memiliki fasilitas E-Library Gramedia
yang menyediakan 7000 buku. Dengan luas unit 1 bedroom mencapai 21 m2;
luas 2 bedroom mencapai 40 m2. Total unit hunian mencapai 700 unit.
9
2.2.2 Hasil Kesimpulan Data Hunian Preseden
Tabel 2.1 Perhitungan perbandingan unit preseden.
Sumber : data pribadi, 2019.
Dari data yang didapat maka ditemukan rasio presentase pada setiap
bangunan mengenai jumlah ruang unit hunian, dan ditemukan rasio besaran
luas ruang dari setiap hunian preseden. Besaran ruang yang didapat untuk
hunian tipe studio antara 21 – 25 m2, hunian tipe 1 bedroom berkisar antara 21
– 41 m2, dan besaran hunian 2 bedroom antara 39 – 56 m2.
2.3 Analisis Preseden Proyek Fungsi Retail dan Ruang lainnya
2.3.1 Data Preseden Retail dan Fungsi lainnya Proyek Sejenis
Pada analisis preseden terkait retail hanya perbandingan dari 2 preseden saja
yaitu apartemen Cordova Edupartemen dan apartemen Student Castle :
i. Student Castle
Pada area bangunan Student Castle ruang penunjang dan retail hanya terdapat
pada lantai 1 bangunan saja, dan ini dipengaruhi oleh jumlah unit yang hanya
mencapai 384 unit.
Student Caslte –
8 lantai
Cordova
Edupartemen – 19
Llantai
Jasmine Apartemen
-
13 lantai
Tana
Babarsari -
10 lantai
Tipe
unit
Studio 1
BR
2
BR
Studio 1
BR
2
BR
Studio 1
BR
2
BR
1
BR
2
BR
Luas
unit
21 -
25 m2 41
m2 56
m2 25 m2 35 -
38
m2
50 -
90
m2
23 m2 34
m2 43
m2 21
m2 39
,2
m2
Jumlah
unit
288
unit
64
unit
32
unit
384
unit
208
unit
64
unit
260
unit
26
unit
78
unit
550
unit
150
unit
Total
unit
384 unit 656 unit 364 unit 700 unit
Jumlah
tower
2 tower 1 tower 1 tower 3 tower
Rasio 75% 16% 9% 59% 31% 10% 73% 11% 16% 78% 22%
100% 100% 100% 100%
10
Gambar 2.6 Denah groundplan Student Castle.
Sumber : Google.com,diakses pada pukul 18:43 WIB tanggal 17 Februari 2020.
ii. Cordova Edupartemen
Apartemen Cordova Edupartemen memiliki jumlah lantai mencapai 19 lantai
dengan total hunian seluruh 656 unit. Hal ini yang mendasari mengapa area retail
dan penunjang dari bangunan ini mencapai 2 lantai, dikarenakan jumlah
penghuni yang besar maka area penunjang dan area retail pun semakin
bertambah.
Gambar 2.7 Denah groundplan Cordova Edupartemen.
Sumber : Google.com,diakses pada pukul 18:43 WIB tanggal 17 Februrai 2020.
11
Gambar 2.8 Denah lantai 2 Cordova Edupartemen.
Sumber : Google.com,diakses pada pukul 18:44 WIB tanggal 17 Februari 2020.
Denah site pada lantai satu memiliki fungsi sebagai area penunjang dan
beberapa area retail, namun didominasi sebagai area sirkulasi. Pada denah site lantai
2 di dominasi dengan area retail, sehingga persentase jumlah area retail semakin
besar.
12
2.3.2 Hasil Kesimpulan Data Preseden Retail dan Fungsi lainnya
Tabel 2.2 Perhitungan perbandingan presentase penggunaan lahan preseden.
Sumber : data pribadi, 2019.
Dari perhitungan perbandingan preseden maka didapat jumlah presentase penggunaan luas bangunan pada lahan sebagai berikut :
a. Hunian = 69%
b. Komersil/retail = 10%
c. Penunjang/fasilitas = 6%
d. Sirkulasi = 15%
Apartemen Luas
lahan
Luas
bangunan
Hunian Komersial Penunjang Sirkulasi
Luas Presentase Luas Presentase Luas Presentase Luas Presentase
Cordova
Edupartemen
4.967 m2 37400 m2 25.490
m2 68% 3.580
m2 9,60% 2.060 m2 5,50% 6.270
m2
16,70%
Student Castle 3939 m2 15.880 m2 11.124
m2
70% 1.720
m2
10% 956 m2 6% 2.080
m2
14%
RATA RATA 69% 10% 6% 15%
13
2.3.3 Data Preseden Fasilitas Proyek Sejenis
Fasilitas dari empat preseden yang diambil memliki fasilitas yang berbeda beda
dan memiliki fungsi sesuai dengan kebutuhan yang ada. Sehingga dalam proses
analisis preseden pada fasilitas di seleksi kembali agar melihat apa yang dibutuhkan
dan yang tidak dibutuhkan. Namun untuk fasilitas kolam renang mengalami
pengecualian, dikarenakan kolam renang dapat menjadi daya tarik jual untuk hunian.
Keterangan : X = tidak ada
V = ada
Tabel 2.3 Perbandingan jumlah fasilitas preseden.
Sumber : data pribadi, 2019.
Fasilitas Jasmine
Park
Student
Castle
Tana
Babarsari
Cordova
Edupartemen
Wifi acces ˅ ˅ ˅ ˅
Area fitness ˅ ˅ ˅ ×
Kolam renang ˅ ˅ v ×
supermarket ˅ ˅ x
Co-working space ˅ ˅ v ×
Multimedia
library
˅ × v ×
cafe ˅ × x ˅
laundry ˅ × × ˅
Keamanan CCTV ˅ ˅ ˅ ˅
Klinik/apotik ˅ × × ×
Parkir basement ˅ × × ×
Lapangan outdoor ˅ × v ×
foodcourt × ˅ x ×
Shuttle bus × × x ˅
Jogging track × × ˅ ×
Amphiteater × × ˅ ×
Taman × × v ˅
14
2.4 Preseden Terkait Konsep Rancangan
i. Fasad Bangunan
Pada rancangan fasad bangunan hunian saya menghindari penggunaan
secondary skin untuk mementingkan perawatan dan sustainable jangka
panjang. Dan faktor penguat lainnya yaitu karena bangunan apartemen yang
tinggi mencapai 25 meter sudah termasuk gedung pencakar langit dan potensi
pembangunan untuk area apartemen pun bisa meningkat. Yaitu dengan
bertambah nya jumlah lantai pada bangunan apartemen. Cara untuk
menghindari cahaya panas dengan meniadakan secondary skin yaitu
menambahkan atau melakuakan coakan pada setiap sisi luar dinding. Dengan
menambahkan material penghalau panas dan beton. Agar me-reduksi panas
yang masuk ke ruang dalam bangunan. Untuk menambahkan kesan arsitektur
dan melihat kenyamanan penghuni, pada area coakan untuk fasad bangunan
perancang menambahkan garden deck pada setiap area balkon unit hunian.
Gambar 2.9 Contoh coakan pada bangunan
Sumber : dokumentasi pribadi, diakses pada tanggal 1 Mei pukul 17:00, 2020
15
Gambar 2.10 Garden deck
Sumber : dokumentasi pribadi , diakses pada tanggal 1 Mei pukul 17:00, 2020
Gambar 2.11 Contoh secondary skin pada bangunan bertingkat
Sumber : dokumentasi pribadi , diakses pada tanggal 5 Desember pukul 17:00, 2019
Fasad bangunan menggunakan konsep secondary skin untuk bangunan
komersil. Hal ini bertujuan agar mengurangi panas cahaya matahari yang
masuk secara langsung ke area bangunan. Penggunaan secondary skin sedang
menjadi tren dan hal ini menjadi daya tarik pengunjung yang ingin berkunjung
ke area retail dan komersil.
16
ii. Pedestrian dan Landscape
Dalam perancangan landscape tapak perancang menggunakan preseden
seperti pada gambar berikut :
Gambar 2.12 Contoh pedestrian
Sumber : dokumentasi pribadi, diakses pada tanggal 1 Mei pukul 17:00, 2020
Pada perancangan landscape dan sirkulasi pedestrian perancang
menerapkan konsep geometri dan lengkungan pada jalur pedestrian. Hal ini
berguna untuk menciptakan jalur yang tidak monoton dan menarik minat
masyarakat untuk berkunjung pada area publik yang tersedia.
iii. Fasad Interior
Pada perancangan proyek Student Housing, sirkulasi yang digunakan
pada bangunan yaitu single loaded corridor, sehingga menciptakan innercourt
pada area tengah bangunan. Untuk mengurangi panas cahaya yang masuk ke
dalam bangunan maka diperlukannya secondary skin pada dalam bangunan.
Selain berguna untuk menghalau cahaya matahari masuk secara langsung,
secondary skin juga berguna untuk tampias air hujan.
17
Gambar 2.13 Contoh secondary skin pada bangunan bertingkat
Sumber : dokumentasi pribadi , diakses pada tanggal 5 Desember pukul 17:00, 2019
iv. Access Card
Bangunan proyek Student Housing memiliki 2 fungsi yang sangat berbeda
yaitu hunian dan pertokoan / area komersil , hal ini menyebabkan pentingnya
meningkatkan keamanan yang digunakan untuk area hunian agar tidak
sembarang orang bisa mengakses. Selain penggunaan CCTV, pengadaan
security pada main entrance dan second entrance, serta adanya area recepcionist
sebagai salah satu bagian dari keamanan bangunan apartemen. Penggunaan
acces card menambah tingkat keamanan yang ada untuk hunian apartemen.
Pengadaaan acces card pada setiap jalur sirkulasi menuju bangunan apartemen
menambah tingkat keamanan yang disediakan.
Gambar 2.14 Contoh daun pintu yang menggunakan acces card
Sumber : dokumentasi pribadi, diakses pada tanggal 1 Mei pukul 17:00, 2020
Recommended