View
24
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
8
BAB III
ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS
A. Analisis Lingkungan Eksternal
1. Profil pengguna UPTD Puskesmas Sambilegi
UPTD Puskesmas Sambilegi secara administratif terdiri dari 4 (empat)
kelurahan, yaitu Kelurahan Sambilegi Kidul, Sambilegi Lor, Sambilegi dan
Sambisari.
Tabel 2.1. Data Luas Wilayah, Jumlah KK dan Jumlah Penduduk
Menurut Kelurahan di Wilayah Puskesmas Sambilegi Tahun 2016
No
Kelurahan
Luas wilayah
( km2 )
Jumlah
KK
Jumlah
penduduk
1 Sambilegi Kidul 1,03 3.329 10.285
2 Sambilegi Lor 0,90 3.483 13.657
3 Sambilegi 1,42 2.628 7.621
4 Sambisari 2,00 2.010 7.378
Jumlah 5,35 11.450 38.941
Sumber data : Kecamatan Sambilegi Dalam Angka Tahun 2015
Jumlah penduduk di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sambilegi sebanyak
38.941 jiwa dalam 11.450 KK pada wilayah seluas 5,35 km², 35% diantaranya
tinggal di Kelurahan Sambilegi Lor. Kepadatan penduduk tingkat wilayah kerja
kerja puskesmas sebesar 7.279 jiwa/km². Kelurahan yang terpadat penduduknya
adalah Kelurahan Sambilegi Lor sebesar 15.174 jiwa/ km². Gambaran kondisi
jumlah penduduk di wilayah kerja UPT Puskesmas Sambilegi seperti pada grafik
di bawah ini.
9
Grafik 2.1. Data Penduduk di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sambilegi
Tahun 2012 – 2015
Sumber data : Kecamatan Sambilegi Dalam Angka Tahun 2015
Data distribusi penduduk menurut jenis kelamin di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Sambilegi, laki-laki 19.225 jiwa sedang perempuan 19.716 jiwa
atau ratio sexnya 97,51 yang artinya dari 100 perempuan terdapat 97,5 laki-
laki. Dari ke empat kelurahan yang ada, hanya Kelurahan Sambilegi Lor yang
ratio sexnya di atas 100.
Grafik.2.2. Distribusi Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Wilayah Kerja
UPTD Puskesmas Sambilegi Tahun 2013
Sumber data : Kecamatan Sambilegi Dalam Angka Tahun 2015
Berdasarkan komposisi umur, penduduk di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Sambilegi termasuk jenis Piramida Penduduk Muda ( kelahiran
2012 2013 2014
jumlah 38059 38941 39820
37000
37500
38000
38500
39000
39500
40000ju
mla
h p
end
ud
uk
Jumlah Penduduk di Wilayah Puskesmas Mangharjo Tahun 2012-2014
NambanganKidul
NambanganLor
Manguharjo Winongo jumlah
laki 5011 6851 3772 3591 19.225
perempuan 5274 6806 3849 3787 19.716
0
5000
10000
15000
20000
25000
jum
lah
Distribusi Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Wilayah Kerja Puskesmas Sambilegi Tahun 2013
10
tinggi, kematian rendah, sebagian besar penduduknya di kelompok umur
muda). Struktur lengkapnya seperti berikut :
Grafik 2.3. Gambar Piramida Penduduk menurut kelompok Umur di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sambilegi Tahun 2013
Sumber data : Kecamatan Sambilegi Dalam Angka Tahun 2015
Kondisi demografis pada tahun 2013 menunjukkan gambaran populasi
muda dengan dominasi penduduk usia produktif. Semakin tingginya UHH di
Kota Madiun juga tergambarkan di grafik tersebut bahwa kelompok lansia angka
prosentase paling tinggi (8,2%). Pada kelompok usia 0-4 tahun walau
prosentasenya tidak tertinggi namun cukup menjadi perhatian (7,7%) , sedang
kelompok umur perempuan tertinggi adalah kelompok umur >65 tahun (9,5%)
dan kelompok umur laki-laki tertinggi adalah kelompok umur 15-19 th (8,4%).
Pertumbuhan penduduk di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sambilegi
bekisar antara 1,24 – 2,65. Pertumbuhan tertinggi di Kelurahan Sambisari
sebesar 2,65 hal ini disebabkan bermunculannya perumahan baru yang
biasanya dihuni oleh keluarga muda. Gambaran lengkap pertumbuhan
penduduk diatas adalah :
11701129
10841203
10151065
115511051110
1032960
820578
965
-1177-1098-1076
-1285-1097
-1157-1219
-1148-1224-1202
-1098-938
-678-1509
-2000 -1500 -1000 -500 0 500 1000 1500
0 - 45 - 9
10 - 1415 - 1920 - 2425 - 2930 - 3435 - 3940 - 4445 - 4950 - 5455 - 5960 - 6465 - 69
PIRAMIDA PENDUDUK DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS SAMBILEGI TAHUN 2013
PEREMPUAN
LAKI-LAKI
11
Tabel 2.2. Pertumbuhan Penduduk Per Kelurahan di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sambilegi Tahun 2013
Kelurahan Penduduk Tahun 2000
Penduduk Tahun 2015
Pertumbuhan Penduduk
Sambilegi Kidul 9.091 10.285 1,24
Sambilegi Lor 10.626 13.657 2,54
Sambilegi 5.896 7.621 2,6
Sambisari 5.681 7.378 2,65
Jumlah 31.294 38.941
Kunjungan pelangan UPTD Puskesmas Sambilegi mengalami trend
kenaikan disetiap tahunnya. Tahun 2015 diprediksi jumlah kunjungan sebesar
57.447 jiwa, sedang jumlah pasien yang dirujuk mengalami trend penurunan.
Grafik 2.4. Jumlah Total Kunjungan dan Rujukan per Tahun di Wilayah UPTD Puskesmas Sambilegi Tahun 2012 – Agustus 2015
Sumber data : Data kunjungan Puskesmas Sambilegi Tahun 2015
Dari Cara bayar pelanggan di UPTD Puskesmas Sambilegi, masyarakat
pelanggan kartu Jamkesmasta sebanyak 53%, Jamkesmas (BPJS) sebanyak
22%,Askes (BPJS) sebanyak 13%. Artinya 88% pelanggan UPTD Puskesmas
Sambilegi berjaminan.
0
10000
20000
30000
40000
50000
60000
2012 2013 sd Agustus 2014
50437
57370
38298
4311 4330 3846
jum
lah
Jumlah Total Kunjungan dan Rujukan Per tahun di wilayah UPTD Pusk Sambilegi
Tahun 2012-Agustus 2014
12
Grafik 2.5. Data Kunjungan Pelanggan Menurut Cara bayar di Wilayah UPTD Puskesmas Sambilegi Tahun 2012 – Agustus 2015
Sumber data : Data kunjungan Puskesmas Sambilegi 2012-2015
Pelanggan UPTD Puskesmas Sambilegi yang membayar sebagian besar
berasal pasien luar kota. Dari sisi pendidikan, mengingat 88% penduduk yang
berjaminan maka pola pendidikannya, pendapatan, dll mengikuti pola
karakteristik masyarakat Kota Madiun khususnya Kelurahan yang berada di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Sambilegi.
Jenis Pelayanan yang diberikan di UPTD Puskesmas Sambilegi selaku
Puskesmas Perkotaan maka lebih ditekankan pada upaya promotif dan
preventif tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif.
Perilaku masyarakat terkait dengan kesehatannya untuk wilayah UPTD
Puskesmas Sambilegi cukup baik bahkan Kelurahan Sambisari beberapa kali
menjadi tempat lomba yang melibatkan masyarakat dalam upaya kemandirian
kesehatannya. Kegiatan senam dilakukan secara rutin setiap minggu, senam
yoga untuk lansia, Baby Massage untuk bayi (6 bulan keatas) dan balita.
Kegiatan lain yang menonjol terkait keterlibatkan masyarakat dalam
kemandirian kesehatan adalah adanya Dasokes, Bank Sampah, Sampah
balitaku, Sampah Lansiaku, dll.
byr askes mas ta
2012 20001 6961 6383 14709
2013 5817 7292 12807 30423
sd Agustus 2014 4255 3634 9413 17815
0
5000
10000
15000
20000
25000
30000
35000JU
MLA
H
DATA KUNJUNGAN MENURUT CARA BAYARDI WILAYAH UPTD PUSKESMAS SAMBILEGI
TAHUN 2012-AGUSTUS 2014
13
2. Peta pemberian pelayanan kesehatan
Di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sambilegi terdapat beberapa fasilitas
kesehatan, antara lain :
1) Rumah Sakit swasta : 1 buah
2) Dokter praktek perorangan : 7 buah
3) Bidan Praktek Mandiri : 8 buah
4) Apotik : 6 buah
5) Toko Obat Berijin : 1 buah
6) Batra : 4 buah
B. Analisis Lingkungan Internal
Kegiatan UPTD Puskesmas Sambilegi terdiri dari kegiatan promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif. Kegiatan promotif dan preventif yang pernah dilakukan
misalnya penyuluhan ke posyandu balita dan Lansia, penyuluhan ke sekolah,
penyuluhan di puskesmas melalui pertemuan kader dan lintas sektor, penyuluhan
radio dan televisi, siaran keliling serta pemberdayaan masyarakat. Kegiatan kuratif
dan rehabilitatif misalnya pelayanan di BP umum, BP gigi, KIA, laboratorium,
apotek, pojok gizi, klinik sanitasi.
Untuk melaksanakan berbagai kegiatan tersebut di atas, UPTD Puskesmas
Sambilegi didukung oleh berbagai sumber daya strategis, yaitu :
Sumber daya manusia (SDM)
Jumlah tenaga kesehatan yang bertugas di UPTD Puskesmas Sambilegi
tahun 2017 sebanyak 40 orang terdiri dari :
Kepala puskesmas : 1 orang
Kepala tata usaha : 1 orang
Dokter : 3 orang
Dokter gigi : 1 orang
Perawat : 6 orang
Perawat gigi : 3 orang
Bidan : 6 orang
Apoteker : 1 orang
Asisten apoteker : 4 orang
Epidemiolog kesehatan : 1 orang
Sanitarian : 2 orang
14
Penyuluh kesehatan : 1 orang
Nutrisionist : 2 orang
Analis kesehatan : 2 orang
Petugas loket : 2 orang
Pengemudi : 1 orang
Penjaga malam : 1 orang
Sedang menurut jenjang pendidikannya, jumlah pegawai UPTD
Puskesmas Sambilegi dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel. 2.3. Daftar Jumlah Pegawai Menurut Jenjang Pendidikan di UPTD Puskesmas Sambilegi Tahun 2017
No Jenjang Pendidikan Jumlah
1. Sarjana (S1) 20 orang
2. Ahli Madya (D3) 15 orang
3. SMA 5 orang
Total 40 orang
Sumber data : Profil Puskesmas Sambilegi
Sedangkan jumlah pegawai UPTD Puskesmas Sambilegi menurut jenis
kelamin dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel. 2.4. Data Jumlah Pegawai Menurut Jenis Kelamin di UPTD Puskesmas Sambilegi Tahun 2017
No Jenjang Kelamin Jumlah
1. Laki-laki 8 orang
2. Perempuan 32 orang
Total 40 orang
Sumber data : Profil Puskesmas Sambilegi
Sarana dan prasarana
Sarana dan prasarana yang dimiliki UPTD Puskesmas Sambilegi sebagai
kekuatan internal yang mendukung pelayanan kesehatan masyarakat antara
lain :
Puskesmas induk : 1 buah
Puskesmas pembantu : 3 buah
Puskesmas keliling : 1 buah
Ambulan : 1 buah
Posyandu balita : 28 buah
Kader posyandu balita :188 orang
Posyandu lansia : 20 buah
15
Kader posyandu lansia :100 orang
Poskeskel : 4 buah
Kader jumantik : 181 orang
Kader HIV : 20 orang
Kader TB : 80 orang
Kader Diare : 20 orang
Kader Gizi : 24 orang
Sumber Dana
Sumber dana yang mendukung pelaksanaan kegiatan di UPTD Puskesmas
Sambilegi berasal dari berbagai sumber yaitu :
Pendapatan dari jasa pelayanan
APBD Kota Madiun
APBN dalam program Biaya Operasional Kesehatan
C. ANALISIS SWOT
1. Analisis Internal (SW)
a. Sumber daya Manusia
No Obyek yang dianalisa
Kekuatan (S)
Kelemahan (W)
1 2 3 -1 -2 -3
1 Jumlah SDM 3
2 Kesesuaian Pendidikan SDM 3
3 Keterampilan SDM 2
4 Distribusi SDM -1
5 Tugas rangkap -2
6 kedisiplinan 2
Jumlah 10 -3
Nilai 7
b. Keberadaan Puskesmas
No Obyek yang dianalisa Kekuatan Kelemahan
1 2 3 -1 -2 -3
1 Lokasi Strategis 3
2 Standart ruangan -1
3 Jarak dengan pelanggan 2
4 Dilalui kendaraan umum 3
Jumlah 8 -1
Nilai 7
16
c. Jenis Pelayanan dan mutu pelayanan
No Obyek yang dianalisa Kekuatan Kelemahan
1 2 3 -1 -2 -3
1 Jenis layanan sesuai PMK 75 2
2 Mutu layanan 2
3 SOP 1
4 Respon time 2
5 Inovasi 1
6 Kerja sama dengan pihak lain -1
7 Promosi layanan -3
8 Besaran Tarif -1
Jumlah 8 -5
Nilai 3
d. Sarana Prasarana
No Obyek yang dianalisa Kekuatan Kelemahan
1 2 3 -1 -2 -3
1 Alat Medis dalam jenis & jumlah lengkap
2
2 Perawatan alat kurang optimal -1
3 Banyak alat yang out of date 1
4 Sarana Fisik Lengkap 2
5 Sarana Transportasi Lengkap 2
6 Inventaris Kantor Lengkap 1
7 Kelengkapan Obat 3
Jumlah 11 -1
Nilai 10
Rangkuman Analisis SW (faktor internal)
No Obyek yang dianalisa Penilaian
Kekuatan Kelemahan Nilai
1 SDM 10 -3 7
2 Keberadaan Puskesmas 8 -1 7
3 Jenis Pelayanan 8 -3 5
4 Sarana Prasarana 11 -1 10
Jumlah 37 -8 29
17
2. Analisis Eksternal (OT)
a. Ekonomi
No Obyek yang dianalisa Peluang Ancaman
1 2 3 -1 -2 -3
1 Adanya Progr.Jaminan
Kesehatan
3
2 Kenaikan harga BBM dan Gas -1
3 Tingkatan Ekonomi pelanggan 1
4 Fluktuasi harga bahan pokok -1
Jumlah 4 -2
Nilai 2
b. Sosial budaya masyarakat
No Obyek yang dianalisa Peluang Ancaman
1 2 3 -1 -2 -3
1 Penduduk wilayah besar 3
2 Jumlah sasaran program besar 3
3 Individuaisme Tinggi -2
4 Perilaku hidup sehat rendah -3
5 Pengaruh IT -3
6 Dukungan kader 3
7 Tingkat ekonomi masyarakat -1
Jumlah 9 -9
Nilai 0
a. Hukum dan Peraturan Perundang-undangan
No Obyek yang dianalisa Peluang Ancaman
1 2 3 -1 -2 -3
1 Permendagri No 61 tahun 2007 3
2 Peraturan Daerah tentang Perda 3
3 Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 tahun 2015
3
4 PP 41 tahun 2007 3
5 UU tentang Praktik Kedokteran 2
6 UU tentang Perlindungan Konsumen
-3
7 Permendagri No 59 tahun 2007 3
Jumlah 17 -3
Nilai 14
b. Pesaing
No Obyek yang dianalisa Peluang Ancaman
1 2 3 -1 -2 -3
1 PPK 1 lain di wilayah puskesmas -3
2 Adanya dokter keluarga BPJS -3
3 Menjamurnya Apotik Swasta -1
18
4 Adanya Pengobatan alternative -1
5 Promosi oleh kompetitor -2
6 Kerjasama Operasional dg
pesaing
1
7 Rumah Sakit Swasta -1
Jumlah 1 -11
Nilai -10
Rangkuman Analisis OT (faktor eksternal)
No Obyek yang dianalisa Penilaian
Peluang Ancaman Nilai
1 Ekonomi 4 -2 2
2 Sosial Budaya
masyarakat
8 -1 7
3 Hukum dan peraturan perundang-undangan
8 -4 4
4 Pesaing 1 -11 10
Jumlah 21 -18 3
Dari diagram di atas, terlihat bahwa posisi UPTD Puskesmas Sambilegi
berada di kuadran I yang berarti harus “agresif” karena puskesmas memiliki
peluang cukup besar untuk meraih pangsa pasar yang sangat potensial di Kota
Madiun. Peluang tersebut akan dapat dicapai apabila puskesmas
mengoptimalkan kekuatan yang telah dimiliki dan mengatasi beberapa
kelemahan utamanya seperti pada aspek layanan dan pengembangan SDM
Sehingga fokus strategi yang harus dikembangkan dalam posisi ini adalah
strategi yang mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif dengan cara:
Kekuatan
29 ( 29 ; 3 )
Ancaman Peluang 3
Kelemahan
Kuadran I Kuadran III
Kuadran II Kuadran IV
19
1) Pengembangan jenis pelayanan kesehatan
Strategi ini dapat berupa peningkatan pelayanan kesehatan yang sudah
ada seperti Poli Gizi, Laboratorium TB - IMS, dan klinik sanitasi. Sedang
upaya ekspansi dengan membuka layanan baru yaitu Klinik VCT dan Klinik
sore. Upayakan lain yang tidak terkait dengan layanan adalah
pengembangan unit usaha yang bersifat komersial seperti parkir dan
kantin.
2) Pembenahan internal untuk meningkatkan daya saing
Pembenahan internal perlu dilakukan terutama untuk memperbaiki
kelemahan-kelemahan yang ada seperti pembenahan bidang sumber daya
manusia, sarana dan prasarana dan administrasi puskesmas.
3) Peningkatan pelayanan yang berorientasi pelanggan
Peningkatan pelayanan kesehatan yang berorientasi pelanggan perlu
dilaksanakan terutama menghadapi persaingan puskesmas yang semakin
ketat. Pelanggan dalam memilih puskesmas tentu saja melihat keunggulan
yang dimiliki puskesmas, respon time, kenyamanan pelanggan selama
proses layanan termasuk sarana penunjangnya
4) Restrukturisasi pengelolaan keuangan
Pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien merupakan kunci kinerja
keuangan yang sehat. Oleh sebab itu restrukturisasi perlu dilaksanakan
dengan cara antara lain evaluasi sistem keuangan yang berlaku dan
menyesuaikan dengan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah (PPK-BLUD) yang mendorong efisiensi, efektivitas dan
produktivitas.
Recommended