View
226
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
29
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah PTK kolaborasi.Yaitu penerapan penelitian
tindakan di dalam dunia pendidikan yang dilakukan oleh seorang peneliti
berkolaborasi dengan guru dan para peserta didik terhadap proses dan produk
pembelajaran secara reflektif dikelas.PTK dapat menjembatani kesenjangan
antara teori dan praktek pendidikan. Jika sekiranya ada teori yang tidak cocok
dengan kondisi kelasnya, melalui PTK guru dapat mengatasi teori yang ada
untuk kepentingan proses dan produk pembelajaran yang efektif, optimal dan
fungsional (Suroso, 2009:20).
Penelitian tindakan kelas merupakan suatu upaya untuk mencermati
kegiatan belajar sekelompok peserta didik dengan memberikan suatu tindakan
(treatment) yang sengaja dimuculkan.Tindakan tersebut dilakukan oleh guru
bersama-sama peserta didik dibawah bimbingan dan arahan guru, dengan
maksud untuk memperbaikidan meningkatkan kualitas pembelajaran.
3.2 Setting Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kelas 4 SD Negeri Sriwungu Kecamatan
Tlogomulyo Kabupaten Temanggung semester II tahun pelajaran
2012/2013.Alasan mengambil lokasi atau tempat ini dengan pertimbangan,
relasi yang cukup baik dengan pihak sekolah, sehingga memudahkan dalam
mencari data, peluang waktu yang luas dan subjek penelitian yang sangat
sesuai dengan target peneliti.
3.3 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan yaitu pada bulan Februari,
Maret dan April 2013 di SD N Sriwungu Kecamatan Tlogomulyo Kabupaten
Temanggung.
30
3.4 Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 4 SD N Sriwungu Kecamatan
Tlogomulyo Kabupaten Temanggung Tahun pelajaran 2012/2013 .Jumlah
siswa di kelas tersebut sebanyak 40 siswa terdiri dari 18 laki-laki dan 22
perempuan.
3.5 Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk
apa saja yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut,kemudianditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010:60).
Dalam penelitian ini ada dua variabel yang diteliti.
1. Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebab perubahannya variabel terikat (Sugiyono, 2010:60). Pada penelitian
tindakan kelas ini yang menjadi variabel bebas adalah metode Image
Streaming. Menurut (wenger 2010:299) metode Image Streaming adalah
suatu metode yang membiarkan diri siswa membayangkan dan
mendeskripsikan bayangan-bayangan dengan bebas, tanpa petunjuk sadar
tentang bayangan-bayangan itu seperti apa. Metode Image Streaming akan
diterapkan pada pembelajaran bahasa Indonesia tentang menulis. Metode ini
sangat sesuai untuk diterapkan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia tentang
menulis. Variabel bebas biasa dlambangkan dengan huruf X. Penerapannya
dapat dilihat pada tabel 3.1.
31
Tabel 3.1
Kisi-kisi Variabel Bebas
2.Variabel Terikat
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat, karena adanya variabel bebas. Dan pada penelitian ini yang menjadi
No Subvariabel Indikator Item
1
Variable
bebas (x)
Metode
Image
Streaming
Melakukan apersepsi Apakah melakukan apersepsi
dengan baik?
2 Menyampaikan tujuan
pembelajaran
Apakah menyampaikan
tujuan pembelajaran dengan
baik?
3 Menyampaikan materi Apakah menyampaikan
materi dengan baik?
4 Membimbing siswa untuk
menutup mata
Apakah membimbing siswa
untuk menutup mata dengan
baik?
5 Membimbing siswa
mendengarkan konsep
pertanyaan
Apakah membimbing siswa
mendengarkan konsep
pertanyaan dengan baik?
6 Membimbing siswa dalam
menulis
Apakah membimbing siswa
dalam menulis dengan baik?
7 Memberikan penguatan Apakah memberikan
penguatan dengan baik?
8 Melakukan evaluasi Apakah melakukan evaluasi
dengan baik?
9 Ketepatan dalam mengelola
waktu
Apakah tepat dalam
mengelola waktu?
10 Melakukan tindak lanjut Apakah melakukan tindak
lanjut dengan baik?
32
variabel terikat adalah hasil belajar Bahasa Indonesia materi menulis siswa
kelas 4 SD Negeri Sriwungu Kecamatan Tlogomulyo Kabupaten
Temanggung. Hasil belajar yaitu hasil nilai yang diperoleh siswa setelah
mendapatkan proses pembelajaran dikelas sehingga diketahui tingkat
keberhasilannya. Variabel terikat biasa di lambangkan dengan huruf Y. hasil
belajar siswa dilakukan dengan tes tertulis. Adapun kisi-kisi hasil belajar
dapat di lihat pada tabel 3.2.
Tabel 3.2
Kisi-kisi Hasil Belajar
No Subvariabel Indikator Item
1
Variabel
Bebas (Y)
Hasil belajar
Ketepatan jenis tulisan Apakah jenis tulisannya
tepat?
2 Ketepatan dalam menulis
ejaan dan menggunakan
bahasa baku
Apakah penulisan ejaannya
tepat?
3 Terdapat tokoh, alur, dan
latar penulisan
Apakah terdapat tokoh, alur,
latar penulisan?
3.6 Desain Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus penelitian. Tiap-tiap siklus
terdiri atas tahapan perencanaan,pelaksanaan tindakan,observasi dan refleksi.
Uraian masing- masing tahap tersebut adalah
33
Perencanaan
Refeksi Siklus I Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
Refleksi Siklus II Pelaksanaan
Pengamatan
Bagan 3.1. Prosedur Penelitian
Dari bagan 3.1.penelitian dilaksanakan dengan menggunakan II siklus
yaitu siklus 1 dan siklus II langkah pertama yang dilakukan peneliti adalah
menyusun perencanaan pembelajaran selanjutnya adalah tindakan selama
berlangsungnya kegiatan pembelajaran diadakan pengamatan dan langkah
selanjutnya adalah merefleksi kelemahan–kelemahan apasaja yang ada dalam
pelaksanaan siklus 1 yang selanjutnya digunakan untuk perbaikan pada siklus
II.
3.7 Prosedur Penelitian
Penelitian ini di rencanakan dalam 2 siklus. langkah-langkah penelitian
yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Perbincangan dengan guru kelas 4.
2. Membuat rencana tindakan.
3. Pelaksanaan tindakan dan pengamatan.
4. Melakukan refleksi untuk setiap siklus.
Hal-hal yang akan dilakukan pada setiap siklus.
34
1. Siklus 1
Pada siklus I dilakukan dalam 3 kali pertemuan. Di dalam siklus I
melakukan beberapa langkah meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan,
observasi, dan refeksi. Di dalam siklus I dilakukan refleksi untuk menganalisis
tindakan yang dilakukan.
1. Perencanaan
a) Mengidentifikasi Masalah.
b) Menganalisis dan merumuskan masalah.
c) Merancang model pembelajaran dengan menggunakan metodeimage
streaming.
d) Menyusun RPP.
e) Observasi tentang materi–materi pelajaran sebagai acuan peneliti.
f) Menyusun instrumen penelitian.
1. Pelaksanaan Tindakan
a) Melaksanakan langkah- langkah sesuai dengan perencanaan
b) Melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas sesuai dengan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ).
c) Menerapkan penggunaan metode Image Streamingdalam menulis
karangan narasi.
d) Melakukan pengamatan terhadap langkah – langkah yang dilaksanakan
dalam menggunakan metode Image Streaming.
2. Observasi
a) Melakukan diskusi dengan guru kelas untuk rencana observasi.
b) Melakukan pengamatan terhadap penggunaan metode Image Streaming
yang dilakukan dalam kegiatan pembelajaran.
c) Mencatat segala kegiatan dan perubahan yang terjadi saat menggunakan
metode Image Streamingdalam kegiatan pembelajaran.
d) Melakukan diskusi dengan guru kelas dan membahas kelemahan dan
kelebihan yang dilakukan peneliti.
3. Refleksi
a) Manganalisis temuan saat melakukan observasi.
35
b) Menganalisis kelemahan dan keberhasilan peneliti saat menggunakan
metode Image Streaming.
c) Melakukan refleksi terhadap penggunaan metode Image Streaming.
d) Melakukan refleksi terhadap pemahaman konsep siswa terhadap materi
pelajaran.
2. Siklus Kedua
Langkah-langkah yang dilakukan dalam siklus II hampir sama dengan
siklus I. Antara siklus I dan II yang membedakan adalah materinya. Pada
siklus I meterinya tentang menulis, sedangkan pada siklus II materinya
tentang menulis pengumuman.
1. Perencanaan
a) Mereview RPP berdasarkan hasil siklus 1.
b) Mendata masalah dan kendala yang dihadapi saat pembelajaran.
c) Menyiapkan lembar observasi.
d) Menyusun perbaikan untuk melakukan tindakan pada pertemuan
berikutnya.
2. Pelaksanaan Tindakan
a) Melaksanakan langkah-langkah sesuai dengan perencanaan
b) Melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas sesuai dengan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ).
c) Menerapkan penggunaan metode Image Streamingdalam menulis
karangan narasi.
d) Melakukan pengamatan terhadap langkah-langkah yang dilaksanakan
dalam menggunakan metode Image Streaming.
3. Pengamatan
Peneliti bersama dengan guru mengamati proses kegiatan belajar
mengajar dan mencatat hasil pengamatan pada lembar observasi.
4. Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan pada akhir pembelajaran pertemuan ketiga yaitu
menulis pengumuman tentang lomba.
36
4. Refleksi
Hasil observasi dan hasil test siklus2 dianalisis. Dari hasil analisis
tersebut dapat diketahui keberhasilan kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
Hal- hal yang menunjukkan hasil positif dipertahankan dan ditingkatkan.
3.8 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Dalam hal ini perlu dibedakan antara hasil penelitian yang valid dan
reliabel dengan instrumen yang valid dan reliabel. Hasil penelitian yang valid
apabila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang
sesunguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Selanjutnya hasil penelitian
yang reliabel, bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda
(sugiyono,2010:172).
3.8.1 Uji Validitas Instrumen
Menurut Sugiyono (2011: 121), instrumen yang valid berarti alat ukur
yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti
instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya
diukur. Uji validitas perlu dilakukan agar instrumen yang dipakai dalam
penelitian memang benar-benar mengukur kemampuan yang akan diukur.
Menurut Muhidin (2007: 47), untuk menafsirkan hasil uji validitas, kriteria
yang digunakan adalah:
a. Jika nilai hitung r lebih besar (>) dari nilai tabel r maka item angket
dinyatakan valid dan dapat dipergunakan, atau
b. Jika nilai hitung r lebih kecil (<) dari nilai tabel r maka item angket
dinyatakan tidak valid dan tidak dapat dipergunakan
Dari hasil perhitungan uji validitas siklus I terdapat pada tabel 3.3 di bawah
ini.
37
Tabel3.3
Hasil Uji Validitas Siklus 1
No Item Hasil Keterangan
1. 1
2. 2
3. 3
4
5
4. Penulisan judul.
5. Ketepatan dalam menulis ejaan.
6. Terdapat tokoh, alur, latar dalam
karangan, dan sudut pandang.
7. Kesesuaian isi antar paragraph.
8. Ketepatan jenis karangan.
1. 0,328
2. 0,506
3. 0,479
4. 0,510
5. 0,531
Tidak valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Berdasarkan tabel 3.3 berikut dapat diketahui, didalam uji validitas
siklus satu peneliti menggunakan metode corrected item-total correlation. Soal
mandiri menilai soal uraian yang terdiri dari lima indikator. Dilihat dengan
tabel r dengan siswa sebanyak 30 bila korelasinya samadengan 0,361 atau
lebih dinyatakan valid. Dari 5 indikator soal yang diuji ada satu yang tidak
valid yaitu indikator pertama yaitu 0,328.
Setelah hasil uji validitas soal siklus I kemudian hasil uji validitas soal
sklus II yaitu ada table 3.4 berikut:
Table 3.4
Hasil Uji Validitas Siklus II
No Item Hasil Keterangan
1. 1
2. 2
3.
3
Ketepatan jenis pengumuman.
4. Ketepatan dalam menulis
ejaan.
5. Kesesuaian isi pengumuman.
1. 0,596
2. 0,558
3. 0,528
1. Valid
2. Valid
3. Valid
Berdasarkan table 3.4 berikut dapat diketahui, didalam uji validitas
siklus dua peneliti juga menggunakan metode corrected item-total correlation.
Soal mandiri menilai soal uraian yang terdiri dari tiga indikator. Dilihat
dengan table r dengan siswa sebanyak 30 bila korelasinya sama dengan 0,361
38
atau lebih dinyatakan valid. Dari 3 indikator soal yang diuji semua indikator
valid.
3.8.2 Uji Reliabilitas Instrumen
Menurut Sugiyono (2011: 121), instrumen yang reliabel adalah
instrumen yang apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang
sama, akan menghasilkan data yang sama. Instrumen yang akan digunakan
dalam penelitian harus diuji tingkat reliabilitasnya. Menurut George dan
Mallery (dalam Azwar, 2005: 29), tingkat reliabilitas instrumen yang
digunakan mengikuti ketentuan sebagai berikut:
a ≤ 0,7 : tidak dapat diterima
0,7< a ≤ 0,8 : dapat diterima
0,8< a ≤ 0,9 : reliabilitas bagus
a> 0,9 : reliabilitas memuaskan
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 0,7< a ≤ 0,8 bahwa reliabilitas
dapat diterima. Didalam penelitian ini uji rebilitasnya juga dilakukan dua kali.
Hasil uji reabilitas pada siklus I ditunukkan pada table 3.5 dibawah ini.
Table 3.5
Hasil Uji Reabilitas Siklus I
Berdasarkan tabel 3.5 berikut dapat diketahui, darihasil uji reabilitas
pada siklus satu 1 menunjukkan bahwa cronbbash’s Alpha 0,713 maka
instrumen dapat dinyatakan reliabel dan dapat digunakan untuk pengukuran
dalam rangka pengumpulan data. Setelah hasil uji reabilita siklus I slanjutnya
akan dibahas hasil uji reabilitas siklus II. Hasilnya tabel 3.6 dibawah ini
Cronbach's
Alpha N of Items
.713 5
39
Table 3.6
Hasil Uji Reabilitas Siklus II
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.731 .736 3
Darihasil uji reabilitas pada siklus satu II menunjukkan bahwa
cronbbash’s Alpha 0,731 maka instrument dapat dinyatakan reabel dan dapat
digunakan untuk pengukuran dalam rangka pengumpulan data
3.9 Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono (2010:193) terdapat dua hal utama yang
mempengaruhi kualitas data hasil penelitian yaitu, kualitas instrumen
penelitian, dan kualitas pengumpulan data. Pengumpulan data dapat dilakukan
dalam berbagai setting berbagai sumber, dan berbagai cara.
Didalam penelitian ini dilakukan tiga cara pengumpulan data.
Pengumpulan data yang pertama dengan cara observasi. Obervasi berkenaan
dengan aktivitas dan kreativitas guru maupun peserta didik dalam proses
pembelajaran. Teknik pengumpulan data cara tes dan yang ketiga dengan
dokumentasi.
1. Lembar Observasi
Observasi sangat penting dilakukan dalam Penelitian Tindakan Kelas
karena observasi dilakukan untuk mengamati aktivitas dan kreativitas
peserta didik maupun guru dalam pembelajaran baik didalam kelas
maupun diluar kelas. Kisi-kisi Lembar observasi pada penelitian ini
terdapat dalam tabel 3.7.
40
Tabel 3.7
Kisi-kisi Lembar Observasi
No
.
Variabel Indikator Item
1. Keterampilan guru
dalam pembelaja-ran
menulis mela-lui metode
pembe-lajaranImage
Streaming
1. Melakukan apersepsi
2. Menyampaikan tujuan
pembelajaran
3. Menyampaikan mate-ri
tentang karangan narasi dan
pengumuman.
4. Membimbing siswa untuk
berkonsentrasi dengan cara
menutup mata
5. Membimbing siswa
mendengarkan konsep
pertanyaan
6. Membimbing siswa menulis
karangan narasi dan
pengumuman
7. Memberikan penguatan
8. Melakukan evaluasi
9. Ketepatan mengelola waktu
10. Melakukan tindak lanjut
1. Apakah guru melekukan
apersepsi dengan baik?
2. Apakah menyampaikan tujuan
pembelajaran dengan baik?
3. Apakah menyampaikan materi
tentang karangan narasi dan
pengumuman dengan baik?
4. Apakah Membimbing siswa
untuk berkonsentrasi dengan cara
menutup mata dengan baik?
5. Apakah membimbing siswa
mendengarkan konsep
pertanyaan dengan baik?
6. Apakah membimbing siswa
menulis karangan narasi dan
pengumuman dengan baik?
7. Apakah memberikan penguatan
dengan baik?
8. Apakah melakukan evaluasi
dengan baik?
9. Apakah ketepatan mengelola
waktunya baik?
10. Apakah Melakukan tindak lanjut
dengan baik
2. Aktivitas siswa dalam
pembelajaran menulis
melalui metode
pembelajaran Image
Streaming
1. Antusias mengikuti
pelajaran
2. Kesiapan dalam mengikuti
pembelajaran
3. Menanggapi apersepsi
4. Menutup mata saat konsep
pertanyaan dibacakan
5. Mendengarkan konsep
pertanyaan yang dibacakan
6. Siswa aktif dalam
bertanya
7. Menulis dengan pikiran
sendiri
8. Mengerjakan tugas evaluasi
1. Apakah siswa antusias mengikuti
pelajaran?
2. Apakah siswa siap dalam
mengikuti pembelajaran?
3. Apakah siswa menanggapi
apersepsi?
4. Apakah siswa menutup mata
saat konsep pertanyaan
dibacakan?
5. Apakah siswa mendengarkan
konsep pertanyaan yang
dibacakan?
6. Apakah Siswa aktif
dalambertanya?
7. Apakah Menulis dengan pikiran
sendiri?
8. Apakah Mengerjakan tugas
evaluai?
3. Keterampilan siswa
dalam menulis melalui
metode pembelajaran
Image Streaming
1. Ketepatan jenis tulisan
2. Ketepatan dalam menulis
ejaan dan menggunakan
bahasa baku
3. Terdapat tokoh, alur, dan
latar dalam tulisan.
1. Bagaimana ketepatan jenis
tulisan?
2. Bagaimana ketepatan dalam
menulis ejaan dan
menggunakan bahasa baku?
3. Apakah terdapat tokoh, alur,
dan latar dalam tulisan?
41
2. Tes
Setelah pembelajaran dilaksanakan siswa akan diminta untuk
mengerjakan tes sebagai pengukuran dan pengumpulan data prestasi belajar
peserta didik baik dilaksanakan melalui tes tertulis,lisan maupun perbuatan.
Tes juga dilaksanakan umtuk mengukur tingkatan kemampuan siswa apakah
ada peningkatan hasil yang dicapai oleh peserta didik dalam mencapai
indikator yang telah ditentukan.Pada siklus pertama instrumen tesnya
berbentuk uraian yaitu menulis karangan narasi.Yang dijelaskan pada tabel
3.8.
Tabel 3.8
Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi Siklus 1 Jenis
instrumen
Kompeteni Dasar Indikator Item
Soal
uraian
8.1 Menyusun
karangan tentang
berbagai topik
sederhana dengan
memperhatikan
penggunaan ejaan
(huruf besar, tanda
titik, tanda koma, dll.)
1. Menulis karangan narasi dengan
memperhatikan penggunaan ejaan huruf
besar, tanda titik, dan tanda koma
2. Menulis karangan narasi dengan
memperhatikan tokoh, alur, latar, dan
sudut pandang.
Paragraf
Dari tabel 3.8 diatas menjelaskan tentang evaluasi pada siklus I. pada
kompetensi dasar yaitu menyusun karangan tentang berbagai topik
sederhana dengan mempehatikan penggunaan ejaan(huruf besar, tanda titik,
tanda koma, dll.) bentuk soalnya adala uraian yaitu membuat karangan
narasi.
Pada siklus II juga dilakukan evaluasi. Evaluasi yang dilakukan pada siklus
II akan dijelaskan pada table 3.9.
42
Table 3.9
Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar Menulis Pengumuman Siklus II Jenis
instrument
Kompeteni Dasar Indikator Item
Soal uraian 8.2 menulis pengumuman
dendan bahasa yang baik
dan benar serta
memperhatikan ejaan.
1. Menulis pengumuman
memperhatikan penggunaan ejaan
huruf besar, tanda titik, dan tanda
koma
2. Menulis pengumuman dengan
bahasa yang baik dan benar .
Paragraf
Tabel 3.9 diatas menjelaskan tentang instrumen soal pada siklus II.Pada
siklus II mengambil kompetensi dasar menulis pengumuman dengan bahasa
yang baik dan benar serta memperhatikan ejaan.Tes yang dilakukan juga
berbentuk tes uraian yaitu membuat sebuah pengumuman.
3. Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang peristiwa–
peristiwa ataupun kejadian yang meliputi tahap perencanaan,
pelaksanaan,observasi evaluasi dan refleksi dengan melalui foto.
3.10 Analisis Data
Data yang terkumpul dianalisis untuk mencapai tujuan
pembelajaran.Data–data berupa angka (kuantitatif) dianalisis dengan mencari
data tertinggi, data terendah dan rata-rata,jumlah siswa yang tuntas, dan juga
persentase ketuntasan pembelajaran.
Analisis data dari hasil penelitian test tertulis pada akhir pembelajaran
pertemuan ketiga dari siklus pertama dan siklus kedua dianalisis secara
kuantitatif dari data lembar observasi siswa dianalisis untuk mendeskripsikan
hasil dari pelaksanaan pembelajaran. Data yang dianalisis berupa test sumatif,
dengan cara persentase untuk mengetahui besarnya hasil yang dicapai siswa
dalam ketuntasan minimal yang telah ditetapkan oleh guru. Analisisuntuk
menghitung ketuntasan individu dan ketuntasan klasikal sebagai berikut:
43
Ketuntasan individu = jumlah skor x 100
Jumlah skor maksimal
Ketuntasan Klasikal = jumlah siswa yang tuntas belajar x 100%
Jumlah seluruh siswa
Dari rumus di atas dapat kita lihat siswa mencapai ketuntasan jika
nilai ≥ 70.Ketuntasan klasikal: jika ˃ 80 % dari seluruh siswa mencapai
ketuntasan.Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi dan dokumentasi.
kriteria penilaian untuk lembar observasi keterampilan guru :
Kriteria penilaian :
Keterampilan guru 85-100% = Sangat baik (A)
Keterampilan guru 65-84% = Baik (B)
Keterampilan guru 55-64% = Cukup (C)
Keterampilan guru 0-54% = Kurang (D)
Persentase Keterampilan Guru = %
kriteria penilaian untuk lembar observasi aktivitas siswa:
Kriteria penilaian :
Aktivitas siswa 85-100% = Sangat baik (A)
Aktivitas siswa 65-84% = Baik (B)
Aktivitas siswa 55-64% = Cukup (C)
Aktivitas siswa 0-54% = Kurang (D)
Persentase Aktivitas Siswa= %
kriteria penilaian penerapan metode Image Streaming
Aktivitas siswa 241-320= Sangat baik (A)
Aktivitas siswa 161-240 = Baik (B)
Aktivitas siswa 81-160 = Cukup (C)
Aktivitas siswa 0-80 = Kurang (D)
Persentase penerapan metode =
3.11 Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini ditentukan dengan nilai
minimal yang harus dicapai siswa adalah 70, sedangkan siswa yang bernilai
70 atau lebih 80% dari seluruh siswa kelas 4 SD Sriwungu dan juga adanya
44
perubahan yang positif pada pembelajaran Bahasa Indonesia.Indikator tersebut
adalah:
1. Adanya peningkatan hasil belajar pada siklus II yaitu 80% siswa telah
mencapai ketutasan belajar yang telah ditetapkan.
2. Penggunaan metode image streaming dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia mendapatkan Kriteria sangat baik yaitu 241-320.
Recommended