View
314
Download
36
Category
Preview:
DESCRIPTION
KTSP 2012
Citation preview
A. PENGEMBANGAN DIRI
1. Pengertian
Pengembangan diri adalah kegiatan pendidikan di luar pembelajaran
yang meliputi kegiatan konseling, ekstrakurikuler, pembiasaan dan
kegiatan mandiri untuk mengembangkan potensi peserta didik / siswa
secara optimal dalam rangka mencapai standar kompetensi lulusan.
2. Tujuan
Secara umum pengembangan diri bertujuan untuk mendukung upaya
pencapaian tujuan pendidikan nasional, khususnya dalam rangka
menmcapai Standar Kompetensi Lulusan pada satuan pendidikan
sekolah dasar.
Secara khusus pengembangan diri bertujuan untuk :
a) Mengembangkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia.
b) Mengembangkan rasa kebangsaan, cinta tanah air, cinta budaya
bangsa dan daerah serta menumbuhkan kebanggaan terhadap
negara, bangsa dan derahnya.
c) Mengembangkan bakat, kecderdasan dan kecakapan hidup siswa
d) Mengembangkan sikap dan perilaku agar terbentuk kepribadian yang
positif.
e) Mengembangkan kreativitas dan produktivitas.
f) Mengembangkan kepercayaan diri dan jiwa kepemimpinan.
3. Sasaran
Sasaran utama adalah siswa kelas I s.d VI. Kegiatan yang diberikan sesuai
dengan tahapan perkembangan siswa dalam berbagai aspeknya. Sasaran
pengembangan siswa mencakup seluruh potensi yang dimilikinya
dengan memberikan tekanan pada beberapa aspek yantu :
a) Potensi dan kecerdasan spiritual ( Keyakinan hati )
b) Potensi dan kecerdasan logical ( matematik )
c) Potensi dan kecerdasan linguistik ( bahasa )
d) Potensi dan kecerdasan spasial ( keruangan )
e) Potensi dan kecerdasan intrapersonal ( emosional )
f) Potensi dan kecerdasan interpersonal ( sosial )
163 | SDN LEBAK BULUS 03 PAGI
g) Potensi dan kecerdasan kinestetikal ( gerak tubuh )
h) Potensi dan kecerdasan teknikalspiritual ( mekanik )
i) Potensi dan kecerdasan musikal ( artistik )
j) Potensi dan kecerdasan natural ( kealaman )
4. Prinsip kegiatan
Prinsip yang menjadi landasan dalam pelaksanaan kegiatan
pengembangan diri adalah :
a) Berpusat pada siswa
Yaitu pengembangan diri dilaksanakan dalam rangka memenuhi
kebutuhan dan mngembangkan potensi siswa
b) Kekeluargaan
Yaitu pengembangan diri dilaksanakan secara fleksibel dan penuh
pengertian dalam suasana kekeluargaan.
c) Relevansi
Yaitu pengembangan diri dilaksanakan relevan dengan kebutuhan
siswa, sekolah, masyarakat dan negara.
d) Sukarela
Yaitu pengembangan diri dilaksanakan tanpa ada unsur paksaan
dengan maksud memberikan kesempatan yang seluas – luasnya
kepada siswa untuk mengembangkan inisiatif dan kreatifitas secara
bertanggungjawab
e) Edukatif
Yaitu pengembangan diri dilaksanakan bersifat mendidik dan
dilaksanakan dengan menerapkan sistem among.
5. Jenis kegiatan
Jenis kegiatan dalam pengembangan diri dilakukan secara
terprogram dan tidak terprogram melalui :
a. Bimbingan Konseling
Bimbingan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik,
baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan
berkembang secara optimal dalam bidang pengembangan kehidupan
pribadi, kehidupan sosial, kemampuan belajar dan perencanaan
164 | SDN LEBAK BULUS 03 PAGI
karier melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung
berdasarkan norma – norma yang berlaku.
Adapun kegiatannya antara lain :
1). Konseling belajar
2). Konseling pribadi
3). Konseling sosial
4). Konseling karir
b. Pembiasaan
Adalah kegiatan sekolah yang bertujuan untuk membiasakan siswa
bersikap dan berperilaku positif dalam kehidupan sehari – hari dalam
rangka membentuk watak dan kepribadian siswa. Pembiasaan bisa
dilakukan melalui aktivitas rutin, spontan dan keteladanan, dengan
rincian sebagai berikut :
1) Pembiasaan rutin
Merupakan proses pembentukan akhlak dan penanaman /
pengamalan ajaran agama. Adapun kegiatan pembiasaan ini
meliputi :
a) Sholat berjamaah
b) Upacara bendera
2) Pembiasaan terprogram
Merupakan proses pembentukan akhlak dan penanaman /
pengamalan ajaran agama. Adapun kegiatan pembiasaan ini
meliputi :
a) Pesantren ramadhan / pesantren kilat
b) Pelaksanaan pemotongan hewan qurban
c) Peringatan Maulid Nabi
3) Pembiasaan tidak terprogram ( spontan )
a) Memberi salam
b) Membuang sampah pada tempatnya
c) Berpakaian rapi
d) Bersikap sopan
165 | SDN LEBAK BULUS 03 PAGI
e) Berbicara santun
f) Berterima kasih atas kebaikan
g) Meminta maaf atas kesalahan yang diperbuat
c. Kegiatan Mandiri
Adalah kegiatan siswa di luar sekolah yang tidak diprogramkan oleh
sekolah, tetapi memberi kontribusi bagi pengembangan potensi dan
keberhasilan belajar siswa di sekolah, seperti keikutsertaan siswa
dalam sanggar seni atau perkumpulan olahraga di luar sekolah dan
keikutsertaan lomba – lomba yang tidak mengatas namakan sekolah
atau perolehan prestasi bukan atas nama sekolah.
d. Kegiatan Keteladanan
1). Ketertiban berpakaian seragam sekolah
2). Pembinaan kedisiplinan
3). Penanaman nilai – nilai akhlak keagamaan
4). Penanaman budaya bersih diri, lingkungan kelas dan sekolah
5). Penanaman budaya minat baca di perpustakaan
e. Kegiatan Nasionalisme dan Patriotisme
1). Peringatan hari kemerdekaan RI
2). Peringatan hari pahlawan
3). Peringatan hardiknas
4). Peringatan hari kartini
f. Pekan kreatifitas siswa
a) Pameran hasil karya siswa kelas 6
b) Pentas seni
166 | SDN LEBAK BULUS 03 PAGI
g. Pembinaan dan bimbingan calon siswa teladan dan siswa peserta
olimpiade MIPA
1). Pembinaan dan bimbingan siswa peserta olimpiade tingkat
wilayah
2). Pembinaan dan bimbingan siswa peserta olimpiade tingkat
kecamatan
3). Pembinaan dan bimbingan siswa peserta olimpiade tingkat kota
4). Pembinaan dan bimbingan siswa peserta olimpiade tingkat
propinsi
5). Pembinaan dan bimbingan siswa peserta olimpiade tingkat
nasional
h. Outdoor learning dan training
1). Kunjungan ke museum – museum
2). Kunjungan ke perusahaan – perusahaan
3). Kunjungan ke instansi pemerintah dan kedutaan – kedutaan
4). Outbond
i. Kegiatan pengembangan bakat dan minat / Ekstrakurikuler
Pengembangan diri minat dan bakat meliputi beragam kegiatan
ekstrakurikuler sesuai dengan minat dan bakat siswa, yang terdiri atas
:
1). Bidang kerohanian
Adalah berbagai kegiatan yang dilakukan siswa sebagai suatu
upaya pengembangan potensi siswa baik potensi fikir, latih dan
tindakan sebagai pembiasaan pengamalan ibadah dan akhlak
keseharian siswa yang dilakukan secara individu maupun
bersama – sama melalui berbagai kegiatan kerohanian dan
keagamaan serta sosial lainnya.Bidang kerohanian bertujuan
meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuham YME
167 | SDN LEBAK BULUS 03 PAGI
sebagai manifestasi dari pemahaman terhadap ajaran agama
yang diyakini dan dianut siswa.
Unit ekskul kerohanian terdiri dari :
a. Bacaan Al Qur’an
Mengkonsentrasikan pada bimbingan membaca dan
menghafal Al Qur’an ayat – ayat / surat – surat pendek.
b. Rohis
Pelaksanaan peringatan hari – hari besar Islam, sholat
berjamaah, pesantren kilat, zakat fitrah, pemotongan hewan
qurban dan pengumpulan dana sosial lainnya.
c. Marawis
d. Qasidah
2). Bidang kesenian
Merupakan wadah untuk mengembangkan bakat dan minat
siswa di bidang kesenian melalui kegiatan apresiasi seni dan
budaya.
Bidang kesenian bertujuan untuk mengembangkan minat, bakat
dan hobi siswa melalui kegiatan kesenian serta apresiasi seni dan
budaya sehingga siswa memiliki jiwa seni dan dapat menghargai
karya seni dan budaya bangsa sendiri.
Unit ekskul kesenian terdiri dari :
a) Melukis
Yaitu suatu kegiatan mengolah media dua dimensi atau
permukaan dari obyek tiga dimensi untuk mendapat kesan
tertentu, berupa hasil karya seni lukis.
b) Seni musik
Bertujuan meningkatkan kecintaan siswa terhadap seni musik.
Pelaksanaan dan pengembangannya melalui kegiatan
bermusik, baik musik religi, modern, maupun tradisional. Hasil
pembinaan yang bisa dilihat melalui kegiatan pentas seni yang
dilaksnakan pada akhir semester.
168 | SDN LEBAK BULUS 03 PAGI
c) Seni suara
Melalui kegiatan pelatihan vokal dan paduan suara.
d) Seni tari
Melalui bimbingan dan pengembanganb tari daerah, nasional
maupun kontemporer yang sesuai dengan norma dan budaya
setempat.
3). Bidang kebahasaan dan apresiasi sastra
Merupakan wadah untuk mengembangkan bakat dan minat
siswa di bidang kebahasaan dan kesusastraan melalui kegiatan
kreatif apresiatif.
Bidang kegiatan ini memberikan kesempatan siswa untuk
mengembangkan kemampuan mendengar (menyimak) dan
berbicara (pidato) serta apresiasi sastra.
Unit ekskul kebahasaan dan sastra terdiri dari :
a) Apresiasi Sastra
- Melalui kegiatan baca dan cipta puisi maupun pantun,
musikalisasi puisi, pembacaan puisi berantai, menulis cerpen.
4). Bidang keolahragaan
Merupakan wahana untuk pembentukan dan penciptaan
pembiasaan hidup sehat dan kebugaran tubuh melalui berbagai
kegiatan keolahragaan yang dilakukan siswa baik bersifat teoritis
maupun praktis.
Memberikan kesempatan kepada siswa dalam menyalurkan
hoby, memanfaatkan waktu luang secara positif dan mengukir
prestasi semaksimal mjungkin dalam olahraga tertentu.
Dengan kegiatan olahraga menjadi saran pengembangan
kesehatan jasmani, sportifitas, rekreatif edukatif dan menuju
pencapaian prestasi.
169 | SDN LEBAK BULUS 03 PAGI
Unit ekskul olahraga terdiri dari :
a) Sepakbola / futsal
b) Senam
c) Bulu tangkis
d) Volly mini
5). Bidang Kesehatan
Kegiatan siswa yang dimaksudkan untuk membiasakan hidup bersih
dan sehat dan menciptakan lingkungan yang sehat melalui Trias
UKS.
Bertujuan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan
mempertinggi derajat kesehatan peserta didik serta menciptakan
lingkungan belajar yang sehat, sehingga memungkinkan
pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam
rangka membentuk manusia yang berkualitas sehat jasmani dan
rohani.
Unit ekskul kesehatan terdiri dari :
a). Usaha Kesehatan Sekolah ( UKS )
Merupakan salah satu wahana meningkatkan kemampuan hidup
sehat dan derajat kesehatan siswa sebagai penerapan dari
pendidikan jasmani dan kesehatan.
b). Dokter kecil
Pembentukan dan pembinaannya bekerjasama dengan
puskesmas setempat, karena dokcil akan menjadi kader
kesehatan siswa di sekolahnya sehingga mereka perlu
mendapatkan pembinaan dan bimbingan dari petugas yangb ahli
dibidangnya.
6). Bidang sains, keilmuan dan teknologi
Adalah suatu upaya peningkatan kecerdasan dan kesadaran ilmiah
serta penciptaan dan penerapan teknologi.
170 | SDN LEBAK BULUS 03 PAGI
Bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan dan peningkatan daya
nalar, mengembangkan jiwa kritis, analitis dan sistematis serta
penguasaan teknologi.
Unit – unit ekskulnya antara lain :
a). Komputer
Lebih ditekankan pada pengembangan kepribadian, bukan
menyiapkan anak untuk memasuki dunia usaha atau
perkantoran. Hendaknya bukan hanya pengetahuan tentang
komputer melainkan pada pembinaan sikap dan kepribadian
siswa.
7). Bidang Kewiraan
Menumbuhkembangkan emosional – sosial, nasionalisme,
patriotisme, kepemimpinan, kepeloporan dan jiwa kemasyarakatan,
semangat membangun dan rasa tanggung jawab terhadap
lingkungan masyarakat.
Unit – unit ekskulnyab terdiri dari :
a. Kepramukaan
Proses pendidikan dalam bentuk kegiatan menarik,
menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan
di alam terbuka dengan prinsip dasar kepramukaan dan metode
kepramukaan yang sasaran akhirnya adalah pembentukan
watak, sehingga menjadi manusia yang berkepribadian,
berwatak dan berbudi pekerti luhur, bertaqwa dan beriman
kepada Tuhan YME, kuat mental, emosional – sosial, intelektual,
bermoral tinggi, memiliki kecerdasan dan mutu keterampilan,
berjiwa patriotisme serta kuat dan sehat jasmaninya.
b. Paskibra
Merupakan wadah pembinaan dan pengembangan siswa
dibidang cinta tanah air dan semangat patriotisme serta
kedisiplinan dan kepeloporan. Membuat siswa semakin
171 | SDN LEBAK BULUS 03 PAGI
memahami makna sebuah bendera bagi negara. Tumbuhnya
rasa kebangsaan, patriotisme dan kedisiplinan.
.6. Nilai-nilai dalam pengembangan diriJenis Pengembangan Diri Nilai –nilai yang ditanamkan
A. Bimbingan Konseling ( BK )
Mandiri Percaya diri Kerja sama, Demokratis, Peduli sosial , Komunikatif Jujur
B. Pemniasaan 1. Pembiasaan Rutin
Religius, Disiplin, Semangat kebangsaan , Cinta tanah air, Jujur, Cinta damai Kepemimpinan
2. Pembiasaab terprogram Religius Tanggung jawab, Jujur , Disiplin, ToleransiKerja sama.
‘3. Pembiasaan spontan Kerjassama, Peduli sosial, Peduli lingkungan, Cinta damai, Tanggungh jawab , Disiplin, Mandiri
C. Kegiatan Mandiri Kreatif, Mandiri, Inovatif, Kerja keras,Menghargai prestasi, Rasa ingin tahu
D. Kegiatan Keteladanan Kepemimpinan Tanggung jawabCinta damaiGemar membaca Peduli lingkungan ReligiusDisiplin
E. Kegiatan Nasionalisme dan Patriotisme
Semangat kebangsaanCinta tanahn air
172 | SDN LEBAK BULUS 03 PAGI
KomunikatifTanggung jawabRealitasBerani menanggung resiko
F. Pekan Kreatifitas Siswa KreatifInovatifKerja KerasTanggung JawabKepemimpinanKerja Sama
G. Pembinaan Olimpiade Rasa Ingin TahuUletKerja KerasGemar MembacaMenghargai PrestasiJujur
H. Outdoor Learnig dan Training Cinta Tanah AirDisiplinPeduli LingkunganMandiriPeduli SosialRasa Ingin TahuKerja SamaKomunikatif
I. Ekstra Kurikuler 1. Kerohanian
ReligiusSemangat KebangsaanCinta Tanah AirJujurGemar MembacaToleransi
2. Kesenian Cinta Tanah AirDisiplinPeduli SosialRasa Ingin TahuJujurSemangat KebangsaanKerja KerasMenghargai Prestasi
3. Kebahasaan dan Apresiasi Sastra KreatifJujurUletMenghargai PrestasiGemar Membaca
4. Olah Raga Sportivitas DemokratisMengahrgai PrestasiKerja Keras
173 | SDN LEBAK BULUS 03 PAGI
Cinta DamaiDisiplinJujurKomitmen
5. Kesehatan (UKS dan Dokter Kecil ) Peduli SosialToleransi DisiplinKomunikatifKesehatan
6. Kewiraan ( Pramuka dan Paskibra ) DemokratisDisiplinKerja samaSemangat kebangsaanCinta Tanah AirToleransiPeduli SosialPeduli LingkunganCinta DamaiKerja KerasKepemimpuinanTanggung JawabKreatif
j. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Pengembangan pendidikan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa dilakukan
terintegrasike dalam mata pelajaran pengembangan diri dan budaya sekolah. Guru
dan sekolah menginteraksikan nilai-nilai pendidikan budaya dan karakter bangsa ke
dalam kurikulum ( KTSP ) RPP dan pengembangan diri serta budaya sekolah yang
sudah ada.
Indikator nilai-nilai budaya dan karakter bangsa ada 2 jenis yaitu :
1. Indikator sekolah dan kelas
Indikator ini pedoman yang digunakan oleh kepala sekolah, guru, dan
personalia dalam merencanakan, melaksasnakan kegiatan terprogram dan
kegiatan rutindan mengevaluasi sekolah sebagai lembaga pelaksanaan
penddidikan budaya dan karakter bangsa.
2. Indikator Mata Pelajaran
Indikatro mata pelajaran menggambarkan perilaku efektif peserta didik
sesuai mata pelajaran tertentu. Perilaku yang dikembangkan bersifat
174 | SDN LEBAK BULUS 03 PAGI
progresif, artinya perilaku berkembang semakin kompleks sesuai jenjang
kelasnya.
Pembelajaran pendidikan budaya dan karakter bangsa menggunakan pendekatan
belajar aktif dan berpusat pada anak melalui kegiatan belajar secara integrasi di kelas,
kegiatan pengembangan diri dan budaya sehari-hari di sekolah, dan kegiatan
ekstrakurikuler kunjungan ke tempat yang menumbuhkan rsa cinta tanah air , peduli
sosial , dan pengabdian di masyarakat.
Penilaian pencapaian nilai-nilai budaya dan karaakter dilakukan terus menerus oleh
guru mengacu pada indicator yang telah ditetapkan melalui pengamatan saat peserta
didik melakukan tindakan di sekolah , catatan guru berkenaan dengan nilai yang
dikembangkan ( Anec datal Recard ) , tugas dan laporan yang menunjukkan nilai.
Kesimpulan penilaian dinyatakan dalam pernyataan kualitatif yaitu :
BT : Belum terlihat
MT : Mulai terlihat
MB : Mulai berkembang
MK : Membudayakan
Nilai-nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa adalah :
NILAI DESKRIPSI
1. Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan
ajaran agama yang dianutnya, toleran trerhadap
pelaksanaan ibadah agama lain , serta hidup rukun
dengan pemeluk agama lain.
2. Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya
sebagai orang yang selalu dadpat dipercaya dalam
perkataan , tindakan dan pekerjaan.
3. Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama,
suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain
yang berbeda dari dirinya
4. Disiplin Tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan patuh
pada berbagai ketentuan dan peraturan
5. Kerja keras Perilaku yang menunjukan upaya sungguh –sungguh
175 | SDN LEBAK BULUS 03 PAGI
dalam mengatasi nerbagai hambatan belajar, tugas dan
menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya
6. Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara
atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki
7. Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada
orang lain dalam menyelesaikan tugs – tugas
8. Demokratis Cara berpikir , bersikap dan bertindak yamg menilai sama
hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
9. Rasa ingin tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk
mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu
yang dipelajari , dilihat, dan didengar
10. Semangat
kebangsaan
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang
menempatkan kepentingan bangsa dan Negara di atas
kepentingan diri dan kelompoknya
11. Cinta Tanah Air Cara berpikir , bersikap, dadn berbuat yang menunjukan
kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi
terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya,
ekonomi , dan politik bangsa
12. Menghargai prestasi Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk
menghasilksan sesuatu yang berguna bagi masyarakat ,
mengakui dan menghormati keberhasilan orang lain.
13. Bersahabat/
Komunikatif
Tindakan yang memperlihatkan rasa senang bicara ,
bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.
14. Cinta Damai Sikap, perkataan , dan tindakan yang menyebabkan
orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran
dirinya.
15. Gemar Membaca Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai
bacaan yang membarikan kebajikan bagi dirinya.
16. Peduli Lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah
kerusakan pada lingkungan alam di sekitar dan
mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki
176 | SDN LEBAK BULUS 03 PAGI
kerusakan alam yang sudah terjadi.
17. Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin membari bantuan
pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
18. Tanggung Jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk malaksanakan tugas
dan kewajibanya , yang seharusnya dia lakukan ,
terhadap diri sendiri , masyarakat, lingkungan ( alam ,
sosial dan budaya ) Negara dan Tuhan Yang Maha Esa
k. Pengembangan Pendidikan Kewirausahaan
Pengembangan Pendidikan Kewirausahaan di Sekolah Dasar
merupakan pengenalan permulaan berbagai nilai-nilai pendidikan
kewirausahaan dan jenis-jenis wirausaha. Pengembangan nilai-nilai dan jenis
kewirausahaan tidak berdiri sendiri melainkan terintegrasi kedalam kegiatan
pembalajaran di kelas, pengembangan diri di sekolah dan di masyarakat.
Guru mengitegrasikan nilai-nilai kewirausahaan ke dalam kurikulum ( KTSP )
silabus, dan RPP. Pembelajaran pendidikan kewirausahaan menggunakan
pendekatan belajar aktif berpusat pada anak. Peserta didik dapat
mengembangkan pengetahuan yang sudah di dapatnya dengan dipraktekkan
di sekolah atau di rumah. Penilaian pencapaian nilai-nilai kewirausahaan
dilakukan terus menerus melalui pengamatan di sekolah , hasil tugas dan
laporan peserta didik.
Pendidikan kewirausahaan SDN Lebak Bulus 03 Pagi melaksanakan pendidikan
ekonomi kreatif dalam bidang kerajinan dan industri serta perdagangan.
Nilai-nilai pendidikan kewirausahaan adalah
NILAI DESKRIPSI
177 | SDN LEBAK BULUS 03 PAGI
1. Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya
sebagai orang yang selalu dadpat dipercaya dalam
perkataan , tindakan dan pekerjaan
2. Disipli Tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan patuh
pada berbagai ketentuan dan peraturan
3. Kerja keras Perilaku yang menunjukan upaya sungguh –sungguh
dalam menyelesaikan tugas dan mengatasi
4. Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan
cara atau hasil berbeda dari produk / jasa yang telah
ada.
5. Inovatif Kemampuan untuk menerapkan kreatifitas dalam rangka
memecahkan persoalan-persoalan dan peluang untuk
meningkatkan dan memperkaya kehidupan
6. Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada
orang lain dalam menyelesaikan tugs – tugas
7. Tanggung Jawab Sikap dan perilaku seseoarng yang mau dan mampu
melaksanakan tugas dadn kewajibannya.
8. Kerja Sama Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya
mampu menjalin hubungan dengan orang lain dalam
melaksanakan tindakan , dan pekerjaan
9. Kepemimpinan Ikap dan prilaku seseorang yang selalu terbuka terhadap
saran dan kritik , mudah bergaul, bekerja sama, dan
mengarahkan orang lain.
10. Ulet Sikap dan perilaku seseoramng yang tidak mudah
menyerah unutk mencapai suatu tujuan dengan
berbagai alternative
11. Berani menanggung
Resiko
Kemampuan seseorang untuk menyukai pekerjaan yang
menantang, berani dan mampu mengambil resiko kerja.
12. Komitmen Kesepakatan mengenai sesuatu hal yang dibuat oleh
seseorang , baik terhadap dirinya sendiri maupun orang
178 | SDN LEBAK BULUS 03 PAGI
lain.
13. Realisasi Kemampuan menggunakan fakta / realita sebagai
landasan berpikir yang rasional dalam sikap pengambilan
keputusan maupun tindakan / perbuatan
14. Rasa ingin tahu Sikap dan tindakan yang selalu beerupaya untuk
mengetahui secara mendalam dan luas dari apa yang
dipelajari , dilihat, dan didengar.
’15. Komunikatif Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara,
bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.
16. Menghargai akan
prestasi
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk
menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat ,
mengakui dan menghormati keberhasilan orang lain.
Jenis bidang wirausaha antara lain :
1. Bidang Jasa
2. BIdang Perdagangan
3. Bidang Jasa Boga
4. Bidang Kerajinan Dan Industri
5. Bidang Pertanian dan Perkebunan
6. Bidang Peternakan
7. Bidang Perikanan
8. Bidang Kehutanan
9. Bidang Lain-lain.
179 | SDN LEBAK BULUS 03 PAGI
D. PENGATURAN BEBAN BELAJAR
Satuan pendidikan SD melaksanakan program pendidikan dengan
menggunakan sistem paket. Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan
waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program
pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur dan
kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai
standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan
peserta didik.
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses
interaksi antara peserta didik dengan pendidik.
Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh
pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian
penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik.
Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang
berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang
oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya
diatur sendiri oleh peserta didik.
Penugasan tersetruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dilaksanakan
diluar waktu tatap muka sebanyak maksimal 40 % ( empat puluh persen )
dari jumlah jam tatap muka
Beban belajar yang digunakan adalah system paket sebagaimana tertera
dalam struktur kurikulum, yaitu :
180 | SDN LEBAK BULUS 03 PAGI
Kelas
Satu jam
pembelajaran
tatap
muka/menit
Jumlah jam
pembelajaran per-
minggu
Minggu
efektif
Per-
tahun
ajaran
Waktu
pembel
ajaran /
jam /
tahun
Jumlah
jam
pertahun
@ 60
Menit
Tatap
muka
PT &
KMTT
1 35 30 32 33600 560
2 35 30 32 33600 560
3 35 30 32 33600 560
4 35 36 32 40320 672
5 35 36 32 40320 672
6 35 36 32 40320 672
B. KETUNTASAN BELAJAR
Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu
kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk
masing-masing indikator 75%. Satuan pendidikan harus menentukan kriteria
ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata
peserta didik , kompleksitas mata pelajaran serta kemampuan sumber daya
pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Dengan demikian, maka
Sekolah Dasar Negeri Lebak Bulus 03 Pagi memerlukan kreteria ketuntasan
setiap mata pelajaran sebagai berikut :
181 | SDN LEBAK BULUS 03 PAGI
Satuan pendidikan menggunakan prinsip kreteria ketuntasan belajar ( KKM )
kepada semua peserta didik . Peserta didik yang belum mencapai KKM harus
mengikuti kegiatan remedial, sedangkan peserta didik yang sudah mencapai KKM
mengikuti kegiatan pangayaan.
1. Program Remedial ( Perbaikan )
a. Remedial wajib diikuti oleh peserta didik yang belum mencapai
KKM dalam setiap kompetensi dasar dan / atau indikator
b. Kegiatan remedial dilaksanakan di dalam / diluar
jam
pembelajaran
c. Kegiatan remedial meliputi remedial pembelajaran dan / atau
remedial penilaian
182 | SDN LEBAK BULUS 03 PAGI
N
o
Mata
Pelajaran
K K M
KELAS
A Muatan Nasional I II III IV V VI
1 Pendidikan Agama 65 65 65 75 65 75
2 Pendidikan Kewarganegaraan 62 65 62 70 63 75
3 Bahasa Indonesia 65 63 63 75 65 75
4 Matematika 65 60 60 65 61 65
5 Ilmu Pegetahuan Alam 65 63 62 70 61 75
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 65 63 60 70 60 70
7 Seni Budaya dan Ketrampilan 65 65 65 75 65 75
8Pendidikan Jasmani Olah Raga &
Kesehatan65 65 65 75 65 75
B Muatan Lokal
1Pendidikan Lingkungan
Budaya Jakarta65 65 65 75 65 75
2 Bahasa Inggris 60 60 60 70 70 70
Rata – rata KKM 64.2 63.462.
7
72.
0
63.
0
73.
0
d. Penilaian dalam program remedial dapat berupa
tes maupun
non tes
F . KRITERIA KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN
SDN LEBAK BULUS 03 PAGI
TAHUN 2012 / 2013
1. Kriteria Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Kriteria
Kenaikan Kelas di Sekolah Dasar Negeri Lebak Bulus 03 Pagi sebagai
berikut :
Siswa dinyatakan naik kelas setelah menyelesaikan seluruh program
pembelajaran pada dua semester di kelas yang diikuti.
Nilai di bawah KKM maksimal 30% dari jumlah Mata Pelajaran.
Mencapai nilai rata-rata minimal 60.
Tidak terdapat nilai di bawah KKM pada 3 (tiga) Mata Pelajaran yang
meliputi
Pendidikan Agama
Pendidikan Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia
Memiliki nilai minimal Baik untuk aspek kepribadian pada semester
yang diikuti.
Siswa yang tidak mencapai kriteria kenaikan kelas dinyatakan tidak
naik kelas.
Hadir dalam kegiatan pembelajaran minimal 80 %
183 | SDN LEBAK BULUS 03 PAGI
2. Kriteria Kelulusan
Peserta didik dinyatakan lulus dari Sekolah Dasar Negeri Lebak Bulus 03
Pagi setelah :
Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
Memperoleh nilai minimal 5,80 untuk seluruh Mata Pelajaran yang
diujikan baik ujian tertulis maupun ujian praktek dalam Ujian Sekolah.
Mencapai nilai rata-rata minimal 6,0 untuk ujian sekolah baik praktik
maupun tertulis dalam Ujian Sekolah
Memiliki nilai minimal Baik untuk aspek kepribadian pada semester
yang diikuti
Lulus Ujian Nasional sesuai ketentuan.
Siswa yang tidak lulus ujian disarankan untuk mengikuti paket A atau
mengulang di kelas 6.
184 | SDN LEBAK BULUS 03 PAGI
STANDAR NILAI MINIMAL KELULUSAN SDN LEBAK BULUS 03 PAGI
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
G. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP
1. Pengertian
Hasil dari proses pembelajaran tidak hanya cukup membuat siswa
menguasai sebuah ilmu pengetahuan ( transfer knowledge ) tetapi juga
185 | SDN LEBAK BULUS 03 PAGI
N
o
Mata
Pelajaran
Ujian
Nasional
Nilai SMK Ujian Sekolah
Tertulis Praktek
1 Pendidikan Agama - 7.00 6.75
2 Pendidikan Kewargahegaraan - 7.00 -
3 Bahasa Indonesia 3.56 - 7.10
4 Matematika 2.56 - -
5 Ilmu Pegetahuan Alam 3.56 - -
6 Ilmu Pengetahuan Sosial - 7.10 -
7 Seni Budaya dan Ketrampilan - - 7.10
8
Pendidikan Jasmani Olah Raga
&
Kesehatan
- - 7.51
9Pendidikan Lingkungan
Budaya Jakarta- 7.10 7.10
10 Bahasa Inggris - 6.51 6.51
Jumlah 9.68 34.71 42.07
Rata – rata KKM 3.22 6.94 7.01
bagaimana memanfaatkan dan mengimplementasikan ilmu
pengetahuan tersebut untuk mengatasi berbagai problema hidup
setelah terjun di masyarakat.
Proses pendidikan harus membekali peserta didik dengan kecakapan
hidup, yaitu keberanian menghadapi problema hidup dan kehidupan
secara wajar tanpa merasa tertekan.
Pendidikan kecakapan hidup merupakan kecakapan – kecakapan yang
secara praksis dapat membekali peserta didik dalam mengatasi berbagai
macam persoalan hidup dan kehidupan. Kecakapan itu menyangkut
aspek pengetahuan, sikap yang didalamnya termasuk fisik dan mental
serta kecakapan kejuruan yang berkaitan dengan pengembangan akhlak
peserta didik sehingga mampu menghadapi tuntutan dan tantangan
hidup dalam kehidupan.
Pendidikan kecakapan hidup dilakukan melalui intra dan ekstra kurikuler
untuk mengembangkan potensi peserta didik ssesuai dengan
karakteristik, emosional dan spiritual dalam prospek pengembangan diri
yang materinya menyatu pada sejumlah mata pelajaran yang ada.
Penentuan isi dan bahan pelajaran kecakapan hidup dikaitkan dengan
keadaan dan kebutuhan lingkungan agar peserta didik mengenal dan
memiliki bekal dalam menjalankan kehidupan dikemudian hari. Isi dan
bahan pelajaran tersebutv menyatu dalam mata pelajaran yang
terintegrasi sehingga secara struktur tidak berdiri sendiri.
2. Konsep pendidikan kecakapan hidup
a) Kecakapan pribadi
Kecakapan pribadi mencakup :
i Kecakapan kesadaran diri
merupakan tuntutan mendasar bagi peserta didik untuk
mengembangkan potensi dirinya di masa mendatang. Kesadaran
diri difokuskan pada kemampuan peserta didik untuk melihat
sendiri “potret” dirinya. Pada tataran yang lebih rendah peserta
didik akan melihat dirinya dalam hubungannya dengan
186 | SDN LEBAK BULUS 03 PAGI
lingkungan keluarga, kebiasaannya, kegemarannya dan
sebagainya. Pada tataran yang lebih tinggi peserta didik akan
semakin memahami posisi dirinya di lingkungan kelasnya,
sekolahnya, desanya, kotanya dan seterusnya, minat, bakat dan
sebagainya. Kesadaran diri dibedakan menjadi 2 yaitu :
ii. kesadaran akan eksistensi diri sebagai mahluk Tuhan YME,
mahluk sosial dan mahluk lingkungan.
iii. Kesadaran akan potensi diri dan dorongan untuk
mengembangkannya.
1) Kecakapan berfikir rasional.
Kecakapan berfikir rasional merupakan kecakapan dalam
menggunakan ratio atau pikiran yang meliputi kecakapan
menggali informasi, mengolah informasi, mengambil keputusan
secara cerdas, serta mampu memecahkan masalah secara tepat dan
baik.
2) Kecakapan vokasional
Sering di sebut juga dengan kecakapan kejuruan, yaitu
kecakapan yang dikaitkan dengan bidang pekerjaan tertentu
yang terdapat dimasyarakat atau lingkungan peserta didik.
Kecakapan vokasional lebih cocok bagi peserta didik yang
menekuni pekerjaan yang mengandalkan keterampilan
psikomotorik daripada kecakapan berfikir ilmiah.
Bentuk penerapannya dalam keseharian berupa keterampilan,
melukis, membatik, menyulam, menanam tanaman hias.
Pendidikan kecakapan hidup mengarah kepada yang harus
dimiliki oleh siswa agar mampu mandiri minimal :
1. Kelas I = 1) Siswa dapat mandi dan sikat cici sendiri dengan
bersih
2) Siswa dapat memakai pakaian sendiri dengan rapi
2. Kelas II = 1) Siswa dapat memakai sepatu bertali sediri
2) Siswa dapat menyiapkan buku pelajaran
187 | SDN LEBAK BULUS 03 PAGI
3. Kelas III = 1) Siswa dapat menyapu lantai samp[ai bersih di
sekolah
2) Siswa dapat mengepel lantai samp[ai bersih di
sekolah
4. Kelas IV = 1) Siswa dapat membabntu pekerjaan dirumah
seperti mencuci peralatan makan, menyapu dan
mengepel lantai, menyiram tanaman.
5. Kelas V = 1) Siswa dapat mencuci pakaian dengan bersih
2) Siswa dapat menyetrika pakaian dengan rapi
6. Kelas VI = 1) Siswa dapat memasak makanan sederhana sendiri
2) Siswa dapat menjahit jelujur dan memasang
kancing baju
b). Kecakapan sosial
Kecakapan sosial dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
1) Kecakapan berkomunikasi
Sebagai mahluk sosial yang hidup dalam masyarakat tempat
tinggal maupun tempat kerja, peserta didik sangat memerlukan
kecakapan berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan.
Dalam komunikasi lisan diperlukan kemampuan memilih kata dan
cara penyampaian agar mudah dimengerti oleh laan bicara.
Sementara dalam komunikasi tertulis diperlukan kecakapan
bagaimana cara menyampaikan pesan pilihan kalimat, kata –
kata, tata bahasa dan aturan lainnya agar mudah dipahami orang
atau pembaca.
Bentuk penerapannya dalam keseharian antara lain berupa
kegiatan menyapa, memberi salam, senyum, bersikap santun dan
ramah.
2) Kecakapan bekerjasama
Bekerja dalam kelompok atau tim merupakan suatu kebutuhan
yang tidak dapat dielakkan sepanjang manusia hidup. Hal yang
188 | SDN LEBAK BULUS 03 PAGI
diperlukan dalam kelompok adalah kerjasama. Kerjasama
dimaksud adalah adanya saling pengertian dan membantu antar
sesama untuk mencapai tujuan yang baik. Hal ini agar peserta
didik terbiasa dan dapat membangun semangat komunitas yabg
harmonis.
Bentuk penerapannya dalam keseharian berupa kegiatan
pramuka dan paskibra.
189 | SDN LEBAK BULUS 03 PAGI
H PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL DAN GLOBAL
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah
pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya
saing global dalam asperk ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi
dan komunikasi, ekologi dan lain – lain yang semuanya bermanfaat bagi
pengembangan kompetensi peserta didik yang dapat dimanfaatkan
untuk persaingan global. Kurikulum untuk semua tingkat satuan
pendidikan dapat memasukkan pendidikan berbasis keunggulan lokal
dan global.
Sekolah Dasar Negeri Lebak Bulus 03 Pagi menetapkan Bahasa Inggris
dan Komputer sebagai dua hal yang dijadikan nilai tambah dalam
pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global. Pendidikan berbasis
keunggulan lokal dapat diperoleh peserta didik dari kegiatan
ekstrakurikuler kesenian yaitu seni tari budaya Betawi.
190 | SDN LEBAK BULUS 03 PAGI
Recommended