View
239
Download
3
Category
Preview:
Citation preview
Segi-segi fisika c-
BANGUNAN
*' Wl\'01110
lr. IULUH ICUIIORO
LEMBAGA PENYELIDIKAN MASALAH BANGUNAN Direktorat Jenderal Cipta Karya - Dept. Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik Jalan Tamansari 124 Tilpon 81082/81083 -- Bandung
Ser1 Pengetahuan Teknik Menengah Panerbitan Pendahuluan
SEGI - SEGI FISIKA BAl:GUNAN
Oleh Wiyono
Ir. Suluh Kumoro
Departemen Pekerjaan UrnHm dan Tenaga Listrik
PERPUSTAKAAN
Hak Cipta & Hak Penerbitan pada Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan, Jalan Tamansar1 124-Bandung.
10/100/20375.-
OEPt., P. TE MEN PEK ERJAAN UMUM 0 lJ SLiT B /-, N G
:-· l R t' U S T t>, K A AN
Diterim;! '-'1' i B/ H/T/l
N. I. :
N.K. :
I D epartcmen f '..! kcrj:l ~ n l'r:1um ! dan Ten :1ga l i.-rrik
PERPUS TAKAAN
PEMBERJTAHUAN DARI PENERBIT
Seri Pe ng etahuan Teknik Menengah dengan penjelasa n IPenerb itan Pendahu
luan) adalah penerb itan pe r kenalan , dengan maksud mendapatkan saran-saran dan
usul - usul penyempurnaan isi .
Redaks i yang tersusun seperti tertera pada " PENGANTAR KATA DARI
REDAKSI" akan menyusun naskah-naskah yang d ise mpurnaka n , kecuali 20 judul
penerbitan ini ak;;~n terbit pula SERI PELENGKAP seperti tertera di bawah ini :
PENERBIT AN PE NDAH U LUA N
1 . DASAR -DA SAA PENG ETAHUAN
BETON otch : Bust am1 W. BSc
Sadimun BE.
2. AIR MIN U M uleh l 1dihar M~ .
lr . Fad jar Hadi
3. BA TU BUAT AN YANG TIDAK
DIBAKAR
O!Ph Nurman
Randing
4. KE RAMIK SEBAGAI BAHAN
BANGUNAN
o lch Kas.ma
Maman S>Jiaemo:~n
5. OASAA·DASAA PcRENCANAAN
LINGKUNGAN n lch Dad i S. BE
Saleh R . BMuE
6. PENGET AHUAN DASAA KOOR·
DINASI MODU L
olch Wag.w no
Ahdurar: hm ;;n AMuE
7. PEMBU ANGAN i\ IH KOTOR
o lch H1syam
II . f- ndp r 1-!.:w.li
8 . KAYU SEBAGAI BAHAN
BAN GUNAN
0kh Wa~ 1man
lr . Naswn A ivai
9 . PEN GET A HUAN KAPUR SE BAGAI
BA HA N BA NGUNAN ulch 1 :1••h ul ?urw~ o
Jr . Natlhir o h
10. SEGIJ FISIKA BANGUNAN
. ,; .. •. Wryono
ir So lu h Kumot" O
AK A P\' DITERBITKAN ·
l. $ T ANOARD ME NGGAMBA R
AA SITEKTUH
AIKiura.-:hman 13 MuE
2. PFRENCANAAN KOTA
S.tleh R. BMuE
- · PER ENCANAAN GEDUNG
olt•h s..,w;,MoJO S1ddrQ BAE
4. M ANAGEMENT
Sa •nhang Uto1o SH
5. HIOROUKA
o lel 1
6. MEKANIKA TANAH o leh
11 . KONSTAUKSI KAYU
oleh : Djae lani
Newoto F .
12. KONSTRUKSI BETON
DALAM BANGUNAN
o leh Bed jo Hr .
Suw ando jo Sldd iQ BA E
13. BAM BU SEBAGAI BAHAN BANGUNAN
o leh War:1 s Masr uch a n
Newnto F .
14 . OASA A ·D ASAA ME AENCANA RUMAH
o leh Soeryanto
Gu ndh ; Ma rwat i BAE
15. LOGAM SEBAGA I BAHAN BAN GUNAN oleh Marian
Su~panto
16. KESE LAMATAN D ALAM PELAKSANAAN
KE AJA o leh Mariadi
Bambang Utofo SH
17. T ATA CARA PELAKSAN AAN
BANGU NAN o leh Bode Anr1 1 Njeppe
lr . Soear! i Sala rn
18 . M ERE NCANAKAN BENGKEL KA YU
o leh Canar L. S. Drs. Rahim ldris
19. MEAENCANA KAN BENGKEL
BA TU DAN BE TON
o leh Ar1war M~oang
Or~. Rahim !<Ir is
20. ARSITE KT UA
o leh Made Al i
Ark. D iauh ar- i S urroi11tardF•
0 1 SAMPING ITU AKAN ADA :
llMU UKUR TANA H
9 . f•EASPEKT I F & A ENDERINl"i
10. PFRENCAN AAN INTER IOR
11 . PL AS T IK OALAM ARSITEKTU R
12 MATH EM A TIK
13. LOGAI\A NON - f£RRO
DAlAM BAN G UN A N
DAN LA IN - l A INN YA
Bandung, Maret 1975
Penerbit,
LEMBAGA PENYELIDIKAN MASALAH BANGUNAN
PENGANTAR KATA DARI REDAKSI
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan
DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
dalam rangka melaksanakan sal.ah satu proyek pembangunannya telah mengadakan
suatu kerja sama dengan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan untuk menye
lenggarakan Penataran Guru dan Peningkatan Tenaga Pembina. Sekolah Teknologi
( P royek PGPT ) se 1 ama 4 bu 1 an.
Untuk mendapatkan sertifikat dari Penataran tersebut,para peserta
yang terdlti dari 20 guru•guru ·STM - Pembangunan berasal darl Jakarta,Yogj~
karta,Semarang,Surabaya dan Ujung Pandang diwajibkan menyusun sebuah kertas
kerja perihal bldang-bidang pelajaran yang telah diberikan didalam P~nata -
ran terse but.
Dengan pertimbangan bahwa disatu pihak,ada kebutuhan yang besar di -
bidang kepustakaan untuk menunjang pendidikan sekolah-sekolah teknik;dan d.!.
lain plhak ada pula kekurangan bahan bacaan bagi teknis·i-teknisi menengah -
yang sudah terjun di masyarakat ; maka Lembaga Penyelidikan.Masalah Bangu-
nan mengambil prakarsa untuk menerbitkan SERI PENGETAHUAN TEKNIK MENENGAH
i ni.
Seri Publ ikasi tni ,adalah naskah kerja para peserta yang disempurna
kari dan disesuai.kan untuk mencapai sasaran,oleh suatu panitia penilai dan
redaksi yang terdiri dari
Sutopo Ediwidjojo - dari Proyek Penlngkatan Pendid.!..
kan Teknik (Counterpart· World
Bank Dept. P & K )
Sug i ha rdjo BAE - Penu 1 i s/Penga rang buk~ Tekn i k •
Ark.Djauhari Sumintardja.M.Bdg.Sc - Kepala Dinas Pembinaan di-Lem
baga Penyelidikan Masalah Bang~
nan •.
Kami mengucapkan terima kasih kepada para penulis serta para pembim
bing,untuk bantuan mereka yang berhar~a. Rasa terima kasfh kaml tujukan pu
la kepada Perpustakaan The British Council Bandung dan Perpustakaan Belanda
Yayasan Budaya Muktf .untuk bantuan mereka meminjamkan kepustakaan-kepustak!_
an yang diperlukan dldalam Penataran.
Ban dung Maeet 1975.
DAFTAR ISI
hnlaman
1. Pendahuluan .......................................... 1
2. Pagar dan h&laman •••••••••••••••••••••••••••••••••••• 2
3. La.ntai/beaar ruangan .................................. 5
4. Panas dan lembab (suhu) .............................. 5. Ventilasi . .......................................... . 6. Pergantian/pembaharuan udara ........................... 7. Penerangan . ........................................... .
9
12
14
17
8. Penyerapa.n sua.ra • . . • . • • • • • • . • . . .. • . . . . . . . . . . . . • • . . . . • • 19
9. Akustik dalam bangsal . .............................. . 23
1 0. Penu tup ••...•.••••...••...............•............... 29
11. K ei>US takaan •••••••••••.••••••••••••••••••••••••••••.. 31.
PENDAHULUAN
1. Setiap orang pasti akan menginginkan hidaup dalam au~sana aegar, nya
man, praktis dan sabat, dimanapun mereka berada. Baik bekerja dikantor,
kuliah, digedung bioskop, melihat pertunjukan, dibala12 pertemuan, apa
lagi tinggal dirumah.
2. Kita semua tahu bahwa bampir 65% dari kehidupan kite. ada dirumah. Untuk
itulah rumah harus dibuat sedemikian rupa sehingga kita dapat mencapa1
suasana segar,nyaman,aman, dan sehS.t, aeh~ngga eamua anggauta keluarga
batah tinggal di rumah.
'· dengan kaadaan alam yang selalu berubah-ubah dari siang berganti malam,
da.ri hujan dan panaa, per,gantian muslin kemarau kemusim :hujan dan adanya
kelembaban yang berbeda-beda,, maka kenikma.tan yang sempU}'na suk&r ,eekali
untuk dicapai •
. 4. Di Indonesia yang beriklim pana.s-le!libab ini, untuk memperoleh/mendapat
kan suasana eagar dapat ki ta usahak.an aritara lain sebagai berikut
4.1. Pemagaran pekarangan perlu kita laksanakan, halaman bela.kang haru
kita pagar eukup tinggi ( ~ 2,00 M ), dengan tujuan menjaga· k'eaman]:n
Halaman depan, pagar tidalt 1>erlu tinggi agar tidak menutupi pangli
hatan k1 ta.
4.2. Pekarangan se.baiknya ditanami dengan berbagai macam tanaman misalnya
bermacam-macam bunga.
Dapat juga kite. ta.nami dengan tanaman yang menghasilkan. Misai'nya
jambu; papaya, ra.mbutan, dan lain-lain~
4.3. Lantai rumah sa-kal12 tidak bolah labih rendah dangan muka tanah sa-
tampat.
4.4. Ruangan-ruanga.n harus cukup besar. Tida.k dibenarkan ruangan menjadi
sampit oleh panempatan perabot-perabot rumah.
Udara dalam ruangan harus cukup dan bersih.
4.5. Penggantian udara agar dicapai semaximal mu.ngkin, agar rasa nyaman
dapat dioapai. Dalam hal 1n1 dapat dibuatkan beberapa lubang angin
baik diatas pintu maupun diatas jendala.
4.6. Sinar cahaya ma.tahar~, terutama sinar pagi, sangat dibutuhkan dan he.
rue dapat. ma.suk dalam ruangan, teruta.ma. kamar tid.ur. Setiap rua.ngan ti
da.k boleh gelap.
- 2 -
Penanaman pohon-pohon didepan jendela sangat tidak menguntung•
kan, karena akan mengurangi fungei jendela.
4.7. Pada malam hari cahaya lampu-lampu (listrik) narus cukup terang.
4.8. Dan masih banyak lagi yang akhirnya dapat.membantu mencapai sua
sana segar, nya.man, aman, praktis dan sehat ciimana aaja ki ta ,ad~.
2• PAGAR DAN HALAMAN
A. Pagar :
1. Pekarangan rumah perlu pemagaran sekoliling ha.lo.man.
Pagar itu berfungei sebagai :
1.1. Sebagai pemieah (batas) antara pekarangan yang aatu dengan pekara
ngan yang lain.
Bile. didepan rumah ada jalan, maka pagar depan adalah batae antara
peko.ra.ngan dengan jalan. Bagian depan bidang pagar adalah tepat pa
da garia sempadan jalan.
1.2. Berfungsi sebagai keamanan.
2. Bagian belakang r'limah, biasa tidak bagi tu ki ta perhatikan, karena ki ta
biasa ada dihalaman muka.
Juga dibelakang rumah biasa. kits. gunakan= untuk jemuran pakaian dan. untuk
menaruh barang-barang yang tidak dapat dimasukkan dalam gudang. Tetapi
justru ~ar1 belakang rumah inilah biasa.nya penJa.hat-penjaha.t beroprasi.
Untuk itula.h tembok bel~ang dan samping-belakang kita buat pagar tambok
yang tingg1 1 paling rendah 2 m. Pagar be~akang tinggi, salain demi kea
manan juga, privacy ' terhadap tetangga ( kesibukan masing-masing tidak
tarliha.t tetangga ).
3. Pagar bagian depan tidak perlu tinggi, tetapi cukup rendah, agar tidak
menghalangi pandangan kita. Biasanya dibuat 0,40 m dan maximum 0,80 m.
Dalam hal ini keamanan tidak begitu dikha.watirkan, karena umumnya kite.
tidak menaruh barang-barng dimuka rumah. Lagi pula sebagian besar dari
waktu kita dirumah, ada didepan rumah.
4. Tembok belakang tinggi, sedang tembok muka rendah.UntUk itu ada penggan
tian tinggi dart belakang kemuka pada pagar aamping.Peninggian pagar s~
ping dimulai ·minimum· 2. m kebelakang dari garis sempadan bangunan ( 2m -
dari muka bangunan ).
Penggentian tinggi ini dapat de~gan konstrukei bertang&~• ( lihat gambar 1).
- 3 -
- 4 -
B. Halaman Rumah~
1. Kite. semua. dapat membayahgkan; 'bila halama.n rumah kite. bersih tampa
ada tanaman apapun. Dipandang kurang sedap. Apalagi pada torik mataha•
r.i sanga.t terasa dan sangat mempengaruhi kesejukap · dalam rumah •. Untuk
itula.h·hala.man perlu kita atur dan ditanami dengan bermacam-maoa.m ta
naman atau dengan menaruh bermacam-macam· bend~ lain.
Ini semua. akan dapa.t menambah kesegaran dan kesejukan penghuninya.
2. Tanaman-ta.naman dan bend:a2 1 tu a.nta.ra lain . :
2.1. Bermacam-maca.m tanaman yang berburtga atau ta~aman yang tidak ber
bunga, tetapi mempunyai bentuk batang c~&u daun yane 1nd~~.
2 .• 2. Pohon-pohon yang dapat menghasilkan buah yang sanga.t bermamfaat .,.
bagi kite.. Tanaman itu misalnya pohon jambu, rambutan, pepaya,
mangga, oengkeh dan masih banyak lagi~
Selain buahnya kita ambil mamafaatnya, juga pembayangan pohon itu
terhadap atap atau dinding rumah sangat berfaedan untuk mengttrangi
radiasi dari. sinar matah.ari.
2.3. Bia~anya didepan rumah juga dibuat kolam keoil yang ditepinYa dibe
ri batu2 atau tanaman2 lain. Sering juga orang menaruh patung2, beA
tuk rumah mini dari Dali atau Minangkabau dan lain2 lagi, yang mam
bantu untuk mendapatkan suasana yang segar dan sedap.
3. Catatan :
Pohon2 yang kite. tanam hendaknya jangan po~on yang dapat besar dan tinggi
Sebab pohon yang besar dan tinggi akan mengakibatkan hal2 yang kurang ba.
ik m:tsalnya
3. 1. Akar dari pohon 1 tu akan menje.lar jauh yang dapat menembua !'0_,..,. ~ ...
rumah atau pagar, yang mengakibatkan dinding rumah atau pagar akan
retak, makin lama, retaknya makin lebar.
3.2. Pohon yang begitu tinggi akan besar kamungkinan d8pat tumbang, yang
mengakibatkan kerusakan.
3.3. Bila mueim penghujan,· air hujan lama keringnya sehingga keadaan men
jadi l·emba'b. Kelembaban 1n1 sangat meruaak terhada.p kayu2 konstruksi
aehingga lekas rusa.k. Genting2 pun dapat ditumbuhi lumut.
- 5 -
4. Perlu diperhatikan bahwa penanaman pohon, terutama yang agak besar, se
kali-kali tidak boleh ditanam didepan jendela. Karena akan .mengurangi
sinar mataba.r1 yang masuk dalam ruangan. Jadi se.ngat roengurangi fungs~
dari jendela..
5·. Juga pengatura.n penana.ma.n bunga-bunga ataupun penempatan benda2 sanga t
mempengaruhi terhad.ap keindahan dan keserasian.
Sebagai oontoh lihat gambar ( 2 )
3. LANTAI /, :BESAR RU@G4N
1. Tinggi Lantai Dene.h
1. Lantai denah bangunan untuk rumah tinggal, hanye. diperkenankan sebanyak
banyaknye. 50%. dari luas persil yang bersangkutan. Kelebihannya dipergu
ne.ke.n untuk he.laman muka atau halaman samping/belakang.
2. Permukaan e.tas de.ri le.ntai dene.h bawe.h pade.t harus ada
2.1. Sekurang-kure.ngnya 10 em dan setinggi-tingginya 60 om diatas titik
perbatasan yang paling tinggi dari pekarangan yang sudah disiapkan
2.2. Sekurang-kura.ngnya 25 em diatas titik yang paling tinggi dari sum
bu ja.lan yang berbatasan.
Pada tanah-tanah yang miring, dalam mendirikan bangunan dan dalam
hal2 lain adalah diluar dari ketentuan No. 2.
Perhatike.n perbedaan yang terdapat pada gambar 3a dan 3b.
3· Lantai yang terbuat dari kayu ata.u bambu yang dapat dijamin kerapa.tan
nya, sekurang-kurangnya harus 60 em diatas permukaan tanah. Pada rue. -
ngan bawah harus mempunyai aliran udara yang baik.
4. Pada lantai baton, biasa yang sekunder, yang diletakan langs~ng diatas
tane.h, harus diberi lapisan pasir dibawahnya sekurang"kurangnya setebal
5 om.
Bile. cara2 diatas tidak dapat dilakuk.an, make. keadaan 1anta1 altan lem -
bab yang mengakibatkan kelembaban ruangan yang berarti tidak sehat.
5. Di pedeeaa.n2 terutama di Jawa Tengah dan Jawa Timur, masih banyak lan
tai bawa.h tidak di tambah dengan isian, make. tane.h dibawa.hnya a·tau lan
ta.i tanah, he.rus ·ditempatkan sekurang-kurangnya 15 om diata.s lapangan.
Untuk mengura.ngi kelembaban, ape. lagi dimusim hujan, tanah lapangan
he.rue dibuat miring, agar air mudah mengalir.
Bangunan rumah di tepi 3a1an.
pada tanah datar
-- .....
l !.... AS 3a1an
6 -
( bagi~n jalan yang tertinggi).
( gambar }a)
( gambar 3b ) •
Bangunan rumah ditepi jalan
pada tanah yang miring
·maka ketentuan pada. gambar 3a tidak berlaku
--
- 7 -
2. Menentukan besar iuangan.
1. Besar t1ap2 ruangan adalah tid& sama, Ini sangat targantung dari fungsi
dan kegiatan yang ada untuk tiap2 ruangan.
Ruangan kantor berbeda dengan ruangan klas. Juga berbeda dengan ruang -
pertemuan, pertunjukan dan lain-lain.
2. Dalam hal ini ki ta alllbil contoh misalnya menentttkan besar ruangan pade.
gedung rumah, misalnya
2.1. Kamar tidur untUk orang tua.
Untuk menentukan berapa besar ruang in1, kita harus tahu fungsi dan
kegiatan2 yang terjadi pada kamar itu misalnya antara lain.
- Untuk tidur suami-iatri, membutuhkan
tempat tidur nuable misal 2,00 X 1,20 M 2 •••••••• = 2,40 M2
- Kemungkinan ada box un~uk anak kecil
seluas 1,50 X 0,60 ... ·~·-······ .............. : ... . = 0,90 M2.
- Menyimpan barang2 berharga, membutuh
kan almar1 seluas 0,40 X 1,20 ................... = 0,48 M2
- Diperlengkapi dengan meja : 0,80 X 1,20 ••••••••• = 0,96 M2
- Dengan satu kursi: 0,40 X 0,50 •••••••••••••••••• 0,20 M2
Jumlah· 1uas = 4,94 M2
Kaka kamar itu paling tid&k harue m•aaat baranB2 t•raa\ut diaias,
dttambah ruang bebas ( lantai yang tidak tertutup oleh perabot2 ru
.mah/minimum 6o1o. berArti yang ditutup perabot rumah c 100 1o- 60 %-~ . 100
• 40 ~, jadi besar ruangan minimum. 40 X 4,94- 12,35 12M2
dapat diambil misalnya ruangan 4,00 X 3,00 M.
2.2. Kam.o.r tidur lUltuk satu orang dewasa.·
Karena fungsinya han~a untuk tidur sedang kegiatan2 lain sangat ke
o~l dibandingkan keadaa~ diatas, maka kamar ini dapat diambil lebih
kacil lagi, misalnya oukup kamar dengan ukuran 2,50 X 3,00 M.
2.3. Lain-lain kamar.
Semua ruang -da.l:am. rumah harus kita buat berdasarkan akan fungsi ma
sing-masing kamar dan kegiatannya. Misalnya untuk kamar tamu f~gsi
dan kegiatannya tidak sama dengan kamar makan, kamar belajar, dapur,
kamar mandi/W,C., kamar kerja dll.
- 8 -
N.B. Keteranga.n lebih lengka.p dapa.t dilihat pada, Rumah dan Sekolah yang
seha.t oleh : Ir. A. Ka.rtahardda· Direk.tur L.P.M.B~· dan Saleh Ami~u
din M.E.
3. 'Penempa.ta.n/Hubungan antara ruang sa.tu dengan ruang lainnya.
1. Hubunga.n antara ruang sntu dertgan· lainnya dalam suatu rumah haruslah
diusaha.kan sedemikian rupa. sehingga. begitu praktis dan harmonia.
Sua.tu contoh hubunga.n ini iala.h :
1.1. Kama.r tamu sua.tu rumah di Indonesia biasanya diletakan dibagia.n de
pan. Ja.di kalau ada t.a.u te·rus dapat langsung data.ng ke kamar ta.mu.
·Bagaimana. halnya misalnya. kamnr tamu bila ditempatkan di belakang ?
Maka. kaleu ada. tamu tidak dapat langsung masUk ke kamar tamu, teta
harus melalui aa.lah aatu atau lebih kamar lainnya. Hal in1 adalah
sangat canggung dan tidak prak.tis.
1. 2. Ka.p~ar makan :. ·Kam.ar. ini. hsnda!tnya diatur sehingga mudah dioapai da
ri kama.r tamu, kamar tidur, dan dari dapur~ Sehingga ibu. rumah ta~
ga mudah menyajikan segala macam hidangan, dilain fihak anggauta
rumah tangga ataupun tamu tidak. ber-liku2 untuk mencapai kamar ma.-
kan.
1. 3. Kamar mandi/W~ 0.
Kamar mandi/W.C. umumnya· maaih kurang mendapat perhatian. Tidak ja
rang suatu rumah di luar kota ( di deaa2 aetengah maju ) menempat
kan ltamar mandi/W.C. berada diluar rumah. Malah kadang2 kami jumpai
agak jauh dari rumah.
Bila kebetulan ki ta .Punya tamu 'flkan kekamar tadi, maka harus ber -
liku2 atau keluar dttl~ untuk mancapainya. Pada malam hari, jika wanita akan kekamar kecil, ~aka mereka minta diantar, dalam hal ini
sangatlah tidak praktis.
1.4. Demikian untuk semua kamar hendaklah di.tempatttart dan diatur sedemi
kian sehingga praktia peng~naanriya. Misalkan ·tida"k: ada air leiding
tetapi dengan air.sumur,· maka antara sumur, dapur dan kamar ma~di/
w.c. harus dekat.
8ontoh sederhana dapat dilihat gambar 4 hal ••••••
4. Pengaturan Perabot ruma.h •.
1. Perabot2 rumah hendaklab diatur, aedemikian rupa sehingga praktiB dan se
euai dengan fungai dari tiap2 kamar. Hal ini perlu juga diperhatikan agar
supaya tidak kacau penggunaannya
- 9 -
2. UntUk kamar belajar, kantor, pengetikan dan lain2 hendaklah diberikan
meja yang sesuai, ialah meja tulia, miaalnya kita beri meja tamu, ma
ka. mereka. bela.j ar, a tau me nul is a tau mengetik tidak sesuai lta.rena ter
lalu rendab.
Akibatnya kita harus membungkuk yang a.khirnya cepat payah, pekerjaan
tidak selesai dan mempengaruhi kondisi badan k1ta.
3. Juga ka.mar/ruang kerja. Penempatan meja/kursi harus betul2 sesuai de
ngan pekerjaannya. Penempa.tan/tinggi ·meja untuk mengetam kayu berlai
narr dengan penempa;an/tinggi meja untuk laboratorium, bengkel radio, ru
ang maaak dan lain2. Penempatan ini tidak boleh terlalu rapat 'berjeja~
jejal ), yang akan mengurangi kebebasan bekerja .•
Bila penempatan ini tidak diperho:tikan, kecelakaan bagt pekerja itu be -
ear kemungkinan akan terjadi,
4. Demikian untuk semua ruang/kamar 1 1hendaklah diatur menurut fungsinya rna
sing -_!Ilasing sebingga menda.patkan sua~ana nyaman, aman dan praktis. -
Contoh sederhana. penempatan perabot rumah dapat dilihat pada gambar 5.
4. PANAS DAN tEMBAB SUHU ),
1. Pengaruh Iklio.
1. Indonesia mempunyai iklim tropia dan lembab, yang mempunyai c1ri2 an
tara lain:
Kelembaban udara mempunyai angka tinggi, balk dalam musim panaa mau -
pun dalam musim hujan.
Angka. curah hujan rela.tip sangat tinggi.
Rara-rata tiap tahunnya mencapai 1.809 m.m.
- Perbedaan auhu udara pada malam hari dan siang hari tidak besa.r, se -
k 1 tar. 2 ° C - 5° C •
2. Ada .beberapa. faktor iklim yang aangat mempengaruhi kenikmatan dan kese
garari kita ialah antara lain :
- Pergerakan (peredaran) udara.
- Suhu udara
- Kelembaban udara dan
- Radiasi sinar matahari.
- 10 -
3. Kelembaban udara.
Udara mengandung air dalam bentuk .uap sampai bat~e maximum, yang banyak.
nya borbanding rata denBan tomperatur.
Pads tomperat;ur tertentu, udara mempunyai kelel!lb.aban .maximum (jemu), da-. .
lam keadaan itu lJUla uap menca.pai maximum.
Kelembo.ban re·latip "'!''perbB.ndingan uap yang ada dengan us,p yang didapat
maximum pada temperatur tereebut.
Bila lembab relatip rendah, make. keadaan udara eangat kering. Bila ting
~1, keadaan udara eangat lembab.
4. Suhu udara dan kelembaban ada.lah faktor2 yang mempengaruni kondiei pada
tubuh ki ta.
Pereclaran udara dido.lam euatu ruangan dtmana kita tinggal baik dirumah
dikantor maupun digedunp, sekolah, juga mempengaruh1 badan kita.
5. Rasa nyaman dan nikmat adalah eangat eubyektif. Pada keada~n dan suasana
tertentu sestcrang sudah merasa nyaman dan nikmat. Tetapi orang lain da-
6.
lam keadaan yan~ eama belum tentu dapat meraeakan betah dan nyaman.
Menurut penyelidikan di Singapura, pad a 0 suhu 26 C adalah dirasa.kan cuk.up
nikmat oleh 69% penduduk di Singapura. Angka ini adalah merupakan tam ..
peratur efektis yang sekaligue mencakup·hubungan dengan: suhu udara, pe~
gerakan angin, dan kelambatan udara relatip. Dalam hal 1n1 dapat juga d1-
capa1 di ·Indonesia, karena antara Singapura dan Indonesia mempunyai ba
nyak persamaan dalam suhu maupun kelembaban.
7. Seja.la.n dengan Persoa.lan tereebut diatas, dila.in fihak "BEDFORD" yang di-
dasarkan atae unsur-uneur :
- Suhu udara./pancaran sinar.
- kelembaban
- pergerakan udara
- eebuah angka. konstan (te~~P ).
D Didapa.tkan sebua.h rumus untuk menca.ri a.ngka kenikmata.n adalah sebagai
berikut :
s ,..p + 0,25 ( tl + ts) + o, 1''":- o, 1 (37,8 - u>Vv
- 11 -
Dimana : S • angka kenikmatan
tl • suhu udara dalam Celsius
ta = suhu pancaran sinar dalam Celsius
"'- • kelembe.ban abaolut ( s/kg).
V • kecepa.tan angin ( m/sek). Pengukuran dila.Itul~an o, 50 m dia -
tas lantat.
P • angka konstan = 10,6 untuk musim panas.
8. Berdasarkan rumus diatas, maka dibuatkan tabel angka kenikmatan seperti
dibawa.h.
Tabel angka kenikmatan
••=========g==•c==========ia======~==============•=====================
tiarga S I Ukur~n perasaan
+ 3 terlalu sa.ngat panas
+ 2 terlalu pan as
+ 1 pan as nikma t
0 nikmat
1 dingin nikmat
2 terlalu dingin
3. terlalu sangat dingin
••c==a•====cs=============-=======================================•==-
Diamb 11 dari :
BOUWKUNDE VII Yellena.
g. Ruang da1am perlu diperhatikan panas dan kelembabannya. Bagi penghuni,
akaD mempengaruhi betah dan tidaknya tinggal dirumah. Juga akan menya~
kut terhadap kesehatan penghuni itu sendiri.
Juga terhadap bangunan sendiri, akan be~akibat kurang baik terutama ba
rang2 dari beBi/baja, karena pada kelembaban yang tinggi akan cepat ter
korosikan .. Untuk itu pemelibaraan ba.ngunan baja ha.rus dilateanakan~eeba
ik-b&iknya.
10. Rumab (gedung) yang memakai kaca berlebihan,semua ruang2 dapat terang.
Tetapi karena ba.nya.knya stnar yang masuk a.kan berakibat ruang i tu menja-
41 panas, dan sukar u~ keluar yang nenyebabkan ~angantmenjadi p&naa
Orang tidak akan merasa tidak nyaman.
- 12 -
11. Kebanyakan dari Bouwheer adalah, prang awam. yang tid~ mengetahui sya
rat2 yang harus diperlukan untuk mem:punyai rumah yan~ sebat, segar dan
nyama.n.
Karena rumah 1 tu mungkin dihuni/disewa, maka ba~_.yenyewapun juga me -
nginginkan rasa seperti diatas. Dan tidak men~ingi~kan teraaa tergang
gu oleh suatu hal.
Untuk itu diperlukan perencanaan dan nelaksanaan yang baik. Oleh karen~
nya pengeta.htian ini harus betul2 dikuasai oleh perencana, sesuai dengan
peraturan2 bangunan yang berlaku. Tanggungjawab dibebankan kepada peren
cana dan ~elaksana. Kalau kurang menguasai hendaklah minta saran (advis)
kepada akhlinya.
12. Menjnlarnya panas: :panas dapat menjalar
1. Secara conductio : auatu banda kena panae, maka panas itu menjalar
dari molekul yang satu kemolekul yang lain.
2. Secara convectie bahannya bergerak, misalnya aliran gas (udara)
cairan.
3. Secara pancaran dalam bentuk gelombang elektro magnetis
13. Temperatur udara.
Pada temperatur yang rendah, menyebabkan orang kehilangan panas socara
convectie, dem1kian pula sebaiknya, bila temperatur .udara t1ngg1, maka
orang akan menerima panas eecara conductie.
8tr&l1nga teaperatur:suhu rata2 sekeliling kita, sangat tergantung ben
da2 sekeliling kamar kita, misalnya dinding, pelapon, lantai, perabot
rumah dan lain2.
Bila temperatur sekeliling ki ta rendah , akan .terasa sejuk. Pada tempe
ratur yang tingg1 kadang2 _orang mengeluarkan keringat.
5. VENTILASI_
1. Dik:f);ta.-'lt-o.ta·. be ear yang beriklim pana.s lembab, mi·salnYa di· Jakarta,· banyak
orang mengeluh dan merasa lesu pada h~r12 panas, lebih2 pada cuaca banyak
a wan.
Rasa nikmat akan te;rcapai adanya -pendinginan-;aecar_a merata pad& ltUlit pe.1:
mukaa~, serta adanya geraka~ udara yang melalui ~engan lambat2 (sepaoi
basa).
Jadi pergantian udara dan pergerakan udara sangat mutlak diinginkan di
dalam suatu ruangan yang memenuhi syarat2 kesehatan.
13
2. Sebagian para akhli mengatakan bahwa ~anas tidaknYa suatu ruangan tidak
selalu tergantung kepada, tingg1 rendahnya langit2, tetapi tergantung -
cukup tidaknya pergerakan udara dan pargantian udara.
Dalam hal ini ventilaei eilang (cross ventilation) eangat diinginkan da
lam suatu ruangan, ( libat gambar .6.)1
3. Suatu contoh proyek perumahan di Singapura, denga.n tinggi langit2 2,44 m
dengan pengaturan ventilaei yang sa~purna~ sudah menjamin adanya kenik -
matan bagi penghuninya.
4. Setiap ruang kediaman dan _ruang cu1:i tertutup, dari bangunan rumah, ha -
rus dibert lubang hawa (angin) atau saluran2 angin, yang biasanya dekat
dengan permUkaan bawah langi t2 dengan luas bersih sekuran.::;-kurangnya -
0,35 % luas lantai ruang yang bersangkutan.
Suatu contoh misalnya ruang tamu yang berukuran 3,00 X 4,00 m luas lan
tai = 3,00 X 4,00 = 120,000 um2. Syarat minimum lobang angin 0,35 % = -35
X 120,000 = 420 Cm2. Jadi syarat lubang angin minimum untuk ru-10 000 an~ URuran 3,00 X 4,00 m adalah 420 cm2.
Misal kita akan gunakan rueter eebagai lubang angin dengan ukuran lu~ -- 9 buah. bang 5 X 10- em. Maka banyak rueter yang di butuhkan = 5X10 ---·
Jad1 dapat digunakan rueter minimum 9 buah, lebih banyak lebih baik.
5. Demikian selanjutnya untuk semua kamar, dapat kita perhitungkan berapa
besar lubang angin minimum yang diperlukan untuk tiap2 ruang.
Kebutuhan udara bersih untuk satu orang pada sua~u ruangan tergantung
pada jenis bangunan, iBi ruangan dan banyak orang yang mendiami rue.
ngan itu.
Di luar negeri sudah ditetapkan norma2 untuk 1tu sebagai contoh di
berikan daftar seperti dibawah :
=e=================~=========
Macam be.ngunan
Kantor kecil { rumah).
Kantor besar
Kamar sidang a tau ruang bermain
Toko kecil
========~===========;=-
beaar rue.ngan cub.f't/orang.
1000
500 - 700
400 - 500
400 - 500
==================== udara bersih
o·-_b ,·ff' /meni t/ orang
30
15
30
15
-, 14 -
-===========================t=======================.r====;;============= M b besar ruangan udara bersih a.cam angunan
cub,H/orang cu.H/menit/orang
Toko besar
Restoran be ear'
Restoran kecil
Night Club/Bar. &.Girl
Teatre dan Auditorium
Sekolah ( anak2)
Sekolah (orang dewasa)
Ruma.h sakit (karnar beda.h)
Rumah sa.k it (private room)
Rumah sakit (ward)
Klinik umum
300 - 400
300 - 400
200 - 360
125 - 200
200 - 300
20() - 250
200 - 250
1000 lebih
750 lebih
350 - 500
200 - 300
Diambil dari
20
25
30
40
1"5
30
20
40 lebih
25
30
35
Engineering News.
Recards.
105 : 35 Yune 1950
Dengan adanya norma2 diatae, da?at diukur yang eebaik-baiknya dari se -
mua. lubang/bl1Kaan antara lain pintu, jendela, lubang vent11asi dan la -
in2 disuatu ruangan.
6 1 PERGANTIAN/PEMBAHARUAN UDARA
Penj elaean : yang dimakeud dengan ,: pertuk·aran udara " ialah penggan
tian dari eeluruh udara dari suatu ruangan atau suatu ba -
ngurta.n dengan jumlah uda.ra eegar dan sehat yang eama besar
nya., yang _mana udara :yang baru itu harus bebas dari kuman2
dan kotoran.
t- Pergantian udara. itu dapat diusahakan secara.
a.. Alamiah
b. Mekanie.
a. Secara alamiah ialah suatu cara yang sumbe~ perge~akan udora eeoara &lam
- 15 -
Untuk ttu masuknya udara kedalam ruangan haruslah kita atur sehing
ga ttdak terlalu cepat. Bila terlalu cepat akan mengakibatkan peng
hu hunt mudah masUk angtn. Kecepatan angin yang baik adalah sepa12 ba
ea. (kecepatan ,( 25 cm/sekon). -... Pada daerah yang berangin kencang, lubang angtn dibuat minimum dan
·kecepatan dapat d'perkecil dengan krepyah miring pada lubang angin.
Pada daerah panas lembab, ·dimana keoepatan angin gangat lambat, lu
bang angin dapat dibuat semaxtmal mungkin.
~' Rua.ng kerja dapat ~ergant!an udara sebagtan, dapat pula pergantian uda~
ra kese:J,uruhan.
UntUk kantor2, gedung pertemuan, eekolah2, rumah2 agar ventilaai dibuat
seba1k2 nya dan dapat dibuat beberapa bovenltcht/lubang oab&ya baik un
tuk udara,maupun cahaya.
'· Manusia bernapas adalah mengisap zat asam dan mengeluarkan zat asam a
rang, uap air, bau2an, asap, bacteri dan virus. Asap makan, uap ouc1an ,
jemuran harua mendapat ventilaet,tampa ventilasi mengakibatkan kurang
eehat bagi penghuntnya maupun bagi bangunannya sendiri •
. Untuk menentukan ventilasi dapat juga diambil pedoman, bahwa tiap orang
membutuhkan : 20 a 150 m3/jam/orang.
4. Pergantian udara dapat berlarigeung karena
4 .1. Perbedaa.n tekanan angin. Biasanya tekanan angin diluar bangunan -
lebih tinggi dari pada dalam bangunan (rumah) akhirnya udara dapat
masuk baik melalui pintu2, jendela2 maupun ventilasi dan oelah2 -
yang ada.
4 .2. Perbedaan suhu udara : Udara dengan temperatur tinggi lebih ringan
dart pada temperatur rendah. Dleh karena itu udara panas naik ke -
atas dan kemudian diisi dengan udara lebih dingin dan terjadilah
altran udara.
Hal ini dapat diumpamakan eebagai :
- Kayu ditenggelamkan dalam air. Kalau kita lepas, maka kayu itu akan na
ik kepermukaan air •
- Bila kita merokok, maka, asap rokok selalu keatas.
- Kalau kita duduk didekat api, maka kaki kita masih terasa dingin apa-
sebab ?.
- 16 -
5. Cara mekanis ( dipaksakan ada.nya. aliran ) •
Pembaharua.n udara. mekanis harus diberikan, bila.mana pembaharuan udara.
ala.m yang memenuhi syara~2 sesuai dengan peratur.an2/ketentuan2 tidak
mungkin dilakukan.
Pembaharuan udara mekanis 1n1 harus selalu bekerja terus menrus, se -
lama rua.ng yang dimaksud dipergunakan.
Udara kotor ~tau pembustikan/perusakan harus dikeluarkan dengan statim
pembahruan makanis dari euatu tempatt sehingga tidak menjadikan gang~
an.
6. Penggunaan pergantian udara oara!mekanis ini misalnya pada :
- Rumah2 dimana pembaharuan udara alam tidak mungkin dicapai.
Toko2 yang besar, gedung pertemuan, gedung bioskop dll.
- Kereta api,kapal laut dll.
7. Gangguan suara : Bila terda.pat sekolah yang ~ekat dengan jalaf?. ra.ya, -
mau t11ak mau sekolahan tad1 terganggu; sedangkan sangat dibutuhkan ke
tenangan. Hal 1n1 dapat n1atas1, bila pagar yang .berbatasan dengan jalan
dibuat aedemikia.n tinggi, aehingga kega.duhan auara dapat dikurangi, te
ta.pi penerangan juga tidak boleh diabaikan.
8. Pada bangunan2 bertingkat, biasanya dib~at bahan2 bangunan yang ringan
Keuntungan dart pema.kaiann 1n1 1alab berat sendiri ringan, sehingga ti
dak menjad1 beban berat bagi konstruksi,. Tetapi pada malam hart dinding
ini akan cepat d1ng1n, yang mempengaruhi suhu didalam kamar. Hal ini be~
lawanan .dengan dinding yang tebal •
. 9. Sifat Bo ocikast.
Penjelasan:. Didalam biocikast, panas dari luar mudah masUk kedafam rua
ngan, tetapi sukar keluar.
- Panas mengenai lantai, meubi lair, dinding dan sebagian be
ear dari panas ta.di diserap.
- Pancaran panas tidak dapat dilewatkan melalui kaca, mela1n
kan diabsorbur olehnya.
- Karena gelomba.ng pancaran pa111os"" 20 X gelombang sinar mata
hari, maka galas untuk gelombang 1ni tidak dapat tembus-tn
fra rood.
- Kaca adalah tembus cahaya/sinar matahari, tetapi tidak tem -
bus infra rood.
- 17 -
10, Kelemb'aban dalam konstruksi bangunan.
Adanya kelembaban ini asalnya.
a~ Lembab yang ditimbulkan oleh bangunan itu sendtri,
b. Kelembaban yang a.salnya dari tanah.
c. Hujan yang menimpa, atau k.arena keb.ocoran talang
d, Nafas manusia, penghuninya'keluar masuk, cuci jemuran dll.
7 •. PENERANGAN
1. Yang dima.ksud dengan penera.ngan ialah suatu penerangan yang diakibatkan b9.ik lS.ngsung maupun ttdak langsung dari sinar majahari.
Penerangan dapat dibagi dua :
1. Penerangan Alamiah
2, Penerangan buatan (arti~icial).
1.1. Peperangan alamiah. :
Persyaratan penerangan alamiah mempengarubi a.l.
- Garis besar perencanaan bangunan.
- Besarnya (luasnya) dan penempatan lubang cahaya
- Penggunaan ruangan tertentu.
Sinar matahari sangat dibutuhkan demi kesehatan ruangan d~n lingku
ngan, lebih kurang 2 ( dua) jam lamanya sinar matahari d·iperlukan rna
auk langsung kedalam ruangan, terutama sinar pagi keda1am ruang ti-
dur.
Selama i tu sudah dapat dijamin untuk dapat mematikan kuman· ( bacteri2).
Apabila berlebihan, apa lagi terus-menerus akan meni-mbulkan akibat
yang tid ak b aik.
Ruangan menjadi panas, akan mengakibatkan kerusakan pada perabot2 ru-
mah.
1.2. Atap dan dinding adalah yang paling banyak menertma sinar radiasi
matahari secara langsung,. Radiasi tersebut melalui proses refleksi
dan/atau tranmiasi dihanta:rkan masuk kedalam ruangan.
Hal ini sangat mempengaruhi rasa nyaman didalam ruangan.
Ada beberapa care. yang dapat dilakukan untuk mengurangi besar~ya pe
ngaruh adanya radiasi terhadap bangunan kita ialah a.l. :
- Dengan pembayangar. atap
- dengan pembeyangan dinding
- teritis yang cukup lebar ( gambar 6
- 16 -
1.3. Setia.p rua.ng ked1ama.n dan ruang cuci tertutup, ha.rus mempunyai sa.
tu ata.u lebih lubang caha.ya yang langsung b'rhubun.gan dengan uda.ra.
~uar. ·dengan luas bersih tampa rintangan2 sekurang2-nyc. fo ( sepoz
sepuluh) dari luas lantai yang bersangkutan.
Ini dibuat sedemikian r.upa. sehingga sekurang2-nya ~ (seperduapuluh)
dari luas lantai dapat terbuk~ '~l-DgQ7~ meluas keatas sampai s~
kurang2-nya 1, 95 m. diatas pe,rtnukaan lantai.
Contoh ':
Suatu kama.r tidur tan,g berukUran lantai ~ X 3· .!Dr •• ·M.i.n1mmn: lubang c,aha.
ya bebas ~intangan~ ~ X ( 3 X 3 ) = 0,9 m2. Untuk irti dapa.t di -
buat jendela. sehingga luhang minimurtf tampa rir1tat1gan 0, 9 m2 lebih b~
ear akan lebih baik, misalnya. dibuat jendela dengan daun jendela do•
uble denga.n masing2 berukuran 0,60 X 1,20 m diletakan 0,80 m dari -
atas lantai.
Demikianlah untuk semua ruangan minimum seperti tersebut tUatas ha -
rue dipenuhi~
1.4. Untuk ruang ma.Ita.n umum atau dapur umum dan lain2 dimana. penorangen
secara diatas tidak mencukupi atau tidak mun~kin, dapat diberi " Jm
neranga.n atap" dan penerangan langit2. Penerangan ini harus mempunya.i ~ luas bersih bebas dari rintangan2 terhadap cahaya sekurang2 nya 10 -
( sepersepuluh) dari. luas lantai yang bersangkutan.
1.5. Untuk kantor2 selein ketentuan diatas, dapat pula diberikan:
- Penerangan ata~tl.angit2 dis~d:lakan disamping jendela2
-·Tidak ada rua.ngan yang letaknya lebih dari 12·,00 m.
- Untuk ruang k.erja leta.knya tidak boleh lebih dari 9,00 m. dari jen-
dela2 jarak diukur horizontal.
2. Penerangan buatan (artificial).
2.1. Bile. penerangan dari jendela, dari atap maupun dari langit2 tidak
mencukupi (tidak mungkin) lagi, make. dibuatlah penerangan buatan.
Syarat yang ,harus dipenuhi ialah b~hwa. penerangan ini harue same.
dengan penerangan alamiah.
Gelombang : Radio, pancaran pans, cahaya, pancaran ultra violet, panca
ran routgen dan gamma adalah gelombang elektro magnetis.
Ciri2 senada/sama:
a. sifat berganti2-nya lap/bida.ng elektris dan bidang magna
tis.
- 19 -
b •. Kecepatan menjelar dalam ruangan hampa {vacum).
Ciri2 yang berlainan:
a. Pengarug te~hadap manus1a (panas; penglihatan menja
di ooklat).
b. Panjang gelombang 0 saDl.pai ~ ( tak terhingga) m.
Cahaya sebaga1 angga~~a gelomb~ng elektro magnetie.
1000 m. 1m.
geLre.dio
-3 -6 -9 -12 10 m. 10 m. 10 m. 10 m.
I gel.pa• • nas I
__ /1
ge~.rotgen gel.gamma.
' .. ,, -.............................
------~-, o,6u 0,5u ''-.,o,4u gelombang oahaya.
infra, merah, orange, kuning·, hijau, biru, ultra violet. mera.h
Gelomba.ng cahaya antara : -6 0,38.10 ul. violet= 0,38 ttm. -6 0,78,10 in,merah = 0.78
Pengalaman oaha.ya dapat menembus : vacum, air, galas dll.
sebaliknya. cahaya tidak dapa.t menembu~ batu,ka.yu,loga.m dll.
Bida.ng putih mema.ntulkan sega.la. warna dengan baik. _ .. _ merah ="- warns. mera.h lebih baik dari pa.da warna lain.
-"- hita.m _u_ menyerap semua warns..
-"- putih sa.ma. denga.n bida.ng merah j ika dieina.r1 dengan oa.haya me
rah cermin mencermin.
Kaca suau menga.ntarkan ca.haya, permukaan mencermin.
Kaca buram : menyebar -dipermukaan yang buram.
8. PENYERAPAN SUARA
1. Bila gelombang suara me~bentur suatu dinding, maka suara itu da.pat
- direfeksi.
- menembus
- diserap sebagai penyerapan panas oleh dinding.
2. Intensitet penyera.pan suara :
- Ii : lr -=
Id •
Ia =
Inteneitet reflekai II
II
doorlatings (tembus).
absorbs!.
- 20 -
Dimana r ... coefisien refleksi
d D II d'oorslating
a.= II absorbsi.
Sedangkan besar r + d + a = 1
Harga d untuk kaca/pintu = 0,01
-"- d untuk tembok t'ebal '}- batu = 0,0001
Jadi harga a = 1-r-d.
Karena harga d sangat kecil, dapat diabaikan, sehingga harga -a. = 1-r.
Dengan demikian suara kalau membentur dinding, kalau tidak direfleksi,
ya di a.bsorbsi.
3. Usaha untuk penyerapan suara :
- Dinding, pelapon dan lain-lain.dapat diberi bahan2 yang rnenyerap sua
ra, misalnya hardboard, sofboard, gordeng, asbescement., gips dan lain2
- Tujuan utama adalah mengurangi refleksi, dengan menggunakan bahan2 serap.
Nilai a sangat tergantung dari prequensi q - sudut datang dan kometruksi
4. Bahan absorbs! yang poreus.
Untuk penyer~pan suara, dapat. kita pakai bahan-bahan absorbsi yang Pore
us, antara lain : teksttl, topi;y;t, glasswool, stenwool dan lain2.
5. Absorbsi mekanis
Gelombang suara, sebagian direfleksi dan sisanya masuk kedalam lubang
·lubang bahan absorbsi. Jadi pemantulan suara berkurang karena
bahan poreus
sebagian _gelombang bergesekan dan be
rubah bentuk (=panas) kedalam bahan
serap (absorbsi). -
makin kecil pori2 baha11, makin besar
gesekan, makin besar tahanan dan ma-
kin besar absorbsi.
Dan makin besar pori2 bahaJ.J., roakin ·cepat absorbsinya. Penyerapan dari
suara sangat tergantung dart te.hanan udara R da!i bahan. R bahan tidak
boleh terlalu kecil, akibatnya/disebabkan pori2 besar. Sebaliknya R ti
dak boleh terlalu besar, akibatnya/disebabkan pori2-nya kecil.
6. Tebal bahan serap.
Tebal bahan penyerap sangat penting untuk rnenahan gelombang suara.
Harga R rendah, bahan serap tebal, dan harga R besar, bahan serap meski
tebal tidak berarti.
- 21 -
Jadt janga.n m~nggunakan baha~ sera:p yang t~pts~
Ntlat ooeftsten absorbst (a) 3uga tergantun~ dart pada f (frequenet).
Contoh : nada. rendah, = gelombang panjang, memerlukan l~:p_isan teba.l •
Struktur bahan serap ja@B. sa.ngat mempengaruhi absorbsi.
1. Cara konstrukst
Bahan absorbst diatas rangka, sama dengan bahan yang tebal~ya s.ama de
ngan, tebal ba.han dttambah tebal rangka. Teta:pt kadang2 barga dart ra~
ka dapat lebth mahal.
8. Tente.ng :poreusitit~ pengaruh aktba_t udara pada bahan serap sedapat mung ..
kin besar, lubang2 bahan harus selalu terbuka. Kita harus ~erhati2 ji
ka menggarap :permukaan.bahan.serap,.lubang2 harus tetap terbUka.
Sekarang da:pat di:peroleh bahan seralJ.yang aemu rapat, tetapi micro po
reus, sebingga dapat dicuci •.
Bila dikhawatirkan permukaan bahan serap ruS"ak atau kotpr, maka .. oa.han
1 tu dapat dilapisi dengan flat logam, .hardboard, gips, asbestosoement
dan lain2.
g. Jika :prosentase perporasi ) 20 % dan jarak lubang (2 em, maka sifat2·
absorbsi bahan ·aarap yang ada dibelakangnya tidak berobah.
Jika prosentase perporasi (2o%, iara.k lubang ) 2 em, absoi'bsi akan ber
kurang :pad~ nada tinggi.
10. Panil yang tidak dipertoriz (dilubangi).
·masse. {m)
II I I ~ ( J. 1 (.
c e.a (m)
11. Bahan serap (multiplex, particle board.·;:· ],.,o'Sam, ha.rdboard, gips, asbe.§.
toscement dan lain2) yang dipasan~ ~engan kerangka kepada dinding keras,
a.kan menyer~p nada rendah. hal ini disebabkan oleb:
- Massa.plat (m) menyebabkan udara antara plat dan dinding bergetar,
seakan-akan same. halnya dengan masse. (m) terhadap pegas (c), seperti
pada pompa sepeda.
12. Kaca dapat disamakan dengan panil yang tidak diperfoir, menyerap nada
rendah. Jadi panil2 yang tidak berlonang membantu bahan serap yang PO -
reus yang kurang dapat menyerap nada rendah.
- 22 -
Zaman sekarang,persyaratan dalam hangunan baton dan batu dibuat sedemi
kian mengetrapkan konstr•ksi yang dapat menyerap nada rendah. kalau ti
dak, suasana menja.di tidak enak.
13. Lubang2 ventilasi.
Lubang2 ventilasi sebaiknya dilapiei dengan bahan2 penyorap suara agar suara
d~iluar misalnya suara mobil, k$gaduhan ialulintas dan lain2nya dapat di-
serap.
14. Empiris.
~ keliling lubans X ooepeaien absorbsi. m' luae.potqngan lubang
Contoh : keliling lubang •••••••••••••••••••••••••••#T 1~4 m
= 1.4 0,12
luaa potongan lubang 0,3 X 0,4 m = 0,12 m2.
coef1sien absorbsi ~ X 0,6 "" 7 I m
... ' ......... • ......... . = 0,6 •
Pelaksanaanya dapat dimaaukan sebagai atelpost
15. Gema:
Gema diakibatkan dari auara yang· direfleksi yang dapat didenzar, Untuk
itu sebanyak mungkin menggunakan ~han bangunan yang dapat menyerap na•
da tinggi.
16. Dengung.
Dengung ialah jika aumber suara terhenti, setelah beberapa detik, masih
terdehgar adanya.dengung.
Humus :
dimana
T _ _L_ • .J__ - 6 A
T c waktu dengung.
V =Volume bangsal (m3)
A.- absorbs! dalam m2 bila jendela terbuka
_j_= ~empunyai demensi sec/mete~. 6
Daftar waktu dengung yang baik dapat dilihat halaman berikutnya.
- 23 -
9, llKUSTIK DALJ.M BANGSAL
1. Apabila kita mendengar suara pidato, musi.k atau pertunjukan2 lainnya yang
ada hubungannya dengan_ suara, maka suara~ itu harus dapat diterima oleh
pendengar den~an ~elas dan dapat diikuti dengan mudah.
Ada beberapa hal yang sangat mempengaruhi terhadap suara2 ialah
1.1. Waktu dengung yang baik (T).
122. Suara gangguan dengan riveau rendah
1.3. Para pengunjung harus dapat melihat podium dengan jelas dan baik
1.4. Bentuk zaal yang baik antara lain :
- Dapat menghindari gema
- Ada pembagian suara yang baik
1.5. Suara langsung yang baik (cukup)
1.6. Peny~baran. suara yang. 't)aik--.-- ..
1.1.1. Waktu dengung·yang·baik (T) ada beberapa tempat :
Ruang.dudUk-dengan mebe1air •••••••••••••••••••••••••••••••••
- Geaung bi6~ko~ ••••••••••••••••••••••••••••••••••••••• 0,7
- schowilurg (gedung ·k:esenian> .......................... 0,9 - R Ua ng. mus ik .•..........•.....•.•.............•.....•.... 1 , 2
~ Opir~·::~: ••••••••••••••••••• ~··························1,2
- Coil.Se·rt ·za.ai •......................................... .. 1·, 7
- Gfi·::i- 9 j a ••..............•.......•..•...... ~ .....•.......• 1 , 5
--
-
0,5
11 Q
1, 3
1, 5
1, 6
2,3
-2,5
sec.
sec.
sec.
sec.
sec.
sec.
sec.
1.1.2. Angka2 tersebut diatas masih sangat tergantung dari volume ~uangan,
prequansi, keinginan bo~heer, arsitek dan penasehat. Karena bangsal sa
ringkali dipakai untuk .. serbaguna 11 maka dalam perencanaannya harus di
adakan kompromi, sehingga tidak ada yang dirugikan dalam pemakaiannya •.
Jika harga (T) yang terlalu besar, pernbicaraan sukar didengar/tidak je
las • Suku kata saling menumpangi, dapat ditolong dengan suara peian2 -
(khotbah). Jika h~rga (T 0 ) terlalu kecil, suasana terlalu nyaring ku
rang enak didengar.
1.2. Suara Gangguan.
1.2.1. Niveau tekanan suara ditempat pembicaraan, ditengah dan dibelakang bang
sal dan pengUnjung lebih besar dari 500 orang.
Kira-kira sama tingginya dengan riveau tekanan suara dari suara ganguan
yang berasal dari ventilator gerak kursi orang batuk, suara lalulintas,
pesawat terbang lewat dll.
- 24 -
1.2.2. Kalau auara gangguan itu naik beberapa dB, maka beratus-ratus pe
ngunjung tidak akan dapa t mendengarkan dengan jelas, Sebaliknya -
bila direndahkan beberapa dB, maka akan jelas sekali kedengarannya
Hal2 tersebut diataa perlu diperhatikan dan diadakan usaha2, um
pamanya :
1. Dalam bestek dicantumkan persyaratannYa.
2. Kalau mungkin tampa jendela, tetapi diberi pintu kembar {rang
kap).
3. Diberikan batas ruane yang baik.
1.2.3. Daftar berikut ini memberi suatu pandangan akan arti berbagai har
ga niveau bunyi.
- Bataa ~ak 1 t pendengaran • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • 130 ·dB
- Motor, kapal terbang jarak 4 m. • •••••••••••••••••••••• 120 II
- Bunyi sedang memalu ketel ••••••••••••••••••••••••••••• 11.0 n
._ Klakson pada jarak 5 m. . •..••..•••...•.•.•••....•.. ·-•. 1QO " Palu uap dalam ruangan tertutup ••••••••••••••••••••••• 90 "
- Musik sangat keras ................................... 8_0 " - Kamar meain tulia •.•.......................•.......... 70 n
- Percakapan •.....•.. -....................... '• ........... • 60 " - Jalan sunyi- ..•.. ···- ...............................•... 50 n
- Mua1k :perlahan ..................•....•..•....•.•...... 40 n
- Bunyi dalam rumah .•.............•............•...•.... 30 II
- Bisika'n ............................................... 20 " - Desiran daun ...•.••.•..............••••.•.•• • •• • • . • • • • 10 " - Bat as pe nde ngaran •..................••......•........• 0 "
1.3. Garis pandang yang baik dan tepat.
1.3.·1. UntUk mendapatkan garia pandang yang tepat, dapat dtusahakan an -
tara lain
1. Tempat duduk bagian depan direndahkan •
2. Tempat pertama 10 em lebih rendah dar1 pada deret berikutnya.
3. Kadang2 deret pertama lebih rendah dari podium.
Ini dapat kita jumpai misalnya kita melihat bioskop, pertunjukan?
dan la1n2.
1.3.2. Akustik dalam hal demikian ( garis pandang yang baik ), dapat menga
kibatkan keuntungan.
- 25 -
Suara melewati b~berapa orang akan dilemahkan karena penyebaran ,
yang mengakibatkan orang2 ditengah dan dibelakang tidak dapat men
dengar karena eangat lemah.
Meekipun mereka eangat mengingink~n-untuk
- Melihat dengan baik dan
- Mendengar dengan baik pula.
1.,.3. Koritrol terhadap Zaal yang eudah ada : ...
1 Gambar potongan Zaal dan gambar garis melalUi mat& para pe •
ngunjung.
2 Ambil salah satu mata, dititik ini gambar garte slnggung·~dd !
gambar 4U·taa, · d~n garis yang miring 1:7 terhadap gar is singgung tab.
3 Garis inilah garis pandang, karena jarak kursi satu dengan kursi
d~ belakangnya 84 em dan beda mata 12 em. Ini diperhitungkan bi-
la semua pengunj'ung sama besar d·an sama tinggi.
1.4. Bentuk dasar.
1.4.1. Bentuk yang tampa diperhitungkan umumnyn. menimbulkan gema yang ti
dak diinginkan. Lebih2 apabila gema itu dn.tangnya jelas dan jauh
~ebih lambat dari pada suara langsung.
1.4.2. Hal yang sn.ngat sulit.digambarkn.n ialn.h karena gema sering terjadi
melalui hal2 y~ng tidak diaangka. .··__t_ __l_
Salah satu ayarat untuk menghindari gang~an.gema =.£..: 30 a' .20
secon aesudah suara langsung'datang (didengar) talah beda j-alan yang
ditempuh )11 ~,:• 17m.
Terutama bila dinding pantul cekung, ma.ka gema banyo.k mengganggu.
Oleh kareria itu hindarkanlah permukaan cekung terutama dinding be
lakang dan dinding balkon
1.4.3. Bila telah terlanjur cekung, dapat diperbaiki dengan :
1. Mengganti bidang cekung dengan diberi permukaan lain.
2. Dipecah2 dengan yang tidak rata <ta' 2m.)
3. Pada dinding diberi bahan absorbsi yang berat.
1.4.4. Gema seperti dalam tabung euling
Sebuah bidang yang kern.s ee
jajar dengan bidang lain yang
absorbs 1.
- 26 -
Gema. aerins terdengar " cemengkling " Seperti auara logam.
Pencegahan : 1. 1 (satu) dtnding diubah sehingga selurUhnya mem -
buat audut 5° atau dalam sebagian-sebagian.
2. 1 (satu) dinding dibuat diffuue, dengan memberi le-
mari2, jendela2 dan la1n2.
Dangan demikian bentuk dasa.r mempunyai fungsi yang sangat panting
aga.r suara dapat diatur mencapai para pengurij:Ung tampa gama atau
pun filuara lemah.
1.5. Suara. langsung.
:eerbicara adalah.sumber suara yang lemah, tetapi enersi untuk bicara
ki·ta. harus betul2: dimamfaatkan .• Untuk 1 tu .dap:'at dtusahakan an tara
1a.1n
1. Sebaiknya ada bidang pantul didekat Pembicara, misalnya di
samping, diatas dan dibelakang.
Tetapi jangan bidang vertical, dan (T) dengung diusahakan
sekecil-kecilnYa.
Bila publik penuh (berjejal-jejal) dapat mengabsorbs·i ·100%
dengtingnya, sehingga ruangan seaka·n-akan tampa dengung.
2. Masing2 pet:iain musik/sandiwara perlu ·kerja sama, dengan de
mikian akan didapat suara taman yang ·jelas, d·tbant.u dengan
bidang pantul yang jaraknya S.m.
1.6. Penyebaran suara.
1.6.1. Suara;.ya.ng mengenai benda2, ornamen2 dan permukaan2 yang kasar,
akan disebarkan, seperti halnya .pada cahaya.
Jadi akustik sama gejalanya seperti cahaya. Bila dinding itu ka
aar permukaannya, dapat membuat peraaaan "Lunak" dari pada din -
ding yang licin.
1.6.2. Kubps udara
Kubus udara adalah banyaknya udara yang dtperlukan untuk seseorang
dalam auatu tempat.
1. Huang untuk rapat membutuhkan 3 a' 4 m3/orang kubus. udara
2. n Konsert -"- 10 a• 12m3/orang kubus udara.
Angka2 tersebut dapat dipakai sebagai pertolongan untuk perencana
- 27 -
1.6.3. hJituk,2 yang dia.njurkan/tidak dianjurkan.
l ' 1entuk dasa.r yang sa.lah : gema dan pembagian suara. yang tida.k
mera.ta.
Potonga.n tegak denah denah
II. a.)
c.) d1nd1ng
/'A
" X
J-.--------------
. ~)
" Mimba.r "
Suara langsung diterima + jelas pada. jarak - 20 m.
- Refleksi dia.ta.s dasar yang
keras/licin
• ) 3 dB 2 X lipat
"kekua tannya "
4 kali diperkeras/diperkuat
oleh lant.ai dan dinding btlla
kang.
··) 6 dB.
- kala.u terarah kependenga.r
saja vukup seperti b) ialah
3 dB •
- Cermin suara diatas mimbar
- mengurabgi dengung
- lebih terarah.
e)
f)
g)
h)
..
i 1"--i)
1
- 28 -
mimbar
/
Cermin suara len~ung
diata.s pembicara/mimbar
- Pembicara mendapat gang
guan dart dir1 sendiri
- Pembioara mundur sed1k1t
maka terjadi suatu konsen
traa1 d1 ~engah2 ruangan.
"'C"~t------------- ,..
- Bidang dibelakang pembi
cara dirubah sedem1kian
rupa aehingga da~at meng
hapus hal2 yang terjadi
pada f dan g.
---7~----------------------~
?
Menolong memperkuat suara
langsung kebelakang
-r~r-~---"7-r-------::-r----.,,. r--~-:-···-\ . ·.,
\ -~
Ruang rapat, dimana masing2 aatu aama lain dapat mendengar denBS-n jelas •
- Dind1ng2 dibuat betul~ mencegab gema (absorsi).
pantul yang harua keras
I dan rendab (a-O, tin~ ___ _,_ _ _gi (.. i leba~.
29 -
1Q. PEliDTUP .
Ada beberapa hal yang patut dicatat, ialah bahwa manusia tidak dapat mencega
gah kejadian alam, misalnya teriknya matahari, atau kelembaban yangtinggi
dan lain2 tetapi manusia hanya dapat berusaha untuk mengurangi ha12 terse
but diatas •
Faktor iklim adalah sangat besar pensaruhnya terhadap perencanaan suatu ban~
nan.
Indonesia dengan iklim panas-lembab ini mewajibkan para perencana mempergu -
nakan aspek2 iklim dengan sebaik2 ny~,dan berusaha menghindarkan ak1bat2 -
yang merugikan itu.
Dalam hal ini faktor iklim sangat mempengaruhi penghuni bangunan, pengguna
an bahan bangunan dan konstruksi sesuai dengan kebutuhan, stfat dan keadaan
nya.
Adalah menjadi tugas dan tanggung jawab perencana dan pelaksana bangunan
untuk mencapai suatu peroncanaan yang mendekati kesempurnaan, akhirnya ma
nueia dan maayarakat dapat merasakan hidup nyaman nikmat, aman dan sehat di
manapun mereka berada.
- 31 -
11. KEPUSTAKAAN
1. Iklim dan arsitektur Saleh Amirudin M,E,
di Indonesia arsi tek
2. Peraturan Bangunan
Nasiono.l
3. Rumah Sederhana
4. Rumah dan sekolah yang se
yang sehat
5• Analisa konstrukBi dan
biaya rumah rakyat
berdinding bataco di
Maln.ng
6. Bauwfisica
1. Building Construction
in Warn Climates
Volume 2.
terbitan L.P.M.B.
Cetakan ke VI tahun 1974
terbitan L.P.M.B.
Atang Rahayu Djajasaputra Bl~.
terbitan L.P.M.B.
Ir. Kartahardja Direktur L.P.M.B.
Saleh Amirudin ME,
Kepala Dinas Survey, penyelidikan
dan Perencanaan L.P.M.B.
terbitan :
Direktorat Perumahan Rakyat
J a.karta
Prof. Dr, Ir. C,W, Kosten
R,L, Fullerton
ooooooooOOOOOooooooo
Recommended